Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PROSEDUR PENYIMPANAN ARSIP INAKTIF BADAN PENYELENGGARAAN


JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (BP JAMSOSTEK) – BATAM
SEKUPANG

Disusun sebagai salah satu syarat mengikuti sidang praktik kerja industri

DISUSUN OLEH:
NAMA SISWA : RAHMAD MASNANA
NIS : 18.1750
JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-AZHAR BATAM


JL. GUNUNG BROMO, BALOI INDAH ANGGREK
BATAM
2020
MOTTO

“Belajar itu seni bertahan dan melestarikan hidup.”


HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

PROSEDUR PENYIMPANAN ARSIP INAKTIF BADAN PENYELENGGARAAN


JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (BP JAMSOSTEK) – BATAM
SEKUPANG

Laporan ini telah disahkan dan disetujui


Pada tanggal ..................... di Batam oleh:

Koordinator Prakerind Guru Pembimbing

H. Muhammad Rusdi, S.Ag, M.Sy. Nur Jayadi, S.Pd,, M.Ak.


NUPTK. 5749752655200002 NIDN.

Mengetahui
Kepala SMK Al-Azhar Batam

Afrilnaldy, S.Kom. MOS


NUKS.19023L0073160241150041
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI

PROSEDUR PENYIMPANAN ARSIP INAKTIF BADAN PENYELENGGARAAN


JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (BP JAMSOSTEK) – BATAM
SEKUPANG

Laporan ini telah diselesaikan dan disetujui


Pada tanggal .................... di Batam oleh:

Koordinator Prakerind DU/DI Pembimbing DU/DI

Whendri Asril Suryadi A.Md.A.B.


NPK. 134190272 NPK. 170931694
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum Penata Madya Kearsipan

Mengetahui
Pimpinan Perusahaan

Jefri Iswanto S.Sos, M.Si.


NPK. 130659873
Kepala Kantor Cabang
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil'alamin, segala puji bagi Allah Tuhan alam semesta. Atas berkah,
rahmat, dan hidayah kepada penulis sehingga penulis sanggup untuk menyusun dan
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri selama melaksanakan Praktik Kerja Industri di
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Batam Sekupang
sebagai pelengkap syarat untuk mengikuti Sidang Praktik Kerja Industri dan kenaikan kelas.

Atas penyusunan laporan yang berjudul PROSEDUR PENYIMPANAN ARSIP


INAKTIF BADAN PENYELENGGARAAN JAMINAN SOSIAL
KETENAGAKERJAAN (BP JAMSOSTEK) – BATAM SEKUPANG ini, penulis juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Ibu, Nenek, Paman, dan Bibi penulis selaku keluarga yang selalu memberi masukan
kritik serta nasihat.
2. Bapak Afrinaldy, S.Kom. MOS selaku Kepala SMK Al-Azhar Batam.
3. Bapak Romi Rahmat, S.H.I. selaku Waka Kurikulum SMK Al-Azhar Batam yang
senantiasa mengingatkan murid untuk tetap belajar dari rumah secara daring.
4. Bapak H. M. Rusdi, S.Ag., M.Sy. selaku Koordinator Prakerind, yang menolong penulis
dalam mencarikan tempat Prakerind.
5. Ibu Dra. Hamidah, Ibu Helda Fahyuti, Bapak Moch. Hassan Sarbani, dan Ibu Lana
selaku guru-guru penulis, yang membuat penulis bisa melaksanakan kegiatan Prakerind.
6. Bapak Nur Jayadi, S.Pd., M.Ak. selaku Guru Pembimbing penulis, yang selalu
mengingatkan dan memberi saran serta kritik yang membangun kepada penulis dalam
penyusunan laporan ini.
7. Ibu Siti Pauriah, S.Kom. selaku Kepala Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan,
yang mengajarkan penulis Ilmu Administrasi Infrastruktur Jaringan.
8. Bapak Ahmad Ramadhan selaku Wali Kelas 11 Teknik Komputer dan Jaringan, yang
senantiasa mengingatkan penulis untuk menyelesaikan tugas-tugas mata pelajaran kelas
11 Teknik Komputer dan Jaringan.
9. Bapak Jefri Iswanto, S.Sos., M.Si. selaku Kepala Kantor Cabang Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan – Batam Sekupang.
10. Bapak Whendri Asril selaku Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum
sekaligus Koordinator Prakerind DU/DI di Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan – Batam Sekupang, yang telah mengajarkan penulis tentang Etika dan
Disiplin selama di tempat instansi.
11. Bang Angga Mizanda selaku Penata Madya Sumber Daya Manusia dan Umum di Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan – Batam Sekupang.
12. Bang Ricky Ramadhan selaku Penata Madya Umum di Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan – Batam Sekupang.
13. Kak Ine Harifah Primaswari selaku Sekretaris di Badan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan – Batam Sekupang.
14. Bang Suryadi selaku Penata Madya Kearsipan sekaligus Pembimbing DU/DI di Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan – Batam Sekupang, yang telah
mengajarkan penulis tentang Semangat Kerja Sama dan Ilmu Arsip.
15. Alvito, Enzan, Eriyanto, Malinda, Melisa, Nur, Oktavia, dan Syahrul selaku kawan dan
rekan kerja penulis selama Prakerind di Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan – Batam Sekupang yang sangat berpengaruh kepada kelangsungan
penulis selama Prakerind.

