(Fdi) Pembahasan To Fdi 6 Batch November 2020
(Fdi) Pembahasan To Fdi 6 Batch November 2020
(Fdi) Pembahasan To Fdi 6 Batch November 2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dibawa keluarganya karena tidak bisa bicara
dengan lancar dan tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti. Pada keadaan seperti
ini, kelainan terdapat di bagian atau lobus otak sebelah mana?
A. Lobus frontalis
B. Lobus temporal
C. Lobus fronto-parieto-temporal
D. Cerebelum
E. Substansia nigra
© FDI2019
A. LOBUS FRONTALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 30 tahun, tidak bisa bicara dengan lancar
dan tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti.
Pada keadaan seperti ini, kelainan terdapat di bagian atau
lobus otak sebelah mana?
© FDI2019
AFASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Weiner, H.L., Levitt, L.P. 2001. Buku Saku Neurologi, Edisi Kelima
© FDI2019
LOKASI AFASIA WERNICKE DAN BROCA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan kelemahan wajah sebelah
kanan, keluhan dirasakan tiba-tiba setelah bangun tidur. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan
TD 120/70 mmHg, nadi 80x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8 C, paresis N VII perifer dextra.
Terapi yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Observasi intensif
B. Steroid dan antiviral
C. Antibiotik
D. Rehidrasi
E. IVIG
© FDI2019
B. STEROID DAN ANTIVIRAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 40 tahun, kelemahan wajah sebelah
kanan.
• Keluhan dirasakan tiba-tiba setelah bangun tidur.
• PF: TD 120/70 mmHg, nadi 80x/menit, RR 20x/menit, suhu
36,8 C, paresis N VII perifer dextra.
Terapi yang tepat pada pasien ini adalah...
© FDI2019
BELL’S PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pengobatan inisial:
1. Kortikosteroid (Prednison), dosis: 1 mg/kg atau 60 mg/day
selama 6 hari, diikuti penurunan bertahap total selama 10 hari.
2. Antiviral: asiklovir diberikan dengan dosis 400 mg oral 5 kali
sehari selama 10 hari. Jika virus varicella zoster dicurigai, dosis
tinggi 800 mg oral 5 kali/hari.
• Lindungi mata Perawatan mata: lubrikasi okular topikal (artifisial
air mata pada siang hari) dapat mencegah corneal exposure.
• Fisioterapi atau akupunktur: dapat mempercepat perbaikan dan
menurunkan sequele.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan kebas pada tangan
kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan dirasa berkurang ketika pasien mengguncang-
guncangkan tangannya. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
88x/menit, suhu 37C, RR 19x/menit. Saat pasien memfleksikan pergelangan tangan sebesar
90 derajat, keluhan terasa semakin bertambah. Tatalaksana farmakologi yang tepat pada
pasien ini adalah...
A. Prednison
B. Meloxicam
C. Asam mefenamat
D. Paracetamol
E. Ibuprofen
© FDI2019
A. PREDNISON
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 30 tahun, kebas pada tangan kanan sejak 3 hari
yang lalu.
• Keluhan dirasa berkurang ketika pasien mengguncang-guncangkan
tangannya → flick’s sign
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37C, RR 19x/menit.
• Saat pasien memfleksikan pergelangan tangan sebesar 90 derajat,
keluhan terasa semakin bertambah → phalen’s test
Tatalaksana farmakologi yang tepat pada pasien ini adalah...
© FDI2019
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari
yang lalu. Pasien mengatakan nyeri kepala dirasakan berdenyut di sebelah kiri dan
terkadang menjalar sampai ke tengkuk. Nyeri kepala disertai mual dan muntah sehingga
mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Pasien juga mengeluhkan silau bila terkena cahaya
dan sebelum nyeri kepala muncul, pasien merasa melihat bintik-bintik hitam. Pemeriksaan
fisik dan neurologis dalam batas normal. Diagnosis dan terapi profilaksis pada pasien ini
adalah...
A. Tension type headache; propanolol
B. Cluster headache; ibuprofen
C. Classic migrain; propanolol
D. Common migrain; ibuprofen
E. Common migrain; propanolol
© FDI2019
C. CLASSIC MIGRAIN; PROPANOLOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 28 tahun, nyeri kepala sejak 2 hari yang
lalu.
• Nyeri kepala berdenyut di sebelah kiri dan terkadang menjalar
sampai ke tengkuk.
• Mual dan muntah (+), mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
• Silau bila terkena cahaya dan sebelum nyeri kepala muncul,
pasien merasa melihat bintik-bintik hitam → aura (+).
Diagnosis dan terapi profilaksis pada pasien ini adalah...
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
MIGRAIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Faktor Pencetus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi abortif
a. Abortif non spesifik : analgetik, obat anti-inflamasi non
steroid (OAINS)
b. Abortif spesifik : triptan, dihidroergotamin, ergotamin,
diberikan jika analgetik atau OAINS tidak ada respon.
• Terapi profilaksis
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Terapi Abortif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Terapi Profilaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prinsip Umum a. Obat harus dititrasi perlahan sampai dosis efektif atau maksimum untuk
meminimalkan efek samping.
b. Obat harus diberikan 6 sampai 8 minggu mengikuti dosis titrasi.
c. Pilihan obat harus sesuai profil efek samping dan kondisi komorbid pasien.
d. Setelah 6-12 bulan profilaksi efektif, obat dihentikan secara bertahap.
Beta blocker a. Propanolol 80-240 mg per hari: terapi profilaksis lini pertama.
b. Timolol 10-15 mg dua kali/hari, dan metropolol 45- 200 mg/hari: terapi profilaksis
alternatif.
Antiepilepsi a. Topiramat 25-200 mg per hari: profilaksis migrain episodik dan kronik.
b. Asam valproat 400-1000 mg per hari: profilaksi migrain episodik.
Antidepresi Amitriptilin 10-75mg
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran
post kecelakaan 1 jam yang lalu. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan GCS 332, tekanan
darah 140/90 mmHg, nadi 100x/menit, dan dari pemeriksaan CT-Scan didapatkan
gambaran hiperdens berbentuk cembung. Di manakah letak kelainan pada kasus di atas?
A. Arteri cerebri media
B. Arteri cerebri anterior
C. Arteri cerebri posterior
D. Bridging vein
E. Arteri meningea media
© FDI2019
E. ARTERI MENINGEA MEDIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 28 tahun datang dibawa ke IGD karena
penurunan kesadaran post kecelakaan 1 jam yang lalu.
• Dari pemeriksaan fisik, didapatkan GCS 332, tekanan darah
140/90 mmHg, nadi 100x/menit.
• Pemeriksaan CT-Scan: gambaran hiperdens berbentuk
cembung.
Di manakah letak kelainan pada kasus di atas?
© FDI2019
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)
Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2019
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
EPIDURAL HEMORRHAGE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa keluarganya karena kejang 1 jam lalu. Kejang
berlangsung selama 3 menit, bersifat ritmik, badan kaku, lidah tergigit, dan celana pasien
basah akibat BAK. Pasien mengalami hal yang sama sudah dua kali dalam setahun. Setelah
kejang, pasien merasa sangat kelelahan. Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah…
A. Epilepsi tipe atonik
B. Epilepsi tipe petit mal
C. Epilepsi tipe klonik
D. Epilepsi tipe tonik
E. Epilepsi tipe grand mal
© FDI2019
E. EPILEPSI TIPE GRAND MAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa
keluarganya karena kejang 1 jam lalu.
• Kejang berlangsung selama 3 menit, bersifat ritmik, badan
kaku, lidah tergigit, dan celana pasien basah akibat BAK.
• Pasien mengalami hal yang sama sudah dua kali dalam
setahun.
• Setelah kejang, pasien merasa sangat kelelahan.
Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah…
© FDI2019
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi
• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal
• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2019
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2019
Status Epileptikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD post jatuh dari motor. Pasien mengeluh
tangan kanannya tidak bisa digerakkan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam
batas normal; ekstremitas atas kanan: lengan atas rotasi medial, lengan bawah dalam
kondisi pronasi dan ekstensi; refleks genggam tangan kanan (+). Topis dari kelainan ini
adalah...
A. C3-4
B. C5-6
C. C7-8
D. T1-2
E. T3-4
© FDI2019
B. C5-6
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 35 tahun, post jatuh dari motor.
• Tangan kanan tidak bisa digerakkan.
• PF: ekstremitas atas kanan: lengan atas rotasi medial,
lengan bawah dalam kondisi pronasi dan ekstensi; refleks
genggam tangan kanan (+).
Topis dari kelainan ini adalah...
© FDI2019
ERB’S PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Lesi di radiks servikal atas (C5 dan C6) atau trunkus superior
• Etiologi:
✓ Trauma
❖ Pada bayi karena:
➢ Penarikan kepala saat proses kelahiran dengan penyulit
distonia bahu
❖ Pada orang dewasa karena:
➢ Jatuh pada bahu dengan kepala terlampau menekuk ke
samping
A. C3-4
C. C7-8
D. T1-2
E. T3-4
© FDI2019
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada kedua
pergelangan kaki kanan dan kiri, kemudian menjalar hingga tungkai kanan dan kiri. Dari
anamnesis diketahui pasien sempat sakit tenggorokan dan influenza 2 minggu yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36C,
RR 20x/menit, refleks fisiologis menurun dan refleks patologis negatif, motorik 3/3. Terapi yang
tepat untuk pasien ini adalah...
A. Paracetamol
B. Antibiotik topikal
C. Antiasetilkolinesterase
D. Intravenous imunoglobulin
E. Kortikosteroid
© FDI2019
D. INTRAVENOUS IMUNOGLOBULIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 27 tahun, kelemahan pada kedua
pergelangan kaki kanan dan kiri, kemudian menjalar
hingga tungkai kanan dan kiri.
• Pasien sempat sakit tenggorokan dan influenza 2 minggu
yang lalu.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36C, RR
20x/menit, refleks fisiologis menurun dan refleks patologis
negatif, motorik 3/3.
Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah...
© FDI2019
GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Terdapat 12 orang yang tinggal dalam 1 RW datang ke IGD RS
karena muntah 2 jam yang lalu.
• demam, nyeri abdomen, diare.
• Sebelumnya, seluruh pasien sama-sama makan makanan hajatan
sekitar 7 jam yang lalu.
• PF: suhu 38-38,5C, lain-lain dalam batas normal, nyeri seluruh
abdomen.
• Pemeriksaan feses tampak leukosit. Dalam kultur media SS tampak
bakteri.
© FDI2019
Infeksi Sistem Saraf Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Meningitis Ensefalitis
Demam (+) (+)
Kaku kuduk (+) --> usia > 1 tahun (-)
Penurunan kesadaran (+) / (-) (+)
Kejang (+) Fokal, general,atau status konvulsi
High pitched cry (+) (-)
UUB membonjol (+) (-)
Riwayat infeksi fokal (+) (-)
Terapi Bakteri : Cefotaxim, Virus : suportif, TB : OAT
BAKTERI TB VIRUS
Keruh Xantochrom Serous / jernih
PMN dominan MN dominan Limfosit dominan
Protein >> Protein >> Protein N
Glukosa << Glukosa << Glukosa N
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.EEG → epilepsi
C.EMG → kelainan otot
D.CT Scan → kurang relevan
E.MRI → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang
bawah sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan setelah pasien terjatuh dari pohon
mangga. Nyeri dirasakan seperti tertekan, hilang timbul, dan tidak menjalar. Nyeri memberat
saat membungkuk dan berubah posisi dari berbaring ke duduk/berdiri. Nyeri membaik saat
istirahat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 90x/menit,
suhu 36C, RR 18x/menit, spasme otot (+), dan ada trigger point pada otot paravertebral
lumbal tanpa defisit neurologis. Etiologi low back pain pada pasien yang paling mungkin
adalah...
A. Tumor
B. Trauma
C. Infeksi/ inflamasi
D. Degeneratif
E. Idiopatik
© FDI2019
B. TRAUMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 40 tahun, nyeri pinggang bawah sejak 1 minggu
yang lalu.
• Nyeri dirasakan setelah pasien terjatuh dari pohon mangga.
• Nyeri dirasakan seperti tertekan, hilang timbul, dan tidak menjalar.
• PF tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36C, RR
18x/menit, spasme otot (+), dan ada trigger point pada otot
paravertebral lumbal tanpa defisit neurologis.
Etiologi low back pain pada pasien yang paling mungkin adalah...
© FDI2019
LOW BACK PAIN (LBP)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tumor
C. Infeksi/ inflamasi
D. Degeneratif
E. Idiopatik
© FDI2019
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
A. Meningitis tuberkulosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 8 tahun datang ke IGD penurunan kesadaran sejak 1
hari yg lalu.
• Demam sejak 1 minggu ini, saat ini anak kejang. Sebelumnya
ada riwayat penurunan berat badan drastis selama 2 bulan
terakhir.
• PF : GCS somnolen, TD 110/70, nadi 100x/menit, RR 24x/menit,
Tax 36,7C, kaku kuduk (+), pembesaran KGB colli (+).
• Pemeriksaan lumbal pungsi : limfosit 85%, glukosa turun, protein
meningkat
Diagnosisnya adalah…
© FDI2019
Infeksi Sistem Saraf Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Meningitis Ensefalitis
Demam (+) (+)
Kaku kuduk (+) --> usia > 1 tahun (-)
Penurunan kesadaran (+) / (-) (+)
Kejang (+) Fokal, general,atau status konvulsi
High pitched cry (+) (-)
UUB membonjol (+) (-)
Riwayat infeksi fokal (+) (-)
Terapi Bakteri : Cefotaxim, Virus : suportif, TB : OAT
BAKTERI TB VIRUS
Keruh Xantochrom Serous / jernih
PMN dominan MN dominan Limfosit dominan
Protein >> Protein >> Protein N
Glukosa << Glukosa << Glukosa N
A. Meningitis tuberkulosis
© FDI2019
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD karena penurunan kesadaran. Menurut
keluarganya, pasien tiba-tiba terjatuh di kamar mandi. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan TD
170/100 mmHg, nadi 94x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8 C. Dari pemeriksaan neurologis,
didapatkan kelemahan ekstremitas kanan. Pada CT-scan, terdapat lesi hipodens pada
hemisfer cerebri sinistra. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Stroke iskemik
B. Meningitis
C. Epidural hematom
D. Perdarahan subarachnoid
E. Abses otak
© FDI2019
A. STROKE ISKEMIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 52 tahun, penurunan kesadaran.
• Pasien tiba-tiba terjatuh di kamar mandi.
• PF: TD 170/100 mmHg, nadi 94x/menit, RR 20x/menit, suhu
36,8 C.
• Pemeriksaan neurologis: kelemahan ekstremitas kanan.
• CT-scan: lesi hipodens pada hemisfer cerebri sinistra.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2019
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)
Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2019
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan kelemahan tungkai dan
lengan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa
menutup sendiri terutama pada sore hari saat 2 bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga
mengeluh mudah lelah, sulit menelan, dan bicara pelo. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,5C, RR 18x/menit. Tes yang digunakan
untuk membantu menegakkan diagnosis pasien adalah...
A. Tes weber
B. Tes kalori
C. Tes tensilon
D. Tes perpirasi
E. Tes konfrontas
© FDI2019
C. TES TENSILON
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 40 tahun kelemahan tungkai dan lengan
sejak 1 bulan yang lalu.
• Riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa menutup sendiri
terutama pada sore hari saat 2 bulan yang lalu.
• Selain itu, pasien juga mengeluh mudah lelah, sulit menelan, dan
bicara pelo.
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,5C, RR
18x/menit.
Tes yang digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis
pasien adalah...
© FDI2019
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
TES KLINIS SEDERHANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Tes Wartenberg
→ Penderita diminta untuk melihat ke atas bidang datar
dengan sudut kurang lebih 30 derajat selama 60 detik
(+): bila terjadi ptosis
2. Tes hitung
3. Iced pack eye test
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 42 tahun datang dengan keluhan bejolan pada tulang
belakang. Keluhan disertai dengan kelemahan pada kedua anggota gerak bawah,
demam (+), nyeri (+), riwayat trauma (-). Pasien memiliki riwayat batuk lama, penurunan
berat badan, dan keringat dingin. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan adanya gibus dan
penurunan kekuatan motorik pada ekstremitas bawah. Tatalaksana yang tepat untuk pasien
ini adalah...
A. Kortikosteroid
B. OAT
C. Analgetik
D. Siklofosfamid
E. Antibiotik
© FDI2019
B. OAT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 42 tahun, bejolan pada tulang
belakang.
• Kelemahan pada kedua anggota gerak bawah, demam
(+), nyeri (+), riwayat trauma (-).
• Riwayat batuk lama, penurunan berat badan, dan
keringat dingin (+).
• PF: adanya gibus dan penurunan kekuatan motorik pada
ekstremitas bawah.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah...
© FDI2019
SPONDILITIS TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terjadi secara mendadak atau • Pemeriksaan tanda vital (demam) • Foto vertebra (servikal, torakal atau
perlahan berupa kelemahan yang dan pemeriksaan fisik menyeluruh lumbal sesuai kecurigaan)
sifatnya naik dan terjadi dalam (ditemukan manifestasi • Lab: darah rutin (Hb/leuko), ureum,
waktu bulan atau tahun. tuberkulosis ekstra-skeletal) kreatinin, gula darah sewaktu,
• Lemas, berkurangnya nafsu makan • Deformitas pada tulang belakang natrium
dan berat badan, demam terutama (kifosis) • Pemeriksaan mikrobiologi:
pada sore hari, serta berkeringat • Nyeri lokal dan spasme otot pewarnaan langsung dengan ZN,
pada malam hari yang terjadi paravertebral kultur Ogawa, GeneXpert
sebelum manifestasi tulang • Pemeriksaan neurologis: • Pemeriksaan cairan serebrospinal
belakang. clumsiness walking, spontaneous (CSS): protein tinggi, glukosa
• Gejala yang berhubungan dengan muscle twitching, nerve palsy, menurun, pleositosis limfositik
extra-skeletal tuberculosis, seperti sampai hemiplegia, atau paraplegia pada 30-50% pasien.
batuk, benjolan pada leher spastik, keluhan sensorik, • Mielografi: filling defect sepanjang
(limfadenopati), diare, dan distensi bladder/bowel involvement Medula Spinalis.
abdomen. • MRI (servikal/torakal/lumbal sesuai
• Nyeri punggung dan spasme otot. diagnosis) dengan/tanpa kontras
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan mimisan. Saat akan di lakukan pengambilan sampel darah oleh
petugas pasien menolak karena takut akan rasa nyeri saat di ambil darah. Kondisi
pada pasien ini adalah...
A. Niktofobi
B. Xenofobi
C. Algofobi
D. Hematofobi
E. Misofobi
© FDI2019
C. Algofobi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 4 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan mimisan. Saat akan di
lakukan pengambilan sampel darah oleh petugas pasien
menolak karena takut akan rasa nyeri saat di ambil darah.
© FDI2019
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Fobi
- Agorafobi
- Ailurofobi
- Akrofobi
- Algofobi
- Astrafobi
- Bakteriofobi
- Eritrofobi
- Hantufobi
Sumber: Catatan Kedokteran Jiwa, Ed-2, Maramis
© FDI2019
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Fobi
- Hematofobi - Pirofobi
- Kankerofobi - Sifilofobi
- Klaustrofobi - Sosiofobi
- Misofobi - Xenofobi
- Monofobi - Zoofobi
- Niktofobi
- Okholofobi
- Panfobi
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Niktofobia → terhadap keadaan gelap
B. Xenofobi → terhadap orang asing
D. Hematofobia → terhadap darah
E. Misofobi → terhadap kotoran dan kuman
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Algofobi
© FDI2019
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Remaja wanita 19 thn dibawa ke klinik karena hilang ingatan secara tiba-tiba. Hal
ini terjadi setelah pasien mengetahui bahwa pacarnya sedang berduaan bersama
dengan wanita lain di suatu restoran. Pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam
batas normal, pemeriksaan penunjang juga dalam batas normal. Diagnosis pada
pasien ini adalah...
A. Insomnia
B. Gangguan penyesuaian
C. Gangguan stres paska trauma
D. Amnesia disosiatif
E. Fugue disosiatif
© FDI2019
D. Amnesia disosiatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Remaja wanita 19 thn dibawa ke klinik karena hilang
ingatan secara tiba-tiba.
• Hal ini terjadi setelah pasien mengetahui bahwa
pacarnya sedang berduaan bersama dengan wanita lain
di suatu restoran.
• Pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas normal,
pemeriksaan penunjang juga dalam batas normal.
© FDI2019
AMNESIA DISOSIATIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Amnesia disosiatif
© FDI2019
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 27 tahun dibawa ke dokter dgn keluhan tidak bisa tidur sejak >
2 minggu. Pasien juga mengeluh sulit berkonsentrasi dan tidak ada selera makan.
Menurut keluarga pasien, pasien sering sedih dan menangis, merasa mudah
merasa lelah. Hal ini membuat pasien tidak lagi beraktivitas seperti biasa.
Sebelumnya 2 bulan yg lalu pasien tampak bersemangat sekali sampai tidak tidur,
merasa penuh energi, dan mempunyai banyak sekali ide. Pasien juga berkata
bahwa ia adalah orang terkaya di kotanya dan sering mendengar orang-orang
membicarakan hartanya. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Diagnosis yang
tepat pasien diatas adalah ...
A. Siklotimia
B. Bipolar disorder type 1
C. Bipolar disorder type 2
D. Distimia
E. Mania dengan gejala psikotik
© FDI2019
B. Bipolar disorder type 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 27 tahun dibawa ke dokter dgn keluhan tidak bisa
tidur sejak > 2 minggu.
• Pasien juga mengeluh sulit berkonsentrasi dan tidak ada selera makan.
