(Fdi) Pembahasan To Fdi 6 Batch November 2020

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1138

01

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dibawa keluarganya karena tidak bisa bicara
dengan lancar dan tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti. Pada keadaan seperti
ini, kelainan terdapat di bagian atau lobus otak sebelah mana?
A. Lobus frontalis
B. Lobus temporal
C. Lobus fronto-parieto-temporal
D. Cerebelum
E. Substansia nigra

© FDI2019
A. LOBUS FRONTALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 30 tahun, tidak bisa bicara dengan lancar
dan tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti.
Pada keadaan seperti ini, kelainan terdapat di bagian atau
lobus otak sebelah mana?

© FDI2019
AFASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Afasia : tidak dapat berbicara.


• Klasifikasi:
– Afasia sensorik → dia bisa bicara dengan lancar tapi tidak
dapat mengerti dan tidak dapat mengulang pembicaraan
(motorik saja yang bisa)
– Afasia motorik → dia tidak bisa bicara dengan lancar dan
tidak dapat mengulang, tetapi dapat mengerti (sensorik
saja yang bisa)
– Afasia transkortikal → jika diantara keduanya di atas masih
bisa mengulang

Sumber: Weiner, H.L., Levitt, L.P. 2001. Buku Saku Neurologi, Edisi Kelima
© FDI2019
LOKASI AFASIA WERNICKE DAN BROCA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Broca (B): mengatur proses


bicara (Motorik) → lobus
frontal
• Wernicke: mengatur proses
pemahaman pembicaraan
(Sensorik) → lobus temporal
• Global → lobus fronto-parieto-
temporal

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Lobus temporal → afasia wernicke (sensorik)


C. Lobus fronto-parieto-temporal → afasia global
D. Cerebelum → gangguan keseimbangan
E. Substansia nigra → parkinson’s disease

© FDI2019
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan kelemahan wajah sebelah
kanan, keluhan dirasakan tiba-tiba setelah bangun tidur. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan
TD 120/70 mmHg, nadi 80x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8 C, paresis N VII perifer dextra.
Terapi yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Observasi intensif
B. Steroid dan antiviral
C. Antibiotik
D. Rehidrasi
E. IVIG

© FDI2019
B. STEROID DAN ANTIVIRAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 40 tahun, kelemahan wajah sebelah
kanan.
• Keluhan dirasakan tiba-tiba setelah bangun tidur.
• PF: TD 120/70 mmHg, nadi 80x/menit, RR 20x/menit, suhu
36,8 C, paresis N VII perifer dextra.
Terapi yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2019
BELL’S PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: paralisis fasialis idiopatik, merupakan penyebab


tersering dari paralisis fasialis (N. VII) unilateral.
• Unilateral, paralisis saraf fasial type LMN (perifer)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kelumpuhan muskulus fasialis


• Tidak mampu menutup mata
• Nyeri tajam pada telinga dan mastoid (60%)
• Perubahan pengecapan (57%)
• Hiperakusis (30%)
• Kesemutan pada dagu dan mulut
• Epiphora
• Nyeri ocular
• Penglihatan kabur
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kelemahan atau paralisis yang melibatkan saraf fasial (N


VII) melibatkan kelemahan wajah satu sisi (atas dan
bawah).
• Saat pasien diminta untuk tersenyum, akan terjadi distorsi
dan lateralisasi pada sisi berlawanan dengan
kelumpuhan.
• Pada saat pasien diminta untuk mengangkat alis, sisi dahi
terlihat datar.
• Pasien juga dapat melaporkan peningkatan salivasi pada
sisi yang lumpuh.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tujuan pengobatan: memperbaiki fungsi saraf VII (saraf


fasialis) dan menurunkan kerusakan saraf.
• Pengobatan dipertimbangkan untuk pasien dalam 1-4
hari onset.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pengobatan inisial:
1. Kortikosteroid (Prednison), dosis: 1 mg/kg atau 60 mg/day
selama 6 hari, diikuti penurunan bertahap total selama 10 hari.
2. Antiviral: asiklovir diberikan dengan dosis 400 mg oral 5 kali
sehari selama 10 hari. Jika virus varicella zoster dicurigai, dosis
tinggi 800 mg oral 5 kali/hari.
• Lindungi mata Perawatan mata: lubrikasi okular topikal (artifisial
air mata pada siang hari) dapat mencegah corneal exposure.
• Fisioterapi atau akupunktur: dapat mempercepat perbaikan dan
menurunkan sequele.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Observasi intensif → tidak tepat


C. Antibiotik → tidak tepat
D. Rehidrasi → tidak tepat
E. IVIG → tidak tepat

© FDI2019
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan kebas pada tangan
kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan dirasa berkurang ketika pasien mengguncang-
guncangkan tangannya. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
88x/menit, suhu 37C, RR 19x/menit. Saat pasien memfleksikan pergelangan tangan sebesar
90 derajat, keluhan terasa semakin bertambah. Tatalaksana farmakologi yang tepat pada
pasien ini adalah...
A. Prednison
B. Meloxicam
C. Asam mefenamat
D. Paracetamol
E. Ibuprofen

© FDI2019
A. PREDNISON
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 30 tahun, kebas pada tangan kanan sejak 3 hari
yang lalu.
• Keluhan dirasa berkurang ketika pasien mengguncang-guncangkan
tangannya → flick’s sign
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37C, RR 19x/menit.
• Saat pasien memfleksikan pergelangan tangan sebesar 90 derajat,
keluhan terasa semakin bertambah → phalen’s test
Tatalaksana farmakologi yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2019
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: neuropati akibat tekanan terhadap nervus


medianus di dalam terowongan karpal pada pergelangan
tangan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Parestesia, kurang merasa (numbness) atau rasa seperti


terkena aliran listrik (tingling) pada jari 1-3.
• Keluhan parestesia biasanya lebih menonjol di malam
hari.
• Berkurang bila penderita memijat atau menggerak-
gerakkan tangannya atau dengan meletakkan
tangannya pada posisi yang lebih tinggi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Beberapa tes provokasi:


1. Phalen’s test Penderita diminta melakukan fleksi tangan secara maksimal. Bila dalam waktu 60 detik
timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
2. Torniquet’s test Pada pemeriksaan ini dilakukan pemasangan tomiquet dengan
menggunakan tensimeter di atas siku dengan tekanan sedikit di atas tekanan sistolik. Bila
dalam 1 menit timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
3. Tinel’s sign Tes ini mendukung diagnosis bila timbul parestesia atau nyeri pada daerah distribusi
nervus medianus jika dilakukan perkusi pada terowongan karpal dengan posisi tangan
sedikit dorsofleksi.
4. Flick’s sign Penderita diminta mengibas-ibaskan tangan atau menggerakgerakkan jari-jarinya. Bila
keluhan berkurang atau menghilang akan menyokong diagnosis CTS.
5. Thenar wasting Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otot-otot thenar.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

membedakan dua titik (two-point discrimination) pada


jarak lebih dari 6 mm di daerah nervus medianus, tes
dianggap positif dan menyokong diagnosis

• Pemeriksaan fungsi otonom : Pada penderita diperhatikan


apakah ada perbedaan keringat, kulit yang kering atau
licin yang terbatas pada daerah inervasi nervus
medianus. Bila ada akan mendukung diagnosis CTS.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Meloxicam → tidak tepat


C. Asam mefenamat → tidak tepat
D. Paracetamol → tidak tepat
E. Ibuprofen → tidak tepat

© FDI2019
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari
yang lalu. Pasien mengatakan nyeri kepala dirasakan berdenyut di sebelah kiri dan
terkadang menjalar sampai ke tengkuk. Nyeri kepala disertai mual dan muntah sehingga
mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Pasien juga mengeluhkan silau bila terkena cahaya
dan sebelum nyeri kepala muncul, pasien merasa melihat bintik-bintik hitam. Pemeriksaan
fisik dan neurologis dalam batas normal. Diagnosis dan terapi profilaksis pada pasien ini
adalah...
A. Tension type headache; propanolol
B. Cluster headache; ibuprofen
C. Classic migrain; propanolol
D. Common migrain; ibuprofen
E. Common migrain; propanolol

© FDI2019
C. CLASSIC MIGRAIN; PROPANOLOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 28 tahun, nyeri kepala sejak 2 hari yang
lalu.
• Nyeri kepala berdenyut di sebelah kiri dan terkadang menjalar
sampai ke tengkuk.
• Mual dan muntah (+), mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
• Silau bila terkena cahaya dan sebelum nyeri kepala muncul,
pasien merasa melihat bintik-bintik hitam → aura (+).
Diagnosis dan terapi profilaksis pada pasien ini adalah...

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
MIGRAIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• nyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan


selama 4-72 jam,
• nyeri kepala unilateral,
• berdenyut,
• intensitas sedang atau berat,
• bertambah berat dengan aktivitas fisik yang rutin,
• diikuti dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia.
• sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Faktor Pencetus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Menstruasi biasa pada hari pertama menstruasi atau


sebelumnya/ perubahan hormonal.
b. Puasa dan terlambat makan
c. Makanan misalnya akohol, coklat, susu, keju dan buah-
buahan, mengandung MSG
d. Cahaya kilat atau berkelip.
e. Banyak tidur atau kurang tidur
f. Faktor herediter
g. Faktor psikologis: cemas, marah, sedih
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Migrain dengan AURA


AURA dapat berupa:
(Classic Migrain)
• Gangguan bicara: disfasik yang
reversibel
2. Migrain TANPA AURA • Gejala sensoris reversibel: ditusuk-
(Common Migrain) tusuk (pin and needles) atau
kebas
• Gejala visual: melihat cahaya
atau garis, atau kehilangan
penglihatan

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi abortif
a. Abortif non spesifik : analgetik, obat anti-inflamasi non
steroid (OAINS)
b. Abortif spesifik : triptan, dihidroergotamin, ergotamin,
diberikan jika analgetik atau OAINS tidak ada respon.
• Terapi profilaksis

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Terapi Abortif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Analgesik dan OAINS a. Aspirin 500 - 1000 mg per 4-6 jam


b. Ibuprofen 400 – 800 mg per 6 jam.
c. Parasetamol 500 -1000 mg per 6-8 jam untuk terapi migrain akut ringan
sampai sedang.
d. Kalium diklofenak (powder) 50 -100 mg per hari dosis tunggal.
Antimuntah Metokloperamid 10mg atau donperidone 10mg oral dan 30mg
rektal.
Triptan a. Triptan oral dapat digunakan pada semua migran berat jika serangan
sebelumnya belum dapat dikendalikan dengan analgesik sederhana.
b. Sumatriptan 25 mg, Eletriptan 40-80 mg atau Rizatriptan 10 mg.
Ergotamin Ergotamin tidak direkomendasikan untuk migrain akut

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Terapi Profilaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prinsip Umum a. Obat harus dititrasi perlahan sampai dosis efektif atau maksimum untuk
meminimalkan efek samping.
b. Obat harus diberikan 6 sampai 8 minggu mengikuti dosis titrasi.
c. Pilihan obat harus sesuai profil efek samping dan kondisi komorbid pasien.
d. Setelah 6-12 bulan profilaksi efektif, obat dihentikan secara bertahap.
Beta blocker a. Propanolol 80-240 mg per hari: terapi profilaksis lini pertama.
b. Timolol 10-15 mg dua kali/hari, dan metropolol 45- 200 mg/hari: terapi profilaksis
alternatif.
Antiepilepsi a. Topiramat 25-200 mg per hari: profilaksis migrain episodik dan kronik.
b. Asam valproat 400-1000 mg per hari: profilaksi migrain episodik.
Antidepresi Amitriptilin 10-75mg

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Tension type headache; propanolol → seperti ditekan/


diikat, tidak berdenyut, tidak memburuk dengan
aktivitas
B. Cluster headache; ibuprofen → nyeri kepala hebat
pada daerah orbita, supraorbita dan/atau temporal,
injeksi konjungtiva dan/atau lakrimasi, kongesti nasal
dan/atau rhinorrhea, edema palpebra
D. Common migrain; ibuprofen → unilateral, berdenyut,
mual dan/ muntah, fotofobia/ fonofobia, aura (-);
ibuprofen merupakan terapi abortif migrain
E. Common migrain; propanolol → unilateral, berdenyut,
mual dan/ muntah, fotofobia/ fonofobia, aura (-);
propanolol merupakan terapi profilaksis migrain

© FDI2019
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran
post kecelakaan 1 jam yang lalu. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan GCS 332, tekanan
darah 140/90 mmHg, nadi 100x/menit, dan dari pemeriksaan CT-Scan didapatkan
gambaran hiperdens berbentuk cembung. Di manakah letak kelainan pada kasus di atas?
A. Arteri cerebri media
B. Arteri cerebri anterior
C. Arteri cerebri posterior
D. Bridging vein
E. Arteri meningea media

© FDI2019
E. ARTERI MENINGEA MEDIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 28 tahun datang dibawa ke IGD karena
penurunan kesadaran post kecelakaan 1 jam yang lalu.
• Dari pemeriksaan fisik, didapatkan GCS 332, tekanan darah
140/90 mmHg, nadi 100x/menit.
• Pemeriksaan CT-Scan: gambaran hiperdens berbentuk
cembung.
Di manakah letak kelainan pada kasus di atas?

© FDI2019
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


berlangsung > 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
• Klasifikasi:
1. Stroke hemoragik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (+)
2. Stroke iskemik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (-)
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2019
Klasifikasi Stroke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stroke Iskemik Stroke Hemoragik


• Transient Ischemic Attack (TIA) • Perdarahan intraserebral
• Reversible Ischemic Neurological • Perdarahan subarachnoid
Deficite (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC

© FDI2019
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) –


(3 x penanda ateroma) – 12

Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)

Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik

Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2019
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

STROKE ISKEMIK STROKE HEMORAGIK


Klinis: Klinis:
• Defisit neurologis akut • Defisit neurologis akut
• Kesadaran umumnya tidak menurun • Penurunan kesadaran
• Nyeri kepala
• Muntah proyektil
Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan Penunjang:
CT-Scan Kepala non kontras: lesi hipodens CT-Scan Kepala non kontras: lesi hiperdens

© FDI2019
EPIDURAL HEMORRHAGE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lucid interval (+)


• Mengenai arteri meningea media
• CT-Scan: lesi hiperdens berbentuk bikonveks (cembung) atau
seperti lensa (lentikular/lentiformis)

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI © FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Arteri cerebri media → hemiparesis, kelemahan


tangan > kaki
B. Arteri cerebri anterior → hemiparesis, kelemahan
kaki > tangan
C. Arteri cerebri posterior → defisit neurologis
melibatkan visual
D. Bridging vein → subdural hematom

© FDI2019
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa keluarganya karena kejang 1 jam lalu. Kejang
berlangsung selama 3 menit, bersifat ritmik, badan kaku, lidah tergigit, dan celana pasien
basah akibat BAK. Pasien mengalami hal yang sama sudah dua kali dalam setahun. Setelah
kejang, pasien merasa sangat kelelahan. Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah…
A. Epilepsi tipe atonik
B. Epilepsi tipe petit mal
C. Epilepsi tipe klonik
D. Epilepsi tipe tonik
E. Epilepsi tipe grand mal

© FDI2019
E. EPILEPSI TIPE GRAND MAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa
keluarganya karena kejang 1 jam lalu.
• Kejang berlangsung selama 3 menit, bersifat ritmik, badan
kaku, lidah tergigit, dan celana pasien basah akibat BAK.
• Pasien mengalami hal yang sama sudah dua kali dalam
setahun.
• Setelah kejang, pasien merasa sangat kelelahan.
Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah…

© FDI2019
EPILEPSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epilepsi
→ ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang >
24 jam, timbul tanpa provokasi

• Bangkitan epilepsi
→ manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik
yang abnormal

• PP: EEG
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2019
Jenis-Jenis Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kejang Fokal/ Parsial Kejang Umum/ Generalized


• Sederhana: kesadaran tidak terganggu • Absans/petit mal: pasien menjadi bengong, dapat
• Kompleks: kesadaran terganggu, pasien tidak ingat disertai automatisme
saat kejang • Mioklonik: gerakan motorik singkat, jerking, < 1
• Umum-sekunder: awalnya kejang fokal kompleks, detik
lalu menjadi kejang umum tonik-klonik • Klonik: pergerakan motorik - ritmik
• Tonik: tonus otot meningkat, tubuh jadi kaku
• Tonik-klonik: campuran tonik dan klonik
• Atonik: tonus otot hilang, tiba-tiba jatuh

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• OAE diberikan bila:


a. Dx epilepsi sudah tegak
b. Pastikan faktor pencerus dapat dihindari (alkohol, stress,
kurang tidur, dan lain-lain)
c. Terdapat minimum 2 bangkitan dalam setahun
d. Pasien dan keluarga sudah menerima penjelasan terhadap
tujuan pengobatan
e. Pasien dan keluarga telah diberitahu kemungkinan efek
samping yang timbul dari OAE
• Terapi dimulai dengan monoterapi menggunakan OAE pilihan
sesuai dengan jenis bangkitan
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2019
Kesehatan Primer, Edisi I
Obat Anti Epilepsi
(OAE)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ginsberg, L. 2007. Lecture Notes: Neurologi, Edisi Kedelapan © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus © FDI2019
Status Epileptikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit, atau


• adanya dua bangkitan atau lebih dan di antara bangkitan-
bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi, Edisi Kelima
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Epilepsi tipe atonik → tonus otot hilang, tiba-tiba jatuh


B. Epilepsi tipe petit mal → pasien menjadi bengong,
dapat disertai automatisme
C. Epilepsi tipe klonik → pergerakan motorik - ritmik
D. Epilepsi tipe tonik → tonus otot meningkat, tubuh jadi
kaku

© FDI2019
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD post jatuh dari motor. Pasien mengeluh
tangan kanannya tidak bisa digerakkan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam
batas normal; ekstremitas atas kanan: lengan atas rotasi medial, lengan bawah dalam
kondisi pronasi dan ekstensi; refleks genggam tangan kanan (+). Topis dari kelainan ini
adalah...
A. C3-4
B. C5-6
C. C7-8
D. T1-2
E. T3-4

© FDI2019
B. C5-6
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 35 tahun, post jatuh dari motor.
• Tangan kanan tidak bisa digerakkan.
• PF: ekstremitas atas kanan: lengan atas rotasi medial,
lengan bawah dalam kondisi pronasi dan ekstensi; refleks
genggam tangan kanan (+).
Topis dari kelainan ini adalah...

© FDI2019
ERB’S PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lesi di radiks servikal atas (C5 dan C6) atau trunkus superior
• Etiologi:
✓ Trauma
❖ Pada bayi karena:
➢ Penarikan kepala saat proses kelahiran dengan penyulit
distonia bahu
❖ Pada orang dewasa karena:
➢ Jatuh pada bahu dengan kepala terlampau menekuk ke
samping

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
Gambaran Klinis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Waiter’s tip position:


• Lengan berada dalam posisi aduksi (kelemahan otot deltoid dan
supraspinatus)
• Rotasi internal pada bahu (kelemahan otot teres minor dan
infraspinatus)
• Pronasi (kelemahan otot supinator dan brakioradialis)
• Pergelangan tangan fleksi (kelemahan otot ekstensor karpi radialis
longus dan brevis)

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. C3-4
C. C7-8
D. T1-2
E. T3-4

© FDI2019
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada kedua
pergelangan kaki kanan dan kiri, kemudian menjalar hingga tungkai kanan dan kiri. Dari
anamnesis diketahui pasien sempat sakit tenggorokan dan influenza 2 minggu yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36C,
RR 20x/menit, refleks fisiologis menurun dan refleks patologis negatif, motorik 3/3. Terapi yang
tepat untuk pasien ini adalah...
A. Paracetamol
B. Antibiotik topikal
C. Antiasetilkolinesterase
D. Intravenous imunoglobulin
E. Kortikosteroid

© FDI2019
D. INTRAVENOUS IMUNOGLOBULIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 27 tahun, kelemahan pada kedua
pergelangan kaki kanan dan kiri, kemudian menjalar
hingga tungkai kanan dan kiri.
• Pasien sempat sakit tenggorokan dan influenza 2 minggu
yang lalu.
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36C, RR
20x/menit, refleks fisiologis menurun dan refleks patologis
negatif, motorik 3/3.
Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah...

© FDI2019
GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definsi: penyakit dimana sistem kekebalan tubuh seseorang


menyerang sistem saraf tepi dan menyebabkan kelemahan
otot, apabila parah dapat mengakibatkan kelumpuhan,
bahkan otot-otot pernapasan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


• Kelemahan ascenden dan simetris • Kelemahan saraf cranial (III, IV, VI, • Laboratorium (untuk
• Anggota gerak bawah dulu baru VII, IX, X) menyingkirkan diagnosis banding
menjalar ke atas • Kelemahan anggota gerak yang lain): Pemeriksaan darah lengkap,
• Kelemahan akut dan progresif yang cenderung simetris dan asendens ureum/kreatinin, SGOT/SGPT,
ditandai arefleksia • Hiporefleksia atau arefleksia elektrolit, Creatinin kinase, Serologi
• Puncak defisit 4 minggu • Tidak ada klonus atau refleks CMV/EBV/Micoplasma, Antibodi
• Pemulihan 2-4 minggu pasca onset patologis glycolipid, Antibodi GMI
• Gangguan sensorik pada umumnya • Pencitraan: MRI minimal potongan
ringan sagital untuk menyingkirkan
• Gangguan otonom dapat terjadi diagnosis banding lain
• Gangguan saraf kranial • Lumbal Pungsi
• Gangguan otot-otot nafas

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemberian IVIG 0,4 gram/ kg BB/ hari selama 5 hari atau


plasma exchange diguanakan sebagai lini pertama
pengobatan
• Pemberian IVIG memiliki efek samping yang lebih sedikit,
sehingga lebih banyak dipilih
• Plasmafaresis
• Kombinasi methylprednisolone dosis tinggi dan IVIG
memiliki manfaat singkat

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Paracetamol → tidak tepat


B. Antibiotik topikal → tidak tepat
C. Antiasetilkolinesterase → tidak tepat
E. Kortikosteroid → tidak tepat

© FDI2019
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang bayi umur 10 hari datang ke IGD dibawa ibunya dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan kejang. Kejang berlangsung selama 20 menit dan terjadi


dalam 24 jam. Kejang didahului dengan demam yang tinggi. Setelah
kejang terlihat anak tampak kebingungan. Ibu pasien mengaku 2
hari sebelum melahirkan ia mengalami infeksi pada kelaminnya.
Pada pemeriksaan didapatkan anak rewel, Nadi 130x/m, Tax 39 °C,
RR 30x.m, ubun-ubun besar menonjol, lain-lain dalam batas normal.
Pemeriksaan yang bertujuan untuk menunjang diagnosis?
A.EEG
B. Lumbal pungsi
C.EMG
D.CT Scan
E. MRI
© FDI2019
B. Lumbal pungsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Terdapat 12 orang yang tinggal dalam 1 RW datang ke IGD RS
karena muntah 2 jam yang lalu.
• demam, nyeri abdomen, diare.
• Sebelumnya, seluruh pasien sama-sama makan makanan hajatan
sekitar 7 jam yang lalu.
• PF: suhu 38-38,5C, lain-lain dalam batas normal, nyeri seluruh
abdomen.
• Pemeriksaan feses tampak leukosit. Dalam kultur media SS tampak
bakteri.

Pemeriksaan yang bertujuan untuk menunjang diagnosis adalah…

© FDI2019
Infeksi Sistem Saraf Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Meningitis Ensefalitis
Demam (+) (+)
Kaku kuduk (+) --> usia > 1 tahun (-)
Penurunan kesadaran (+) / (-) (+)
Kejang (+) Fokal, general,atau status konvulsi
High pitched cry (+) (-)
UUB membonjol (+) (-)
Riwayat infeksi fokal (+) (-)
Terapi Bakteri : Cefotaxim, Virus : suportif, TB : OAT

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2019


Interpretasi Lumbal Pungsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

BAKTERI TB VIRUS
Keruh Xantochrom Serous / jernih
PMN dominan MN dominan Limfosit dominan
Protein >> Protein >> Protein N
Glukosa << Glukosa << Glukosa N

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.EEG → epilepsi
C.EMG → kelainan otot
D.CT Scan → kurang relevan
E.MRI → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang bertujuan untuk


menunjang diagnosis pada kasus ini adalah…
B. Lumbal pungsi

© FDI2019
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pinggang
bawah sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan setelah pasien terjatuh dari pohon
mangga. Nyeri dirasakan seperti tertekan, hilang timbul, dan tidak menjalar. Nyeri memberat
saat membungkuk dan berubah posisi dari berbaring ke duduk/berdiri. Nyeri membaik saat
istirahat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 90x/menit,
suhu 36C, RR 18x/menit, spasme otot (+), dan ada trigger point pada otot paravertebral
lumbal tanpa defisit neurologis. Etiologi low back pain pada pasien yang paling mungkin
adalah...
A. Tumor
B. Trauma
C. Infeksi/ inflamasi
D. Degeneratif
E. Idiopatik

© FDI2019
B. TRAUMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 40 tahun, nyeri pinggang bawah sejak 1 minggu
yang lalu.
• Nyeri dirasakan setelah pasien terjatuh dari pohon mangga.
• Nyeri dirasakan seperti tertekan, hilang timbul, dan tidak menjalar.
• PF tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36C, RR
18x/menit, spasme otot (+), dan ada trigger point pada otot
paravertebral lumbal tanpa defisit neurologis.
Etiologi low back pain pada pasien yang paling mungkin adalah...

© FDI2019
LOW BACK PAIN (LBP)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Berdasarkan etiologinya, penyakit yang berkaitan dengan


LBP diklasifikasikan menjadi:
1. Trauma
2. Infeksi/ inflamasi → spondilitis TB, ankylosing spondylitis
3. Tumor
4. Degeneratif → osteoporosis, hernia nukleus pulposus
(HNP)

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Tumor
C. Infeksi/ inflamasi
D. Degeneratif
E. Idiopatik

© FDI2019
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak 8 tahun datang ke IGD dibawa ibunya karena penurunan


kesadaran sejak 1 hari yg lalu. Demam sejak 1 minggu ini, saat ini anak kejang.
Sebelumnya ada riwayat penurunan berat badan drastis selama 2 bulan terakhir.
Hasil pemeriksaan fisik : GCS somnolen, TD 110/70, nadi 100x/menit, RR 24x/menit,
Tax 36,7C, kaku kuduk (+), pembesaran KGB colli (+). Dari pemeriksaan lumbal
pungsi didapatkan limfosit 85%, glukosa turun, protein meningkat. Diagnosis yang
tepat adalah...
A. Meningitis tuberkulosis
B. Meningitis jamur
C. Meningitis bakteri
D. Meningitis viral
E. Ensefalitis

© FDI2019
A. Meningitis tuberkulosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 8 tahun datang ke IGD penurunan kesadaran sejak 1
hari yg lalu.
• Demam sejak 1 minggu ini, saat ini anak kejang. Sebelumnya
ada riwayat penurunan berat badan drastis selama 2 bulan
terakhir.
• PF : GCS somnolen, TD 110/70, nadi 100x/menit, RR 24x/menit,
Tax 36,7C, kaku kuduk (+), pembesaran KGB colli (+).
• Pemeriksaan lumbal pungsi : limfosit 85%, glukosa turun, protein
meningkat
Diagnosisnya adalah…

© FDI2019
Infeksi Sistem Saraf Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Meningitis Ensefalitis
Demam (+) (+)
Kaku kuduk (+) --> usia > 1 tahun (-)
Penurunan kesadaran (+) / (-) (+)
Kejang (+) Fokal, general,atau status konvulsi
High pitched cry (+) (-)
UUB membonjol (+) (-)
Riwayat infeksi fokal (+) (-)
Terapi Bakteri : Cefotaxim, Virus : suportif, TB : OAT

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2019


Interpretasi Lumbal Pungsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

BAKTERI TB VIRUS
Keruh Xantochrom Serous / jernih
PMN dominan MN dominan Limfosit dominan
Protein >> Protein >> Protein N
Glukosa << Glukosa << Glukosa N

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
B.Meningitis jamur → kurang relevan
C.Meningitis bakteri → dominasi PMN
D.Meningitis viral → protein dan glukosa normal
E.Ensefalitis → LCS normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

A. Meningitis tuberkulosis

© FDI2019
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD karena penurunan kesadaran. Menurut
keluarganya, pasien tiba-tiba terjatuh di kamar mandi. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan TD
170/100 mmHg, nadi 94x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8 C. Dari pemeriksaan neurologis,
didapatkan kelemahan ekstremitas kanan. Pada CT-scan, terdapat lesi hipodens pada
hemisfer cerebri sinistra. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Stroke iskemik
B. Meningitis
C. Epidural hematom
D. Perdarahan subarachnoid
E. Abses otak

© FDI2019
A. STROKE ISKEMIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 52 tahun, penurunan kesadaran.
• Pasien tiba-tiba terjatuh di kamar mandi.
• PF: TD 170/100 mmHg, nadi 94x/menit, RR 20x/menit, suhu
36,8 C.
• Pemeriksaan neurologis: kelemahan ekstremitas kanan.
• CT-scan: lesi hipodens pada hemisfer cerebri sinistra.
Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2019
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


berlangsung > 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
• Klasifikasi:
1. Stroke hemoragik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (+)
2. Stroke iskemik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (-)
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2019
Klasifikasi Stroke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stroke Iskemik Stroke Hemoragik


• Transient Ischemic Attack (TIA) • Perdarahan intraserebral
• Reversible Ischemic Neurological • Perdarahan subarachnoid
Deficite (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC

© FDI2019
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) –


(3 x penanda ateroma) – 12

Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)

Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik

Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2019
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

STROKE ISKEMIK STROKE HEMORAGIK


Klinis: Klinis:
• Defisit neurologis akut • Defisit neurologis akut
• Kesadaran umumnya tidak menurun • Penurunan kesadaran
• Nyeri kepala
• Muntah proyektil
Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan Penunjang:
CT-Scan Kepala non kontras: lesi hipodens CT-Scan Kepala non kontras: lesi hiperdens

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Meningitis → demam, nyeri kepala, penurunan


kesadaran (-),
C. Epidural hematom → lucid interval (+), CT-Scan:
gambaran hiperdens berbentuk bikonveks
D. Perdarahan subarachnoid → meningeal sign (+),
CT-Scan: gambaran hiperdens berbentuk bulan
sabit
E. Abses otak → demam, peningkatan tanda-
tanda TIK, fokus infeksi (+), CT-Scan tampak
gambaran hipodens berbentuk ring
enhancement

© FDI2019
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan kelemahan tungkai dan
lengan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa
menutup sendiri terutama pada sore hari saat 2 bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga
mengeluh mudah lelah, sulit menelan, dan bicara pelo. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,5C, RR 18x/menit. Tes yang digunakan
untuk membantu menegakkan diagnosis pasien adalah...
A. Tes weber
B. Tes kalori
C. Tes tensilon
D. Tes perpirasi
E. Tes konfrontas

© FDI2019
C. TES TENSILON
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 40 tahun kelemahan tungkai dan lengan
sejak 1 bulan yang lalu.
• Riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa menutup sendiri
terutama pada sore hari saat 2 bulan yang lalu.
• Selain itu, pasien juga mengeluh mudah lelah, sulit menelan, dan
bicara pelo.
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,5C, RR
18x/menit.
Tes yang digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis
pasien adalah...

© FDI2019
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: merupakan suatu penyakit autoimun


• Patofisiologi: autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin
di neuromuscular junction

Sumber: Ginsberg, L. 2010. Lecture Note: Neurology, 9th Edition


© FDI2019
Gejala Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Gejala Okular Ptosis dan diplopia yang asimetris


2. Gejala Bulbar a. Disfoni dan disartria
b. Disfagia (gangguan menelan)
c. Pasien dapat mengalami kesulitan menggerakkan rahang bawah saat
mengunyah makanan, sehingga harus dibantu oleh tangan (tripod
position)
d. Kelumpuhan otot-otot wajah
3. Leher dan Ekstremitas a. Leher terasa kaku, nyeri, dan sulit untuk menegakkan kepala
b. Kelemahan lebih sering terjadi pada ekstremitas atas dan mengenai
otot-otot proksimal
4. Gangguan Pernapasan Kesulitan menarik napas akibat kelemahan otot-otot bulbar dan
pernapasan

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• kelemahan otot mata yang dapat menyebabkan ptosis


dan diplopia
• kesulitan menelan
• bicara pelo.
• kelemahan pada tangan, kaki, dan leher.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• ptosis dan diplopia pada pemeriksaan mata


• paresis pada tangan dan kaki
• disartria dan disfagia
• Tensilon’s test (edrophonium test) → membantu menegakkan
diagnosis

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
TES KLINIS SEDERHANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Tes Wartenberg
→ Penderita diminta untuk melihat ke atas bidang datar
dengan sudut kurang lebih 30 derajat selama 60 detik 
(+): bila terjadi ptosis
2. Tes hitung
3. Iced pack eye test

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Immunoglobulin Intravena (IVIg)


• Plasma Exchange (PE)
• Kortikosteroid diberikan bersama IVIg dan PE
• Inhibitor Asetilkolinesterase, khususnya Pyridostigmine oral,
dapat dimulai kembali setelah ekstubasi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Tes weber → mengevalusi hantaran tulang telinga kanan dan


kiri menggunakan garpu tala 512 Hz
B. Tes kalori → evaluasi vertigo sentral atau perifer, pasien
berbaring dengan kepala fleksi 30 derajat, kedua telinga
dirigasi bergantian dengan air dingin(30 derajat) dan air hangat
(44 derajat) selama 40 detik, dan jarak irigasi 5 detik
D. Tes perpirasi → evaluasi ada tidaknya gangguan saraf otonom,
kulit dibersihkan dan dikeringkan, lalu diolesi campuran yodium,
minyak kastroli dan alcohol absolut, lalu ditaburi tepung beras,
jika berkeringat akan berubah warna menjadi biru
E. Tes konfrontasi → evaluasi lapang pandang

© FDI2019
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 42 tahun datang dengan keluhan bejolan pada tulang
belakang. Keluhan disertai dengan kelemahan pada kedua anggota gerak bawah,
demam (+), nyeri (+), riwayat trauma (-). Pasien memiliki riwayat batuk lama, penurunan
berat badan, dan keringat dingin. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan adanya gibus dan
penurunan kekuatan motorik pada ekstremitas bawah. Tatalaksana yang tepat untuk pasien
ini adalah...
A. Kortikosteroid
B. OAT
C. Analgetik
D. Siklofosfamid
E. Antibiotik

© FDI2019
B. OAT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 42 tahun, bejolan pada tulang
belakang.
• Kelemahan pada kedua anggota gerak bawah, demam
(+), nyeri (+), riwayat trauma (-).
• Riwayat batuk lama, penurunan berat badan, dan
keringat dingin (+).
• PF: adanya gibus dan penurunan kekuatan motorik pada
ekstremitas bawah.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah...

© FDI2019
SPONDILITIS TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tuberkulosis susunan saraf pusat dapat terjadi di dalam


medulla spinalis dan membrannya berupa arahnoiditis,
vaskulitis dan massa intra parenchyma.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terjadi secara mendadak atau • Pemeriksaan tanda vital (demam) • Foto vertebra (servikal, torakal atau
perlahan berupa kelemahan yang dan pemeriksaan fisik menyeluruh lumbal sesuai kecurigaan)
sifatnya naik dan terjadi dalam (ditemukan manifestasi • Lab: darah rutin (Hb/leuko), ureum,
waktu bulan atau tahun. tuberkulosis ekstra-skeletal) kreatinin, gula darah sewaktu,
• Lemas, berkurangnya nafsu makan • Deformitas pada tulang belakang natrium
dan berat badan, demam terutama (kifosis) • Pemeriksaan mikrobiologi:
pada sore hari, serta berkeringat • Nyeri lokal dan spasme otot pewarnaan langsung dengan ZN,
pada malam hari yang terjadi paravertebral kultur Ogawa, GeneXpert
sebelum manifestasi tulang • Pemeriksaan neurologis: • Pemeriksaan cairan serebrospinal
belakang. clumsiness walking, spontaneous (CSS): protein tinggi, glukosa
• Gejala yang berhubungan dengan muscle twitching, nerve palsy, menurun, pleositosis limfositik
extra-skeletal tuberculosis, seperti sampai hemiplegia, atau paraplegia pada 30-50% pasien.
batuk, benjolan pada leher spastik, keluhan sensorik, • Mielografi: filling defect sepanjang
(limfadenopati), diare, dan distensi bladder/bowel involvement Medula Spinalis.
abdomen. • MRI (servikal/torakal/lumbal sesuai
• Nyeri punggung dan spasme otot. diagnosis) dengan/tanpa kontras
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Obat anti TB oral


• Steriod: dexamethasone iv, dilanjut po
• Edukasi: pengobatan jangka panjang, perawatan di
rumah
• Diet: tinggi kalori dan protein

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kortikosteroid → tidak tepat


C. Analgetik → tidak tepat
D. Siklofosfamid → tidak tepat
E. Antibiotik → tidak tepat

© FDI2019
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan mimisan. Saat akan di lakukan pengambilan sampel darah oleh
petugas pasien menolak karena takut akan rasa nyeri saat di ambil darah. Kondisi
pada pasien ini adalah...

A. Niktofobi
B. Xenofobi
C. Algofobi
D. Hematofobi
E. Misofobi

© FDI2019
C. Algofobi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 4 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan mimisan. Saat akan di
lakukan pengambilan sampel darah oleh petugas pasien
menolak karena takut akan rasa nyeri saat di ambil darah.

Kondisi pada pasien ini adalah...

© FDI2019
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fobi
- Agorafobi
- Ailurofobi
- Akrofobi
- Algofobi
- Astrafobi
- Bakteriofobi
- Eritrofobi
- Hantufobi
Sumber: Catatan Kedokteran Jiwa, Ed-2, Maramis
© FDI2019
GANGGUAN ISI PIKIRAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fobi
- Hematofobi - Pirofobi
- Kankerofobi - Sifilofobi
- Klaustrofobi - Sosiofobi
- Misofobi - Xenofobi
- Monofobi - Zoofobi
- Niktofobi
- Okholofobi
- Panfobi
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Niktofobia → terhadap keadaan gelap
B. Xenofobi → terhadap orang asing
D. Hematofobia → terhadap darah
E. Misofobi → terhadap kotoran dan kuman
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi pada pasien ini adalah...

C. Algofobi

© FDI2019
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Remaja wanita 19 thn dibawa ke klinik karena hilang ingatan secara tiba-tiba. Hal
ini terjadi setelah pasien mengetahui bahwa pacarnya sedang berduaan bersama
dengan wanita lain di suatu restoran. Pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam
batas normal, pemeriksaan penunjang juga dalam batas normal. Diagnosis pada
pasien ini adalah...

A. Insomnia
B. Gangguan penyesuaian
C. Gangguan stres paska trauma
D. Amnesia disosiatif
E. Fugue disosiatif

© FDI2019
D. Amnesia disosiatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Remaja wanita 19 thn dibawa ke klinik karena hilang
ingatan secara tiba-tiba.
• Hal ini terjadi setelah pasien mengetahui bahwa
pacarnya sedang berduaan bersama dengan wanita lain
di suatu restoran.
• Pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas normal,
pemeriksaan penunjang juga dalam batas normal.

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2019
AMNESIA DISOSIATIF
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ciri utama adalah hilangnya daya ingat, biasanya


mengenai kejadian penting yang baru terjadi (selektif),
yang bukan disebabkan oleh gangguan mental organik.
• Diagnosis pasti memerlukan:
(a) amnesia, baik total atau parsial, mengenai kejadian
yang "stressful" atau traumatik yang baru terjadi (hal ini
mungkin hanya dapat dinyatakan bila ada saksi yang
memberi informasi)
(b) tidak ada gangguan mental organik, intoksikasi atau
kelelahan berlebihan
Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Insomnia → salah satu gangguan tidur
B. Gangguan penyesuaian → keluhan muncul 1 bulan
setelah ada di lingkungan/situasi yang baru
C. Gangguan stres paska trauma → trias gejala (trauma
berat, flashbacks, avoidance)
E. Fugue disosiatif → ada riwayat melakukan suatu
perjalanan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

D. Amnesia disosiatif

© FDI2019
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 27 tahun dibawa ke dokter dgn keluhan tidak bisa tidur sejak >
2 minggu. Pasien juga mengeluh sulit berkonsentrasi dan tidak ada selera makan.
Menurut keluarga pasien, pasien sering sedih dan menangis, merasa mudah
merasa lelah. Hal ini membuat pasien tidak lagi beraktivitas seperti biasa.
Sebelumnya 2 bulan yg lalu pasien tampak bersemangat sekali sampai tidak tidur,
merasa penuh energi, dan mempunyai banyak sekali ide. Pasien juga berkata
bahwa ia adalah orang terkaya di kotanya dan sering mendengar orang-orang
membicarakan hartanya. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Diagnosis yang
tepat pasien diatas adalah ...

A. Siklotimia
B. Bipolar disorder type 1
C. Bipolar disorder type 2
D. Distimia
E. Mania dengan gejala psikotik

© FDI2019
B. Bipolar disorder type 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 27 tahun dibawa ke dokter dgn keluhan tidak bisa
tidur sejak > 2 minggu.
• Pasien juga mengeluh sulit berkonsentrasi dan tidak ada selera makan.
Menurut keluarga pasien, pasien sering sedih dan menangis, merasa
mudah merasa lelah. Hal ini membuat pasien tidak lagi beraktivitas seperti
biasa.
• Sebelumnya 2 bulan yg lalu pasien tampak bersemangat sekali sampai
tidak tidur, merasa penuh energi, dan mempunyai banyak sekali ide.
• Pasien juga berkata bahwa ia adalah orang terkaya di kotanya dan
sering mendengar orang-orang membicarakan hartanya. Pemeriksaan
fisik dalam batas normal.

Diagnosis yang tepat pasien diatas adalah ...

© FDI2019
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-


kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat
aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari
peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas
(mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa
penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas
(depresi).
• Khas: biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode.

Sumber: PPDGJ III & DSM-5, hal. 61-63


Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 210-215 © FDI2019
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Hipomanik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Tanpa


Gejala Psikotik

© FDI2019
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Dengan
Gejala Psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan


atau Sedang

© FDI2019
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat
Tanpa Gejala Psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat


Dengan Gejala Psikotik

© FDI2019
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Siklotimia → gejala hipomanik & gejala depresi
setidaknya selama 2 tahun
C. Bipolar disorder type 2 → ditandai dengan episode
hipomania + depresi
D. Distimia → mood depresi hampir sepanjang hari
selama berhari-hari (selama 2 tahun)
E. Mania dengan gejala psikotik → episode tunggal,
pada kasus terdapat episode depresi + mania dgn
psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yang tepat pasien diatas


adalah ...

B. Bipolar disorder type 1

© FDI2019
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 39 tahun dengan keluhan tidak tahan lama saat


berhubungan seksual. Istri pasien sering marah-marah karena tidak
dapat mencapai orgasme dan tidak puas ketika berhubugan
seksual. Pasien merasa tidak perkasa, tidak berdaya, dan malu
dengan keadaannya . Diagnosis pasien diatas adalah ...