Akhir kata setelah kelangsungan Prakerind di Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial


Ketenagakerjaan – Batam Sekupang yang dimulai dari tanggal 7 Januari 2020 hingga 5 Mei
2020.

Batam, 19 April 2020


Penulis

Rahmad Masnana
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PKL (Praktik Kerja Lapangan) atau Prakerind (Praktik Kerja Industri) merupakan
kegiatan sebagai suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah menengah kejuruan dalam
Pendidikan Sistem Ganda, atau yang selanjutnya disebut PSG. Pendidikan Sistem Ganda
“adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan
secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah menengah kejuruan dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung pada pekerjaan
sesungguhnya di institusi pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional tertentu” - Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor
323/U/1997.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Azhar Batam, adalah salah satu sekolah
menengah kejuruan yang menerapkan PSG bagi siswa-siswi yang berada di kelas 11.
Sekolah tersebut telah berdiri sejak tahun 2002 dengan beragam jurusan. Diantaranya
adalah Akuntansi, Pemasaran/Penjualan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan
Jaringan, dan Perbankan Syari'ah.

Untuk melengkapi pemahaman tentang materi mata pelajaran kejuruan, maka siswa-
siswi SMK Al-Azhar Batam mengambil masa Prakerind dipertengahan tahun belajar yaitu
kelas 11 pada semester 2 (genap). Diterapkannya Prakerind pada masa tersebut, siswa-
siswi tidak akan menghabiskan banyak waktu belajar di sekolah selama 3 tahun secara teori
namun dapat juga untuk mencoba dan mempraktikkan pendalaman belajarnya sekaligus
mempelajari hal yang baru di luar sekolah. Keuntungan yang didapatkan pun berupa tidak
sukarnya ketika pada masa Ujian Akhir Sekolah Berbasis Nasional (UASBN) dan Ujian
Kompetensi Keahlian (UKK), dengan begitu siswa – siswi yang berada di kelas 12 akan
mendapatkan waktu istirahat dan belajar yang cukup sampai menjelang ujian.

1.2 Tujuan
Ada beberapa tujuan melaksanakan Prakerind, yaitu :
- Untuk mewujudkan program PSG sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia Nomor 323/U/1997.
- Untuk mempelajari cara menerapkan teori keahlian di lapangan.
- Untuk mempelajari etos dan etiket dalam bekerja disuatu perusahaan, dan bergaul
terhadap para karyawan dan atasan.
- Untuk membekali diri siswa-siswi terhadap suatu pekerjaan dimasa mendatang.
- Untuk mengikuti sidang praktik kerja industri.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang penulis dapatkan ketika dan sesudah melaksanakan Prakerind di
BPJS Ketenagakerjaan — Batam Sekupang adalah :
- Ilmu pengetahuan.
- Pengalaman.
- Pertemanan.
- Kerja sama.

