Anda di halaman 1dari 8

Journal of Indonesian History 9 (2) (2020)

Journal of Indonesian History

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih
REFORMASI TAHUN 1998: PERANAN DAN DAMPAKNYA BAGI KOTA SOLO

Ikhsan Sirot & Hamdan Tri Atmaja


Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang, Semarang-Indonesia
Info Artikel Abstrak
________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Artikel ini membahas mengenai peranan dan dampak yang diterima kota Solo pada reformasi tahun
Diterima November 2020 1998. Permasalahan utama dalam artikel ini adalah bagaimana kondisi menjelang reformasi,
Disetujui Desember 2020 bagaimana sikap terhadap turunnya presiden Soeharto, serta bagaimana dampak akibat gerakan
Dipublikasikan Desember reformasi. Gerakan reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya suatu
2020 perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik lagi secara
________________ konstitusional. Artinya, adanya perubahan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, dan
Keywords: budaya kota Solo ke arah yang lebih baik lagi. Gerakan reformasi ini lahir atas jawaban dari krisis
Reformasi, Politik, Sosial, yang melanda berbagai sendi kehidupan masyarakat Solo khususnya. Menarik untuk mengangkat
Ekonomi tema ini menjadi sebuah tulisan sejarah yang dituangkan dalam artikel ini. Artikel ini sendiri
____________________ menggunakan metode penelitian sejarah dengan di dukung oleh sumber primer serta sumber-sumber
lain yang relevan terkait peristiwa ini.

Abstract
___________________________________________________________________
This article considers the role and effect that the Solo city recived on the reforms of 1998. The major issues in the
article are the conditions leading up to the reformation, the attitudes toward president Soeharto decline, and
effects of the reformation. The reformation was a movement that would changes socieeties, nationalities, and
states in a more constitutional way. That is, life changing in the political, economic, legal, and cultural areas of
the Solocity is in an even better direction. The reformation was born with answers to the crises plaguing the joints
of Solo society in particular. It is of interest to turn the theme into a written history set out in this article. The
article itself employs a method of historical research that is supported by the primary and other relevant sources
associated whit this event.

.
© 2020 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6633
Ruang Jurnal Sejarah, Gedung C5 Lantai 1 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: iksan.sirot@gmail.com

