Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA DINI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Kesehatan dan Gizi Anak yang
dibimbing oleh Ibu Ajeng Rizki Safira, M.Pd

Disusun Oleh :
Ulfatul Hasanah (190505009)

PRODI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2021
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur Alhamdulillah, senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT. Dzat yang menciptakan alam seisinya. Dzat yang memperjalankan siang dan malam
dengan teratur. Dzat yang wajib disembah oleh hamba-hamba-Nya. Karena, dengan Nikmat,
Rahmat, Taufiq, Hidayah, Inayah, serta Petunjuk-Nya, penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dengan selesainya makalah yang memaparkan
tentang sifat umum perilaku manusia ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Semoga atas jerih payah dan sumbangsih pemikirannya diterima oleh Allah SWT. Amin,
dan penulis berharap, semoga makalah ini, bagi pembaca dapat dijadikan sebagai sumber
bacaan yang berguna untuk menambah ilmu pengetahuan

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
penulisan selanjutnya.

Gresik, 06 April 2021

Ulfatul Hasanah
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI iii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar 1
Belakang.............................................................................................
B. Rumusan 1
Masalah........................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................... 1
.....
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Anak Usia 5
Dini..........................................................................
B. Pengertian Hidup Bersih dan 8
Sehat .......................................................... 8
C. Pengertian 1
Perilaku..................................................................................... 2
D. Pentingnya menjalankan Pola Hidup Bersih dan 1
Sehat.......................... 3
E. Manfaaat Hidup Bersih dan
Sehat............................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 1
...... 4
B. Saran......................................................................................................... 1
...... 4
DAFTAR PUSTAKA 1
5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prilaku Hidup Bersih dan Sehat biasa dikenal dengan singkatan (PHBS) yang
merupakan gerakan yang direncanakan oleh KEMENKES dengan tujuan meningkatkan
kualitas kesehatan dengan senantiasa menjaga kebersihan diri maupun lingkungan
disekitar. Untuk memberikan kesadaran pada anak terhadap hidup bersih dan sehat
sebaiknya diajarkan sejak dini, karena dengan memberikan pengajaran sejak dini maka
akan menjadi sebuah kebiasaan sampai mereka dewasa kelak. Awal dari pembiasaan
adalah sebuah keterpaksaan, apabila sudah terbiasa maka akan menjadi sebuah kebiasaan.
Mencetak anak yang memiliki kebiasaan ini tidak mudah, butuh proses yang lama dan
usaha yang berkesinambungan dan teladan dari lingkungan sekitar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia
Dini ?
2. Seberapa penting penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak
Usia Dini?
3. Apa Saja Manfaat Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia Dini ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
Anak Usia Dini ?
2. Untuk mengetahui cara Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
Anak Usia Dini ?
3. Untuk mengetahui pentingnya (PHBS) pada Anak Usia Dini ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Anak Usia Dini


Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang
pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
lahir sampai dengan usia 6 tahunyang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan ruhani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut, yang di
selenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Anak usia dini merupakan kelompok yang sedang berada dalam prinsip
pendidikan anak usia dini adalah individu unik yang memiliki pola pertumbuhan dan
perkembangan dalam aspek fisik, kognitif,sosial emosional, kreatif, bahasa dan
komunikasi ang khusus sesuai dengan tahap yang sedang di lalui oleh anak tersebut.
Dalam pasal undang-undang sistem pendidikan Nasional No.20/2003 ayat 1,
disebutkan bahwa anak yang termasuk anak usia dini adalah anak yang dalam rentang
usia 0-6 tahun. Anak usia dini adalah anak yang berkisar antara usia 0-6 tahun yang
memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa sehingga muncul berbagai
keunikan pada dirinya. Anak usia dini merupakan masa perkembangan yang menentukan
perkembangan masa selanjutnya. Berbagai studi yang dilakukan para ahli menyimpulkan
bahwa pendidikan anak usia dini dapat memperbaiki prestasi dan meningkatkan
produktivitas kerja masa dewasanya. Karakteristik anak usia dini, dimana Masa anak usia
dini merupakan masa ketika anak memiliki berbagai khasan dalam bertingakah laku.
Sebagai orang tua dan pendidik wajib mengerti krakteristi anak usia dini, supaya segala
bentuk perkembangan anak dapat di pantau dengan baik oleh orang tua, berikut ini adalah
beberapa karakteristik anak usia dini menurut berbagai pendapat.
1. Unik yaitu sifat anak yang berdeda dengan yang lain. Anak memiliki bawaan,
minat, kapasitas dan latar belakang kehidupan masing-masing.
2. Egosentris yaitu anak yang cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut
pandang dan kepentinganya sendiri. Bagi anak sesuatu itu sepanjang hal tersebut
berkaitan dengan dirinya.
3. Aktif dan energik yaitu anak lazimnya senang melakukan berbagai aktivitas.
Selama terjaga dari tidur, anak seolah-olah tidak pernah lelah, tidak pernah bosan, dan
tidak pernah berhenti dari aktivitasnya. Terlebih lagi kalau anak dihadapkan aktivitas
yang baru.
4. Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal yaitu anak cenderung
memerhatikan , membicarakan, dan mempertanyakan hal yang sempat dilihat dan di
dengar terutama hal yang baru.
5. Eksploratif dan berjiwa petualang yaitu anak terdorong oleh rasa ingin tahu yang
kuat dan senang menjelajah, mencoba dan mempelajari hal yang baru.
6. Spontan yaitu yang di tampilkan anak pada umumnya relative asli dan tidak
tertutup sehingga mereflekan apa yang ada dalam perasaan dan pikiranya.
7. Senang dan kaya fantasi, yaitu anak senang dengan hal-hal yang imajinatif. Anak
tidak saja senang dengan cerita-cerita khayal yang disampaikan oleh orang lain, tetapi
juga ia sendiri juga senang bercerita kepada orang lain.
8. Masih muda frustasi yaitu anak masih muda kecewa bila menghadapi sesuatu
yang tidak memuaskan. Ia mudah menangis dan marah bila keinginanya tidak terpenuhi.
9. Masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu, yaitu anak masih kurang
memiliki pertimbangan yang matang termasuk berkenaan dengan hal yang
membahayakanya.
10. Daya perhatian yang pendek yaitu anak lazimnya memiliki daya perhatian yang
pendek kecuali terhadap hal secara intrinsik menarik dan menyenangkan.
11. Bergairah untuk belajar dan banyak belajardari pengalaman yaitu ankan
melakukan banyak aktivitas yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku pada
dirinya.
12. Semakin menunjukan minat terhadap teman yaitu anak mulai menunjukan sikap
kerja sama dan berhungan dengan temannya.

B. Perilaku Sehat
1. Pengertian Sehat/ Kesehatan
Pengertian sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal
dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya. Secara sederhana, sehat
sinonim dengan kondisi tidak sakit.Pengertian sehat adalah hal yang senanyiasa di
inginkan setiap orang. Tentunya kita tidak menginginkan sakit bukan, pengertian
sehat juga dapat di definisikan sebagi sehat, tidak dapat diartikan sesuatu yang
statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu
fenomena yang dinamis. Kesehatan juga diartikan sebagai suatu spektrum yang
merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental yang di bedakan
dalam rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi
puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna.Ada beberapa
pengertian sehat dan diantaranya menurut WHO adalah suatu keadaan yang
sempurna baik fisik, mentak dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan, berikut beberapa pengertian sehat yaitu:
a. Sehat adalah perwujudan individu yang di peroleh melalui kepuasan dalam
berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujaun,
perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian di perlukan untuk
mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.
b. Sehat/kesehatn adalah suatu keadaan dari badan (jasmani),jiwa (rohani) dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
c. Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care resouces)
yang menjamin tindakan untuk merawat diri (sel care actions) secara adekuat. Sel care
resouces mencakup pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Self care Actions merupakan
perilaku yang sesuai dengan tujuan di perlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.