Menurut keluarga pasien, pasien sering sedih dan menangis, merasa
mudah merasa lelah. Hal ini membuat pasien tidak lagi beraktivitas seperti
biasa.
• Sebelumnya 2 bulan yg lalu pasien tampak bersemangat sekali sampai
tidak tidur, merasa penuh energi, dan mempunyai banyak sekali ide.
• Pasien juga berkata bahwa ia adalah orang terkaya di kotanya dan
sering mendengar orang-orang membicarakan hartanya. Pemeriksaan
fisik dalam batas normal.
© FDI2019
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Dengan
Gejala Psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat
Tanpa Gejala Psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Siklotimia → gejala hipomanik & gejala depresi
setidaknya selama 2 tahun
C. Bipolar disorder type 2 → ditandai dengan episode
hipomania + depresi
D. Distimia → mood depresi hampir sepanjang hari
selama berhari-hari (selama 2 tahun)
E. Mania dengan gejala psikotik → episode tunggal,
pada kasus terdapat episode depresi + mania dgn
psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Gangguan orgasme
B. Ejakulasi dini
C. Gangguan ereksi
D. Aversi seksual
E. Penyakit peyronie
© FDI2019
B. Ejakulasi dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki 39 tahun dengan keluhan tidak tahan
lama saat berhubungan seksual.
• Istri pasien sering marah-marah karena tidak dapat
mencapai orgasme dan tidak puas ketika berhubugan
seksual.
• Pasien merasa tidak perkasa, tidak berdaya, dan malu
dengan keadaannya .
© FDI2019
DISFUNGSI SEKSUAL BUKAN DISEBABKAN
GANGGUAN ATAU PENYAKIT ORGANIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 302-307
PPDGJ III & DSM-5, hal. 96 © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Gangguan orgasme → tidak terjadi / tertunda nya
orgasme
B. Gangguan ereksi → kesukaran untuk terjadinya
atau mempertahankan ereksi yang memadai untuk
suatu hubungan seksual yang memuaskan
C. Aversi seksual → Adanya perasaan negatif
terhadap interaksi seksual,sehingga aktivitas seksual
dihindarkan.
D. Penyakit peyronie → adanya plak sklerotik di penis
yg menyebabkan kelengkungan penis.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Ejakulasi dini
© FDI2019
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Imipramin1-2x10-25mg/hari
B. Sertralin 1 x 25-50 mg/hari
C. Fluoksetin 1x10-20 mg/hari
D. Alprazolam 2x 0,25-0,5mg
E. Klobazam 2x5-10 mg
© FDI2019
A. Imipramin1-2x10-25mg/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien merasa khawatir dan cemas.
• Pasien mengatakan merasakan cemas sejak ± 1 tahun yang lalu,
yang dirasakan semakin lama semakin mengganggu.
• Pasien mulai sering merasa was-was, sudah tidak semangat lagi,
sering sedih/murung di kamar, dan sulit berkonsentrasi.
• Sebelum keluhan mulai muncul pasien mengatakan memiliki
masalah dalam keluarga, pasien mengetahui bahwa suami pasien
akan menuntut cerai pasien tanpa penjelasan.
• Pasien memiliki riwayat penyakit jantung
Penatalaksanaan
• Fluoksetin 1x10-20 mg/hari atau sertralin 1 x 25-50 mg/hari
atau amitriptilin 1x12,5-50 mg/hari atau imipramin1-2x10-25
mg/hari. Catatan: amitriptilin dan imipramin tidak boleh
diberikan pada pasien dengan penyakit jantung, dan
pemberian berhati-hati untuk pasien lansia karena efek
hipotensi ortostastik
• Diazepam 1x2-5 mg atau lorazepam 1-2 x 0,5-1 mg atau
klobazam 2x5-10 mg atau alprazolam 2x 0,25-0,5mg
A. Imipramin1-2x10-25mg/hari
© FDI2019
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang tidak dapat diterima dalam sebuah kesebelasan sepak bola karena
badannya terlalu kecil, lalu ia melamun mencetak gol beberapa buah. Mekanisme
pembelaan ego diatas adalah...
A. Supresi
B. Sublimasi
C. Denial
D. Fantasi
E. Proyeksi
© FDI2019
D. Fantasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang tidak dapat diterima dalam sebuah kesebelasan
sepak bola karena badannya terlalu kecil, lalu ia
melamun mencetak gol beberapa buah.
© FDI2019
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Fantasi
© FDI2019
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadarkan diri. Dokter segera
melakukan tindakan resusitasi untuk menyelamatkan pasien. Hasil vital sign
menunjukkan TD 170/100, Nadi 120 x/menit, Suhu 390C, dan frekuensi napas 34
x/menit. Orang yang mengantar pasien mengatakan bahwa pasien tidak
sadarkan diri saat berada di sebuah pesta di klub malam. Klub tersebut sering di
lakukan razia oleh polisi karena mengedarkan obat-obat terlarang. Obat yang
paling mungkin menjadi peyebab kondisi pasien ini adalah...
A. Alkohol
B. Morfin
C. Heroin
D. LSD
E. Kokain
© FDI2019
E. Kokain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena tidak
sadarkan diri.
• Hasil vital sign menunjukkan TD 170/100, Nadi 120 x/menit, Suhu
390C, dan frekuensi napas 34 x/menit.
• Pasien tidak sadarkan diri saat berada di sebuah pesta di klub
malam.
• Klub tersebut sering di lakukan razia oleh polisi karena
mengedarkan obat-obat terlarang.
© FDI2019
Klasifikasi NAPZA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
NAPZA
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Alkohol → golongan depresan
B. Morfin → golongan depresan
C. Heroin → golongan depresan
D. LSD → golongan halusinogen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Kokain
© FDI2019
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di sebuah RSJ terdapat seorang pasien yang berdiri diam di pojok ruangan
layaknya sebuah patung. Pasien tersebut di diagnosis dengan skizofrenia katatonik.
Perilaku motorik pada pasien ini adalah...
A. Stupor katatonia
B. Katalepsia
C. Furor katatonia
D. Flexibilitas cerea
E. Akinesia
© FDI2019
A. Stupor katatonia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Di sebuah RSJ terdapat seorang pasien yang berdiri diam
di pojok ruangan layaknya sebuah patung.
• Pasien tersebut di diagnosis dengan skizofrenia katatonik.
© FDI2019
Perilaku Motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Stupor katatonia
© FDI2019
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 27 tahun sejak 1 bulan yang lalu terus menerus memanggil-
manggil anaknya yang sudah mati. Dia merasa anaknya masih bermain di luar
rumah. Di malam hari dia tidak tidur, keluar rumah semalaman mencari anaknya
yang tidak kunjung pulang ke rumah. Pasien tampak murung, tidak berdaya,
menangis seharian dan mengurung diri di kamar karena anaknya yang tidak
kunjung pulang. Diagnosis yang tepat adalah ...
A. Depresi ringan-sedang
B. Depresi berat tanpa gejala psikotik
C. Skizoafektif tipe manik
D. Skizoafektif tipe depresif
E. Distimia
© FDI2019
D. Skizoafektif tipe depresif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita usia 27 tahun sejak 1 bulan yang lalu terus
menerus memanggil-manggil anaknya yang sudah mati.
• Dia merasa anaknya masih bermain di luar rumah. Di malam
hari dia tidak tidur, keluar rumah semalaman mencari
anaknya yang tidak kunjung pulang ke rumah.
• Pasien tampak murung, tidak berdaya, menangis seharian
dan mengurung diri di kamar karena anaknya yang tidak
kunjung pulang.
© FDI2019
Gangguan Skizoafektif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Depresi ringan-sedang → hanya memenuhi 2 gejala
utama dan minimal 2 gejala lainnya dari kriteria
episode depresi
B. Depresi berat tanpa gejala psikotik → harus
memenuhi semua (3 gejala utama) dan minimal 4
gejala lainnya berlangsung setidaknya 2 minggu
C. Skizoafektif tipe manik → pada pasien yang
nampak adalah gejala depresi
E. Distimia → gejala afek depresif yg berlangsung
lama (2 tahun) dan tdk dpt di golongkan ke episode
depresi.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Logorea
B. Rambling
C. Punning
D. Blocking
E. Neologisme
© FDI2019
D. Blocking
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• D: "Bapak semalam bisa tidur?“
• P: "Banyak yang ganggu dok ............................
Saya.................(diam).
© FDI2019
BENTURAN/PENGHALANGAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Blocking
• Merupakan gangguan arus pikiran
• Yaitu jalan pikiran tiba-tiba berhenti atau berhenti di
tengah sebuah kalimat. Pasien tidak dapat menerangkan
mengapa ia berhenti
D. Blocking
© FDI2019
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 67 tahun dibawa ke dokter oleh anaknya karena sering mimisan sejak 1
bulan terakhir. Selain itu pasien mengaku sering mengalami perdarahan gusi dan mudah
lelah dan sering demam. Pasien mengaku tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya.
Saat dilakukan pemeriksaan pasien tampak lemah, tensi 100/60 mmHg, nadi 85/menit, RR
21x/menit, suhu 36,9oC, konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan
leukosit Hb 7,1 g/dl, trombosit 30.000/ʯl, lekosit 52.000/ʯl, sel blast meningkat, hapusan
darah tepi tampak adanya auer rod. Zat yang beresiko menjadi penyebab penyakit
tersebut adalah...
A. Metotreksat
B. Benzene
C. Hidroksiurea
D. Deferiprone
E. Chloramphenicol
© FDI2019
B. Benzene
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :karena sering mimisan sejak 1 bulan terakhir. Selain itu
pasien mengaku sering mengalami perdarahan gusi dan mudah
lelah dan sering demam.
• PF: pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 7,1 g/dl, trombosit 30.000/ʯl, lekosit
52.000/ʯl, sel blast meningkat, hapusan darah tepi tampak adanya
auer rod.
© FDI2019
Acute Mieloblastik Leukimia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Acute Mieloblastik Leukimia (AML) adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel
progenitor dari seri mieloid. Sering terjadi pada dewasa (85%).
Etiologi:
Tidak diketahu, tetapi benzena diketahui merupakan zat leukomogenik
untuk AML.
Manifestasi klinis:
• Anemia: mudah lelah, sesak napas jika anemia berat.
• Trombositopenia:tanda-tanda perdarahan seperti epitaksis, perdarahan
gusi, purpura, ptekiae
• Mudah infeksi karena leukopenia. Sel blast mampu bermigrasi ke kulit,
tulang, jaringan lunak dan SSP dan merusak organ-organ tersebut dengan
segala akibatnya.
© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: leukositosis (50% kasus), anemia,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke dokter dengan keluhan bengkak pada
lutut kiri sejak 1 minggu yang lalu disertai dengan nyeri, kemerahan dan sulit
digerakkan. Pasien juga merasa demam dan menggigil. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 38,2
C. Status lokalis didapatkan edema, eritema dan fluktuasi (+). Diagnosa yang tepat
adalah….
A. Osteoartritis
B. Gout Artritis
C. Artritis Septik
D. Rheumatoid Artritis
E. Osteoporosis
© FDI2019
C. Artritis Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bengkak pada lutut kiri sejak 1 minggu yll disertai dengan
nyeri, kemerahan dan sulit digerakkan. Demam dan
menggigil
• TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 38,2 C.
Status lokalis didapatkan edema, eritema dan fluktuasi
(+).
Diagnosis yang tepat adalah…
© FDI2019
Artritis Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Artritis Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban Lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Artritis Septik
© FDI2019
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang dengan keluhan demam sudah 7 hari.
keluhan disertai sulit BAB dan penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan lidah kotor, nyeri tekan epigastrium dan hepatosplenomegali.
Gambaran klinis apa yg mungkin ditemukan pada pasien tersebut?
• A. Takikardi relatif
• B. Bradikardi relatif
• C. Hipotensi relatif
• D. Takipneu relatif
• E. Bradipneu relatif
© FDI2019
B. Bradikardi relatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Demam sudah 7 hari disertai sulit BAB dan penurunan
nafsu makan
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah kotor, nyeri
tekan epigastrium dan hepatosplenomegali
© FDI2019
Demam Tifoid
• Demam naik turun terutama sore dan malam hari dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
pada spesimen:
• Darah : Pada minggu pertama sampai akhir minggu ke-2 sakit,
saat demam tinggi
• Feses : Pada minggu kedua sakit
• Urin : pada minggu kedua atau ketiga sakit
• Cairan empedu: pada stadium lanjut penyakit, untuk
mendeteksi carriertyphoid
• Pemeriksaan penunjang lain sesuai indikasi klinis, misalnya:
SGOT/SGPT, kadar lipase dan amilase
© FDI2019
Jadi, gambaran klinis yg mungkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Bradikardi relatif
© FDI2019
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
A. Statin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Pasien perempuan berusia 63 tahun
• Riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu
• Kadar LDL 130 mg/dl dan trigliserida 350 mg/dl
© FDI2019
Dislipidemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan tanda-tanda vital
• Pemeriksaaan antropometri (lingkar perut dan IMT/Indeks Massa
Tubuh).
• Cara pengukuran IMT(kg/m2)= BB(kg)/TB2(m)
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan laboratorium memegang peranan penting
dalam menegakkan diagnosa. Pemeriksaan yang
dilakukan adalah pemeriksaan:
• Kadar kolesterol total
• Kolesterol LDL
• Kolesterol HDL
• Trigliserida plasma
© FDI2019
Interpretasi kadar lipid plasma berdasarkan NECP (National
Cholesterol Education Program)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penatalaksanaan
• 1. Penatalaksanaan dalam dislipidemia dimulai dengan
melakukan penilaian jumlah faktor risiko penyakit jantung
koroner pada pasien untuk menentukan kolesterol-LDL
yang harus dicapai. Berikut ini adalah tabel faktor risiko
(selain kolesterol LDL) yang menentukan sasaran kolesterol
LDL yang ingin dicapai berdasarkan NCEP- ATP III:
© FDI2019
Faktor risiko utama (selain kolesterol LDL) yang
menentukan sasaran kolesterol LDL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Statin
© FDI2019
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seoranng pria usia 32 tahun datang ke dokter dengan keluhan muntah sejak kemarin.
Muntah lebih dar 10x/hari. Sejak sakit pasien tidak bisa makan maupun minum. Selain itu
pasien juga mencret sejak kemarin. Tidak terdapat keluhan demam. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik pasien tampak lemas, mata cowong, tensi 90/60 mmHg, nadi
102x/menit, RR 23x/menit, suhu 36,5oC, bising usus meningkat. Saat dilakukan pemeriksaan
darah lengkap didapatkan Hb 20 g/dl, hematokrit 55%, leukosit 8000/ʯl, trombosit
260.000/ʯl. Yang terjadi pada pasien tersebut yaitu...
A. Polisitemia vera
B. Polisitemia sekunder
C. Eritrositosis relative
D. Eritrositosis absolut
E. Eritrositosis megalosplenik
© FDI2019
C. Eritrositosis relative
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : muntah sejak kemarin. Muntah lebih dar 10x/hari. Sejak
sakit pasien tidak bisa makan maupun minum. Selain itu pasien juga
mencret sejak kemarin. Tidak terdapat keluhan demam
• PF: pasien tampak lemas, mata cowong, tensi 90/60 mmHg, nadi
102x/menit, RR 23x/menit, suhu 36,5oC, bising usus meningkat.
• Pemeriksaan penunjang: darah lengkap didapatkan Hb 20 g/dl,
hematokrit 55%, leukosit 8000/ʯl, trombosit 260.000/ʯl.
© FDI2019
Eritrositosis
Klasifikasi eritrositosis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jadi, yang terjadi pada pasien tersebut
yaitu...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Eritrositosis relative
© FDI2019
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
C. Familial adematosus polyposis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Keluhan buang air besar berdarah sejak 3 hari yang lalu
• Darah sedikit, berwarna merah segar dan terdapat di
permukaan tinja
• Pasien sering mengalami keluhan ini sejak 1 bulan yang
lalu disertai dengan sembelit dan tinja berukuran kecil
• Pemeriksaan tes guaiac (+)
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Polip kolon
B. Inflammatorybowelsyndrome
C. Familiaadematosuspolyposis
D. Askariasis
E. Divertikulosis
© FDI2019
Jadi, Diagnosis yang mungkin pada pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah...
C. Familial adematosus
polyposis
© FDI2019
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri saat menelan sejak 3 minggu yang
lalu. Pasien juga merasa nyeri seperti terbakar dari ulu hati dan kadang perasaan
asam dimulutnya. Rasa nyeri semakin memberat terutama saat berbaring.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/80 mmHg, N:88x/menit, RR: 20x/menit, S:36,5.
Pemeriksaan histopatologi didapat perubahan mukosa esophagus menjadi epitel
kolumnar yang metaplastik. Komplikasi yang terjadi pada pasien tersebut
adalah.……
A. Striktur Esofagus
B. GERD
C. Perdarahan
D. Barrett’s esophagus
E. Akalasia
© FDI2019
D. Barrett’s esophagus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Nyeri saat menelan sejak 3 minggu yll. Selain itu juga
merasa nyeri seperti terbakar dari ulu hati dan kadang
perasaan asam dimulutnya. Nyeri semakin memberat
terutama saat berbaring
• PF : TD: 110/80 mmHg, N:88x/menit, RR: 20x/menit, S:36,5
• Histopatologi : perubahan mukosa esophagus menjadi
epitel kolumnar yang metaplastik
Komplikasi yang terjadi pada pasien tersebut adalah….
© FDI2019
Gastroesofageal Refluks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
C. IgM anti HAV (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• keluhan kuning di seluruh tubuh sejak 3 hari, demam,
mual, pejnurunan nafsu makan dan rasa nyeri perut
kanan atas
• Pasien adalah seorang mahasiswa dan temannya ada yg
mengalami keluhan serupa
• PF: S: 38.1C, sklera ikterus, hepar teraba 2 jari di bawah
arcus costa, tepi tajam, nyeri (+)
© FDI2019
Hepatitis A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan penunjang:
• Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
• Pemeriksaan darah : peningkatan kadar bilirubin dalam darah,
kadar SGOT dan SGPT ≥ 2x nilai normal tertinggi, dilakukan pada
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang lebih
lengkap.
• IgM anti HAV (+) (di layanan tingkat lanjutan)
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penatalaksanaan:
• Asupan kalori dan cairan yang adekuat
• Tirah baring
• Pengobatan simptomatik
• Demam: Ibuprofen 2 x 400 mg/hari.
• Mual: antiemetik seperti Metoklopramid 3 x 10 mg/hari atau
Domperidon 3 x 10mg/ hari.
• Perut perih dan kembung : H2 Bloker (Simetidin 3 x 200 mg/hari
atau Ranitidin 2 x 150 mg/hari) atau Proton Pump Inhibitor
(Omeprazol 1 x 20 mg/hari).
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan berusia 56 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala hilang timbul
sejak 2 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak usia 20 tahun, dan meminum
obat hipertensi tidak teratur. PF TD: 170/110 mmHg, N: 100x/mnt, Suhu 36.5, RR 20 x/mnt.
Apakah diagnosa pasien tersebut?
• A. Hipertensi essensial
• B. Hipertensi urgensi
• C. Hipertensi emergency
• D. Hipertensi sekunder
• E. Hipertensi krisis
© FDI2019
C. Hipertensi emergency
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Perempuan berusia 56 tahun datang dengan keluhan
nyeri kepala hilang timbul sejak 2 hari yg lalu
• riwayat hipertensi sejak usia 20 tahun dan meminum obat
hipertensi tidak teratur
• PF: TD: 170/110 mmHg
© FDI2019
Krisis Hipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman
tatalaksana hipertensi
pada penyakit
kardiovaskular, 2015.
© FDI2019
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Terapi : obat anti hipertensi oral yg
dipakai di Indonesia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Terapi: Obat antihipertensi parenteral
yg dipakai di Indonesia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Hipertensi emergency
© FDI2019
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki datang dengan keluhan sering sariawan sejak 3 bulan yang lalu
dan sariawan sulit untuk sembuh. Pasien juga mengeluh sering batuk pilek dan
berat badan turun. Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit,
RR: 18x/menit, S: 37. Pemeriksaan CD4 didapatkan hasil 300. Terapi yang tepat
adalah.……
A. Lamivudin, tenovir, nevirapine
B. Lamivudin, tenovir, zidovudin
C. Lamivudin, Efavirens, nevirapine
D. Tenovir, Efavirens, nevirapine
E. Zidovudin, Efavirens, nevirapine
© FDI2019
A. Lamivudin, tenovir, nevirapine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Sering sariawan sejak 3 bulan yang lalu dan sariawan sulit
untuk sembuh. Batuk pilek dan berat badan turun.
• PF: TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18x/menit, S: 37
• Lab : CD4 didapatkan hasil 300
© FDI2019
Stadium Klinis HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Kemenkes. 2016. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS FKTP.
© FDI2019
Terapi HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Kemenkes. 2016. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS FKTP.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Lamivudin, tenovir, zidovudin → semua NRTI
C. Lamivudin, Efavirens, nevirapine → ada 2 NNRTI
D. Tenovir, Efavirens, nevirapine → ada 2 NNRTI
E. Zidovudin, Efavirens, nevirapine → ada 2 NNRTI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 25 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan mual, muntah, dan
banyak mengeluarkan keringat. Hal ini terjadi sejak 2 jam yang lalu, setelah pasien
mengkonsumsi parasetamol 30 tablet. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan
TD: 100/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0. Terapi yang tepat adalah….
A. N-asetilsistein
B. Atropin
C. Sodium bikarbonat
D. Etanol
E. SABU
© FDI2019
A. N-asetilsistein
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Mual, muntah, dan banyak mengeluarkan keringat sejak
2 jam yll setelah minum parasetamol 30 tablet.