100
Ikhsan Sirot & Hamdan Tri Atmaja / Journal of Indonesian History 9 (2) (2020); pg. 100-107

PENDAHULUAN dan 14-15 Mei di Solo Jawa Tengah. Kerusuhan


ini dipicu karena adanya gejolak ekonomi yang
Pada tahun 1998 negara Indonesia melanda serta empat mahasiswa universitas
mengalami satu peristiwa yang merupakan salah Trisakti yang tertembak saat melakukan aksi
satu peristiwa penting yang memiliki dampak pada tanggal 12 Mei 1998.
besar bagi negara, peristiwa yang mungkin sangat Salah satu asumsi tentang pemicu
sulit dilupakan oleh banyak orang khususnya kerusuhan Mei 1998 yang paling menonjol
orang keturunan etnis Tionghoa, yang bisa adalah akibat terjadiya peristiwa penembakan 4
dikatakan sebagai korban dalam peristiwa besar mahasiswa Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998,
ini. yaitu sehari sebelum terjadinya kerusuhan
Peristiwa reformasi tahun 1998 tersebut. Bisa jadi asumsi iu benar, tetapi pada
merupakan persitiwa tersebut, reformasi kenyataannya asumsi tersebut tidak dapat
merupakan suatu gerakan yang menghendaki dipahami dengan sesederhana itu. Peristiwa
adanya suatu perubahan ke arah yang lebih baik kerusuhan Mei 1998 tidak bisa dipahami sebagai
secara konstitusional. Artinya, ada perubahan sebuah peristiwa yang terpisah dari rangkain
dalam bidang politik, sosial, ekonomi, hukum peristiwa sebelumnya, bersamaan maupun
,dan budaya. dengan yang terjadi setelahnya. Hal itu
Reformasi adalah suatu proses ke arah dikarenakan kerusuhan Mei 1998 merupakan
tatanan kehidupan bernegara yang baik, yang paduan dari dinamika sosial, politik, dan
meliputi aspek politik, aspek ekonomi, dan ekonomi yang melibatkan pertarungan berbagai
hukum. Reformasi di Indonesia ini adalah suatu kepentingan di dalamnya. Situasi ekonomi
arah untuk menata kembali kehidupan bernegara sendiri juga semakin memburuk. Beberapa
yang lebih baik, karena pada masa orba yang kebijakan pemerintah akhirnya justru menjadi
telah berkuasa selama 32 tahun mulai rapuh beban berat yang harus dirasakan masyarakat.
dan sudah tidak cocok lagi untuk Indonesia Kenaikan harga begitu tinggi pada hampir
(Nugroho, 2015:30). seluruh barang, khususnya kebutuhan pokok,
Reformasi lahir sebagai jawaban atas berdampak pada terciptanya keresahan
krisis yang melanda berbagai segi kehidupan masyarakat secara nasional (Zon,2004).
masyarakat. Krisis politik, ekonomi, hukum, dan Kerusuhan yang terjadisi solo hampir
krisis sosial merupakan faktor-faktor yang sama dengan kerusuhan yang terjadi di jakarta
mendorong lahirnya gerakan reformasi. Bahkan, yang berada di wilayah petukangan dan juga
krisis kepercayaan telah menjadi salah satu kerusuhan yang terjadi di daerah cileduk. Awal
indicator yang menentukan. Reformasi peristiwa dan isu-isu yang menyebar juga hampir
dipandang sebagai gerakan yang tidak boleh serupa,dalam aksi perusakan terdapat 3-5 orang
ditawar lagi. Karena itu, hampir seluruh memimpin massa, mereka umumnya berbadan
rakyat Indonesia khususnya masyarakat Solo kekar, berambut cepak tetapi ada juga yang
mendukung sepenuhnya gerakan reformasi berambut gondrong. Umumnya mereka
tersebut. mengenakan baju berwarna hitam, celana jeans,
Orde baru yang telah berkuasa selama 32 dan meneriakan yel-yel “bakar cina”, “jarah
tahun dengan seorang jendral yaitu Soeharto. cina” Yusuf,2007:387).
Orde baru berakhir ketika terjadi krisis di segala Dalam peristiwa kerusuhan yang terjadi
bidang baik ekonomi maupun moral. Sehingga pada bulan Mei yang merupakan dampak dari
para pejuang rakyat menghendaki adanya sebuah krisis ekonomi yang terjadi serta dampak dari
gerakan reformasi pada tatanan negara tewasnya empat mahasiswa yang melakukan
Indonesia. Kerusuhan Mei 1998 adalah aksi demonstrasi untuk menuntut sebuah
kerusuhan yang menjadi awal terjadinya reformasi
peristiwa reformasi di Indonesia. Kerusuhan Hal ini sudah jelas terdapat sentimen rasial
yang terjadi pada tanggal 12-13 Mei di Jakarta dalam berbagai bentuk, mulai dari makian,

