Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK
GEOLOGI

MAKALAH

OLEH :

Clara Adinda Rinti


F12120011

PAL
U
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Penulis sangat
ber- harap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusu- nan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bentuk lahan adalah kenampakan medan yang terbentuk oleh proses alami, memiliki
komposisi tertentu, memiliki julat karakteristik fisikal dan visula tertentu dimanapun me-
dan tersebut terjadi. Pembentukan lahan pada proses geomorfologismempunyai banyak
asal yang berguna untuk mengawali kajian tekstur lahannya.Salah satunya adalah bentuk
lahan asal struktural. Bentuk lahan asal struktural merupakan proses pembentukan lahan
yang disebabkan oleh adanya proses endogen. Misalnya proses pengangkatan, penurunan
dan pelipatan kerak bumi. Contoh dari bentuk lahan asal struktural adalah pegunungan
lipatan, pegunungan patahan dan pegunungan kubah.
Bentuklahan vulkanik adalah bentuk lahan hasil kegiatan gunung berapi baik yang ter-
susun dari bahan gunung api yang sudah keluar ke permukaan bumi (ekstrusi) maupun
yang membeku dalam permukaan bumi (instrusi). Bentuk lahan vulkanik secara
sederhana terbagi atas dua yaitu bentuk-bentuk eksplosif (krater letusan, ash dan cinder
cone) dan bentuk-bentuk effusif (aliran lava/lidah lava, bocca, plateau lava, aliran lahar
dan lainnya) yang membentuk bentangan tertentu dengan distribusi di sekitar kepundan,
lereng bahkan kadang sampai kaki lereng. Struktur vulkanik yang besar biasanya ditandai
oleh erupsi yang eksplosif dan effusif, yang dalam hal ini terbentuk volkanostrato.
Bentuklahan struktural merupakan kenampakan morfologi yang dicirikan oleh topografi
tinggian dan rendahan dengan pola khusus. Bentuk lahan struktural terjadi oleh karena
adanya proses endogen yang disebut tektonisme ataudiastrofisme. Proses ini meliputi
pengangkatan, penurunan, dan pelipatan kerak bumi sehingga terbentuk struktur geologi
yaitu lipatan dan patahan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:


1) Bagaimana ciri-ciri bentang alam vulkanik
2) Bagaimana ciri-ciri bentang alam struktural
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1) Mengetahui ciri-ciri bentuk lahan vulkanik
2) Mengetahui ciri-ciri bentuk lahan structural
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ciri-ciri bentuk lahan vulkanik

Bentuklahan vulkanik memiliki ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan
laut dan memiliki kemiring lereng yang curam (56% sampai 140%), dengan ciri khas
mem- iliki kawah, lubang kepundan dan kerucut kepundan. Material yang dapat ditemui
pada ben- tuklahan vulkanik bagian puncak merupakan material halus sampai sedang (abu
vulkanik atau tuf), pada lereng bagian tengah lelehan lava dan lahar serta pada bagian
lereng bawah berupa endapan rempah-rempah gunungapi (tefra). Struktur vulkanik yang
besar biasanya ditandai oleh erupsi yang eksplosif dan effusif, yang dalam hal ini
terbentuk volkanostrato.

2.2 Ciri-ciri bentuk lahan structural

Bentuk lahan asal struktural tersusun dari seseri lapisan, baik yang telah terusik oleh
suatu tekanan maupun yang belum terusik. Terbentuk karena adanya proses endogen
berupa tektonisme atau diatropisme. Proses ini meliputi pengangkatan, penurunan dan
pelipatan kerak bumi sehingga terbentuk struktur geologi lipatan dan patahan. Dari
struktur pokok tersebut dapat dirinci menjadi berbagai bentuk berdasarkan sikap lapisan
batuan dan kemiringannya. Bentuk lahan asal struktural dicirikan oleh adanya pola aliran
Trellis yang tersusun dari sungai-sungai konsekuen, subsekuen, resekuen, dan obsekuen.
Penentuan ben- tuk lahan struktural didasarkan pada sikap perlapisan batuan dip dan
strike. Ciri-ciri Bentuk Lahan Asal Struktural yaitu Dip dan Strike batuan resisten-non
resisten jelas, Horizon kunci jelas , Adanya sesar, kekar, pecahan: gawir sesar, sesar
bertingkat, Adanya materi interusif: dike, kubah granitik.
BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Bentuklahan vulkanik adalah bentuk lahan hasil kegiatan gunung berapi baik yang ter-
susun dari bahan gunung api yang sudah keluar ke permukaan bumi (ekstrusi) maupun
yang membeku dalam permukaan bumi (instrusi). Bentuklahan struktural merupakan ke-
nampakan morfologi yang dicirikan oleh topografi tinggian dan rendahan dengan pola
khusus.

Anda mungkin juga menyukai