1.4 Rumusan Masalah


Seperti pada judul laporan penulis PROSEDUR PENYIMPANAN ARSIP INAKTIF
BADAN PENYELENGGARAAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (BP
JAMSOSTEK) – BATAM SEKUPANG yang dikerjakan disaat penulis melaksanakan
Prakerind di BPJSTK– Batam Sekupang, penulis dapat menuliskan masalah-masalah yang
dapat menjadi bahan pertanyaan seperti :
- Apakah yang dimaksud dengan arsip inaktif
- Bagaimana prosedur menyimpan arsip inaktif

1.5 Waktu Pelaksanaan


Penulis melaksanaan Prakerind dimulai dari tanggal 7 Januari 2020 sampai 7 Mei 2020.
Jadwal pelaksanaan Prakerind hari Senin-Kamis yaitu pada pukul 07:30 - 17:00, sedangkan
hari Jum'at yaitu pada pukul 07:30 – 11:30.
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat BPJamsostek – Batam Sekupang


Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) - Batam
Sekupang telah berdiri sejak tahun 2007 yang pada saat itu masih bernama PT. Jamsostek
(Persero) Cabang Batam II, dengan Bapak Erman,S.E sebagai Kepala Kantor Cabang.

Gambar 2.1 Pak Erman

Sejarah BPJamsostek mengalami proses panjang melalui:


1. UU No. 33 Tahun 1974 jo UU No. 2 Tahun 1951 tentang Kecelakaan Kerja.
2. Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No. 48 Tahun 1952 jo PMP No. 8 Tahun
1956 tentang Pengaturan Bantuan untuk Usaha Penyelenggaraan Kesehatan
Buruh.
3. PMP No. 15 Tahun 1957 tentang Pembentukan Yayasan Sosial Buruh.
4. PMP No. 5 Tahun 1964 tentang Pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial
(YDJS).
5. UU No. 14 Tahun 1969 tentang Pokok-Pokok Tenaga Kerja.
Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum,
bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu
tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.33 tahun
1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang
mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program
ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara ASTEK
yaitu Perum Astek.
Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT.
Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program Jamsostek
memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja
dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan
penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang hilang,
akibat risiko sosial.

Gambar 2.2 Logo Jamsostek

Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang itu berhubungan dengan
Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang kini berbunyi: "Negara
mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”. Manfaat
perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih
berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas kerja. Kiprah
Perusahaan PT. Jamsostek (Persero) yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif
Tenaga Kerja di Indonesia dengan memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang
mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan
Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan
keluarganya terus berlanjutnya hingga berlakunya UU No 24 Tahun 2011.
Tahun 2011, ditetapkanlah UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri 2014 PT
Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek tetap dipercaya
untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi JKK, JKM,
JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli 2015.
Pada tahun 2014 pemerintah menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) sebagai program jaminan sosial bagi masyarakat sesuai UU No. 24 Tahun 2011,
Pemerintah mengganti nama Askes yang dikelola PT. Askes Indonesia (Persero) menjadi
BPJS Kesehatan dan mengubah Jamsostek yang dikelola PT. Jamsostek (Persero) menjadi
BPJS Ketenagakerjaan.

Gambar 2.3 Logo BPJS Ketenagakerjaan

Kini BPJS Ketenagakerjaan lebih sering dipanggil dengan BPJamsostek. Nama


tersebut telah digunakan sejak akhir November 2019. Hal ini dimaksudkan agar
masyarakat dapat membedakan antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

2.2 Visi dan Misi BPJamsostek


Visi dan misi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan :
▪ Visi
“Menjadi badan penyelenggaran jaminan sosial kebanggaan bangsa yang
amanah, bertata kelola baik, serta unggul dalam operasional dan pelayanan.”

▪ Misi
“Melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan
berkomitmen untuk : (1) melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan
keluarganya, (2) meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja, (3)
mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional.”

2.3 Motto BPJamsostek


Motto Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah :
“Menjadi jembatan menuju kesejahteraan pekerja”

2.4 Nilai Budaya BPJamsostek


Nilai budaya Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan :
1. Iman
Insan BPJS Ketenagakerjaan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Bekerja sebagai ibadah untuk memberikan manfaat dan nilai bagi pekerja,
keluarga, masyarakat, dan bangsa.

2. Excelent
Insan BPJS Ketenagakerjaan selalu bersikap professional, inovatif dan
bersungguh – sungguh dalam mengupayakan hasil terbaik untuk memberikan
manfaat serta nilai tambah bagi organisasi dan lingkungan.

3. Teladan
Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa memulai dari dirinya sendiri untuk
berperilaku sesuai dengan norma, etika, dan peraturan yang berlaku sehingga dapat
menjadi contoh (role model) bagi lingkungan sekitar.