101
Ikhsan Sirot & Hamdan Tri Atmaja / Journal of Indonesian History 9 (2) (2020); pg. 100-107

hinaan, perusakan, penjarahan, dan Solo terhadap gerakan reformasi yang terjadi
pembakaran terhadap toko-toko milik hingga reformasi yang di inginkan oleh banyak
masyarakat keturunan Tionghoa. Sentimen rasial kalangan masyarakat di Indonesia dapat
yang paling terlihat dengan adanya tulisan- terwujud.
tulisan” Pribumi Asli” “Pro Reformasi” dan
sejenis lainnya pada bangunan- bangunan milik METODE
Pribumi, bahkan tidak sedikit toko milik
warga keturunan Tionghoa yang ditulisi dengan Metode penelitian yang digunakan dalam
tulisan tersebut untuk terhindar menjadi korban, penulisan artikel ini adalah metode penelititan
sekalipun begitu tetap ada ada toko-toko milik sejarah. Metode penelitian sejarah adalah proses
orang Tionghoa yang ditulisi dengan tulisan menguji dan menganalisis rekaman peninggalan
tersebut untuk terhindar menjadi korban, masa lampau. Kebenaran sejarah terletak pada
sekalipun begitu tetap ada toko-toko milik orang kesediaan sejarawan untuk meneliti sumber
Tionghoa yang tetap di rusak sekalipun sejarah secara mendalam dan kritis, sehingga
menggunakan tulisan “milik pribumi”. akan mengungkap sejarah yang objektif
Reformasi yang dituntut oleh banyak (Kuntowijoyo, 2003:12-13). Dalam metode
kalangan masyarakat indonesia tentu saja tidak penelitian ini terdapat metode heuristic yang
terlepas dengan peran penting seluruh pemuda merupakan tahapan pengumpulan sumber
khususnya mahasiswa yang selalu menyuarakan sejarah yang relevansi dengan topic atau tema
untuk adanya pembaharuan dalam sistem penelitian sejarah. Pada tahap ini penulis
pemerintahan Indonesia yang kala itu telah di melakukan beberapa kegiatan yang berupa
pegang oleh presiden Soeharto selama 32 tahun, mencari, mengumpulkan, menghimpun sumber-
gerakan mahasiwa Indonesia tahun 1998 adalah sumber sejarah yang berkaitan dengan
puncak gerakan yang di lakukan oleh kalangan permasalahan yang dikaji, baik tertulis maupun
mahasiswa yang bisa dikatakan sebuah gerakan lisan. Dokumen sezaman yang dikumpulkan
monumental karena dianggap berhasil memaksa seperti surat kabar dan majalah, seperti: Majalah
presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya Adil, Majalah Gatra, dan Majalah Suara
sebagai Presiden Republik Indonesia pada Muhammadiyah. Disamping itu artikel ini juga
tanggal 21 Mei 1998. Gerakan yang dilakukan diperkaya beberapa sumber sekunder misalnya
oleh Mahasiswa ini mendapat momentumnya karya Arbi Santi, yang berjudul Reformasi Politik
ketika terjadinya krisis moneter yang terjadi, Indonesia dan Runtuhnya Rezim daripada
harga-harga kebutuhan yang melambung tinggi, Soeharto karya, Diro Aritonang, dan masih
daya beli masyarakat pun berkurang. Tuntutan banyak lagi.
untuk menurunkan Presiden Soeharto menjadi Tahap selanjutnya dalam metode
sebuah agenda nasional oleh gerakan mahasiswa penelitian ini adalah kritik sumber. Tidak semua
yang menginginkan adanya sebuah reformasi dan sumber yang didapatkan, terutama dari artikel-
hal ini tentu saja mendapat simpati dan juga artikel dari surat kabar dan majalah bisa langsung
dukungan dari rakyat. digunakan sebagai sumber tetapi harus ditelaah
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah terlebih dahulu. Hasilnya baru diinterpretasikan
untuk mengetahui kondisi menjelang reformasi, menjadi rangkaian fakta. Tahapan terakhir dari
selain itu juga untuk mengetahui sikap dari metode ini adalah historiografi yang merupakan
pemerintah kota Solo, sikap dari organisasi- hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan
organisasi, dan juga untuk mengetahui dampak artikel ini merupakan hasil dari penelitian
dari gerakan reformasi dalam bidang politik, tersebut.
bidang sosial, dan bidang ekonomi khususnya di
kota Solo. Selain itu tujuan lain dari penulisan
artikel ini adalah untuk mengetahui peran
daerah-daerah di Indonesia khususnya kota