A. Gangguan orgasme
B. Ejakulasi dini
C. Gangguan ereksi
D. Aversi seksual
E. Penyakit peyronie

© FDI2019
B. Ejakulasi dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki 39 tahun dengan keluhan tidak tahan
lama saat berhubungan seksual.
• Istri pasien sering marah-marah karena tidak dapat
mencapai orgasme dan tidak puas ketika berhubugan
seksual.
• Pasien merasa tidak perkasa, tidak berdaya, dan malu
dengan keadaannya .

Diagnosis pasien diatas adalah ...

© FDI2019
DISFUNGSI SEKSUAL BUKAN DISEBABKAN
GANGGUAN ATAU PENYAKIT ORGANIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 302-307
PPDGJ III & DSM-5, hal. 96 © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Gangguan orgasme → tidak terjadi / tertunda nya
orgasme
B. Gangguan ereksi → kesukaran untuk terjadinya
atau mempertahankan ereksi yang memadai untuk
suatu hubungan seksual yang memuaskan
C. Aversi seksual → Adanya perasaan negatif
terhadap interaksi seksual,sehingga aktivitas seksual
dihindarkan.
D. Penyakit peyronie → adanya plak sklerotik di penis
yg menyebabkan kelengkungan penis.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien diatas adalah ...

B. Ejakulasi dini

© FDI2019
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 54 tahun datang ke puskesmas guna mengobati perasaan


khawatir dan cemas yang dialami pasien. Pasien mengatakan merasakan cemas sejak
± 1 tahun yang lalu, yang dirasakan semakin lama semakin mengganggu. Pasien mulai
sering merasa was-was, sudah tidak semangat lagi, sering sedih/murung di kamar, dan
sulit berkonsentrasi. Sebelum keluhan mulai muncul pasien mengatakan memiliki
masalah dalam keluarga, pasien mengetahui bahwa suami pasien akan menuntut
cerai pasien tanpa penjelasan. Pasien saat itu sangat kaget dan sedih, pasien takut
anak-anak pasien mengetahui masalah tersebut dan tidak bisa menerima keadaan
tersebut. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung. Tatalaksana pasien dibawah ini yang
sesuai dengan kondisi pasien, kecuali...

A. Imipramin1-2x10-25mg/hari
B. Sertralin 1 x 25-50 mg/hari
C. Fluoksetin 1x10-20 mg/hari
D. Alprazolam 2x 0,25-0,5mg
E. Klobazam 2x5-10 mg

© FDI2019
A. Imipramin1-2x10-25mg/hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien merasa khawatir dan cemas.
• Pasien mengatakan merasakan cemas sejak ± 1 tahun yang lalu,
yang dirasakan semakin lama semakin mengganggu.
• Pasien mulai sering merasa was-was, sudah tidak semangat lagi,
sering sedih/murung di kamar, dan sulit berkonsentrasi.
• Sebelum keluhan mulai muncul pasien mengatakan memiliki
masalah dalam keluarga, pasien mengetahui bahwa suami pasien
akan menuntut cerai pasien tanpa penjelasan.
• Pasien memiliki riwayat penyakit jantung

Tatalaksana pasien dibawah ini yang sesuai dengan kondisi pasien,


kecuali...
© FDI2019
GANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS
DAN DEPRESI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penatalaksanaan
• Fluoksetin 1x10-20 mg/hari atau sertralin 1 x 25-50 mg/hari
atau amitriptilin 1x12,5-50 mg/hari atau imipramin1-2x10-25
mg/hari. Catatan: amitriptilin dan imipramin tidak boleh
diberikan pada pasien dengan penyakit jantung, dan
pemberian berhati-hati untuk pasien lansia karena efek
hipotensi ortostastik
• Diazepam 1x2-5 mg atau lorazepam 1-2 x 0,5-1 mg atau
klobazam 2x5-10 mg atau alprazolam 2x 0,25-0,5mg

Sumber: KepMenKes PPK Faskes Primer 514/2015 hal. 402 © FDI2019


Jawaban lainnya…
B. Sertralin 1 x 25-50 mg/hari → tatalaksana sudah sesuai
C. Fluoksetin 1x10-20 mg/hari → tatalaksana sudah sesuai
D. Alprazolam 2x 0,25-0,5mg → tatalaksana sudah sesuai
E. Klobazam 2x5-10 mg → tatalaksana sudah sesuai
Jadi, . Tatalaksana pasien dibawah ini yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sesuai dengan kondisi pasien, kecuali...

A. Imipramin1-2x10-25mg/hari

© FDI2019
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang tidak dapat diterima dalam sebuah kesebelasan sepak bola karena
badannya terlalu kecil, lalu ia melamun mencetak gol beberapa buah. Mekanisme
pembelaan ego diatas adalah...

A. Supresi
B. Sublimasi
C. Denial
D. Fantasi
E. Proyeksi

© FDI2019
D. Fantasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang tidak dapat diterima dalam sebuah kesebelasan
sepak bola karena badannya terlalu kecil, lalu ia
melamun mencetak gol beberapa buah.

Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

© FDI2019
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Yaitu semua cara penanggulangan masalah, baik yg


rasional maupun irasional, yg sadar maupun nirsadar, yg
realistik maupun yg fantastik.

Mekanisme defensi tergolong matur

Mekanisme defensi potensial patologik

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI, hal. 43-46


© FDI2019
Matur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Supresi: Membuang pikiran-pikiran dan perasaan yg tidak


dapat diterima secara sadar

• Altruisme: Menangguhkan atau menganggap tidak penting


kebutuhan/minat pribadi dibandingkan dgn orang lain

• Sublimasi: Mengganti dorongan/harapan (secara nirsadar) yg


tdk dapat diterima oleh alam sadar dgn alternatif lain yg
dapat diterima secara sosial

• Humor: Kemampuan membuat hal-hal yg lucu utk diri sendiri


atau pada situasi tempat individu berada, yg merupakan
bagian dari jiwa yg sehat
© FDI2019
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyangkalan (denial): Menganggap tdk ada sensasi


nyeri/antisipasi suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
• Represi: Perasaan dan impuls yg nyeri atau tidak dapat
diterima (memalukan, membangkitkan rasa bersalah,
membahayakan) didorong keluar kesadaran, tidak diingat,
“dilupakan”.
• Proyeksi: Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org lain atau
pada “situasi” tertentu.
• Introyeksi: “memasukkan ke dalam diri” sifat-sifat tertentu sbg
reaksi menyingkirkan ketakutan seseorang.

© FDI2019
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaction formation: Terhadap impuls dalam dirinya yg


dirasakan sbg ancaman, individu menyusun sikap reaktif
terhadapnya
• Peniadaan (undoing): Perbuatan ritualistik yg mempunyai arti
simbolik utk meniadakan, menghapus, melupakan suatu
kejadian, pemikiran, atau impuls.

• Isolasi: Memisahkan ingatan ttg peristiwa traumatik dari


penghayatan emosinya.
• Penghalangan (blocking): Digunakan bila seseorang tdk
dapat mengatasi emosinya dgn penyangkalan dan represi,
dengan demikian suatu fungsinya dihentikan, dihadang.
© FDI2019
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Regresi: Mundur kembali pada jenis adaptasi yg lebih dini.


• Splitting: Mekanisme defensif yg primitif, yg bermanifestasi
secara klinis dalam bentuk
a). Ekspresi perasaan dan prilaku yg berubah-ubah secara
cepat
b). Kemampuan pengendalian impuls berkurang secara
selektif.
c). Memisahkan orang-orang di lingkungannya menjadi 2
macam, yg baik dan yg buruk.
• Identifikasi proyektif: Sarana masuknya splitting intrapsikik ke
dalam splitting interpersonal.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Supresi → Misal: Salah seorang teman Anto
menyinggung dan membangkitkan amarahnya. Namun,
Anto meredam kembali dorongan untuk bertindak agresi
secara impulsif karena akan mengakibatkan dampak
yang serius pada relasi dengan temannya
B. Sublimasi → Misalnya: dorongan seksual diubah
menjadi dorongan kreatif untuk menghasilkan karya seni,
dorongan agresi diubah menjadi daya juang untuk
mencapai suatu tujuan.
C. Denial → Menganggap tdk ada sensasi nyeri/antisipasi
suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
E. Proyeksi → Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org
lain atau pada “situasi” tertentu.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Mekanisme pembelaan ego diatas


adalah...

D. Fantasi

© FDI2019
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadarkan diri. Dokter segera
melakukan tindakan resusitasi untuk menyelamatkan pasien. Hasil vital sign
menunjukkan TD 170/100, Nadi 120 x/menit, Suhu 390C, dan frekuensi napas 34
x/menit. Orang yang mengantar pasien mengatakan bahwa pasien tidak
sadarkan diri saat berada di sebuah pesta di klub malam. Klub tersebut sering di
lakukan razia oleh polisi karena mengedarkan obat-obat terlarang. Obat yang
paling mungkin menjadi peyebab kondisi pasien ini adalah...

A. Alkohol
B. Morfin
C. Heroin
D. LSD
E. Kokain

© FDI2019
E. Kokain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena tidak
sadarkan diri.
• Hasil vital sign menunjukkan TD 170/100, Nadi 120 x/menit, Suhu
390C, dan frekuensi napas 34 x/menit.
• Pasien tidak sadarkan diri saat berada di sebuah pesta di klub
malam.
• Klub tersebut sering di lakukan razia oleh polisi karena
mengedarkan obat-obat terlarang.

Obat yang paling mungkin menjadi penyebab kondisi pasien


ini adalah...

© FDI2019
Klasifikasi NAPZA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Depresan Stimulan Halusinogen


-Alkohol -Amfetamin -LSD
-Benzodiazepin -Metamfetamin -DMT
-Opioid -Kokain -PCP
-Solven -Kafein -Ketamin
-Barbiturat -Nikotin -Magic mushroom
-Kanabis (dosis -Khat -MDMA
rendah) -MDMA -Kanabis (dosis
tinggi)

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI, Ed-2 © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NAPZA

Habis pakai (overdosis) Sudah tidak pakai (withdrawal)

Vital sign ↑ Vital sign ↓ Vital sign ↑ Vital sign ↓

Obat stimulan Obat Depresan Obat Depresan Obat stimulan

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Alkohol → golongan depresan
B. Morfin → golongan depresan
C. Heroin → golongan depresan
D. LSD → golongan halusinogen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Obat yang paling mungkin menjadi


peyebab kondisi pasien ini adalah...

E. Kokain

© FDI2019
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di sebuah RSJ terdapat seorang pasien yang berdiri diam di pojok ruangan
layaknya sebuah patung. Pasien tersebut di diagnosis dengan skizofrenia katatonik.
Perilaku motorik pada pasien ini adalah...

A. Stupor katatonia
B. Katalepsia
C. Furor katatonia
D. Flexibilitas cerea
E. Akinesia

© FDI2019
A. Stupor katatonia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Di sebuah RSJ terdapat seorang pasien yang berdiri diam
di pojok ruangan layaknya sebuah patung.
• Pasien tersebut di diagnosis dengan skizofrenia katatonik.

Perilaku motorik pada pasien ini adalah...

© FDI2019
Perilaku Motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Stupor katatonia = penurunan aktivitas motorik secara


ekstrim, bermanifestasi sbg gerakan yg lambat hingga
keadaan tak bergerak dan kaku seperti patung

• Furor katatonia = suatu keadaan agitasi motorik yg


ekstrim, kegaduhan motorik tak bertujuan, tanpa motif yg
jelas dan tdk dipengaruhi oleh stimulus eksternal

• Katalepsia = keadaan mempertahankan sikap tubuh


dalam posisi tertentu dalam waktu lama

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Ed-2, FK UI


© FDI2019
Perilaku Motorik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Flexibilitas cerea = keadaan sikap tubuh yg sedemikian


rupa dapat diatur tanpa perlawanan sehingga
diistilahkan seluwes lilin.

• Akinesia= menggambarkan suatu kondisi aktivitas motorik


yg sangat terbatas, pada keadaan berat menyerupai
stupor

• Bradikinesia = perlambatan gerakan motorik yg biasa


terjadi pada parkinsonisme atau penyakit parkinson

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Ed-2, FK UI


© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Katalepsia → tidak tepat
C. Furor katatonia → tidak tepat
D. Flexibilitas cerea → tidak tepat
E. Akinesia → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Perilaku motorik pada pasien ini


adalah...

A. Stupor katatonia

© FDI2019
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 27 tahun sejak 1 bulan yang lalu terus menerus memanggil-
manggil anaknya yang sudah mati. Dia merasa anaknya masih bermain di luar
rumah. Di malam hari dia tidak tidur, keluar rumah semalaman mencari anaknya
yang tidak kunjung pulang ke rumah. Pasien tampak murung, tidak berdaya,
menangis seharian dan mengurung diri di kamar karena anaknya yang tidak
kunjung pulang. Diagnosis yang tepat adalah ...

A. Depresi ringan-sedang
B. Depresi berat tanpa gejala psikotik
C. Skizoafektif tipe manik
D. Skizoafektif tipe depresif
E. Distimia

© FDI2019
D. Skizoafektif tipe depresif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita usia 27 tahun sejak 1 bulan yang lalu terus
menerus memanggil-manggil anaknya yang sudah mati.
• Dia merasa anaknya masih bermain di luar rumah. Di malam
hari dia tidak tidur, keluar rumah semalaman mencari
anaknya yang tidak kunjung pulang ke rumah.
• Pasien tampak murung, tidak berdaya, menangis seharian
dan mengurung diri di kamar karena anaknya yang tidak
kunjung pulang.

Diagnosis yang tepat adalah ...

© FDI2019
Gangguan Skizoafektif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gambaran utama gangguan skizoafektif adalah adanya


episode depresi mayor, manik, atau campuran yang
terdapat bersamaan dengan gejala-gejala skizofrenia
(memenuhi kriteria A skizofrenia), yaitu adanya waham,
halusinasi, perilaku aneh, atau gejala negatif.

• Gejala ini berlangsung minimal selama 1 bulan

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI, hal. 199-201


PPDGJ III & DSM-5, hal. 56-57 © FDI2019
Gangguan Skizoafektif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI, hal. 199-201


PPDGJ III & DSM-5, hal. 56-57 © FDI2019
Gangguan Skizoafektif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Depresi ringan-sedang → hanya memenuhi 2 gejala
utama dan minimal 2 gejala lainnya dari kriteria
episode depresi
B. Depresi berat tanpa gejala psikotik → harus
memenuhi semua (3 gejala utama) dan minimal 4
gejala lainnya berlangsung setidaknya 2 minggu
C. Skizoafektif tipe manik → pada pasien yang
nampak adalah gejala depresi
E. Distimia → gejala afek depresif yg berlangsung
lama (2 tahun) dan tdk dpt di golongkan ke episode
depresi.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yang tepat adalah ...

D. Skizoafektif tipe depresif

© FDI2019
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Berikut adalah percakapan antara dokter dengan pasien


D: "Bapak semalam bisa tidur?"
P: "Banyak yang ganggu dok ............................ Saya.................(diam).

Status psikiatri diatas adalah adalah...

A. Logorea
B. Rambling
C. Punning
D. Blocking
E. Neologisme

© FDI2019
D. Blocking
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• D: "Bapak semalam bisa tidur?“
• P: "Banyak yang ganggu dok ............................
Saya.................(diam).

Status psikiatri diatas adalah adalah...

© FDI2019
BENTURAN/PENGHALANGAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Blocking
• Merupakan gangguan arus pikiran
• Yaitu jalan pikiran tiba-tiba berhenti atau berhenti di
tengah sebuah kalimat. Pasien tidak dapat menerangkan
mengapa ia berhenti

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 125


© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Logorea → banyak bicara, kata-kata dikeluarkan
bertubi-tubi tanpa kontrol, mungkin koheren ataupun
inkoheren.
B. Rambling → menceritakan dengan bertele-tele
C. Punning → bermain dengan kata yg mempunyai arti
ganda
E. Neologisme → kata baru yang diciptakan oleh pasien,
seringkali dengan menyambungkan suku kata dari kata-
kata lain untuk alasan psikologis yang idiosinkratik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Status psikiatri di atas adalah...

D. Blocking

© FDI2019
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 67 tahun dibawa ke dokter oleh anaknya karena sering mimisan sejak 1
bulan terakhir. Selain itu pasien mengaku sering mengalami perdarahan gusi dan mudah
lelah dan sering demam. Pasien mengaku tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya.
Saat dilakukan pemeriksaan pasien tampak lemah, tensi 100/60 mmHg, nadi 85/menit, RR
21x/menit, suhu 36,9oC, konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan
leukosit Hb 7,1 g/dl, trombosit 30.000/ʯl, lekosit 52.000/ʯl, sel blast meningkat, hapusan
darah tepi tampak adanya auer rod. Zat yang beresiko menjadi penyebab penyakit
tersebut adalah...
A. Metotreksat
B. Benzene
C. Hidroksiurea
D. Deferiprone
E. Chloramphenicol

© FDI2019
B. Benzene
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :karena sering mimisan sejak 1 bulan terakhir. Selain itu
pasien mengaku sering mengalami perdarahan gusi dan mudah
lelah dan sering demam.
• PF: pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 7,1 g/dl, trombosit 30.000/ʯl, lekosit
52.000/ʯl, sel blast meningkat, hapusan darah tepi tampak adanya
auer rod.

Zat yang beresiko menjadi penyebab penyakit tersebut adalah...

© FDI2019
Acute Mieloblastik Leukimia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Acute Mieloblastik Leukimia (AML) adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel
progenitor dari seri mieloid. Sering terjadi pada dewasa (85%).
Etiologi:
Tidak diketahu, tetapi benzena diketahui merupakan zat leukomogenik
untuk AML.
Manifestasi klinis:
• Anemia: mudah lelah, sesak napas jika anemia berat.
• Trombositopenia:tanda-tanda perdarahan seperti epitaksis, perdarahan
gusi, purpura, ptekiae
• Mudah infeksi karena leukopenia. Sel blast mampu bermigrasi ke kulit,
tulang, jaringan lunak dan SSP dan merusak organ-organ tersebut dengan
segala akibatnya.

© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: leukositosis (50% kasus), anemia,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

trombositopenia, peningkatan sel blast di darah tepi, shift


to the left, pemeriksaan morfologi sel dan pengecatan
sitokimia. Terdapat 2 teknik pemeriksaan terbaru:
immunophenotyping dan analisis sitogenik.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Metotreksat → bisa menyebabkan defsiensi asam folat


C. Hidroksiurea →kmeoterapi sitogenik pada pasien
polisitemia vera
D. Deferiprone → terapi kelasi pada thalasemia
E. Chloramphenicol →antibiotik, efek samping berupa
supresi sumsum tulang

© FDI2019
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke dokter dengan keluhan bengkak pada
lutut kiri sejak 1 minggu yang lalu disertai dengan nyeri, kemerahan dan sulit
digerakkan. Pasien juga merasa demam dan menggigil. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 38,2
C. Status lokalis didapatkan edema, eritema dan fluktuasi (+). Diagnosa yang tepat
adalah….
A. Osteoartritis
B. Gout Artritis
C. Artritis Septik
D. Rheumatoid Artritis
E. Osteoporosis

© FDI2019
C. Artritis Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bengkak pada lutut kiri sejak 1 minggu yll disertai dengan
nyeri, kemerahan dan sulit digerakkan. Demam dan
menggigil
• TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 38,2 C.
Status lokalis didapatkan edema, eritema dan fluktuasi
(+).
Diagnosis yang tepat adalah…

© FDI2019
Artritis Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Artritis septik lebih sering berupa monoartikular daripada


poliartikular. Gejala muncul 1-2 minggu ditandai dengan
merah, bengkak dan nyeri hebat pada sendi
bersangkutan, sehingga sulit untuk digerakkan.
• Selain itu dapat juga ditemukan adanya tanda-tanda
efusi pada sendi tersebut.
• Gejala sistemik dapat berupa demam, menggigil, malaise
dan kaku.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Artritis Septik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Untuk memastikan diagnosis perlu dilakukan analisis cairan


sendi. Pada waktu dilakukan punksi cairan akan tampak
cairan berwarna keruh karena berisi pus. Dari analisis
cairan synovial didapatkan jumlah leukosit >50.000/mm3,
sebagian besar terdiri dari PMN.
• Terapi: Antibiotik diberikan tanpa menunggu hasil kultur

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban Lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Osteoartritis → didapatkan tanda-tanda artritis septik


B. Gout Artritis → didapatkan tanda-tanda artritis septik
D. Rheumatoid Artritis → didapatkan tanda-tanda artritis
septik
E. Osteoporosis → didapatkan tanda-tanda artritis septik

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa yang tepat adalah…

C. Artritis Septik

© FDI2019
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang dengan keluhan demam sudah 7 hari.
keluhan disertai sulit BAB dan penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan lidah kotor, nyeri tekan epigastrium dan hepatosplenomegali.
Gambaran klinis apa yg mungkin ditemukan pada pasien tersebut?
• A. Takikardi relatif
• B. Bradikardi relatif
• C. Hipotensi relatif
• D. Takipneu relatif
• E. Bradipneu relatif

© FDI2019
B. Bradikardi relatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Demam sudah 7 hari disertai sulit BAB dan penurunan
nafsu makan
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah kotor, nyeri
tekan epigastrium dan hepatosplenomegali

• Gambaran klinis apa yg mungkin ditemukan pada pasien


tersebut….

© FDI2019
Demam Tifoid
• Demam naik turun terutama sore dan malam hari dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pola intermitten dan kenaikan suhu step ladder. Demam


tinggi dapat terjadi terus menerus hingga minggu kedua.
• Sakit kepala (pusing-pusing)yang dapat dirasakan di
daerah frontal.
• Gangguan GIT berupa meteorismus, konstipasi, diare, BAB
berdarah, mual, muntah, nyeri abdomen.
• Gejala penyerta lain seperti nyeri otot, pegal-pegal,
batuk, anoreksia, insomnia.
• Pada kasus berat dapat dijumpai penurunan kesadaran
dan kejang

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Pemeriksaan fisik:
• Suhu badan meningkat, sifat demam adalah meningkat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

perlahan-lahan terutama pada sore hingga malam hari


• Dalam minggu kedua gejala-gejala menjadi jelas berupa
demam, bradikardi relatif (bradikardi relatif adalah
peningkatan suhu 1 derajat celcius tidak diikuti
peningkatan denyut nadi 8 x/menit), lidah yg berselaput
(kotor ditengah, tepi dan ujung merah serta tremor),
hepatomegali, splenomegali, meteorismus, gangguan
mental berupa somnolen, sopor, koma, delirium atau
psikosis.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Darah perifer lengkap beserta hitung jenis leukosis dapat


menunjukkan: leukopenia/ leukositosis/ jumlah leukosit
normal, limfositosis relatif, monositosis, trombositopenia
(biasanya ringan), anemia.
• Serologi
• IgM antigen O9 Salmonella thypi (Tubex-TF)® Hanya dapat
mendeteksi antibody IgM Salmonella typhi. Dapat dilakukan
pada 4-5 hari pertama demam
• Enzyme Immunoassay test (Typhidot®)
• 1) Dapat mendeteksi IgM dan IgG Salmonella typhi
• 2) Dapat dilakukan pada 4-5 hari pertama demam

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes Widal tidak direkomendasi


• Dilakukan setelah demam berlangsung 7 hari.
Interpretasi hasil positif bila titer aglutinin O minimal 1/320
atau terdapat kenaikan titer hingga 4 kali lipat pada
pemeriksaan ulang dengan interval 5 – 7 hari.

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Pemeriksaan penunjang
• Kultur Salmonella typhi (gold standard) Dapat dilakukan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pada spesimen:
• Darah : Pada minggu pertama sampai akhir minggu ke-2 sakit,
saat demam tinggi
• Feses : Pada minggu kedua sakit
• Urin : pada minggu kedua atau ketiga sakit
• Cairan empedu: pada stadium lanjut penyakit, untuk
mendeteksi carriertyphoid
• Pemeriksaan penunjang lain sesuai indikasi klinis, misalnya:
SGOT/SGPT, kadar lipase dan amilase

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pedoman Praktek Klinis, 2014 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Takikardi relatif bukan jawaban yg tepat


C. Hipotensi relatif bukan jawaban yg tepat
D. Takipneu relatif bukan jawaban yg tepat
E. Bradipneu relatif bukan jawaban yg tepat

© FDI2019
Jadi, gambaran klinis yg mungkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ditemukan pada pasien tersebut adalah….

B. Bradikardi relatif

© FDI2019
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien perempuan berusia 63 tahun datang ke poliklinik untuk kontrol. Pasien


memiliki riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan darah
didapatkan kadar LDL 130 mg/dl dan trigliserida 350 mg/dl. Terapi yang tepat
adalah...
• A. Statin
• B. Asam fibrat
• C. Niasin
• D. Statin dan asam fibrat
• E. Niasin dan statin

© FDI2019
A. Statin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Pasien perempuan berusia 63 tahun
• Riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu
• Kadar LDL 130 mg/dl dan trigliserida 350 mg/dl

• Terapi yang tepat adalah...

© FDI2019
Dislipidemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang


ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi
lipid dalam darah.
• Beberapa kelainan fraksi lipid yang utama adalah
kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan atau
trigliserida, serta penurunan kolesterol HDL.
• Pada umumnya dislipidemia tidak bergejala dan
biasanya ditemukan pada saat pasien melakukan
pemeriksaan rutin kesehatan (medical check-up).
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan tanda-tanda vital
• Pemeriksaaan antropometri (lingkar perut dan IMT/Indeks Massa
Tubuh).
• Cara pengukuran IMT(kg/m2)= BB(kg)/TB2(m)

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan laboratorium memegang peranan penting
dalam menegakkan diagnosa. Pemeriksaan yang
dilakukan adalah pemeriksaan:
• Kadar kolesterol total
• Kolesterol LDL
• Kolesterol HDL
• Trigliserida plasma

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2019
Interpretasi kadar lipid plasma berdasarkan NECP (National
Cholesterol Education Program)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penatalaksanaan
• 1. Penatalaksanaan dalam dislipidemia dimulai dengan
melakukan penilaian jumlah faktor risiko penyakit jantung
koroner pada pasien untuk menentukan kolesterol-LDL
yang harus dicapai. Berikut ini adalah tabel faktor risiko
(selain kolesterol LDL) yang menentukan sasaran kolesterol
LDL yang ingin dicapai berdasarkan NCEP- ATP III:

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2019
Faktor risiko utama (selain kolesterol LDL) yang
menentukan sasaran kolesterol LDL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 2. Setelah menemukan banyaknya faktor risiko pada


seorang pasien, maka pasien dibagi kedalam tiga
kelompok risiko penyakit arteri koroner yaitu risiko tinggi,
risiko sedang dan risiko tinggi. Hal ini digambarkan pada
tabel berikut ini:

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 3. Selanjutnya penatalaksanaan pada pasien ditentukan


berdasarkan kategori risiko pada tabel diatas. Berikut ini
adalah bagan penatalaksanaan untuk masing-masing
kategori risiko:

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Asam fibrat : jika TG > 400 mg/dl


C. Niasin : diberikan jika setelah titrasi statin, HDl
tetap < 40 mg/dl
D. Statin dan asam fibrat : tidak dianjurkan dual
terapi
E. Niasin dan statin : tidak dianjurkan dual terapi

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi yang tepat adalah...

A. Statin

© FDI2019
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seoranng pria usia 32 tahun datang ke dokter dengan keluhan muntah sejak kemarin.
Muntah lebih dar 10x/hari. Sejak sakit pasien tidak bisa makan maupun minum. Selain itu
pasien juga mencret sejak kemarin. Tidak terdapat keluhan demam. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik pasien tampak lemas, mata cowong, tensi 90/60 mmHg, nadi
102x/menit, RR 23x/menit, suhu 36,5oC, bising usus meningkat. Saat dilakukan pemeriksaan
darah lengkap didapatkan Hb 20 g/dl, hematokrit 55%, leukosit 8000/ʯl, trombosit
260.000/ʯl. Yang terjadi pada pasien tersebut yaitu...
A. Polisitemia vera
B. Polisitemia sekunder
C. Eritrositosis relative
D. Eritrositosis absolut
E. Eritrositosis megalosplenik

© FDI2019
C. Eritrositosis relative
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : muntah sejak kemarin. Muntah lebih dar 10x/hari. Sejak
sakit pasien tidak bisa makan maupun minum. Selain itu pasien juga
mencret sejak kemarin. Tidak terdapat keluhan demam
• PF: pasien tampak lemas, mata cowong, tensi 90/60 mmHg, nadi
102x/menit, RR 23x/menit, suhu 36,5oC, bising usus meningkat.
• Pemeriksaan penunjang: darah lengkap didapatkan Hb 20 g/dl,
hematokrit 55%, leukosit 8000/ʯl, trombosit 260.000/ʯl.

Yang terjadi pada pasien tersebut yaitu...

© FDI2019
Eritrositosis
Klasifikasi eritrositosis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Eritrositosis relatif atau pseudoertrositosis:hemokonsentrasi, polisitemia surious


2. Polisitemia (eritrositosis absolut)
a. Polisitemia primer: polisitemia vera, polisitemia familial lain
b. Polisitemia sekunder: akibat hal lain
• Karena penurunan oksigenasi jaringan (contoh di pegunungan)
• Penyakit paru
• Monge disease
• Cyanotic congenital heart disease
• Sindroma hipoventilasi
• Hemoglobin abnormal
• Karena penyimpangan produksi eritropoetin
• Polisitemia idiopatik

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Polisitemia vera →eritrosit, leukosit, trombosit meningkat


semua
B. Polisitemia sekunder →karean penyakit lain
D. Eritrositosis absolut →polisitemia
E. Eritrositosis megalosplenik →nama lain polisitemia vera

© FDI2019
Jadi, yang terjadi pada pasien tersebut
yaitu...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Eritrositosis relative

© FDI2019
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien laki-laki 24 tahun datang dengan keluhan buang air besar


berdarah sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku darah sedikit,
berwarna merah segar dan terdapat di permukaan tinja. Pasien
sering mengalami keluhan ini sejak 1 bulan yang lalu disertai
dengan sembelit dan tinja berukuran kecil. Dari pemeriksaan fisik
abdomen dan colok dubur tidak dijumpai kelainan. Pemeriksaan
tes guaiac (+). Diagnosis yang mungkin pada pasien adalah...
• A. Polip kolon
• B. Inflammatory bowel syndrome
• C. Familial adematosus polyposis
• D. Askariasis
• E. Divertikulosis

© FDI2019
C. Familial adematosus polyposis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Keluhan buang air besar berdarah sejak 3 hari yang lalu
• Darah sedikit, berwarna merah segar dan terdapat di
permukaan tinja
• Pasien sering mengalami keluhan ini sejak 1 bulan yang
lalu disertai dengan sembelit dan tinja berukuran kecil
• Pemeriksaan tes guaiac (+)

• Diagnosis yang mungkin pada pasien adalah...


© FDI2019
Familial adematosus polyposis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Familial adenomatous polyposis (FAP) adalah sindroma


kanker kolon yg diturunkan secara dominan akibat mutasi
pada germline pada gen supresor tumor adenomatous
polyposis coli (APC) pada kromosom 5.
• Pemeriksaan guaiac test yg positif pada feses serta
adanya anemia defisiensi besi sangat sugestif mengarah
pada keganasan.

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Polip kolon
B. Inflammatorybowelsyndrome
C. Familiaadematosuspolyposis
D. Askariasis
E. Divertikulosis

© FDI2019
Jadi, Diagnosis yang mungkin pada pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah...

C. Familial adematosus
polyposis

© FDI2019
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri saat menelan sejak 3 minggu yang
lalu. Pasien juga merasa nyeri seperti terbakar dari ulu hati dan kadang perasaan
asam dimulutnya. Rasa nyeri semakin memberat terutama saat berbaring.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/80 mmHg, N:88x/menit, RR: 20x/menit, S:36,5.
Pemeriksaan histopatologi didapat perubahan mukosa esophagus menjadi epitel
kolumnar yang metaplastik. Komplikasi yang terjadi pada pasien tersebut
adalah.……
A. Striktur Esofagus
B. GERD
C. Perdarahan
D. Barrett’s esophagus
E. Akalasia

© FDI2019
D. Barrett’s esophagus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Nyeri saat menelan sejak 3 minggu yll. Selain itu juga
merasa nyeri seperti terbakar dari ulu hati dan kadang
perasaan asam dimulutnya. Nyeri semakin memberat
terutama saat berbaring
• PF : TD: 110/80 mmHg, N:88x/menit, RR: 20x/menit, S:36,5
• Histopatologi : perubahan mukosa esophagus menjadi
epitel kolumnar yang metaplastik
Komplikasi yang terjadi pada pasien tersebut adalah….

© FDI2019
Gastroesofageal Refluks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala klinis: Rasa panas dan terbakar di retrosternal atau


epigastric dan dapat menjalar ke leher disertai muntah,
atau timbul rasa asam di mulut. Keluhan diperberat saat
berbaring
• Pemeriksaan fisik: tidak didapatkan hasil yang spesifik
• Diagnosis: Diagnosis GERD-Q, jika dari GERD-Q positif
dilanjutkan ke PPI test. Di faskes sekunder dapat dilakukan
endoskopi dan bila perlu biopsi.
• Terapi : PPI dosis tinggi selama 7-14 hari, bila dapat
perbaikan signifikan maka diagnosis dapat ditegakkan
sebagi GERD dan pengobatan pengobatan dapat
dilanjutkan selama 4 minggu.
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2019
Komplikasi Gastroesofageal Refluks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi yang paling sering terjadi adalah striktur dan


perdarahan. Sebagai dampak adanya rangsangan kronik
asam lambung terhadap mukosa esophagus, dapat
terjadi perubahan mukosa esophagus dari skuamosa
menjadi epitel kolumnar yang metaplastik. Keadaan ini
disebut sebagai esophagus Barrett (Barrett’s esophagus)
dan merupakan suatu keadaan premaligna.

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. Striktur Esofagus → penyempitan lumen esofagus
B. GERD → penyebab dari barrett’s esophagus
C. Perdarahan → komplikasi lain dari GERD
E. Akalasia → tidak adanya peristaltis korpus esophagus
bagian bawah dan sfingter esophagus bagian bawah
yang hipertonik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi yang terjadi pada pasien


tersebut adalah…
D. Barrett’s esophagus

© FDI2019
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kuning di


seluruh tubuh sejak 3 hari. keluhan disertai demam, mual, penurunan nafsu makan dan
rasa nyeri perut kanan atas. Pasien adalah seorang mahasiswa dan temannya ada yg
mengalami keluhan serupa. Pada pemeriksaan ditemukan TD: 110/80 mmHg, N: 84 x/mnt,
RR 20 x/mnt, S: 38.1C, sklera ikterus, hepar teraba 2 jari di bawah arcus costa, tepi tajam,
nyeri (+). Apakah hasil laboratorium yg diharapkan?
• A. HBsAg (+)
• B. Anti HBs (+)
• C. IgM anti HAV (+)
• D. IgG anti HAV (+)
• E. Anti HCV (+)

© FDI2019
C. IgM anti HAV (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• keluhan kuning di seluruh tubuh sejak 3 hari, demam,
mual, pejnurunan nafsu makan dan rasa nyeri perut
kanan atas
• Pasien adalah seorang mahasiswa dan temannya ada yg
mengalami keluhan serupa
• PF: S: 38.1C, sklera ikterus, hepar teraba 2 jari di bawah
arcus costa, tepi tajam, nyeri (+)

• Apakah hasil laboratorium yg diharapkan…...

© FDI2019
Hepatitis A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi virus hepatitis A menular melalui jalur fecal-oral,


demikian pula dengan air dan makanan yg
terkontaminasi.
• Infeksi virus hepatitis A akut menyebabkan proses
nekroinflamasi akut pada hati, yg normalnya akan
sembuh spontan tanpa sekuele kronik.
• Masa inkubasi: 14-28 hari, bahkan sampai 50 hari.
• Gejala klinis: pada anak-anak usia kurang dari 6 tahun
mempunyai gambaran klinis yg ringan dan asimptomatik,
dan sebagian pasien biasanya tidak dijumpai ikterus
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala prodromal: lemas, cepat lelah, anoreksia, muntah,


rasa tidak nyaman pada abdomen, diare, dan pada
stadium lanjutan dan tidak umum, dapat dijumpai
demam, sakit kepala, artralgia, dan mialgia.
• Faktor risiko:
• Sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak
terjaga sanitasinya
• Menggunakan alat makan dan minum dari penderita hepatitis

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang:
• Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
• Pemeriksaan darah : peningkatan kadar bilirubin dalam darah,
kadar SGOT dan SGPT ≥ 2x nilai normal tertinggi, dilakukan pada
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang lebih
lengkap.
• IgM anti HAV (+) (di layanan tingkat lanjutan)

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penatalaksanaan:
• Asupan kalori dan cairan yang adekuat
• Tirah baring
• Pengobatan simptomatik
• Demam: Ibuprofen 2 x 400 mg/hari.
• Mual: antiemetik seperti Metoklopramid 3 x 10 mg/hari atau
Domperidon 3 x 10mg/ hari.
• Perut perih dan kembung : H2 Bloker (Simetidin 3 x 200 mg/hari
atau Ranitidin 2 x 150 mg/hari) atau Proton Pump Inhibitor
(Omeprazol 1 x 20 mg/hari).

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. HBsAg (+) : Pada hepatitis B yg reaktif


B. Anti HBs (+) : Pada Hepatitis B
D. IgG anti HAV (+) : Pada penderita hepatitis A yg
sudah sembuh atau sudah vaksin hepatitis A
E. Anti HCV (+) : Pada infeksivirus hepatitis C

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil laboratorium yg diharapkan


adalah….

C. IgM anti HAV (+)

© FDI2019
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 56 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala hilang timbul
sejak 2 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak usia 20 tahun, dan meminum
obat hipertensi tidak teratur. PF TD: 170/110 mmHg, N: 100x/mnt, Suhu 36.5, RR 20 x/mnt.
Apakah diagnosa pasien tersebut?
• A. Hipertensi essensial
• B. Hipertensi urgensi
• C. Hipertensi emergency
• D. Hipertensi sekunder
• E. Hipertensi krisis

© FDI2019
C. Hipertensi emergency
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Perempuan berusia 56 tahun datang dengan keluhan
nyeri kepala hilang timbul sejak 2 hari yg lalu
• riwayat hipertensi sejak usia 20 tahun dan meminum obat
hipertensi tidak teratur
• PF: TD: 170/110 mmHg

• Apakah diagnosa pasien tersebut….

© FDI2019
Krisis Hipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: krisis hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yg


ditandai oleh tekanan darahyg sangat tinggi dengan
kemungkinan akan timbulnya atau telah terjadi kelainan
organ target.
• Hipertensi emergency: dimana selain tekanan darah yg
sangat tinggi terdapat kelainan atau kerusakan target organ
yg bersifat progresif, sehingga tekanan darah harus diturunkan
dengan segera (dalam menit sampai jam) agar dapat
mencegah atau membatasi kerusakan target organ yg terjadi.
• Hipertensi urgency: dimana terdapat tekanan darah yg
sangat tinggi tetapi tidak disertai kelainan/kerusakan organ
target yg progresif, sehingga penurunan tekanan darah dapat
dilaksanakan lebih lambat (dalam hitungan jam sampai hari).
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Krisis hipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hipertensi krisis umumnya adalah gejala organ target yg


terganggu, diantaranya nyeri dada dan sesak nafas
pada gangguan jantung dan diseksi aorta; mata kabur
pada edema papila mata; sakit kepala hebat, gangguan
kesadaran dan lateralisasi pada gangguan otak; gagal
ginjal akut pada gangguan ginja
• Pemeriksaan penunjang: EKG untuk melihat adanya
hipertrofi ventrikel kiri ataupun gangguan koroner serta
USG untuk melihat struktur ginjal dilaksanakan sesuai
kondisi pasien
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Pedoman
tatalaksana hipertensi
pada penyakit
kardiovaskular, 2015.
© FDI2019
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pengobatan hipertensi urgensi cukup dengan obat oral


yg bekerjacepat sehingga menurunkan tekanan darah
dalam beberapa jam
• Pengobatan hipertensi emergency memerlukan obat yg
segera menurunkan tekanan darah dalam menit sampai
jam sehingga umumnya bersifat parenteral

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Terapi : obat anti hipertensi oral yg
dipakai di Indonesia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Obat Dosis Efek Lama kerja Perhatian khusus


Nifedipin 5-10 mg Diulang 15 menit 5-15 menit 4-6 jam Gangguan koroner
Kaptopril 12.5-25 Diulang/ 1 / 2 jam 15-30 menit 6-8 jam Stenosis a. renalis
mg
Klonidin 75-150 Diulang/jam 30-60 menit 8-16 jam Mulut kering,
mikrogram ngantuk
Propanolol 10-40 Diulang/ 1 / 2 jam 15-30 menit 3-6 jam Bronkokonstriksi,
mg Blok jantung

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Terapi: Obat antihipertensi parenteral
yg dipakai di Indonesia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Obat Dosis Efek Lama kerja Perhatian khusus


Klonidin IV 150 6 amp per 250 cc 30-60 menit 24 jam Ensefalopati dengan
mikrogram Glukosa 5% koroner
mikrodrip
Nitrogliserin IV 10-50 mikrogram/cc 2-5 menit 5-10 menit
per 500cc
Nikardipin IV 0.5-6 1-5 menit 15-30 menit
mikrogram/kg/meni
t
Diltiazem IV 5-15 mikrogram/kg/ sama
menit lalu sama 1-5
mikrogram/kg/meni
t
Nitroprusid IV 0.25 Langsung 2-3 menit Selang infus lapis
Sumber: PAPDI. 2014.mikrogram/kg/meni
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta perak
t © FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hipertensi essensial : bukan, karena tekanan


darah pasien sudah memenuhi kriteria hipertensi
krisis
B. Hipertensi urgensi : bukan, karena pada soal
sudah terdapat gejala kelainan target organ
(nyeri kepala)
D. Hipertensi sekunder : bukan, karena tidak ada
penyakit dasar sebagai penyebab hipertensi pada
pasien
E. Hipertensi krisis : kurang spesifik

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pasien tersebut adalah….

C. Hipertensi emergency

© FDI2019
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki datang dengan keluhan sering sariawan sejak 3 bulan yang lalu
dan sariawan sulit untuk sembuh. Pasien juga mengeluh sering batuk pilek dan
berat badan turun. Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit,
RR: 18x/menit, S: 37. Pemeriksaan CD4 didapatkan hasil 300. Terapi yang tepat
adalah.……
A. Lamivudin, tenovir, nevirapine
B. Lamivudin, tenovir, zidovudin
C. Lamivudin, Efavirens, nevirapine
D. Tenovir, Efavirens, nevirapine
E. Zidovudin, Efavirens, nevirapine

© FDI2019
A. Lamivudin, tenovir, nevirapine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Sering sariawan sejak 3 bulan yang lalu dan sariawan sulit
untuk sembuh. Batuk pilek dan berat badan turun.
• PF: TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18x/menit, S: 37
• Lab : CD4 didapatkan hasil 300

Terapi yang tepat adalah….

