Bismillah SI Manufaktur Kel.3
Bismillah SI Manufaktur Kel.3
TUGAS
Disusun Oleh :
Ryna Widyasari 03111200007
Rina Agustina 03111200008
Kharisma Sutanti 03111200001
Risa Aulia Angelica 03111200013
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “Sistem
informasi Manufaktur”.
Didalam pembuatan makalah ini, kami berusaha menguraikan dan menjelaskan
tentang perlindungan terhadap konsumen.
Akhir kata kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna
dan banyak kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan saran, kritik dan petunjuk
dari berbagai pihak untuk pembuatan makalah ini menjadi lebih baik dikemudian hari.
Semoga makalah yang telah kami buat ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan
informasi pada masa yang akan datang, terima kasih.
KATA
PENGANTAR............................................................................................................................ i
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah..................................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1
1.3. Tujuan Penulisan................................................................................................................ 1
1.4. Manfaat Penulisan………………………………………………………………………..2
1.5. Metode Penulisan………………………………………………………………………....2
BAB II
PEBAHASAN
2.1. Komputer Sebagai Bagian dari Sistem
Fisik…................................................................................................................................ 3
1) Computer-Aided Design (CAD)
…………………………………………………………………………..…3
2) Computer-Aided Manufacturing (CAM)
……………………………………………………………………………..3
3) Robotic ……………………………………………………………………………4
2.2. Komputer sebagai system Informasi
1) Sistem titik Pemesanan Kembali (Re-Order Point/ROP)…………………………4
2) Material Requirment Planning (MRP)…………………………………………….4
3) Manufacturing Resource Planning (MRP II)…………………………………...…5
4) Pendekatan Just In Time (JIT) ……………………………………………………5
2.3. Model Sistem Informasi
Manufaktur……………………………………………………...6
1) Sub Sitem Input……………………………………………………………………6
2) Sub Sistem Output…………………………………………………………………7
3) Subsitem Kualitas………………………………………………………………….8
4) Subsistem Biaya……………………………………………………………………8
2.4. Penggunaan system Informasi Manufaktur oleh Manajer……………………………..
…..9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................... 10
3.2. Saran……….…………………………………………………………………………….10
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................,,,........ 11
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang
melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian,
pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production
control, pengiriman material, support service, dan customer service. Manufaktur, dalam arti
yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi
perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut
dibuat.
Sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam
hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen
perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk
perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini
digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait
dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
3. Subsistem Kualitas
Subsistem kualitas adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu,
biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah
mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak
kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control), Perawatan
(Maintenance), dan Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun material. Sub sistem
kualitas mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan
menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan
sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua
pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
• Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
• Kualitas dicapai oleh manajemen
• Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan.
4. Subsistem Biaya
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan
manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh
karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi di
dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses
produksi terjadi. Unsur‐unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan
sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat.
Subsistem biaya dibagi menjadi 2, yaitu :
• Biaya Pemeliharaan
Biaya tahunan menyimpan suatu persediaan tergantung pada jenis material yang disimpan.
Misalnya, perusahaan farmasi yang menyimpan produk obat dalam ruang yang
lingkungannya terkendali terkendali (suhu, kelembaban, dsb) serta dengan keamanan ketat
akan menanggung biaya yang sangat tinggi. Biaya pemeliharaan, atau biaya penyimpanan
(carrying cost), biasanya dinyatakan sebagai persentase biaya tahunan dari barang, dan biaya
tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan,pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
Suatu karakteristik pentik dri biaya pemeliharaan adalah kenyataan bahwa biaya itu
berbanding lurus dengan tingkat persediaan-semakin tinggi persediaan, semakin tinggi
biayanya.
• Biaya Pembelian
Perusahaan berusaha meminimumkan biaya pemeliharaan dengan menjaga agar tingkat
persediaannya rendah. Salah satu cara untuk hal tersebut adaah mengecilkan pemesanan
bahan baku. Hal ini akan menjadi tujuan yang baik jika biaya yang lain tidak meningkat
seiring dengan penurunan kuantitas pesanan. Biaya yang meningkat adalah biaya pembelian,
yang mencakup biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya telepon,
biaya sekretaris, biaya formulir pesanan, dan lain sebagainya.
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
Sistem informasi manufaktur merupakan suatu penerapan teknologi informasi dalam
produksi yang mantap, tetapi hanya satu dimensi dari penggunaan komputer. Manajer
manufaktur menggunakan komputer sebagai penunjang dalam kegiatannya yaitu komputer
sebagai sistem fisik dan komputer sebagai informasi.
Material Requirements Planning (MRP) merupakan metode penjadualan agar tidak ada
penungguan bahan baku, Oliver Wight dan George Plossl mengembangkan konsep MRP di
luar area manufaktur sehingga meliputi seluruh perusahaan yang hasilnya di sebut
Manufacturing Resource Planning (MRP II). JIT memiliki perbedaan dengan MRP. JIT
menggunakan pendekatan nonkomputer, sedangkan MRP berdasarkan komputer. JIT juga
memiliki ukuran lot yang kecil.
Model sistem informasi manufaktur terdiri dari 3 subsistem input dan 4 subsistem output.
Subsistem input terdiri dari sistem informasi akuntansi, sistem industrial engineering, dan
subsistem intelejen manufaktur. Subsistem output yaitu subsistem produksi, subsistem
persediaan, subsistem kualitas, dan subsistem biaya.
Output dari sistem informasi manufaktur ini digunakan oleh eksekutif perusahaan, manajer
manufaktur, dan manajer pada bagian lainnya. Manajemen menggunakan subsistem produksi
untuk membangun fasilitas produksi baru dan mengoperasikan fasilitas yang ada.
3.2 Saran
Dengan adanya paper ini diharapkan agar pengetahuan kita tentang sistem informasi
manufaktur dapat bertambah. Dan dari paper yang telah kami buat, mungkin terdapat
kesalahan dan kekurangan baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau
nasihat guna memperbaiki paper ini nantinya.
DAFTAR PUSTAKA