102
Ikhsan Sirot & Hamdan Tri Atmaja / Journal of Indonesian History 9 (2) (2020); pg. 100-107

PEMBAHASAN dalam waktu cepat dan radikal. Karena itu,


KONDISI MENJELANG REFORMASI pejabat tersebut emoh menggunakan kata-kata
Reformasi yang terjadi di Indonesia reformasi. Perdebatan istilah yang terasa bertele-
pada tahun 1998 merupakan suatu gerakan yang tele itu memang menunjukkan bahwa perlu atau
bertujuan untuk melakukan perubahan dan juga tidaknya reformasi bagi kehidupan politik di
pembaharuan. Terutama perbaikan tatanan Indonesia adalah sesuatu yang menimbulkan
kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, pro dan kontra.
hukum, sosial dan agama. Dengan hal ini Agenda reformasi yang akan
reformasi telah memiliki formula baru untuk direncanakan khususnya dalam bidang politik,
tatanan kehidupan masyarakat Indonesia ke yang direncanakan oleh pemerintah lambat laun
arah yang lebih baik lagi. Reformasi yang akan semakin menemui titik terang untuk segera
dimulai dari bidang politik. melaksanakannya, agenda tersebut untuk
Reformasi merupakan bentuk merubah sistem perpolitikan di Indonesia,
meletusnya masalah-masalah yang telah terjadi khususnya dalam sistem yang digunakan dalam
di Indonesia sebelumnya, yang telah banyak pemilu. Kini rencana tersebut telah menyebar
membuat masyarakat Indonesia menderita dan sampai di tangan DPR, yang merupakan
dengan berbagai masalah yang terjadi, dan wakil masyarakat. Dilandasi oleh cita-cita
reformasi ini lah yang menurut masyarakat demokrasi, kaum pengkritik dan pemprotes
waktu itu dapat menyelesaikan berbagai masalah menggalang kekuatan dalam gerakan
yang telah terjadi. Kerusuhan yang diduga demokratisasi. Tuntutan pembaharuan atau
berasal dari SARA, terutama dalam hal agama perubahan politik menjadi salah satu agenda
yang masyarakat Indonesia merupakan utama yang dilakukan. Perkembangan tuntutan
mayotitas beragama Islam, tetapi hal ini dangat pembaharuan politik dan mendesaknya
tidak mungkin karena menang kerukunan antar kebutuhan akan penegakan kepercayaan politik
umat beragama di Indonesia sangat luar biasa. masyarakat, merupakan alasan kuat bagi
Tentu saja kerusuhan terjadi akibat adanya menentukan langkah-langkah yang diperlukan.
kesenjangan sosial yang terjadi. Karena langkah perubahan yang diperlakukan itu
Serangkaian kerusuhan massal adalah untuk mengoreksi sistem kekuasaan yang
bernuansa SARA, yang pecah pada tahun 1995, disentralisasikan, maka sudah pasti arahnya
1996, dan 1997 memang telah menjadi lembaran menuju demokratisasi.
kelabu bagi rakyat Indonesia. Hubungan antar Tersebar kabar bahwasannya reformasi
umat beragama sempat terganggu dan warga hanya bisa dilakukan setelah tahun 2003, kabar
keturunan Cina harus semakin berhati-hati. ini banyak diberitakan oleh banyak media-
Sebab, merekalah yang biasanya paling dirugikan media kala itu. Dan hal ini tentu saja langsung
tiap kali terjadi kerusuhan, walaupun boleh jadi mendapat kecaman dari berbagai masyarakat,
pemicu kerusuhan itu sebenarnya bukan mereka. sebab kabar ini telah dimuat oleh beragama
Terdengar dari sudut pandang kerusuhan yang media massa dan banyak yang menyampaikan
terjadi disebabkan oleh adanya kesenjangan bahwa reformasi tidak ada sebelum tahun 2003.
ekonomi sebagai biang keladi kerusuhan (Amien Selain mendapat kecaman dari banyak
Rais, 1998). Rambut boleh sama hitam, tapi masyarakat Indonesia, yang lebih gawat
ketika disuruh menjabarkan pengertian adalah berbagai kelompok mahasiswa
reformasi, bisa keluar pendapat berbeda-beda. melakukan monitoring terhadap penjelasan
Mulai dari yang mengartikannya sebagai kembali dari menteri yang menyampaikan terkait
ke bentuk awal, meluruskan sesuatu yang rencana reformasi.
bengkok, atau menuju ke bentuk yang lebih baik. Salah satu agenda reformasi yang
Seorang pejabat tinggi dengan nada yang makin drencanakan adalah reformasi dalam bidang
malah mengutip sebuah kamus yang politik, terutama yang dibahas dalam agenda
menyatakan bahwa reformasi adalah perubahan reformasi ini adalah pergantian sistem pemilu