Menurut Soekidjo Notoatmojo (2010) faktor-faktor yang berpengaruh


terhadap perilaku hidup sehat antara lain: (a). Faktor makanan dan minuman
terdiri dari kebiasaan makan pagi (sarapan), pemilihan jenis asupan makanan,
jumlah makanan dan minuman serta kebersihan makanan. (b). Faktor perilaku
terhadap kebersihan diri sendiri terdiri dari mandi, membersihkan mulut dan gigi,
tangan dan kaki serta kebersihan pakaian. (c). Faktor perilaku terhadap kebersihan
lingkungan yang terdiri dari kebersihan kamar, rumah, lingkungan sekolah. (d).
Faktor perilaku terhadap sakit dan penyakit terdiri dari pemeliharaan kesehatan,
pencegahan terhadap penyakit, rencana pengobatan serta pemulihan kesehatan.
(3). Faktor keseimbangan antara kegiatan istirahat dan olah raga terdiri dari
banyaknya waktu istirahat, aktivitas di rumah atau diluar rumah dan olah raga
teratur (Notoadmojo S, 2010).

Menurut Notoatmojo beberapa hal yang perlu diajarkan pada anak untuk
mengembangkan perilaku sehat, yaitu menjaga kebersihan diri maupun kebersihan
lingkungan dan menjauhkan hal-hal yang berbahaya untuk kesehatan. Kebersihan
lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat kerja atau bermain, dan sarana
umum(Notoadmodjo S, 2010). Anak dapat diajarkan tentang kebersihan lingkungan ini
sejak dini. Kegiatan paling sederhana yang dapat dilakukan anak usia dini adalah
meletakkan alas kaki pada tempatnya; menggunakan alas kaki jika hendak keluar rumah;
membuang sampah pada tempatnya; meletakkan peralatan makan minum yang kotor
pada tempatnya; membersihkan mainan; menutup mulut pada saat batuk dan bersin;
menjauhi asap rokok, asap pembakaran sampah, asap kendaraan bermotor; serta buang
air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) di toilet. Selain itu orang tua dapat
melibatkan anak usia dini dalam kegiatan-kegiatan terkait dengan pemeliharaan
kebersihan lingkungan seperti membereskan mainan, menyapu rumah, mengepel rumah,
menyapu halaman, dan lain-lain.

Kesehatan merupakan sesuatu yang mahal harganya, tidak ada seorangpun


yang menginginkan sakit. Akan tetapi seringkali penyakit dating tiba-tiba hanya
karena seseorang lalai menjaga kesehatan diri sendiri. Tanpa disadari, pola hidup
sehari-hari tidak teratur dan menyebabkan datangnya penyakit dan seseorang
jatuh sakit. Perilaku hidup sehat merupakan salah satu kebiasaan yang harus
dilakukan agar seseorang tetap menjaga kesehatanya.Melakukan perilaku hidup
sehat tidaklah mudah. Orang yang memilih jalan hidup serba mudah dan tidak
teratur dalam jangka waktu dekat akan menjadikan orang tersebut tidak sehat,
pemalas dan kehilangan jati dirinya karena hidupnya tidak disiplin dalam menjaga
kesehatan diri sendiri.
Jika orang dewasa menjaga kesehatan dengan kemauan dirinya
sendiri.Beda lagi dengan anak- anak.Anak usia dini memiliki kemamapuan
belajar yang sangat cepat. Teori modelling Bandura menyatkan bahwa anak
belajar dari bagaimana orang dewasa memperlakukan mereka. Anak usia dini
juga belajar dari apa yang mereka lihat, dengar dan pengalaman tentang suatu
kejadian. Anak usia dini belajar melalui pengamatan mereka terhadap suatu
kejadian yang dilakukan oleh orang tua atau gurunya. Anak usia dini belajar
dari dari apa yang mereka dengar dari orang tua dan orang-orang dewasa di
sekitar lingkungan mereka. Anak usia dini akan meniru kegiatan orang tua
sehingga mereka memperoleh pengalaman tentang suatu kegiatan. Jika orang
tua membiasakan perilaku sehat sejak dini, maka anak pun akan terbiasa
dengan perilaku sehat tersebut.