4. Harmoni
Insan BPJS Ketenagakerjaan mampu membangun kerjasama, keselarasan dan
mengutamakan keberhasilan bersama.

5. Integritas
Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa dapat menjaga amanah, jujur, satu
dalam kata dan perbuatan, dapat dipercaya, serta komitmen untuk patuh pada norma
dan peraturan yang berlaku.

6. Kepedulian
Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa peduli pada peserta, lingkungan kerja,
dan organisasi sehingga ikut merasa bertanggung jawab dan secara tulus
berpartisipasi aktif untuk membawa kemajuan organisasi.

7. Antusias
Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa bekerja dengan sukarela, proaktif, serta
bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan.

2.5 Service Value (Nilai Pelayanan) BPJamsostek


Service value Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah P.R.I.M.A,
yaitu :
1. Peduli
2. Ringkas
3. Interaktif
4. Modern
5. Aktif
2.6 Struktur Organisasi BPJamsostek – Batam Sekupang

KEPALA KANTOR CABANG

JEFRI ISWANTO
PETUGAS PEMERIKSA PENATA MADYA TI
CABANG
ADLI HASANUDDIN FERI SUGIYANTO

TOPSAN LUMBANTORUAN

BIDANG KEPESERTAAN BIDANG UMUM DAN BIDANG KEUANGAN BIDANG PELAYANAN


SDM
KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG UMUM KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
KEPESERTAAN DAN SDM KEUANGAN PELAYANAN
ALWANI FITRA JAYA MUHAMMAD IDRUS YULIANA
WHENDRI ASRIL
ACCOUNT
REPRESENTATIVE 4 PENATA MADYA PENATA MADYA
PENATA MADYA SDM KEUANGAN PELAYANAN
HERMINA RN HUTAJULU
ADHITYA IMAM RISCHA AMELIA ASRI
ANGGA MIZANDA
ACCOUNT DWICAKSONO
REPRESENTATIVE5 YOSHUA BAPTIST
RIAN FEBRIANSYAH BANGUN
DIX WENDY SARAGIH
PENATA MADYA UMUM
MOH GAMAL
MUTHI SYADZA IRZANI RICKY RAMADHAN SATNOVAN
PUTRI
PENATA MAYDA
PENATA MADYA KECELAKAAAN KERJA
ACCOUNT
KEARSIPAN DAN PAK
REPRESENTATIVE KHUSUS
5 SURYADI ROZY KURNIADI
ANDI ASMAR ISA
SEKRETARIS
CUSTOMER SERVICE
HENDY DESNIKO
OFFICER
INE HANIFAH
FEBRIANITA PRIMASWARI WINNY RAHMALIA
CHRYSTINA
ANNA WIJAYANTI FENNY FEBRINA

EVO MARTHALIA
PAP
SIMARMATA
HERRY SYAHPUTRA YOVIE DWI VILLASICA

MUH HAFIZ

Gambar 2.4 Struktur Organisasi BPJamsostek – Batam Sekupang


2.7 Peraturan dan Tata Tertib BPJamsostek – Batam Sekupang
▪ Peraturan :
1. Jam masuk pukul 7:30.
2. Jam istirahat pukul 12:00 – 13:00.
3. Jam pulang pukul 17:00 untuk hari Senin-Kamis, dan pukul 11:30 untuk
hari Jum’at.

▪ Tata tertib :
1. Tidak membuang sampah sembarangan.
2. Tidak pulang sebelum jam pulang, kecuali dengan alasan khusus.
3. Mengerjakan tugas sesuai dari pembimbing DU/DI dengan tepat waktu.
4. Membersihkan ruangan tempat berkerja sebelum pulang.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS

3.1 Landasan Teori


Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus
dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku agar selalu memperoleh hasil yang sama dari
keadaan yang sama.
Arsip adalah catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi dengan berbagai macam
bentuk yang dibuat oleh lembaga, organisasi maupun perseorangan dalam rangka pelaksanaan
kegiatan.
Arsip dibedakan menurut fungsinya menjadi dua golongan yaitu :
1. Arsip Dinamis
Yaitu arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan
disimpan selama jangka waktu tertentu.

Arsip dinamis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :


a. Arsip Aktif
Merupakan arsip yang masih dipergunakan terus-menerus bagi kelangsungan
pekerjaan di lingkungan unit pengolahan dan suatu organisasi/kantor.

b. Arsip Inaktif
Merupakan arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus-menerus, dan
penggunaannya sudah jarang atau hanya dipergunakan sebagai frekuensi saja.