103
Ikhsan Sirot & Hamdan Tri Atmaja / Journal of Indonesian History 9 (2) (2020); pg. 100-107

dari sistem proporsional menjadi sistem distrik. kerja dan prospek pemutusan hubungan kerja
Tentu saja hal ini langsung mendapat sorotan di masa mendatang, telah menghantui para
dari berbagai partai politik yang akan bertarung pekerja di kota- kota. Di tengah-tengah nestapa
dalam pemilu berikutnya pada tahun 2003. perekonomian ini, pemerintah malah memberi
Rencana tersebut tentu saja mendapat khutbah tentang perlunya mengencangkan ikat
menjadi pro kontra di kalangan politisi. Wajar pinggang dan mencintai rupiah. Seolah-olah,
bila memang ada pro kontra terhadap rencana kesulitan ekonomi terjadi karena ulah
reformasi ini, hal ini tentunya dipengaruhi oleh masyarakat luas. Masyarakat internasional dan
beberapa pihak yang memang menghendaki lembaga- lembaganya juga telah menyadarkan
adanya reformasi ini yang menilai bahwa adanya kita mengenai besarnya skala dan magnitude
kecurangan di dalam pemilu dan ada juga pihak krisis perekonomian yang sedang kita alami.
yang memang tidak menghendaki atau sepakat (Suara Muhammadiyah 1-15 Mei 1998:9)
dengan adanya reformasi ini, karena mungkin Langkah kedua adalah dalam situasi
saja dengan adanya sebuah reformasi ini krisis politik dan perekonomian sekarang,
pihaknya merasa dirugikan dan membuat penanganan dan pengelolaan yang bersifat
partainya kalah dalam pemilu berikutnya. jangka pendek, memang merupakan keharusan
Muhammadiyah yang kala itu sebagai jalan keluar. Akan tetapi, kesibukan
merupakan salah satu organisasi besar dan melaksanakan reformasi jangka pendek, jangan
juga memiliki pengaruh penting di setiap lapisan sampai mengabaikan reformasi jangka panjang.
masyarakat, menganggap negara Indonesia perlu Pembinaan daya tanggap dan fleksibilitas
segera melakukan sebuah reformasi dan bukan ekonomi dan politik jangka panjang, merupakan
hanya reformasi di bidang politik namun juga langkah kedua reformasi yang tidak kalah
melingkupi bidang ekonomi serta sosial. Melalui pentingnya. Jika tidak, maka penanganan krisis
Amien Rais yang kala itu merupakan ketua tersebut akan menjadi pola utama dan
umum Muhammadiyah menuntut pemerintah melembaga. Penilaian sebagian pengamat yang
agar menjadikan reformasi sebagai sebuah mengatakan, bahwa managemen perekonomian
keharusan yang memang harus segera Orde Baru mirip managemen krisis, akan terbukti
dilakukan agar masalah yang terjadi serta kembali. Apabila krisis yang kita alami sekarang
tuntutan masyarakat terkait KKN (korupsi,kolusi tidak disertai dengan usaha-usaha reformasi
dan nepotisme) segera diberantas di dalam jangka panjang.
pemerintahan. Dalam melakukan sebuah
reformasi tentunya ada hal-hal yang memang Sikap Terhadap Turunnya Presiden Soeharto
harus dipersiapkan serta ada langkah yang tepat Agenda reformasi yang sedang berjalan
yang harus dilakukan oleh negara. yang pada hakikatnya untuk memperbaiki
Menurut Amin Rais yang merupakan maupun menjadikan negara ke arah yang lebih
ketua umum Muhammadiyah, ada dua langkah baik lagi dalam berbagai bidang, khususnya pada
yang harus segera pemerintah lakukan bidang ekonomi dan juga politik. Karena
dalam mewujudkan sebuah reformasi. Langkah kedua bidang inilah yang memang sejatinya
pertama yaitu, melakukan sebuah reformasi menjadi fokus utama dalam agenda reformasi
jangka pendek, adalah penanganan krisis. Bahwa yang ingin dilakukan oleh pemerintah. Dimulai
perekonomian Indonesia saat ini sedang dari reformasi dalam bidang politik yang
mengalami krisis, bukanlah hal yang sulit berusuha untuk mengganti sistem yang akan
dipahami oleh rakyat awam. Harga-harga yang digunakan di dalam pemilu, yang dimana semula
membumbung tinggi, nilai rupiah yang fluktuatif menggunakan sistem proporsional diubah
terhadap dolar, dan inflasi dua digit, telah menjadi sistem distrik. Berbagai masalah mulai
menjadi bagian dari pengalaman keseharian muncul seiring dengan persiapan pemerintah
bangsa kita dalam bulan-bulan terakhir ini. dalam melaksanakan agenda reformasi politik,
Berita-berita mengenai pemutusan hubungan mulai dari kasus SARA sampai yang terparah