C. Pengertian Bersih
Kebersihan diri adalah kebersihan anggota tubuh dan pakaian. Adapun
kegiatan untuk menjaga kebersihan diri akan diuraikan sebagai berikut, mandi
dilakukan minimal dua kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore. Anak
dimandikan dengan menggunakan sabun mandi dan air bersih. Keramas, mencuci
rambut dengan menggunakan sampho khusus untuk anak secara teratur dilakukan
minimal dua hari sekali. Selanjutnya rambut dirapikan dengan menggunakan sisir
yang tepat supaya minyak alami yang terdapat pada rambut dapat menyebar ke
seluruh bagian rambut. Sehingga rambut dapat terangsang pertumbuhannya serta
melancarkan peredaran darah pada rambut dan kulit kepala.
Membersihkan telinga bagian luar dan bagian belakang telinga setiap hari
dengan menggunakan waslap atau handuk pada saat mandi. Menghindari
membersihkan lubang telinga bagian dalam karena dapat membahayakan. Karena
prinsipnya kotoran telinga dapat keluar dengan sendirinya ketika kita mengunyah
makanan. Perawatan gigi, dengan menggosok gigi untuk membersihkan dari sisa-
sisa makanan yang menempel pada gigi, karena jika tidak dibersihkan dapat
menyebabkan gigi rusak sehingga kemampuan anak untuk menguyah makanan
akan terganggu. Agar anak terbiasa merawat giginya, gosoklah gigi anak, segera
setelah gigi pertamanya tumbuh dan lakukan gosok gigi secara teratur dua kali
sehari, pada pagi dan malam sebelum tidur. Selain itu supaya gigi anak sehat,
jauhkan anak usia dini dari makanan atau minuman yang terlalu manis dan
bersoda, seperti permen, cokelat, dan soft drink (minuman ringan mengandung
soda).
Kebutuhan gizi, memberikan makanan yang benar pada anak harus dilihat
dari banyak aspek, seperti ekonomi, sosial, budaya, agama, disamping aspek
medik dari anak itu sendiri. Makanan pada anak usia dini harus serasi, selaras dan
seimbang, serasi dan sesuai dengan tingkat tumbuh kembang anak. Selaras adalah
sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial budaya serta agama dari keluarga.
Sedangkan seimbang artinya nilai gizinya harus sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan usia dan jenis bahan makanan seperti karbohidrat, protein dan lemak
(Soetjiningsih, 2002).

D. Pengertian Perilaku
Perilaku berasal dari kata peri dan laku. Peri berarti kelakuan atau perbuatan,
dan laku berarti perbuatan, kelakuan, cara menjalankan. Belajar dapat di definisikan
sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman. Skinner membedakan perilaku menjadi dua, yakni:
a. Perilaku yang alami (innate behaviour) yanitu perilaku yang dibawa sejak
organisme di lahirkan yang berupa refleks-refleks dan isnting.
b. Perilaku operan (operant behaviour) yaitu perilaku yang di bentuk melalui proses
belajar.