• PF: TD: 100/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0.
© FDI2019
Keracunan Parasetamol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Atropin → Keracunan organofosfat
C. Sodium bikarbonat → Keracunan jengkol
D. Etanol → Keracunan alkohol
E. SABU → gigitan ular berbisa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. N-asetilsistein
© FDI2019
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan berusia 45 th datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri bahu kanan
sejak 2 hari yg lalu. Keluhan disertai mual(+), muntah (+), dan nyeri perut kanan atas.
Pasien suka makan gorengan. Pada pemerksaan fisik didapatkan TD: 140/90 mmHg, N: 90
x/menit, RR 24 x/menit, T: 38C. Kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan
data: Hb 11.4, WBC 14.000, PLT 149.000. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut…..
• A. Kolelitiasis
• B. Koledokolitiasis
• C. Kolesistitis
• D. Kolangitis
• E. Pankreatitis
© FDI2019
C. Kolesistitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Seorang perempuan berusia 45 th
• Nyeri bahu kanan sejak 2 hari yg lalu
• Mual(+), muntah (+) dan nyeri perut kanan atas
• Pasien suka makan gorengan : berlemak
• TD: 140/90 mmHg, N: 90 x/menit, RR 24 x/menit, T: 38C
• Laboratorium : WBC 14.000
• Keluhan:
• Demam
• Kolik perut di sebelah kanan atas atau epigastrium dan
teralihkan ke bawah angulus scapula dexter, bahu kanan atau
yang ke sisi kiri, kadang meniru nyeri angina pektoris,
berlangsung 30-60 menit tanpa peredaan, berbeda dengan
spasme yang cuma berlangsung singkat pada kolik bilier.
• Serangan muncul setelah konsumsi makanan besar atau
makanan berlemak di malam hari.
• Flatulens dan mual
© FDI2019
Kolesistitis akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan Fisik
• 1. Ikterik bila penyebab adanya batu di saluran empedu
ekstrahepatik
• 2. Teraba massa kandung empedu
• 3. Nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal, tanda
Murphy positif
• Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium darah menunjukkan adanya leukositosis
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penatalaksanaan
• Tirah baring
• Puasa
• Pemasangan infus
• Pemberian anti nyeri dan anti mual
• Pemberian antibiotik:
• Golongan penisilin: Ampisilin injeksi 500 mg/6 jam dan Amoksilin 500 mg/8
jam IV, atau
• Sefalosporin: Seftriakson 1 gram/ 12 jam, Sefotaksim 1 gram/8 jam, atau
• c. Metronidazol 500 mg/ 8 jam
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jadi, kemungkinan diagnosis pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tersebut adalah…..
C. Kolesistitis
© FDI2019
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 50 tahun datang ke dokter dengan keluhan kencing berwarna
merah sejak 1 hari yang lalu. Selain itu pasien juga merasa nyeri pada
pinggangnya dan bengkak pada kakinya. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 150/100 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0, edema (+)
pada ekstremitas inferior, nyeri ketok CVA (+). Pada saat dilakukan urine lengkap
didapatkan protein +2 eritrosit +2. Pada saat dilakukan biopsi didapatkan deposit
IgA dengan pemeriksaan imunofluoresens. Diagnosis yang tepat adalah.……
A. Sindroma nefrotik
B. Sindroma nefritik
C. Nefropati IgA
D. GNAPS
E. GGA
© FDI2019
C. Nefropati IgA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan kencing berwarna merah sejak 1 hari yll dan nyeri
pinggang serta bengkak pada kaki
• RPD: nyeri dan kemerahan di ibu jari kaki kirinya dan juga
didapatkan benjolan.
• PF: TD: 150/100 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0,
edema (+) pada ekstremitas inferior, nyeri ketok CVA (+)
• Lab: UL protein +2 eritrosit +2, biopsi: deposit IgA dengan
pemeriksaan imunofluoresens
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Nefropati IgA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Sindroma nefrotik → penyebabnya autoimun
B. Sindroma nefritik → merupakan sindroma yang bisa
disebabkan oleh nefropati IgA
D. GNAPS → salah satu sindroma nefritik yang disebabkan
infeksi streptococcus
E. GGA → terjadi kelainan yang terjadi oleh karena
berbagai macam penyebab baik pre renal, renal, post
renal
Jadi, diagnosa yang tepat adalah…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Nefropati IgA
© FDI2019
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki datang dengan keluhan nyeri pada kedua lutut yang memberat
saat dipakai beraktivitas dan membaik saat beristirahat. Saat ini pasien merasa
kesulitan untuk berjalan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan krepitasi (+) dan
deformitas pada kedua kaki. Pemeriksaan lab didapatkan hasil asam urat 6 mg/dL.
Dari hasil foto didapatkan hasil berikut. Diagnosa yang tepat adalah….
A. Osteoarthritis grade I
B. Osteoarthritis grade II
C. Osteoarthritis grade III
D. Osteoarthritis grade IV
E. Gout Arthritis
© FDI2019
D. Osteoarthritis Grade IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Nyeri kedua lutut yang memberat
saat dipakai beraktivitas dan
berkurang saat istirahat.
• Pemeriksaan Fisik : Krepitasi (+),
Deformitas (+)
• Lab : asam urat 6,0 mg/dl
© FDI2019
Osteoarthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Osteoarthritis grade I
B. Osteoarthritis grade II
C. Osteoarthritis grade III
E. Gout Arthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Osteoarthritis Grade IV
© FDI2019
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 18 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk konsultasi mengenai penyakit
yang dideritanya. Pasien mengatakan sering mengalami gusi berdarah dan mimisan.
Keluhan sering berulang sejak kecil, tetapi belum mengetahui penyebabnya. Pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 11 g/ dl, leukosit 7000/ʯl ,trombosit 380.000/ʯl, bleeding time
memanjang, PPT normal, aPTT memanjang, tes ristosetin terganggu. Obat yang dapat
membantu perbaikan pada pasien tersebut adalah...
A. Hydroxiurea
B. Desmopresin
C. Metotreksat
D. Lenalidomide
E. Klorambusil
© FDI2019
B. Desmopresin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : sering mengalami gusi berdarah dan mimisan. Keluhan
sering berulang sejak kecil.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 11 g/ dl, leukosit 7000/ʯl ,trombosit
380.000/ʯl, bleeding time memanjang, PPT normal, aPTT
memanjang, tes ristosetin terganggu.
© FDI2019
Penyakit Von Willebrand
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi
faktor von Willebrand (FVW), dimana FVW berfungsi untuk
membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan
sesamanya.
Gambaran klinis:
Perdarahan gusi, hematuria, epitaksis, perdarahan saluran kemih,
darah dalam fases, mudah memar, menoragi, hemartrosis, luka
yang lama berhenti perdarahannya.
Pemeriksaan laboratorium:
Jumlah trombosit normal, waktu perdarahan memanjang,PPT
normal, aPTT memanjang/normal, penurunan aktivitas faktor VIII, tes
ristosetin terganggu. Untuk menetapkan diagnosis diperlukan
pemeiksaan khusus kadar FVW dan fungsinya.
© FDI2019
Terapi:
1. Transfusi:
Penggantian FVW dapat diperoleh dengan: transfusi plasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jadi, obat yang dapat membantu
perbaikan pada pasien tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Desmopresin
© FDI2019
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan mudah lelah sejak 1 minggu yg
lalu. Pasien juga mengeluh tidak tahan dingin, berat badan naik, dan terdapat
pembesaran di leher yg tidak terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik tanda-tanda vital
ditemukan TD 110/70 mmHg, N 55 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36.5C. Apakah
kemungkinan penyebab kelainan pada pasien tesebut?
• A. Virus
• B. Radiasi
• C. Induksi obat
• D. Autoimun
• E. Keganasan
© FDI2019
D. Autoimun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Mudah lelah, tidak tahan dingin, berat badan naik,
pembesaran di leher dan tidak nyeri
• PF: Nadi 55 x/menit
© FDI2019
Tiroiditis Hashimoto
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Autoimun
© FDI2019
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke praktek dokter dengan membawa hasil
pemeriksaan laboratorium. Dari anamnesis tidak ada keluhan. Orang tua pasien memiliki
riwayat DM. pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan gula darah puasa 99 mg/dL, gula darah 2 jam PP 190 mg/dL, hasil tes toleransi
gula darah 160 mg/dL. Apakah diagnosis yg paling tepat…...
A.Normal
B. DM tipe I
C.DM tipe II
D.Toleransi glukosa terganggu
E. Toleransi glukosa puasa terganggu
© FDI2019
D. Toleransi Glukosa Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Tidak ada keluhan klasik DM
• Hasil lab: GDP normal, GD2PP terganggu
• Hasil TTGO terganggu
© FDI2019
Toleransi Glukosa Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang UGD rumah sakit dengan keluhan sesak
napas sejak tadi malam. Keluhan diawali dengan nyeri tenggorok dan leher, kemudian
bengkak pada dasar mulut. Pasien riwayat sakit gigi sejak 5 tahun yang lalu. Pada inspeksi
dan palpasi ditemukan pembengkakan ekstraoral pada rahang bawah bilateral simetris
teraba keras dan terlihat lidah terangkat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/90 mmHg, napas 35 x/menit, suhu 38 C, nadi 70 x/menit, pasien tampak lemah dan
terdapat trismus 2 jari. Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah...
A. Abses peritonsil
B. Abses parafaring
C. Abses submandibular
D. Angina ludovici
E. Infeksi retrofaring
© FDI2019
D. ANGINA LUDOVICI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 30 tahun datang UGD rumah
sakit dengan keluhan sesak napas sejak tadi malam. Keluhan
diawali dengan nyeri tenggorok dan leher, kemudian bengkak
pada dasar mulut. Pasien riwayat sakit gigi sejak 5 tahun yang
lalu.
• Pada inspeksi dan palpasi ditemukan pembengkakan
ekstraoral pada rahang bawah bilateral simetris teraba keras
dan terlihat lidah terangkat.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90
mmHg, napas 35 x/menit, suhu 38 C, nadi 70 x/menit, pasien
tampak lemah dan terdapat trismus 2 jari.
Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah...
© FDI2019
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi:
• Sumbatan jalan napas
• Penjalaran abses ke ruang leher dalan dan
mediatinum
• Sepsis
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. ANGINA LUDOVICI
© FDI2019
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang diantar oleh ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan keluar darah dari hidung. Keluhan ini terjadi tiba-tiba saat pasien sepulang dari
sekolah. Kesadaran dan tanda vital tidak ditemukan kelainan. Status generalis dalam batas
normal. Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan konka hiperemis dan terdapat darah
pada rongga hidung, sedangkan rhinoskopi posterior dalam batas normal. Tatalaksana
paling awal yang dapat diedukasikan oleh dokter pada pasien dalam menangani kasus
tersebut adalah...
A. Menekan hidung dari luar selama 20-30 menit
B. Kaustik dengan AgNO3 40%
C. Kaustik dengan AgNO3 25-30%
D. Menekan hidung dari luar selama 10-15 menit
E. Salep antibiotik 2x24 jam
© FDI2019
D. MENEKAN HIDUNG DARI LUAR
SELAMA 10-15 MENIT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang diantar oleh
ibunya dengan keluhan keluar darah dari hidung. Kesadaran
dan tanda vital tidak ditemukan kelainan.
• Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan konka hiperemis
dan terdapat darah pada rongga hidung, sedangkan
rhinoskopi posterior dalam batas normal.
© FDI2019
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiologi:
• Kelainan lokal: trauma, kelainan anatomi,
kelainanpembuluh darah, infeksi lokal, benda asing, tumor,
pengaruh udara lingkungan.
• Kelainan sistemik: penyakit kardiovaskular, kelaianan darah,
infeksi sistemik, perubahan tekanan atmosfir, kelainan
hormonal dan kelainan kongenital.
• Sumber perdarahan:
• Epistaksis anterior: plexus Kisselbach diseptum bagian
anterior atau arteri etmoidalis anterior.
• Epistaksis posterior: arteri etmoidalis posterior atau arteri
sfenopalatina.
© FDI2019
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Prinsip utama:
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah berulangnya epistaksis
• Menghentikan perdarahan anterior: dapatdicoba
dengan menekan hidung dari luar selama 10-15 menit.
Bila sumber perdarahan terlihat dapat dikaustik AgNO3
25-30%. Kemudian beri antibiotik. Bila tidak berhasil maka
dapat diberi tampon yang diolesi dengan pelumas
vaselin atau salep antibiotik selama 2x24 jam.
© FDI2019
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jadi, tatalaksana paling awal yang dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun datang ke tempat praktek dokter diantar oleh
ibunya dengan keluhan keluar cairan pada lubang kecil didekat telinga kanannya. Menurut
keterangan dari ibu pasien, lubang kecil yang ada didekat telinga kanannya sudah
diketahui sejak anak berusia 3 tahun. Namun akhir-akhir ini keluar cairan kekuningan dan
berbau. 1 tahun yang lalu pernah bengkak dilubang tersebut. Pemeriksaan fisik didapatkan
lubang didepan tragus diameter 1 mm, bila dipencet keluar cairan kekuningan, tidak ada
tanda radang. Terapi yang sesuai adalah...
A. Antibiotik
B. Insisi abses
C. Tampon
D. Mastoidektomi
E. Simtomatik
© FDI2019
A. ANTIBIOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun datang ke tempat
praktek dokter diantar oleh ibunya dengan keluhan keluar
cairan pada lubang kecil didekat telinga kanannya. Menurut
keterangan dari ibu pasien, lubang kecil yang ada didekat
telinga kanannya sudah diketahui sejak anak berusia 3 tahun.
Namun akhir-akhir ini keluar cairan kekuningan dan berbau. 1
tahun yang lalu pernah bengkak dilubang tersebut.
• Pemeriksaan fisik didapatkan lubang didepan tragus diameter
1 mm, bila dipencet keluar cairan kekuningan, tidak ada
tanda radang.
Terapi yang sesuai adalah...
© FDI2019
Fistula Preaurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Fistula Preaurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. ANTIBIOTIK
© FDI2019
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke tempat prakter dokter dengan keluhan parau
sejak 1 hari yang lalu, kadang disertai dengan batuk, nyeri telan tidak ada. Pasien sehari hari
bekerja sebagai penyanyi yang akhir-akhir ini banyak job. Pemeriksaan vital sign tidak
ditemukan kelainan. Pada pita suara didapatkan nodul sebesar kedelai warna putih.
Etiologi yang mendasari penyakit tersebut adalah...
A. Infeksi bakteri
B. Penyalahgunaan suara dalam waktu yang lama
C. Alergi makanan
D. Paparan polutan
E. Infeksi virus
© FDI2019
B. PENYALAHGUNAAN SUARA DALAM
WAKTU YANG LAMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke tempat prakter
dokter dengan keluhan parau sejak 1 hari yang lalu,
kadang disertai dengan batuk, nyeri telan tidak ada.
Pasien sehari hari bekerja sebagai penyanyi yang akhir-
akhir ini banyak job.
• Pemeriksaan vital sign tidak ditemukan kelainan. Pada
pita suara didapatkan nodul sebesar kedelai warna
putih.
Etiologi yang mendasari penyakit tersebut adalah...
© FDI2019
Nodul Pita Suara (Vocal Nodule)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Nodul Pita Suara (Vocal Nodule)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. PENYALAHGUNAAN SUARA
DALAM WAKTU YANG LAMA
© FDI2019
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orang tuanya ke UGD dengan penurunan
kesadaran. Keluhan ini sejak tadi pagi. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri pada telinga
kanan dan keluar cairan berbau busuk sejak 3 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat
sering terinfeksi saluran napas bagian atas. 4 bulan yang lalu telinga kanan pasien pernah
mengalami keluhan yang sama. Pemeriksaan fisik ditemukan penurunan kesadaran GCS 13,
suhu 39 C. Otoskopi telinga kanan didapatkan perforasi total, sekret (+) mukopurulen. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk positif. Diagnosis yang tepat adalah...
A. OMSK dengan komplikasi paralisis nervus fasialis
B. OMSK dengan komplikasi mastoiditis
C. OMSK dengan komplikasi abses
D. OMSK dengan komplikasi meningitis
E. OMSK dengan komplikasi tuli sensorineural
© FDI2019
D. OMSK dengan KOMPLIKASI
MENINGITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orang tuanya
ke UGD dengan penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien
mengeluh nyeri pada telinga kanan dan keluar cairan berbau
busuk sejak 3 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat sering
terinfeksi saluran napas bagian atas. 4 bulan yang lalu telinga
kanan pasien pernah mengalami keluhan yang sama.
• Pemeriksaan fisik ditemukan penurunan kesadaran GCS 13,
suhu 39 C. Otoskopi telinga kanan didapatkan perforasi total,
sekret (+) mukopurulen.
• Pada pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk positif.
© FDI2019
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan penunjang:
• Tes garpulata: menunjukkan tuli konduksi, Audiometri, dan
Fotos mastoid.
• Tatalaksana:
• OMSK tipe aman: konservatif atau dengan
medikamentosa. Pencuci telinga H2O2 3% selama 3-5
hari. Obat tetes telinga mengandung antibiotik dan
kortikosteroid, oral eritromisin atau ampisilin→
miringoplasti/timpanoplasti setelah 2 bulan.
• OMSK tipe bahaya: mastoidektomi
© FDI2019
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi:
• Telinga tengah: perforasi membran timpani persisten, erosi
tulang pendengaran, paralisis nervus fasialis.
• Telinga dalam: fistula labirin, labirinitis supuratif, tuli
sensorineural.
• Ekstradural: abses ekstradural, thrombosis sinus lateralis,
petrositis.
• Intrakranial: meningitis, abses otak, hidrocephalus otitis.
Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang balita usia 12 bulan dibawa ibunya ke tempat praktik dokter spesialis anak dengan
keluhan bahwa anaknya belum bisa mengoceh atau meniru bunyi. Lahir cukup bulan
langsung menangis dan tanpa penyulit. Saat usia 3 bulan pernah terdiagnosis meningitis.
Pada pemeriksaan fisik tak tampak kelainan. Pemeriksaan pendengaran yang dapat
dilakukan pada semua usia adalah...
A. Tes bing
B. Tes Stenger
C. Tes schwabach
D. Brainstem Evoked Response Audiometry
E. Tes penala
© FDI2019
D. BRAINSTEM EVOKED RESPONSE
AUDIOMETRY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang balita usia 12 bulan dibawa ibunya dengan
keluhan bahwa anaknya belum bisa mengoceh atau
meniru bunyi. Lahir cukup bulan langsung menangis dan
tanpa penyulit.
• Saat usia 3 bulan pernah terdiagnosis meningitis.
• Pada pemeriksaan fisik tak tampak kelainan.
© FDI2019
Brainstem Evoked Response
Audiometry (BERA)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Brainstem Evoked Response
Audiometry (BERA)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh
Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. BRAINSTEM EVOKED
RESPONSE AUDIOMETRY
© FDI2019
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 75 tahun datang ke polikinik rumah sakit diantar anaknya dengan
keluhan adanya gangguan komunikasi. Menurut anaknya pasien sudah mengalami
gangguan seperti ini sejak 3 tahun terakhir. Pasien tidak merasa adanya penurunan
pendengaran, tetapi pasien sering kali marah apabila lawan bicaranya melontarkan suara
yang lebih kencang pada pasien. Keluhan ini diperberat saat pasien berada di tempat
ramai maka pasien akan sulit mengerti apa yang diucapkan lawan bicaranya. Etiologi
penyakit pasien diatas adalah...
A. Pengerasan tulang pendengaran
B. Pengerasan membran timpani
C. Oklusi tuba eustachius
D. Hidrops endolimf
E. Proses degenerasi
© FDI2019
E. PROSES DEGENERASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 75 tahun datang ke polikinik rumah
sakit dengan keluhan adanya gangguan komunikasi. Menurut
anaknya pasien sudah mengalami gangguan seperti ini sejak
3 tahun terakhir. Pasien tidak merasa adanya penurunan
pendengaran, tetapi pasien sering kali marah apabila lawan
bicaranya melontarkan suara yang lebih kencang pada
pasien.
• Keluhan ini diperberat saat pasien berada di tempat ramai
maka pasien akan sulit mengerti apa yang diucapkan lawan
bicaranya.
Etiologi penyakit pasien diatas adalah...
© FDI2019
Presbiakusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Presbiakusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. PROSES DEGENERASI
© FDI2019
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan pada daun
telinga kanan. Keluhan tersebut sejak 3 hari yang lalu. Benjolan tidak nyeri dan pasien tidak
mengetahui penyebabnya, tidak didapatkan riwayat trauma. Setelah dilakukan aspirasi
terdapat cairan kekuningan. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Othematoma
B. Pseudohematom
C. Perikondritis
D. Pseudokista
E. Lipoma
© FDI2019
D. PSEUDOKISTA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan
benjolan pada daun telinga kanan. Keluhan tersebut
sejak 3 hari yang lalu. Benjolan tidak nyeri dan pasien
tidak mengetahui penyebabnya, tidak didapatkan
riwayat trauma.
• Setelah dilakukan aspirasi terdapat cairan kekuningan.
© FDI2019
Pseudokista
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PSEUDOKISTA
© FDI2019
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai demam, badan terasa lemas, dan
muncul plentingan berisi cairan yang menggerombol awalnya dipipi kemudian menyebar
sampai belakang telinga. Saat ini otot wajah kiri juga melemah. Riwayat cacar air saat
masih kecil. Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple vesikle diatas makula eritem
umur dalam satu gerombolan sama tapi berbeda dengan gerombolan lainnya serta kulit
diantara gerombolan normal. Paralisis otot wajah kiri (+). Diagnosis yang tepat pada kasus
tersebut adalah...