© FDI2019
Stadium Klinis HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Kemenkes. 2016. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS FKTP.
© FDI2019
Terapi HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Kemenkes. 2016. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS FKTP.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Lamivudin, tenovir, zidovudin → semua NRTI
C. Lamivudin, Efavirens, nevirapine → ada 2 NNRTI
D. Tenovir, Efavirens, nevirapine → ada 2 NNRTI
E. Zidovudin, Efavirens, nevirapine → ada 2 NNRTI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah…


A. Lamivudin, tenovir, nevirapine

© FDI2019
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 25 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan mual, muntah, dan
banyak mengeluarkan keringat. Hal ini terjadi sejak 2 jam yang lalu, setelah pasien
mengkonsumsi parasetamol 30 tablet. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan
TD: 100/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0. Terapi yang tepat adalah….
A. N-asetilsistein
B. Atropin
C. Sodium bikarbonat
D. Etanol
E. SABU

© FDI2019
A. N-asetilsistein
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Mual, muntah, dan banyak mengeluarkan keringat sejak
2 jam yll setelah minum parasetamol 30 tablet.
• PF: TD: 100/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0.

Terapi yang tepat adalah…..

© FDI2019
Keracunan Parasetamol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Parasetamol dalam jumlah 10-15g (20-30 tablet) dapat


menyebabkan kerusakan serius pada hati dan ginjal.
• Setelah memiliki efek yang diinginkan, sejumlah kecil
parasetamol mudah dikeluarkan dari tubuh. Ketika
sejumlah besar parasetamol diambil, tubuh tidak dapat
menghapusnya dengan baik dan racun yang diproduksi
oleh parasetamol menumpuk dalam tubuh.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rangsang muntah ( jika parasetamol ditelan kurang dari 1


jam).
• Arang aktif
• N-asetilsistein (dapat dimulai diberikan dengan loading
dose 140 mg/kg BB secara oral, lalu dosis berikutnya 40
mg/kg BB diberikan setiap 4 jam. Terapi asetilsistein paling
efektif bila diberikan dalam waktu 8-10 jam pasca
penelanan parasetamol.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Atropin → Keracunan organofosfat
C. Sodium bikarbonat → Keracunan jengkol
D. Etanol → Keracunan alkohol
E. SABU → gigitan ular berbisa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat pada pasien ini


adalah…

A. N-asetilsistein

© FDI2019
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 45 th datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri bahu kanan
sejak 2 hari yg lalu. Keluhan disertai mual(+), muntah (+), dan nyeri perut kanan atas.
Pasien suka makan gorengan. Pada pemerksaan fisik didapatkan TD: 140/90 mmHg, N: 90
x/menit, RR 24 x/menit, T: 38C. Kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan
data: Hb 11.4, WBC 14.000, PLT 149.000. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut…..
• A. Kolelitiasis
• B. Koledokolitiasis
• C. Kolesistitis
• D. Kolangitis
• E. Pankreatitis

© FDI2019
C. Kolesistitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Seorang perempuan berusia 45 th
• Nyeri bahu kanan sejak 2 hari yg lalu
• Mual(+), muntah (+) dan nyeri perut kanan atas
• Pasien suka makan gorengan : berlemak
• TD: 140/90 mmHg, N: 90 x/menit, RR 24 x/menit, T: 38C
• Laboratorium : WBC 14.000

• Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut…..


© FDI2019
Kolesistitis akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kolesistitis adalah reaksi inflamasi akut atau kronis dinding


kandung empedu.
• Faktor yang mempengaruhi timbulnya serangan kolesistitis
adalah stasis cairan empedu, infeksi kuman dan iskemia
dinding kandung empedu.
• Faktor Risiko:
• 1. Wanita
• 2. Usia >40 tahun
• 3. Sering mengkonsumsi makanan berlemak
• 4. Adanya riwayat kolesistitis akut sebelumnya
Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014
© FDI2019
Kolesistitis akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan:
• Demam
• Kolik perut di sebelah kanan atas atau epigastrium dan
teralihkan ke bawah angulus scapula dexter, bahu kanan atau
yang ke sisi kiri, kadang meniru nyeri angina pektoris,
berlangsung 30-60 menit tanpa peredaan, berbeda dengan
spasme yang cuma berlangsung singkat pada kolik bilier.
• Serangan muncul setelah konsumsi makanan besar atau
makanan berlemak di malam hari.
• Flatulens dan mual

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2019
Kolesistitis akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Fisik
• 1. Ikterik bila penyebab adanya batu di saluran empedu
ekstrahepatik
• 2. Teraba massa kandung empedu
• 3. Nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal, tanda
Murphy positif
• Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium darah menunjukkan adanya leukositosis

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penatalaksanaan
• Tirah baring
• Puasa
• Pemasangan infus
• Pemberian anti nyeri dan anti mual
• Pemberian antibiotik:
• Golongan penisilin: Ampisilin injeksi 500 mg/6 jam dan Amoksilin 500 mg/8
jam IV, atau
• Sefalosporin: Seftriakson 1 gram/ 12 jam, Sefotaksim 1 gram/8 jam, atau
• c. Metronidazol 500 mg/ 8 jam

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kolelitiasis : nyeri kolik, tidak ada demam, murphy


sign (-)
B. Koledokolitiasis: nyeri kolik, tidak ada demam,
murphy sign (-), ikterus (+/-)
D. Kolangitis : demam, ikterus, murphy sign (+)
E. Pankreatitis : nyeri hebat di ulu hati atau perut
bagian kiri atas, faktor risiko minum alkohol

© FDI2019
Jadi, kemungkinan diagnosis pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tersebut adalah…..

C. Kolesistitis

© FDI2019
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 50 tahun datang ke dokter dengan keluhan kencing berwarna
merah sejak 1 hari yang lalu. Selain itu pasien juga merasa nyeri pada
pinggangnya dan bengkak pada kakinya. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 150/100 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0, edema (+)
pada ekstremitas inferior, nyeri ketok CVA (+). Pada saat dilakukan urine lengkap
didapatkan protein +2 eritrosit +2. Pada saat dilakukan biopsi didapatkan deposit
IgA dengan pemeriksaan imunofluoresens. Diagnosis yang tepat adalah.……
A. Sindroma nefrotik
B. Sindroma nefritik
C. Nefropati IgA
D. GNAPS
E. GGA

© FDI2019
C. Nefropati IgA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan kencing berwarna merah sejak 1 hari yll dan nyeri
pinggang serta bengkak pada kaki
• RPD: nyeri dan kemerahan di ibu jari kaki kirinya dan juga
didapatkan benjolan.
• PF: TD: 150/100 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0,
edema (+) pada ekstremitas inferior, nyeri ketok CVA (+)
• Lab: UL protein +2 eritrosit +2, biopsi: deposit IgA dengan
pemeriksaan imunofluoresens

Diagnosa yang tepat adalah…


© FDI2019
Nefropati IgA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : sindrom klinik yang ditandai adanya hematuria


berulang yang pada gambaran histopatologi melalui
pemeriksaan imunohistokimia dan imunofluoresens
ditemukan adanya deposit IgA pada jaringan mesangial
glomerulus baik fokal atau difus.
• Manifestasi klinis : Hematuria mikroskopik, proteinuria, gross
hematuria, gambaran sindroma nefrotik, penyakit ginjal
kronik N-IgA.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Nefropati IgA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penegakan diagnosis nefropati IgA yaitu:


• Biopsi ginjal merupakan kunci diagnosis N-IgA, yakni
dengan ditemukannya deposit IgA pada pemeriksaan
imunofluoresen atau imunoperoksidase
• Kadar IgA darah meningkat namun tidak
menggambarkan beratnya penyakit.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Sindroma nefrotik → penyebabnya autoimun
B. Sindroma nefritik → merupakan sindroma yang bisa
disebabkan oleh nefropati IgA
D. GNAPS → salah satu sindroma nefritik yang disebabkan
infeksi streptococcus
E. GGA → terjadi kelainan yang terjadi oleh karena
berbagai macam penyebab baik pre renal, renal, post
renal
Jadi, diagnosa yang tepat adalah…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Nefropati IgA

© FDI2019
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki datang dengan keluhan nyeri pada kedua lutut yang memberat
saat dipakai beraktivitas dan membaik saat beristirahat. Saat ini pasien merasa
kesulitan untuk berjalan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan krepitasi (+) dan
deformitas pada kedua kaki. Pemeriksaan lab didapatkan hasil asam urat 6 mg/dL.
Dari hasil foto didapatkan hasil berikut. Diagnosa yang tepat adalah….
A. Osteoarthritis grade I
B. Osteoarthritis grade II
C. Osteoarthritis grade III
D. Osteoarthritis grade IV
E. Gout Arthritis

© FDI2019
D. Osteoarthritis Grade IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Nyeri kedua lutut yang memberat
saat dipakai beraktivitas dan
berkurang saat istirahat.
• Pemeriksaan Fisik : Krepitasi (+),
Deformitas (+)
• Lab : asam urat 6,0 mg/dl

Diagnosa yang tepat adalah ….

© FDI2019
Osteoarthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: nyeri sendi, hambatan gerak sendi, kaku pagi,


krepitasi, pembesaran sendi, perubahan gaya berjalan.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda patognomonis
berupa: hambatan gerak, krepitasi, pembengkakan sendi
yang seringkali asimetris, tanda-tanda peradangan sendi,
deformitas sendi yang permanen, perubahan gaya
berjalan.
• Pemeriksaan penunjang: radiografi

Sumber: Pedoman Praktek Klinis, 2014


© FDI2019
Grade OA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade Celah sendi normal, osteofit minimal,


1 sclerosis (-), deformitas (-)
Grade Celah sendi sempit, osteofit (+), sclerosis (-),
2 deformitas (-)
Grade Celah sendi sempit, osteofit (+), sclerosis
3 (+), deformitas (-), kista subchondral (+)
Grade Celah sendi sempit, osteofit (+), sclerosis (+),
4 deformitas (+)

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Osteoarthritis grade I
B. Osteoarthritis grade II
C. Osteoarthritis grade III
E. Gout Arthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa yang tepat adalah…

D. Osteoarthritis Grade IV

© FDI2019
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 18 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk konsultasi mengenai penyakit
yang dideritanya. Pasien mengatakan sering mengalami gusi berdarah dan mimisan.
Keluhan sering berulang sejak kecil, tetapi belum mengetahui penyebabnya. Pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 11 g/ dl, leukosit 7000/ʯl ,trombosit 380.000/ʯl, bleeding time
memanjang, PPT normal, aPTT memanjang, tes ristosetin terganggu. Obat yang dapat
membantu perbaikan pada pasien tersebut adalah...
A. Hydroxiurea
B. Desmopresin
C. Metotreksat
D. Lenalidomide
E. Klorambusil

© FDI2019
B. Desmopresin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : sering mengalami gusi berdarah dan mimisan. Keluhan
sering berulang sejak kecil.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 11 g/ dl, leukosit 7000/ʯl ,trombosit
380.000/ʯl, bleeding time memanjang, PPT normal, aPTT
memanjang, tes ristosetin terganggu.

Obat yang dapat membantu perbaikan pada pasien tersebut


adalah...

© FDI2019
Penyakit Von Willebrand
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi
faktor von Willebrand (FVW), dimana FVW berfungsi untuk
membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan
sesamanya.
Gambaran klinis:
Perdarahan gusi, hematuria, epitaksis, perdarahan saluran kemih,
darah dalam fases, mudah memar, menoragi, hemartrosis, luka
yang lama berhenti perdarahannya.
Pemeriksaan laboratorium:
Jumlah trombosit normal, waktu perdarahan memanjang,PPT
normal, aPTT memanjang/normal, penurunan aktivitas faktor VIII, tes
ristosetin terganggu. Untuk menetapkan diagnosis diperlukan
pemeiksaan khusus kadar FVW dan fungsinya.
© FDI2019
Terapi:
1. Transfusi:
Penggantian FVW dapat diperoleh dengan: transfusi plasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

segar atau konsentrat plasma mengandung kompleks FVW-


VIII.
Kriopresipitat adalah konsentrat yang mudah didapatkan
dan efektif. Jika kriopresipitat tidak didapatkan maka salah
satu konsentrat faktor VIII/FVW dapat diberikan.
2. Obat:
Pemberian desmopresin untuk merangsang pengeluaran
FVW dari sel endotel segingga FVW dan faktor VIII:C cepat
meningkat dalam plasma. Kontraindikasi pada pasien PVW
tipe 2B dan tipe trombosit. Obat lain yang dapat membantu
pasien PVW antara lain premarine, estrogen,EACA,igG
intravena.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hydroxiurea → kemoterapi sitogenik untuk terapi


polisitemia vera
C. Metotreksat → kemoterapi untuk keganasan
D. Lenalidomide →immunomodulator untuk pasien
multiple mieloma dan sidroma mielodisplasia
E. Klorambusil → kemoterapi pasien leukimia limfositik
kronis

© FDI2019
Jadi, obat yang dapat membantu
perbaikan pada pasien tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Desmopresin

© FDI2019
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan mudah lelah sejak 1 minggu yg
lalu. Pasien juga mengeluh tidak tahan dingin, berat badan naik, dan terdapat
pembesaran di leher yg tidak terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik tanda-tanda vital
ditemukan TD 110/70 mmHg, N 55 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36.5C. Apakah
kemungkinan penyebab kelainan pada pasien tesebut?
• A. Virus
• B. Radiasi
• C. Induksi obat
• D. Autoimun
• E. Keganasan

© FDI2019
D. Autoimun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Mudah lelah, tidak tahan dingin, berat badan naik,
pembesaran di leher dan tidak nyeri
• PF: Nadi 55 x/menit

• Apakah kemungkinan penyebab kelainan pada pasien


tesebut….

© FDI2019
Tiroiditis Hashimoto
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tiroiditis hashimoto merupakan tiroiditis autoimun yg paling


sering dijumpai
• Faktor risiko: genetik dan lingkungan
• Gejala dan tanda: mudah lelah, tidak tahan dingin, sulit
konsentrasi, rambut rontok, berat badan naik, lambat
bergerak, kulit kering, lambat bergerak, bradikardi.
• Penunjang: Anti bodi- TPO (+), Antibodi thd tiroglobulin (+)
• Terapi: Levotiroksin

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Virus : Tiroiditis, ada tanda-tanda radang


B. Radiasi : Riwayat paparan radiasi
C. Induksi obat : Riwayat konsumsi obat
(amiodarone, litium, interferon alfa, interleukin-2)
E. Keganasan : Ada tanda-tanda keganasan

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan penyebab kelainan


pada pasien tesebut adalah…

D. Autoimun

© FDI2019
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke praktek dokter dengan membawa hasil
pemeriksaan laboratorium. Dari anamnesis tidak ada keluhan. Orang tua pasien memiliki
riwayat DM. pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan gula darah puasa 99 mg/dL, gula darah 2 jam PP 190 mg/dL, hasil tes toleransi
gula darah 160 mg/dL. Apakah diagnosis yg paling tepat…...
A.Normal
B. DM tipe I
C.DM tipe II
D.Toleransi glukosa terganggu
E. Toleransi glukosa puasa terganggu

© FDI2019
D. Toleransi Glukosa Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Tidak ada keluhan klasik DM
• Hasil lab: GDP normal, GD2PP terganggu
• Hasil TTGO terganggu

• Diagnosis yg paling tepat adalah…..

© FDI2019
Toleransi Glukosa Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): Hasil pemeriksaan glukosa


plasma 2 -jam setelah TTGO antara 140-199 mg/dl dan glukosa
plasma puasa <100 mg/dl
• Pada soal: hasil pemeriksaan GDP normal namun hasil
pemeriksaan GD2PP terganggu, kemudian dilakukan TTGO
hasilnya 160 (antara 140-199) memenuhi kriteria diagnosis
toleransi glukosa terganggu

• Sumber: Perkeni 2015

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Perkeni 2015 © FDI2019


Jawaban lainnya….
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• A. Normal: GDP < 100 mg/dL, GD2PP <140 mg/dL


• B. DM Tipe I: destruksi sel beta, umumnya menjurus ke
defisiensi insulin absolut
• C. DM Tipe II: GDP ≥126mg/dL, GD2PP ≥200 mg/dL
• E. Toleransi Glukosa Puasa Terganggu: Hasil pemeriksaan
glukosa plasma puasa antara 100-125 mg/dl dan
pemeriksaan TTGO glukosa plasma 2-jam <140 mg/dl;

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yg paling tepat adalah…

D. Toleransi Glukosa Terganggu

© FDI2019
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang UGD rumah sakit dengan keluhan sesak
napas sejak tadi malam. Keluhan diawali dengan nyeri tenggorok dan leher, kemudian
bengkak pada dasar mulut. Pasien riwayat sakit gigi sejak 5 tahun yang lalu. Pada inspeksi
dan palpasi ditemukan pembengkakan ekstraoral pada rahang bawah bilateral simetris
teraba keras dan terlihat lidah terangkat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/90 mmHg, napas 35 x/menit, suhu 38 C, nadi 70 x/menit, pasien tampak lemah dan
terdapat trismus 2 jari. Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah...
A. Abses peritonsil
B. Abses parafaring
C. Abses submandibular
D. Angina ludovici
E. Infeksi retrofaring

© FDI2019
D. ANGINA LUDOVICI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 30 tahun datang UGD rumah
sakit dengan keluhan sesak napas sejak tadi malam. Keluhan
diawali dengan nyeri tenggorok dan leher, kemudian bengkak
pada dasar mulut. Pasien riwayat sakit gigi sejak 5 tahun yang
lalu.
• Pada inspeksi dan palpasi ditemukan pembengkakan
ekstraoral pada rahang bawah bilateral simetris teraba keras
dan terlihat lidah terangkat.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90
mmHg, napas 35 x/menit, suhu 38 C, nadi 70 x/menit, pasien
tampak lemah dan terdapat trismus 2 jari.
Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah...

© FDI2019
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah infeksi ruang submandibular berupa selulitis dengan


tanda khas pembengkakan seluruh ruang submandibula,
tidak membentuk abses, sehingga keras pada perabaan
submandibula.
• Sumber infeksi sering kali berasal dari gigi atau dasar mulut,
oleh kuman aerob dananaerob.
• Gejala dan tanda: nyeri tenggorok dan leher disertai
pembengkakan daerah submandibularis yang tampak
hiperemis dan keras pada perabaan. Dasar mulut
membengkak, dapat mendorong lidah ke atas belakang,
sehingga meninbulkan sesak napas akibat sumbatan jalan
napas.

© FDI2019
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis: riwayat sakit gigi, mengorek atau mencabut


gigi, gejala dan tanda klinik yang sesuai. Pada “Pseudo
Angina Ludovici”, dapat terjadi fluktuasi.
• Terapi: antibiotik dosis tinggi untuk kuman aerob dan
anaerob yang diberikan secara parenteral. Evakuasi pus
atau jaringan nekrosis. Insisi dilakukan di garis tengah
secara horizontal setinggi hioid (3-4 jari dibawah
mandibula). Mengobati sumber infeksi untuk cegah
kekambuhan. Pasien rawat inap sampai infeksi reda.

© FDI2019
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi:
• Sumbatan jalan napas
• Penjalaran abses ke ruang leher dalan dan
mediatinum
• Sepsis

Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Abses peritonsil→ komplikasi tonsilitis akut atau infeksi


kelenjar mukus Weber di kutub atas tonsil.
B. Abses parafaring→ dapat terinfeksi dengan cara
langsung, supurasi kelenjar limfe leher bagian dalam,
gigi, tonsil, faring, hidung, sinus paranasal, mastoid.
Penjalaran infeksi dari peritonsil, retrofaring,
submandibula.
C.Abses submandibular→ infeksi bersumber dari gigi,
dasar mulut, faring, kelenjar liur, kelenjar limfa
submandibula.
E.Infeksi retrofaring→ adanya abses diruang retrofaring,
biasanya banyak terjadi pada anak akibat ruang
retrofaring masih terisi kelenjar limfa.

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yangmungkin pada pasien


tersebut adalah...

D. ANGINA LUDOVICI

© FDI2019
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang diantar oleh ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan keluar darah dari hidung. Keluhan ini terjadi tiba-tiba saat pasien sepulang dari
sekolah. Kesadaran dan tanda vital tidak ditemukan kelainan. Status generalis dalam batas
normal. Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan konka hiperemis dan terdapat darah
pada rongga hidung, sedangkan rhinoskopi posterior dalam batas normal. Tatalaksana
paling awal yang dapat diedukasikan oleh dokter pada pasien dalam menangani kasus
tersebut adalah...
A. Menekan hidung dari luar selama 20-30 menit
B. Kaustik dengan AgNO3 40%
C. Kaustik dengan AgNO3 25-30%
D. Menekan hidung dari luar selama 10-15 menit
E. Salep antibiotik 2x24 jam

© FDI2019
D. MENEKAN HIDUNG DARI LUAR
SELAMA 10-15 MENIT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang diantar oleh
ibunya dengan keluhan keluar darah dari hidung. Kesadaran
dan tanda vital tidak ditemukan kelainan.
• Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan konka hiperemis
dan terdapat darah pada rongga hidung, sedangkan
rhinoskopi posterior dalam batas normal.

Tatalaksana paling awal yang dapat diedukasikan oleh dokter


pada pasien dalam menangani kasus tersebut adalah...

© FDI2019
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi:
• Kelainan lokal: trauma, kelainan anatomi,
kelainanpembuluh darah, infeksi lokal, benda asing, tumor,
pengaruh udara lingkungan.
• Kelainan sistemik: penyakit kardiovaskular, kelaianan darah,
infeksi sistemik, perubahan tekanan atmosfir, kelainan
hormonal dan kelainan kongenital.
• Sumber perdarahan:
• Epistaksis anterior: plexus Kisselbach diseptum bagian
anterior atau arteri etmoidalis anterior.
• Epistaksis posterior: arteri etmoidalis posterior atau arteri
sfenopalatina.

© FDI2019
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epistaksi anterior biasanya perdarahannya ringan karena


keadaan mukosa yang hiperemis atau kebiasaan
mengorek hidung dan kebanyakan terjadi pada anak,
seringkali berulang dan berhenti sendiri.
• Epistaksis posterior, perdarahannya lebih hebat dan
jarang dapat berhenti sendiri. Sering ditemukan pada
pasien hipertensi, arteriosklerosis atau pasien dengan
penyakit kardiovaskuler akibat pecahnya arteri
sfenopatatina.

© FDI2019
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Prinsip utama:
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah berulangnya epistaksis
• Menghentikan perdarahan anterior: dapatdicoba
dengan menekan hidung dari luar selama 10-15 menit.
Bila sumber perdarahan terlihat dapat dikaustik AgNO3
25-30%. Kemudian beri antibiotik. Bila tidak berhasil maka
dapat diberi tampon yang diolesi dengan pelumas
vaselin atau salep antibiotik selama 2x24 jam.

© FDI2019
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menghentikan perdarahan posterior: lebih sulit diatasi,


untuk menanggulangi perdarahan posterior dilakukan
pemasangan tampon posterior, yang disebut Bellocq.
Tampon ini didiamkan lema 2-3 hari. Bila tampon Bellocq
tidak ada dapat diganti dengan kateter Folley dengan
balon.
• Semakin meningkatnya pemakaian endoskop, akhir-akhir
ini juga dikembangkan teknik kauterisasi atau ligasi arteri
spenopalatina dengan panduan endoskop.

© FDI2019
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi: aspirasi darah ke dalam saluran napas, syok,


anemia, dan gagal ginjal, hipotensi, hipoksia, iskemia
serebri, insufisiensi koroner, infark miokard, infeksi,
rinosinusitis, otitismedia, septikemia, hemotimpanun,
bloddy tears.
• Mencegah perdarahanberulang: pemasangan tampon,
perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
foto polos atauCT scan, dan pertimbangkan konsul pada
bagian terkait.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke
Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Menekan hidung dari luar selama 20-30 menit→


harusnya selama 10-15 menit
B. Kaustik dengan AgNO3 40% → konsentrasi 25-30%
C.Kaustik dengan AgNO3 25-30% → dilakukan
setelah sumber perdarahan ditemukan
E. Salep antibiotik 2x24 jam → dilakukan bila
penekanan hidung dan kaustik tidak
mendapatkan hasil maksimal

© FDI2019
Jadi, tatalaksana paling awal yang dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

diedukasikan oleh dokter pada pasien


dalam menangani kasus tersebut adalah...

D. MENEKAN HIDUNG DARI LUAR


SELAMA 10-15 MENIT

© FDI2019
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun datang ke tempat praktek dokter diantar oleh
ibunya dengan keluhan keluar cairan pada lubang kecil didekat telinga kanannya. Menurut
keterangan dari ibu pasien, lubang kecil yang ada didekat telinga kanannya sudah
diketahui sejak anak berusia 3 tahun. Namun akhir-akhir ini keluar cairan kekuningan dan
berbau. 1 tahun yang lalu pernah bengkak dilubang tersebut. Pemeriksaan fisik didapatkan
lubang didepan tragus diameter 1 mm, bila dipencet keluar cairan kekuningan, tidak ada
tanda radang. Terapi yang sesuai adalah...
A. Antibiotik
B. Insisi abses
C. Tampon
D. Mastoidektomi
E. Simtomatik

© FDI2019
A. ANTIBIOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun datang ke tempat
praktek dokter diantar oleh ibunya dengan keluhan keluar
cairan pada lubang kecil didekat telinga kanannya. Menurut
keterangan dari ibu pasien, lubang kecil yang ada didekat
telinga kanannya sudah diketahui sejak anak berusia 3 tahun.
Namun akhir-akhir ini keluar cairan kekuningan dan berbau. 1
tahun yang lalu pernah bengkak dilubang tersebut.
• Pemeriksaan fisik didapatkan lubang didepan tragus diameter
1 mm, bila dipencet keluar cairan kekuningan, tidak ada
tanda radang.
Terapi yang sesuai adalah...
© FDI2019
Fistula Preaurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terjadi bila terdapat kegagalan penggabungan tuberkel


ke satu dan tuberkel kedua. Fistel jenis ini merupakan
kelainan herediter yang bersifat dominan. Sering
ditemukan di depan tragus berbentuk bulat atau lonjong
dengan ukuran seujung pensil. Dari muara fistel sering
keluar cairan yang berasal dari kelenjar subasea.
• Pasien datang karena terdapat obstruksi atau infeksi
fistula, sehingga terjadi pioderma atau selulitis fasial infeksi
akut.
• Terapi: antibiotik dan bila suda terbentuk abses dilakukan
insisi abses.

© FDI2019
Fistula Preaurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tindakan operasi diperlukan bila cairan keluar


berkepanjangan atau terjadi infeksi berulang sehingga
mengganggu aktifitas. Sewaktu operasi fistel harus
diangkat seluruhnya untuk mencegah kekambuhan.

Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Insisi abses → bila sudah terbentuk abses


C. Tampon → tidak tepat
D. Mastoidektomi → tidak tepat
E. Simtomatik → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang sesuai adalah...

A. ANTIBIOTIK

© FDI2019
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke tempat prakter dokter dengan keluhan parau
sejak 1 hari yang lalu, kadang disertai dengan batuk, nyeri telan tidak ada. Pasien sehari hari
bekerja sebagai penyanyi yang akhir-akhir ini banyak job. Pemeriksaan vital sign tidak
ditemukan kelainan. Pada pita suara didapatkan nodul sebesar kedelai warna putih.
Etiologi yang mendasari penyakit tersebut adalah...
A. Infeksi bakteri
B. Penyalahgunaan suara dalam waktu yang lama
C. Alergi makanan
D. Paparan polutan
E. Infeksi virus

© FDI2019
B. PENYALAHGUNAAN SUARA DALAM
WAKTU YANG LAMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke tempat prakter
dokter dengan keluhan parau sejak 1 hari yang lalu,
kadang disertai dengan batuk, nyeri telan tidak ada.
Pasien sehari hari bekerja sebagai penyanyi yang akhir-
akhir ini banyak job.
• Pemeriksaan vital sign tidak ditemukan kelainan. Pada
pita suara didapatkan nodul sebesar kedelai warna
putih.
Etiologi yang mendasari penyakit tersebut adalah...
© FDI2019
Nodul Pita Suara (Vocal Nodule)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: penyalahgunaan suara dalam waktu yang lama,


seperti pada seorang guru, penyanyi, dan sebagainya.
Kelainan ini disebut juga dengan “singer’s node”.
• Gelaja: terdapat suara parau, kadang disertai batuk.
• Pemeriksaan: terdapat nodul di pita suara sebesar
kacang hijau atau lebih kecil, warna putih.
• Predileksi: sepertiga anterior pita suara dan sepertiga
media. Biasanya bilateral dan banyak dijumpai pada
wanita dewasa muda.

© FDI2019
Nodul Pita Suara (Vocal Nodule)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan laring tak langsung


atau langsung.
• Nodul terjadi akibat trauma mukosa pita suara akibat
pemakaian suara berlebihan dan dipaksakan.
• Penanggulangan awal adalah istirahat bicara dan terapi sura.
Tindakan bedah mikro laring dilakukan apabila ada
kecurigaan keganasan, atau lesi fibrotik. Gambaran patologik
anatominya adalah epitel gepeng berlapis yang mengalami
proliferasi dan sekitarnya terdapat jaringan yang mengalami
kongesti.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Infeksi bakteri → tidak tepat


C. Alergi makanan → tidak tepat
D. Paparan polutan → tidak tepat
E. Infeksi virus → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi yang mendasari penyakit


tersebut adalah...

B. PENYALAHGUNAAN SUARA
DALAM WAKTU YANG LAMA

© FDI2019
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orang tuanya ke UGD dengan penurunan
kesadaran. Keluhan ini sejak tadi pagi. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri pada telinga
kanan dan keluar cairan berbau busuk sejak 3 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat
sering terinfeksi saluran napas bagian atas. 4 bulan yang lalu telinga kanan pasien pernah
mengalami keluhan yang sama. Pemeriksaan fisik ditemukan penurunan kesadaran GCS 13,
suhu 39 C. Otoskopi telinga kanan didapatkan perforasi total, sekret (+) mukopurulen. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk positif. Diagnosis yang tepat adalah...
A. OMSK dengan komplikasi paralisis nervus fasialis
B. OMSK dengan komplikasi mastoiditis
C. OMSK dengan komplikasi abses
D. OMSK dengan komplikasi meningitis
E. OMSK dengan komplikasi tuli sensorineural

© FDI2019
D. OMSK dengan KOMPLIKASI
MENINGITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orang tuanya
ke UGD dengan penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien
mengeluh nyeri pada telinga kanan dan keluar cairan berbau
busuk sejak 3 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat sering
terinfeksi saluran napas bagian atas. 4 bulan yang lalu telinga
kanan pasien pernah mengalami keluhan yang sama.
• Pemeriksaan fisik ditemukan penurunan kesadaran GCS 13,
suhu 39 C. Otoskopi telinga kanan didapatkan perforasi total,
sekret (+) mukopurulen.
• Pada pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk positif.

Diagnosis yang tepat adalah...


© FDI2019
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah peradangan kronik telinga tengah dengan


perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret
dari telinga lebih dari 12 minggu, baik terus menerus atau
hilang timbul.
• Diagnosis:
• Keluar cairan dari telinga secara terus menerus atau
hilang timbul lebih dari 12 minggu, cairan berwarna
kuning/kuning-kehijauan/ bercampur
darah/jernih/berbau. Terdapat gangguan
pendengaran.
• Pemeriksaan otoskopi tergantung tipe OMSK.
© FDI2019
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

OMSK Tipe Aman:


OMSK Tipe Bahaya:
- Perforasi sentral atau pars
- Perforasi atik, marginal, atau
tensa bentuk ginjal atau
sentral besar (total)
bundar
- Sekret sangat berbau, warna
- Sekret biasanya mukoid atau
kuning keabuan, purulent,
tidak terlalu berbau
dan dapat terlihat kepingan
- Mukosa kavum timpani tidak
berwarna putih mengkilap
edem, hipertrofi, granulasi,
- Kolesteatom
atau terdapat
- Jaringan granulasi
timpanosklerosis

© FDI2019
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang:
• Tes garpulata: menunjukkan tuli konduksi, Audiometri, dan
Fotos mastoid.
• Tatalaksana:
• OMSK tipe aman: konservatif atau dengan
medikamentosa. Pencuci telinga H2O2 3% selama 3-5
hari. Obat tetes telinga mengandung antibiotik dan
kortikosteroid, oral eritromisin atau ampisilin→
miringoplasti/timpanoplasti setelah 2 bulan.
• OMSK tipe bahaya: mastoidektomi

© FDI2019
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi:
• Telinga tengah: perforasi membran timpani persisten, erosi
tulang pendengaran, paralisis nervus fasialis.
• Telinga dalam: fistula labirin, labirinitis supuratif, tuli
sensorineural.
• Ekstradural: abses ekstradural, thrombosis sinus lateralis,
petrositis.
• Intrakranial: meningitis, abses otak, hidrocephalus otitis.

Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. OMSK dengan komplikasi paralisis nervus fasialis


→ tidak tepat
B. OMSK dengan komplikasi mastoiditis → tidak
tepat
C. OMSK dengan komplikasi abses → tidak tepat
E. OMSK dengan komplikasi tuli sensorineural →
tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah...

D. OMSK dengan KOMPLIKASI


MENINGITIS

© FDI2019
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang balita usia 12 bulan dibawa ibunya ke tempat praktik dokter spesialis anak dengan
keluhan bahwa anaknya belum bisa mengoceh atau meniru bunyi. Lahir cukup bulan
langsung menangis dan tanpa penyulit. Saat usia 3 bulan pernah terdiagnosis meningitis.
Pada pemeriksaan fisik tak tampak kelainan. Pemeriksaan pendengaran yang dapat
dilakukan pada semua usia adalah...
A. Tes bing
B. Tes Stenger
C. Tes schwabach
D. Brainstem Evoked Response Audiometry
E. Tes penala

© FDI2019
D. BRAINSTEM EVOKED RESPONSE
AUDIOMETRY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang balita usia 12 bulan dibawa ibunya dengan
keluhan bahwa anaknya belum bisa mengoceh atau
meniru bunyi. Lahir cukup bulan langsung menangis dan
tanpa penyulit.
• Saat usia 3 bulan pernah terdiagnosis meningitis.
• Pada pemeriksaan fisik tak tampak kelainan.

Pemeriksaan pendengaran yang dapat dilakukan pada


semua usia adalah...

© FDI2019
Brainstem Evoked Response
Audiometry (BERA)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BERA merupakan pemeriksaan elektrofisiologik untuk


menilai integritas sistem auditorik, bersifat obyektif, tidak
invasif. Dapat memeriksa bayi, anak, dewasa, dan
penderita koma.
• BERA mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh nervus
VIII, pusat-pusat neural dan traktus didalam batang otak
sebagai respon terhadap stimulus auditorik.
• Analisis gelombang BERA berdasarkan: morfologi
gelombang, masa laten, dan amplitudo gelombang.

© FDI2019
Brainstem Evoked Response
Audiometry (BERA)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jenis pemeriksaan BERA lainnya:


• BERA Tone burst
• BERA hantaran tulang
• Automated auditory brainstem response

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh
Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tes bing → dilakukan dengan cara menutup


telinga dengan tragus dilanjutkan dengan tes
weber
B. Tes Stenger → digunakan pada pemeriksaan tuli
anorganik
C.Tes schwabach → membandingkan hantaran
tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa
yang pendengarannya normal
E. Tes penala→ tes kualitatif meliputi tes rinne,
weber, schwabach

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan pendengaran yang


dapat dilakukan pada semua usia adalah...

D. BRAINSTEM EVOKED
RESPONSE AUDIOMETRY

© FDI2019
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 75 tahun datang ke polikinik rumah sakit diantar anaknya dengan
keluhan adanya gangguan komunikasi. Menurut anaknya pasien sudah mengalami
gangguan seperti ini sejak 3 tahun terakhir. Pasien tidak merasa adanya penurunan
pendengaran, tetapi pasien sering kali marah apabila lawan bicaranya melontarkan suara
yang lebih kencang pada pasien. Keluhan ini diperberat saat pasien berada di tempat
ramai maka pasien akan sulit mengerti apa yang diucapkan lawan bicaranya. Etiologi
penyakit pasien diatas adalah...
A. Pengerasan tulang pendengaran
B. Pengerasan membran timpani
C. Oklusi tuba eustachius
D. Hidrops endolimf
E. Proses degenerasi

© FDI2019
E. PROSES DEGENERASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 75 tahun datang ke polikinik rumah
sakit dengan keluhan adanya gangguan komunikasi. Menurut
anaknya pasien sudah mengalami gangguan seperti ini sejak
3 tahun terakhir. Pasien tidak merasa adanya penurunan
pendengaran, tetapi pasien sering kali marah apabila lawan
bicaranya melontarkan suara yang lebih kencang pada
pasien.
• Keluhan ini diperberat saat pasien berada di tempat ramai
maka pasien akan sulit mengerti apa yang diucapkan lawan
bicaranya.
Etiologi penyakit pasien diatas adalah...
© FDI2019
Presbiakusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: proses degenerasi.


• Gejala klinik: berkurangnya pendengaran secara
perlahan dan progresif, simetris pada kedua telinga.
Tinitus nada tinggi, cocktail party deafness, bila intensitas
suara ditinggikan akan timbul rasa nyeri akibat faktor
kelelahan saraf.
• Diagnosis: pemeriksaan otoskopi tampak membran
timpani suram, mobilitasnya berkurang, tuli sensorineural,
tuli saraf nada tinggi, bilateral dan simetris.

© FDI2019
Presbiakusis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi: rehabilitasi supaya menggembalikan fungsi


pendengaran dilakukan dengan pemasangan alat bantu
dengar. Ada kalanya dikombinasi dengan latihan
membaca ujaran dan latihan mendengar, prosedur
pelatihan tersebut dilakukan bersama ahli terapi wicara.

Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pengerasan tulang pendengaran → otosklerosis


B. Pengerasan membran timpani → timpanosklerosis
C.Oklusi tuba eustachius → otitis media
D.Hidrops endolimf → meniere disease

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Etiologi penyakit pasien diatas


adalah...

E. PROSES DEGENERASI

© FDI2019
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan pada daun
telinga kanan. Keluhan tersebut sejak 3 hari yang lalu. Benjolan tidak nyeri dan pasien tidak
mengetahui penyebabnya, tidak didapatkan riwayat trauma. Setelah dilakukan aspirasi
terdapat cairan kekuningan. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Othematoma
B. Pseudohematom
C. Perikondritis
D. Pseudokista
E. Lipoma

© FDI2019
D. PSEUDOKISTA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan
benjolan pada daun telinga kanan. Keluhan tersebut
sejak 3 hari yang lalu. Benjolan tidak nyeri dan pasien
tidak mengetahui penyebabnya, tidak didapatkan
riwayat trauma.
• Setelah dilakukan aspirasi terdapat cairan kekuningan.

Diagnosis yang paling mungkin adalah...

© FDI2019
Pseudokista
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Benjolan di daun telinga yang disebabkan oleh adanya


kumpulan cairan kekuningan diantara lapisan
perikondrium dan tulang rawan telinga.
• Gejala: benjolan tidak nyeri, dan biasanya pasien tidak
mengetahui penyebabnya.
• Kumpulan cairan harus dikeluarkan secara steril untuk
mencegah timbulnya perikondritis. Kemudian balut tekan
dengan semen gips selama 1 minggu.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Enam Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2007.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Othematoma → trauma aurikula berisi darah


B. Pseudohematom → trauma aurikula berisi serosa
C.Perikondritis → radang tulang rawan yang
menjadi kerangka daun telinga
E. Lipoma → tumpukan lemak yang ada antara
kulit dan lapisan otot

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin


adalah...

D. PSEUDOKISTA

© FDI2019
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai demam, badan terasa lemas, dan
muncul plentingan berisi cairan yang menggerombol awalnya dipipi kemudian menyebar
sampai belakang telinga. Saat ini otot wajah kiri juga melemah. Riwayat cacar air saat
masih kecil. Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple vesikle diatas makula eritem
umur dalam satu gerombolan sama tapi berbeda dengan gerombolan lainnya serta kulit
diantara gerombolan normal. Paralisis otot wajah kiri (+). Diagnosis yang tepat pada kasus
tersebut adalah...
A. Herpes zooster otikus
B. Herpes simplek tipe 1
C. Otitis eksterna
D. Bells palsy
E. Ramsay hunt syndrom

© FDI2019
E. RAMSAY HUNT SYNDROM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 27 tahun datang dengan keluhan
nyeri pada telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam, badan terasa lemas, dan muncul plentingan berisi
cairan yang menggerombol awalnya dipipi kemudian
menyebar sampai belakang telinga. Saat ini otot wajah kiri
juga melemah.
• Riwayat cacar air saat masih kecil.
• Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple vesikle diatas
makula eritem umur dalam satu gerombolan sama tapi
berbeda dengan gerombolan lainnya serta kulit diantara
gerombolan normal. Paralisis otot wajah kiri (+).
Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah...

© FDI2019
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: virus varicella zoster


• Dapat mengenai saraf trigeminus, gangilion genikulatum dan
radiks servikalis bagian atas disebut sindroma ramsay hunt.
• Diagnosis:
• Nyeri pada telinga, rasa terbakar disekitar wajah, mulut,
lidah, mual muntah, gangguan pendengaran, hiperakusis
atau tinitus.
• Tampak vesikel pada liang telinga, konka, dan daun
telinga. Bintik kemerahan pada kulit di belakang telinga,
dinding lateral hidung, pallatum mole, dan lidah bagian
anterolateral. Paralisis saraf fasialis, dapat ditemukan tuli
sensoris

© FDI2019
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi:
• Acyclovir 5x800 mg/hari (5-7 hari)
• Valancyclovir 3x1000 mg (10-14 hari)
• Famcyclovir 3x500 mg/hari (10 hari)
• Terapi simtomatis berupa analgetik dan antiinflamasi

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh
Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Herpes zooster otikus → infeksi varicela zooster


pada daerah otikus tanpa mengenai saraf
trigeminus, ganglion genikulatum, dan radiks
servikalis bagian atas
B. Herpes simplek tipe 1→ infeksi HSV 1 daerah oral
C.Otitis eksterna→ radang pada telinga luar
D.Bells palsy → paralisis nervus fasialis

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus


tersebut adalah...

E. RAMSAY HUNT SYNDROM

© FDI2019
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan batuk berdahak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kehijauan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga demam menggigil dan sesak.
Pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg Nadi 82x/m RR 30x/m, suhu 39 C. pemeriksaan paru
fremitus raba paru kiri tengah meningkat, perkusi paru kiri tengah redup, auskultasi suara
amforik +. Pemeriksaan rontgen di temukan gambaran

Apa diagnosis yang paling tepat?