Pada manusia, perilaku operan atau psikologi inilah yang dominan. Sebagian
terbesar perilaku ini merupakan perilaku yang di bentuk, perilaku yang di peroleh,
perilaku yang di kendalikanoleh pusat kesadaran atau otak (kognitif). Timbulnya
perilaku (yang dapat diamati) merupakan resultan dari tiga daya pada diri seseoarang,
yaitu:

a. Daya seseorang yang cenderung untuk mengulangi pengalaman yang enak dan
cenderung untuk menghindari pengalaman yang tidak enak ( disebut conditioning dari
pavlo & fragmatisme dari james).
b. Daya rangsangan (stimulus) terhadap seseorang yang di tanggapi, dikenal
dengan” stimulus-respons theiry” dari skinner.
c. Daya individual yang sudah ada dalam diri seseorang atau kemandirian (gestalt
theory dari kohler).

Perilaku adalah suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya.


Dari batasan dapat di uraikan bahwa reaksi dapat diuraikan bermacam-macam
bentuk, yang pada hakikatnya di golongkan menjadi dua yaitu bentuk pasif (tanpa
tindakan nyata atau konkret) dan dalam bentuk aktif dengan tindakan nyata atau
konkret. Perilaku adalah keteurunan tertentu dalam hal perasaan (afeksi),
pemikiran(kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu
aspek di lingkungan sekitarnya. Dalam pengertian umum perilaku adalah segala
perbuatan tindkan yang dilakukan makhluk hidup.

Perilaku adalah suatu aksi dan reaksi suatu organisme terhadap


lingkunganya. Hal ini berarti bahwa perilaku baru berwujud bila ada sesuatu yang
di perlukan untuk menimbulkantanggapan yang di sebut rangsangan.dengan
demikian suatu rangsangan tentu akan menimbulkan perilaku tertentupula.

Para psikologi mengemukakan bahwa perilaku terbentuk dari adanya


interaksi anatara domain trikomponen sikap yakni interaktif antara komponen
kognitif, efektif dan domain konatif. Namun masih terdapat kekeliruan yang
menganggap komponen konatif salah satu komponen dalam trikomponen sikap
sebagai perilaku (behaviour), sehingga perilaku dianggap sebagai salah satu
komponen sikap (atitude). Para psikolog telah membedakan perilaku dan sikap
sebagai dua gejalah yang dapat berdeda satu sama lainnya. (lapiere) telah meneliti
dan menghasilkan poskulat variasi independent, intitemen yang di jelaskan
dengan konsep adalah bahwa sikap ada perilaku merupakan di mensi dalam diri
individu yang berdiri sendiri, terpisah dan berbeda. Komponen ini di dukung oleh
mueler yang berpendapat bahwa komponen konatif dalam trikomponen sikap
tidak di samakan dengan perilaku. Komponen konatif merupakan baru sebatas
kecenderungan perilaku yang terkristalisasi dalam kata akan, mau dan hendak.
Sedangkan perilaku merupakan suatu bentuk tindakan nyata dari individu yag
dapat diukur dengan panca indra lansgung. Dengan demikian, mueler menegaskan
bahwa makna behaviour adalah perilaku aktual sedangkan makna konatif adalah
trikomponen sikap sebagai kecenderungan perilaku. Pemikiran ini menunjukan
bahwa komponen konatif dalam trikomponen sikap hanyalah salah satu penyebab
pembentukan perilaku aktual. Perilaku adalah kegiatan yang dilakukan oleh
individu (seseorangan) baik yang dapat diamatai secara langsung maupun tidak
secara langsung. Sehat adalah suatu kondisi atau keadaan yang baik, mencakup
fisik,mental, dan sosial, jadi bukan hanya terbatas dari penyakit saja. Sehingga
perilaku hidup sehat adalah tindakan seseoarng atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah resiko penyakit.