A. Herpes zooster otikus
B. Herpes simplek tipe 1
C. Otitis eksterna
D. Bells palsy
E. Ramsay hunt syndrom
© FDI2019
E. RAMSAY HUNT SYNDROM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 27 tahun datang dengan keluhan
nyeri pada telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam, badan terasa lemas, dan muncul plentingan berisi
cairan yang menggerombol awalnya dipipi kemudian
menyebar sampai belakang telinga. Saat ini otot wajah kiri
juga melemah.
• Riwayat cacar air saat masih kecil.
• Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple vesikle diatas
makula eritem umur dalam satu gerombolan sama tapi
berbeda dengan gerombolan lainnya serta kulit diantara
gerombolan normal. Paralisis otot wajah kiri (+).
Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah...
© FDI2019
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Acyclovir 5x800 mg/hari (5-7 hari)
• Valancyclovir 3x1000 mg (10-14 hari)
• Famcyclovir 3x500 mg/hari (10 hari)
• Terapi simtomatis berupa analgetik dan antiinflamasi
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh
Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
kehijauan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga demam menggigil dan sesak.
Pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg Nadi 82x/m RR 30x/m, suhu 39 C. pemeriksaan paru
fremitus raba paru kiri tengah meningkat, perkusi paru kiri tengah redup, auskultasi suara
amforik +. Pemeriksaan rontgen di temukan gambaran
Keywords
• Pasien batuk berdahak hijau,sesak dan demam tinggi
• Pemeriksaan tanda vital suhu 39 C
• Pemeriksaan paru fremitus raba paru kiri tengah
meningkat, perkusi redup, auskultasi suara amforik(+)
• Rontgen = cavitas dengan airfluid level
© FDI2019
ABSES PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
• Demam tinggi
• Sesak nafas
• Batuk berdahak purulen
Tanda klinis
• Inspeksi = gerak dada asimetris jika parah
• Palpasi = fremitus raba meningkat pada daerah abses
• Perkusi = redup pada daerah asbes
• Auskultasi = suara amforik + (suara bronkial bernada tinggi
seperti botol ditiup, menandakan ada kavitas)
Pemeriksaan penunjang
• Radiologi = kavitas dengan airfluid level
• Laboratorium= leukositosis
• Kultur = ditemukan kuman penyebab
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Drug of choice
- Clindamycin (first choice)
- Metronidazole
- Quinolons
- Carbapenem
Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ABSES PARU
© FDI2019
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki usia 9 tahun datang dibawa ayahnya ke IGD dengan keluhan sesak
napas yang dialami dua kali dalam sebulan ini. Di antara serangan tidak ada
keluhan batuk. Riwayat alergi dijumpai. Pemeriksaan fisik suhu tubuh 36.5OC, frek
napas 40x/m, nadi 96x/menit, terdapat wheezing pada seluruh lapang paru. Telah
diberikan bronkodilator inhalasi 3x namun tidak ada perubahan. Apakah
tatalaksana yang tepat?
a. Salbutamol inhalasi
b. Steroid inhalasi
c. Steroid intravena
d. Teofilin intravena
e. Adrenalin intravena
© FDI2019
C. Steroid intravena
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki2 9 tahun keluhan sesak napas yang dialami dua
kali dalam sebulan ini. Di antara serangan tidak ada
keluhan batuk.
• Riwayat alergi dijumpai.
• Pemeriksaan fisik : S 36.5OC, RR 40x/m, N 96x/menit
© FDI2019
Asma Bronkiale
Kriteria diagnosis :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
• Penilaian derajat serangan asma berdasarkan respon
paska nebul SABA
Nilai derajat serangan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana awal :
• Nebulisasi Beta agonis 1-3x, selang 20 menit
• Nebulisasi ketiga + antikolinergik
• Jika serangan berat, nebulisasi 1x (+antikolinergik)
C. Steroid intravena
© FDI2019
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
C. Respiratory Syncytial Virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Bronkiolitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
• Pemeriksaan fisik :
• Takipnea
• Wheezing (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien post KLL dibawa ke UGD dengan kelulhan sesak , sebelumnya dada
terbentur setir mobil. Pasien nampak lemas, susah untuk bernafas. TTV TD 90/60 Nadi
110x/mnt Nafas 36x/mnt. Tampak dada kanan tertinggal saat bernafas. Perkusi
redup pada dada kanan, suara nafas dada kanan menurun. Terapi definitif pasien
ini?
A. WSD
B. Neddle Thoracosentesis
C. Pericardiosentesis
D. Plester 3 sisi
E. Berikan oksigen NRBM
© FDI2019
A. WSD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• TD 90/60
• Tampak dada kanan tertinggal saat bernafas.
• Perkusi redup pada dada kanan
• Suara nafas dada kanan menurun.
→ Hemothoraks
Terapi definitif pasien ini?
© FDI2019
Hemothoraks Pneumothoraks Pneumothoraks Tamponade Jantung Flail Chest
Terbuka Desak
• Anemia • Luka pada • Hemithoraks • Shock • Gerakan nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Hemothoraks Pneumothoraks Pneumothoraks Tamponade Jantung Flail Chest
Terbuka Desak
• ABC • Plester 3 sisi • Needle • Pericardiosentesis • Supportif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Neddle Thoracosentesis → penanganan awal untuk
pneumothoraks desak
C. Pericardiosentesis → tamponade jantung
D. Plester 3 sisi → pneumothoraks terbuka
E. Berikan oksigen NRBM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. WSD
© FDI2019
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun keluhan batuk berdahak kekuningan disertai demam
menggigil. Pasien sedang opname karena penyakit maag di RS dan sudah hari ke 3.
Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, Nadi 88x/m, RR 22 x/m, suhu 39 C. Auskultasi ronkhi
basah +/- wheezing -/-. Pemeriksaan laboratorium tampak leukositosis. Pemeriksaaan
rontgen tampak konsolidasi pada paru kanan bawah. Apa diagnosis yang paling tepat?
A. CAP
B. HAP
C. Pneumonia aspirasi
D. TB paru
E. Pneumonia atipikal
© FDI2019
B. HAP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien batuk berdahak kuning serta demam menggigil
• Pasien sedang opname hari ke 3
• Suhu 39 C, Auskultasi ronkhi +/-
• Lab: leukositosis
• Rontgen : konsolidasi pada paru kanan bawah
© FDI2019
HAP/ HOSPITAL AQUIRES PNEUMONIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. HAP
© FDI2019
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawa ke RS karena sesak nafas. Pada anamnesis
didapatkan riwayat tersedak dan muntah. Riwayat stroke dijumpai serta kesulitan menelan
dan hemiparesis sudah 2 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90, nadi
112x/menit, nafas 40x/menit dan terdapat ronki basah di kedua lapangan paru.
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Pneumonia atipik
b. COPD
c. Bronkiektasis
d. Pneumonia aspirasi
e. Bronkiolitis
© FDI2019
D. PNEUMONIA ASPIRASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan sesak nafas.
• Pada anamnesis didapatkan riwayat tersedak dan muntah.
• Riwayat stroke dijumpai serta kesulitan menelan dan hemiparesis
sudah 2 tahun.
• Pada pemeriksaan fisik nafas 40x/menit dan terdapat ronki basah di
kedua lapangan paru
© FDI2019
PNEUMONIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
PNEUMONIA ASPIRASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
• Pneumonia yang yang
disebabkan oleh aspirasi benda
asing baik yang berasal dari
dalam tubuh maupun di luar
tubuh penderita.
Gejala klinis
• Gejala pneumonia
• Ditemukan faktor resiko
pneumonia aspirasi
Sumber:
1. Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory
Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.
2. Infectious Diseases Society of American. 2007.
Management of community-Acquired Pneumonia. Clinical
Infectious Disease. United States
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PNEUMONIA ASPIRASI
© FDI2019
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke Rs dengan keluhan batuk berdarah sejak 1
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh berat badan semakin menurun dan keringat pada
malam hari. Riwayat keluhan seperti ini sebelumnya disangkal. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Hasil BTA (+/+)
Apabila dokter memutuskan untuk dilakukan terapi, maka kapan dilakukan pemeriksaan
dahak ulang pada pasien ini?
a. Akhir bulan ke 2
b. Akhir minggu ke 1
c. Akhir fase sisipan
d. Akhir bulan ke 5
e. Akhir bulan ke 6
© FDI2019
A. AKHIR BULAN KE 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• keluhan batuk berdarah sejak 1 bulan yang lalu disertai
berat badan semakin menurun dan keringat pada malam
hari.
• Riwayat keluhan seperti ini sebelumnya disangkal.
• Hasil BTA (+/+)
© FDI2019
TB PARU
Tb paru kasus putus obat (default) = minum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
1. PERMENKES. 2016. Pedoman Penanggulangan TB. Jakarta
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman
Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
JADI APABILA DOKTER MELAKUKAN TERAPI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. AKHIR BULAN KE 2
© FDI2019
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
B. Kontra ventil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki 40 tahun dengan keluhan sesak sejak satu jam
lalu.
• Keluhan: nyeri dada tiba-tiba dan sesak, riwayat trauma
disangkal
• PF: TD: 90/70 mmHG RR: 30x/menit Nadi: 120x/menit;
pergerakan dinding dada tertinggal, suara nafas
hipersonor, dan vesikular menurun
© FDI2019
Tension Pneumothorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kontra ventil
© FDI2019
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang Atlet laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan mulai merasa mudah lelah
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan berdebar disangkal, keluhan pusing juga disangkal.
Pemeriksaan fisik TD 120/90mmHg, Nadi 40x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. dilakukan pemeriksaan
EKG, ditemukan gambaran
© FDI2019
A. SULFAT ATROPIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Seorang atlet
• Keluhan merasa mudah lelah
• Keluhan lain disangka
• Nadi 40x/m
• EKG: AV BLOCK DERAJAT 2 MOBITZ I
© FDI2019
AV BLOCK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AV block
• Grade 1
PR interval memanjang secara
konstan
• Grade 2
- Mobitz 1( escape beat+ PR interval
semakin memanjang)
- Mobitz 2 ( escape beat+ PR interval
konstan)
• Grade 3 (total av blok)
Gelombang P dan QRS kompleks
berjalan sendiri-sendiri
© FDI2019
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
b.Pacemaker
c.Epinefrin 1 mg
d.Amiodaron 300 mg
e. dopamine
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. SULFAT ATROPIN
© FDI2019
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 60 tahun mendadak tidak sadar di pantai. Saat diperiksa nadi pasien
(-) dan napas (-) kemudian dilakukan bantuan hidup dasar.. Setelah ambulans datang
dilakukan pemasangan EKG dan ditemukan gambaran
Keywords
• nadi pasien (-) dan napas (-)
• EKG : Ventrikel fibrilasi
© FDI2019
CARDIAC ARREST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kedua kaki bengkak sejak
1 bulan lalu. Pasien juga mengeluh sesak nafas sejak 1 tahun yang lalu. Riwayat merokok
(+). Pemeriksaan fisik ditemukan Thoraks barell chest, perkusi hipersonor. Pemeriksaan
abdomen ascites (+), edema bilateral ekstremitas bawah.
Apa faktor resiko yang tepat pada pasien ini?
a. Penyakit paru obstruktif kronis
b. Cor pulmonale decompensata
c. Gagal jantung kongestif
d. Edema paru
e. Gagal jantung kanan
© FDI2019
A. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan kedua kaki bengkak dan sesak nafas
• Riwayat merokok (+).
• Pemeriksaan fisik ditemukan Thoraks barell chest, perkusi
hipersonor.
• Pemeriksaan abdomen ascites (+), edema bilateral
ekstremitas bawah.
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
B. Adrenaline 1 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki tidak sadarkan diri diantar ke IGD
• Setelah dipasang monitor, ditemui gambaran ventricular
fibrillation
• Kemudian dilakukan tindakan resusitasi oleh dokter
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ACLS 2015.
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ACLS 2015.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Adrenaline 1 mg
© FDI2019
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 8 tahun datang dengan keluhan sesak yang
dirasakan ketika beraktivitas.
• Saat masih bayi, ia didiagnosis suatu penyakit jantung
kongenital.
• Pada pemeriksaan auskultasi jantung didapatkan murmur
kontinyu pada infraklavikula sinistra
Letak kelainan pada kasus ini adalah…
© FDI2019
Duktus Arteriosus Paten (PDA)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Duktus arteri
© FDI2019
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan bengkak pada
kaki kanan sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dan kemerahan disangkal. Pasien riwayat operasi
tulang pinggul. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik stemmer
sign (+)
Apa diagnsosis yang paling tepat?
a. Limfedema
b. limfangitis
c. Deep vein trombosis
d. Insufisiensi vena kronik
e. Penyakit arteri oklusi
© FDI2019
A. LIMFEDEMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan bengkak pada kaki kanan sejak 5 hari yang
lalu.
• Nyeri dan kemerahan disangkal.
• Pasien riwayat operasi tulang pinggul.
• Pemeriksaan fisik stemmer sign (+)
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stemmer sign
Mencubit kulit jari-jari yang
terkena limfedema
(-): jika kulit bisa tercubit
(+): jika kulit tidak bisa tercubit
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. LIMFEDEMA
© FDI2019
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 50 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri yang
dirasakan sejak 20 menit yang lalu. Nyeri menjalar ke rahang kiri dan tidak berkurang saat
istirahat. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Hasil EKG tampak T inversi di lead II,
III, aVf.
Apa diagnosis yang paling tepat?
A. STEMI inferior
B. NSTEMI
C. NSTEACS
D. UAP
E. Stable angina
© FDI2019
C. NSTEACS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri dada kiri yang dirasakan sejak 20
menit yang lalu.
• Nyeri menjalar ke rahang kiri dan tidak berkurang saat
istirahat.
• Hasil EKG tampak T inversi di lead II, III, aVf.
Apa diagnosis yang paling tepat?
© FDI2019
SKA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi ACS
• STEMI
Tipikal chest pain + St elevasi
• NSTEMI
Typikal chest pain + enzim jantung (+), EKG: ST
depresi/T inversi atau normal
• UAP
Typikal chest pain + enzim jantung (-), EKG: ST
depresi/T inversi atau normal
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. NSTEACS
© FDI2019
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat mendadak
seperti tertusuk sejak 30 menit yang lalu. Riwayat nyeri perut disangkal sebelumnya.
Riwayat berat badan menurun disangkal. Pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, nadi 110 x/m,
RR 20x/m, suhu 37 C. pemeriksaan abdomen teraba massa pulsatif di epigastrium.
Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Peritonitis
b. Ulkus peptikum
c. Ruptur aorta abdominalis
d. Ca pankreas
e. Infark miokard
© FDI2019
C.RUPTUR AORTA ABDOMINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri perut hebat mendadak seperti tertusuk sejak
30 menit yang lalu.
• Riwayat nyeri perut disangkal sebelumnya. Riwayat berat badan
menurun disangkal.
• Pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, nadi 110 x/m, RR 20x/m, suhu 37
C.
• pemeriksaan abdomen teraba massa pulsatif di epigastrium.
Apa diagnosis yang paling tepat?
© FDI2019
RUPTUR AORTA ABDOMINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien usia 59 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur. Kabur
dirasakan tidak seperti tertutup awan putih. Dari pemeriksaan didapatkan
gambaran drusen (+). Diagnosis pasien ini adalah ...
A. CRVO
B. NPDR
C. AMD
D. CRAO
E. PDR
© FDI2019
C. AMD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien usia 59 tahun
• Keluhan pandangan kabur
• Dari pemeriksaan didapatkan gambaran drusen (+).
© FDI2019
Age-related Macular Degeneration
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patogenesis:
• Belum dimengerti
• Terjadi degenerasi epitel pigmen retina yg berhubungan
dengan stres oksidatif
© FDI2019
Terapi Profilaksis
Terapi vitamin dan antioksidan oral:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
- Vitamin C 500 g
- Vitamin E 400 IU
- Betacarotene 15 mg
- Seng 80 mg
- Tembaga 2 mg
Terapi Definitif
- Fotokoagulasi laser retina
- Fotodinamik
- Anti VEGF (Ranibizumab) © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. CRVO → khas gambaran eksudat, cotton wool spot,
edema makula dan retina, vena berkelok-kelok, titik
perdarahan
B. NPDR → khas gambaran mikroaneurisma, venous
beading, bercak cotton wool, eksudat, perdarahan
bentuk nyala api
D. CRAO → khas terdapat gambaran cherry red spot
E. PDR → khas gambaran seperti NPDR + neovaskularisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. AMD
© FDI2019
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia 13 tahun datang diantar ibunya yang mengeluh anaknya
sering memicingkan mata saat melihat papan tulis di kelas. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan visus 6/60. Koreksi dengan ODS S-3,00 menjadi 6/6,6. Pemeriksaan
segmen anterior dan posterior dalam batas normal. Diagnosis pasien ini adalah...
A. Miopia
B. Hipermetropia
C. Esotropia
D. Emetropia
E. Ambliopia
© FDI2019
E. Ambliopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak berusia 13 tahun datang diantar ibunya
yang mengeluh anaknya sering memicingkan mata saat
melihat papan tulis di kelas.
• Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus 6/60. Koreksi
dengan ODS S-3,00 menjadi 6/6,6.
• Pemeriksaan segmen anterior dan posterior dalam batas
normal.
© FDI2019
Ambliopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.264-267 © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Miopia→ dengan koreksi S- akan mendapatkan visus
optimal
B. Hipermetropia→dengan koreksi S+ akan
mendapatkan visus optimal
C. Esotropia→ juling ke dalam atau strabismus konvergen
D. Emetropia→ mata normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Ambliopia
© FDI2019
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 19 tahun mengeluh pandangan kabur sejak 3 minggu ini. Tidak ada
keluhan nyeri atau mata merah. Riwayat pasien menggunakan kacamata sejak 5
tahun yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan visus, dokter memberikan resep
kacamata :
OD S-0,50 C+0,75 aksis 900
OS S- 1,00 C+1,50 aksis 600
Diagnosis pasien adalah ...
© FDI2019
E. Astigmatisme Miktus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita 19 tahun mengeluh pandangan kabur sejak 3
minggu ini. Tidak ada keluhan nyeri atau mata merah.
• Riwayat pasien menggunakan kacamata sejak 5 tahun
yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan visus,
• OD S-0,50 C+0,75 aksis 900
• OS S- 1,00 C+1,50 aksis 600
© FDI2019
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Astigmatisme Miktus
© FDI2019
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Glaukoma normo-tension
B. Glaukoma sekunder
C. Glaukoma sudut terbuka primer
D. Glaukoma akut
E. Glaukoma kronis
© FDI2019
B. Glaukoma sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien usia 56 tahun datang dengan keluhan
penglihatannya kabur.
• Kabur dirasakan seperti melihat awan putih sejak 2 tahun
ini. VODS 1/60, gonioskopi sudut bilik mata tertutup, TIO
ODS 30 mmHg.
© FDI2019
Glaukoma Sekunder
• Peningkatan tekanan intraokular yang terjadi sebagai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Glaukoma fakomorfik
Sumber: Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 545 © FDI2019
Glaukoma Sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Glaukoma fakolitik
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Glaukoma normo-tension→ Kelainan pada diskus
optikus atau lapang pandang dengan TIO normal
C. Glaukoma sudut terbuka primer → Peningkatan TIO
dengan sudut bilik mata yang terbuka
D. Glaukoma akut→ Gejala: nyeri hebat, mual-muntah,
edema kornea
E. Glaukoma kronis → peningkatan TIO yg berlangsung
lama, tidak disertai nyeri hebat, mual maupun muntah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Glaukoma sekunder
© FDI2019
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 17 tahun mengeluh mata kanan merah sejak 1 hari yang lalu.
Sebelumnya mata kanan nya terkena bola tenis saat bermain. Visus OS 6/6, OD
6/60. Pada mata kanan didapatkan konjungtiva bulbi hiperemi (+), COA dijumpai
darah ¾ bagian. Pemeriksaan mata kiri normal. Diagnosis pasien ini adalah ...
A. Hematoma palpebra
B. Hifema
C. Hematoma subkonjungtiva
D. Subluksasi lensa
E. Dislokasi lensa
© FDI2019
B. Hifema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 17 tahun mengeluh mata kanan merah
sejak 1 hari yang lalu.
• Sebelumnya mata kanan nya terkena bola tenis saat bermain.
• Visus OS 6/6, OD 6/60.
• Pada mata kanan didapatkan konjungtiva bulbi hiperemi (+),
COA dijumpai darah ¾ bagian.
• Pemeriksaan mata kiri normal.
© FDI2019
Hifema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi:
- Bed rest dengan elevasi 30 derajat, diberi koagulasi dan
mata ditutup
- Parasentesis
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.284
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Hematoma palpebra → pembengkakan/penimbunan
darah dibawah kulit kelopak akibat pecahnya pembuluh
darah palpebra
C. Hematoma subkonjungtiva → pecahnya pembuluh
darah dibawah konjungtiva
D. Subluksasi lensa → putusnya sebagian Zonula Zinni
sehingga lensa berpindah tempat
E. Dislokasi lensa → Kedudukan lensa terganggu akibat
putusnya Zonula zinni
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Hifema
© FDI2019
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien usia lanjut datang ke dokter dengan keluhan ke dua mata kabur. Kabur
dirasakan seperti melihat awan putih pada kedua matanya sejak 1 tahun dan
makin lama makin kabur. Hasil pemeriksaan VODS 1/60, pin hole (-), iris shadow (+),
dan fundus reflek (+). Diagnosis pada pasien ini adalah...
© FDI2019
B. ODS Katarak imatur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien usia lanjut mengeluh ke dua mata kabur.
• Kabur seperti melihat awan putih pada kedua matanya
sejak 1 tahun dan makin lama makin kabur.