104
Ikhsan Sirot & Hamdan Tri Atmaja / Journal of Indonesian History 9 (2) (2020); pg. 100-107

adalah terdampaknya negara Indonesia dari kurst terlah sirna sama sekali. Kita tidak bisa
dollar yang membuat Indonesia mengalami menyalahkan kemungkinan adanya suksesi. Hal
inflasi yang cukup besar dan menyebbakan ini disebabkan kata-kata lengser keprabon madeg
kenaikan harga di berbagai produk. pandhito yang dilontarkan oleh pak Harto secara
Dengan situasi yang sekarang dimana langsung. “ memang bagi sebagian orang yang
kerusuhan hampir terjadi di berbagai daerah dan paham akan budaya Jawa, ucapan pak Harto itu
semakin banyak yang mendukung presiden langsung bisa disimpulkan sebagai basa-basi
Soeharto untuk mundur dari jabatannya tentu politik, tetapi buat saya ucapan lengser dari pak
saja ini merupakan suatu hal yang tidak Harto mudah sekali ditebak, sehingga saya tidak
diinginkan oleh presiden Soeharto, hal ini kaget jika pak Harto kembali bersedia menjadi
karena memang sejatinya presiden Soeharto yang presiden lagi,” ucapnya. (Adil 28 Januari-3
masih menjabat beberapa bulan setelah tepilih Februari 1998:6).
kembali menjadi presiden untuk periode 1998- Setelah pada akhirnya presiden Soeharto
2003. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri kembali terpilih menjadi presiden, namun untuk
bahwasannya presiden Soeharto kembali kali ini pak Harto akan dihadapkan dengan
menjadi presiden merupakan dorongan dari permasalahan yang memang sudah ada didepan
berbagai pihak yang mendukung untuk pak mata yang merupakan masalah besar dan harus
Harto kembali menjadi presiden. Dan hal ini segera ditangani. Terpilihnya kembali pak harto
tentu sangat bertolak belakang dengan apa yang menjadi presiden dan lambatnya pemerintah
disampaikan oleh presiden Soeharto sebelum untuk menangani masalah yang ada membuat
kembali terpilih menjadi presiden Indonesia banyak masyarakat geram dan meminta
periode 1998-2003, yang dimana seperti data presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya
berikut yang menyatakan bahwasannya pak meskipun belum lama terpilih kembali menjadi
Harto sudah tidak ingin kembali menjadi presiden. Banyak mesyarakat menilai bahwa
presiden dan memilih untuk beristirahat. turunnya presiden Soeharto merupakan bentuk
Lengser keprabon, madeg pandhito reformasi sesungguhnya.
adalah ungkapan yang biasanya digunakan oleh Dalam hal ini tentu yang menjadi
seorang raja dalam dunia pewayangan. Seorang pertanyaan adalah bagaimana sikap
raja yang sudah merasa tidak mampu karena pemerintah kota Solo dalam menyikapi
renta dan ingin beristirahat selalu mengucapkan permasalah yang ada serta tuntutan masyarakat
lengser keprabon, mundur dari tahtanya. Lengser untuk presiden Soeharto turun dari jabatannya.
keprabon ini sebenarnya sudah terucap dari Tentu dalam hal ini pemerintah Solo yang kala
mulut Soeharto ketika berpidato dalam acara itu dipimpin oleh Imam Soetopo sebagai wali
ulang tahun Golkar, tanggal 19 Oktober 1997. kota, selaras dengan keinginan DPRD kota
Isyarat ini sama sekali tidak ditangkap oleh Solo yang memang sutuju bahwa presiden
Golkar sendiri. Bahkan, H. Harmoko, baik Soeharto harus segera turun dari jabatannya.
kapasitasnya sebagai Ketum Umum Golkar Imam Soetopo menganggap sikap ini di ambil
maupun sebagai ketua MPR/DPR, seharusnya untuk segera mengatasi kerusuhan yang terjadi,
sudah membaca gelagat ini, tetapi, Harmoko agar masyarakat Solo menjadi lebih tenang dan
malah semakin kuat mengangkat Soeharto menghentikan kerusuhan yang terjadi.
menjadi presiden. Harmoko boleh dikatakan Meskipun sebagai kepala daerah yang harus
sudah tidak mendengar lagi suara rakyat di selalu patuh terhadap presiden Soeharto dalam
luar. (Diro Aritonang, 1999). melaksanakan pemerintahan, tetapi dia
Menurut Amien Rais, pernyataan pak menganggap presiden Soeharto memang sudah
Harto yang akan kembali mencalonkan diri tidak bisa mengambil langkah kongkrit untuk
menjadi calon presiden untuk periode 1998- menyelesaikan persoalan yang ada.
2003. Jelas, bayangan sebagian masyarakat
untuk melihat suksesi kepemimpinan nasional,