Perilaku kesehatan diartikan sebagai respon seseorang terhadap stimulus


atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan seperti lingkungan, makanan, minuman, danpelayanan
kesehatan. Dengan kata lain perilkau sehat adalah semua aktifitas atau kegiatan
seseoarang, baik yang dapat diamati atau tidak, yang berkaitan dengan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Beberapa hal yang perlu diajarkan pada
anak untuk mengembangkan perilaku sehat yaitu kebersihan diri maupun
kebersihan lingkungan dan menjauhkan hal-hal yang berbahaya untuk kesehatan.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat kerja atau
bermain, dan sarana umum.Anak dapat diajarkan tentang kebersihan lingkungan
ini sejak dini. Kegiatan paling sederhana yang dapat dilakukan anak usia dini
adalah meletakan alas kaki pada tempatnya, menggunakan alas kaki jika hendak
keluar rumah, membuang sampah pada tempatnya, meletakan alat makan dan
minum yang kotor pada tempatnya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat


antara lain yaitu:

a. Faktor makanan dan minuman terdiri dari kebiasaan makan pagi, mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan.
b. Faktor perilaku terhadap kebersihan diri sendiri terdiri dari mandi, membersihkan
mulut dan gigi,tangan dan kaki, serta kebersihan pakaian.
c. Faktor perilaku kebersihan terhadap lingkungan yang terdiri dari kebersihan.

E. Pentingnya Menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Makan dengan Gizi Seimbang adalah pentingnya pola hidup bersih. Pola
makan ber-Gizi Seimbang akan menjadi tak berguna bila tidak diikuti dengan
penerapan prinsip dan kebiasaan hidup bersih, seperti: (1) mencuci tangan
sebelum makan dengan air bersih dan sabun, (2) menyajikan makanan dalam
keadaan selalu tertutup agar tak dihinggapi serangga/lalat, (3) memasak makan
dengan suhu yang tepat agar kuman mati, (4) mencuci sayur dan buah hingga
bersih, serta (5) menjaga makanan dan minuman agar tidak tercemar oleh logam
berat.

Termasuk dalam pola hidup bersih adalah menjalankan pola hidup sehat
seperti menghindari konsumsi rokok, alkohol serta hal-hal yang dapat
membahayakan kesehatan. Lakukan imunisasi atau vaksinasi sesuai anjuran.
Prinsip pola hidup bersih dalam Gizi Seimbang mendukung program kesehatan
lingkungan yang dikenal dengan program PHBS. Untuk mencapai visi Indonesia
Sehat, Pusat Promosi Kesehatan, Departemen Kesehatan telah melakukan upaya
pemberdayaan masyarakat dengan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya
PHBS pada tingkatan rumah tangga. Apa dan bagaimana upaya PHBS tersebut,
dapat dilihat dalam rangkuman sumber pustaka dari Pusat Promosi Kesehatan
(Promkes), Depkes RI.

Bagaimana upaya penerapan indikator PHBS di tingkat rumah tangga, di


sekolah, di tempat kerja, di tempat umum dan tempat lainnya, tentu sangat
tergantung lagi dengan kesadaran dan peran serta aktif masyarakat di lingkungan
tempat tinggalnya masing-masing. Sebab upaya mewujudkan lingkungan yang
sehat akan menunjang pola perilaku kehidupan rakyat yang sehat secara
berkelanjutan.
F. Manfaat Hidup Bersih dan Sehat
1. Terhindar dari Penyakit
Jika sudah menjaga kesehatan dan kebersihan, potensi terjangkitnya penyakit
juga dapat dihindari. Lingkungan yang bersih akan bebas dari kuman dan bakteri
pemicu penyakit. Karena itulah, manfaat utama yang bisa didapatkan dari perilaku
hidup bersih dan sehat adalah terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya
bagi tubuh.
2. Berinergi dan Bersemangat
Aktivitas seseorang akan sangat dipengaruhi oleh energi yang dimiliki tubuh
setiap hari. Metabolisme tubuh akan tetap sehat dengan mendapatkan nutrisi dari
makanan dan minuman yang dikonsumsi. Secara alami, perilaku hidup sehat juga
akan membuat nutrisi tubuh lebih optimal untuk diserap dan membuat tubuh
bugar serta bersemangat.
3. Lebih Produktif
Jika tubuh terasa sehat dan bugar, semua kegiatan yang dilakukan akan terasa
lebih mudah dan menyenangkan. Hal ini akan membuat seseorang lebih fokus
saat melakukan rutinitas sehari-hari. Semua kegiatan yang dilakukan dengan
penuh semangat akan selesai lebih cepat sehingga siapapun akan lebih produktif
untuk belajar dan bekerja.
4. Menjaga Berat Badan
Penyerapan nutrisi yang optimal akan membuat tubuh mampu mengendalikan selera
makan secara alami. Proses metabolisme juga tetap optimal dalam mengolah
makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari menjadi energi. Saat sudah
makan banyak sekalipun, tidak perlu khawatir dengan bertambahnya berat badan,
deh.