• Hasil pemeriksaan: VODS 1/60, pin hole (-), iris shadow (+),
dan fundus reflek (+)
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.216 © FDI2019
Jawaban lainnya…
© FDI2019
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Keratitis bakterial
B. Keratitis viral
C. Keratitis numularis
D. Keratokunjungtivitis sika
E. Keratitis acanthamoeba
© FDI2019
C. Keratitis numularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Penglihatan kabur mendadak dan mata kemerahan.
• Mata berair, kelilipan, dan silau.
• Tes fluoresein (+), ditemukan bentuk infiltrat yang bundar
berkelompok dan tepinya terbatas tegas
© FDI2019
Keratitis Dimmer (Keratitis Numularis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.161 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Keratitis bakterial → Khas memberikan gambaran lesi
erosi/pungtat/defek
B. Keratitis viral → Gambaran lesi bisa dendritik atau
pseudodendritik
D. Keratokunjungtivitis sika → nama lain dry eyes
syndrome.
E. Keratitis acanthamoeba → tersering disebabkan oleh
penggunaan lensa kontak
Jadi, Diagnosis pasien ini adalah …
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Keratitis numularis
© FDI2019
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Nervus optikus
B. Traktus optikus
C. Kiasma optikus
D. Radiatio optika
E. Korteks oksipital
© FDI2019
C. Kiasma optikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien datang dengan keluhan penglihatannya
menyempit.
• Kedua mata tidak merah dan tidak nyeri.
• Pada pemeriksaan didapatkan bitemporal hemianopia.
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 627 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Nervus optikus kanan → kebutaan total mata kanan
B. Traktus optikus kiri → hemianopia inkongruen kanan
D. Radiatio optika → kuadrantanopia superior homonim,
kuadrantanopia inferior homonim
E. Korteks oksipital → hemianopia homonim inkomplit
kongruen, hemianopia homonim dengan macular
sparing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kiasma optikus
© FDI2019
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang remaja 21 tahun mengeluh merasa gerakan bola matanya yang aneh.
Saat dokter melakukan pemeriksaan, tampak pasien saat disuruh melihat ke arah
kiri, mata sebelah kanan bergerak ke kiri, sedangkan mata kiri posisi tetap. Saraf
manakah yang mengalami kelainan ...
A. N. Cranialis III
B. N. Cranialis IV
C. N. Cranialis V
D. N. Cranialis VI
E. N. Cranialis VII
© FDI2019
D. N. Cranialis VI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang remaja 21 tahun mengeluh merasa gerakan bola
matanya yang aneh.
• Saat dokter melakukan pemeriksaan, tampak pasien saat
disuruh melihat ke arah kiri, mata sebelah kanan bergerak
ke kiri, sedangkan mata kiri posisi tetap.
© FDI2019
RL6(SO4)3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. N. Cranialis III → salah, tidak berperan dalam gerak
bola mata kiri ke arah lateral
B. N. Cranialis IV → untuk gerakan ke arah bawah
C. N. Cranialis V → tidak mempersarafi gerakan bola
mata
E. N. Cranialis VII → tidak mempersarafi gerakan bola
mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. N. Cranialis VI
© FDI2019
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
D. Konservatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 20 tahun, G1P1A0, usia kehamilan 8
minggu
• Perdarahan sedikit-sedikit dari jalan lahir
• Riwayat sebelumnya keluar gumpalan atau jaringan
disangkal
• Pemeriksaan inspekulo tidak ditemukan adanya darah
yang keluar, portio masih tertutup
ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 32 tahun datang ke Praktik Dokter Umum dengan keluhan muncul
benjolan di kemaluan sejak seminggu yang lalu. Disertai dengan panas sejak 1 hari
terakhir. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 82
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 38,0°C. Pemeriksaan genetalia
didapatkan adanya benjolan di dalam labia mayor: ukuran 3 cm, hiperemi, nyeri
(+), fluktuatif (+), permukaan rata dan licin. Apakah diagnosis yang yang tepat
pada kasus ini?
a. Kista bartholin
b. Kista gartner
c. Kista nabothi
d. Polip cervix
e. Abses bartholin
© FDI2019
E. Abses Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Muncul benjolan di kemaluan sejak seminggu yang lalu
• Panas sejak 1 hari terakhir
• Suhu 38,0°C
• Pemeriksaan genetalia didapatkan adanya benjolan di dalam
labia mayor: ukuran 3 cm, hiperemi, nyeri (+), fluktuatif (+),
permukaan rata dan licin
© FDI2019
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
© FDI2019
Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang yang tepat pada kasus ini adalah ....
E. Abses Bartholin
© FDI2019
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 34 tahun datang ke Praktik Dokter ingin berkonsultasi mengenai KB.
Pasien menikah saat usia 30 tahun, saat ini memiliki dua orang anak masing-masing berusia 3
dan 1 tahun. Riwayat hipertensi dan merokok. Pasien berencana untuk memiliki anak lagi
dalam waktu 2-3 tahun ke depan. Apakah metode kontrasepsi yang dianjurkan pada
pasien ini?
a. Tubektomi
b. Implan
c. KB suntik
d. Pil kombinasi
e. Alat kontrasepsi dalam rahim
© FDI2019
E. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 34 tahun
• Menikah saat usia 30 tahun, saat ini memiliki dua orang anak
masing-masing berusia 3 dan 1 tahun.
• Riwayat hipertensi dan merokok
• Berencana untuk memiliki anak lagi dalam waktu 2-3 tahun ke
depan
© FDI2019
Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mekanisme AKDR dimasukkan ke dalam uterus. AKDR menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii,
memengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri, mencegah sperma dan ovum bertemu,
mencegah implantasi telur dalam uterus.
Efektivitas Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun. Efektivitas dapat bertahan
lama, hingga 12 tahun.
Keuntungan khusus bagi Mengurangi risiko kanker endometrium.
kesehatan
Risiko bagi kesehatan Dapat menyebabkan anemia bila cadangan besi ibu rendah sebelum pemasangan dan AKDR menyebabkan
haid yang lebih banyak. Dapat menyebabkan penyakit radang panggul bila ibu sudah terinfeksi klamidia atau
gonorea sebelum pemasangan.
Efek samping Perubahan pola haid, terutama dalam 3-6 bulan pertama (haid memanjang dan banyak, tidak teratur, dan
nyeri haid).
Mengapa beberapa orang Efektif mencegah kehamilan, dapat digunakan untuk waktu yang lama, tidak ada biaya tambahan setelah
menyukainya pemasangan, tidak memengaruhi menyusui,, dan dapat langsung dipasang setelah persalinan atau keguguran.
Mengapa beberapa orang Perlu prosedur pemasangan yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
tidak menyukainya
Pil Kombinasi
• ES: perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid jarang, atau
tidak haid); sakit kepala; pusing; mual; nyeri payudara; perubahan BB; perubahan suasana perasaan;
jerawat; peningkatan tekanan darah
• Disukai karena: pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapan pun tanpa perlu
bantuan tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 17 tahun datang ke Praktuk Dokter Umum diantar oleh orang
tuanya karena tidak haid. Tidak ada keluhan lain. Pasien mengatakan bahwa
sebelumnya pernah haid saat usia 13 tahun, satu kali selama 5 hari, setelah itu tidak
pernah haid lagi. Orang tua pasien khawatir dengan kondisi anaknya. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan TB 150 cm, BB 50 kg;
payudara, rambut ketiak dan rambut pubis tumbuh sesuai usia. Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Hipomenore
b. Oligomenore
c. Menoragia
d. Amenore primer
e. Amenore sekunder
© FDI2019
E. Amenore Sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 17 tahun
• Tidak haid
• Sebelumnya pernah haid saat usia 13 tahun, satu kali selama 5
hari, setelah itu tidak pernah haid lagi
• TB 150 cm, BB 50 kg; payudara, rambut ketiak dan rambut
pubis tumbuh sesuai usia
© FDI2019
Amenore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Klasifikasi
Amenorea adalah tidak terjadi haid pada seorang Secara klasik dikategorikan menjadi dua yaitu
perempuan dengan mencakup salah satu tiga tanda amenorea primer dan amenorea sekunder yang
sebagai berikut: menggambarkan terjadinya amenorea sebelum atau
o Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, disertai sesudah terjadi menarke.
tidak adanya pertumbuhan atau perkembangan o Amenore primer: belum pernah haid sama sekali
tanda kelamin sekunder o Amenore sekunder: pernah haid, kemudian tidak
o Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai haid lagi
adanya pertumbuhan normal dan perkembangan
tanda kelamin sekunder
o Tidak terjadi haid untuk sedikitnya selama 3 bulan
berturut-turut pada perempuan yang sebelumnya
pernah haid
Istilah Keterangan
Menoragia Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama dari
normal dengan siklus yang normal teratur
Oligomenorea Haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
Hipomenorea Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari
normal
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 45 tahun P5A1 datang ke RS dengan keluhan post coital bleeding. Pasien
mengatakan terdapat perdarahan di antara masa haid sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat
menarche usia 11 tahun. Menikah pada usia 19 tahun. Pemeriksaan tanda vital tekanan
darah 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 36,2oC. Pemeriksaan
inspekulo ditemukan massa berdungkul-dungkul, mudah berdarah, berada di daerah potio
serviks. Massa telah berinfiltrasi pada 1/3 distal vagina. Apakah diagnosis yang tepat untuk
kasus di atas?
a. Ca cervix stadium I
b. Ca cervix stadium II A
c. Ca cervix stadium II B
d. Ca cervix stadium III A
e. Ca cervix stadium III B
© FDI2019
D. Ca Cervix Stadium III A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Keganasan pada serviks, merupakan penyakit kanker perempuan yang menimbulkan
kematian terbanyak akibat penyakit kanker terutama di negara berkembang.
Etiologi Salah satu penyebabnya adalah karena infeksi human Papilloma Virus (hPV) yang
merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks
Faktor risiko • HPV khususnya tipe 16,18, 31, dan 45
• Aktivitas seksual pada usia muda (< 15 tahun)
• Hubungan seksual dengan multipartner
• Menderita HIV atau mendapat penyakit/penekanan kekebalan (immunosuppressive)
yang bersamaan dengan infeksi HPV
• Perempuan perokok
Gejala • Gejala dini: sekret vagina yang agak berlebihan dan kadang-kadang disertai dengan
bercak perdarahan
• Gejala umum: perdarahan pervaginam (pascasanggama, perdarahan di luar haid)
• Keputihan
• Gejala lanjut: keluar cairan pervaginam yang berbau busuk, nyeri panggul, nyeri
pinggang dan pinggul, sering berkemih, buang air kecil atau buang air besar yang sakit.
• Gejala penyakit yang residif: berupa nyeri pinggang, edema kaki unilateral, dan
obstruksi ureter.
Diagnosis • Pap smear (skrining)
• Biopsi (penentuan diagnosis pasti)
• X-ray, IVP, CT-scan (metastase)
Tatalaksana • Pembedahan
• Radioterapi
• Kemoterapi
STADIUM
© FDI2019
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 34 tahun G2P1A0 UK 32 minggu
• Nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu, disertai mual, muntah, dan
pandangan kabur
• Tekanan darah 170/120 mmhg, edema pretibial
• Proteinuria +3
• Dokter memberikan tatalaksana awal mgso4
Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu
Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL/RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke Puskesmas
karena nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Nyeri perut semakin memberat dan disertai keluar
cairan, lendir bercampur darah sejak 1 jam yang lalu. Cairan tidak berbau. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, dan
suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik ditemukan His 4x 10’ 40”, DJJ 135 x/menit. Pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (-). 4 jam kemudian pembukaan
menjadi 6 cm. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Kala I fase laten
b. Kala II
c. Fase akselerasi
d. Fase deselerasi
e. Fase dilatasi maksimal
© FDI2019
C. Fase Akselerasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu
• Nyeri perut sejak 1 hari yang lalu
• Keluar cairan, lendir bercampur darah sejak 1 jam yang lalu
• His 4x 10’ 40”, DJJ 135 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (-)
• 4 jam kemudian pembukaan menjadi 6 cm
Fase akselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 3 cm sampai 4 cm
Fase deselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm)
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 28 tahun G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, akan bersalin.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan leopold 1 teraba keras,
ballotement (+). Leopold 2 teraba punggung disebelah kanan. Leopold 3 teraba
lunak, ballotement (-), USG kepala difundus, ekstrimitas superior fleksi kearah
kepala, panggul dan tungkai dalam keadaan fleksi. Bagaimanakah presentasi bayi
pada kasus ini?
a. Vertex
b. Incomplete breech
c. Complete breech
d. Frank breech
e. Footling
© FDI2019
D. Frank Breech
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 28 tahun G1P0A0, UK 38 minggu, akan bersalin
• leopold 1 teraba keras, ballotement (+); Leopold 2 teraba
punggung disebelah kanan; Leopold 3 teraba lunak,
ballotement (-)
• USG kepala difundus, ekstrimitas superior fleksi kearah kepala,
panggul dan tungkai dalam keadaan fleksi
© FDI2019
Malpresentasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: kepala janin lebih separuhnya di
atas pelvis, denyut jantung janin sepihak dengan bagian
kecil
• Pemeriksaan vaginal: oksiput lebih tinggi dari sinsiput,
teraba fontanella anterior dan orbita, bagian kepala
masuk pintu atas panggul (PAP) adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-ubun besar. Ini adalah diameter
yang paling besar, sehingga sulit lahir pervaginam
Tatalaksana
• SC bila janin hidup
• Bila janin mati, lakukan kraniotomi bila memungkinkan
atau SC bila syarat dan sarana kraniotomi tidak terpenuhi
Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: lekukan akan teraba antara
daerah oksiput dan punggung (sudut Fabre), DJJ sepihak
dengan bagian kecil janin
• Pemeriksaan vaginal: muka dengan mudah teraba,
teraba mulut dan bagian rahang mudah diraba, tulang
pipi, tulang orbita, kepala janin dalam keadaan defleksi
maksimal
• Cara membedakan mulut dan anus: anus merupakan
garis lurus dengan tuber ischii; mulut merupakan segitiga
dengan prominen molar
Tatalaksana
• Posisi dagu anterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
✓ Bila penurunan kurang lancar, lakukan ekstraksi forcep
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
• Posisi dagu posterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan bayi dengan SC
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
✓ Jika janin mati, lakukan kraniotomi atau SC
Diagnosis Tatalaksana
• Prolaps ekstremitas Tatalaksana umum
bersamaan dengan • Persalinan spontan hanya bisa terjadi jika janin
bagian terendah sangat kecil/mati dan maserasi
janin
(kepala/bokong) Tatalaksana khusus
• Coba reposisi: Ibu diletakkan dalam posisi
trendelenburg (knee-chest position). Dorong
tangan ke atas luar dari simfisis pubis dan
pertahankan di sana sampai timbul kontraksi
sehingga kepala turun ke rongga panggul
• Lanjutkan penatalaksanaan persalinan normal
• Jika prosedur gagal/terjadi prolaps tali pusat,
lakukan SC
Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium
Tatalaksana
• SC lebih aman dan lebih• Pervaginam hanya bila:
direkomendasikan pada:
✓ Persalinan sudah sedemikian maju
✓ Presentasi bokong pada dan pembukaan lengkap
primigravida
✓ Bayi preterm yang kemungkinan
✓ Double footling breech hidup kecil
✓ Pelvis kecil atau malformasi ✓ Bayi kedua pada kehamilan kembar
✓ Janin sangat besar
✓ Bekas SC dengan indikasi CPD • Pervaginam aman pada:
✓ Kepala yang hiperekstensi atau ✓ Pelvis adekuat
defleksi
✓ Presentasi bokong sempurna/murni
✓ Kepala fleksi
✓ Tidak ada riw. SC karena CPD
✓ Janin tidak terlalu besar
Diagnosis Tatalaksana
• Pemeriksaan abdomen: sumbu panjang janin • Lakukan versi luar bila permulaan inpartu dan
teraba melintang, tidak teraba bagian pada pelvis ketuban intak
inlet sehingga terasa kosong • Bila KI versi luar, lakukan SC
• Pemeriksaan vaginal: sebelum inpartu tidak ada • Lakukan pengawasan adanya prolaps tali pusat
bagian terendah yang teraba di pelvis, sedangkan • Dapat terjadi ruptur uteri bila ibu tidak diawasi
saat inpartu yang teraba adalah bahu, siku atau
tangan
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD oleh
keluarganya karena keluar cairan dari jalan lahir disertai lendir darah. Sebelumnya
didahului nyeri perut yang menjalar hingga ke punggung. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu
36,3oC. Pemeriksaan fisik ditemukan His 3x 10’ 45”, DJJ 140 x/menit. Pemeriksaan
dalam diperoleh pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (-). Apakah diagnosis
pada pasien ini?
a. Kala I fase laten
b. Kala I fase aktif
c. Kala II
d. Kala III
e. Kala IV
© FDI2019
A. Kala I Fase Laten
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu
• Keluar cairan dari jalan lahir disertai lendir darah
• Didahului nyeri perut yang menjalar hingga ke punggung
• His 3x 10’ 45”, DJJ 140 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 3 cm, lendir darah (+),
ketuban (-)
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke RS untuk papsmear. Pasien sudah rutin
papsmear sejak 2 tahun terakhir. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan nodule multiple dengan diameter 1-2 mm
sebanyak 3 buah di daerah endoservix, konsistensi kistik, warna lebih muda
dibandingkan daerah sekitarnya, dengan permukaan lebih terang dibandingkan
dasarnya. Berasal dari manakah kista ini?
a. Kelenjar endoservix
b. Kelenjar servix
c. Kelenjar bartholin
d. Sisa kanalis Wolfii
e. Duktus gartner
© FDI2019
A. Kelenjar Endoservix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita berusia 30 tahun datang ke RS untuk papsmear
• Pemeriksaan inspekulo: nodule multiple dengan diameter
1-2 mm sebanyak 3 buah di daerah endoservix, konsistensi
kistik, warna lebih muda dibandingkan daerah sekitarnya,
dengan permukaan lebih terang dibandingkan dasarnya
© FDI2019
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih
nyata karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar
yang berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 34 tahun G4P3A0 datang ke IGD RS dengan keluhan perut
tersa kencang seperti akan melahirkan. Selain itu keluar cairan dari jalan lahir. Pada
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan leopold didapatkan tidak teraba
bagian janin pada fundus, sumbu panjang janin teraba melintang. Pada pemeriksaan
dalam didapatkan pembukaan 4 cm, teraba bahu dan bagian siku janin, selaput ketuban (-
). Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Letak lintang inpartu
b. Letak muka inpartu
c. Letak majemuk inpartu
d. Letak bokong inpartu
e. Letak kaki inpartu
© FDI2019
A. Letak Lintang Inpartu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 34 tahun G4P3A0
• Perut tersa kencang seperti akan melahirkan
• Keluar cairan dari jalan lahir
• Pemeriksaan leopold didapatkan tidak teraba bagian janin
pada fundus, sumbu panjang janin teraba melintang
• Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, teraba
bahu dan bagian siku janin, selaput ketuban (-)
© FDI2019
Malpresentasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: kepala janin lebih separuhnya di
atas pelvis, denyut jantung janin sepihak dengan bagian
kecil
• Pemeriksaan vaginal: oksiput lebih tinggi dari sinsiput,
teraba fontanella anterior dan orbita, bagian kepala
masuk pintu atas panggul (PAP) adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-ubun besar. Ini adalah diameter
yang paling besar, sehingga sulit lahir pervaginam
Tatalaksana
• SC bila janin hidup
• Bila janin mati, lakukan kraniotomi bila memungkinkan
atau SC bila syarat dan sarana kraniotomi tidak terpenuhi
Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: lekukan akan teraba antara
daerah oksiput dan punggung (sudut Fabre), DJJ sepihak
dengan bagian kecil janin
• Pemeriksaan vaginal: muka dengan mudah teraba,
teraba mulut dan bagian rahang mudah diraba, tulang
pipi, tulang orbita, kepala janin dalam keadaan defleksi
maksimal
• Cara membedakan mulut dan anus: anus merupakan
garis lurus dengan tuber ischii; mulut merupakan segitiga
dengan prominen molar
Tatalaksana
• Posisi dagu anterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
✓ Bila penurunan kurang lancar, lakukan ekstraksi forcep
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
• Posisi dagu posterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan bayi dengan SC
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
✓ Jika janin mati, lakukan kraniotomi atau SC
Diagnosis Tatalaksana
• Prolaps ekstremitas Tatalaksana umum
bersamaan dengan • Persalinan spontan hanya bisa terjadi jika janin
bagian terendah sangat kecil/mati dan maserasi
janin
(kepala/bokong) Tatalaksana khusus
• Coba reposisi: Ibu diletakkan dalam posisi
trendelenburg (knee-chest position). Dorong
tangan ke atas luar dari simfisis pubis dan
pertahankan di sana sampai timbul kontraksi
sehingga kepala turun ke rongga panggul
• Lanjutkan penatalaksanaan persalinan normal
• Jika prosedur gagal/terjadi prolaps tali pusat,
lakukan SC
Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium
Tatalaksana
• SC lebih aman dan lebih• Pervaginam hanya bila:
direkomendasikan pada:
✓ Persalinan sudah sedemikian maju
✓ Presentasi bokong pada dan pembukaan lengkap
primigravida
✓ Bayi preterm yang kemungkinan
✓ Double footling breech hidup kecil
✓ Pelvis kecil atau malformasi ✓ Bayi kedua pada kehamilan kembar
✓ Janin sangat besar
✓ Bekas SC dengan indikasi CPD • Pervaginam aman pada:
✓ Kepala yang hiperekstensi atau ✓ Pelvis adekuat
defleksi
✓ Presentasi bokong sempurna/murni
✓ Kepala fleksi
✓ Tidak ada riw. SC karena CPD
✓ Janin tidak terlalu besar
Diagnosis Tatalaksana
• Pemeriksaan abdomen: sumbu panjang janin • Lakukan versi luar bila permulaan inpartu dan
teraba melintang, tidak teraba bagian pada pelvis ketuban intak
inlet sehingga terasa kosong • Bila KI versi luar, lakukan SC
• Pemeriksaan vaginal: sebelum inpartu tidak ada • Lakukan pengawasan adanya prolaps tali pusat
bagian terendah yang teraba di pelvis, sedangkan • Dapat terjadi ruptur uteri bila ibu tidak diawasi
saat inpartu yang teraba adalah bahu, siku atau
tangan
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 30 tahun hamil anak kedua dengan usia kehamilan 6 minggu dibawa
ke RS karena demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. Nyeri kepala, mual dan muntah.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 39,5oC. Pemeriksaan apusan darah tepi
ditemukan gambaran crescent shaped. Apakah tatalaksana yang tepat untuk
pasien ini?