105
Ikhsan Sirot & Hamdan Tri Atmaja / Journal of Indonesian History 9 (2) (2020); pg. 100-107

Dampak Akibat Reformasi masyarakat keturunan Tionghoa menjadi tidak


Gerakan reformasi telah menang. akur karena kebanyakan korban penjarahan
Presiden Soeharto telah turun dari jabatannya. adalah masyarakat keturunan Tionghoa.
kabinet baru pun telah terbentuk, tapi semua itu Dampak yang terakhir adalah dampak
belum memberikan manfaat langsung bagi dalam bidang ekonomi yang dimana setelah
rakyat, dan bisa dibilang malah rakyat semakin terjadinya gerakan reformasi ini khususnya di
miskin. Bukan saja akibat krisis ekonomi kota Solo, masih belum tampak menghasilkan
berkepanjangan, melainkan juga karena semua keadaan ekonomi yang lebih baik, justru
orang kini sibuk mengurusi politik untuk menurut saya keadaan ekonomi di Indonesia
kekuasaaan, sehingga lupa memikirkan malah semakin memburuk karena memang
bagaimana memberi makan rakyat. Negara dalam proses reformasi banyak Bank-Bank yang
Indonesia pada kala itu berada pada kondisi di bekukan karena hutang luar negeri yang
yang tidak normal. Karena apa, ketimpangan sangat banyak dan hal ini membuat keadaan
ekonomi sangat mencolok sehingga ekonomi semakin parah. Dan tentu saja masih
menimbulkan sentiment sosial sangat tinggi belum bisa menyamai pertumbuhan ekonomi
terhadap people power. Akibatnya, posisi politik masa orde baru yang bisa dikatakan memiliki
pusat-pusat konsentrasi ekonomi (konglomerat) pertumbuhan ekonomi sangat tinggi. Bahkan
sangat lemah. Posisi mereka juga diperburuk oleh sampai sekarang pun keadaan ekonomi di
beban utang luar negeri yang kini sudah jatuh Indonesia masih jauh dari pada masa orde baru
tempo, yang segera mengantarkan mereka ke di bawah presiden Soeharto.
liang kubur. Sementara itu pemerintah berada
pada tekanan- tekanan politik untuk berpihak KESIMPULAN
pada rakyat kecil. Gerakan reformasi yang merupakan
Tentu saja yang menjadi pertanyaan sebuah gerakan yang menghendaki adanya
adalah dampak apa yang telah di dapat setelah sebuah perubahan kehidupan bermasyarakat,
presdien Soeharto turun dari jabatannya, yang berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik
bisa dibilang merupakan bentuk reformasi secara konstitusional. Artinya, adanya sebuah
sesungguhnya dari apa yang diinginkan oleh perubahan kehidupan masyarakat dalam bidang
rakyat terkait agenda reformasi. Tentu saja politik, sosial dan ekonomi, serta dalam bidang
banyak dampak yang terjadi akibat gerakan lainnya. Gerakan reformasi lahir sebagai
reformasi ini, mulai dari dampak di bidang politik jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi
yang bisa dakatakan cukup signifikan. Hal ini kehidupan. Krisis ekonomi dan politik
karena setelah turunnya orde baru banyak mulai merupakan faktor utama yang mendorong untuk
muncul partai baru yang tak terbatas dengan sebuah reformasi, hingga kedua bidang ini
berbagai tujuan masing-masing. Selain itu mempengaruhi bidang lain seperti hukum, sosial,
tuntutan pembebasan tapol dan napol islam juga budaya serta yang lainnya. Oleh karena itu
menjadi tuntutan dari beberapa organisasi reformasi dianggap merupakan sebuah agenda
kepada pemerintah sebagai wujud refoemasi di yang tidak bisa ditawar lagi dan harus segera
semua bidang. dilaksanakan.
Selain dalam bidang politik gerakan Gerakan yang dilakukan oleh banyak
refoemasi ini juga berdampak pada bidang kalangan masyarakat, yang dilandasi dengan
sosial, yang dimana hampir setiap masyarakat semangat perubahan menuju ke arah yang lebih
Indonesia kala itu seperti hilang rasa baik lagi ditandai dengan adanya isu- isu yang
kemanusiannya. Hal ini karena kejadian membuat sebagian masyarakat khususnya
penjarahan, pembakaran, pemerkosaan yang mahasiswa merasa harus ada sebuah langkah
terjadi merupakan bentuk dampak sosial yang yang diambil oleh pemerintah untuk segera
bisa dikatakan sangat besar, hal ini karena mengatasi masalah yang ada. Munculnya
hubungan antara masyarakat pribumi dengan berbagai masalah seperti, krisis ekonomi, krisis

