Disusun sebagai salah satu syarat mengikuti sidang praktik kerja industri
DISUSUN OLEH:
NAMA SISWA : RAHMAD MASNANA
NIS : 18.1750
JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Mengetahui
Kepala SMK Al-Azhar Batam
Mengetahui
Pimpinan Perusahaan
Alhamdulillahi Rabbil'alamin, segala puji bagi Allah Tuhan alam semesta. Atas berkah,
rahmat, dan hidayah kepada penulis sehingga penulis sanggup untuk menyusun dan
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri selama melaksanakan Praktik Kerja Industri di
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Batam Sekupang
sebagai pelengkap syarat untuk mengikuti Sidang Praktik Kerja Industri dan kenaikan kelas.
Rahmad Masnana
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Azhar Batam, adalah salah satu sekolah
menengah kejuruan yang menerapkan PSG bagi siswa-siswi yang berada di kelas 11.
Sekolah tersebut telah berdiri sejak tahun 2002 dengan beragam jurusan. Diantaranya
adalah Akuntansi, Pemasaran/Penjualan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan
Jaringan, dan Perbankan Syari'ah.
Untuk melengkapi pemahaman tentang materi mata pelajaran kejuruan, maka siswa-
siswi SMK Al-Azhar Batam mengambil masa Prakerind dipertengahan tahun belajar yaitu
kelas 11 pada semester 2 (genap). Diterapkannya Prakerind pada masa tersebut, siswa-
siswi tidak akan menghabiskan banyak waktu belajar di sekolah selama 3 tahun secara teori
namun dapat juga untuk mencoba dan mempraktikkan pendalaman belajarnya sekaligus
mempelajari hal yang baru di luar sekolah. Keuntungan yang didapatkan pun berupa tidak
sukarnya ketika pada masa Ujian Akhir Sekolah Berbasis Nasional (UASBN) dan Ujian
Kompetensi Keahlian (UKK), dengan begitu siswa – siswi yang berada di kelas 12 akan
mendapatkan waktu istirahat dan belajar yang cukup sampai menjelang ujian.
1.2 Tujuan
Ada beberapa tujuan melaksanakan Prakerind, yaitu :
- Untuk mewujudkan program PSG sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia Nomor 323/U/1997.
- Untuk mempelajari cara menerapkan teori keahlian di lapangan.
- Untuk mempelajari etos dan etiket dalam bekerja disuatu perusahaan, dan bergaul
terhadap para karyawan dan atasan.
- Untuk membekali diri siswa-siswi terhadap suatu pekerjaan dimasa mendatang.
- Untuk mengikuti sidang praktik kerja industri.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang penulis dapatkan ketika dan sesudah melaksanakan Prakerind di
BPJS Ketenagakerjaan — Batam Sekupang adalah :
- Ilmu pengetahuan.
- Pengalaman.
- Pertemanan.
- Kerja sama.
Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang itu berhubungan dengan
Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang kini berbunyi: "Negara
mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”. Manfaat
perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih
berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas kerja. Kiprah
Perusahaan PT. Jamsostek (Persero) yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif
Tenaga Kerja di Indonesia dengan memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang
mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan
Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan
keluarganya terus berlanjutnya hingga berlakunya UU No 24 Tahun 2011.
Tahun 2011, ditetapkanlah UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri 2014 PT
Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek tetap dipercaya
untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi JKK, JKM,
JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli 2015.
Pada tahun 2014 pemerintah menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) sebagai program jaminan sosial bagi masyarakat sesuai UU No. 24 Tahun 2011,
Pemerintah mengganti nama Askes yang dikelola PT. Askes Indonesia (Persero) menjadi
BPJS Kesehatan dan mengubah Jamsostek yang dikelola PT. Jamsostek (Persero) menjadi
BPJS Ketenagakerjaan.
▪ Misi
“Melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan
berkomitmen untuk : (1) melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan
keluarganya, (2) meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja, (3)
mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional.”
2. Excelent
Insan BPJS Ketenagakerjaan selalu bersikap professional, inovatif dan
bersungguh – sungguh dalam mengupayakan hasil terbaik untuk memberikan
manfaat serta nilai tambah bagi organisasi dan lingkungan.
3. Teladan
Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa memulai dari dirinya sendiri untuk
berperilaku sesuai dengan norma, etika, dan peraturan yang berlaku sehingga dapat
menjadi contoh (role model) bagi lingkungan sekitar.
4. Harmoni
Insan BPJS Ketenagakerjaan mampu membangun kerjasama, keselarasan dan
mengutamakan keberhasilan bersama.
5. Integritas
Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa dapat menjaga amanah, jujur, satu
dalam kata dan perbuatan, dapat dipercaya, serta komitmen untuk patuh pada norma
dan peraturan yang berlaku.
6. Kepedulian
Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa peduli pada peserta, lingkungan kerja,
dan organisasi sehingga ikut merasa bertanggung jawab dan secara tulus
berpartisipasi aktif untuk membawa kemajuan organisasi.
7. Antusias
Insan BPJS Ketenagakerjaan senantiasa bekerja dengan sukarela, proaktif, serta
bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan.
JEFRI ISWANTO
PETUGAS PEMERIKSA PENATA MADYA TI
CABANG
ADLI HASANUDDIN FERI SUGIYANTO
TOPSAN LUMBANTORUAN
EVO MARTHALIA
PAP
SIMARMATA
HERRY SYAHPUTRA YOVIE DWI VILLASICA
MUH HAFIZ
▪ Tata tertib :
1. Tidak membuang sampah sembarangan.
2. Tidak pulang sebelum jam pulang, kecuali dengan alasan khusus.
3. Mengerjakan tugas sesuai dari pembimbing DU/DI dengan tepat waktu.
4. Membersihkan ruangan tempat berkerja sebelum pulang.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
b. Arsip Inaktif
Merupakan arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus-menerus, dan
penggunaannya sudah jarang atau hanya dipergunakan sebagai frekuensi saja.
2. Arsip Statis
Yaitu arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna
kesejahteraan dan masuk kategori permanen dalam retensi arsip yang telah diverifikasi,
baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI) atau lembaga kearsipan.
4.1 Kesimpulan
Arsip aktif adalah arsip yang masih dipergunakan terus-menerus bagi kelangsungan
pekerjaan di lingkungan unit pengolahan dan suatu organisasi/kantor.
Arsip inaktif adalah arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus – menerus dan
frekuensi penggunaan yang jarang.
Contoh arsip inaktif di Ruang Arsip BPJamsostek – Batam Sekupang adalah arsip tahun –
tahun yang lalu, seperti tahun : 2019, 2018, 2017, 2016, dan seterusnya.
Sistem penyimpanan yang dipakai di Ruang Arsip BPJSTK – Batam Sekupang adalah
berdasarkan sistem tanggal.
4.2 Saran
Bagi unit kearsipan yang menerapkan sistem penyimpanan arsip berdasarkan sistem
tanggal, diingatkan ketika memasukkan arsip ke dalam boks untuk mengklasifikasikan arsip
dengan benar. Agar tidak kewalahan dalam mencari arsip tersebut kemudian hari.
Diperhatikan untuk yang meminjam arsip dengan cara mencatat nama peminjam dan
tanggal peminjaman.
Untuk entry boks dalam bentuk spreadsheet, jangan salah entry dalam mengurut label boks
dalam satu rak.
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Praktik Kerja Industri, Viviana, 2017, Sistem Pengarsipan Jaminan Kematian
dan Jaminan Kecelakaan Kerja Di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan – Batam Sekupang. Sekolah Permata Harapan : 'Laporan tidak
diterbitkan'.