a. Kina + Parasetamol
b. Kina + Klindamisin
c. Kina + Klindamisin + Parasetamol
d. Artesunat + Amodiakuin
e. Artesunat + Amodiakuin + Parasetamol
© FDI2019
C. Kina + Klindamisisn + Parasetamol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 30 tahun hamil anak kedua dengan usia
kehamilan 6 minggu
• Demam tinggi sejak 3 hari yang lalu
• Nyeri kepala, mual dan muntah
• Suhu 39,5oc
• Pemeriksaan apusan darah tepi ditemukan gambaran
crescent shape
© FDI2019
Malaria pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Malaria falsiparum
UK < 3 bulan Kina 3 x 2 Tab selama 7 hari (3x10 mg/KgBB selama 7 hari)
+
Klindamisin 2 x 300 mg selama 7 hari (2 x 10 mg/KgBB selama 7 hari)
+
Parasetamol 4 x 500 mg (bila demam)
UK > 3 bulan DHP (dihidroartemisinin-piperakuin) 1 x 3 Tab (BB 41-59 kg), 1 x 4 Tab
(BB ≥ 60 kg) selama 3 hari
Atau
Artesunat 1 x 4 Tab + Amodiakuin 1 x 4 Tab selama 3 hari
+
Parasetamol 4 x 500 mg (bila demam)
TATALAKSANA
Malaria Vivax
UK < 3 bulan Kina 3 x 2 Tab selama 7 hari (3x10 mg/KgBB selama 7 hari)
+
Parasetamol 4 x 500 mg (bila demam)
UK > 3 bulan DHP (dihidroartemisinin-piperakuin) 1 x 3 Tab (BB 41-59 kg), 1 x 4 Tab
(BB ≥ 60 kg) selama 3 hari
Atau
Artesunat 1 x 4 Tab + Amodiakuin 1 x 4 Tab selama 3 hari
+
Parasetamol 4 x 500 mg (bila demam)
CATATAN:
• Aman: Kina, Klorokuin, Clindamisin, Proguanil
• Hindari trimester 1: Artesunat dkk
• Tidak boleh sama sekali: Primakuin, Tetrasiklin, Doksisiklin,
Sulfa-
• Profilaksis: Klorokuin → Meflokuin
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di soal:
Pemeriksaan apusan darah tepi ditemukan gambaran
crescent shaped → “Malaria Falciparum”
Usia kehamilan 6 minggu
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
B. Ektoservix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 32 tahun datang ke RS untuk melakukan
pemeriksaan papsmear
• Pemeriksaan inspekulo: nodule multiple, sebanyak 3 buah
di sekitar ostium uteri, ukuran 0,5 - 1 cm, berwarna pucat,
dengan konsistensi kenyal dan bertangkai
© FDI2019
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang terjepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
C. Presentasi Footling + Occult
Prolaps
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke
UGD RS
• Nyeri perut seperti akan melahirkan
• Riwayat USG sebelumnya bayi letak sunsang
• Leopold I teraba bagian keras, leopold II teraba punggung sebelah
kanan kiri ibu, leopold 3 teraba lunak
• Pembukaan 6 cm, ketuban (+), teraba kaki dan tali pusat di
sampingnya
© FDI2019
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat keluar dari uterus sebelum janin
Klasifikasi Etiologi
• Tali pusat terkemuka: bila tali • Presentasi yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama presentasi
pusat berada di bawah bagian kaki.
terendah janin dan ketuban masih • Prematuritas
intak. • Kehamilan ganda
• Tali pusat menumbung: bila tali • Polihidramnion sering dihubungkan dengan bagian terendah janin yang tidak engage
pusat keluar melalui ketuban yang • Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi
sudah pecah, ke serviks, dan • Disproporsi janin-panggul
turun ke vagina. • Tumor di panggul yang mengganggu masuknya bagian terendah janin
• Occult prolapse: tali pusat berada • Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
di samping bagian terendah janin • Plasenta letak rendah
turun ke vagina. Tali pusat dapat • Solusio plasenta
teraba atau tidak, ketuban dapat • Ketuban pecah dini
pecah atau tidak. • Amniotomi
© FDI2019
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Tatalaksana
• Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina. Terapi definitif adalah melahirkan janin dengan
• Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu segera.
pemeriksaan dalam. • Pervaginam: hanya mungkin bila pembukaan
• Auskultasi terdengar: DJJ yang iregular, sering lengkap, bagian terendah janin telah masuk
dengan bradikardi yang jelas, terutama panggul, dan tidak ada CPD
berhubungan dengan kontraksi uterus. • SC: pembukaan yang belum lengkap.
• Monitoring DJJ yang berkesinambungan • Sambil menunggu persiapan SC, tekanan pada tali
memperlihatkan adanya deselerasi variabel. pusat oleh bagian terendah janin dapat
• Tekanan pada bagian terendah janin oleh diminimalisasi dengan posisi knee chest,
manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul Trendelenburg, atau posisi Sim.
menyebabkan menurunnya DJJ secara tiba-tiba • Bila sebelumnya diberi oksitosin, obat ini harus
yang menandakan kompresi tali pusat. dihentikan.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun, P2A0 dibawa ke UGD Rumah Sakit dengan
keluhan perdarahan aktif dari jalan lahir. Sebelumnya pasien melahirkan dibantu
oleh bidan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,9oC. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik, ditemukan adanya robekan jalan lahir mencapai mukosa rektum.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Ruptur perineum grade 1
b. Ruptur perineum grade 2
c. Ruptur perineum grade 3A
d. Ruptur perineum grade 3B
e. Ruptur perineum grade 4
© FDI2019
E. Ruptur Perineum Grade 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 25 tahun, P2A0
• Keluhan perdarahan aktif dari jalan lahir
• Sebelumnya pasien melahirkan dibantu oleh bidan
• Ditemukan adanya robekan jalan lahir mencapai mukosa
rektum
© FDI2019
Robekan Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laserasi epitel vagina Sebatas Musculus Kerusakan pada otot Sampai sfingter ani
atau laserasi pada perinei transversal, sfingter ani externa dan interna
kulit perineum saja tidak melibatkan a. < 50% sfingter ani hingga mukosa
sfingter ani externa rektum
b. > 50% sfingter ani
externa
c. Sfingter ani
Kemenkes RI, 2013 externa dan interna © FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 20 tahun datang ke RS diantar oleh suaminya karena sudah tidak
menstruasi 3 bulan ini. Pasien mengalami mual dan muntah. Pasien merasa dirinya hamil,
sehingga untuk memastikannya pasien datang ke RS untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan
tanda vital ditemukan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 18 x/menit, dan
suhu 36,6oC. Hasil USG tampak gestasional sac. (+), perkiraan usia kehamilan 6 minggu.
Tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...
a. Gestasional sac. (+)
b. Test pack
c. Amenorhea , mual, muntah
d. Amenorhea
e. Mual , muntah
© FDI2019
A. Gestasional sac. (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun
• Tidak menstruasi 3 bulan ini
• Pasien mengalami mual dan muntah
• Hasil USG tampak gestasional sac. (+), Perkiraan usia
kehamilan 6 minggu
© FDI2019
Diagnosis Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Amenorrhea
• Penyebab lain: ketidakseimbangan ovarium, hipofisis, stres, obat-obatan.
Mastodinia
• Rasa kencang dan nyeri pada payudara. Pembesaran payudara, vaskularisasi >>, proliferasi asinus dan duktus. Pengaruh estrogen
dan progesteron.
Quickening Persepsi gerakan janin I
• Primigravida (18-20 minggu); Multigravida (16 minggu).
Keluhan kencing
• Urinasi >>, kencing malam >>, dan desakan uterus yg membesar.
Konstipasi
• Efek relaksasi profesteron pd tonus otot usus, Perubahan pola makan.
Sarwono, 2008 © FDI2019
Tanda Tidak Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perubahan BB
Warna kulit
• Kloasma, setelah 16 minggu. Warna areola menggelap. Striae gravidarum. Linea nigra. Teleangiektasis. Stimulasi MSH krn estrogen yang tinggi → kortikosteroid >>.
Perubahan Payudara
• Tuberkel montgomery menonjol (UK 6-8 minggu). Stimulasi prolaktin dan Human Placental Lactogen. Sekresi kolostrum (UK > 16 minggu).
Kontraksi uterus
• Efek relaksasi profesteron pd tonus otot usus, Perubahan pola makan.
Balotemen
• UK 16-20 minggu. DD: asites dg kista ovarium, mioma uteri
Perubahan Uterus
© FDI2019
Sarwono, 2008
Tanda Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DJJ terdengar
• Doppler >12 minggu, stetoskop > 18 minggu
Janin bergerak
• Primi > 18 minggu, multi > 16 minggu
Trimester II
• Ballotement (+); Janin/bagian janin teraba
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke Poli klinik karena ingin menunda
kehamilan dengan cara perhitungan masa subur. Siklus haidnya tidak terataur,
paling pendek 25 hari dan paling panjang 30 hari. Pada hari keberapakah sejak
HPHT pasien tidak dianjurkan berhubungan seksual?
a. Hari ke-6 hingga hari ke-20
b. Hari ke-7 hingga hari ke-19
c. Hari ke-8 hingga hari ke-19
d. Hari ke-9 hingga hari ke-17
e. Hari ke-10 hingga hari ke-18
© FDI2019
B. Hari ke-7 hingga hari ke-19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun, ingin menunda kehamilan
dengan cara perhitungan masa subur
• Siklus haidnya tidak terataur, paling pendek 25 hari dan
paling panjang 30 hari
© FDI2019
Masa Subur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Masa Subur
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di soal:
siklus terpendek 25 hari → 25 – 18 = 7
Siklus terpanjang 30 hari -> 30 – 11 = 19
Jadi, masa subur adalah hari ke-7 hingga ke-19 dari HPHT
© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 30 tahun G1P0A0 datang ke Praktik Dokter Umum untuk memeriksakan
kandungannya. Pasien mengeluh kedua kaki bengkak. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 160/90 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,3oC. Dokter
kemudian menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan protein urin, hasil yang diperoleh
adalah +2. Pada usia kehamilan berapakah sebaiknya dilakukan screening pre-eklamsia?
a. 10 minggu
b. 14 minggu
c. 30 minggu
d. 32 minggu
e. 36 minggu
© FDI2019
B. 14 Minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 30 tahun G1P0A0
• Kedua kaki bengkak
• Tekanan darah 160/90 mmhg
• Dokter kemudian menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan
protein urin, hasil yang diperoleh adalah +2
© FDI2019
Antenatal Care (ANC)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JADWAL KUNJUNGAN
Trimester Jumlah kunjungan Waktu kunjungan yang dianjurkan
minimal
1 1x Sebelum minggu ke-16
2 1x Antara minggu ke 24-28
3 2x Antara minggu ke 30-32
Antara minggu ke 36-38
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki dibawa ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari dan mimisan.
Agar tidak terjadi wabah dokter Puskesmas kemudian memberitahu masyarakat sekitar
rumah pasien tentang penyakit tersebut melalui film. Peran dokter dalam kasus ini adalah...
A. Pemberi layanan
B. Pengambil keputusan
C. Komunikator
D. Pemimpin kelompok
E. Manager
© FDI2019
C. KOMUNIKATOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki dibawa ke Puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari dan mimisan.
• Agar tidak terjadi wabah dokter Puskesmas kemudian
memberitahu masyarakat sekitar rumah pasien tentang
penyakit tersebut melalui film.
Peran dokter dalam kasus ini adalah...
© FDI2019
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Buku Kebijakan Akselari Pengembangan Pelayanan Dokter Keluarga
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. KOMUNIKATOR
© FDI2019
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang klinisi ingin mengetahui manakah dari pemberian obat berikut golongan diuretik,
calcium chanel blocker, dan beta blocker yang mampu menurunkan tensi (mmHg) pada
penderita hipertensi. Uji statistik yang tepat untuk penelitian tersebut adalah...
A. Wilcoxon
B. Mann-Whitney
C. Anova
D. Chi square
E. Person
© FDI2019
C. ANOVA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang klinisi ingin mengetahui manakah dari pemberian
obat berikut golongan diuretik, calcium chanel blocker,
dan beta blocker yang mampu menurunkan tensi
(mmHg) pada penderita hipertensi.
• Variabel independent → jenis obat → > 2 kelompok tidak
berpasangan
• Variabel dependent → tensi → rasio
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Kusuma, Wira Hadi. 2011. Uji Statistik. Tabanan: Fisika Medik
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ANOVA
© FDI2019
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter muda ingin meneliti hubungan antara merokok dengan kejadian kanker
paru. Desain yang tepat untuk mencari hubungan antara merokok dengan terjadinya
kanker paru adalah...
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. Cohort prospektif
© FDI2019
B. CASE CONTROL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter muda ingin meneliti hubungan antara
merokok dengan kejadian kanker paru.
© FDI2019
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cohort
Deskriptif
Studi
Epidemiologi Cross Sectional
Analitik
RCT
Eksperimental
NRCT
© FDI2019
Berdasarkan Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Saat ini
Cohort
Retrospektif
Cohort
Prospektif
Case Control
Cross Sectional
© FDI2019
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cohort:
- Terdapat 2 jenis yaitu
porspektif dan
retrospektif Case Control: Cross sectional:
- Mengikuti subjek untuk - Retrospektif - observasional, sewaktu
periode tertentu - Dapat melihat kausalitas - Hubungan kausal paling
- Butuh waktu yang lama - Biasanya digunakan untuk lemah
dan mahal kasus langka - Cepat dan murah
- Sangat baik menilai - Menghitung odd ratio - Menghitung relatif risk
kausalitas
- Menghitung Relatif Risk
Sumber: Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jadi, desain yang tepat untuk mencari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. CASE CONTROL
© FDI2019
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh anaknya dengan keluhan
tangan dan kaki sebelah kiri lumpuh. Keluhan tersebut dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan muncul secara tiba-tiba. Pada pemeriksaan didapatkan GCS 456, hemiparesis
sinistra. Dokter menduga pasien tersebut terkena stroke, sehingga merujuk pada spesialis
saraf di fasilitas yang lebih lengkap. Tipe rujukan pada kasus diatas adalah...
A. Horizontal referal
B. Interval referal
C. Collateral referal
D. Cross-referal
E. Split referal
© FDI2019
C. COLLATERAL REFERAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke Puskesmas
diantar oleh anaknya dengan keluhan tangan dan kaki
sebelah kiri lumpuh.
• Pada pemeriksaan didapatkan GCS 456, hemiparesis
sinistra.
• Dokter menduga pasien tersebut terkena stroke, sehingga
merujuk pada spesialis saraf di fasilitas yang lebih lengkap.
Tipe rujukan pada kasus diatas adalah...
© FDI2019
Sistem Rujukan Dokter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. COLLATERAL REFERAL
© FDI2019
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang penderita kanker usus sudah mengalami metastase sehingga harus dirawat di
ruang ICU rumah sakit. Dokter menjelaskan pada keluarga bahwa pasien dapat bertahan
hidup dengan bantuan ventilator. Keluarga memutuskan untuk mencopot semua alat bantu
pernafasan dan menghentikan semua pengobatan karena tidak ada biaya lagi untuk
perawatan pasien. Jenis euthanasia yang terjadi pada kasus diatas adalah...
A. Euthanasia pasif volunter
B. Euthanasia pasif involunter
C. Euthanasia aktif volunter
D. Euthanasia aktif involunter
E. Euthanasia aktif dan pasif
© FDI2019
B. EUTHANASIA PASIF INVOLUNTER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang penderita kanker usus sudah mengalami
metastase sehingga harus dirawat di ruang ICU rumah
sakit.
• Dokter menjelaskan pada keluarga bahwa pasien dapat
bertahan hidup dengan bantuan ventilator.
• Keluarga memutuskan untuk mencopot semua alat bantu
pernafasan dan menghentikan semua pengobatan
karena tidak ada biaya lagi untuk perawatan pasien.
Jenis euthanasia yang terjadi pada kasus diatas adalah...
© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Euthanasia pasif:
• Adalah menghentikan atau mencabut segala tindakan
pengobatan yang sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidupnya. Menurut kamus hukum,
euthanasia pasif adalah pihak dokter menghentikan
segala pengobatan yang diberikan pada pasien,
kecuali obat untuk mengurangi rasa sakit atas
permintaan pasien.
© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. EUTHANASIA PASIF
INVOLUNTER
© FDI2019
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dari data tersebut, berapa angka infant mortality rate selama tahun 2018...
A. 10/300
B. 5/300
C. 15/300
D. 15/110
E. 5/15
© FDI2019
A. 10/300
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Jumlah penduduk 10.025
Jumlah penduduk laki-laki 4.925
Jumlah penduduk wanita 5100
Kematian total 110
Bayi lahir hidup 300
Kematian bayi usia < 1 tahun 10
Kematian bayi usia <5 tahun 5
Kematian ibu hamil 7
© FDI2019
Infant Mortality Rate
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• IMR= 10
300
Sumber: Bonita R et al. 2006. Basic Epidemiology, Edisi 2. Geneva: World Health Organization Press, hal 18-22
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. 10/300
© FDI2019
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
C. AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan sulit menelan, mual dan muntah
• Gambaran esofagogram ditemukan : bird beak
appearance
© FDI2019
AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. AKALASIA
© FDI2019
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Y 35 tahun datang dengan keluhan lutut kiri tidak stabil sejak 4 hari yang lalu,
dan pasien merasa mendengar bunyi yang tidak wajar dari lututnya bila
digerakan. Dilakukan pemeriksaan Lachman test hasilnya (+) Diagnosis yang tepat
pada pasien ini?
A. Ruptur tendon patela
B. Ruptur tendon achilles
C.Meniscus ligamen injury
D. Posterior Cruciatum Ligament Injury
E. Anterior Cruciate Ligament Injury
© FDI2019
E. Anterior Cruciate Ligament Injury
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• lutut kiri tidak stabil sejak 4 hari yang lalu,
• bunyi yang tidak wajar dari lututnya bila digerakan.
• Lachman test hasilnya (+)
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition © FDI2019
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan Fisik
Lachman Test Anterior Drawer Test
(+) bila terasa tonjolan ke anterior -bunyi klik (+) saat ditarik kedepan-
© FDI2019
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Jawaban lainnya…
A. Ruptur tendon patela → avulsi patela
B. Ruptur tendon achilles → thompson test (+)
C.Meniscus ligamen injury → mc murray test (+)
D. Posterior Cruciatum Ligament Injury → posterior drawer
test (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter akan melakukan tindakan intubasi endotrakeal pada seorang pria 52
tahun. Sebelum melakukan tindakan tersebut, dokter melakukan airway assesment. Saat
dilakukan pemeriksaan hanya tampak soft and hard palate. Menurut Mallampati
classification, maka termasuk kelas berapa hasil pemeriksaan dari pasien tersebut...
A. Kelas 1
B. kelas 2
C. kelas 3
D. kelas 4
E. kelas 5
© FDI2019
C. kelas 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Dokter akan melakukan tindakan intubasi endotrakeal. dokter
melakukan airway assesment.
•PF: hanya tampak soft and hard palate.
© FDI2019
Mallampati classification
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Morgan, Jr, GE, Mikhail Ms. Clinical Anesthesiology ed 5 tahun 2013. New York: Mc Graw Hill copanies.
© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jadi, menurut Mallampati classification, maka termasuk
kelas berapa hasil pemeriksaan dari pasien tersebut...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. kelas 3
© FDI2019
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang bayi laki-laki usia 1 bulan diantar ke UGD dengan keluhan kuning. Riwayat pernah
kuning pada usia 2 hari dan menghilang pada usia 10 hari. Keluhan disertai feses yang
berwarna seperti dempul dan urin yang berwarna gelap. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal.
Apa kemungkinan gambaran yang ditemukan pada pemeriksaan radiologi?
a. Umbrella shoudler sign
b. Triangular cord sign
c. Corkcrew sign
d. One bubble sign
e. Coiled spring sign
© FDI2019
B. TRIANGULAR CORD SIGN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan kuning.
• Riwayat pernah kuning pada usia 2 hari dan menghilang
pada usia 10 hari.
• Keluhan disertai feses yang berwarna seperti dempul dan
urin yang berwarna gelap.
© FDI2019
ATRESIA BILLIER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang bayi usia 1 hari keluhan sesak dan biru. Keluhan disertai muntah jika diberi minum
ASI. Air liur terihat banyak. Pemeriksaan fisik sianosis (+). Setelah dipasang NGT dan
dilakukan foto maka tampak gambaran
© FDI2019
B. SUCTION
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Bayi 1 hari sesak dan biru
• Muntah jika di beri ASI, air liur banyak
• Dipasang NGT, tampak NGT tidak bisa masuk
© FDI2019
ATRESIA ESOFAGUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. SUCTION
© FDI2019
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. A 30thn, terjatuh dari tangga, lutut bagian kiri sebagai tumpuan, saat ini terasa
nyeri pada tungkai dan bengkak dibawah lutut, selain itu pasien juga merasa
kesemutan dan nyeri bertambah parah meskipun hanya tersentuh sedikit, warna
tungkai terlihat lebih pucat dari sisi sebelah. Diagnosa pada pasien ini?