A. Pneumonia
B. TB paru
C. Abses paru
D. Tumor paru
E. ppok
© FDI2019
C. ABSES PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien batuk berdahak hijau,sesak dan demam tinggi
• Pemeriksaan tanda vital suhu 39 C
• Pemeriksaan paru fremitus raba paru kiri tengah
meningkat, perkusi redup, auskultasi suara amforik(+)
• Rontgen = cavitas dengan airfluid level

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2019
ABSES PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
• Demam tinggi
• Sesak nafas
• Batuk berdahak purulen
Tanda klinis
• Inspeksi = gerak dada asimetris jika parah
• Palpasi = fremitus raba meningkat pada daerah abses
• Perkusi = redup pada daerah asbes
• Auskultasi = suara amforik + (suara bronkial bernada tinggi
seperti botol ditiup, menandakan ada kavitas)
Pemeriksaan penunjang
• Radiologi = kavitas dengan airfluid level
• Laboratorium= leukositosis
• Kultur = ditemukan kuman penyebab

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Drug of choice
- Clindamycin (first choice)
- Metronidazole
- Quinolons
- Carbapenem

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pneumonia→ radiologi konsolidasi homogen


B. TB paru → demam sumer, radiologi fibroinfiltrat
D. Tumor paru → Radiologi tampak gambaran
radiopaq
E. Ppok → tampak emfisematus lung

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS PADA KASUS DIATAS


ADALAH…

C. ABSES PARU

© FDI2019
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 9 tahun datang dibawa ayahnya ke IGD dengan keluhan sesak
napas yang dialami dua kali dalam sebulan ini. Di antara serangan tidak ada
keluhan batuk. Riwayat alergi dijumpai. Pemeriksaan fisik suhu tubuh 36.5OC, frek
napas 40x/m, nadi 96x/menit, terdapat wheezing pada seluruh lapang paru. Telah
diberikan bronkodilator inhalasi 3x namun tidak ada perubahan. Apakah
tatalaksana yang tepat?
a. Salbutamol inhalasi
b. Steroid inhalasi
c. Steroid intravena
d. Teofilin intravena
e. Adrenalin intravena

© FDI2019
C. Steroid intravena
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki2 9 tahun keluhan sesak napas yang dialami dua
kali dalam sebulan ini. Di antara serangan tidak ada
keluhan batuk.
• Riwayat alergi dijumpai.
• Pemeriksaan fisik : S 36.5OC, RR 40x/m, N 96x/menit

Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah…

© FDI2019
Asma Bronkiale
Kriteria diagnosis :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kriteria kekerapan derajat asma :


Derajat Asma Uraian Kekerapan Gejala Asma
INTERMITTEN Gejala asma < 6x/tahun atau jarak antar gejala > 6 minggu
PERSISTEN Gejala asma > 1x/bulan, < 1x/minggu
RINGAN
PERSISTEN Gejala asma > 1x/minggu, namun tidak tiap hari
SEDANG
© FDI2019
PERSISTEN BERAT Gejala asma terjadi hampir setiap hari
• Labelisasi pasien asma (diagnosis) :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Derajat keparahan serangan asma anak :

© FDI2019
• Penilaian derajat serangan asma berdasarkan respon
paska nebul SABA
Nilai derajat serangan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana awal :
• Nebulisasi Beta agonis 1-3x, selang 20 menit
• Nebulisasi ketiga + antikolinergik
• Jika serangan berat, nebulisasi 1x (+antikolinergik)

SERANGAN SEDANG SERANGAN BERAT


SERANGAN RINGAN
(nebulisasi 1-3x, respons (nebulisasi 3x, respons
(nebulisasi 1-3x, respons
PARSIAL) BURUK)
BAIK, gejala hilang)
• Berikan oksigen • Sejak awal berikan O2
• Observasi 2 jam
• Nilai kembali derajat saat / di luar nebulisasi
• Jika efek bertahan, boleh
pulang
serangan, jika sesuai dgn • Pasang jalur parenteral
serangan sedang → • Nilai ulang klinis, jika
• Jika timbul lagi,
observasi di Ruang Rawat sesuai dgn serangan
perlakukan sbg asma
serangan sedang
Sehari berat → MRS
• Pasang Jalur parenteral • © FDI2019
Foto rontgen thorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Alur tatalaksana serangan asma :

Sumber : Pedoman Nasional


Asma Anak, 2015
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Salbutamol inhalasi → pada asma persisten ringan
nebul ke 1 dan 2
B. Steroid inhalasi → kurang relevan
D. Teofilin intravena → pada asma serangan berat
E. Adrenalin intravena → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini


adalah…

C. Steroid intravena

© FDI2019
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi laki2, usia 3 bulan, dibawa ke RS dengan keluhan batuk


ngik-ngik, batuk disertai sesak napas dan demam sejak 3 hari yg lalu.
Pemeriksaan thorax didapatkan suara tambahan bronkovesikuler
dan wheezing. Penyebab yang paling sering pada kasus ini adalah…
A. Haemophillus influenza
B. Streptococcus pneumonia
C.Respiratory Syncytial Virus
D.Rotavirus
E. Reaksi alergi

© FDI2019
C. Respiratory Syncytial Virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bayi laki2 usia 3 bulan dibawa ke RS dengan keluhan


batuk ngik-ngik, batuk disertai sesak napas dan demam
sejak 3 hari yg lalu.
• Pemeriksaan fisik : suara tambahan bronkovesikuler dan
wheezing

Penyebab yang paling sering pada kasus ini adalah…

© FDI2019
Bronkiolitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Inflamasi bronkioli pada bayi < 2 tahun


• Etiologi : RSV (tersering), Rhinovirus, Adenovirus
• Faktor resiko : sosioekonomi rendah, ortu perokok,
prematuritas, PJB
• Gejala klinis :
• Demam (tidak terlalu tinggi)
• Rhinorrhea, nasal discharge
• Batuk kering dan mengi → khas
• Poor feeding

© FDI2019
• Pemeriksaan fisik :
• Takipnea
• Wheezing (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Retraksi dinding dada


• Fine inspiratory crackles pada seluruh lapang paru
• Pemeriksaan penunjang :
• Saturasi oksigen : ≤ 92% → ruang intensif
• Foto thorax : hiperaerasi, air trapping
• Tatalaksana :
• Suportif : oksigen, antipiretik, nebulisasi SABA

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A.Haemophillus influenza → penyebab meningitis
B. Streptococcus pneumonia → penyebab pneumonia
D. Rotavirus → penyebab diare pada bayi
E. Reaksi alergi → penyebab asma bronkiale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab yang paling sering pada


kasus ini adalah…

C. Respiratory Syncytial Virus

© FDI2019
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien post KLL dibawa ke UGD dengan kelulhan sesak , sebelumnya dada
terbentur setir mobil. Pasien nampak lemas, susah untuk bernafas. TTV TD 90/60 Nadi
110x/mnt Nafas 36x/mnt. Tampak dada kanan tertinggal saat bernafas. Perkusi
redup pada dada kanan, suara nafas dada kanan menurun. Terapi definitif pasien
ini?
A. WSD
B. Neddle Thoracosentesis
C. Pericardiosentesis
D. Plester 3 sisi
E. Berikan oksigen NRBM

© FDI2019
A. WSD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• TD 90/60
• Tampak dada kanan tertinggal saat bernafas.
• Perkusi redup pada dada kanan
• Suara nafas dada kanan menurun.

→ Hemothoraks
Terapi definitif pasien ini?

© FDI2019
Hemothoraks Pneumothoraks Pneumothoraks Tamponade Jantung Flail Chest
Terbuka Desak
• Anemia • Luka pada • Hemithoraks • Shock • Gerakan nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Shock dinding thoraks mengembang kardiogenik paradoks


Hipovolemik • Kebocoran udara • Gerakan • Tekanan vena • Sesak nafas
• Sesak Napas terdengar dan hemithoraks meninggi (leher) • Sianosis
• Pekak pada tampak kurang • Bunyi jantung
perkusi • Suara nafas berkurang
• Suara Nafas berkurang
berkurang • Sesak nafas
progresif
• Emfisema
subkutis
• Trakea terdorong
ke sisi sebelah

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Hemothoraks Pneumothoraks Pneumothoraks Tamponade Jantung Flail Chest
Terbuka Desak
• ABC • Plester 3 sisi • Needle • Pericardiosentesis • Supportif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Resusitasi IV Line Thoracosentesis


• WSD ( di ruang antar
iga 2 )
• WSD

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Neddle Thoracosentesis → penanganan awal untuk
pneumothoraks desak
C. Pericardiosentesis → tamponade jantung
D. Plester 3 sisi → pneumothoraks terbuka
E. Berikan oksigen NRBM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi definitif pasien ini?

A. WSD

© FDI2019
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun keluhan batuk berdahak kekuningan disertai demam
menggigil. Pasien sedang opname karena penyakit maag di RS dan sudah hari ke 3.
Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, Nadi 88x/m, RR 22 x/m, suhu 39 C. Auskultasi ronkhi
basah +/- wheezing -/-. Pemeriksaan laboratorium tampak leukositosis. Pemeriksaaan
rontgen tampak konsolidasi pada paru kanan bawah. Apa diagnosis yang paling tepat?
A. CAP
B. HAP
C. Pneumonia aspirasi
D. TB paru
E. Pneumonia atipikal

© FDI2019
B. HAP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien batuk berdahak kuning serta demam menggigil
• Pasien sedang opname hari ke 3
• Suhu 39 C, Auskultasi ronkhi +/-
• Lab: leukositosis
• Rontgen : konsolidasi pada paru kanan bawah

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2019
HAP/ HOSPITAL AQUIRES PNEUMONIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi = Pneumonia yang terjadi


setelah pasien 48 jam dirawat di rumah
sakit dan disingkirkan semua infeksi yang
terjadi sebelum masuk rumah sakit.

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis ( adanya infiltrat baru disertai


gejala dibawah ini)
- Demam >37.8 C
- Batuk purulen
- Leukositosis
Tatalaksana
- Sesuai hasil kultur

Sumber: Kalil A, Mark. 2016. Guidelines for Management Adults


with Hospital Aqcuired and Ventilator-associated Pneumonia.
IDSA and America Thoracic Society.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.CAP→ Pneumonia pada masyarakat


C. Pneumonia aspirasi→ pneumonia akibat aspirasi
cairan, makanan atau benda asing
D. TB paru→ tidak ada demam tinggi
E. Pneumonia atipikal→ belum pisa dipastikan
karena belum ada hasil kultur

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

B. HAP

© FDI2019
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawa ke RS karena sesak nafas. Pada anamnesis
didapatkan riwayat tersedak dan muntah. Riwayat stroke dijumpai serta kesulitan menelan
dan hemiparesis sudah 2 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90, nadi
112x/menit, nafas 40x/menit dan terdapat ronki basah di kedua lapangan paru.
Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Pneumonia atipik
b. COPD
c. Bronkiektasis
d. Pneumonia aspirasi
e. Bronkiolitis

© FDI2019
D. PNEUMONIA ASPIRASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sesak nafas.
• Pada anamnesis didapatkan riwayat tersedak dan muntah.
• Riwayat stroke dijumpai serta kesulitan menelan dan hemiparesis
sudah 2 tahun.
• Pada pemeriksaan fisik nafas 40x/menit dan terdapat ronki basah di
kedua lapangan paru

Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2019
PNEUMONIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: peradangan parenkim paru


Etiologi: bakteri (terbanyak), virus, jamur
Gejala klinis :
• Demam menggigil
• Batuk berdahak purulen
• Nyeri dada
• Kadang disertai sesak nafas
• Biasanya diawali ISPA
Tanda klinis:
• Inspeksi: dada sakit tertinggal, retraksi dinding
dada
• Palpasi: gerak dada asimetris
• Perkusi: redup pada daerah yang sakit
• Auskultasi: ronkhi (+), suara nafas bronkial

© FDI2019
PNEUMONIA ASPIRASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
• Pneumonia yang yang
disebabkan oleh aspirasi benda
asing baik yang berasal dari
dalam tubuh maupun di luar
tubuh penderita.
Gejala klinis
• Gejala pneumonia
• Ditemukan faktor resiko
pneumonia aspirasi
Sumber:
1. Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory
Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.
2. Infectious Diseases Society of American. 2007.
Management of community-Acquired Pneumonia. Clinical
Infectious Disease. United States

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pneumonia atipik→ bukan pilihan yang tepat


b. COPD → bukan pilihan yang tepat
c. Bronkiektasis → bukan pilihan yang tepat
e. Bronkiolitis → bukan pilihan yang tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

D. PNEUMONIA ASPIRASI

© FDI2019
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke Rs dengan keluhan batuk berdarah sejak 1
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh berat badan semakin menurun dan keringat pada
malam hari. Riwayat keluhan seperti ini sebelumnya disangkal. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Hasil BTA (+/+)
Apabila dokter memutuskan untuk dilakukan terapi, maka kapan dilakukan pemeriksaan
dahak ulang pada pasien ini?
a. Akhir bulan ke 2
b. Akhir minggu ke 1
c. Akhir fase sisipan
d. Akhir bulan ke 5
e. Akhir bulan ke 6

© FDI2019
A. AKHIR BULAN KE 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• keluhan batuk berdarah sejak 1 bulan yang lalu disertai
berat badan semakin menurun dan keringat pada malam
hari.
• Riwayat keluhan seperti ini sebelumnya disangkal.
• Hasil BTA (+/+)

Apabila dokter memutuskan untuk dilakukan terapi, maka


kapan dilakukan pemeriksaan dahak ulang pada pasien
ini?

© FDI2019
TB PARU
Tb paru kasus putus obat (default) = minum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

OAT > 1 bulan dan putus > 2bulan


Terapi Tb paru default
• Kategori 1(Kasus baru)
2RHZE + 4R3H3
• Kategori 2 (kasus default, gagal terapi,
relaps)
( 2RHZE (S) + RHZE + 5 R3H3E3)
Pemeriksaan dahak ulang
• Pada kategori 1 = bulan ke 2 (akhir fase
intensif), 5, 6
• Pada kategori 2 = bulan ke 3 ( akhir fase
sisipan), 5 ,8

Sumber:
1. PERMENKES. 2016. Pedoman Penanggulangan TB. Jakarta
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman
Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b.Akhir minggu ke 1 → Bukan pilihan yang tepat


c.Akhir fase sisipan → pada pengobatan kategori II
d.Akhir bulan ke 5 →Benar juga tapi setelah fase
intensif
e.Akhir bulan ke 6 Benar juga tapi setelah fase
intensif

© FDI2019
JADI APABILA DOKTER MELAKUKAN TERAPI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

MAKA PEMERIKSAAN DAHAK ULANG


DILAKUKAN PADA…

A. AKHIR BULAN KE 2

© FDI2019
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke IGD diantar keluarganya


dengan keluhan sesak sejak satu jam lalu. Pasien mengeluh nyeri
dada tiba-tiba dan sesak. Pasien menyangkal adanya trauma.
Pada pemeriksaan fisik TD: 90/70 mmHG RR: 30x/menit Nadi:
120x/menit. Pada pemeriksaan thorax, pergerakan dinding dada
tertinggal, suara nafas hipersonor, dan vesikular menurun. Tindakan
awal yang tepat adalah ........
• A. Thoracosentesis
• B. Kontra ventil
• C. Pemberian oksigen
• D. Thoracostomi
• E. Thoracoscopy

© FDI2019
B. Kontra ventil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki 40 tahun dengan keluhan sesak sejak satu jam
lalu.
• Keluhan: nyeri dada tiba-tiba dan sesak, riwayat trauma
disangkal
• PF: TD: 90/70 mmHG RR: 30x/menit Nadi: 120x/menit;
pergerakan dinding dada tertinggal, suara nafas
hipersonor, dan vesikular menurun

• Tindakan awal yang tepat adalah ........

© FDI2019
Tension Pneumothorax
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tension pneumothoraks adalah benar-benar kegawat


daruratan bedah yg membutuhkan diagnosis dan
tindakan segera. Kondisi ini terjadi bila udara memasuki
rongga pleura, tetapi mekanisme ventil mencegah udara
keluar.
• Udara didorong masuk ke dalam rongga toraks tanpa
ada celah untuk keluar sehingga memicu terjadinya
kolaps paru. Terjadi pendorongan mediastinum ke arah
berlawanan, penurunan venous return sehingga terjadi
penurunan cardiac output yg seringkali dikelompokan ke
dalam syok obstruktif.

ATLS Ninth Edition, 2012. © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tension pneumothoraks memerlukan dekompresi (needle


thoracocentesis) segera dengan cara menusukan jarum
ukuran besar diruang interkostal kedua pada garis
midklavikular di hemithoraks yg sakit.
• Terapi definitif berupa pemasangan chest tube pada
ruang interkostal lima (setinggi papila mammae), disisi
anterior garis midaksilaris.

ATLS Ninth Edition, 2012. © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Thoracosentesis : pada kasus hemothoraks


C. Pemberian oksigen :memperberat keluhan
D. Thoracostomi : dilakukan setelah penangan
awal dengan kontraventil
E. Thoracoscopy : pemeriksaan penunjang bukan
tatalaksana

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Tindakan awal yang tepat adalah ........

B. Kontra ventil

© FDI2019
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang Atlet laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan mulai merasa mudah lelah
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan berdebar disangkal, keluhan pusing juga disangkal.
Pemeriksaan fisik TD 120/90mmHg, Nadi 40x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. dilakukan pemeriksaan
EKG, ditemukan gambaran

Apa tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini?


a. Sulfat atropin
b. Pacemaker
c. Epinefrin 1 mg
d. Amiodaron 300 mg
e. dopamine

© FDI2019
A. SULFAT ATROPIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Seorang atlet
• Keluhan merasa mudah lelah
• Keluhan lain disangka
• Nadi 40x/m
• EKG: AV BLOCK DERAJAT 2 MOBITZ I

Apa tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini?

© FDI2019
AV BLOCK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

AV block
• Grade 1
PR interval memanjang secara
konstan
• Grade 2
- Mobitz 1( escape beat+ PR interval
semakin memanjang)
- Mobitz 2 ( escape beat+ PR interval
konstan)
• Grade 3 (total av blok)
Gelombang P dan QRS kompleks
berjalan sendiri-sendiri
© FDI2019
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cek tanda ( penurunan kesadaran, nyeri


dada ,sesak, hipotensi, akral dingin)
• Jika tanda (-) = O2 +observasi
• Jika tanda (+) = atropin 0.5 mg bolus
maks 6 kali→ pacemaker (jika blm
berhasil dengan atropin)
• Khusus AV block grade 2 mobitz 2 dan
total av block = langsung pacemaker

Sumber: American Heart Association. 2018. Guideline on Bradycardia


and Cardiac Conduction Delay. Journal of American College
Cardiology. Washington , D.C., United States.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b.Pacemaker
c.Epinefrin 1 mg
d.Amiodaron 300 mg
e. dopamine

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA YANG PALING TEPAT


PADA PASIEN INI ADALAH…

A. SULFAT ATROPIN

© FDI2019
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 60 tahun mendadak tidak sadar di pantai. Saat diperiksa nadi pasien
(-) dan napas (-) kemudian dilakukan bantuan hidup dasar.. Setelah ambulans datang
dilakukan pemasangan EKG dan ditemukan gambaran

Apa tatalaksana selanjutnya?


a. Defibrilasi monophasic 120 joule
b. Kardioversi 100 joule
c. Kardioversi 360 joule
d. CPR
e. DC Shock biphasic 200 joule
© FDI2019
E. DC SHOCK BIPHASIC 200 JOULE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• nadi pasien (-) dan napas (-)
• EKG : Ventrikel fibrilasi

Apa tatalaksana selanjutnya?

© FDI2019
CARDIAC ARREST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Klasifikasi cardiac arrest


• Shockable(Ventricular fibrilasi, pulseless VT)
Shock →RJP + Iv line → cek nadi → shock → RJP +
Epinefrin 1 mg/1amp →cek nadi → shock → RJP +
Amiodaron 300 mg bolus →kembali ke epinefrin
• Nonshockable(Asistol, PEA)
RJP+Iv line+ epinefrin 1mg/amp → cek nadi →RJP
aja →kembali ke epinefrin

Sumber: American Heart Association. 2015. Adult Advanced


Life Support. Journal of American College Cardiology.
Washington , D.C., United States.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Defibrilasi monophasic 120 joule→ Monofasik


harusnya 360 joule
b.Kardioversi 100 joule → pada VT Monomorfik
stabil
c.Kardioversi 360 joule → tidak ada
d.CPR → pada VF harus di DC shock dahulu
(shockable)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA SELANJUTNYA YANG


PALING TEPAT PADA PASIEN INI ADALAH…

E. DC SHOCK BIPHASIC 200


JOULE

© FDI2019
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kedua kaki bengkak sejak
1 bulan lalu. Pasien juga mengeluh sesak nafas sejak 1 tahun yang lalu. Riwayat merokok
(+). Pemeriksaan fisik ditemukan Thoraks barell chest, perkusi hipersonor. Pemeriksaan
abdomen ascites (+), edema bilateral ekstremitas bawah.
Apa faktor resiko yang tepat pada pasien ini?
a. Penyakit paru obstruktif kronis
b. Cor pulmonale decompensata
c. Gagal jantung kongestif
d. Edema paru
e. Gagal jantung kanan

© FDI2019
A. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan kedua kaki bengkak dan sesak nafas
• Riwayat merokok (+).
• Pemeriksaan fisik ditemukan Thoraks barell chest, perkusi
hipersonor.
• Pemeriksaan abdomen ascites (+), edema bilateral
ekstremitas bawah.

Apa faktor resiko yang tepat pada pasien ini?


© FDI2019
COR PULMONALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: pembesaran jantung kanan akibat


penyakit primer pada paru
Gejala dan tanda klinis
• Gejala paru/PPOK ( sesak nafas,ada
riwayat merokok, barel chest, perkusi
hipersonor, ICS melebar)
• Gejala gagal jantung kanan ( Bengkak
ekstremitas ,ascites, peningkatan JVP)
Pemeriksaan penunjang
• Fotothoraks = Emfisematus lung dan
kardiomegali
• EKG= hipertofi ventrikel kanan, bisa
sampai hipertrofi atrium kanan
Sumber:
Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition.
Elsevier. United States © FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b.Cor pulmonale decompensata → merupakan diagnosa


sedangkan yang ditanya faktor resiko
c.Gagal jantung kongestif → salah satu komplikasi nya
d.Edema paru → tidak tepat
e.Gagal jantung kanan → salah satu komplikasi nya

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI FAKTOR RESIKO YANG TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

A. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF


KRONIS

© FDI2019
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang pasien laki-laki tidak sadarkan diri diantar ke IGD. Setelah


dipasang monitor, ditemui gambaran ventricular fibrillation.
Kemudian dilakukan tindakan resusitasi oleh dokter, apa obat injeksi
yang pertama kali diberikan...
• A. Amiodarone 300 mg
• B. Adrenaline 1 mg
• C. Sulfas atropine 1 mg
• D. Adenosine 6 mg
• E. Lidocaine 1,5mg/kg

© FDI2019
B. Adrenaline 1 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki tidak sadarkan diri diantar ke IGD
• Setelah dipasang monitor, ditemui gambaran ventricular
fibrillation
• Kemudian dilakukan tindakan resusitasi oleh dokter

• Apa obat injeksi yang pertama kali diberikan...

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ACLS 2015.
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ACLS 2015.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Amiodarone 300 mg : injeksi setelah shock yg


kedua
C. Sulfas atropine 1 mg : tatalaksan pada kasus
bradikardi
D. Adenosine 6 mg : tatalaksana kasus takikardi
E. Lidocaine 1,5mg/kg : injeksi setelah shock kedua
dapat diberikan amiodarone atau lidocain

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, obat injeksi yang pertama kali


diberikan adalah...

B. Adrenaline 1 mg

© FDI2019
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
An. K, 8 tahun, datang dengan keluhan sesak yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dirasakan ketika beraktivitas. Saat masih bayi, ia didiagnosis


suatu penyakit jantung kongenital. Pada pemeriksaan
auskultasi jantung didapatkan murmur kontinyu pada
infraklavikula sinistra. Di manakah letak kelainan yang
dialami anak ini?
A. Duktus arteri
B. Septum arteri
C.Septum ventrikel
D.Aorta descendens
E. Katup mitral
© FDI2019
A. Duktus arteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak usia 8 tahun datang dengan keluhan sesak yang
dirasakan ketika beraktivitas.
• Saat masih bayi, ia didiagnosis suatu penyakit jantung
kongenital.
• Pada pemeriksaan auskultasi jantung didapatkan murmur
kontinyu pada infraklavikula sinistra
Letak kelainan pada kasus ini adalah…

© FDI2019
Duktus Arteriosus Paten (PDA)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kegagalan penutupan duktus (pembuluh yang


menghubungkan arteri pulmonalis kiri dan aorta
descendens)
• Manifestasi klinis :
• Tergantung besarnya pirau dari kiri ke kanan
• Sulit makan
• Riwayat ISPA berulang
• Murmur kontinyu di ICS 2 midclavicular line kiri
• Pemeriksaan penunjang :
• Thorax : kardiomegali, hipertrofi atrium dan ventrikel kiri

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
B.Septum arteri → ASD
C.Septum ventrikel → VSD
D.Aorta descendens → kurang relevan
E.Katup mitral → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, letak kelainan pada kasus ini adalah…

A. Duktus arteri

© FDI2019
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan bengkak pada
kaki kanan sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dan kemerahan disangkal. Pasien riwayat operasi
tulang pinggul. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik stemmer
sign (+)
Apa diagnsosis yang paling tepat?
a. Limfedema
b. limfangitis
c. Deep vein trombosis
d. Insufisiensi vena kronik
e. Penyakit arteri oklusi

© FDI2019
A. LIMFEDEMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan bengkak pada kaki kanan sejak 5 hari yang
lalu.
• Nyeri dan kemerahan disangkal.
• Pasien riwayat operasi tulang pinggul.
• Pemeriksaan fisik stemmer sign (+)

Apa diagnosis yang paling tepat?


© FDI2019
LIMFEDEMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan akumulasi cairan dalam


kulit dan jaringan subkutan akibat
disfungsi limfatik
Faktor resiko:
• Genetik
• Infeksi ( filariasis terbanyak)
• Radiasi
• Operasi

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stemmer sign
Mencubit kulit jari-jari yang
terkena limfedema
(-): jika kulit bisa tercubit
(+): jika kulit tidak bisa tercubit

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b.Limfangitis → ada tanda infeksi ( demam,


eritema)
c.Deep vein trombosis → homan sign (+)
d.Insufisiensi vena kronik →tampak vena berkelok,
faktor resiko berdiri lama
e.Penyakit arteri oklusi → adanya claudikasio
intermiten atau sampai ulkus dan gangren

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

A. LIMFEDEMA

© FDI2019
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 50 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri yang
dirasakan sejak 20 menit yang lalu. Nyeri menjalar ke rahang kiri dan tidak berkurang saat
istirahat. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Hasil EKG tampak T inversi di lead II,
III, aVf.
Apa diagnosis yang paling tepat?
A. STEMI inferior
B. NSTEMI
C. NSTEACS
D. UAP
E. Stable angina

© FDI2019
C. NSTEACS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan nyeri dada kiri yang dirasakan sejak 20
menit yang lalu.
• Nyeri menjalar ke rahang kiri dan tidak berkurang saat
istirahat.
• Hasil EKG tampak T inversi di lead II, III, aVf.
Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2019
SKA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Akibat buntunya pembuluh darah


jantung akibat plak
• Khas nyeri dada tipikal = nyeri dada kiri
seperti tertindih beban berat menjalar
ke bahu, leher, rahang kiri dengan
waktu 3-15 menit

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Klasifikasi ACS
• STEMI
Tipikal chest pain + St elevasi
• NSTEMI
Typikal chest pain + enzim jantung (+), EKG: ST
depresi/T inversi atau normal
• UAP
Typikal chest pain + enzim jantung (-), EKG: ST
depresi/T inversi atau normal

Nb: jika ST depresi dan belum dilakukan pengecekan


enzim jantung = NSTEACS

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.STEMI inferior → ada ST elevasi


b.NSTEMI → enzym jantung (+)
d.UAP → enzym jantung (-)
e.Stable angina → nyeri dada atipikal/ tidak spesifik

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

C. NSTEACS

© FDI2019
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat mendadak
seperti tertusuk sejak 30 menit yang lalu. Riwayat nyeri perut disangkal sebelumnya.
Riwayat berat badan menurun disangkal. Pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, nadi 110 x/m,
RR 20x/m, suhu 37 C. pemeriksaan abdomen teraba massa pulsatif di epigastrium.
Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Peritonitis
b. Ulkus peptikum
c. Ruptur aorta abdominalis
d. Ca pankreas
e. Infark miokard

© FDI2019
C.RUPTUR AORTA ABDOMINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan nyeri perut hebat mendadak seperti tertusuk sejak
30 menit yang lalu.
• Riwayat nyeri perut disangkal sebelumnya. Riwayat berat badan
menurun disangkal.
• Pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, nadi 110 x/m, RR 20x/m, suhu 37
C.
• pemeriksaan abdomen teraba massa pulsatif di epigastrium.
Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2019
RUPTUR AORTA ABDOMINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pecahnya aorta abdominalis


Penyebab terbanyak karena aneurysma aorta
abdominalis
Faktor resiko: inflamasi kronis dinding aorta
Gejala dan tanda klinis
• Nyeri daerah epigastrium mendadak
• Teraba massa berdenyut (pulsatif) di epigastrium
• Tanda shock
Pemeriksaan penunjang
• USG abdomen
• CT scan abdomen
• MRI
Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook
of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Peritonitis → biasanya dicetus perforasi organ


berongga gejala demam, defans muskuler (+)
b.Ulkus peptikum → riwayat konsumsi NSAID
d.Ca pankreas → bersifat kronis, massa tidak
berdenyut
e. Infark miokard → biasanya nyeri tidak bisa
ditunjuk bukan nyeri tajam

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

C.RUPTUR AORTA ABDOMINALIS

© FDI2019
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien usia 59 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur. Kabur
dirasakan tidak seperti tertutup awan putih. Dari pemeriksaan didapatkan
gambaran drusen (+). Diagnosis pasien ini adalah ...

A. CRVO
B. NPDR
C. AMD
D. CRAO
E. PDR

© FDI2019
C. AMD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien usia 59 tahun
• Keluhan pandangan kabur
• Dari pemeriksaan didapatkan gambaran drusen (+).

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2019
Age-related Macular Degeneration
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suatu penyakit progresif multifaktorial kompleks yg


dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan.
• Terjadi pada orang usia > 55 thn

Patogenesis:
• Belum dimengerti
• Terjadi degenerasi epitel pigmen retina yg berhubungan
dengan stres oksidatif

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 186


Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 437 © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Terapi Profilaksis
Terapi vitamin dan antioksidan oral:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- Vitamin C 500 g
- Vitamin E 400 IU
- Betacarotene 15 mg
- Seng 80 mg
- Tembaga 2 mg

Terapi Definitif
- Fotokoagulasi laser retina
- Fotodinamik
- Anti VEGF (Ranibizumab) © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. CRVO → khas gambaran eksudat, cotton wool spot,
edema makula dan retina, vena berkelok-kelok, titik
perdarahan
B. NPDR → khas gambaran mikroaneurisma, venous
beading, bercak cotton wool, eksudat, perdarahan
bentuk nyala api
D. CRAO → khas terdapat gambaran cherry red spot
E. PDR → khas gambaran seperti NPDR + neovaskularisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

C. AMD

© FDI2019
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak berusia 13 tahun datang diantar ibunya yang mengeluh anaknya
sering memicingkan mata saat melihat papan tulis di kelas. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan visus 6/60. Koreksi dengan ODS S-3,00 menjadi 6/6,6. Pemeriksaan
segmen anterior dan posterior dalam batas normal. Diagnosis pasien ini adalah...

A. Miopia
B. Hipermetropia
C. Esotropia
D. Emetropia
E. Ambliopia

© FDI2019
E. Ambliopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak berusia 13 tahun datang diantar ibunya
yang mengeluh anaknya sering memicingkan mata saat
melihat papan tulis di kelas.
• Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus 6/60. Koreksi
dengan ODS S-3,00 menjadi 6/6,6.
• Pemeriksaan segmen anterior dan posterior dalam batas
normal.

Diagnosis pasien ini adalah...

© FDI2019
Ambliopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suatu keadaan dimana tajam penglihatan tidak


mencapai optimal sesuai dengan usia dan intelegensinya
walaupun sudah dikoreksi kelainan refraksinya.

• 2 faktor penyebab terjadinya ambliopia, yaitu


1. Supresi
2. Nirpakai (non use)

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.264-267 © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan pada ambliopia

Uji Crowding Phenomena

Uji Densiti Filter Netral

Uji Worth’s Four Dot

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Miopia→ dengan koreksi S- akan mendapatkan visus
optimal
B. Hipermetropia→dengan koreksi S+ akan
mendapatkan visus optimal
C. Esotropia→ juling ke dalam atau strabismus konvergen
D. Emetropia→ mata normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

E. Ambliopia

© FDI2019
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 19 tahun mengeluh pandangan kabur sejak 3 minggu ini. Tidak ada
keluhan nyeri atau mata merah. Riwayat pasien menggunakan kacamata sejak 5
tahun yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan visus, dokter memberikan resep
kacamata :
OD S-0,50 C+0,75 aksis 900
OS S- 1,00 C+1,50 aksis 600
Diagnosis pasien adalah ...

A. Astigmatisme Miopia Simplek


B. Astigmatisme Miopia Simplek
C. Astigmatisme Hipermetropia Simplek
D. Astigmatisme Hipermetropia Kompositus
E. Astigmatisme Miktus

© FDI2019
E. Astigmatisme Miktus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 19 tahun mengeluh pandangan kabur sejak 3
minggu ini. Tidak ada keluhan nyeri atau mata merah.
• Riwayat pasien menggunakan kacamata sejak 5 tahun
yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan visus,
• OD S-0,50 C+0,75 aksis 900
• OS S- 1,00 C+1,50 aksis 600

Diagnosis pasien adalah ...

© FDI2019
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miopia Hipermetropia Astigmatisme


• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea atau lensa
tidak rata
• Sumbu bola mata lebih panjang • Sumbu bola mata lebih pendek • Koreksi: lensa silinder (C+/-)
• Titik fokus jatuh di depan retina • Titik fokus jatuh di belakang retina • Jenis:
1. Astigmatisme Miopia Simplek →
• Lensa terlalu cembung, • Lensa terlalu datar, akomodasi susah C-
akomodasi kuat 2. Astigmatisme Hipermetropia
• Koreksi: lensa sferis (-) terkecil • Koreksi: lensa sferis (+) terbesar Simplek → C+
3. Astigmatisme Miopia
Kompositus → C-S-
4. Astigmatisme Hipermetropia
Kompositus → C+S+
5. Astigmatisme Miktus → C-S+
atau C+S- (C>S)

Sumber: Oftalmologi Umum, Vaughan & Asbury, Ed 17, hal.393-395 © FDI2019


Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.77-84
Jawaban lainnya…

A. Astigmatisme Miopia Simplek → tidak tepat


B. Astigmatisme Miopia Simplek → tidak tepat
C. Astigmatisme Hipermetropia Simplek → tidak tepat
D. Astigmatisme Hipermetropia Kompositus → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien adalah ...

E. Astigmatisme Miktus

© FDI2019
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien usia 56 tahun datang dengan keluhan penglihatannya kabur.


Kabur dirasakan seperti melihat awan putih sejak 2 tahun ini. VODS 1/60, gonioskopi
sudut bilik mata tertutup, TIO ODS 30 mmHg. Diagnosis pada pasien ini adalah ...

A. Glaukoma normo-tension
B. Glaukoma sekunder
C. Glaukoma sudut terbuka primer
D. Glaukoma akut
E. Glaukoma kronis

© FDI2019
B. Glaukoma sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien usia 56 tahun datang dengan keluhan
penglihatannya kabur.
• Kabur dirasakan seperti melihat awan putih sejak 2 tahun
ini. VODS 1/60, gonioskopi sudut bilik mata tertutup, TIO
ODS 30 mmHg.

Diagnosis pada pasien ini adalah ...

© FDI2019
Glaukoma Sekunder
• Peningkatan tekanan intraokular yang terjadi sebagai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

suatu manifestasi dari penyakit mata lain

Glaukoma fakomorfik

Lensa dapat menyerap cukup banyak cairan sewaktu mengalami perubahan-


perubahan katarak sehingga ukurannya membesar secara bermakna. Lensa ini
kemudian dapat melanggar batas bilik mata depan menimbulkan sumbatan
pupil dan pendesakan sudut, pada akhir nya menyebabkan blok pupil sehingga
aliran aqueous humor tidak lancar

Sumber: Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 545 © FDI2019
Glaukoma Sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Glaukoma fakolitik

• Sebagian katarak stadium lanjut dapat mengalami kebocoran kapsul lensa


anterior, dan memungkinkan protein-protein lensa yang mencair masuk ke
dalam bilik mata depan. Terjadi reaksi peradangan di bilik mata depan,
anyaman trabekular menjadi edema dan tersumbat oleh protein-protein
lensa, dan menimbulkan peningkatan tekanan intraokular akut.
• Ekstraksi lensa merupakan terapi definitif, dilakukan segera setelah tekanan
intraokular terkontrol secara

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Glaukoma normo-tension→ Kelainan pada diskus
optikus atau lapang pandang dengan TIO normal
C. Glaukoma sudut terbuka primer → Peningkatan TIO
dengan sudut bilik mata yang terbuka
D. Glaukoma akut→ Gejala: nyeri hebat, mual-muntah,
edema kornea
E. Glaukoma kronis → peningkatan TIO yg berlangsung
lama, tidak disertai nyeri hebat, mual maupun muntah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pada pasien ini adalah ...

B. Glaukoma sekunder

© FDI2019
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 17 tahun mengeluh mata kanan merah sejak 1 hari yang lalu.
Sebelumnya mata kanan nya terkena bola tenis saat bermain. Visus OS 6/6, OD
6/60. Pada mata kanan didapatkan konjungtiva bulbi hiperemi (+), COA dijumpai
darah ¾ bagian. Pemeriksaan mata kiri normal. Diagnosis pasien ini adalah ...

A. Hematoma palpebra
B. Hifema
C. Hematoma subkonjungtiva
D. Subluksasi lensa
E. Dislokasi lensa

© FDI2019
B. Hifema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 17 tahun mengeluh mata kanan merah
sejak 1 hari yang lalu.
• Sebelumnya mata kanan nya terkena bola tenis saat bermain.
• Visus OS 6/6, OD 6/60.
• Pada mata kanan didapatkan konjungtiva bulbi hiperemi (+),
COA dijumpai darah ¾ bagian.
• Pemeriksaan mata kiri normal.

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2019
Hifema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Akumulasi darah didalam bilik mata depan


• Terjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh
darah iris atau badan silier
• Pasien mengeluh sakit, disertai epifora dan blefarospasme

Terapi:
- Bed rest dengan elevasi 30 derajat, diberi koagulasi dan
mata ditutup
- Parasentesis
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.284
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Hematoma palpebra → pembengkakan/penimbunan
darah dibawah kulit kelopak akibat pecahnya pembuluh
darah palpebra
C. Hematoma subkonjungtiva → pecahnya pembuluh
darah dibawah konjungtiva
D. Subluksasi lensa → putusnya sebagian Zonula Zinni
sehingga lensa berpindah tempat
E. Dislokasi lensa → Kedudukan lensa terganggu akibat
putusnya Zonula zinni
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

B. Hifema

© FDI2019
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien usia lanjut datang ke dokter dengan keluhan ke dua mata kabur. Kabur
dirasakan seperti melihat awan putih pada kedua matanya sejak 1 tahun dan
makin lama makin kabur. Hasil pemeriksaan VODS 1/60, pin hole (-), iris shadow (+),
dan fundus reflek (+). Diagnosis pada pasien ini adalah...

A. ODS Katarak insipien


B. ODS Katarak imatur
C. ODS Katarak matur
D. ODS Katarak hipermatur
E. ODS Katarak morgagni

© FDI2019
B. ODS Katarak imatur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien usia lanjut mengeluh ke dua mata kabur.
• Kabur seperti melihat awan putih pada kedua matanya
sejak 1 tahun dan makin lama makin kabur.
• Hasil pemeriksaan: VODS 1/60, pin hole (-), iris shadow (+),
dan fundus reflek (+)

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.216 © FDI2019
Jawaban lainnya…

A. ODS Katarak insipien → visus 6/9-6/6, iris shadow (-)


C. ODS Katarak matur → visus 1/300 atau LP (+), fundus
reflek (-), iris shadow (-)
D. ODS Katarak hipermatur → visus 1/300, fundus reflek (+)
E. ODS Katarak morgagni → termasuk kedalam katarak
hipermatur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pada pasien ini adalah...

B. ODS Katarak imatur

© FDI2019
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang petani sawah datang ke dokter dengan keluhan penglihatan kabur


mendadak dan mata kemerahan. Keluhan juga disertai mata berair, kelilipan, dan
silau. Tes fluorescein (+), ditemukan bentuk infiltrat yang bundar berkelompok dan
tepinya terbatas tegas. Diagnosis pasien ini adalah …

A. Keratitis bakterial
B. Keratitis viral
C. Keratitis numularis
D. Keratokunjungtivitis sika
E. Keratitis acanthamoeba

© FDI2019
C. Keratitis numularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Penglihatan kabur mendadak dan mata kemerahan.
• Mata berair, kelilipan, dan silau.
• Tes fluoresein (+), ditemukan bentuk infiltrat yang bundar
berkelompok dan tepinya terbatas tegas

Diagnosis pasien ini adalah …

© FDI2019
Keratitis Dimmer (Keratitis Numularis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keratitis numularis merupakan


bentuk keratitis dengan infiltrat
yang bundar berkelompok dan
tepinya berbatas tegas
sehingga memberikan
gambaran halo.
• Keratitis ini sering terdapat
pada petani sawah

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.161 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Keratitis bakterial → Khas memberikan gambaran lesi
erosi/pungtat/defek
B. Keratitis viral → Gambaran lesi bisa dendritik atau
pseudodendritik
D. Keratokunjungtivitis sika → nama lain dry eyes
syndrome.
E. Keratitis acanthamoeba → tersering disebabkan oleh
penggunaan lensa kontak
Jadi, Diagnosis pasien ini adalah …
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Keratitis numularis

© FDI2019
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien datang dengan keluhan penglihatannya menyempit. Kedua mata


tidak merah dan tidak nyeri. Pada pemeriksaan didapatkan bitemporal
hemianopsia. Kemungkinan letak lesi yang terjadi pada ...

A. Nervus optikus
B. Traktus optikus
C. Kiasma optikus
D. Radiatio optika
E. Korteks oksipital

© FDI2019
C. Kiasma optikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien datang dengan keluhan penglihatannya
menyempit.
• Kedua mata tidak merah dan tidak nyeri.
• Pada pemeriksaan didapatkan bitemporal hemianopia.

Kemungkinan letak lesi yang terjadi pada ...

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 627 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Nervus optikus kanan → kebutaan total mata kanan
B. Traktus optikus kiri → hemianopia inkongruen kanan
D. Radiatio optika → kuadrantanopia superior homonim,
kuadrantanopia inferior homonim
E. Korteks oksipital → hemianopia homonim inkomplit
kongruen, hemianopia homonim dengan macular
sparing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kemungkinan letak lesi yang terjadi


pada ...