106
Ikhsan Sirot & Hamdan Tri Atmaja / Journal of Indonesian History 9 (2) (2020); pg. 100-107

SARA, serta krisis politik menjadikan reformasi “Seandainya Saya Jadi Pak Harto (Amien
merupakan sebuah keharusan yang harus segera Rais)”, Adil 3 Februari 1998.
dilakukan oleh pemerintah. Kondisi politik yang “Amien Rais: Reformasi Sebuah Keharusan”,
mengalami gejolak yang menyebakan adanya Suara Muhammadiyah 1-15 Maret 1998.
krisis di bidang ekonomi hingga berujung “80 Trilyun Dana BI Amblas”, Gatra 18 April
naiknnya harga bahan-bahan pokok, membuat 1998.
masyarakat semakin menderita. “Kesaksian Amien Rais Tentang Kerusuhan”,
Selain itu tuntutan yang datang dari Gatra 2 Mei 1998.
berbagai elemen masyarakat, membuat “Siapa Di Balik Topeng Hitam?”, Adil 6-12
pemerintah serta wakil rakyat yaitu DPRD Solo Mei 1998.
juga mendukung untuk presiden Soeharto segera “Ayo Reformasi”, Gatra 9 Mei 1998.
turun dari jabatannya, karena pemerintah “Rusuh Medan, Padang, Yogya”, Gatra 16
menilai dengan turunnya presiden Soeharto dari Mei 1998.
kursi presiden, hal ini akan sedikit mengatasi “Indonesia Berduka Ratusan Nyawa Tumbal
kerusuhan, penjarahan, pembakaran, Reformasi”, Adil 20-26 Mei 1998.
pemerkosaan yang sedang terjadi di berbagai
daerah di Indonesia dan salah satunya adalah BUKU
kota Solo yang merupakan kota kedua Aritonang, Diro. 1999. Runtuhnya Rezim
setelah Jakarta yang mengalami kerusuhan daripada Soeharto. Bandung: Pustaka
paling parah. Hidayah.
Selain bidang politik tentu saja dampak
tersebut dirasakan dalam bidang masyarakat, Sanit, Arbi. 1998. Reformasi Politik. Yogyakarta:
akibat gerakan reformasi yang dilaksanakan Pustaka Pelajar.
membuat kesenjangan sosial menghinggapi
masyarakat Indonesia. Hal ini tidak lain karena
kerusuhan yang terjadi dan etnis Tionghoa yang
banyak menjadi korban akibat adanya gerakan
reformasi ini. Selain itu dalam bidang ekonomi
saya kira dengan gerakan reformasi yang terjadi,
hanya sedikit memberikan dampak terhadap
bidang ekonomi. Hal ini karena selama turunnya
presiden Soeharto dan dibawah pemerintahan
B.J Habibie pemerintah masih belum bisa
menciptakan kondisi ekonomi sebelum adanya
krisis yang melanda. Selain itu pertumbuhan
ekonomi yang terjadi, bahkan sempai sekarang
pun masih belum bisa mengalahkan ketika
pemerintahan masa presiden Soeharto.

REFERENCES

“Rupiah Melayang Di Pasar Bebas”, Adil 20-26


Agustus 1997.
“Siapa Di Balik Anjloknya Rupiah?”,
Adil 2 September 1997.
“Mengadili Bankir Bermasalah”, Adil 19-25
November 1997.

107

Anda mungkin juga menyukai