2. Arsip Statis
Yaitu arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna
kesejahteraan dan masuk kategori permanen dalam retensi arsip yang telah diverifikasi,
baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI) atau lembaga kearsipan.

3.2 Pembahasan Masalah


Berarti, arsip tahun sekarang yang masuk ke ruangan arsip BPJamsostek — Batam
Sekupang adalah arsip aktif. Sedangkan arsip yang telah masuk ke ruangan arsip pada tahun
lalu adalah arsip inaktif.
Dikarenakan banyak sekali arsip tahun lalu yang telah tersimpan di ruangan arsip, maka
diperlukan sistem penyimpanan yang teratur agar lebih mudah dalam mencari arsip tersebut di
kemudian hari.
Di Ruang Arsip BPJamsostek – Batam Sekupang, sistem yang digunakan adalah sistem
tanggal. Yaitu berkas arsip dimasukkan ke dalam boks arsip yang sesuai dengan label kode
serta bulan / tahun.

Berikut adalah prosedur penyimpanan arsip inaktif dan aktif :


1.Sediakan boks / kotak sebagai tempat penyimpanan arsip.
2.Susun arsip secara berurut sesuai kode, bulan / tahun, dan nomor.
3.Masukkan arsip yang sesuai klasifikasi kedalam boks (misalkan : K0018, Januari/2019,
No: 1-100).
4.Setelah arsip dimasukkan ke dalam boks, susun boks arsip dengan label bulan / tahun
yang tertua ke dalam rak.
5.Boks disusun dimulai dari bagian kiri sebelah kolom pertama, kemudian berderet
horizontal hingga akhir jalan kolom pertama.
6.Kemudian boks disusun melingkar (ke kiri), pada kolom kedua.
7.Cara seperti di poin 6 tersebut dilakukan terus – menerus hingga rak arsip terpenuhi.
8.Setelah satu rak terpenuhi oleh arsip inaktif, langkah selanjutnya adalah entri (mendata)
urutan boks arsip dalam bentuk spreadsheet.
Gambar 3.1 Boks Arsip

Gambar 3.2 Rak Arsip


Gambar 3.3 Contoh Entry Label Boks Arsip

Gambar 3.4 Contoh Entry K0018, Januari, 2019


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Arsip aktif adalah arsip yang masih dipergunakan terus-menerus bagi kelangsungan
pekerjaan di lingkungan unit pengolahan dan suatu organisasi/kantor.
Arsip inaktif adalah arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus – menerus dan
frekuensi penggunaan yang jarang.
Contoh arsip inaktif di Ruang Arsip BPJamsostek – Batam Sekupang adalah arsip tahun –
tahun yang lalu, seperti tahun : 2019, 2018, 2017, 2016, dan seterusnya.
Sistem penyimpanan yang dipakai di Ruang Arsip BPJSTK – Batam Sekupang adalah
berdasarkan sistem tanggal.

4.2 Saran
Bagi unit kearsipan yang menerapkan sistem penyimpanan arsip berdasarkan sistem
tanggal, diingatkan ketika memasukkan arsip ke dalam boks untuk mengklasifikasikan arsip
dengan benar. Agar tidak kewalahan dalam mencari arsip tersebut kemudian hari.
Diperhatikan untuk yang meminjam arsip dengan cara mencatat nama peminjam dan
tanggal peminjaman.
Untuk entry boks dalam bentuk spreadsheet, jangan salah entry dalam mengurut label boks
dalam satu rak.
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Praktik Kerja Industri, Viviana, 2017, Sistem Pengarsipan Jaminan Kematian
dan Jaminan Kecelakaan Kerja Di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan – Batam Sekupang. Sekolah Permata Harapan : 'Laporan tidak
diterbitkan'.

Poster dan Profil Tentang Arsip di BPJamsostek – Batam Sekupang

Gideon, Arthur. 2020. BPJS Ketenagakerjaan Ubah Sebutan Jadi BPJAMSOSTEK.


Tersedia : https://m.liputan6.com/bisnis/read/4168743/bpjs-ketenagakerjaan-ubah-
sebutan-jadi-bpjamsostek

Anda mungkin juga menyukai