C. Kiasma optikus

© FDI2019
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja 21 tahun mengeluh merasa gerakan bola matanya yang aneh.
Saat dokter melakukan pemeriksaan, tampak pasien saat disuruh melihat ke arah
kiri, mata sebelah kanan bergerak ke kiri, sedangkan mata kiri posisi tetap. Saraf
manakah yang mengalami kelainan ...

A. N. Cranialis III
B. N. Cranialis IV
C. N. Cranialis V
D. N. Cranialis VI
E. N. Cranialis VII

© FDI2019
D. N. Cranialis VI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang remaja 21 tahun mengeluh merasa gerakan bola
matanya yang aneh.
• Saat dokter melakukan pemeriksaan, tampak pasien saat
disuruh melihat ke arah kiri, mata sebelah kanan bergerak
ke kiri, sedangkan mata kiri posisi tetap.

Saraf manakah yang mengalami kelainan ...

© FDI2019
RL6(SO4)3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. N. Cranialis III → salah, tidak berperan dalam gerak
bola mata kiri ke arah lateral
B. N. Cranialis IV → untuk gerakan ke arah bawah
C. N. Cranialis V → tidak mempersarafi gerakan bola
mata
E. N. Cranialis VII → tidak mempersarafi gerakan bola
mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Saraf manakah yang mengalami


kelainan ...

D. N. Cranialis VI

© FDI2019
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P1A0 dengan usia kehamilan 8 minggu


datang ke UGD Rumah Sakit diantar keluarganya dengan keluhan perdarahan
sedikit-sedikit dari jalan lahir. Riwayat sebelumnya keluar gumpalan atau jaringan
disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, RR 19 x/menit, suhu 36,7oC. Pada pemeriksaan inspekulo
tidak ditemukan adanya darah yang keluar, portio masih tertutup. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas?
a. Kuretase
b. AVM
c. Drip oksitosin
d. Konservatif
e. Evakuasi isi uterus

© FDI2019
D. Konservatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 20 tahun, G1P1A0, usia kehamilan 8
minggu
• Perdarahan sedikit-sedikit dari jalan lahir
• Riwayat sebelumnya keluar gumpalan atau jaringan
disangkal
• Pemeriksaan inspekulo tidak ditemukan adanya darah
yang keluar, portio masih tertutup

Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas?


© FDI2019
Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Abortus adalah suatu ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dengan
usia kehamilan di bawah 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram.

Abortus dibagi menjadi:


o Abortus iminens
o Abortus insipiens
o Abortus inkomplit
o Abortus komplit
o Missed abortion

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS PERDARAHAN CERVIX KONSEPSI TINGGI TATALAKSANA


FUNDUS
IMMINENS FLEX TERTUTUP - SESUAI Konservatif

INSIPIENS FLUX TERBUKA - SESUAI Evakuasi isi uterus

INKOMPLIT FLUX TERBUKA + TIDAK


(SEBAGIAN) SESUAI

KOMPLIT FLUX TERBUKA/ + TIDAK Observasi


TERTUTUP (SELURUH) SESUAI
MISSED +/- TERBUKA/ > 8 MINGGU MENGECIL Evakuasi isi uterus
ABORTION TERTUTUP

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Abortus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ABORTUS TATALAKSANA
INSIPIENS • UK < 16 minggu: gunakan jari atau forceps cincin, bila perdarahan hebat → AVM
atau kuret
• UK > 16 minggu: infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL 40 tpm

INKOMPLIT • UK < 16 minggu: AVM atau kuret


• UK > 16 minggu: tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan atau dengan AVM

MISSED ABORTION • UK < 12 minggu : AVM atau kuret


• UK > 12 - < 16 minggu : pastikan cervix tetbuka → kuret
• UK > 16 minggu : pematangan cervix (infus oksitosin 20 unit dalam 500 cc NaCl
0,9% atau RL → 40 tpm

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kuretase → tidak tepat (untuk insipiens dan


inkomplit UK < 16 minggu; missed abortion < 12
minggu)
b. AVM → tidak tepat (untuk insipiens dan inkomplit
UK < 16 minggu; missed abortion < 12 minggu)
c. Drip oksitosin → tidak tepat (untuk insipiens dan
missed abortion UK > 16 minggu)
e. Evakuasi isi uterus → tidak tepat (untuk insipiens,
inkomplit dan missed abortion)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas adalah...


D. Konservatif

© FDI2019
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 32 tahun datang ke Praktik Dokter Umum dengan keluhan muncul
benjolan di kemaluan sejak seminggu yang lalu. Disertai dengan panas sejak 1 hari
terakhir. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 82
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 38,0°C. Pemeriksaan genetalia
didapatkan adanya benjolan di dalam labia mayor: ukuran 3 cm, hiperemi, nyeri
(+), fluktuatif (+), permukaan rata dan licin. Apakah diagnosis yang yang tepat
pada kasus ini?
a. Kista bartholin
b. Kista gartner
c. Kista nabothi
d. Polip cervix
e. Abses bartholin

© FDI2019
E. Abses Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 32 tahun
• Muncul benjolan di kemaluan sejak seminggu yang lalu
• Panas sejak 1 hari terakhir
• Suhu 38,0°C
• Pemeriksaan genetalia didapatkan adanya benjolan di dalam
labia mayor: ukuran 3 cm, hiperemi, nyeri (+), fluktuatif (+),
permukaan rata dan licin

Apakah diagnosis yang yang tepat pada kasus ini?

© FDI2019
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2019


Abses Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kista bartholin yang mengalami infeksi:


• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan,
tegang, dan nyeri.
• Pada tahap eksudatif, terbentuklah abses (fluktuatif (+),
demam (+) ) → ABSES Bartholin, nyeri dan ketegangan ↓

© FDI2019
Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2019


Kista Nabothi (Kista Retensi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi

Sarwono, 2011 © FDI2019


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2019


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kista bartholin → terletak pada 1/3 posterior dari


setiap labium mayus dan muara dari duktus
sekretorius dari kelenjar ini, berada tepat di depan
(eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
b. Kista gartner → kista yang berlokasi di bagian
anterolateral puncak vagina
c. Kista nabothi → penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna
lebih muda dari jaringan di sekitarnya; epitel
kolumnar → metaplasi skuamosa
d. Polip cervix → penjuluran dari bagian endoserviks
atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks; bertangkai

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang yang tepat pada kasus ini adalah ....
E. Abses Bartholin

© FDI2019
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 34 tahun datang ke Praktik Dokter ingin berkonsultasi mengenai KB.
Pasien menikah saat usia 30 tahun, saat ini memiliki dua orang anak masing-masing berusia 3
dan 1 tahun. Riwayat hipertensi dan merokok. Pasien berencana untuk memiliki anak lagi
dalam waktu 2-3 tahun ke depan. Apakah metode kontrasepsi yang dianjurkan pada
pasien ini?
a. Tubektomi
b. Implan
c. KB suntik
d. Pil kombinasi
e. Alat kontrasepsi dalam rahim

© FDI2019
E. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 34 tahun
• Menikah saat usia 30 tahun, saat ini memiliki dua orang anak
masing-masing berusia 3 dan 1 tahun.
• Riwayat hipertensi dan merokok
• Berencana untuk memiliki anak lagi dalam waktu 2-3 tahun ke
depan

Apakah metode kontrasepsi yang dianjurkan pada pasien ini?

© FDI2019
Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PILIHAN METODE KONTRASEPSI BERDASARKAN TUJUAN PEMAKAIAN


Urutan Fase menunda Fase menjarangkan Fase tidak hamil lagi
prioritas Kehamilan kehamilan (anak ≤ 2) (anak ≥ 3)
1 Pil AKDR Steril
2 AKDR Suntikan AKDR
3 Kondom Minipil Implan
4 Implan Pil Suntikan
5 Suntikan Implan Kondom
6 Kondom Pil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Mekanisme AKDR dimasukkan ke dalam uterus. AKDR menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii,
memengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri, mencegah sperma dan ovum bertemu,
mencegah implantasi telur dalam uterus.
Efektivitas Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun. Efektivitas dapat bertahan
lama, hingga 12 tahun.
Keuntungan khusus bagi Mengurangi risiko kanker endometrium.
kesehatan
Risiko bagi kesehatan Dapat menyebabkan anemia bila cadangan besi ibu rendah sebelum pemasangan dan AKDR menyebabkan
haid yang lebih banyak. Dapat menyebabkan penyakit radang panggul bila ibu sudah terinfeksi klamidia atau
gonorea sebelum pemasangan.
Efek samping Perubahan pola haid, terutama dalam 3-6 bulan pertama (haid memanjang dan banyak, tidak teratur, dan
nyeri haid).
Mengapa beberapa orang Efektif mencegah kehamilan, dapat digunakan untuk waktu yang lama, tidak ada biaya tambahan setelah
menyukainya pemasangan, tidak memengaruhi menyusui,, dan dapat langsung dipasang setelah persalinan atau keguguran.
Mengapa beberapa orang Perlu prosedur pemasangan yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
tidak menyukainya

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Pil KB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pil Kombinasi
• ES: perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur, haid jarang, atau
tidak haid); sakit kepala; pusing; mual; nyeri payudara; perubahan BB; perubahan suasana perasaan;
jerawat; peningkatan tekanan darah
• Disukai karena: pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapan pun tanpa perlu
bantuan tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual

Pil Progestin (Mini Pil)


• ES: perubahan pola haid (menunda haid lebih lama pada ibu menyusui, haid tidak teratur, haid
memanjang atau sering, haid jarang atau tidak haid); sakit kepala; pusing; perubahan suasana
perasaan; nyeri payudara; nyeri perut; mual
• Disukai karena: dapat diminum saat menyusui, pemakaian dikendalikan oleh perempuan, dapat
dihentikan kapanpun tanpa perlu tenaga kesehatan dan tidak mengganggu hubungan seksual

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Tubektomi → untuk yang tidak ingin memiliki


anak lagi
b. Implan → meningkatkan tekanan darah
c. KB suntik → meningkatkan tekanan darah
d. Pil kombinasi → meningkatkan tekanan darah

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, metode kontrasepsi yang dianjurkan pada pasien ini


adalah...
E. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

© FDI2019
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 17 tahun datang ke Praktuk Dokter Umum diantar oleh orang
tuanya karena tidak haid. Tidak ada keluhan lain. Pasien mengatakan bahwa
sebelumnya pernah haid saat usia 13 tahun, satu kali selama 5 hari, setelah itu tidak
pernah haid lagi. Orang tua pasien khawatir dengan kondisi anaknya. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan TB 150 cm, BB 50 kg;
payudara, rambut ketiak dan rambut pubis tumbuh sesuai usia. Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Hipomenore
b. Oligomenore
c. Menoragia
d. Amenore primer
e. Amenore sekunder

© FDI2019
E. Amenore Sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 17 tahun
• Tidak haid
• Sebelumnya pernah haid saat usia 13 tahun, satu kali selama 5
hari, setelah itu tidak pernah haid lagi
• TB 150 cm, BB 50 kg; payudara, rambut ketiak dan rambut
pubis tumbuh sesuai usia

Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?

© FDI2019
Amenore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Klasifikasi
Amenorea adalah tidak terjadi haid pada seorang Secara klasik dikategorikan menjadi dua yaitu
perempuan dengan mencakup salah satu tiga tanda amenorea primer dan amenorea sekunder yang
sebagai berikut: menggambarkan terjadinya amenorea sebelum atau
o Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, disertai sesudah terjadi menarke.
tidak adanya pertumbuhan atau perkembangan o Amenore primer: belum pernah haid sama sekali
tanda kelamin sekunder o Amenore sekunder: pernah haid, kemudian tidak
o Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai haid lagi
adanya pertumbuhan normal dan perkembangan
tanda kelamin sekunder
o Tidak terjadi haid untuk sedikitnya selama 3 bulan
berturut-turut pada perempuan yang sebelumnya
pernah haid

Sarwono, 2011 © FDI2019


Gangguan Haid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Istilah Keterangan
Menoragia Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama dari
normal dengan siklus yang normal teratur

Metroragia Perdarahan antara dua siklus haid


Polimenorea Haid dengan siklus yang lebih pendek dari normal yaitu kurang dari 21 hari

Oligomenorea Haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
Hipomenorea Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari
normal

Sarwono, 2011 © FDI2019


Parameter haid pada usia Reproduksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sarwono, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Hipomenore → Perdarahan haid dengan jumlah


darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek
dari normal
b. Oligomenore → Haid dengan siklus yang lebih
panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
c. Menoragia → Perdarahan haid dengan jumlah
darah lebih banyak danlatau durasi lebih lama
dari normal dengan siklus yang normal teratur
d. Amenore primer → belum pernah haid sama
sekali

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah ....


E. Amenore Sekunder

© FDI2019
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 45 tahun P5A1 datang ke RS dengan keluhan post coital bleeding. Pasien
mengatakan terdapat perdarahan di antara masa haid sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat
menarche usia 11 tahun. Menikah pada usia 19 tahun. Pemeriksaan tanda vital tekanan
darah 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 36,2oC. Pemeriksaan
inspekulo ditemukan massa berdungkul-dungkul, mudah berdarah, berada di daerah potio
serviks. Massa telah berinfiltrasi pada 1/3 distal vagina. Apakah diagnosis yang tepat untuk
kasus di atas?
a. Ca cervix stadium I
b. Ca cervix stadium II A
c. Ca cervix stadium II B
d. Ca cervix stadium III A
e. Ca cervix stadium III B

© FDI2019
D. Ca Cervix Stadium III A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Wanita usia 45 tahun P5A1


• Post coital bleeding
• Perdarahan di antara masa haid sejak 6 bulan yang lalu
• Menarche usia 11 tahun, menikah pada usia 19 tahun
• Pemeriksaan inspekulo ditemukan massa berdungkul-dungkul,
mudah berdarah, berada di daerah potio serviks
• Massa telah berinfiltrasi pada 1/3 distal vagina

Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?


© FDI2019
Ca Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Keganasan pada serviks, merupakan penyakit kanker perempuan yang menimbulkan
kematian terbanyak akibat penyakit kanker terutama di negara berkembang.
Etiologi Salah satu penyebabnya adalah karena infeksi human Papilloma Virus (hPV) yang
merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks
Faktor risiko • HPV khususnya tipe 16,18, 31, dan 45
• Aktivitas seksual pada usia muda (< 15 tahun)
• Hubungan seksual dengan multipartner
• Menderita HIV atau mendapat penyakit/penekanan kekebalan (immunosuppressive)
yang bersamaan dengan infeksi HPV
• Perempuan perokok

Sarwono, 2011 © FDI2019


Ca Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala • Gejala dini: sekret vagina yang agak berlebihan dan kadang-kadang disertai dengan
bercak perdarahan
• Gejala umum: perdarahan pervaginam (pascasanggama, perdarahan di luar haid)
• Keputihan
• Gejala lanjut: keluar cairan pervaginam yang berbau busuk, nyeri panggul, nyeri
pinggang dan pinggul, sering berkemih, buang air kecil atau buang air besar yang sakit.
• Gejala penyakit yang residif: berupa nyeri pinggang, edema kaki unilateral, dan
obstruksi ureter.
Diagnosis • Pap smear (skrining)
• Biopsi (penentuan diagnosis pasti)
• X-ray, IVP, CT-scan (metastase)
Tatalaksana • Pembedahan
• Radioterapi
• Kemoterapi

Sarwono, 2011 © FDI2019


Ca Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

STADIUM

Sarwono, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Ca servix stadium I → sebatas serviks


b. Ca servix stadium II A → invasi luar uterus, tanpa
invasi ke parametrium
c. Ca servix stadium II B → invasi luar uterus, dan
sudah invasi ke parametrium
e. Ca servix stadium III B → tumor telah meluas ke
dinding panggul dan/atau menyebabkan
hidronefrosis atau tidak berfungsinya ginjal

© FDI2019
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 34 tahun G2P1A0 usia kehamilan 32 minggu datang


ke UGD RS dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Disertai juga
dengan mual, muntah, dan pandangan kabur. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 170/120 mmHg, nadi 112 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,5 oC. Ditemukan adanya edema pretibial. Pemeriksaan urin
diperoleh Proteinuria +3. Kemudian dokter memberikan tatalaksana awal MgSO4.
Bagaimana cara pemberian dosis rumatan?
a. MgSO4 4 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc aquadest)
b. MgSO4 5 g IM (MgSO4 40%12,5 cc) masing-masing bokong kanan dan kiri
c. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 1000 cc NaCl 0,9% selama 6
jam dengan kecepatan 28 tpm
d. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9% selama 6 jam
dengan kecepatan 20 tpm
e. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9% selama 6 jam
dengan kecepatan 28 tpm
© FDI2019
E. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc
NaCl 0,9% selama 6 jam sengan kecepatan 28 tpm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 34 tahun G2P1A0 UK 32 minggu
• Nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu, disertai mual, muntah, dan
pandangan kabur
• Tekanan darah 170/120 mmhg, edema pretibial
• Proteinuria +3
• Dokter memberikan tatalaksana awal mgso4

Bagaimana cara pemberian dosis rumatan?


© FDI2019
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Preeklamsia ringan • TD ≥ 140/90 mmHg pada UK > 20 minggu


• Proteinuria + 1 atau pemeriksaan protein kuantitatif > 300 mg/24
jam
Preeklamsia Berat • TD > 160/110 mmHg pada UK > 20 minggu
• Proteinuria ≥ 2 atau protein kuantitatif > 5 g/24 jam
• Atau disertai keterlibatan organ lain:
o Trombositopenia (< 100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
o Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
o Sakit kepala, skotoma penglihatan
o Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
o Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
o Oligouria (< 500 ml/24 jam), kreatinin > 1,2 mg/dL

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL/RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. MgSO4 4 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 10


cc dalam 10 cc aquadest) → dosis awal
b. MgSO4 5 g IM (MgSO4 40%12,5 cc) masing-masing
bokong kanan dan kiri → dosis awal, bila akses
intravena sulit
c. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam
1000 cc NaCl 0,9% selama 6 jam dengan kecepatan
28 tpm → tidak tepat, harusnya dilarutkan dalam
500 cc NaCl 0,9%
d. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500
cc NaCl 0,9% selama 6 jam dengan kecepatan 20
tpm → tidak tepat, harusnya dengan kecepatan 28
tpm

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, cara pemberian dosis rumatan adalah ....


E. MgSO4 6 g (MgSO4 40% 15 cc) dilarutkan dalam 500 cc
NaCl 0,9% selama 6 jam sengan kecepatan 28 tpm

© FDI2019
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke Puskesmas
karena nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Nyeri perut semakin memberat dan disertai keluar
cairan, lendir bercampur darah sejak 1 jam yang lalu. Cairan tidak berbau. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, dan
suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik ditemukan His 4x 10’ 40”, DJJ 135 x/menit. Pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (-). 4 jam kemudian pembukaan
menjadi 6 cm. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Kala I fase laten
b. Kala II
c. Fase akselerasi
d. Fase deselerasi
e. Fase dilatasi maksimal

© FDI2019
C. Fase Akselerasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu
• Nyeri perut sejak 1 hari yang lalu
• Keluar cairan, lendir bercampur darah sejak 1 jam yang lalu
• His 4x 10’ 40”, DJJ 135 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (-)
• 4 jam kemudian pembukaan menjadi 6 cm

Apakah diagnosis pada pasien ini?


© FDI2019
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2019


Kala I Fase Aktif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase akselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 3 cm sampai 4 cm

Fase dilatasi maksimal


• Sekitar 2 jam, pembukaan 4 cm sampai 9 cm

Fase deselerasi
• Sekitar 2 jam, pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm)

Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kala I fase laten → pembukaan serviks 1 hingga


3 cm, sekitar 8 jam
b. Kala II → Pembukaan lengkap sampai bayi lahir
d. Fase deselerasi → Sekitar 2 jam, pembukaan 9
cm sampai lengkap (+ 10 cm)
e. Fase dilatasi maksimal → Sekitar 2 jam,
pembukaan 4 cm sampai 9 cm

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...


C. Fase Akselerasi

© FDI2019
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 28 tahun G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, akan bersalin.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan leopold 1 teraba keras,
ballotement (+). Leopold 2 teraba punggung disebelah kanan. Leopold 3 teraba
lunak, ballotement (-), USG kepala difundus, ekstrimitas superior fleksi kearah
kepala, panggul dan tungkai dalam keadaan fleksi. Bagaimanakah presentasi bayi
pada kasus ini?
a. Vertex
b. Incomplete breech
c. Complete breech
d. Frank breech
e. Footling

© FDI2019
D. Frank Breech
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 28 tahun G1P0A0, UK 38 minggu, akan bersalin
• leopold 1 teraba keras, ballotement (+); Leopold 2 teraba
punggung disebelah kanan; Leopold 3 teraba lunak,
ballotement (-)
• USG kepala difundus, ekstrimitas superior fleksi kearah kepala,
panggul dan tungkai dalam keadaan fleksi

Bagaimanakah presentasi bayi pada kasus ini?

© FDI2019
Malpresentasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Meliputi semua presentasi selain verteks, seperti: Faktor predisposisi


• Presentasi dahi • Wanita multipara
• Presentasi muka • Kehamilan multiple (gemeli)
• Presentasi majemuk • Polihidramnion/oligohidramnion
• Presentasi Sunsang • Plasenta previa
• Letak Lintang • Kelainan bentuk uterus atau terdapat massa
(misal: miometrium)
• Partus preterm

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Dahi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: kepala janin lebih separuhnya di
atas pelvis, denyut jantung janin sepihak dengan bagian
kecil
• Pemeriksaan vaginal: oksiput lebih tinggi dari sinsiput,
teraba fontanella anterior dan orbita, bagian kepala
masuk pintu atas panggul (PAP) adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-ubun besar. Ini adalah diameter
yang paling besar, sehingga sulit lahir pervaginam

Tatalaksana
• SC bila janin hidup
• Bila janin mati, lakukan kraniotomi bila memungkinkan
atau SC bila syarat dan sarana kraniotomi tidak terpenuhi

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Muka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: lekukan akan teraba antara
daerah oksiput dan punggung (sudut Fabre), DJJ sepihak
dengan bagian kecil janin
• Pemeriksaan vaginal: muka dengan mudah teraba,
teraba mulut dan bagian rahang mudah diraba, tulang
pipi, tulang orbita, kepala janin dalam keadaan defleksi
maksimal
• Cara membedakan mulut dan anus: anus merupakan
garis lurus dengan tuber ischii; mulut merupakan segitiga
dengan prominen molar

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Muka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Posisi dagu anterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
✓ Bila penurunan kurang lancar, lakukan ekstraksi forcep
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
• Posisi dagu posterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan bayi dengan SC
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
✓ Jika janin mati, lakukan kraniotomi atau SC

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Majemuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Prolaps ekstremitas Tatalaksana umum
bersamaan dengan • Persalinan spontan hanya bisa terjadi jika janin
bagian terendah sangat kecil/mati dan maserasi
janin
(kepala/bokong) Tatalaksana khusus
• Coba reposisi: Ibu diletakkan dalam posisi
trendelenburg (knee-chest position). Dorong
tangan ke atas luar dari simfisis pubis dan
pertahankan di sana sampai timbul kontraksi
sehingga kepala turun ke rongga panggul
• Lanjutkan penatalaksanaan persalinan normal
• Jika prosedur gagal/terjadi prolaps tali pusat,
lakukan SC

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Sunsang (bokong)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Sunsang (bokong)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• SC lebih aman dan lebih• Pervaginam hanya bila:
direkomendasikan pada:
✓ Persalinan sudah sedemikian maju
✓ Presentasi bokong pada dan pembukaan lengkap
primigravida
✓ Bayi preterm yang kemungkinan
✓ Double footling breech hidup kecil
✓ Pelvis kecil atau malformasi ✓ Bayi kedua pada kehamilan kembar
✓ Janin sangat besar
✓ Bekas SC dengan indikasi CPD • Pervaginam aman pada:
✓ Kepala yang hiperekstensi atau ✓ Pelvis adekuat
defleksi
✓ Presentasi bokong sempurna/murni
✓ Kepala fleksi
✓ Tidak ada riw. SC karena CPD
✓ Janin tidak terlalu besar

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Letak Lintang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Pemeriksaan abdomen: sumbu panjang janin • Lakukan versi luar bila permulaan inpartu dan
teraba melintang, tidak teraba bagian pada pelvis ketuban intak
inlet sehingga terasa kosong • Bila KI versi luar, lakukan SC
• Pemeriksaan vaginal: sebelum inpartu tidak ada • Lakukan pengawasan adanya prolaps tali pusat
bagian terendah yang teraba di pelvis, sedangkan • Dapat terjadi ruptur uteri bila ibu tidak diawasi
saat inpartu yang teraba adalah bahu, siku atau
tangan

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Vertex → presentasi kepala


b. Incomplete breech → presentasi bokong tidak
sempurna
c. Complete breech → presentasi bokong
sempurna
e. Footling → presentasi kaki

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, presentasi bayi pada kasus ini adalah...


D. Frank Breech

© FDI2019
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD oleh
keluarganya karena keluar cairan dari jalan lahir disertai lendir darah. Sebelumnya
didahului nyeri perut yang menjalar hingga ke punggung. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu
36,3oC. Pemeriksaan fisik ditemukan His 3x 10’ 45”, DJJ 140 x/menit. Pemeriksaan
dalam diperoleh pembukaan 3 cm, lendir darah (+), ketuban (-). Apakah diagnosis
pada pasien ini?
a. Kala I fase laten
b. Kala I fase aktif
c. Kala II
d. Kala III
e. Kala IV

© FDI2019
A. Kala I Fase Laten
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu
• Keluar cairan dari jalan lahir disertai lendir darah
• Didahului nyeri perut yang menjalar hingga ke punggung
• His 3x 10’ 45”, DJJ 140 x/menit
• Pemeriksaan dalam: pembukaan 3 cm, lendir darah (+),
ketuban (-)

Apakah diagnosis pada pasien ini?


© FDI2019
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Kala I fase aktif → Pembukaan serviks 4 cm


hingga sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung
sekitar 6 jam
c. Kala II → Pembukaan lengkap sampai bayi lahir
d. Kala III → Segera setelah bayi lahir sampai
plasenta lahir lengkap, sekitar 30 menit
e. Kala IV → Segera setelah lahirnya plasenta
hingga 2 jam post-partum

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...


A. Kala I Fase Laten

© FDI2019
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke RS untuk papsmear. Pasien sudah rutin
papsmear sejak 2 tahun terakhir. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan nodule multiple dengan diameter 1-2 mm
sebanyak 3 buah di daerah endoservix, konsistensi kistik, warna lebih muda
dibandingkan daerah sekitarnya, dengan permukaan lebih terang dibandingkan
dasarnya. Berasal dari manakah kista ini?
a. Kelenjar endoservix
b. Kelenjar servix
c. Kelenjar bartholin
d. Sisa kanalis Wolfii
e. Duktus gartner

© FDI2019
A. Kelenjar Endoservix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita berusia 30 tahun datang ke RS untuk papsmear
• Pemeriksaan inspekulo: nodule multiple dengan diameter
1-2 mm sebanyak 3 buah di daerah endoservix, konsistensi
kistik, warna lebih muda dibandingkan daerah sekitarnya,
dengan permukaan lebih terang dibandingkan dasarnya

Berasal dari manakah kista ini?

© FDI2019
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2019


Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2019


Kista Nabothi (Kista Retensi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih
nyata karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar
yang berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi

Sarwono, 2011 © FDI2019


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2019


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Kelenjar servix → tidak tepat


c. Kelenjar bartholin → kista bartholin
d. Sisa kanalis Wolfii → kista gartner
e. Duktus gartner → kista gartner

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kista ini berasal dari....


A. Kelenjar Endoservix

© FDI2019
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 34 tahun G4P3A0 datang ke IGD RS dengan keluhan perut
tersa kencang seperti akan melahirkan. Selain itu keluar cairan dari jalan lahir. Pada
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan leopold didapatkan tidak teraba
bagian janin pada fundus, sumbu panjang janin teraba melintang. Pada pemeriksaan
dalam didapatkan pembukaan 4 cm, teraba bahu dan bagian siku janin, selaput ketuban (-
). Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Letak lintang inpartu
b. Letak muka inpartu
c. Letak majemuk inpartu
d. Letak bokong inpartu
e. Letak kaki inpartu

© FDI2019
A. Letak Lintang Inpartu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 34 tahun G4P3A0
• Perut tersa kencang seperti akan melahirkan
• Keluar cairan dari jalan lahir
• Pemeriksaan leopold didapatkan tidak teraba bagian janin
pada fundus, sumbu panjang janin teraba melintang
• Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, teraba
bahu dan bagian siku janin, selaput ketuban (-)

Apakah diagnosis pada kasus ini?

© FDI2019
Malpresentasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Meliputi semua presentasi selain verteks, seperti: Faktor predisposisi


• Presentasi dahi • Wanita multipara
• Presentasi muka • Kehamilan multiple (gemeli)
• Presentasi majemuk • Polihidramnion/oligohidramnion
• Presentasi Sunsang • Plasenta previa
• Letak Lintang • Kelainan bentuk uterus atau terdapat massa
(misal: miometrium)
• Partus preterm

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Dahi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: kepala janin lebih separuhnya di
atas pelvis, denyut jantung janin sepihak dengan bagian
kecil
• Pemeriksaan vaginal: oksiput lebih tinggi dari sinsiput,
teraba fontanella anterior dan orbita, bagian kepala
masuk pintu atas panggul (PAP) adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-ubun besar. Ini adalah diameter
yang paling besar, sehingga sulit lahir pervaginam

Tatalaksana
• SC bila janin hidup
• Bila janin mati, lakukan kraniotomi bila memungkinkan
atau SC bila syarat dan sarana kraniotomi tidak terpenuhi

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Muka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: lekukan akan teraba antara
daerah oksiput dan punggung (sudut Fabre), DJJ sepihak
dengan bagian kecil janin
• Pemeriksaan vaginal: muka dengan mudah teraba,
teraba mulut dan bagian rahang mudah diraba, tulang
pipi, tulang orbita, kepala janin dalam keadaan defleksi
maksimal
• Cara membedakan mulut dan anus: anus merupakan
garis lurus dengan tuber ischii; mulut merupakan segitiga
dengan prominen molar

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Muka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Posisi dagu anterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
✓ Bila penurunan kurang lancar, lakukan ekstraksi forcep
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
• Posisi dagu posterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan bayi dengan SC
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
✓ Jika janin mati, lakukan kraniotomi atau SC

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Majemuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Prolaps ekstremitas Tatalaksana umum
bersamaan dengan • Persalinan spontan hanya bisa terjadi jika janin
bagian terendah sangat kecil/mati dan maserasi
janin
(kepala/bokong) Tatalaksana khusus
• Coba reposisi: Ibu diletakkan dalam posisi
trendelenburg (knee-chest position). Dorong
tangan ke atas luar dari simfisis pubis dan
pertahankan di sana sampai timbul kontraksi
sehingga kepala turun ke rongga panggul
• Lanjutkan penatalaksanaan persalinan normal
• Jika prosedur gagal/terjadi prolaps tali pusat,
lakukan SC

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Sunsang (bokong)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Presentasi Sunsang (bokong)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• SC lebih aman dan lebih• Pervaginam hanya bila:
direkomendasikan pada:
✓ Persalinan sudah sedemikian maju
✓ Presentasi bokong pada dan pembukaan lengkap
primigravida
✓ Bayi preterm yang kemungkinan
✓ Double footling breech hidup kecil
✓ Pelvis kecil atau malformasi ✓ Bayi kedua pada kehamilan kembar
✓ Janin sangat besar
✓ Bekas SC dengan indikasi CPD • Pervaginam aman pada:
✓ Kepala yang hiperekstensi atau ✓ Pelvis adekuat
defleksi
✓ Presentasi bokong sempurna/murni
✓ Kepala fleksi
✓ Tidak ada riw. SC karena CPD
✓ Janin tidak terlalu besar

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Letak Lintang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Pemeriksaan abdomen: sumbu panjang janin • Lakukan versi luar bila permulaan inpartu dan
teraba melintang, tidak teraba bagian pada pelvis ketuban intak
inlet sehingga terasa kosong • Bila KI versi luar, lakukan SC
• Pemeriksaan vaginal: sebelum inpartu tidak ada • Lakukan pengawasan adanya prolaps tali pusat
bagian terendah yang teraba di pelvis, sedangkan • Dapat terjadi ruptur uteri bila ibu tidak diawasi
saat inpartu yang teraba adalah bahu, siku atau
tangan

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Letak muka inpartu → teraba mulut dan bagian


rahang mudah diraba, tulang pipi, tulang orbita,
kepala janin dalam keadaan defleksi maksimal
c. Letak majemuk inpartu → Prolaps ekstremitas
bersamaan dengan bagian terendah janin
(kepala/bokong)
d. Letak bokong inpartu → teraba bokong
e. Letak kaki inpartu → teraba kaki

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah...


A. Letak Lintang Inpartu

© FDI2019
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 30 tahun hamil anak kedua dengan usia kehamilan 6 minggu dibawa
ke RS karena demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. Nyeri kepala, mual dan muntah.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 39,5oC. Pemeriksaan apusan darah tepi
ditemukan gambaran crescent shaped. Apakah tatalaksana yang tepat untuk
pasien ini?
a. Kina + Parasetamol
b. Kina + Klindamisin
c. Kina + Klindamisin + Parasetamol
d. Artesunat + Amodiakuin
e. Artesunat + Amodiakuin + Parasetamol

© FDI2019
C. Kina + Klindamisisn + Parasetamol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun hamil anak kedua dengan usia
kehamilan 6 minggu
• Demam tinggi sejak 3 hari yang lalu
• Nyeri kepala, mual dan muntah
• Suhu 39,5oc
• Pemeriksaan apusan darah tepi ditemukan gambaran
crescent shape

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?

© FDI2019
Malaria pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Malaria adalah penyakit yang


dapat bersifat akut atau kronis, Tanda dan Gejala
disebabkan oleh protozoa genus ▪ Demam menggigil/kedinginan/kaku
Plasmodium, ditandai dengan
demam, anemia, dan ▪ Sakit kepala
splenomegali. ▪ Nyeri otot/persendian
▪ Kehilangan selera makan
▪ Mual muntah
▪ Diare
Diagnosis ▪ Mulas seperti his palsu (kontraksi uterus)
Ditemukan parasit pada pemeriksaan ▪ Splenomegali
apus darah tepi dengan mikroskop
atau hasil positif pada pemerksaan ▪ Hepatomegali
rapid diagnostic test (RDT).

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Malaria pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA
Malaria falsiparum
UK < 3 bulan Kina 3 x 2 Tab selama 7 hari (3x10 mg/KgBB selama 7 hari)
+
Klindamisin 2 x 300 mg selama 7 hari (2 x 10 mg/KgBB selama 7 hari)
+
Parasetamol 4 x 500 mg (bila demam)
UK > 3 bulan DHP (dihidroartemisinin-piperakuin) 1 x 3 Tab (BB 41-59 kg), 1 x 4 Tab
(BB ≥ 60 kg) selama 3 hari
Atau
Artesunat 1 x 4 Tab + Amodiakuin 1 x 4 Tab selama 3 hari
+
Parasetamol 4 x 500 mg (bila demam)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Malaria pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA
Malaria Vivax
UK < 3 bulan Kina 3 x 2 Tab selama 7 hari (3x10 mg/KgBB selama 7 hari)
+
Parasetamol 4 x 500 mg (bila demam)
UK > 3 bulan DHP (dihidroartemisinin-piperakuin) 1 x 3 Tab (BB 41-59 kg), 1 x 4 Tab
(BB ≥ 60 kg) selama 3 hari
Atau
Artesunat 1 x 4 Tab + Amodiakuin 1 x 4 Tab selama 3 hari
+
Parasetamol 4 x 500 mg (bila demam)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Malaria pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

CATATAN:
• Aman: Kina, Klorokuin, Clindamisin, Proguanil
• Hindari trimester 1: Artesunat dkk
• Tidak boleh sama sekali: Primakuin, Tetrasiklin, Doksisiklin,
Sulfa-
• Profilaksis: Klorokuin → Meflokuin

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di soal:
Pemeriksaan apusan darah tepi ditemukan gambaran
crescent shaped → “Malaria Falciparum”
Usia kehamilan 6 minggu

Jadi terapinya (UK < 3 bulan):


Kina + Klindamisin → untuk malaria
Parasetamol → untuk demam

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kina + Parasetamol → kurang klindamisin


b. Kina + Klindamisin → kurang parasetamol
d. Artesunat + Amodiakuin → untuk UK > 3 bulan,
kurang parasetamol untuk mengatasi demam
e. Artesunat + Amodiakuin + Parasetamol → untuk
UK > 3 bulan

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah...


C. Kina + Klindamisisn + Parasetamol

© FDI2019
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 32 tahun datang ke RS untuk melakukan pemeriksaan


papsmear. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit, suhu 36,3oC. Pada pemeriksaan
inspekulo ditemukan nodule multiple, sebanyak 3 buah di sekitar ostium uteri,
ukuran 0,5 - 1 cm, berwarna pucat, dengan konsistensi kenyal dan bertangkai. Dari
manakah nodule ini berasal?
a. Endoservix
b. Ektoservix
c. Kelenjar bartholin
d. Sisa kanalis wolfii
e. Duktur gartner

© FDI2019
B. Ektoservix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 32 tahun datang ke RS untuk melakukan
pemeriksaan papsmear
• Pemeriksaan inspekulo: nodule multiple, sebanyak 3 buah
di sekitar ostium uteri, ukuran 0,5 - 1 cm, berwarna pucat,
dengan konsistensi kenyal dan bertangkai

Dari manakah nodule ini berasal?

© FDI2019
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2019


Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2019


Kista Nabothi (Kista Retensi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi

Sarwono, 2011 © FDI2019


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang terjepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2019


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Endoservix → polip yang berwarna merah


terang, rapu, dan struktur menyerupai spons
c. Kelenjar bartholin → kiista bartholin
d. Sisa kanalis wolfii → kista gartner
e. Duktur gartner → kista gartner

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, nodule ini berasal dari....


B. Ektoservix

© FDI2019
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD RS karena


nyeri perut seperti akan melahirkan. Riwayat USG sebelumnya bayi letak sunsang.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,3°C. pemeriksaan leopold I teraba bagian
keras, leopold II teraba punggung sebelah kanan kiri ibu, leopold 3 teraba lunak.
Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 6 cm, ketuban (+), teraba kaki dan
tali pusat di sampingnya. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Presentasi footling + Tali pusat terkemuka
b. Presentasi footling + Tali pusat menumbung
c. Presentasi footling + Occult prolaps
d. Letak sunsang + Plasenta previa
e. Letak sunsang + Solusio plasenta

© FDI2019
C. Presentasi Footling + Occult
Prolaps
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke
UGD RS
• Nyeri perut seperti akan melahirkan
• Riwayat USG sebelumnya bayi letak sunsang
• Leopold I teraba bagian keras, leopold II teraba punggung sebelah
kanan kiri ibu, leopold 3 teraba lunak
• Pembukaan 6 cm, ketuban (+), teraba kaki dan tali pusat di
sampingnya

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2019
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat keluar dari uterus sebelum janin

Klasifikasi Etiologi
• Tali pusat terkemuka: bila tali • Presentasi yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama presentasi
pusat berada di bawah bagian kaki.
terendah janin dan ketuban masih • Prematuritas
intak. • Kehamilan ganda
• Tali pusat menumbung: bila tali • Polihidramnion sering dihubungkan dengan bagian terendah janin yang tidak engage
pusat keluar melalui ketuban yang • Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi
sudah pecah, ke serviks, dan • Disproporsi janin-panggul
turun ke vagina. • Tumor di panggul yang mengganggu masuknya bagian terendah janin
• Occult prolapse: tali pusat berada • Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
di samping bagian terendah janin • Plasenta letak rendah
turun ke vagina. Tali pusat dapat • Solusio plasenta
teraba atau tidak, ketuban dapat • Ketuban pecah dini
pecah atau tidak. • Amniotomi

© FDI2019
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina. Terapi definitif adalah melahirkan janin dengan
• Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu segera.
pemeriksaan dalam. • Pervaginam: hanya mungkin bila pembukaan
• Auskultasi terdengar: DJJ yang iregular, sering lengkap, bagian terendah janin telah masuk
dengan bradikardi yang jelas, terutama panggul, dan tidak ada CPD
berhubungan dengan kontraksi uterus. • SC: pembukaan yang belum lengkap.
• Monitoring DJJ yang berkesinambungan • Sambil menunggu persiapan SC, tekanan pada tali
memperlihatkan adanya deselerasi variabel. pusat oleh bagian terendah janin dapat
• Tekanan pada bagian terendah janin oleh diminimalisasi dengan posisi knee chest,
manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul Trendelenburg, atau posisi Sim.
menyebabkan menurunnya DJJ secara tiba-tiba • Bila sebelumnya diberi oksitosin, obat ini harus
yang menandakan kompresi tali pusat. dihentikan.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Presentasi footling + Tali pusat terkemuka →


presentasi kaki + tali pusat berada di bawah
bagian terendah janin dan ketuban masih intak
b. Tali pusat menumbung → presentasi kaki + tali
pusat keluar melalui ketuban yang sudah
pecah, ke serviks, dan turun ke vagina
d. Plasenta previa → letak bokong + plasenta yang
berimplantasi di atas atau mendekati ostium
servix interna
e. Solusio plasenta → letak bokong + terlepasnya
plasenta dari tempat implantasinya

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...


C. Presentasi Footling + Occult Prolaps

© FDI2019
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 25 tahun, P2A0 dibawa ke UGD Rumah Sakit dengan
keluhan perdarahan aktif dari jalan lahir. Sebelumnya pasien melahirkan dibantu
oleh bidan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,9oC. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik, ditemukan adanya robekan jalan lahir mencapai mukosa rektum.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Ruptur perineum grade 1
b. Ruptur perineum grade 2
c. Ruptur perineum grade 3A
d. Ruptur perineum grade 3B
e. Ruptur perineum grade 4

© FDI2019
E. Ruptur Perineum Grade 4
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 25 tahun, P2A0
• Keluhan perdarahan aktif dari jalan lahir
• Sebelumnya pasien melahirkan dibantu oleh bidan
• Ditemukan adanya robekan jalan lahir mencapai mukosa
rektum

Apakah diagnosis pada pasien ini?

© FDI2019
Robekan Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Robekan Jalan Lahir

Derajat I Derajat II Derajat III Derajat IV

Laserasi epitel vagina Sebatas Musculus Kerusakan pada otot Sampai sfingter ani
atau laserasi pada perinei transversal, sfingter ani externa dan interna
kulit perineum saja tidak melibatkan a. < 50% sfingter ani hingga mukosa
sfingter ani externa rektum
b. > 50% sfingter ani
externa
c. Sfingter ani
Kemenkes RI, 2013 externa dan interna © FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Ruptur perineum grade 1 → sebatas vagina atau


kulitperineum
b. Ruptur perineum grade 2 → sebatas muskulus perineum
c. Ruptur perineum grade 3A → < 50% sfingter ani externa
d. Ruptur perineum grade 3B → > 50% sfingter ani externa

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...