A. Compertemen Syndrome
B. Hemartosis
C. Dilokasi Patella
D. Fraktur Tertutup
E. Ruptur ACL
© FDI2019
A. Compertemen Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• nyeri pada tungkai dan bengkak dibawah lutut, selain itu
pasien juga merasa kesemutan dan nyeri bertambah
parah meskipun hanya tersentuh sedikit
• warna tungkai terlihat lebih pucat dari sisi sebelah.
© FDI2019
Compartemen Syndrome / Volkmann
Ishchemic Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi :
• Sebelum 6 jam : Fasciotomy
A. Compertemen Syndrome
© FDI2019
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pangkal ibu jari
disertai bengkak dan kemerahan. Pasien sehari-hari melakukan kegiatan mencuci di rumah.
Pada pemeriksaan fisik finkelstein sign(+). Apa diagnosis yang paling tepat?
A. Carpal tunnel syndrome
B. Guyon canal syndrome
C. Fraktur styloideus
D. Dequervain tendosynovitis
E. Fraktur digiti
© FDI2019
D. DEQUERVAIN TENDOSYNOVITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan nyeri, bengkak dan kemerahan pada
pangkal ibu jari
• Pekerjaan mencuci
• Finkelstein sign (+)
© FDI2019
DEQUERVAIN TENDOSYNOVITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. DEQUERVAIN
TENDOSYNOVITIS
© FDI2019
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun di antar ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas
30 menit yang lalu. Pasien tampak sadar dan mengeluh dada sebelah kiri nyeri.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak jejas pada dada kiri,
tampak beberapa fraktur segmental costa. Tampak gerakan dada kiri yang paradoksal
Apa yang dimaksud gerakan yang paradoksal?
a. Dada masuk ke dalam saat inspirasi
b. Dada masuk ke dalam saat ekspirasi
c. Dada mengembang saat inspirasi
d. Dada tidak bergerak saat ekspirasi
e. Dada tidak mengembang saat ekspirasi
© FDI2019
A. DADA MASUK KE DALAM SAAT
INSPIRASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL
• Pasien tampak sadar dan mengeluh dada sebelah kiri
nyeri.
• Status lokalis tampak jejas pada dada kiri, tampak
beberapa fraktur segmental costa.
• Tampak gerakan dada kiri yang paradoksal
Apa yang dimaksud gerakan yang paradoksal?
© FDI2019
FLAIL CHEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 36 tahun dating ke IGD mengeluhkan bibir dan mata terasa panas,
tebal dan bengkak sejak 1 jam yang lalu setelah makan udang. Pasien memiliki riwayat
alergi sejak kecil. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Angioedema
B. Urtikaria
C. Erisipelas
D. Selulitis
E. Impetigo bulosa
© FDI2019
A. Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• bibir dan mata terasa panas, tebal dan bengkak sejak 1
jam yang lalu
• setelah makan udang.
• Pasien memiliki riwayat alergi sejak kecil.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Urtikaria – reaksi vascular kulit, tidak ada keterlibatan
jaringan yang lebih dalam
C. Erisipelas – kurang spesifik
D. Selulitis – kurang spesifik
E. Impetigo bulosa – kurang spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Angioedema
© FDI2019
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada pergelangan
tangan kirinya. Sekitar 2 hari yang lalu pasien menggunakan jam tangan. Pada pemeriksaan
fisik didaptkan macula eritema disertai papulovesikel kecil yang berbentuk seperti lingkaran
jam tangan. Apakah terapi yang tepat pada kasus diatas?
A. Gunakan jam tangan
B. Gunakan jam tangan +antibiotic krim
C. Gunakan jam tangan + kortikosteroid krim
D. Lepas jam tangan + antibiotic
E. Lepas jam tangan + kortikosteroid krim
© FDI2019
E. Lepas jam tangan + kortikosteroid
krim
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• gatal pada pergelangan tangan kirinya.
• pasien menggunakan jam tangan
• didapatkan macula eritema disertai papulovesikel kecil
yang berbentuk seperti lingkaran jam tangan.
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Dermatitis kontak alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Tata laksana
• Nonmedikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Gunakan jam tangan – tidak tepat, harus menghindari
alergen
B. Gunakan jam tangan +antibiotic krim – tidak tepat
C.Gunakan jam tangan + kortikosteroid krim – tidak tepat
D.Lepas jam tangan + antibiotic – kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan gatal pada kepalayang sudah
dirasakan sejak 5 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya eritema dengan
skuama warna kuning berminyak. Dari pemeriksaan KOH tidak didapatkan adanya hifa
ataupun spora. Apakah dianosis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Tinea kapitis
B. Psoriasis
C. Dermatitis seboroik
D. Alopecia
E. Dermatitis numularis
© FDI2019
C. Dermatitis Seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan gatal
pada kepalayang sudah dirasakan sejak 5 bulan yang
lalu.
• Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya eritema dengan
skuama warna kuning berminyak.
• Pemeriksaan KOH tidak didapatkan adanya hifa ataupun
spora.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Dermatitis seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Tinea kapitis – dermatofitosis pada kulit dan rambut
kepala
B. Psoriasis – tidak spesifik
D. Alopecia kebotakan pada rambut, bisa disebabkan
oleh karena factor hormonal
E. Dermatitis numularis - papul dan papulovesikel yang
berkonfluensi membentuk plak berbentuk koin
berbatas tegas dengan oozing, krusta, dan skuama
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Dermatitis seboroik
© FDI2019
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rambut banyak rontok sejak
melahirkan dan pasien mengaku sedang stress beberapa hari ini, tidak ada kebotakan
pada kepalanya. Pada hair pull test jumlah rambut yang rontok ada sekitar 400. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Efluvium anagen
B. Alopecia areata
C. Alopecia androgenetika
D. Trikotilomania
E. Efluvium telogen
© FDI2019
E. Efluvium telogen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 30 tahun dengan keluhan rambut banyak
rontok sejak melahirkan dan pasien mengaku sedang
stress beberapa hari ini.
• Tidak ada kebotakan pada kepalanya.
• Pada hair pull test jumlah rambut yang rontok ada sekitar
400.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Efluvium telogen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Efluvium anagen – Didapatkan riwayat pajanan terhadap
radiasi atau sedang dalam pengobatan kemoterapi
B.Pada uji cabut rambut, banyak terlihat rambut anagen
B. Alopecia areata – khas didapatkan adanya exclamation
hair pada tepi lesi
C. Alopecia androgenetika – rambut menipis karena
miniaturisasi dari batang rambut, tersering di daerah
frontoparietal dan verteks
D. Trikotilomania – alopesia traksi ditandai dengan adanya
gangguan kompulsif untuk menarik atau merusak rambut
sendiri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Efluvium telogen
© FDI2019
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria berusia 45 tahun datang denan keluhan muncul plentingan banyak dan
meluas pada dada kanannya, dan terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vesikel
bergerombol pada thoracal dextranya. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Herpes simpleks
B. Insect bites
C. Sunburn
D. Herpes zoster ophtalmicus
E. Herpes zoster thoracalis
© FDI2019
E. Herpes zoster thoracalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• muncul plentingan banyak dan meluas pada dada
kanannya, dan terasa nyeri.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan vesikel bergerombol
pada thoracal dextranya.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Herpes Zoster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Gejala klinis
Gejala prodromal berupa nyeri dan parestesi di dermatom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pilihan antivirus
1. Asiklovir oral 5x800 mg/hari selama 7-10 hari. Dosis
asiklovir anak <12 tahun 30 mg/kgBB/hari selama 7 hari,
anak >12 tahun 60 mg/kgBB/hari selama 7 hari.
2. Valasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hari
3. Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7 hari
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Herpes simpleks - terdapat vesikel bergerombol bila
pecah jadi ulkus bergerombol. Daerah predileksinya di
labial atau genital
B. Insect bites – tidak ada keterangan kontak dengan
serangga
C.Sunburn – tidak spesifik (kulit terbakar karena sinar
matahari)
D.Herpes zoster ophtalmicus - infeksi yang disebabkan
oleh reaktivasi virus Varicella zoster yang laten endogen
dan timbul kelainan pada mata dan kulit di daerah
persarafan cabang pertama nervus trigeminus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
A. Staphylococcus aureus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• wanita 20 tahun keluhan nyeri pada ketiaknya sejak 4 hari
yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya.
• Pasien sering berkeringat dan suka menggunakan
deodoran.
• Pemeriksaan lokalis tampak nodus +, abses +, oedem,
hiperemi
Etiologi yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Hidraadenitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2019
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2019
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Antibiotik sistemik
• Jika telah terbentuk abses, diinsisi. Bila belum melunak
diberi kompres terbuka.
• Pada kasus yang kronik residif, kelenjar apokrin dieksisi.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Streptococcus B hemolyticus – penyebab, impetigo
krustosa, impetigo ulseratif, erisipelas, selulitis
C. Poxvirus - penyebab moluskum kontangiosum
D. Streptococcus viridans – tidak tepat
E. Staphylococcus epidermidis – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Staphylococcus aureus
© FDI2019
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muncul bintil-
bintil pada kemaluannya. Suami pasien pernah alami hal yang sama. Pada pemeriksaan
status lokalis didapatkan pedinculated papul pada vulva, seperti kembang kol, multiple,
tidak mudah berdarah. Apakah penyebab yang tepat untuk kasus diatas?
A. Poxvirus
B. VZV
C. HPV tipe 16
D. HSV
E. HPV tipe 6 dan 11
© FDI2019
E. HPV tipe 6 dan 11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• bintil-bintil pada kemaluannya
• Suami pasien pernah alami hal yang sama
• status lokalis didapatkan pedinculated papul pada vulva,
seperti kembang kol, multiple, tidak mudah berdarah
Penyebab yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Kondiloma akuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Poxvirus – penyebab moluskum kontangiosum
B. VZV – penyebab varicella
C.HPV 16 – penyebab kanker serviks
D.HSV – penyebab herpes simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi berusia 2 bulan diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul
kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung lengan dan kaki sejak 2 hari ini.
Keluhan muncul setelah pasien dan ibunya tidur dengan tidak menggunakan AC. Pada
pemeriksaan didapatkan adanya macula dan papul eritematosa. Apakah terapi yang
tepat pada kasus diatas?
A. Miconazole salep
B. Klotrimazole salep
C. Losio klorheksidin + asidum salisilikum
D. Asiklovir
E. Lanolin
© FDI2019
C. Losio klorheksidin + asidum
salisilikum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung
lengan dan kaki
• tidur dengan tidak menggunakan AC.
• Pada pemeriksaan didapatkan adanya macula dan
papul eritematosa
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
C. Malam sebelum tidur rambut cuci
dengan sampo, lalu oleskan kemudian
tutup dengan kain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• perempuan 17 tahun keluhan gatal pada kepalanya
sejak 1 minggu yang lalu.
• Gatal terus-menerus dan merasa seperti ada yang
berjalan di kepalanya.
• Pada pemeriksaan tampak adanya telur pada
rambutnya berwarna abu abu
Penggunaan yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Pediculosis capitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2019
Penunjang diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Penggunaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Dioleskan pada rambut kepala, lalu 1 jam kemudian
dicuci – tidak tepat
B. Rambut dicukur terlebih dahulu, lalu oleskan pada
kepala – tidak tepat
D. Dioleskan 2 jam lalu rambut disisir kemudian dicuci –
tidak tepat
E. Dioleskan ke seluruh tubuh – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan gatal saat berkeringat pada
pungungnya. Pada pemeriksaan didapatkan makulo papupar yang tertutup skuama halus..
Apakah pemeriksaan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Gram
B. Ziehl nelsen
C. Tzank smear
D. Ice cube test
E. KOH
© FDI2019
E. KOH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• gatal saat berkeringat.
• Pada pemeriksaan didapatkan makulo papular yang
tertutup skuama halus.
• Pada pemeriksaan lampu wood didapatkan warna
kuning keemasan.
Pemeriksaan yang tepat pada kasus diatas adalah…..
© FDI2019
Pitiriasis Versikolor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Gram – untuk pemeriksaan bakteri
B. Ziehl nelsen – untuk kasus MH
C. Tzank smear – untuk pemeriksaan virus
D. Ice cube test – untuk pemeriksaan urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KOH
© FDI2019
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan kuku berubah warna menjadi
putih keabu-abuan, kuku rapuh dan hancur. Kadang terasa gatal. Pasien sering
menggunakan sepatu boot. Apakah pemeriksaan yang tepat untuk kasus diatas?
A. KOH
B. Tzank test
C. Pewarnaan gram
D. Ziell-Nielsen
E. Ice cube test
© FDI2019
A. KOH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan kuku berubah warna menjadi putih keabu-
abuan, kuku rapuh dan hancur.
• Kadang terasa gatal.
• Pasien sering menggunakan sepatu boot
Pemeriksaan yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Tinea unguium/ Onikomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Terapi Onikomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Tzank test – untuk pemeriksaan infeksi virus contohnya
pada kasus herpes zoster
C. Pewarnaan gram – pemeriksaan infeksi bakteri
D. Ziell-Nielsen – pemeriksaan pada kasus Morbus Hansen
E. Ice cube test – pemeriksaan untuk urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. KOH
© FDI2019
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
B. HIPERALGESIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 50 tahun, nyeri di wajah kanan sejak 3
hari yang lalu.
• Keluhan terasa semakin berat terutama saat menggosok
gigi, makan, dan menyentuh wajahnya.
Keluhan penyerta apa yang mengikuti diagnosa kasus
tersebut?
© FDI2019
TRIGEMINAL NEURALGIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
Non-Invasif Minimal Invasif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
A. Basil kecil Gram negatif seperti
sekumpulan ikan yang berbaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• laki-laki 25 tahun datang nyeri pada penis.
• Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didaptkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung.
Hasil pemeriksaan yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Basil kecil Gram positif seperti sekumpulan ikan yang
berbaris – tidak tepat
C. Basil kecil Gram positif berderet berpasangan seperti
rel kereta api - tidak tepat
D. Gram positif berbentuk rantai berwarna ungu – untuk
sterptococcus
E. Gram positif berbentuk buah anggur berwarna ungu –
untuk staphylococcus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 17 tahun datang ke dokter dengan keluhan gatal dan
kemerahan di lengan kanan dan kirinya. Riwayat habis makan makanan laut.
Pasien sudah beberapa kali seperti ini setelah makan makanan laut. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan plakat kemerahan di sertai oedem dengan ukuran
bervariasi. Apa patomekanisme yang tepat untuk kasus diatas?
A. Reaksi hipersensitivitas tipe 1
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4
E. Autoimun
© FDI2019
A. Hipersensitivitas tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• gatal dan kemerahan di lengan kanan dan kirinya
• Riwayat habis makan makanan laut.
• Pasien sudah beberapa kali seperti ini setelah makan
makanan laut.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan plakat kemerahan di
sertai oedem dengan ukuran bervariasi.
Patomekanisme yang paling tepat adalah…..
© FDI2019
Urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Etiopatogenesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2 – merupakan Antibody-
Mediated Cytotoxicity (Ig G), contoh pada myasthenia
gravis, graves disease.
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3 – merupakan Immune
Complex Disorders, contoh pada SLE.
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4 - Cell-Mediated
Hypersensitivities (tipe lambat), contoh pada multiple
sclerosis
E. Autoimun – sistem kekebalan tubuh menyerang diri
sendiri
tipe I (reaksi cepat) terjadi segera setelah terpapar alergen. Tipe ini diperantarai oleh Ig E yang terikat pada
permukaan sel mast atau basofil dan menyebabkan dilepaskannya mediator kimia seperti bradikinin,
histamine, prostaglandin.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat dengan kanker paru yang harus terpasang oksigen
untuk membantu kelangsungan hidup, pasien tidak sadar. Pasien sudah dirawat kurang
lebih 1 bulan tetapi tidak ada tanda perbaikan dari penyakitnya. Semua anggota keluarga
sepakat untuk mengakhiri hidup pasien agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter
melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien. Jenis euthanasia yang terjadi pada
kasus diatas adalah...
A. Euthanasia pasif volunter
B. Euthanasia pasif involunter
C. Euthanasia aktif volunter
D. Euthanasia aktif involunter
E. Euthanasia aktif dan pasif
© FDI2019
D. EUTHANASIA AKTIF INVOLUNTER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat dengan kanker
paru yang harus terpasang oksigen untuk membantu
kelangsungan hidup, pasien tidak sadar.
• Pasien sudah dirawat kurang lebih 1 bulan tetapi tidak
ada tanda perbaikan dari penyakitnya.
• Semua anggota keluarga sepakat untuk mengakhiri hidup
pasien agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter
melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien.
Jenis euthanasia yang terjadi pada kasus diatas adalah...
© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Euthanasia pasif:
• Adalah menghentikan atau mencabut segala tindakan
pengobatan yang sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidupnya. Menurut kamus hukum,
euthanasia pasif adalah pihak dokter menghentikan
segala pengobatan yang diberikan pada pasien,
kecuali obat untuk mengurangi rasa sakit atas
permintaan pasien.
© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. EUTHANASIA AKTIF
INVOLUNTER
© FDI2019
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
C. Non-Feasance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• karena terburu – buru, ia lupa untuk meminta tanda
tangan inform consent, ia hanya melakukan secara
verbal.
Malpraktek di kasus ini ?
© FDI2019
Dereliction of the duty
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sampurna, Budi, Aspek Medikolegal Pelayanan Medik Masa Kini Dan Kaitannya Dengan
Manajemen Risiko Klinik, Makalah, Jakarta, 2005 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Malfeasance
B. Misfeasance
D. Sentinel Event
E. Latent Error
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Non-Feasance
© FDI2019
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien datang ke IGD dengan keluhan badan demam yang semakin
tinggi di sore hari, dokter mendiagnosa dengan tifoid, kemudia dokter meberikan
obat – obatan pada pasien dengan harga yang mahal , untuk mengejar target
mendapat komisi dari perusahaan obat tersebut. Akibat dari perbuatannya, dokter
mendapat sanksi, setelah hukumannya selesai, hak dokter dikembalikan. Yang
berwenang dalam mengatur kebijakan tersebut?
A. MKEK
B. MKDKI
C. IDI
D. Dinas Kesehatan
E. Menteri kesehatan
© FDI2019
A. MKEK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• dokter mendiagnosa dengan tifoid
• dokter meberikan obat – obatan pada pasien dengan
harga yang mahal , untuk mengejar target mendapat
komisi dari perusahaan obat tersebut.
• dokter mendapat sanksi, setelah hukumannya selesai, hak
dokter dikembalikan.
© FDI2019
MKEK & MKDKI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pedoman MKEK
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. MKDKI → menyelidiki ada tidaknya disiplin kedokteran
C. IDI
D. Dinas Kesehatan → mencabut SIP sesuai rekom IDI
E. Menteri kesehatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. MKEK
© FDI2019
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. J 45thn meninggal, namun keluarga selama ini tidak mengetahui apa
sebenarnya penyakit yang diderita. Dokter mendiagnosa pasien dengan HIV (+),
saat ini keluarga menanyakan penyakit yang dialami Tn. J. Hal yang perlu
dilakukan dokter?
A. Memberitahu keluarga pasien tentang penyakit yang diderita pasien
B. Tetap tidak memberitahu karena itu rahasia pasien
C. Memberitahu penyakit pasien kepada KKI
D. Memberitahu penyakit pasien kepada IDI
E. Memberitahu penyakit pasien ke lurah setempat
© FDI2019
A. Memberitahu keluarga pasien
tentang penyakit yang diderita pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tn. J 45thn meninggal, namun keluarga selama ini tidak
mengetahui apa sebenarnya penyakit yang diderita.
• Dokter mendiagnosa pasien dengan HIV (+), saat ini
keluarga menanyakan penyakit yang dialami Tn. J.
© FDI2019
Rahasia Pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• KODEKI pasal 12
• Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya tentang seorang pasien, bahskan juga setelah
pasien meninggal dunia
© FDI2019
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
A. Pidana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• wanita berusia 28 tahun melaporkan tenaga medis
dengan tuduhan tindak pelecehan yang dilakukan saat
pasien masih setengah sadar usai menjalani operasi SC.
Pasien dan keluarga pasien melaporkan ke komite medik
RS, dan akhirnya ia diberi sanksi.
© FDI2019
Pasal 290
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Pidana
© FDI2019
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah mengonsumsi salah satu antibiotik,
padahal sebelumnya sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap obat. Kejadian
tersebut termasuk?
A. Unforseeable risk
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
© FDI2019
A. Unforseeable risk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
•Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah
mengonsumsi salah satu antibiotik, padahal sebelumnya
sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap obat
© FDI2019
Medical accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Unforseeable Risk
• Tidak bisa diprediksi
• Inherent Risk
• Tidak bisa dihindari, bisa diprediksi
• Contoh : operasi pasti ada perdarahan
Sampurna, Budi, Aspek Medikolegal Pelayanan Medik Masa Kini Dan Kaitannya
© FDI2019
Dengan Manajemen Risiko Klinik, Makalah, Jakarta, 2005
Jawaban lainnya…
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Unforseeable risk
© FDI2019
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ibunya dengan keluhan sering mimisan sejak 5 bulan yg lalu. Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan hepar teraba, lien schuffner III. Hasil
pemeriksaan penunjang tidak ditemukan sel Auer Rod. Diagnosis
yang tepat adalah…
A. Acute Lymphoblastic Leukemia
B. Chronic Lymphoblastic Leukemia
C. Acute Myelogenous Leukemia
D. Chronic Myelogenous Leukemia
E. Acute Myeloblastic Leukemia
© FDI2019
A. Acute Lymphoblastic Leukemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki2 usia 10 tahun keluhan sering mimisan sejak 5
bulan yg lalu.