5. Hidup Teratur
Kondisi tubuh yang prima dan bebas dari penyakit akan membuat hidup lebih teratur.
Hidup yang produktif juga mampu membuat kualitas tidur lebih baik sehingga organ
tubuh juga ikut beristirahat. Saat bangun, organ tubuh akan berfungsi dengan lebih
baik dan prima. Perilaku hidup sehat juga membuat seseorang terbiasa melakukan
aktivitas secara teratur setiap harinya.

6. Lebih Positif

Keteraturan hidup akan membuat seseorang mampu bersikap lebih positif.


Dengan semangat beraktivitas, tubuh bebas penyakit, dan rutinitas yang produktif,
pikiran juga akan lebih sehat secara mental. Bukan tidak mungkin, ada banyak waktu
yang bisa diluangkan untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi lingkungan
sekitar. Jadi, bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, pola hidup juga membawa
manfaat bagi orang lain.

7. Penampilan Lebih Menarik


Berpikir positif juga bisa mendukung seseorang lebih percaya diri. Bukan
tidak mungkin, penampilan sederhana saja bisa membuat seseorang lebih nyaman dan
merasa menarik untuk berinteraksi dengan orang lain. Ya, mungkin nantinya sudah
tidak perlu lagi merasa minder dengan gaya berpakaian karena pikiranmu sudah
didorong ke arah yang positif.

Nah, itulah beberapa manfaat yang bisa didapatkan saat seseorang sudah terbiasa
melakukan pola hidup bersih dan sehat. Manfaatnya dapat dirasakan sebagai motivasi
yang baik bagi fisik dan pikiran. Yuk, biasakan pola hidup bersih dan sehat di
lingkungan keluarga.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perilaku Hidup bersih dan sehat harus ditanamkan sejak usia dini.Sehat adalah
suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya
dan sebagaimana mestinya. Hidup bersih adalah kebersihan anggota tubuh dan
pakaian. Adapun kegiatan untuk menjaga kebersihan diri akan diuraikan sebagai
berikut, mandi dilakukan minimal dua kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore.
Anak dimandikan dengan menggunakan sabun mandi dan air bersih.

B. Saran
1. Untuk para dosen dan guru hendaknya memberikan pengertian dan contoh
perilaku sehat dan bersih kepada anak didik, terutama guru PAUD karena
perilaku bersih dan sehat sangatlah penting ditanamkan sejak usia dini.
2. Untuk para mahasiswa hendaknya memberikan menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat
3. Untuk orang tua hendaknya juga memberikan contoh kepada anak untuk
membiasakan hidup bersih dan sehat dalam kegiatan sehar-hari.
4. Untuk masyarakat hendaknya manyadari pentingnya hidup bersih dan sehat
dan menanamkannya untuk anak usia dini.
DAFTAR PUSTAKA

http://pinkyplb.blogspot.com/2012/01/pemilihan-alat-alat-penilaian_8903.html
file:///C:/Users/WINDOWS/Downloads/3620-10412-1-PB.pdf

Anda mungkin juga menyukai