E. Ruptur Perineum Grade 4

© FDI2019
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 20 tahun datang ke RS diantar oleh suaminya karena sudah tidak
menstruasi 3 bulan ini. Pasien mengalami mual dan muntah. Pasien merasa dirinya hamil,
sehingga untuk memastikannya pasien datang ke RS untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan
tanda vital ditemukan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 18 x/menit, dan
suhu 36,6oC. Hasil USG tampak gestasional sac. (+), perkiraan usia kehamilan 6 minggu.
Tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...
a. Gestasional sac. (+)
b. Test pack
c. Amenorhea , mual, muntah
d. Amenorhea
e. Mual , muntah

© FDI2019
A. Gestasional sac. (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun
• Tidak menstruasi 3 bulan ini
• Pasien mengalami mual dan muntah
• Hasil USG tampak gestasional sac. (+), Perkiraan usia
kehamilan 6 minggu

Tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...

© FDI2019
Diagnosis Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tanda tidak pasti


Tanda
kehamilan
Tanda pasti

Sarwono, 2008 © FDI2019


Tanda Tidak Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Amenorrhea
• Penyebab lain: ketidakseimbangan ovarium, hipofisis, stres, obat-obatan.

Mual dan muntah


• Morning sicknes oleh karena estrogen dan beta hCG.

Mastodinia
• Rasa kencang dan nyeri pada payudara. Pembesaran payudara, vaskularisasi >>, proliferasi asinus dan duktus. Pengaruh estrogen
dan progesteron.
Quickening Persepsi gerakan janin I
• Primigravida (18-20 minggu); Multigravida (16 minggu).

Keluhan kencing
• Urinasi >>, kencing malam >>, dan desakan uterus yg membesar.

Konstipasi
• Efek relaksasi profesteron pd tonus otot usus, Perubahan pola makan.
Sarwono, 2008 © FDI2019
Tanda Tidak Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perubahan BB

Peningkatan temperatur basal > 3 minggu


• Morning sicknes oleh karena estrogen dan beta hCG.

Warna kulit
• Kloasma, setelah 16 minggu. Warna areola menggelap. Striae gravidarum. Linea nigra. Teleangiektasis. Stimulasi MSH krn estrogen yang tinggi → kortikosteroid >>.

Perubahan Payudara
• Tuberkel montgomery menonjol (UK 6-8 minggu). Stimulasi prolaktin dan Human Placental Lactogen. Sekresi kolostrum (UK > 16 minggu).

Pembesaran perut (stlh UK 16 minggu)

Kontraksi uterus
• Efek relaksasi profesteron pd tonus otot usus, Perubahan pola makan.

Balotemen
• UK 16-20 minggu. DD: asites dg kista ovarium, mioma uteri

Perubahan Uterus
© FDI2019
Sarwono, 2008
Tanda Pasti Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Janin/bagian janin terlihat


• > 5 minggu dengan USG

DJJ terdengar
• Doppler >12 minggu, stetoskop > 18 minggu

Janin bergerak
• Primi > 18 minggu, multi > 16 minggu

Trimester II
• Ballotement (+); Janin/bagian janin teraba

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Test pack → tanda hamil tidak pasti


c. Amenorhea , mual, muntah → tanda hamil tidak
pasti
d. Amenorhea → tanda hamil tidak pasti
e. Mual , muntah → tanda hamil tidak pasti

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...


A. Gestasional sac. (+)

© FDI2019
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke Poli klinik karena ingin menunda
kehamilan dengan cara perhitungan masa subur. Siklus haidnya tidak terataur,
paling pendek 25 hari dan paling panjang 30 hari. Pada hari keberapakah sejak
HPHT pasien tidak dianjurkan berhubungan seksual?
a. Hari ke-6 hingga hari ke-20
b. Hari ke-7 hingga hari ke-19
c. Hari ke-8 hingga hari ke-19
d. Hari ke-9 hingga hari ke-17
e. Hari ke-10 hingga hari ke-18

© FDI2019
B. Hari ke-7 hingga hari ke-19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 22 tahun, ingin menunda kehamilan
dengan cara perhitungan masa subur
• Siklus haidnya tidak terataur, paling pendek 25 hari dan
paling panjang 30 hari

Hari keberapakah sejak HPHT pasien tidak dianjurkan


berhubungan seksual?

© FDI2019
Masa Subur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bagi wanita dengan siklus menstruasi normal teratur “28


hari” → masa subur mulai hari ke-12 hingga 16 (± 3 hari
dari hari ke-14).
• Sedangkan wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur,
maka perhitungan masa suburnya adalah:
❑ Siklus terpendek -18
❑ Siklus terpanjang -11

Sarwono, 2008 © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Masa Subur

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Di soal:
siklus terpendek 25 hari → 25 – 18 = 7
Siklus terpanjang 30 hari -> 30 – 11 = 19

Jadi, masa subur adalah hari ke-7 hingga ke-19 dari HPHT

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Hari ke-6 hingga hari ke-20 → tidak tepat


c. Hari ke-8 hingga hari ke-19 → tidak tepat
d. Hari ke-9 hingga hari ke-17 → tidak tepat
e. Hari ke-10 hingga hari ke-18 → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pasien dianjurkan untuk tidak berhubungan seksual


pada hari ke....
B. Hari ke-7 hingga hari ke-19

© FDI2019
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 30 tahun G1P0A0 datang ke Praktik Dokter Umum untuk memeriksakan
kandungannya. Pasien mengeluh kedua kaki bengkak. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 160/90 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36,3oC. Dokter
kemudian menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan protein urin, hasil yang diperoleh
adalah +2. Pada usia kehamilan berapakah sebaiknya dilakukan screening pre-eklamsia?
a. 10 minggu
b. 14 minggu
c. 30 minggu
d. 32 minggu
e. 36 minggu

© FDI2019
B. 14 Minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 30 tahun G1P0A0
• Kedua kaki bengkak
• Tekanan darah 160/90 mmhg
• Dokter kemudian menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan
protein urin, hasil yang diperoleh adalah +2

Pada usia kehamilan berapakah sebaiknya dilakukan


screening pre-eklamsia?

© FDI2019
Antenatal Care (ANC)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADWAL KUNJUNGAN
Trimester Jumlah kunjungan Waktu kunjungan yang dianjurkan
minimal
1 1x Sebelum minggu ke-16
2 1x Antara minggu ke 24-28
3 2x Antara minggu ke 30-32
Antara minggu ke 36-38

Kemenkes RI, 2013 © FDI2019


Antenatal Care (ANC)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ANC Waktu (minggu) Tindakan


1 < 14 minggu • Membangun hubungan
• Membangun dan tatalaksana
• Suplemen TT
• Mendorong prilaku sehat
2 14 – 28 minggu + cek Pre-eklamsia
3 28 – 36 minggu + palpasi abdomen
4 > 36 minggu + cek letak

Sarwono, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 10 minggu → Membangun hubungan, Membangun dan


tatalaksana, Suplemen TT, Mendorong prilaku sehat
c. 30 minggu → + palpasi abdomen
d. 32 minggu → + palpasi abdomen
e. 36 minggu → + palpasi abdomen

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, screening pre-eklamsiasebaiknya dilakukan pada


usia kehamilan...
B. 14 Minggu

© FDI2019
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki dibawa ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari dan mimisan.
Agar tidak terjadi wabah dokter Puskesmas kemudian memberitahu masyarakat sekitar
rumah pasien tentang penyakit tersebut melalui film. Peran dokter dalam kasus ini adalah...
A. Pemberi layanan
B. Pengambil keputusan
C. Komunikator
D. Pemimpin kelompok
E. Manager

© FDI2019
C. KOMUNIKATOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki dibawa ke Puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari dan mimisan.
• Agar tidak terjadi wabah dokter Puskesmas kemudian
memberitahu masyarakat sekitar rumah pasien tentang
penyakit tersebut melalui film.
Peran dokter dalam kasus ini adalah...

© FDI2019
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dokter sebagai pemberi layanan: dokter memiliki


komitmen kuat terhadap mutu, mempertimbangkan fisik,
mental, soasial, serta memandang pasien dan keluarga
sebagai mitra.
• Dokter sebagai pengambil keputusan: dokter sebagai
mitra pasien dalam mengambil keputusan medis, perlu
untuk memutuskan secara rasional beretika, dan sadar
biaya.
• Dokter sebagai komunikator: dokter mampu
berkomunikasi penuh empati, memberi keteladanan, dan
penjelasan rasional.

© FDI2019
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dokter sebagai pemimpin kelompok: dokter mampu


menggalang peran serta masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajad kesehatan.
• Dokter sebagai manager: dokter berperan sebagai
koordinator dalam pemilihan kesehatan, sehingga
diharapkan mampu bekerja dengan individu dan institusi
didalam dan diluar sistem pelayanan kesehatan.

Sumber: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Buku Kebijakan Akselari Pengembangan Pelayanan Dokter Keluarga

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pemberi layanan→ dokter memiliki komitmen kuat


terhadap mutu, mempertimbangkan fisik, mental, soasial,
serta memandang pasien dan keluarga sebagai mitra.
B. Pengambil keputusan→ dokter sebagai mitra pasien
dalam mengambil keputusan medis, perlu untuk
memutuskan secara rasional beretika, dan sadar biaya.
D. Pemimpin kelompok→ dokter mampu menggalang
peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan
derajad kesehatan.
E. Manager → dokter berperan sebagai koordinator dalam
pemilihan kesehatan, sehingga diharapkan mampu
bekerja dengan individu dan institusi didalam dan diluar
sistem pelayanan kesehatan.

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, peran dokter dalam kasus ini adalah...

C. KOMUNIKATOR

© FDI2019
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang klinisi ingin mengetahui manakah dari pemberian obat berikut golongan diuretik,
calcium chanel blocker, dan beta blocker yang mampu menurunkan tensi (mmHg) pada
penderita hipertensi. Uji statistik yang tepat untuk penelitian tersebut adalah...
A. Wilcoxon
B. Mann-Whitney
C. Anova
D. Chi square
E. Person

© FDI2019
C. ANOVA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang klinisi ingin mengetahui manakah dari pemberian
obat berikut golongan diuretik, calcium chanel blocker,
dan beta blocker yang mampu menurunkan tensi
(mmHg) pada penderita hipertensi.
• Variabel independent → jenis obat → > 2 kelompok tidak
berpasangan
• Variabel dependent → tensi → rasio

Uji statistik yang tepat untuk penelitian tersebut adalah...

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Kusuma, Wira Hadi. 2011. Uji Statistik. Tabanan: Fisika Medik

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Wilcoxon→ untuk 2 kelompok berpasangan


B. Mann-Whitney→untuk 2 kelompok tidak
berpasangan
D. Chi square→ penelitian komparatif dengan
skala data kualitatif
E. Person→ uji korelatif

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, uji statistik yang tepat untuk penelitian


tersebut adalah...

C. ANOVA

© FDI2019
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter muda ingin meneliti hubungan antara merokok dengan kejadian kanker
paru. Desain yang tepat untuk mencari hubungan antara merokok dengan terjadinya
kanker paru adalah...
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. Cohort prospektif

© FDI2019
B. CASE CONTROL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter muda ingin meneliti hubungan antara
merokok dengan kejadian kanker paru.

Desain yang tepat untuk mencari hubungan antara


merokok dengan terjadinya kanker paru adalah...

© FDI2019
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cohort
Deskriptif

Observasional Case Control

Studi
Epidemiologi Cross Sectional

Analitik

RCT

Eksperimental
NRCT

© FDI2019
Berdasarkan Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Saat ini
Cohort
Retrospektif
Cohort
Prospektif
Case Control

Cross Sectional

Lampau Akan Datang

© FDI2019
Desain Penelitian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cohort:
- Terdapat 2 jenis yaitu
porspektif dan
retrospektif Case Control: Cross sectional:
- Mengikuti subjek untuk - Retrospektif - observasional, sewaktu
periode tertentu - Dapat melihat kausalitas - Hubungan kausal paling
- Butuh waktu yang lama - Biasanya digunakan untuk lemah
dan mahal kasus langka - Cepat dan murah
- Sangat baik menilai - Menghitung odd ratio - Menghitung relatif risk
kausalitas
- Menghitung Relatif Risk

Sumber: Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta:Raja Grafindo Persada

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Eksperimental→ peneliti memberikan perlakuan


tertententu pada subjek penelitian
C. Cross sectional→ observasional sewaktu
D. Cohort retrospektif→ mencari faktor resiko pada
masa lampau
E. Cohort prospektif→ mencari faktor resiko pada
masa akan datang

© FDI2019
Jadi, desain yang tepat untuk mencari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

hubungan antara merokok dengan


terjadinya kanker paru adalah...

B. CASE CONTROL

© FDI2019
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh anaknya dengan keluhan
tangan dan kaki sebelah kiri lumpuh. Keluhan tersebut dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan muncul secara tiba-tiba. Pada pemeriksaan didapatkan GCS 456, hemiparesis
sinistra. Dokter menduga pasien tersebut terkena stroke, sehingga merujuk pada spesialis
saraf di fasilitas yang lebih lengkap. Tipe rujukan pada kasus diatas adalah...
A. Horizontal referal
B. Interval referal
C. Collateral referal
D. Cross-referal
E. Split referal

© FDI2019
C. COLLATERAL REFERAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke Puskesmas
diantar oleh anaknya dengan keluhan tangan dan kaki
sebelah kiri lumpuh.
• Pada pemeriksaan didapatkan GCS 456, hemiparesis
sinistra.
• Dokter menduga pasien tersebut terkena stroke, sehingga
merujuk pada spesialis saraf di fasilitas yang lebih lengkap.
Tipe rujukan pada kasus diatas adalah...

© FDI2019
Sistem Rujukan Dokter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Interval referal: rujukan untuk perawatan komprehensif selama


periode tertentu.
• Collateral referal: dokter yang merujuk tetap memegang
tanggung jawab atas pasien secara umum, namun merujuk
untuk permasalahan tertentu.
• Cross referal: pasien disarankan/dirujuk pada dokter lain. Sejak
saat itu, dokter yang merujuk tidak lagi bertanggung jawab
atas pasien.
• Split referal: pada kondisi ini yang membutuhkan layanan
spesialis multidisiplin, tanggung jawab pasien dipecah pada
dua spesialis atau lebih.
Sumber: Anies.2006. Kedokteran dan Pelayanan Kedokteran yang Bermutu. Semarang.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Horizontal referal → dari 1bagian lain dalam 1


unit
B. Interval referal→ rujukan untuk perawatan
komprehensif
D.Cross-referal→ dirujuk pada dokter lain/
melimpahkan tanggung jawab.
E.Split referal→ membutuhkan pelayanan spesialis
multidisiplin

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tipe rujukan pada kasus diatas


adalah...

C. COLLATERAL REFERAL

© FDI2019
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang penderita kanker usus sudah mengalami metastase sehingga harus dirawat di
ruang ICU rumah sakit. Dokter menjelaskan pada keluarga bahwa pasien dapat bertahan
hidup dengan bantuan ventilator. Keluarga memutuskan untuk mencopot semua alat bantu
pernafasan dan menghentikan semua pengobatan karena tidak ada biaya lagi untuk
perawatan pasien. Jenis euthanasia yang terjadi pada kasus diatas adalah...
A. Euthanasia pasif volunter
B. Euthanasia pasif involunter
C. Euthanasia aktif volunter
D. Euthanasia aktif involunter
E. Euthanasia aktif dan pasif

© FDI2019
B. EUTHANASIA PASIF INVOLUNTER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang penderita kanker usus sudah mengalami
metastase sehingga harus dirawat di ruang ICU rumah
sakit.
• Dokter menjelaskan pada keluarga bahwa pasien dapat
bertahan hidup dengan bantuan ventilator.
• Keluarga memutuskan untuk mencopot semua alat bantu
pernafasan dan menghentikan semua pengobatan
karena tidak ada biaya lagi untuk perawatan pasien.
Jenis euthanasia yang terjadi pada kasus diatas adalah...

© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ditinjau dari cara pelaksanaannya:


1. Euthanasia aktif:
• Euthanasia aktif langsung (direk): dilakukannya
tindakan medik terarah yang diperhitungkan akan
mengakhiri hidup pasien.
• Euthanasia aktif tidak langsung (indirek): keadaan
dimana dokter atau tenaga medis melakukan
tinadakan medik tidak langsung untuk mengakhiri
hidup pasien, namun mengetahui resiko yang dapat
memperpendek hidup pasien, seperti cabut oksigen.
© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Euthanasia pasif:
• Adalah menghentikan atau mencabut segala tindakan
pengobatan yang sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidupnya. Menurut kamus hukum,
euthanasia pasif adalah pihak dokter menghentikan
segala pengobatan yang diberikan pada pasien,
kecuali obat untuk mengurangi rasa sakit atas
permintaan pasien.

© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Euthanasia ditinjau dari permintaannya:


1. Euthanasia voluntir: dilakukan berdasarkan permintaan
pasien sendiri. Permintaan dilakukan dalam kondisi
sadar dan berulang-ulang tanpa tekanan
darisiapapun.
2. Euthanasia involunter: dilakukan pada pasien yang
tidak sadar. Biasanya permintaan datang dari pihak
ketiga yaitu keluarga pasien dengan berbagai alasan
seperti biaya perawatan, kasihan pada pasien, dan
lain-lain.
Sumber: Notoadmodjo, S. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Euthanasia pasif volunter → tidak tepat


C. Euthanasia aktif volunter → tidak tepat
D. Euthanasia aktif involunter → tidak tepat
E. Euthanasia aktif dan pasif → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jenis euthanasia yang terjadi pada


kasus diatas adalah...

B. EUTHANASIA PASIF
INVOLUNTER

© FDI2019
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Pada data Puskesmas tahun 2018 didapatkan hasil sebagai berikut:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jumlah penduduk 10.025


Jumlah penduduk laki-laki 4.925
Jumlah penduduk wanita 5100
Kematian total 110
Bayi lahir hidup 300
Kematian bayi usia < 1 tahun 10
Kematian bayi usia <5 tahun 5
Kematian ibu hamil 7

Dari data tersebut, berapa angka infant mortality rate selama tahun 2018...
A. 10/300
B. 5/300
C. 15/300
D. 15/110
E. 5/15

© FDI2019
A. 10/300
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Jumlah penduduk 10.025
Jumlah penduduk laki-laki 4.925
Jumlah penduduk wanita 5100
Kematian total 110
Bayi lahir hidup 300
Kematian bayi usia < 1 tahun 10
Kematian bayi usia <5 tahun 5
Kematian ibu hamil 7

Dari data tersebut, berapa angka infant mortality rate


selama tahun 2018...

© FDI2019
Infant Mortality Rate
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah banyaknya kematian bayi (sebelum umur 1


tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi.
Merupakan cara yang digunakan untuk mengukur angka
kematian bayi, biasanya dijadikan indikator dalam
pengukuran kesejahteraan penduduk.
• IMR = Jumlah kematian bayi usia < 1 tahun x 1.000
Jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama

• IMR= 10
300

Sumber: Bonita R et al. 2006. Basic Epidemiology, Edisi 2. Geneva: World Health Organization Press, hal 18-22

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. 5/300 → tidak tepat


C. 15/300 → tidak tepat
D. 15/110 → tidak tepat
E. 5/15 → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, angka infant mortality rate selama


tahun 2018...

A. 10/300

© FDI2019
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki 20 tahun datang ke UGD dengan keluhan sulit menelan. Keluhan disertai mual
dan muntah. Pemeriksaaan tanda vital dalam batas normal. Dilakukan pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

esofagogram ditemukan gambaran

Apa diagnosis yang tepat?


A. Stenosis duodenum
B. Barret esofagus
C. Akalasia
D. Striktur esofagus
E. Atresia esofagus

© FDI2019
C. AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sulit menelan, mual dan muntah
• Gambaran esofagogram ditemukan : bird beak
appearance

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2019
AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan motilitas berupa hilangnya


peristaltik esofagus sehingga makanan
tertahan di esofagus
Etiologi: Gagalnya sfingter esofagokardia
berelaksasi
Gejala klinis
• Sulit menelan(disfagia)
• Nyeri tenggorok
• Regurgitasi
Pemerksaan penunjang
• Esofagografi
Bird beak appearance ( penyempitan daerah
esofagogaster dan dilatasi bagian proksimal

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Stenosis duodenum→ Bukan pilihan yang tepat


B. Barret esofagus → Bukan pilihan yang tepat
D.Striktur esofagus → Bukan pilihan yang tepat
E.Atresia esofagus → Bukan pilihan yang tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

C. AKALASIA

© FDI2019
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Y 35 tahun datang dengan keluhan lutut kiri tidak stabil sejak 4 hari yang lalu,
dan pasien merasa mendengar bunyi yang tidak wajar dari lututnya bila
digerakan. Dilakukan pemeriksaan Lachman test hasilnya (+) Diagnosis yang tepat
pada pasien ini?
A. Ruptur tendon patela
B. Ruptur tendon achilles
C.Meniscus ligamen injury
D. Posterior Cruciatum Ligament Injury
E. Anterior Cruciate Ligament Injury

© FDI2019
E. Anterior Cruciate Ligament Injury
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• lutut kiri tidak stabil sejak 4 hari yang lalu,
• bunyi yang tidak wajar dari lututnya bila digerakan.
• Lachman test hasilnya (+)
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition © FDI2019
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Impact pada lutut dalam keadaan ekstensi


• Hiperskstensi paksa
• Trauma ligamen lutut
• Klinis :
• Lutut bengkok / tidak stabil saat digerakan

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2019
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Fisik
Lachman Test Anterior Drawer Test
(+) bila terasa tonjolan ke anterior -bunyi klik (+) saat ditarik kedepan-

© FDI2019
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi Konservatif : pasien tua , trauma minor, non atlet


Atroskopi rekonstruksi : atlet, trauma berat, usia muda

© FDI2019
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Jawaban lainnya…
A. Ruptur tendon patela → avulsi patela
B. Ruptur tendon achilles → thompson test (+)
C.Meniscus ligamen injury → mc murray test (+)
D. Posterior Cruciatum Ligament Injury → posterior drawer
test (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini?

E. Anterior Cruciate Ligament


Injury

© FDI2019
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter akan melakukan tindakan intubasi endotrakeal pada seorang pria 52
tahun. Sebelum melakukan tindakan tersebut, dokter melakukan airway assesment. Saat
dilakukan pemeriksaan hanya tampak soft and hard palate. Menurut Mallampati
classification, maka termasuk kelas berapa hasil pemeriksaan dari pasien tersebut...
A. Kelas 1
B. kelas 2
C. kelas 3
D. kelas 4
E. kelas 5

© FDI2019
C. kelas 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Dokter akan melakukan tindakan intubasi endotrakeal. dokter
melakukan airway assesment.
•PF: hanya tampak soft and hard palate.

Menurut Mallampati classification, maka termasuk kelas berapa


hasil pemeriksaan dari pasien tersebut...
© FDI2019
Airway assesment
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Airway assesment merupakan langkah pertama dalam keberhasilan


managemen airway. Assesment meliputi:
1. Mouth opening
2. Upper lip bite test
3. Mallampati classification:memeriksa ukuran lidah dan hubungannya
dengan oral cavity. Semakin besar lidah menghalangi penampakan
struktur faring, diperkirakan intubasi akan semakin sulit.
• Kelas 1: semua arkus palatina, termasuk bilateral faucial pillars tampak hingga
dasar bawah.
• Kelas 2: bagian atas dari faucial pillars dan hampir seluruh uvula tampak.
• Kelas 3: hanya soft and hard palate yang tampak.
• Kelas 4: hanya hard palate yang tampak.
4. Thyromental distance
5. Neck circumference

© FDI2019
Mallampati classification
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Morgan, Jr, GE, Mikhail Ms. Clinical Anesthesiology ed 5 tahun 2013. New York: Mc Graw Hill copanies.

© FDI2019
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Kelas 1 → semua arkus palatina, termasuk bilateral


faucial pillars tampak hingga dasar bawah.
B. kelas 2 → bagian atas dari faucial pillars dan hampir
seluruh uvula tampak.
D. kelas 4 → hanya hard palate yang tampak.
E. kelas 5 →tidak ada.

© FDI2019
Jadi, menurut Mallampati classification, maka termasuk
kelas berapa hasil pemeriksaan dari pasien tersebut...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. kelas 3

© FDI2019
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang bayi laki-laki usia 1 bulan diantar ke UGD dengan keluhan kuning. Riwayat pernah
kuning pada usia 2 hari dan menghilang pada usia 10 hari. Keluhan disertai feses yang
berwarna seperti dempul dan urin yang berwarna gelap. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal.
Apa kemungkinan gambaran yang ditemukan pada pemeriksaan radiologi?
a. Umbrella shoudler sign
b. Triangular cord sign
c. Corkcrew sign
d. One bubble sign
e. Coiled spring sign

© FDI2019
B. TRIANGULAR CORD SIGN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan kuning.
• Riwayat pernah kuning pada usia 2 hari dan menghilang
pada usia 10 hari.
• Keluhan disertai feses yang berwarna seperti dempul dan
urin yang berwarna gelap.

Apa kemungkinan gambaran yang ditemukan pada


pemeriksaan radiologi?

© FDI2019
ATRESIA BILLIER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tidak terbentuknya saluran empedu


Gejala dan tanda klinis
• Ikterus yang muncul setelah icterus fisiologik
• Urine berwarna gelap
• Tinja seperti dempul
Komplikasi sirosis hepatis
Diagnosis:
• USG ( Triangular cord sign)
• Kadar bilirubin
• Kolesistokolangiografi
Tatalaksana
• Pembedahan ( bedah kasai, bedah cangkok
hati)

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Umbrella shoudler sign → pada stenosis pilorus


c.Corkcrew sign → pada midgut volvulus
d.One bubble sign → pada stenosis pilorus
e.Coiled spring sign → pada invaginasi

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI KEMUNGKINAN GAMBARAN


RADIOLOGI YANG DITEMUKAN ADALAH…

B. TRIANGULAR CORD SIGN

© FDI2019
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang bayi usia 1 hari keluhan sesak dan biru. Keluhan disertai muntah jika diberi minum
ASI. Air liur terihat banyak. Pemeriksaan fisik sianosis (+). Setelah dipasang NGT dan
dilakukan foto maka tampak gambaran

Apa tatalaksana awal yang tepat?


A. Oksigen masker
B. Suction
C. Bronkodilator
D. Langsung rujuk
E. Analgetik

© FDI2019
B. SUCTION
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Bayi 1 hari sesak dan biru
• Muntah jika di beri ASI, air liur banyak
• Dipasang NGT, tampak NGT tidak bisa masuk

Apa tatalaksana awal yang tepat?

© FDI2019
ATRESIA ESOFAGUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tidak terbentuknya esofagus


Gejala dan tanda klinis
• Sesak nafas
• Kebiruan
• Bayi mengorok meski tenggorokannya telah
dibersihkan
• Muntah jika diberi minum
Pemeriksaan penunjang
• Fotothoraks dengan dimasukan NGT
Tampak NGT/ kateter tidak bisa masuk/
melengkung keatas

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bisa disertai fistel atau tanpa fistel


Komplikasi berupa pneumonia aspirasi
Tatalaksana
• Posisi setengah duduk
• Suction atau kateter untuk mengisap
lendir
• Rujuk untuk pembedahan

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Oksigen masker→ harus suction untuk mengisap


lendir terlebih dahulu
C.Bronkodilator → bukan pilihan yang tepat
D.Langsung rujuk → harus suction untuk mengisap
lendir terlebih dahulu
E.Analgetik → bukan pilihan yang tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA AWAL YANG TEPAT PADA


KASUS INI ADALAH…

B. SUCTION

© FDI2019
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. A 30thn, terjatuh dari tangga, lutut bagian kiri sebagai tumpuan, saat ini terasa
nyeri pada tungkai dan bengkak dibawah lutut, selain itu pasien juga merasa
kesemutan dan nyeri bertambah parah meskipun hanya tersentuh sedikit, warna
tungkai terlihat lebih pucat dari sisi sebelah. Diagnosa pada pasien ini?
A. Compertemen Syndrome
B. Hemartosis
C. Dilokasi Patella
D. Fraktur Tertutup
E. Ruptur ACL

© FDI2019
A. Compertemen Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri pada tungkai dan bengkak dibawah lutut, selain itu
pasien juga merasa kesemutan dan nyeri bertambah
parah meskipun hanya tersentuh sedikit
• warna tungkai terlihat lebih pucat dari sisi sebelah.

Diagnosa pada pasien ini?

© FDI2019
Compartemen Syndrome / Volkmann
Ishchemic Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Peningkatan tekanan intracompartement


• Penyebab :
• Intrakompartemen : fraktur
• Ekstrakompartemen : pemasangan gips, spalk
•5P
• Pain → undescribale pain, bengkak , keras
• Pallor
• Parestesia
• Paralysis
• Pulseless
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
© FDI2019
Compartemen Syndrome / Volkmann
Ishchemic Syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi :
• Sebelum 6 jam : Fasciotomy

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2019
Jawaban lainnya…

B. Hemartosis → sendi dipenuhi darah , bengkak dan


merah
C. Dilokasi Patella
D. Fraktur Tertutup → krepitasi, tidak ada gejala 5P
E. Ruptur ACL → Anterior Drawer Test (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada pasien ini?

A. Compertemen Syndrome

© FDI2019
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pangkal ibu jari
disertai bengkak dan kemerahan. Pasien sehari-hari melakukan kegiatan mencuci di rumah.
Pada pemeriksaan fisik finkelstein sign(+). Apa diagnosis yang paling tepat?
A. Carpal tunnel syndrome
B. Guyon canal syndrome
C. Fraktur styloideus
D. Dequervain tendosynovitis
E. Fraktur digiti

© FDI2019
D. DEQUERVAIN TENDOSYNOVITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan nyeri, bengkak dan kemerahan pada
pangkal ibu jari
• Pekerjaan mencuci
• Finkelstein sign (+)

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2019
DEQUERVAIN TENDOSYNOVITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Inflamasi pada sabuk tendon ekstensor policis


brevis dan abductor policis longus
Gejala dan tanda klinis
• Nyeri pada pangkal ibu jari
• Riwayat pekerjaan menggunakan tangan
• Pangkal ibu jari bengkak dan kemerahan
• Finkelstein sign (+)

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Carpal tunnel syndrome→ Tinel test (+), phalen


test (+)
B. Guyon canal syndrome → nyeri pada
pergelangan tangan sis medial
C. Fraktur styloideus → bukan pilihan yang tepat
E. Fraktur digiti → bukan pilihan yang tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

D. DEQUERVAIN
TENDOSYNOVITIS

© FDI2019
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun di antar ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas
30 menit yang lalu. Pasien tampak sadar dan mengeluh dada sebelah kiri nyeri.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak jejas pada dada kiri,
tampak beberapa fraktur segmental costa. Tampak gerakan dada kiri yang paradoksal
Apa yang dimaksud gerakan yang paradoksal?
a. Dada masuk ke dalam saat inspirasi
b. Dada masuk ke dalam saat ekspirasi
c. Dada mengembang saat inspirasi
d. Dada tidak bergerak saat ekspirasi
e. Dada tidak mengembang saat ekspirasi

© FDI2019
A. DADA MASUK KE DALAM SAAT
INSPIRASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• Pasien tampak sadar dan mengeluh dada sebelah kiri
nyeri.
• Status lokalis tampak jejas pada dada kiri, tampak
beberapa fraktur segmental costa.
• Tampak gerakan dada kiri yang paradoksal
Apa yang dimaksud gerakan yang paradoksal?

© FDI2019
FLAIL CHEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fraktur segmental costa dengan gerakan nafas


yang paradoksal
Gejala klinis
• Post trauma
• Nyeri dada
• Gerakan nafas paradoksal = saat fase
inspirasi segmen yang mengalami patahan
justru masuk kedalam begitu juga sebaliknya
Tatalaksana
• Simptomatis ( analgesik)

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Dada masuk ke dalam saat ekspirasi → tidak


tepat
c. Dada mengembang saat inspirasi → tidak tepat
d. Dada tidak bergerak saat ekspirasi → tidak tepat
e. Dada tidak mengembang saat ekspirasi → tidak
tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI GERAKAN PARADOKSAL YANG


DIMAKSUD PADA PASIEN INI ADALAH…

A. DADA MASUK KE DALAM


SAAT INSPIRASI

© FDI2019
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 36 tahun dating ke IGD mengeluhkan bibir dan mata terasa panas,
tebal dan bengkak sejak 1 jam yang lalu setelah makan udang. Pasien memiliki riwayat
alergi sejak kecil. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Angioedema
B. Urtikaria
C. Erisipelas
D. Selulitis
E. Impetigo bulosa

© FDI2019
A. Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• bibir dan mata terasa panas, tebal dan bengkak sejak 1
jam yang lalu
• setelah makan udang.
• Pasien memiliki riwayat alergi sejak kecil.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah reaksi yang menyerupai urtikaria, namun terjadi


pada lapisan kulit yang lebih dalam, dan secara klinis
disertai dengan pembengkakan jaringan. Dapat terjadi
pada bagian manapun namun paling sering ditemukan
pada perioral, periorbital, lidah, genitalia dan ekstremitas.
• Angioedema sering dijumpai di kelompak mata dan bibir.
Bila terjadi di mukosa saluran nafas maka akan timbul
sesak, suara serak, rhinitis

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Urtikaria – reaksi vascular kulit, tidak ada keterlibatan
jaringan yang lebih dalam
C. Erisipelas – kurang spesifik
D. Selulitis – kurang spesifik
E. Impetigo bulosa – kurang spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Angioedema

© FDI2019
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada pergelangan
tangan kirinya. Sekitar 2 hari yang lalu pasien menggunakan jam tangan. Pada pemeriksaan
fisik didaptkan macula eritema disertai papulovesikel kecil yang berbentuk seperti lingkaran
jam tangan. Apakah terapi yang tepat pada kasus diatas?
A. Gunakan jam tangan
B. Gunakan jam tangan +antibiotic krim
C. Gunakan jam tangan + kortikosteroid krim
D. Lepas jam tangan + antibiotic
E. Lepas jam tangan + kortikosteroid krim

© FDI2019
E. Lepas jam tangan + kortikosteroid
krim
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal pada pergelangan tangan kirinya.
• pasien menggunakan jam tangan
• didapatkan macula eritema disertai papulovesikel kecil
yang berbentuk seperti lingkaran jam tangan.
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Dermatitis kontak alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dermatitis kontak alergi (DKA) ialah dermatitis yang terjadi


akibat pajanan dengan bahan alergen di luar tubuh,
diperantai reaksi hipersensitivitas tipe 4 (Coombs dan Gel).

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien umumnya mengeluh gatal.


• Pada stadium akut dimulai dengan bercak eritematosa
berbatas tegas kemudian diikuti edema, papulovesikel,
vesikel, atau bula.
• Contoh allergen : jam tangan, sarung tangan karet, debu
semen, lipstick, pasta gigi, cat kuku, cat rambut.

© FDI2019
Tata laksana
• Nonmedikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Identifikasi dan penghindaran terhadap bahan alergen tersangka.


2. Anjuran penggunaan alat pelindung diri (APD), misalnya sarung
tangan, apron, sepatu bot.* Pada beberapa kondisi oklusif akibat
penggunaan sarung tangan terlalu lama dapat memperberat
gangguan sawar kulit.
• Medikamentosa
1. Sistemik: simtomatis, sesuai gejala dan sajian klinis Derajat sakit berat:
dapat ditambah kortikosteroid oral setara dengan prednison 20
mg/hari dalam jangka pendek (3 hari)
2. Topikal: Pelembab setelah bekerja. disarankan pelembab yang
kaya kandungan lipid misalnya vaselin (petrolatum). Sesuai dengan
gambaran klinis: Basah (madidans): beri kompres terbuka (2-3 lapis
kain kasa) dengan larutan NaCl 0,9%5.
Kering: beri krim kortikosteroid potensi sedang sampai tinggi,
misalnya mometason furoat,flutikason propionat, klobetasol
butirat. Bila dermatitis berjalan kronis dapat diberikan klobetasol
propionate interiten.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Gunakan jam tangan – tidak tepat, harus menghindari
alergen
B. Gunakan jam tangan +antibiotic krim – tidak tepat
C.Gunakan jam tangan + kortikosteroid krim – tidak tepat
D.Lepas jam tangan + antibiotic – kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

E. Lepas jam tangan + kortikosteroid


krim

© FDI2019
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan gatal pada kepalayang sudah
dirasakan sejak 5 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya eritema dengan
skuama warna kuning berminyak. Dari pemeriksaan KOH tidak didapatkan adanya hifa
ataupun spora. Apakah dianosis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Tinea kapitis
B. Psoriasis
C. Dermatitis seboroik
D. Alopecia
E. Dermatitis numularis

© FDI2019
C. Dermatitis Seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan gatal
pada kepalayang sudah dirasakan sejak 5 bulan yang
lalu.
• Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya eritema dengan
skuama warna kuning berminyak.
• Pemeriksaan KOH tidak didapatkan adanya hifa ataupun
spora.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Dermatitis seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dermatitis seboroik (DS) adalah kelainan kulit


papuloskuamosa kronis yang umum dijumpai pada anak
dan dewasa. Penyakit ini ditemukan pada area kulit yang
memiliki banyak kelenjar sebasea seperti wajah, kulit
kepala, telinga, tubuh bagian atas dan fleksura (inguinal,
inframammae, dan aksila.
• Dapat ditemukan skuama kuning berminyak, eksematosa
ringan, kadang kala disertai rasa gatal dan menyengat.
Ketombe merupakan tanda awal manifestasi dermatitis
seboroik. Dapat dijumpai kemerahan perifolikular yang
pada tahap lanjut menjadi plak eritematosa berkonfluensi.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pengobatan tidak menyembuhkan secara permanen sehingga


terapi dilakukan berulang saat gejala timbul.
1. sampo : selenium sulfide, zinc prithione, ketoconazole,
berbagai sampo yang mengandung ter dan solusio
terbinafine 1%.
2. Pengobatan simtomatik dengan kortikosteroid topical
potensi sedang, imunosupresan topical terutama untuk
daerah wajah sebagai pengganti kortikosteroid topical
3. Metronidazole topical
4. Terapi sinar UVB atau itrakonazole 100mg/hari selama 21 hari
5. Untuk yang luas dapat diberikan prednisolone 30mg/hari
untuk respon cepat

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Tinea kapitis – dermatofitosis pada kulit dan rambut
kepala
B. Psoriasis – tidak spesifik
D. Alopecia kebotakan pada rambut, bisa disebabkan
oleh karena factor hormonal
E. Dermatitis numularis - papul dan papulovesikel yang
berkonfluensi membentuk plak berbentuk koin
berbatas tegas dengan oozing, krusta, dan skuama
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

C. Dermatitis seboroik

© FDI2019
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rambut banyak rontok sejak
melahirkan dan pasien mengaku sedang stress beberapa hari ini, tidak ada kebotakan
pada kepalanya. Pada hair pull test jumlah rambut yang rontok ada sekitar 400. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Efluvium anagen
B. Alopecia areata
C. Alopecia androgenetika
D. Trikotilomania
E. Efluvium telogen

© FDI2019
E. Efluvium telogen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 30 tahun dengan keluhan rambut banyak
rontok sejak melahirkan dan pasien mengaku sedang
stress beberapa hari ini.
• Tidak ada kebotakan pada kepalanya.
• Pada hair pull test jumlah rambut yang rontok ada sekitar
400.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Efluvium telogen
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan kerusakan rambut akut, episodik, atau kronik.


Dihubungkan dengan faktor hormonal, nutrisi, obat dan
bahan kimia serta penyakit kulit dan sistemik.
• Etiopatogenesis: efluvium pasca febris akut, penyakit
sistemik, efluvium telogen pasca partus, efluvium telogen
pascanatal, efluvium telogen psikis, eflovium telogen kronik.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hair pull test : normal rambuta yang rontok sekitar 50-100


helai perhari. Pada telogen efluvium, jumlah ini
bertambah sampai 400.
• Hair pluck : rambut anagen hanya tercabut pada hair
pluck, jika ada rambut anagen tercabut pada hair pull,
maka menunukkan diagnosis anagen efluvium.
• Pemeriksaan mikroskopis

© FDI2019
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Didapatkan riwayat pajanan terhadap radiasi atau


sedang dalam pengobatan kemoterapi, karena rambut
anagen terdapat 85-90% dari seluruh rambut kepala, oleh
karena itu kerontokan akan menjadi kebotakan yang
temporer yang sembuh setelah obat dihentikan
• Pada uji cabut rambut, banyak terlihat rambut anagen.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Efluvium anagen – Didapatkan riwayat pajanan terhadap
radiasi atau sedang dalam pengobatan kemoterapi
B.Pada uji cabut rambut, banyak terlihat rambut anagen
B. Alopecia areata – khas didapatkan adanya exclamation
hair pada tepi lesi
C. Alopecia androgenetika – rambut menipis karena
miniaturisasi dari batang rambut, tersering di daerah
frontoparietal dan verteks
D. Trikotilomania – alopesia traksi ditandai dengan adanya
gangguan kompulsif untuk menarik atau merusak rambut
sendiri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

B. Efluvium telogen

© FDI2019
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria berusia 45 tahun datang denan keluhan muncul plentingan banyak dan
meluas pada dada kanannya, dan terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vesikel
bergerombol pada thoracal dextranya. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Herpes simpleks
B. Insect bites
C. Sunburn
D. Herpes zoster ophtalmicus
E. Herpes zoster thoracalis

© FDI2019
E. Herpes zoster thoracalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• muncul plentingan banyak dan meluas pada dada
kanannya, dan terasa nyeri.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan vesikel bergerombol
pada thoracal dextranya.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Herpes Zoster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Herpes zoster (HZ) adalah penyakit infeksi yang disebabkan


oleh reaktivasi virus Varicella zoster yang laten endogen di
ganglion sensoris radiks dorsalis setelah infeksi primer.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Gejala klinis
Gejala prodromal berupa nyeri dan parestesi di dermatom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yang terkait biasanya mendahului erupsi kulit dan bervariasi


mulai dari rasa gatal, parestesi, panas, pedih, nyeri tekan,
hiperestesi, hingga rasa ditusuk-tusuk. Dapat pula disertai
dengan gejala konstitusi seperti malaise, sefalgia, dan flu like
symptoms yang akan menghilang setelah erupsi kulit
muncul.
Kelainan diawali dengan lesi makulopapular eritematosa
yang dalam 12-48 jam menjadi vesikel berkelompok
dengan dasar kulit eritematosa dan edema. Vesikel berisi
cairan jernih, kemudian menjadi keruh, dapat menjadi
pustul dan krusta dalam 7-10 hari. Krusta biasanya bertahan
hingga 2-3 minggu.