• Pemeriksaan fisik : hepar teraba, lien schuffner III.
• Pemeriksaan penunjang : sel Auer Rod (-)
© FDI2019
Leukemia Akut
• Merupakan keganasan tersering pada
anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pembagian :
• Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) →
tersering
• Acute Myelogenous Leukemia (AML)
• Gejala dan tanda :
Tidak spesifik → pucat, lemas, sering mimisan,
memar, nyeri tulang, hepatosplenomegali,
pembesaran KGB
• Pemeriksaan penunjang :
Sel Auer Rod pada AML
• DL : leukositosis, bistopenia (anemia dan Sumber : thefreedictionary.com
trombositopenia)
• Bone marrow aspiration (BMA)
• ALL → limfoblast >>>
• AML → sel Auer Rod (+)
Sumber : Nelson Essential of Pediatrics 7th edition, 2011 © FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Chronic Lymphoblastic Leukemia → onset akut
C. Acute Myeloid Leukemia → sel Auer Rod (+)
D. Chronic Myeloid Leukemia → onset akut
E. Acute Myeloblastic Leukemia → sel Auer Rod (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
E. Menunda pemakaian susu sapi
sampai usia 1 tahun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan badan terasa lemas sejak 1 bulan terakhir dan
sering mengantuk saat di sekolah.
• Pemeriksaan laboratorium : Hb 9.0, Leukosit 5.600,
Trombosit 215.000, hapusan darah tepi terlihat eritrosit
mikrositik
© FDI2019
Anemia Defisiensi Besi
• Etiologi : Intake zat besi <<, infeksi parasit (Ancylostoma &
Schistosoma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Pucat TANPA manifestasi perdarahan
• 5L (Lemah, Lesu, Letih, Lelah, Lalai)
• Pica
• Pemeriksaan Fisik
• Anemis (Hb < 7 g/dl), koilonikia, glositis,
stomatitis angularis, takikardia
• Gangguan pertumbuhan
• Pemeriksaan Penunjang Sumber : Medscape
Respons terapi dgn menilai kadar Hb/Ht setelah 1 bulan → (+) bila
naik ≥ 2 g/dl, lanjut sampai 2-3 bulan
Jenis preparat yg tersedia :
a. Ferous Sulfas : 20% besi elemental
b. Ferous fumarat : 33% besi elemental
c. Ferous glukonas : 11,6% besi elemental
3. Transfusi darah (PRC) bila Hb < 4 g/dl
• Pencegahan :
1. Primer : ASI 6 bulan, tunda susu sapi hingga 1 thn, MPASI yg
sudah difortifikasi 6 bln s/d 1 thn, pemberian vit. C
2. Sekunder : screening Hb/Ht, MCV, RDW, feritin ; suplementasi
besi
© FDI2019
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
B. Respiratory sycnytial virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 11 bulan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang
lalu.
• Sesak disertai batuk, demam dan suara parau.
• TTV HR 150 x/menit Tax 39C, RR 40x/menit.
• PF : wheezing (-) Rhonki (-) stridor inspirasi (+) retraksi (+).
© FDI2019
Croup (Laringotrakeobronkitis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
• Penatalaksanaan :
• Derajat ringan dan sedang : Dexamethason 0,6-1 mg/kg/hari PO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi : Pneumonia
© FDI2019
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
D. Rehidrasi cairan kristaloid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• An. T, 8 thn keluhan perdarahan di gusi sejak 6 jam yg
didahului demam sejak 2 hari yg lalu disertai nyeri sendi
dan sakit kepala.
• Pemeriksaan fisik : TD 120/80, nadi 110x/menit, RR
20x/menit, suhu 38,5C.
• Hasil lab : Hb 12,4 g/dl, Hematokrit 38%, trombosit 128.000
© FDI2019
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV
• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Rehidrasi oral → terapi pada demam dengue (DF)
B. Pemberian oksigen nasal → terapi awal pada DHF
grade III dan IV
C. Pemberian antipiretik → terapi suportif bukan terapi
awal
E. Rehidrasi cairan koloid → terapi pada DHF grade III dan
IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
6-8 x/hari, konsistensi encer bercampur padat, berbau asam. Bayi mendapat ASI
eksklusif. Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan bayi naik dan pada KMS
terletak pada warna pita yang sesuai sejak dari lahir, bayi tampak sehat, aktif dan
tidak didapatkan tanda-tanda dehidrasi. Bagaimana edukasi kepada ibu ?
A. Beri air putih tiap kali BAB
B. Beri antibiotika untuk diare nya
C. Ganti ASI dengan susu formula, karena susu formula dapat membuat BAB lebih
jarang dan padat
D. Meyakinkan ibu bahwa saat ini kondisi bayi nya sehat dan ASI dapat
menyebabkan keadaan tersebut
E. Melakukan pemeriksaan penunjang yang lain, karena penyebab diare belum
diketahui
© FDI2019
D. Meyakinkan ibu bahwa saat ini kondisi bayi nya
sehat dan ASI dapat menyebabkan keadaan
tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang ibu membawa bayi nya umur 15 hari ke
puskesmas dengan keluhan BAB 6-8 x/hari, konsistensi
encer bercampur padat, berbau asam.
• Bayi mendapat ASI eksklusif.
• PF : berat badan bayi naik dan pada KMS terletak pada
warna pita yang sesuai sejak dari lahir, bayi tampak sehat,
aktif dan tidak didapatkan tanda-tanda dehidrasi
Edukasi yang tepat pada ibu adalah…
© FDI2019
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penentuan Derajat Dehidrasi
Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX
50 mg/kg/hari 2 dosis
selama 5 hari
Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX 50 mg/kg/hari 2
dosis selama 5 hari
Sumber :
1. Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
© FDI2019
Pencegahan Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prinsip :
1. Mencegah penyebaran kuman patogen → pemberian
ASI yg benar, penggunaan air bersih yg cukup,
membiasakan cuci tangan sebelum makan
2. Memperbaiki daya tahan tubuh host → pemberian ASI
min 2 tahun, imunisasi
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Beri air putih tiap kali BAB
B. Beri antibiotika untuk diare nya
C. Ganti ASI dengan susu formula, karena susu formula
dapat membuat BAB lebih jarang dan padat
E. Melakukan pemeriksaan penunjang yang lain, karena
penyebab diare belum diketahui
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki usia 9 bulan dikeluhkan darah tidak berhenti setelah disuntik imunisasi. Tanda vital
dan pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan Bleeding Time normal, Clotting Time
memanjang, PT normal, APTT memanjang, kadar Faktor VIII 2 % dan Faktor IX normal. Bagaimana
cara penyakit ini diturunkan?
A. X-linked resesif
B. X-linked dominan
C. Y-linked resesif
D. Autosomal dominan
E. Autosomal resesif
© FDI2019
A. X-linked resesif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki usia 9 bulan dikeluhkan darah tidak berhenti
setelah disuntik imunisasi.
• Lab : Bleeding Time normal, Clotting Time memanjang, PT
normal, APTT memanjang, kadar Faktor VIII 2 % dan Faktor IX
normal.
© FDI2019
Hemofilia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
• Pemeriksaan penunjang
• DL : Hb ↓ bila perdarahan masif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber :
Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. X-linked dominan → Klinefelter syndrome, Aicardia syndrome
C. Y-linked resesif → kurang relevan
D. Autosomal dominan → Achondroplasia, Huntington disease
E. Autosomal resesif → Sickle cell anemia, thallasemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. X-linked resesif
© FDI2019
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
B. Dextrose 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 1 tahun lemas.
• Sehari-hari hanya mau minum air tajin dan makan bubur
2x/hari.
• PF : anak tampak lemas, rambut merah tipis
© FDI2019
Hipoglikemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana :
Emergency : Bolus D10% 2 cc/kgBB IV selama 5 menit
Note : Evaluasi GDA tiap 1-2 jam, pemberian minum tiap 2-3 jam
B. Dextrose 10%
© FDI2019
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
oleh ibunya dengan keluhan sering susah BAB dan malas menetek
sejak beberapa hari setelah lahir. Pada pemerisaan fisik, tampak
muka sembab dan makroglosi, fontanel yang melebar, tangisan
yang parau. Bayi lahir normal dengan BBL 3000 gram dan PBL 50 cm.
Diagnosis yang mungkin dan pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan
untuk menegakkan diagnosis adalah?
A. Atresia bilier ; Billirubin serum
B. Atresia ani ; kolonoskopi
C. Hipotiroid kongenital ; TSH, FT4 serum
D. Kretinisme ; Growth hormone serum
E. Hipertiroid kongenital ; TSH, FT4 serum
© FDI2019
C. Hipotiroid kongenital ; TSH, FT4 serum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Bayi perempuan umur 3 bulan datang ke puskesmas diantar
oleh ibunya dengan keluhan sering susah BAB dan malas
menetek sejak beberapa hari setelah lahir
• PF: muka sembab dan makroglosi, fontanel yang melebar,
tangisan yang parau.
• Bayi lahir normal dengan BBL 3000 gram dan PBL 50 cm.
Sumber : mother-top.com
© FDI2019
Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Jawaban lainnya…
A. Atresia bilier ; Billirubin serum → kurang relevan
B. Atresia ani ; kolonoskopi → kurang relevan
D. Kretinisme ; Growth hormone serum → kurang relevan
E. Hipertiroid kongenital ; TSH, FT4 serum → kurang relevan
Jadi, diagnosis yang mungkin dan pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
karena sakit perut sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual
namun tidak muntah, kehilangan nafsu makan, lemah dan
terkadang ada diare. Akhir-akhir ini, pasien merasa berat badannya
turun. Keluarga pasien sering menyantap daging babi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal, konjungtiva
anemis (-), sclera ikterik (-). Bagaimana metode penyebaran parasit
tersebut?
A.Menelan larva infeksius
B. Menelan telur cacing
C.Telur cacing menembus kulit
D.Larva rhabditiform menembus kulit
E. Larva filariform menembus kulit
© FDI2019
A. Menelan larva infeksius
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak perempuan 7 tahun dengan keluhan sakit perut
sejak 3 hari yang lalu disertai mual (+), kehilangan nafsu
makan (+), lemas (+), diare (+), BB menurun.
• Keluarga pasien sering menyantap daging babi.
• PF : dbn
© FDI2019
Infeksi Cacing Cestoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Nama Bentuk Telur Bentuk Proglotid Vektor Cara infeksi Patogenesis & Gejala Terapi
Sistiserkosis --> infeksi larva Taenia solium, Tx : Albendazole + Prazikuantel 3x15 mg/kg/hari selama 15 hari + steroid
© FDI2019
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
E. Larva serkaria menembus kulit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords :
• Anak Laki-laki 5 tahun keluhan demam sejak 1
minggu yang lalu. Demam dirasakan pada malam
hari disertai nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu
makan menurun dan diare.
• Pasien tinggal di dekat Danau Lindu Sulawesi
Tengah.
• Pemeriksaan feses :
Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara
Fasciola hepatica a b c
© FDI2019
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki2 10 tahun datang dengan keluhan kaki kiri bengkak sejak 2
minggu yang lalu. Bengkak dirasakan semakin lama semakin
bertambah berat. Tetangga pasien juga memiliki riwayat keluhan
yang sama. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan limfadenopati
inguinal dan non-pitting edema. Apakah terapi yang tepat?
a. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB/hari selama 6 hari
b. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB/hari selama 12 hari
c. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB dosis tunggal
d. Ivermectin 200-400 μg/kg selama 6 hari
e. Ivermectin 200-400 μg/kg/hari selama 12 hari
© FDI2019
B. Diethylcarbamazine citrate 6
mg/kgBB/hari selama 12 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords :
• Anak laki2 10 tahun dengan keluhan kaki kiri bengkak
sejak 2 minggu yang lalu. Bengkak dirasakan semakin
lama semakin bertambah berat.
• Tetangga pasien juga memiliki riwayat keluhan yang
sama.
• Status lokalis : limfadenopati inguinal (+), non-pitting
edema (+).
Terapi kasus di atas adalah…
© FDI2019
Infeksi Nematoda Jaringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Selubung (+),
bentuk ekor mengecil, warna
Brugia timori pucat
B. Diethylcarbamazine citrate 6
mg/kgBB/hari selama 12 hari
© FDI2019
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
C. Nyamuk Aedes aegypti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• An. X, 8 thn keluhan perdarahan di gusi sejak 6 jam yg
didahului demam sejak 2 hari yg lalu disertai nyeri sendi
dan sakit kepala.
• Pemeriksaan fisik : TD 120/80, nadi 110x/menit, RR
20x/menit, suhu 38,5C.
• Hasil lab : Hb 12,4 g/dl, Hematokrit 38%, trombosit 88.000
© FDI2019
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV
• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Nyamuk Anopheles → vektor malaria
B. Nyamuk Culex → vektor filariasis
D. Nyamuk Mansonia → vektor malaria
E. Nyamuk Haemagogus → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki usia 8 bln dibawa ibunya ke IGD karena kejang seluruh tubuh saat di
rumah. Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang pertama kali.
Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Riwayat
demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak
kejang, nadi 110x/m, RR 36x/m, suhu 38.9C. Pemeriksaan neurologis tidak
didapatkan kelainan. Etiologi dari keluhan yang dialami pasien adalah…
A. Proses intrakranial
B. Proses ekstrakranial
C. Proses intracerebral
D. Proses ekstracerebral
E. Proses intraspinal
© FDI2019
B. Proses ekstrakranial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki usia 8 bln kejang seluruh tubuh saat di rumah.
Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang
pertama kali.
• Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali sejak
tadi malam.
• Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek.
• PF di IGD anak sudah tidak kejang, nadi 110x/m, rr 36x/m, suhu
38.9C.
• Pemeriksaan neurologis tidak didapatkan kelainan.
© FDI2019
Algoritma Tatalaksana Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2019
• Terapi : Antipiretik
• Paracetamol 10-15 mg/kg tiap 4-6 jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Proses intrakranial → epilepsi, meningitis
C. Proses intracerebral → kurang relevan
D. Proses ekstracerebral → kurang relevan
E. Proses intraspinal → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Proses ekstrakranial
© FDI2019
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
B. 15 gram per hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki usia 9 tahun badan lemas dan sulit makan
sejak 3 bulan terakhir.
• PF : BB 10 kg, TB 90 cm, mata cekung, iga gambang dan
atropi otot.
• Hasil kurva pertumbuhan BB/TB : Z score <-3 SD
© FDI2019
Kekurangan Energi Protein (KEP)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria diagnosis :
• BB/TB < -3SD
• LILA < 11,5 cm
© FDI2019
Tatalaksana KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ingat urutannya !!
S(tabilisasi)T(r)A(nsisi)R(ehabilitasi)
BB pasien = 10 kg
Kriteria sembuh : BB/TB > -2 SD Kebutuhan protein :
1-1,5 gram x 10 kg = 10-15 gram/hari
© FDI2019
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak usia 7 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD karena diare
sejak kemarin sebanyak 20x/hari, keluhan disertai mual dan muntah.
Diare cair seperti cucian beras, lendir (-), darah (-). Pemeriksaan
tanda vital nadi 130x/menit, RR 30x/m, TD 90/60 mmHg, Tax. 37,8C,
tampak tanda dehidrasi dan didapatkan washer woman hands.
Tatalaksana yang paling tepat adalah...
A.Cefadroksil
B. Metronidazol
C.Co-aminoklav
D.Amoksisilin
E. Cotrimoxasol
© FDI2019
E. Cotrimoxasol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien anak usia 7 tahun diare sejak kemarin sebanyak
20x/hari, keluhan disertai mual dan muntah. Diare cair
seperti cucian beras, lendir (-), darah (-).
• Pemeriksaan tanda vital nadi 130x/menit, RR 30x/m, TD
90/60 mmHg, Tax. 37,8C, tampak tanda dehidrasi dan
didapatkan washer woman hands.
© FDI2019
Kolera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Cotrimoxasol
© FDI2019
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
B. Marasmus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi 9 bulan badan semakin kurus
• PF : BB pasien 4 kg dan PB 67 cm, wajah pasien tampak
seperti orang tua (+), kulit kering (+), edema (-)
Diagnosisnya adalah…
© FDI2019
Kekurangan Energi Protein (KEP)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria diagnosis :
• BB/TB < -3SD
• LILA < 11,5 cm
© FDI2019
Tatalaksana KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ingat urutannya !!
S(tabilisasi)T(r)A(nsisi)R(ehabilitasi)
B. Marasmus
© FDI2019
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
C. Monkey pox
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak perempuan usia 12 tahun dengan keluhan timbul
bintik kemerahan di seluruh tubuh, didahului demam dan
nyeri sendi sejak 4 hari yg lalu tiba dari Singapura.
• Hasil pemeriksaan fisik ditemukan adanya pembesaran
KGB di daerah colli.
Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah…
© FDI2019
Japanese ensefalitis
• Nama lain : monkey pox
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
• Pencegahan :
PHBS, menghindari
kontak dgn yg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sakit, imunisasi
C. Monkey pox
© FDI2019
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
D. Identifikasi medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Terjadi kecelakaan , pesawat jatuh dan potongan korban
ditemukan dengan kondisi tidak utuh. Akan dilakukan
identifikasi, yang termasuk identifikasi primer, kecuali?
© FDI2019
Tahapan DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• TKP
• Identifikasi post mortem
• Informasi ante mortem
• Rekonsiliasi → proses pencocokan data yang dibawa
keluarga
• Debriefing → pencocokan , Mis : kapan terakhir
berkomunikasi
• Identifikasi primer
• Sidik jari
• Susunan gigi
• DNA
• Identifikasi sekunder
• Foto/visual
• Dokumen
• Property : perhiasan, pakaian
• Medis
D. Identifikasi medis
© FDI2019
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
E. Immersion drowning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada pemeriksaan mayat ditemukan tubuh basah dan
kutis anserina (+)
Penyebab kematian?
© FDI2019
Immersion Drowning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Immersion drowning
© FDI2019
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki berusia 45 tahun tewas di dalam gudang perkantoran dengan
memegang senjata api. Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tempel.Ciri luka tembak korban ?
A. Kelim Api
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
D. Stelata
E. smoke effect
© FDI2019
D. Stelata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tembak tempel.
© FDI2019
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Stelata
© FDI2019
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
A. Pembunuhan biasa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• verniks kaseosa (-), susu dilambung (+), tes apung paru (+)
© FDI2019
Pembunuhan anak / Infantisida
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Interpretasi
• Positif : sudah pernah bernafas ( belum tentu lahir hidup, bayi
dapat bernafas pada proses kelahiran : vagitus vaginae/vagitus
uterinus)
• Negatif : belum pernah bernafas, pernafasan lemah & udara
diresorbsi kembali, atelektasis, pneumonia
A. Pembunuhan biasa
© FDI2019
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dokter asnita didatangi oleh polisi, untuk memastikan kematian jenazah korban KLL.
Dari pemeriksaan nampak pernafasan berhenti, kulit pucat , pembuluh darah
retina tersegmentasi, penurunan suhu tubuh, tonus otot menghilang dan relaksasi.
Yang termasuk tanda pasti kematian?
A. Pernafasan berhenti
B. Kulit pucat
C. Pembuluh darah retina tersegmentasi
D. Penurunan suhu tubuh
E. Tonus otot menghilang dan penurunan suhu tubuh
© FDI2019
D. Penurunan suhu tubuh
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Dokter asnita didatangi oleh polisi, untuk memastikan
kematian jenazah korban KLL. Dari pemeriksaan nampak
pernafasan berhenti, kulit pucat , pembuluh darah retina
tersegmentasi, penurunan suhu tubuh, tonus otot
menghilang dan relaksasi.
© FDI2019
Tanda Kematian
• Tidak pasti
• Pernafasan berhenti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Sirkulasi berhenti
• Kulit pucat
• Tonus otot menghilang dan relaksasi
• Pembuluh darah retina tersegmentasi
• Pengeringan kornea (xerosis)
• Pasti
• Lebam mayat (livor mortis)
• Kaku mayat (rigor mortis)
• Penurunan suhu tubuh (algor mortis)
• Pembusukan (dekomposisi, putrefaksi)
• Adiposera (lilin mayat)
• Mummifikasi
© FDI2019
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. L , 24thn datang ke IGD ditemani polisi untuk meminta surat visum, ia
melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh ibu tiri nya. Ny L mengaku dipukul
ditampar. Saat diperiksa ditemukan memar kecil disekitar pipi, pasien tidak perlu
rawat inap dan bisa langsung pulang. Visum apa saja yang diberikan kepada
penyidik?
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan
C. Visum tetap
D. Visum sementara
E. Visum definitive
© FDI2019
E. Visum definitive
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Saat diperiksa ditemukan memar kecil disekitar pipi,
pasien tidak perlu rawat inap dan bisa langsung pulang →
luka ringan
© FDI2019
Jenis dan definisi VER Korban Hidup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• VER definitif :
• bila korban setelah diperiksa / diobati tidak terhalang
menjalankan pekerjaan / mata pencaharian
• VER sementara :
• Setelah diperiksa korban perlu dirawat / diobservasi, terhalang
menjalankan pekerjaan.
• Karena belum sembuh, VER tidak memuat kualifikasi luka
• VER lanjutan :
• Setelah dirawat / diobservasi korban sembuh / belum sembuh,
pindah RS atau dokter lain, pulang paksa atau korban
meninggal
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2019
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan → setelah pasien selesai dirawat / tidak
lagi di RS
C. Visum tetap
D. Visum Sementara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Visum definitif
© FDI2019