© FDI2019
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lokasi unilateral dan bersifat dermatomal sesuai tempat


persarafan.
• Bentuk khusus:
a. Herpes zoster oftalmikus (HZO): timbul kelainan pada mata dan kulit
di daerah persarafan cabang pertama nervus trigeminus,
b. Sindrom Ramsay-Hunt: timbul gejala paralisis otot muka (paralisis
Bell), kelainan kulit, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran,
nistagmus dan nausea, juga gangguan pengecapan.
c. Neuralgia pasca herpes (NPH) didefinisikan sebagai nyeri menetap
pada dermatom yang terkena setelah erupsi herpes zoster (HZ)
menghilang. Batasan waktunya adalah nyeri yang menetap hingga
3 bulan setelah erupsi kulit menyembuh.

© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi antigen/asam nukleat dengan metode PCR.


• Tzank test pada fase erupsi vesikel (tidak spesifik)
menunjukkan gambaran multinucleated giant cells.

© FDI2019
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pilihan antivirus
1. Asiklovir oral 5x800 mg/hari selama 7-10 hari. Dosis
asiklovir anak <12 tahun 30 mg/kgBB/hari selama 7 hari,
anak >12 tahun 60 mg/kgBB/hari selama 7 hari.
2. Valasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hari
3. Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7 hari

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Herpes simpleks - terdapat vesikel bergerombol bila
pecah jadi ulkus bergerombol. Daerah predileksinya di
labial atau genital
B. Insect bites – tidak ada keterangan kontak dengan
serangga
C.Sunburn – tidak spesifik (kulit terbakar karena sinar
matahari)
D.Herpes zoster ophtalmicus - infeksi yang disebabkan
oleh reaktivasi virus Varicella zoster yang laten endogen
dan timbul kelainan pada mata dan kulit di daerah
persarafan cabang pertama nervus trigeminus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

E. Herpes zoster thoracalis

© FDI2019
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada


ketiaknya sejak 4 hari yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya. Pasien sering
berkeringat dan suka menggunakan deodoran. Pada pemeriksaan lokalis tampak
nodus +, abses +, oedem, hiperemi. Apakah etiologi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus B hemolyticus
C. Poxvirus
D. Streptococcus viridans
E. Staphylococcus epidermidis

© FDI2019
A. Staphylococcus aureus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• wanita 20 tahun keluhan nyeri pada ketiaknya sejak 4 hari
yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya.
• Pasien sering berkeringat dan suka menggunakan
deodoran.
• Pemeriksaan lokalis tampak nodus +, abses +, oedem,
hiperemi
Etiologi yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Hidraadenitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi kelenjar apokrin, biasanya oleh Staphylococcus


aureus.
• Infeksi terjadai pada kelenjar apokrin, karena itu terdapat
pada usia sesudah akil balik sampai dewasa muda. Sering
didahului oleh trauma/mikrotrauma, misalnya: banyak
keringat, pemakaian deodoran atau rambut aksila
digunting.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2019
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disertai gejala konstitusi: demam, malaise


• Ruam berupa nodus dengan kelima tanda radang akut,
kemudian dapat melunak menjadi abses, dan memecah
membentuk fistel dan disebut hidraadenitis supurativa.
• Terbanyak berlokasi di aksila, juga perineum, jadi tempat-
tempat yang banyak kelenjar apokrin. Terdapat
leukositosis.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2019
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Antibiotik sistemik
• Jika telah terbentuk abses, diinsisi. Bila belum melunak
diberi kompres terbuka.
• Pada kasus yang kronik residif, kelenjar apokrin dieksisi.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Streptococcus B hemolyticus – penyebab, impetigo
krustosa, impetigo ulseratif, erisipelas, selulitis
C. Poxvirus - penyebab moluskum kontangiosum
D. Streptococcus viridans – tidak tepat
E. Staphylococcus epidermidis – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi yang tepat adalah……..

A. Staphylococcus aureus

© FDI2019
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muncul bintil-
bintil pada kemaluannya. Suami pasien pernah alami hal yang sama. Pada pemeriksaan
status lokalis didapatkan pedinculated papul pada vulva, seperti kembang kol, multiple,
tidak mudah berdarah. Apakah penyebab yang tepat untuk kasus diatas?
A. Poxvirus
B. VZV
C. HPV tipe 16
D. HSV
E. HPV tipe 6 dan 11

© FDI2019
E. HPV tipe 6 dan 11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• bintil-bintil pada kemaluannya
• Suami pasien pernah alami hal yang sama
• status lokalis didapatkan pedinculated papul pada vulva,
seperti kembang kol, multiple, tidak mudah berdarah
Penyebab yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Kondiloma akuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus


papilloma humanus (VPH) tipe tertentu dengan kelainan
pada kulit dan mukosa anogenital. Sebanyak 90%
disebabkan HPV tipe 6 dan tipe 11, masa inkubasi 3 minggu
sampai dengan 8 bulan, bahkan sampai dengan 18 bulan

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada laki-laki tempat predileksinya perineum dan sekitar


anus, sulkus koronarius, glands penis, di dalam meatus
uretra, korpus dan pangkal penis.
• Pada perempuan di daerah vulva dan sekitarnya.
• Bentuk klinis yang paling sering ditemukan berupa lesi
seperti kembang kol, berwarna seperti daging atau sama
dengan mukosa. Ukuran lesi berkisar dari beberapa
millimeter sampai sentimeter. Tiap kutil dapat bergabung
menjadi massa yang besar. Bentuk lain berupa lesi
keratotik, dengan permukaan kasar dan tebal.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Poxvirus – penyebab moluskum kontangiosum
B. VZV – penyebab varicella
C.HPV 16 – penyebab kanker serviks
D.HSV – penyebab herpes simpleks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab yang tepat adalah……..

E. HPV tipe 6 dan 11

© FDI2019
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi berusia 2 bulan diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul
kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung lengan dan kaki sejak 2 hari ini.
Keluhan muncul setelah pasien dan ibunya tidur dengan tidak menggunakan AC. Pada
pemeriksaan didapatkan adanya macula dan papul eritematosa. Apakah terapi yang
tepat pada kasus diatas?
A. Miconazole salep
B. Klotrimazole salep
C. Losio klorheksidin + asidum salisilikum
D. Asiklovir
E. Lanolin

© FDI2019
C. Losio klorheksidin + asidum
salisilikum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung
lengan dan kaki
• tidur dengan tidak menggunakan AC.
• Pada pemeriksaan didapatkan adanya macula dan
papul eritematosa
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang


disebabkan oklusi duktus ekrin, ditandai dengan erupsi
papul-vesikel, tersebar di tempat predileksi, dapat
mengenai bayi, anak dan dewasa.

• Klasifikasi (berdasarkan letak sumbatan dan gambaran


klinis):
1) Miliaria kristalina (sudamina): di stratum korneum
2) Miliaria rubra (prickly heat): di stratum spinosum/mid-epidermis
3) Miliaria pustulosa: di stratum spinosum/mid-epidermis
4) Miliaria profunda: di dermo-epidermal junction
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Riwayat hiperhidrosis, berada di lingkungan panas dan


lembab, bayi yang dirawat dalam inkubator
• Miliaria kristalina terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm) subkorneal,
tanpa tanda radang, mudah pecah dan deskuamasi dalam
beberapa hari.
• Miliaria rubra merupakan jenis tersering, vesikel miliar atau
papulovesikel di atas dasar eritematosa, tersebar diskret.
• Miliaria pustulosa berasal dari miliaria rubra yang menjadi
pustul.
• Miliaria profunda merupakan kelanjutan miliaria rubra,
berbentuk papul putih, tanpa tanda radang.

© FDI2019
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala dan


mencegah terjadinya hiperpireksia dan gejala heat
exhaustion.
• Untuk miliaria kristalina tidak perlu diberikan pengobatan.
Hal ini karena kondisi tersebut asimptomatik dan dapat
sembuh sendiri.
• Untuk miliaria rubra dapat diberikan krim atau losio
klorheksidin dengan atau tanpa asidum salisilikum 1% 3 x
sehari.
• Untuk miliaria profunda dapat diberikan anhydrous lanolin
dan isotretonin.
© FDI2019
Jawaban lainnya…
A.Miconazole salep – terapi antijamur
B. Klotrimazole salep – terapi antijamur
D. Asiklovir – antivirus
A.Lanolin – terapi miliaria profunda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

C. Losio klorheksidin + asidum


salisilikum

© FDI2019
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke polikilinik dengan keluhan gatal


pada kepalanya sejak 1 minggu yang lalu. Gatal terus-menerus dan merasa seperti
ada yang berjalan di kepalanya. Pada pemeriksaan tampak adanya telur pada
rambutnya berwarna abu abu. Pasien diberi terapi malathion 5%, bagaimana
penggunaan obat yang tepat untuk kasus diatas?
A. Dioleskan pada rambut kepala, lalu 1 jam kemudian dicuci
B. Rambut dicukur terlebih dahulu, lalu oleskan pada kepala
C. Malam sebelum tidur rambut cuci dengan sampo, lalu oleskan kemudian tutup
dengan kain
D. Dioleskan 2 jam lalu rambut disisir kemudian dicuci
E. Dioleskan ke seluruh tubuh

© FDI2019
C. Malam sebelum tidur rambut cuci
dengan sampo, lalu oleskan kemudian
tutup dengan kain
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• perempuan 17 tahun keluhan gatal pada kepalanya
sejak 1 minggu yang lalu.
• Gatal terus-menerus dan merasa seperti ada yang
berjalan di kepalanya.
• Pada pemeriksaan tampak adanya telur pada
rambutnya berwarna abu abu
Penggunaan yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Pediculosis capitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh


Pediculus humanus var. capitis.
• Terutama menyerang anak-anak dan usia muda dan
cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat,
misalnya dia asrama dan panti asuhan. Cara penularan
biasanya melalui perantara seperti sisir, bantal, kasur dan
topi.

© FDI2019
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala awal yang dominan hanya rasa gatal, terutama


pada daerah oksiput dan temporal serta dapat meluas ke
seluruh kepala. Kemudian karena garukan terjadi erosi,
eksoriasi, dan infeksi sekunder.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2019
Penunjang diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cara yang paling mudah untuk menegakkan diagnosis


ialah menemukan kutu atau telur, terutama dicari di
daerah oksiput dan temporal. Telur berwarna abu-abu
dan mengkilat.

© FDI2019
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Permetrin 1-5% (lotio atau krim)


• Malathion 0.5% atau 1% (losio atau spray)
• Gameksan 1% (krim)
• Benzyl benzoat 25%

© FDI2019
Penggunaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Malathion 0.5% atau 1% : malam sebelum tidur rambut


dicuci dengan sampo kemudian oleskan losio malathion,
lalu kepala ditutup dengan kain. Keesokan harinya
rambut dicuci lagi dengan sampo, kemudian disisir
dengan sisir halus dan rapat. Bila masih ada kutu atau
telur, pengobatan dapat diteruskan 1 minggu kemudian.
• Gameksan 1%, benzyl benzoat 25% : dioleskan lalu
didiamkan 12 jam, kemudian dicuci dan disisir dengan
serit agar semua kutu dan telur terlepas, dapat diulang
seminggu kemudian bila masih ada telur.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Dioleskan pada rambut kepala, lalu 1 jam kemudian
dicuci – tidak tepat
B. Rambut dicukur terlebih dahulu, lalu oleskan pada
kepala – tidak tepat
D. Dioleskan 2 jam lalu rambut disisir kemudian dicuci –
tidak tepat
E. Dioleskan ke seluruh tubuh – tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penggunaan yang tepat adalah……..


C. Malam sebelum tidur rambut cuci
dengan sampo, lalu oleskan
kemudian tutup dengan kain

© FDI2019
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan gatal saat berkeringat pada
pungungnya. Pada pemeriksaan didapatkan makulo papupar yang tertutup skuama halus..
Apakah pemeriksaan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Gram
B. Ziehl nelsen
C. Tzank smear
D. Ice cube test
E. KOH

© FDI2019
E. KOH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal saat berkeringat.
• Pada pemeriksaan didapatkan makulo papular yang
tertutup skuama halus.
• Pada pemeriksaan lampu wood didapatkan warna
kuning keemasan.
Pemeriksaan yang tepat pada kasus diatas adalah…..

© FDI2019
Pitiriasis Versikolor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah infeksi kulit superficial kronik, disebabkan oleh ragi


genus Malassezia.
• Gambaran klinis : lesi PV terutama terdapat pada badan
bagian atas, leher, perut, ekstremitas sisi proksimal. Lesi
berupa macula berbatas tegas, dapat hipopigmentasi,
hiperpigmentasi dan kadang eritematosa, terdiri atas
berbagai ukuran, dan berskuama halus. Umumnya tidak
disertai gejala subyektif, hanya berupa keluhan kosmetik,
meskipun kadang ada pruritus ringan.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang : dengan menggunakan lampu


wood dapat memperlihatkan fluoresensi kekuningan.
Pada pemeriksaan KOH 20% terdapat gambaran berupa
hifa pendek dan sel ragi bulat, kadang oval atau dengan
sebutan spaghetti and meatballs.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Gram – untuk pemeriksaan bakteri
B. Ziehl nelsen – untuk kasus MH
C. Tzank smear – untuk pemeriksaan virus
D. Ice cube test – untuk pemeriksaan urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang paling tepat


adalah……..

E. KOH

© FDI2019
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan kuku berubah warna menjadi
putih keabu-abuan, kuku rapuh dan hancur. Kadang terasa gatal. Pasien sering
menggunakan sepatu boot. Apakah pemeriksaan yang tepat untuk kasus diatas?
A. KOH
B. Tzank test
C. Pewarnaan gram
D. Ziell-Nielsen
E. Ice cube test

© FDI2019
A. KOH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan kuku berubah warna menjadi putih keabu-
abuan, kuku rapuh dan hancur.
• Kadang terasa gatal.
• Pasien sering menggunakan sepatu boot
Pemeriksaan yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Tinea unguium/ Onikomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan dermatofitosis pada kuku jari tangan dan kaki


• Pada pemeriksaan dapat ditemukan adanya sisa kuku
yang rapuh, akan hancur menyerupai kapur.
• Pada pemeriksaan KOH 20% didapatkan hifa, sebagai
dua garis sejajar, terbagi oleh sekat dan bercabang,
artospora

© FDI2019
Terapi Onikomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Khusus untuk onikomikosis, dikenal sebagai dosis denyut


selama 3 bulan. Cara pemberiannya sebagai berikut,
diberikan 3 tahap dengan interval 1 bulan. Setiap tahap
selama 1 minggu dengan dosis 2x200 mg sehari dalam
kapsul.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Tzank test – untuk pemeriksaan infeksi virus contohnya
pada kasus herpes zoster
C. Pewarnaan gram – pemeriksaan infeksi bakteri
D. Ziell-Nielsen – pemeriksaan pada kasus Morbus Hansen
E. Ice cube test – pemeriksaan untuk urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang tepat adalah……..

A. KOH

© FDI2019
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke praktik dokter


umum dengan keluhan nyeri di wajah kanan sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan terasa semakin berat terutama saat menggosok gigi,
makan, dan menyentuh wajahnya. Pemeriksaan fisik dan neurologis
dalam batas normal. Keluhan penyerta apa yang mengikuti
diagnosa kasus tersebut?
A. Anhidrosis
B. Hiperalgesia
C. Hemiparese
D. Anopsia
E. Hemiplegia

© FDI2019
B. HIPERALGESIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 50 tahun, nyeri di wajah kanan sejak 3
hari yang lalu.
• Keluhan terasa semakin berat terutama saat menggosok
gigi, makan, dan menyentuh wajahnya.
Keluhan penyerta apa yang mengikuti diagnosa kasus
tersebut?

© FDI2019
TRIGEMINAL NEURALGIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa nyeri tajam di daerah persarafan n. Trigeminus (N. V), dapat


merupakan suatu kondisi idiopatik maupun simtomatik.
• Gejala dan tanda:
✓ Serangan nyeri paroksismal berlangsung beberapa detik sampai
< 2 menit.
✓ Nyeri dirasakan sepanjang inervasi satu atau lebih cabang n V
✓ Awitan nyeri yang tiba-tiba, berat, tajam seperti ditikam, panas
atau kesetrum dan superfisial.
✓ Alodinia (rangsangan antara lain: menggosok gigi, makan ,
mengunyah, mencukur, atau mencuci wajah dan tiupan angin,
bicara)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2019
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Serangan nyeri paroksismal yang bertahan selama beberapa


detik sampai 2 menit, mengenai satu atau lebih daerah
persarafan cabang saraf trigeminal
2. Nyeri harus memenuhi satu dari dua kriteria berikut:
a. Intensitas tinggi, tajam, terasa di permukaan, atau seperti ditusuk-tusuk
b. Berawal dari trigger zone atau karena sentuhan pemicu
3. Pola serangan sama terus
4. Defisit neurologis (-)
5. Penyakit terkait lain (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Tatalaksana
Non-Invasif Minimal Invasif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Non Farmakologis Farmakologis (atas indikasi)


• Rehabilitasi medik Antikonvulsan: • Ganglion Gasserian
• Karbamazepine (lini pertama) Radiofrekuensi Ablasi
− Dosis inisial: 200 mg/hari terbagi dalam 1 – 2 dosis • Glycerol rhizolisis
− Dosis maintenance: 400 – 1200 mg/hari terbagi
dalam 2 dosis
• Oxkarbazepine 600-3000 mg/hari yang secara
bertahap ditingkatkan untuk mengontrol rasa sakitnya.
• Gabapentine 300-3600 mg/hari dan ditambah hingga
dosis maksimal.
• Phenitoin 100-200 mg / hari
• Phenobarbital 50-100 mg / hari
• Clobazam 10 mg / hari
• Topiramate 100 – 400 mg / hari
• Pregabaline 50-75 mg / hari
• Mecobalamine 500 – 1000 mcg/hari
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Anhidrosis → gejala horner’s syndrome


C. Hemiparese → gejala stroke
D. Anopsia → gangguan pada pengelihatan
E. Hemiplegia → kelemahan separuh tubuh, gejala
stroke

© FDI2019
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri


pada penis. Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didaptkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung. Apakah hasil pemeriksaan
penunjang pada pasien diatas?
A.Basil kecil Gram negatif seperti sekumpulan ikan yang berbaris
B. Basil kecil Gram positif seperti sekumpulan ikan yang berbaris
C.Basil kecil Gram positif berderet berpasangan seperti rel kereta
api
D.Gram positif berbentuk rantai berwarna ungu
E. Gram positif berbentuk buah anggur berwarna ungu

© FDI2019
A. Basil kecil Gram negatif seperti
sekumpulan ikan yang berbaris
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• laki-laki 25 tahun datang nyeri pada penis.
• Pasien memiliki riwayat hubungan dengan PSK 10 hari
yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didaptkan ulkus multiple, nyeri
tekan, ulkus kotor, tepi menggaung.
Hasil pemeriksaan yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit infeksi genitalia akut yang disebabkan oleh


Haemophilus ducreyi.
• Sifat khas ulkus ini adalah multiple, sangat nyeri, terutama
bila terkena pakaian atau urin, tepi tidak rata dan
bergaung, berbatas tegas. Dasar ulkus rapuh, kotor,
mudah berdarah, nekrotik. Tidak dijumpai indurasi pada
dasar dan sekitar ulkus.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Gram didapatkan basil kecil Gram negatif


yang berderet berpasangan seperti rel kerta api atau
sekumpulan ikan yang berbaris.
• PCR memberikan hasil yang cepat, spesifik dan sensitif

© FDI2019
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ciprofloksasin 2x500mg/hari oral selama 3 hari, atau


• Eritromisin 4x500mg/ hari oral selama 7 hari, atau
• Azitromisin 1 gram oral dosis tunggal, atau
• Ceftriaxone 250mg IM dosis tunggal, atau

© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Basil kecil Gram positif seperti sekumpulan ikan yang
berbaris – tidak tepat
C. Basil kecil Gram positif berderet berpasangan seperti
rel kereta api - tidak tepat
D. Gram positif berbentuk rantai berwarna ungu – untuk
sterptococcus
E. Gram positif berbentuk buah anggur berwarna ungu –
untuk staphylococcus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan yang tepat


adalah……..

A. Basil kecil Gram negatif seperti


sekumpulan ikan yang berbaris

© FDI2019
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 17 tahun datang ke dokter dengan keluhan gatal dan
kemerahan di lengan kanan dan kirinya. Riwayat habis makan makanan laut.
Pasien sudah beberapa kali seperti ini setelah makan makanan laut. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan plakat kemerahan di sertai oedem dengan ukuran
bervariasi. Apa patomekanisme yang tepat untuk kasus diatas?
A. Reaksi hipersensitivitas tipe 1
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4
E. Autoimun

© FDI2019
A. Hipersensitivitas tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal dan kemerahan di lengan kanan dan kirinya
• Riwayat habis makan makanan laut.
• Pasien sudah beberapa kali seperti ini setelah makan
makanan laut.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan plakat kemerahan di
sertai oedem dengan ukuran bervariasi.
Patomekanisme yang paling tepat adalah…..

© FDI2019
Urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah reaksi vascular pada kulit, ditandai dengan adanya


edema setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan-lahan, berwarna pucat atau kemerahan,
umumnya dikelilingi oleh halo kemerahan dan disertai rasa
gatal yang berat, rasa tersengat atau tertusuk.
• Disebut akut apabila <6minggu, kronis >6minggu

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2019
Etiopatogenesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler


yang meningkat akibat pelepasan histamin dari sel mast
dan basofil. Berbagai mekanisme dapat menyebabkan
aktivasi sel mast, digolongan menjadi:
a. Faktor imunologik : hipersensitivitas tipe cepat yang
diperantai IgE, aktivasi komplemen jalur klasik maupun
alternatif, menghasilkan anafilatoksin yang
menyebabkan pelepasan mediator sel mast.
b. Faktor non imunologik yang mengakibatkan aktivasi
langsung sel mast oleh penyebab.

© FDI2019
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa gatal yang hebat, rasa terbakar, tertusuk


• Tampak lesi urtika (eritema dan edema setempat yang
berbatas tegas) dengan berbagai bentuk ukuran. Kadang
kadang bagian tengah lesi tampak lebih pucat.

© FDI2019
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan darah, urin dan feses rutin


• Pemeriksaan kadar IG E total dan eosinophil
• Pemeriksaan gigi, THT dan usapan genitalia interna wanita
• Uji tusuk kulit terhadap makanan dan inhalan
• Uji serum autolog (urtikaria kronis)
• Uji demografisme dan uji dengan es batu
• Pemeriksaan histopatologis kulit

© FDI2019
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hal terpenting adalah eliminasi penyebab dan factor


pencetus.
• Terapi lini pertama untuk urtikaria adalah antihistamin H1
generasi baru. Bila gejala menetap dosis dapat dinaikkan
• Kortikosteroid sistemik 3-7 hari bila gejala menetap 1-4
minggu dan muncul eksaserbasi lesi
• Terapi topical bila untuk gatalnya bedak kocok atau losio
yang mengandung mentol 0.5-1% atau kalamin.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2 – merupakan Antibody-
Mediated Cytotoxicity (Ig G), contoh pada myasthenia
gravis, graves disease.
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3 – merupakan Immune
Complex Disorders, contoh pada SLE.
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4 - Cell-Mediated
Hypersensitivities (tipe lambat), contoh pada multiple
sclerosis
E. Autoimun – sistem kekebalan tubuh menyerang diri
sendiri
tipe I (reaksi cepat) terjadi segera setelah terpapar alergen. Tipe ini diperantarai oleh Ig E yang terikat pada
permukaan sel mast atau basofil dan menyebabkan dilepaskannya mediator kimia seperti bradikinin,
histamine, prostaglandin.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, patomekanisme yang tepat


adalah……..

A. Reaksi hipersensitivitas tipe 1

© FDI2019
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat dengan kanker paru yang harus terpasang oksigen
untuk membantu kelangsungan hidup, pasien tidak sadar. Pasien sudah dirawat kurang
lebih 1 bulan tetapi tidak ada tanda perbaikan dari penyakitnya. Semua anggota keluarga
sepakat untuk mengakhiri hidup pasien agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter
melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien. Jenis euthanasia yang terjadi pada
kasus diatas adalah...
A. Euthanasia pasif volunter
B. Euthanasia pasif involunter
C. Euthanasia aktif volunter
D. Euthanasia aktif involunter
E. Euthanasia aktif dan pasif

© FDI2019
D. EUTHANASIA AKTIF INVOLUNTER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat dengan kanker
paru yang harus terpasang oksigen untuk membantu
kelangsungan hidup, pasien tidak sadar.
• Pasien sudah dirawat kurang lebih 1 bulan tetapi tidak
ada tanda perbaikan dari penyakitnya.
• Semua anggota keluarga sepakat untuk mengakhiri hidup
pasien agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter
melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien.
Jenis euthanasia yang terjadi pada kasus diatas adalah...

© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ditinjau dari cara pelaksanaannya:


1. Euthanasia aktif:
• Euthanasia aktif langsung (direk): dilakukannya
tindakan medik terarah yang diperhitungkan akan
mengakhiri hidup pasien.
• Euthanasia aktif tidak langsung (indirek): keadaan
dimana dokter atau tenaga medis melakukan
tindakan medik tidak langsung untuk mengakhiri
hidup pasien, namun mengetahui resiko yang dapat
memperpendek hidup pasien, seperti cabut oksigen.
© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Euthanasia pasif:
• Adalah menghentikan atau mencabut segala tindakan
pengobatan yang sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidupnya. Menurut kamus hukum,
euthanasia pasif adalah pihak dokter menghentikan
segala pengobatan yang diberikan pada pasien,
kecuali obat untuk mengurangi rasa sakit atas
permintaan pasien.

© FDI2019
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Euthanasia ditinjau dari permintaannya:


1. Euthanasia voluntir: dilakukan berdasarkan permintaan
pasien sendiri. Permintaan dilakukan dalam kondisi
sadar dan berulang-ulang tanpa tekanan dari
siapapun.
2. Euthanasia involunter: dilakukan pada pasien yang
tidak sadar. Biasanya permintaan datang dari pihak
ketiga yaitu keluarga pasien dengan berbagai alasan
seperti biaya perawatan, kasihan pada pasien, dan
lain-lain.
Sumber: Notoadmodjo, S. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

© FDI2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Euthanasia pasif volunter → tidak tepat


B. Euthanasia pasif involunter → tidak tepat
C. Euthanasia aktif volunter → tidak tepat
E. Euthanasia aktif dan pasif → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jenis euthanasia yang terjadi pada


kasus diatas adalah...

D. EUTHANASIA AKTIF
INVOLUNTER

© FDI2019
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter bedah mengoperasi pasien nya yang di diagnosa appendicitis,


karena terburu – buru, ia lupa untuk meminta tanda tangan inform consent, ia
hanya melakukan secara verbal. Malpraktek di kasus ini ?
A. Malfeasance
B. Misfeasance
C. Non-Feasance
D. Sentinel Event
E. Latent Error

© FDI2019
C. Non-Feasance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword :
• karena terburu – buru, ia lupa untuk meminta tanda
tangan inform consent, ia hanya melakukan secara
verbal.
Malpraktek di kasus ini ?

© FDI2019
Dereliction of the duty
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kelalaian dapat terjadi dalam 3 bentuk, yaitu


• Malfeasance
• melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak tepat/layak
(unlawful atau improper), misalnya melakukan tindakan medis tanpa
indikasi yang memadai, pilihan tindakan medis tersebut sudah improper.
• Misfeasance
• melakukan pilihan tindakan medis yang tepat tetapi dilaksanakan
dengan tidak tepat (improper performance), yaitu misalnya melakukan
tindakan medis dengan menyalahi prosedur.
• Nonfeasance
• tidak melakukan tindakan medis yang merupakan kewajiban baginya.

Sampurna, Budi, Aspek Medikolegal Pelayanan Medik Masa Kini Dan Kaitannya Dengan
Manajemen Risiko Klinik, Makalah, Jakarta, 2005 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Malfeasance
B. Misfeasance
D. Sentinel Event
E. Latent Error
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, malpraktek di kasus ini ?

C. Non-Feasance

© FDI2019
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien datang ke IGD dengan keluhan badan demam yang semakin
tinggi di sore hari, dokter mendiagnosa dengan tifoid, kemudia dokter meberikan
obat – obatan pada pasien dengan harga yang mahal , untuk mengejar target
mendapat komisi dari perusahaan obat tersebut. Akibat dari perbuatannya, dokter
mendapat sanksi, setelah hukumannya selesai, hak dokter dikembalikan. Yang
berwenang dalam mengatur kebijakan tersebut?
A. MKEK
B. MKDKI
C. IDI
D. Dinas Kesehatan
E. Menteri kesehatan

© FDI2019
A. MKEK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• dokter mendiagnosa dengan tifoid
• dokter meberikan obat – obatan pada pasien dengan
harga yang mahal , untuk mengejar target mendapat
komisi dari perusahaan obat tersebut.
• dokter mendapat sanksi, setelah hukumannya selesai, hak
dokter dikembalikan.

Yang berwenang dalam mengatur kebijakan tersebut?

© FDI2019
MKEK & MKDKI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• MKDKI (Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia)


• Badan otonom dibawah naungan KKI
• Wewenang MKDKI :
• Menerima pengaduan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
• Menetapkan jenis pengaduan pelanggaran disiplin atau pelanggaran
etika
• Memeriksa pengaduan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
• Memutuskan ada tidaknya pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
• Menentukan sanksi terhadap pelanggaran disiplin dokter dan dokter
gigi
• Menyusun tata cara penanganan kasus pelanggaran disiplin
dokter dan dokter gigi
© FDI2019
MKEK & MKDKI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran)


• Badan otonom di bawah naungan IDI
• Wewenang MKEK :
• Pasal 9 → menyampaikan pertimbangan pelaksanaan etika
kedokteran dan usul secara lisan dan tertulis, diminta atau tidak
diminta kepada pengurus IDI setingkat
• Pasal 10 ayat 1 → mempertahankan hubungan dokter dan
pasien sebagai hubungan kepercayaan

Pedoman MKEK
© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. MKDKI → menyelidiki ada tidaknya disiplin kedokteran
C. IDI
D. Dinas Kesehatan → mencabut SIP sesuai rekom IDI
E. Menteri kesehatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Yang berwenang dalam mengatur


kebijakan tersebut?

A. MKEK

© FDI2019
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. J 45thn meninggal, namun keluarga selama ini tidak mengetahui apa
sebenarnya penyakit yang diderita. Dokter mendiagnosa pasien dengan HIV (+),
saat ini keluarga menanyakan penyakit yang dialami Tn. J. Hal yang perlu
dilakukan dokter?
A. Memberitahu keluarga pasien tentang penyakit yang diderita pasien
B. Tetap tidak memberitahu karena itu rahasia pasien
C. Memberitahu penyakit pasien kepada KKI
D. Memberitahu penyakit pasien kepada IDI
E. Memberitahu penyakit pasien ke lurah setempat

© FDI2019
A. Memberitahu keluarga pasien
tentang penyakit yang diderita pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. J 45thn meninggal, namun keluarga selama ini tidak
mengetahui apa sebenarnya penyakit yang diderita.
• Dokter mendiagnosa pasien dengan HIV (+), saat ini
keluarga menanyakan penyakit yang dialami Tn. J.

Hal yang perlu dilakukan dokter?

© FDI2019
Rahasia Pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• KODEKI pasal 12
• Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya tentang seorang pasien, bahskan juga setelah
pasien meninggal dunia

• Permenkes No. 269/Menkes/per/III/2008


• Kerahasiaan pasien dapat dibuka kepada pihak tertentu seperti
diberikan kepada aparat penegak hukum berdasarkan perintah
pengadilan atau instansi/institusi lain guna kepentingan
penelitian, pendidikan atau audit medis.

KODEKI ; Permenkes No. 269/Menkes/per/III/2008 © FDI2019


Rahasia Pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Boleh dibuka bila :


1. Diperbolehkan pasien
2. Kepentingan umum menghendaki
3. Rahasia tersebut menjadi alat bukti kasus pidana meskipun
tidak semua rahasia yang dapat dibuka untuk menjadi alat
bukti
4. Rahasia dibuka untuk mencegah akan dilakukannya penyakit
berat (menular) oleh pasien atau orang lain
5. UU no 29 thn 2004 pasal 48 ayat 2

UU no 29 thn 2004 pasal 48 ayat 2 © FDI2019


Jawaban lainnya…
B. Tetap tidak memberitahu karena itu rahasia pasien
C. Memberitahu penyakit pasien kepada KKI
D. Memberitahu penyakit pasien kepada IDI
E. Memberitahu penyakit pasien ke lurah setempat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Hal yang perlu dilakukan dokter?


A. Memberitahu keluarga pasien
tentang penyakit yang diderita
pasien

© FDI2019
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 28 tahun melaporkan tenaga medis dengan tuduhan


tindak pelecehan yang dilakukan saat pasien masih setengah sadar usai menjalani
operasi SC. Pasien dan keluarga pasien melaporkan ke komite medik RS, dan
akhirnya ia diberi sanksi. Sanksi yang akan ia terima adalah?
A. Pidana
B. Perdata
C. Adminstrasi
D. Disiplin
E. Etika

© FDI2019
A. Pidana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• wanita berusia 28 tahun melaporkan tenaga medis
dengan tuduhan tindak pelecehan yang dilakukan saat
pasien masih setengah sadar usai menjalani operasi SC.
Pasien dan keluarga pasien melaporkan ke komite medik
RS, dan akhirnya ia diberi sanksi.

Sanksi yang akan ia terima adalah?

© FDI2019
Pasal 290
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hal ini di muat pada pasal 290 ke-2 yang bunyinya


sebagai berikut:
• Di hukum dengan hukuman selama-lamanya tujuh tahun
• Ke-1 Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan
seseorang padahal diketahui,bahwa orang itu pingsan atau
tidak berdaya.
• Ke-2 Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan
seseorang sedangdiketahuinya atau patut dapat disangkanya,
bahwa umur orang itu belumcukup lima belas tahun, atau
umum ini tidak ternyata, bahwa orang itu belumpantas untuk
dikawinin

Pasal 290 KUHP


© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Perdata
C. Adminstrasi
D. Disiplin
E. Etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Sanksi yang akan ia terima adalah?

A. Pidana

© FDI2019
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah mengonsumsi salah satu antibiotik,
padahal sebelumnya sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap obat. Kejadian
tersebut termasuk?
A. Unforseeable risk
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance

© FDI2019
A. Unforseeable risk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
•Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah
mengonsumsi salah satu antibiotik, padahal sebelumnya
sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap obat

Kejadian tersebut termasuk?

© FDI2019
Medical accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Unforseeable Risk
• Tidak bisa diprediksi
• Inherent Risk
• Tidak bisa dihindari, bisa diprediksi
• Contoh : operasi pasti ada perdarahan

Sampurna, Budi, Aspek Medikolegal Pelayanan Medik Masa Kini Dan Kaitannya
© FDI2019
Dengan Manajemen Risiko Klinik, Makalah, Jakarta, 2005
Jawaban lainnya…
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kejadian tersebut termasuk?

A. Unforseeable risk

© FDI2019
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak laki2 usia 10 tahun datang ke poli anak bersama
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ibunya dengan keluhan sering mimisan sejak 5 bulan yg lalu. Dari hasil
pemeriksaan fisik ditemukan hepar teraba, lien schuffner III. Hasil
pemeriksaan penunjang tidak ditemukan sel Auer Rod. Diagnosis
yang tepat adalah…
A. Acute Lymphoblastic Leukemia
B. Chronic Lymphoblastic Leukemia
C. Acute Myelogenous Leukemia
D. Chronic Myelogenous Leukemia
E. Acute Myeloblastic Leukemia

© FDI2019
A. Acute Lymphoblastic Leukemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki2 usia 10 tahun keluhan sering mimisan sejak 5
bulan yg lalu.
• Pemeriksaan fisik : hepar teraba, lien schuffner III.
• Pemeriksaan penunjang : sel Auer Rod (-)

Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah…

© FDI2019
Leukemia Akut
• Merupakan keganasan tersering pada
anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pembagian :
• Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) →
tersering
• Acute Myelogenous Leukemia (AML)
• Gejala dan tanda :
Tidak spesifik → pucat, lemas, sering mimisan,
memar, nyeri tulang, hepatosplenomegali,
pembesaran KGB
• Pemeriksaan penunjang :
Sel Auer Rod pada AML
• DL : leukositosis, bistopenia (anemia dan Sumber : thefreedictionary.com
trombositopenia)
• Bone marrow aspiration (BMA)
• ALL → limfoblast >>>
• AML → sel Auer Rod (+)
Sumber : Nelson Essential of Pediatrics 7th edition, 2011 © FDI2019
Jawaban lainnya…
B. Chronic Lymphoblastic Leukemia → onset akut
C. Acute Myeloid Leukemia → sel Auer Rod (+)
D. Chronic Myeloid Leukemia → onset akut
E. Acute Myeloblastic Leukemia → sel Auer Rod (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini


adalah…

A. Acute Lymphoblastic Leukemia

© FDI2019
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak perempuan 12 tahun datang bersama ibunya ke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

puskesmas dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1 bulan


terakhir. Anak juga dikeluhkan sering mengantuk saat di sekolah.
Tanda vital TD 110/70 mmHg, Nadi 92x/menit, RR 22x/menit, Suhu
aksila 36.5. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.0,
Leukosit 5.600, Trombosit 215.000. Pada apusan darah tepi terlihat
eritrosit mikrositik. Pencegahan primer yang dapat dilakukan pada
kasus ini adalah...
A.Screening HB dan Hematokrit
B. Suplementasi zat besi
C.Suplementasi multivitamin
D.Pemberian MPASI yang difortifikasi mulai usia 1 tahun
E. Menunda pemakaian susu sapi sampai usia 1 tahun

© FDI2019
E. Menunda pemakaian susu sapi
sampai usia 1 tahun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan badan terasa lemas sejak 1 bulan terakhir dan
sering mengantuk saat di sekolah.
• Pemeriksaan laboratorium : Hb 9.0, Leukosit 5.600,
Trombosit 215.000, hapusan darah tepi terlihat eritrosit
mikrositik

Pencegahan primer yang dapat dilakukan pada kasus ini


adalah…

© FDI2019
Anemia Defisiensi Besi
• Etiologi : Intake zat besi <<, infeksi parasit (Ancylostoma &
Schistosoma)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Pucat TANPA manifestasi perdarahan
• 5L (Lemah, Lesu, Letih, Lelah, Lalai)
• Pica
• Pemeriksaan Fisik
• Anemis (Hb < 7 g/dl), koilonikia, glositis,
stomatitis angularis, takikardia
• Gangguan pertumbuhan
• Pemeriksaan Penunjang Sumber : Medscape

• DL : Hb ↓, MCV MCH MCHC ↓


• Hapusan darah tepi : hipokromik mikrositer, anisositosis, sel pencil
/ cigar cell
• Gold standard : Serum iron ↓, ferritin ↓, TIBC ↑ © FDI2019
• Penatalaksanaan :
1. Cari tahu faktor penyebab
2. Suplementasi preparat besi : dosis 4-6 mg/kgBB/hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Respons terapi dgn menilai kadar Hb/Ht setelah 1 bulan → (+) bila
naik ≥ 2 g/dl, lanjut sampai 2-3 bulan
Jenis preparat yg tersedia :
a. Ferous Sulfas : 20% besi elemental
b. Ferous fumarat : 33% besi elemental
c. Ferous glukonas : 11,6% besi elemental
3. Transfusi darah (PRC) bila Hb < 4 g/dl
• Pencegahan :
1. Primer : ASI 6 bulan, tunda susu sapi hingga 1 thn, MPASI yg
sudah difortifikasi 6 bln s/d 1 thn, pemberian vit. C
2. Sekunder : screening Hb/Ht, MCV, RDW, feritin ; suplementasi
besi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A.Screening HB dan Hematokrit → pencegahan sekunder
B. Suplementasi zat besi → pencegahan sekunder
C.Suplementasi multivitamin → kurang relevan
D.Pemberian MPASI yang difortifikasi mulai usia 1 tahun →
mulai diberikan usia 6 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pencegahan primer yang dapat dilakukan


pada kasus ini pada kasus ini adalah…

E. Menunda pemakaian susu sapi


sampai usia 1 tahun

© FDI2019
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak usia 11 bulan diantar ibunya ke IGD dengan keluhan sesak


napas sejak 1 hari yang lalu. Sesak disertai batuk, demam dan suara
parau. TTV HR 150 x/menit Tax 39C, RR 40x/menit. Pemeriksaan fisik
wheezing (-) Rhonki (-) stridor inspirasi (+) retraksi (+). Agen penyebab
gejala tersering pada kasus ini adalah...
A.Paralisis virus
B. Respiratory sycnytial virus
C.Haemophillus influenza virus
D.Rhinovirus
E. Adenovirus

© FDI2019
B. Respiratory sycnytial virus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak usia 11 bulan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang
lalu.
• Sesak disertai batuk, demam dan suara parau.
• TTV HR 150 x/menit Tax 39C, RR 40x/menit.
• PF : wheezing (-) Rhonki (-) stridor inspirasi (+) retraksi (+).

Agen penyebab gejala tersering pada kasus ini adalah…

© FDI2019
Croup (Laringotrakeobronkitis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan


Parainfluenza virus
• Manifestasi klinis :
• Batuk menggonggong
• Suara serak
• Stridor inspirasi
• Retraksi suprasternal
• Pemeriksaan penunjang :
• Foto cervical AP : steeple / winebottle sign →
penyempitan subglotis

© FDI2019
• Penatalaksanaan :
• Derajat ringan dan sedang : Dexamethason 0,6-1 mg/kg/hari PO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

/ IM atau Prednison 2 mg/kg/hari 2x1 PO

• Derajat berat : + oksigen dan nebul Epinefrin

• Komplikasi : Pneumonia

Sumber : Nelson Essential of Pediatrics 7th Edition, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A.Parainfluenza virus
C.Haemophillus influenza virus
D.Rhinovirus
E.Adenovirus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, agen penyebab gejala pada kasus ini


adalah…

B.Respiratory sycnytial virus

© FDI2019
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

An. T, 8 thn, datang dgn perdarahan di gusi sejak 6 jam yg lalu.


Sebelumnya pasien sudah demam sejak 2 hari yg lalu disertai nyeri
sendi dan sakit kepala. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah
120/80, nadi 110x/menit, RR 20x/menit, suhu 38,5C. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 12,4 g/dl, Hematokrit 38%, trombosit
128.000. Tatalaksana awal yang tepat pada kasus di atas adalah…
A. Rehidrasi oral
B. Pemberian oksigen nasal
C. Pemberian antipiretik
D. Rehidrasi cairan kristaloid
E. Rehidrasi cairan koloid

© FDI2019
D. Rehidrasi cairan kristaloid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• An. T, 8 thn keluhan perdarahan di gusi sejak 6 jam yg
didahului demam sejak 2 hari yg lalu disertai nyeri sendi
dan sakit kepala.
• Pemeriksaan fisik : TD 120/80, nadi 110x/menit, RR
20x/menit, suhu 38,5C.
• Hasil lab : Hb 12,4 g/dl, Hematokrit 38%, trombosit 128.000

Tatalaksana awal yang tepat adalah…

© FDI2019
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Flavivirus serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3,


DEN-4 → vektor : nyamuk Aedes aegypti
• Diagnosis :
• DEMAM : mendadak tinggi (39-40C), kontinu selama 2-7 hari
• Tanda2 perdarahan : uji Torniquet (+), ptekiae, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, dan
hemathemesis/melena
• Hepatomegali
• Tanda2 syok : lemas, pucat, akral dingin, takikardi, CRT > 2
detik, selisih TD sistolik dan diastolik < 20 mmHg
• Pemeriksaan penunjang :
• DL :
• Trombositopeni (≤100.000/mm3)
• DHF : Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai
normal)
• NS 1 : hari 1-3
• IgM anti Dengue : hari ke 5 dst
© FDI2019
• Klasifikasi Derajat Infeksi Dengue :
GRADE TANDA DAN GEJALA PEMERIKSAAN LABORATORIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demam dengan min. 2 kriteria :


* Nyeri kepala
* Nyeri orbita *Leukopenia (< 5000/m3)
* Mialgia * Trombositopeni (<150.000/m3)
DF
* Arthralgia / nyeri tulang *Peningkatan hematokrit 5-10%
* Rash TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma
* Manifestasi perdarahan
* TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma

Demam dengan manifestasi


perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF I
(uji Tourniquet positif) dan bukti * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
kebocoran plasma positif
Sama seperti grade I + Perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF II
spontan * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
Sama seperti grade I-II + Tanda kega-
galan sirkulasi nadi (nadi lemah, * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF III
hipotensi, * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
selisih TD ≤ 20 mmHg, tampak lemas)
Sama seperti grade III + bukti nyata
* Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF IV adanya syok (nadi dan tensi TIDAK
* Peningkatan hematokrit ≥ 20%
teraba)
DHF III dan IV disebut juga Dengue Shock Syndrome (DSS)

© FDI2019
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DHF : Terapi cairan kristaloid isotonik (NaCl 0.9%, Ringer Lactat,


Ringer Asetat)
• DHF grade I-II : cairan maintenance 1 hari + defisit 5% → 10, 7, 5, 3, 1.5
ml/kgBB selama 1 jam

Kebutuhan cairan berdasarkan Berat Badan Ideal (Guideline WHO, 2011)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV

• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Rehidrasi oral → terapi pada demam dengue (DF)
B. Pemberian oksigen nasal → terapi awal pada DHF
grade III dan IV
C. Pemberian antipiretik → terapi suportif bukan terapi
awal
E. Rehidrasi cairan koloid → terapi pada DHF grade III dan
IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana awal yang tepat pada


kasus ini adalah…

D. Rehidrasi cairan kristaloid

© FDI2019
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang ibu membawa bayi nya umur 15 hari ke puskesmas dengan keluhan BAB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

6-8 x/hari, konsistensi encer bercampur padat, berbau asam. Bayi mendapat ASI
eksklusif. Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan bayi naik dan pada KMS
terletak pada warna pita yang sesuai sejak dari lahir, bayi tampak sehat, aktif dan
tidak didapatkan tanda-tanda dehidrasi. Bagaimana edukasi kepada ibu ?
A. Beri air putih tiap kali BAB
B. Beri antibiotika untuk diare nya
C. Ganti ASI dengan susu formula, karena susu formula dapat membuat BAB lebih
jarang dan padat
D. Meyakinkan ibu bahwa saat ini kondisi bayi nya sehat dan ASI dapat
menyebabkan keadaan tersebut
E. Melakukan pemeriksaan penunjang yang lain, karena penyebab diare belum
diketahui

© FDI2019
D. Meyakinkan ibu bahwa saat ini kondisi bayi nya
sehat dan ASI dapat menyebabkan keadaan
tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang ibu membawa bayi nya umur 15 hari ke
puskesmas dengan keluhan BAB 6-8 x/hari, konsistensi
encer bercampur padat, berbau asam.
• Bayi mendapat ASI eksklusif.
• PF : berat badan bayi naik dan pada KMS terletak pada
warna pita yang sesuai sejak dari lahir, bayi tampak sehat,
aktif dan tidak didapatkan tanda-tanda dehidrasi
Edukasi yang tepat pada ibu adalah…

© FDI2019
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BAB > 3x/hari ATAU konsistensi CAIR


• Mekanisme : adanya gangguan absorbsi dan atau sekresi
• Penyebab :
• Bakteri : Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholera
• Virus : Rotavirus, Enteric adenovirus
• Parasit : Balantidium coli, Entamoeba hystolitica, Giardia lamblia.
Strongyloides stercoralis, Trichuris trichiura

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penentuan Derajat Dehidrasi

Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008 © FDI2019


Tatalaksana Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2019


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011


© FDI2019
Dosis Antibiotik Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX
50 mg/kg/hari 2 dosis
selama 5 hari

Cotrimoxazole
TMP 10 mg/kg/hari dan SMX 50 mg/kg/hari 2
dosis selama 5 hari

Sumber :
1. Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
© FDI2019
Pencegahan Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prinsip :
1. Mencegah penyebaran kuman patogen → pemberian
ASI yg benar, penggunaan air bersih yg cukup,
membiasakan cuci tangan sebelum makan
2. Memperbaiki daya tahan tubuh host → pemberian ASI
min 2 tahun, imunisasi

© FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Beri air putih tiap kali BAB
B. Beri antibiotika untuk diare nya
C. Ganti ASI dengan susu formula, karena susu formula
dapat membuat BAB lebih jarang dan padat
E. Melakukan pemeriksaan penunjang yang lain, karena
penyebab diare belum diketahui
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, edukasi yang tepat pada ibu pada


kasus ini adalah…
D. Meyakinkan ibu bahwa saat ini
kondisi bayi nya sehat dan ASI dapat
menyebabkan keadaan tersebut

© FDI2019
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 9 bulan dikeluhkan darah tidak berhenti setelah disuntik imunisasi. Tanda vital
dan pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan Bleeding Time normal, Clotting Time
memanjang, PT normal, APTT memanjang, kadar Faktor VIII 2 % dan Faktor IX normal. Bagaimana
cara penyakit ini diturunkan?
A. X-linked resesif
B. X-linked dominan
C. Y-linked resesif
D. Autosomal dominan
E. Autosomal resesif

© FDI2019
A. X-linked resesif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 9 bulan dikeluhkan darah tidak berhenti
setelah disuntik imunisasi.
• Lab : Bleeding Time normal, Clotting Time memanjang, PT
normal, APTT memanjang, kadar Faktor VIII 2 % dan Faktor IX
normal.

Cara penyakit ini diturunkan adalah…

© FDI2019
Hemofilia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gangguan pembekuan darah yg herediter (X-linked


recessive)
• Jenis tersering : hemofilia A (defisiensi faktor VIII) dan
hemofilia B (defisiensi faktor IX) → klinis SAMA
• Gejala :
• Perdarahan → spontan dan atau pasca operasi
• Riwayat kelainan yg sama dalam keluarga (saudara laki2)
• Pemeriksaan fisik
Tergantung letak perdarahan (gusi, sendi, intrakranial, syok)

© FDI2019
• Pemeriksaan penunjang
• DL : Hb ↓ bila perdarahan masif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• APTT ↑ Clotting time (CT) ↑ Protrombin time (PT) normal


• Gold standard : kadar faktor VIII dan IX ↓↓ (normal : 50-100%)
• Penatalaksanaan :
• Prinsip : cegah perdarahan
• Perdarahan akut sendi otot : replacement therapy faktor VIII/IX
(UTAMA : konsentrat faktor VIII/IX, bila tdk ada gunakan FFP atau
cryopresipitat)
• Perdarahan mukosa (kecuali saluran kemih) : Asam Tranexamat
25 mg/kgBB/kali 3x sehari PO/IV selama 5-10 hari

Sumber :
Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011

© FDI2019
Jawaban lainnya…
B. X-linked dominan → Klinefelter syndrome, Aicardia syndrome
C. Y-linked resesif → kurang relevan
D. Autosomal dominan → Achondroplasia, Huntington disease
E. Autosomal resesif → Sickle cell anemia, thallasemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, cara penyakit ini diturunkan pada


kasus ini adalah…

A. X-linked resesif

© FDI2019
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak 1 tahun dibawa ke RS karena lemas. Sehari-hari hanya mau


minum air tajin dan makan bubur 2x/hari. Pada pemeriksaan fisik
anak tampak lemas, rambut merah tipis. Terapi awal yg tepat
adalah...
A.Dextrose 5%
B. Dextrose 10%
C.Dextrose 15%
D.Dextrose 20%
E. Dextrose 40%

© FDI2019
B. Dextrose 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 1 tahun lemas.
• Sehari-hari hanya mau minum air tajin dan makan bubur
2x/hari.
• PF : anak tampak lemas, rambut merah tipis

Terapi awal yg tepat adalah…

© FDI2019
Hipoglikemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kondisi bayi dengan kadar glukosa darah <45 mg/dl baik


yang bergejala maupun tidak
• Penyebab :
• Peningkatan pemakaian glukosa
• Peningkatan dan penurunan produksi/simpanan glukosa
• Gejala :
• Penurunan kesadaran (letargi, apatis)
• Kejang, koma
• Tangis melengking atau lemah
• Sulit menyusui
• Apneu
• Bisa asimptomatis
© FDI2019
• Pemeriksaan Fisik :
• BBL > 4000 gram
• Setelah lahir nampak letargi, kejang, gangguan nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana :
Emergency : Bolus D10% 2 cc/kgBB IV selama 5 menit

Maintenance : Infus glukosa 6-8 mg/kgBB/menit

Note : Evaluasi GDA tiap 1-2 jam, pemberian minum tiap 2-3 jam

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A.Dextrose 5% → kurang tepat
C.Dextrose 15% → tidak ada sediaan
D.Dextrose 20% → terlalu pekat
E.Dextrose 40% → terlalu pekat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi awal yg tepat adalah…

B. Dextrose 10%

© FDI2019
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang bayi perempuan umur 3 bulan datang ke puskesmas diantar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

oleh ibunya dengan keluhan sering susah BAB dan malas menetek
sejak beberapa hari setelah lahir. Pada pemerisaan fisik, tampak
muka sembab dan makroglosi, fontanel yang melebar, tangisan
yang parau. Bayi lahir normal dengan BBL 3000 gram dan PBL 50 cm.
Diagnosis yang mungkin dan pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan
untuk menegakkan diagnosis adalah?
A. Atresia bilier ; Billirubin serum
B. Atresia ani ; kolonoskopi
C. Hipotiroid kongenital ; TSH, FT4 serum
D. Kretinisme ; Growth hormone serum
E. Hipertiroid kongenital ; TSH, FT4 serum

© FDI2019
C. Hipotiroid kongenital ; TSH, FT4 serum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Bayi perempuan umur 3 bulan datang ke puskesmas diantar
oleh ibunya dengan keluhan sering susah BAB dan malas
menetek sejak beberapa hari setelah lahir
• PF: muka sembab dan makroglosi, fontanel yang melebar,
tangisan yang parau.
• Bayi lahir normal dengan BBL 3000 gram dan PBL 50 cm.

Diagnosis yang mungkin dan pemeriksaan yang sebaiknya


dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah…
© FDI2019
Hipotiroid Kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor resiko : daerah endemis kretinisme, defisiensi


yodium, ibu saat hamil konsumsi obat thyroid
• Gejala dan tanda (Quebec score) :

Sumber : mother-top.com

Bila skor > 4, curiga hipotiroid kongenital, butuh


investigasi lanjutan
© FDI2019
• Pemeriksaan penunjang :
• Fungsi tiroid (T3, T4, TSH)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Darah perifer lengkap


• Radiologi : bone age terlambat
• Screening : 2-3 minggu setelah kelahiran
• Penatalaksanaan :
• Medikamentosa : Levotiroksin (replacement therapy)
• Suportif

© FDI2019
Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Jawaban lainnya…
A. Atresia bilier ; Billirubin serum → kurang relevan
B. Atresia ani ; kolonoskopi → kurang relevan
D. Kretinisme ; Growth hormone serum → kurang relevan
E. Hipertiroid kongenital ; TSH, FT4 serum → kurang relevan
Jadi, diagnosis yang mungkin dan pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yang sebaiknya dilakukan untuk menegakkan


diagnosis adalah…

C. Hipotiroid kongenital ; TSH, FT4


serum

© FDI2019
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak perempuan usia 7 tahun, diantar ibunya ke puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

karena sakit perut sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual
namun tidak muntah, kehilangan nafsu makan, lemah dan
terkadang ada diare. Akhir-akhir ini, pasien merasa berat badannya
turun. Keluarga pasien sering menyantap daging babi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal, konjungtiva
anemis (-), sclera ikterik (-). Bagaimana metode penyebaran parasit
tersebut?
A.Menelan larva infeksius
B. Menelan telur cacing
C.Telur cacing menembus kulit
D.Larva rhabditiform menembus kulit
E. Larva filariform menembus kulit
© FDI2019
A. Menelan larva infeksius
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak perempuan 7 tahun dengan keluhan sakit perut
sejak 3 hari yang lalu disertai mual (+), kehilangan nafsu
makan (+), lemas (+), diare (+), BB menurun.
• Keluarga pasien sering menyantap daging babi.
• PF : dbn

Metode penyebaran parasit pada kasus di atas adalah…

© FDI2019
Infeksi Cacing Cestoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Telur Bentuk Proglotid Vektor Cara infeksi Patogenesis & Gejala Terapi

Taenia solium Segmen 1000


Babi
(cacing pita babi) 5-8 cabang Larva nempel di organ
vektor
Telur bulat dengan sapi/babi mentah dimakan Praziquantel
Fecal oral
striae radier manusia --> usus manusia 10-20mg/kg SD
--> gangguan GIT (diare,
konstipasi), anemia
Taenia saginata Segmen 2000
Sapi
(Cacing pita sapi) 15-30 cabang

Sistiserkosis --> infeksi larva Taenia solium, Tx : Albendazole + Prazikuantel 3x15 mg/kg/hari selama 15 hari + steroid

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
B. Menelan telur cacing → kurang relevan
C. Telur cacing menembus kulit → kurang relevan
D. Larva rhabditiform menembus kulit → kurang relevan
E. Larva filariform menembus kulit → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, metode penyebaran parasit pada kasus ini


adalah …

A. Menelan larva infeksius

© FDI2019
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 5 tahun datang bersama orang tuanya dengan


keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam dirasakan pada
malam hari disertai nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu makan
menurun dan diare. Penderita tinggal di dekat Danau Lindu Sulawesi
Tengah. Hasil pemeriksaan feses penderita ditemukan gambaran
sebagai berikut. Bagaimana metode penyebaran parasit tersebut?
A.Menelan larva infeksius
B. Menelan telur cacing
C. Larva rhabditiform menembus kulit
D.Larva metaserkaria menembus kulit
E. Larva serkaria menembus kulit

© FDI2019
E. Larva serkaria menembus kulit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords :
• Anak Laki-laki 5 tahun keluhan demam sejak 1
minggu yang lalu. Demam dirasakan pada malam
hari disertai nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu
makan menurun dan diare.
• Pasien tinggal di dekat Danau Lindu Sulawesi
Tengah.
• Pemeriksaan feses :

Metode penyebaran parasit kasus di atas adalah…


© FDI2019
Infeksi Cacing Trematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara

Migrasi cacing dari duodenum --


Fasciola hepatica
Lonjong, operkulum (+) Metaserkaria Siput Lymnea > Triclabendazole
(sheep liver fluke)
hepar --> gejala GIT, ikterus

Schistosoma japonicum Bulat, spina (-)


Serkaria menembus kulit-->
Serkaria Siput Praziquantel
Schistosoma mansoni Lonjong, spina lateral gatal2, radang akut hepar
Schistosoma hematobium Lonjong, spina terminal

Fasciola hepatica a b c

Schistosoma : a. S.mansoni, b. S.japonicum, c. S.hematobium

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A.Menelan larva infeksius → kurang relevan
B. Menelan telur cacing → kurang relevan
C. Larva rhabditiform menembus kulit → bukan stadium
infektif
D.Larva metaserkaria menembus kulit → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, metode penyebaran parasit pada kasus ini


adalah …

E. Larva serkaria menembus kulit

© FDI2019
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki2 10 tahun datang dengan keluhan kaki kiri bengkak sejak 2
minggu yang lalu. Bengkak dirasakan semakin lama semakin
bertambah berat. Tetangga pasien juga memiliki riwayat keluhan
yang sama. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan limfadenopati
inguinal dan non-pitting edema. Apakah terapi yang tepat?
a. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB/hari selama 6 hari
b. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB/hari selama 12 hari
c. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB dosis tunggal
d. Ivermectin 200-400 μg/kg selama 6 hari
e. Ivermectin 200-400 μg/kg/hari selama 12 hari

© FDI2019
B. Diethylcarbamazine citrate 6
mg/kgBB/hari selama 12 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords :
• Anak laki2 10 tahun dengan keluhan kaki kiri bengkak
sejak 2 minggu yang lalu. Bengkak dirasakan semakin
lama semakin bertambah berat.
• Tetangga pasien juga memiliki riwayat keluhan yang
sama.
• Status lokalis : limfadenopati inguinal (+), non-pitting
edema (+).
Terapi kasus di atas adalah…

© FDI2019
Infeksi Nematoda Jaringan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Mikrofilaria Vektor Patogenesis Terapi

Toksin larva dan cacing dewasa -->


Wuchereria bancrofti Selubung (+) obstruksi limfe -->
Inti tidak sampai ujung ekor elefantiasis & hidrokel

Brugia malayi Nyamuk *DEC 6 mg/kg/hari


Selubung (+), bentuk ekor *Anopheles selama 12 hari
mengecil, warna merah, 2 inti *Culex *Ivermectin Single dose
Sama dgn Filariasis bancrofti
*Aedes *Simptomatis
TAPI elefantiasis hanya kena
tungkai bawah

Selubung (+),
bentuk ekor mengecil, warna
Brugia timori pucat

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
a. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB/hari selama 6
hari → durasi pemberian kurang tepat
c. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB dosis tunggal →
dosis kurang tepat
d. Ivermectin 200-400 μg/kg selama 6 hari → dosis dan
durasi kurang tepat
e. Ivermectin 200-400 μg/kg/hari selama 12 hari → dosis
dan durasi kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi pada kasus ini adalah …

B. Diethylcarbamazine citrate 6
mg/kgBB/hari selama 12 hari

© FDI2019
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

An. X, 8 thn, datang dgn perdarahan di gusi sejak 6 jam yg lalu.


Sebelumnya pasien sudah demam sejak 2 hari yg lalu disertai nyeri
sendi dan sakit kepala. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah
120/80, nadi 110x/menit, RR 20x/menit, suhu 38,5C. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 12,4 g/dl, Hematokrit 38%, trombosit
88.000. Vektor pembawa virus pada kasus di atas adalah…
A. Nyamuk Anopheles
B. Nyamuk Culex
C. Nyamuk Aedes aegypti
D. Nyamuk Mansonia
E. Nyamuk Haemagogus

© FDI2019
C. Nyamuk Aedes aegypti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• An. X, 8 thn keluhan perdarahan di gusi sejak 6 jam yg
didahului demam sejak 2 hari yg lalu disertai nyeri sendi
dan sakit kepala.
• Pemeriksaan fisik : TD 120/80, nadi 110x/menit, RR
20x/menit, suhu 38,5C.
• Hasil lab : Hb 12,4 g/dl, Hematokrit 38%, trombosit 88.000

Vektor pembawa virus pada kasus ini adalah…

© FDI2019
Infeksi Virus Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Flavivirus serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3,


DEN-4 → vektor : nyamuk Aedes aegypti
• Diagnosis :
• DEMAM : mendadak tinggi (39-40C), kontinu selama 2-7 hari
• Tanda2 perdarahan : uji Torniquet (+), ptekiae, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, dan
hemathemesis/melena
• Hepatomegali
• Tanda2 syok : lemas, pucat, akral dingin, takikardi, CRT > 2
detik, selisih TD sistolik dan diastolik < 20 mmHg
• Pemeriksaan penunjang :
• DL :
• Trombositopeni (≤100.000/mm3)
• DHF : Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai
normal)
• NS 1 : hari 1-3
• IgM anti Dengue : hari ke 5 dst
© FDI2019
• Klasifikasi Derajat Infeksi Dengue :
GRADE TANDA DAN GEJALA PEMERIKSAAN LABORATORIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demam dengan min. 2 kriteria :


* Nyeri kepala
* Nyeri orbita *Leukopenia (< 5000/m3)
* Mialgia * Trombositopeni (<150.000/m3)
DF
* Arthralgia / nyeri tulang *Peningkatan hematokrit 5-10%
* Rash TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma
* Manifestasi perdarahan
* TIDAK ADA BUKTI kebocoran plasma

Demam dengan manifestasi


perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF I
(uji Tourniquet positif) dan bukti * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
kebocoran plasma positif
Sama seperti grade I + Perdarahan * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF II
spontan * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
Sama seperti grade I-II + Tanda kega-
galan sirkulasi nadi (nadi lemah, * Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF III
hipotensi, * Peningkatan hematokrit ≥ 20%
selisih TD ≤ 20 mmHg, tampak lemas)
Sama seperti grade III + bukti nyata
* Trombositopeni (<100.000/m3)
DHF IV adanya syok (nadi dan tensi TIDAK
* Peningkatan hematokrit ≥ 20%
teraba)
DHF III dan IV disebut juga Dengue Shock Syndrome (DSS)

© FDI2019
• Tatalaksana :
• DF : Rehidrasi oral, antipiretik, terapi cairan bila intake kurang
(mual muntah)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DHF : Terapi cairan kristaloid isotonik (NaCl 0.9%, Ringer Lactat,


Ringer Asetat)
• DHF grade I-II : cairan maintenance 1 hari + defisit 5% → 10, 7, 5, 3, 1.5
ml/kgBB selama 1 jam

Kebutuhan cairan berdasarkan Berat Badan Ideal (Guideline WHO, 2011)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • DHF grade III-IV

• Komplikasi :
• Akibat syok : ensefalopati Dengue,edema cerebri, kelainan
ginjal
• Akibat overload cairan : edema paru
Sumber : Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, WHO 2011 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Nyamuk Anopheles → vektor malaria
B. Nyamuk Culex → vektor filariasis
D. Nyamuk Mansonia → vektor malaria
E. Nyamuk Haemagogus → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, vektor pembawa virus pada kasus ini


adalah…

C. Nyamuk Aedes aegypti

© FDI2019
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 8 bln dibawa ibunya ke IGD karena kejang seluruh tubuh saat di
rumah. Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang pertama kali.
Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Riwayat
demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak
kejang, nadi 110x/m, RR 36x/m, suhu 38.9C. Pemeriksaan neurologis tidak
didapatkan kelainan. Etiologi dari keluhan yang dialami pasien adalah…
A. Proses intrakranial
B. Proses ekstrakranial
C. Proses intracerebral
D. Proses ekstracerebral
E. Proses intraspinal

© FDI2019
B. Proses ekstrakranial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 8 bln kejang seluruh tubuh saat di rumah.
Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang
pertama kali.
• Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali sejak
tadi malam.
• Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek.
• PF di IGD anak sudah tidak kejang, nadi 110x/m, rr 36x/m, suhu
38.9C.
• Pemeriksaan neurologis tidak didapatkan kelainan.

Etiologi dari keluhan yang dialami pasien adalah…


© FDI2019
Kejang Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejang yang didahului demam, tidak ada kelainan


intrakranial, sebelum dan sesudah kejang pasien sadar,
pemeriksaan neurologis normal
• Prevalensi : 6 bulan s/d 5 tahun
• Klasifikasi : Kejang Demam Sederhana Kejang Demam Kompleks
Durasi < 15 menit ≥ 15 menit
Berulang dalam 24 jam (-) (+)
Jenis kejang General Fokal atau fokal jadi general

© FDI2019
Algoritma Tatalaksana Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2019
• Terapi : Antipiretik
• Paracetamol 10-15 mg/kg tiap 4-6 jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali 3-4x sehari


• Profilaksis :
1. Intermiten → indikasi : KDS, pemberian hanya saat 48 jam
pertama demam
Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali atau rectal 0,5 mg/kg/kali 3x1
2. Rumatan / maintenance → indikasi: KDK, pemberian selama 1
tahun
a. Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari 1-2 dosis
b. Asam valproat 15-40 mg/kg/hari 2 dosis

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2019
Jawaban lainnya…
A. Proses intrakranial → epilepsi, meningitis
C. Proses intracerebral → kurang relevan
D. Proses ekstracerebral → kurang relevan
E. Proses intraspinal → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi dari keluhan yang dialami


pasien pada kasus ini adalah…

B. Proses ekstrakranial

© FDI2019
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 9 tahun datang diantar ibunya periksa ke dokter


dengan keluhan badan lemas dan sulit makan sejak 3 bulan terakhir.
Pasien memiliki BB 10 kg, TB 90 cm. Pasien tampak kurus, didapatkan
mata cekung, iga gambang dan atropi otot. Hasil kurva
pertumbuhan BB/TB menunjukkan Z score <-3 SD. Berapa kebutuhan
protein yang dibutuhkan pasien ini pada fase stabilisasi?
A.5 gram per hari
B. 15 gram per hari
C.25 gram per hari
D.30 gram per hari
E. 50 gram per hari

© FDI2019
B. 15 gram per hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 9 tahun badan lemas dan sulit makan
sejak 3 bulan terakhir.
• PF : BB 10 kg, TB 90 cm, mata cekung, iga gambang dan
atropi otot.
• Hasil kurva pertumbuhan BB/TB : Z score <-3 SD

Kebutuhan protein yang dibutuhkan pasien ini pada fase


stabilisasi adalah…

© FDI2019
Kekurangan Energi Protein (KEP)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

MARASMUS (Defisiensi Karbohidrat / Energi) KWASHIORKOR (Defisiensi Protein)


Terlihat sangat kurus Edema simetris pd kedua punggung kaki s/d seluruh tubuh
Wajah seperti orangtua Ascites
Kulit kering, dingin, mengendor, keriput Hepatomegali
Otot atrofi Crazy Pavement Dermatosis
Iga gambang Rambut mudah rontok, warna seperti jagung
Lemak subkutan hilang (baggy pants)
MARASMUS KWASHIORKOR = gejala MARASMUS + EDEMA

Kriteria diagnosis :
• BB/TB < -3SD
• LILA < 11,5 cm

© FDI2019
Tatalaksana KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ingat urutannya !!
S(tabilisasi)T(r)A(nsisi)R(ehabilitasi)

Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011

Tatalaksana AWAL (fase STABILISASI) :


1. Atasi hipoglikemi : beri larutan gula 10% bila masih sadar, bila tidak sadar :
larutan D10 5cc/kgBB bolus IV → maintenance : infus RD5 15cc/kgBB
2. Atasi hipotermi
3. Atasi dehidrasi : Rehidrasi per oral dengan ReSomal, parenteral hanya pada
dehidrasi berat dan syok © FDI2019
Kebutuhan Energi, Protein, dan Cairan
sesuai Fase Tatalaksana KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hari 1-7 Hari 8-14 Hari > 15

BB pasien = 10 kg
Kriteria sembuh : BB/TB > -2 SD Kebutuhan protein :
1-1,5 gram x 10 kg = 10-15 gram/hari

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A.5 gram per hari → terlalu sedikit
B. 25 gram per hari → terlalu banyak
C.30 gram per hari → terlalu banyak (fase transisi)
E.50 gram per hari → terlalu banyak (fase rehabilitasi)
Jadi, kebutuhan protein yang dibutuhkan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pasien ini pada fase stabilisasi pada kasus ini


adalah…

B. 15 gram per hari

© FDI2019
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien anak usia 7 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD karena diare
sejak kemarin sebanyak 20x/hari, keluhan disertai mual dan muntah.
Diare cair seperti cucian beras, lendir (-), darah (-). Pemeriksaan
tanda vital nadi 130x/menit, RR 30x/m, TD 90/60 mmHg, Tax. 37,8C,
tampak tanda dehidrasi dan didapatkan washer woman hands.
Tatalaksana yang paling tepat adalah...
A.Cefadroksil
B. Metronidazol
C.Co-aminoklav
D.Amoksisilin
E. Cotrimoxasol

© FDI2019
E. Cotrimoxasol
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien anak usia 7 tahun diare sejak kemarin sebanyak
20x/hari, keluhan disertai mual dan muntah. Diare cair
seperti cucian beras, lendir (-), darah (-).
• Pemeriksaan tanda vital nadi 130x/menit, RR 30x/m, TD
90/60 mmHg, Tax. 37,8C, tampak tanda dehidrasi dan
didapatkan washer woman hands.

Tatalaksana yang paling tepat adalah…

© FDI2019
Kolera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Vibrio cholera (bakteri gram negatif)


• Manifestasi klinis :
• Diare cair seperti air cucian beras
• Tenesmus (+)
• Tanda dehidrasi (+) → washer woman hand
• Pemeriksaan penunjang : kultur feses
• Terapi : Cotrimoxazole 10 mg/kg/hari 2x1 selama 5
hari

Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A.Cefadroksil → terapi typhoid
B. Metronidazol → terapi amoeba
C.Co-aminoklav → kurang spesifik
D.Amoksisilin → kurang spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang paling tepat pada


kasus ini adalah…

E. Cotrimoxasol

© FDI2019
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi 9 bulan datang diantar ibunya dengan keluhan badan


semakin kurus, BB pasien 4 kg dan PB 67 cm. Pada pemeriksaan
wajah pasien tampak seperti orang tua, kulit kering, edema tidak
ditemukan. Diagnosis yg tepat adalah...
A. Underweight
B. Marasmus
C.Kwashiorkor
D.Marasmus-kwashiorkor
E. Wasted

© FDI2019
B. Marasmus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi 9 bulan badan semakin kurus
• PF : BB pasien 4 kg dan PB 67 cm, wajah pasien tampak
seperti orang tua (+), kulit kering (+), edema (-)

Diagnosisnya adalah…

© FDI2019
Kekurangan Energi Protein (KEP)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada kasus ini...


MARASMUS (Defisiensi Karbohidrat / Energi) KWASHIORKOR (Defisiensi Protein)
Terlihat sangat kurus
Wajah seperti orangtua Ascites
Kulit kering, dingin, mengendor, keriput Hepatomegali
Otot atrofi Edema simetris pd kedua punggung kaki s/d seluruh tubuh
Iga gambang Rambut mudah rontok, warna seperti jagung
Lemak subkutan hilang (baggy pants)
MARASMUS KWASHIORKOR = gejala MARASMUS + EDEMA

Kriteria diagnosis :
• BB/TB < -3SD
• LILA < 11,5 cm

© FDI2019
Tatalaksana KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ingat urutannya !!
S(tabilisasi)T(r)A(nsisi)R(ehabilitasi)

Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011

Tatalaksana AWAL (fase STABILISASI) :


1. Atasi hipoglikemi : beri larutan gula 10% bila masih sadar, bila tidak sadar :
larutan D10 5cc/kgBB bolus IV → infus RD5 15cc/kgBB
2. Atasi hipotermi
3. Atasi dehidrasi : Rehidrasi per oral dengan ReSomal, parenteral hanya pada
dehidrasi berat dan syok © FDI2019
Kebutuhan Energi, Protein, dan Cairan
sesuai Fase Tatalaksana KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hari 1-7 Hari 8-14 Hari > 15

Kriteria sembuh : BB/TB > -2 SD

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A.Underweight → tidak ditemukan gejala KEP
C.Kwashiorkor → tidak ada edema pada kasus ini
D.Marasmus-kwashiorkor → tidak ada edema pada kasus
ini
E.Wasted → tidak ditemukan gejala KEP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

B. Marasmus

© FDI2019
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Seorang anak perempuan usia 12 tahun diantar orang tuanya


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

datang ke dokter dengan keluhan timbul bintik kemerahan di seluruh


tubuh yang didahului demam dan nyeri sendi sejak 4 hari yg lalu tiba
dari Singapura. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan adanya
pembesaran KGB di daerah colli. Diagnosis yang tepat adalah…
A. Dengue fever
B. Chikunguya fever
C. Monkey pox
D. Chicken pox
E. Small pox

© FDI2019
C. Monkey pox
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan usia 12 tahun dengan keluhan timbul
bintik kemerahan di seluruh tubuh, didahului demam dan
nyeri sendi sejak 4 hari yg lalu tiba dari Singapura.
• Hasil pemeriksaan fisik ditemukan adanya pembesaran
KGB di daerah colli.
Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah…

© FDI2019
Japanese ensefalitis
• Nama lain : monkey pox
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit zoonosis, self-limiting disease


• Masa inkubasi : 5-21 hari
• Gejala → tergantung fase
• Fase prodormal (1-3 hari)
• Demam
• Sakit kepala hebat
• Nyeri otot dan lemas
• KHAS : Limfadenopati
• Fase erupsi (paling infeksius)
• Ruam atau lesi pada kulit (dari wajah ke seluruh tubuh)
• Tatalaksana : simptomatis dan suportif

© FDI2019
• Pencegahan :
PHBS, menghindari
kontak dgn yg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sakit, imunisasi

Sumber : Kemenkes, 2019 © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. Dengue fever → tidak ada pembesaran KGB
B. Chikunguya fever → tidak ada pembesaran KGB
D. Chicken pox → tidak ada pembesaran KGB
E. Small pox → tidak ada pembesaran KGB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

C. Monkey pox

© FDI2019
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terjadi kecelakaan , pesawat jatuh dan potongan korban ditemukan dengan


kondisi tidak utuh. Akan dilakukan identifikasi, yang termasuk identifikasi primer,
kecuali?
A. Identifikasi sidik jari
B. Identifikasi susunan gigi
C. Identifikasi DNA
D. Identifikasi medis
E. Salah semua

© FDI2019
D. Identifikasi medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Terjadi kecelakaan , pesawat jatuh dan potongan korban
ditemukan dengan kondisi tidak utuh. Akan dilakukan
identifikasi, yang termasuk identifikasi primer, kecuali?

© FDI2019
Tahapan DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• TKP
• Identifikasi post mortem
• Informasi ante mortem
• Rekonsiliasi → proses pencocokan data yang dibawa
keluarga
• Debriefing → pencocokan , Mis : kapan terakhir
berkomunikasi

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019


Macam identifikasi pada DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi primer
• Sidik jari
• Susunan gigi
• DNA
• Identifikasi sekunder
• Foto/visual
• Dokumen
• Property : perhiasan, pakaian
• Medis

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. Identifikasi sidik jari
B. Identifikasi susunan gigi
C. Identifikasi DNA
E. Salah semua
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang termasuk identifikasi primer,


kecuali?

D. Identifikasi medis

© FDI2019
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nn. Risa 19thn, meninggal mendadak setelah tenggelam di kolam renang ,


diketahui ia baru ingin belajar berenang, dan tidak sengaja terpeleset di kolam
yang dalam. Pada pemeriksaan mayat ditemukan tubuh basah dan kutis anserina
(+). Penyebab kematian?
A. Intoxication
B. Secondary drowning
C.Dry drowning
D. Wet Drowning
E. Immersion drowning

© FDI2019
E. Immersion drowning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada pemeriksaan mayat ditemukan tubuh basah dan
kutis anserina (+)

Penyebab kematian?

© FDI2019
Immersion Drowning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Meninggal akibat refleks vagal → cardiac arrest


• Cutis Anserina :
• Perubahan kulit permukaan anterior tubuh, terutama pada
extremitas akibat kontraksi otot errctor pilli akibat rangsangan
dinginnya air (berdiri bulu kuduk)

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019


Jawaban lainnya…
A. Intoxication
B. Secondary drowning → meninggal tidak langsung
akibat tenggelam, tapi beberap hari setelah akibat
komplikasi
C.Dry drowning → spasme laring , air tidak masuk ke
saluran pernapasan
D. Wet Drowning → akibat tenggelam, cairan masuk ke
dalam saluran pernafasan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Penyebab kematian?

E. Immersion drowning

© FDI2019
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki berusia 45 tahun tewas di dalam gudang perkantoran dengan
memegang senjata api. Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tempel.Ciri luka tembak korban ?
A. Kelim Api
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
D. Stelata
E. smoke effect

© FDI2019
D. Stelata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan debagai luka tembak tempel.

Ciri luka tembak korban ?

© FDI2019
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka tembak masuk


• Kontak
• Sangat dekat
• Dekat
• Jauh
• Luka tembak keluar

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2019


Airlangga
Tanda trauma tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kontak Sangat Dekat Dekat Jauh


( Tempel ) ( < 15cm ) ( < 30cm ) ( 60cm )
Moncong / Muzzle effect Api / Flame Effect → luka Tanda lain : jelaga ; tatto ; Hanya efek anak peluru
/ Stellata !!! bakar !!! anak peluru, fouling !!! → lubang !!!

Memar Moncong (-) Moncong (-) Tanda lain (-)


Tanda lain boleh ada Api (-)

• Efek moncong (muzzle effect) → stellata


• Efek nyala api (flame effect) → luka bakar
• Efek asap (smoke effect) → jelaga
• Efek mesiu → tatto
• Efek anak peluru → lubang
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2019
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Kelim Api
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
E. smoke effect
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Ciri luka tembak korban ?

D. Stelata

© FDI2019
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Warga menemukan mayat bayi di dalam sebuah kardus di pinggir kali, BB


2700gram, PB 48cm, verniks kaseosa (-), susu dilambung (+), tes apung paru (+).
Kematian bayi ini termasuk ?
A. Pembunuhan biasa
B. Abortus Provokatus
C. Infantisida
D. Pembekapan
E. Asfiksia

© FDI2019
A. Pembunuhan biasa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• verniks kaseosa (-), susu dilambung (+), tes apung paru (+)

Kematian bayi ini termasuk ?

© FDI2019
Pembunuhan anak / Infantisida
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pembunuhan yang dilakukan ibu terhadap anak


kandungnya pada saat lahir atau tidak lama kemudian
karena takut ketahuan telah melahirkan anak. (Pasal 341-
343 KUHP)
• 4 komponen :
• Pelaku : ibu kandung
• Korban : anak kandung
• Alasan : takut ketahuan melahirkan anak
• Waktu : setelah melahirkan / beberapa saat setelah melahirkan

→ Tidak adanya tanda perawatan pada anak


Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2019
Airlangga
Kasus pembunuhan anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes Apung Paru , teknik :


• Sebaiknya paru belum membusuk
• Paru bersama jantung dan thymus diambil sebagai kesatuan
kemudian diapungkan ke dalam air
• Bila masih mengapung → kanan dan kiri → dipisahkan →
diapungkan
• Bila masih mengapung → diambil bagian dari masing – masing
lobus → diapungkan
• Bila masih mengapung → diambil lagi bagian kecil yang masih
mengandung beberapa alveoli → ditaruh diantara 2 kasa →
ditekan dengan beban berat tubuh pemeriksa → diapungkan
• Bila masih mengapung → tes apung paru positif
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2019
Airlangga
Kasus pembunuhan anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Interpretasi
• Positif : sudah pernah bernafas ( belum tentu lahir hidup, bayi
dapat bernafas pada proses kelahiran : vagitus vaginae/vagitus
uterinus)
• Negatif : belum pernah bernafas, pernafasan lemah & udara
diresorbsi kembali, atelektasis, pneumonia

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas


© FDI2019
Airlangga
Lahir hidup vs Lahir Mati
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tanda lahir hidup :


• Dada mengembang
• Diafragma turun ke sela iga 4 atau 5
• Tepi paru tumpul hampir menutup katup jantung, total berat
paru 1/35 BB
• Krepitasi (+)
• Tes apung paru dan usus (+)

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas


© FDI2019
Airlangga
Tanda perawatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tali pusat terpotong rata dan diikat ujungnya diberi


antiseptik dan verban
• Jalan nafas bebas
• Vernix caseosa sudah dibersihkan
• Berpakaian
• Air susu dalam saluran cerna (+)

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas


© FDI2019
Airlangga
Jawaban lainnya…
B. Abortus Provokatus
C. Infantisida
D. Pembekapan
E. Asfiksia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kematian bayi ini termasuk ?

A. Pembunuhan biasa

© FDI2019
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dokter asnita didatangi oleh polisi, untuk memastikan kematian jenazah korban KLL.
Dari pemeriksaan nampak pernafasan berhenti, kulit pucat , pembuluh darah
retina tersegmentasi, penurunan suhu tubuh, tonus otot menghilang dan relaksasi.
Yang termasuk tanda pasti kematian?
A. Pernafasan berhenti
B. Kulit pucat
C. Pembuluh darah retina tersegmentasi
D. Penurunan suhu tubuh
E. Tonus otot menghilang dan penurunan suhu tubuh

© FDI2019
D. Penurunan suhu tubuh
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Dokter asnita didatangi oleh polisi, untuk memastikan
kematian jenazah korban KLL. Dari pemeriksaan nampak
pernafasan berhenti, kulit pucat , pembuluh darah retina
tersegmentasi, penurunan suhu tubuh, tonus otot
menghilang dan relaksasi.

Yang termasuk tanda pasti kematian?

© FDI2019
Tanda Kematian
• Tidak pasti
• Pernafasan berhenti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sirkulasi berhenti
• Kulit pucat
• Tonus otot menghilang dan relaksasi
• Pembuluh darah retina tersegmentasi
• Pengeringan kornea (xerosis)
• Pasti
• Lebam mayat (livor mortis)
• Kaku mayat (rigor mortis)
• Penurunan suhu tubuh (algor mortis)
• Pembusukan (dekomposisi, putrefaksi)
• Adiposera (lilin mayat)
• Mummifikasi

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas


© FDI2019
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Pernafasan berhenti
B. Kulit pucat
C. Pembuluh darah retina tersegmentasi
E. Tonus otot menghilang dan penurunan suhu tubuh
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Yang termasuk tanda pasti kematian?

D. Penurunan suhu tubuh

© FDI2019
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. L , 24thn datang ke IGD ditemani polisi untuk meminta surat visum, ia
melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh ibu tiri nya. Ny L mengaku dipukul
ditampar. Saat diperiksa ditemukan memar kecil disekitar pipi, pasien tidak perlu
rawat inap dan bisa langsung pulang. Visum apa saja yang diberikan kepada
penyidik?
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan
C. Visum tetap
D. Visum sementara
E. Visum definitive

© FDI2019
E. Visum definitive
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Saat diperiksa ditemukan memar kecil disekitar pipi,
pasien tidak perlu rawat inap dan bisa langsung pulang →
luka ringan

Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik?

© FDI2019
Jenis dan definisi VER Korban Hidup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• VER definitif :
• bila korban setelah diperiksa / diobati tidak terhalang
menjalankan pekerjaan / mata pencaharian
• VER sementara :
• Setelah diperiksa korban perlu dirawat / diobservasi, terhalang
menjalankan pekerjaan.
• Karena belum sembuh, VER tidak memuat kualifikasi luka
• VER lanjutan :
• Setelah dirawat / diobservasi korban sembuh / belum sembuh,
pindah RS atau dokter lain, pulang paksa atau korban
meninggal
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2019
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan → setelah pasien selesai dirawat / tidak
lagi di RS
C. Visum tetap
D. Visum Sementara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Visum apa saja yang diberikan


kepada penyidik?

D. Visum definitif

© FDI2019

Anda mungkin juga menyukai