PD, K-AI
FOTO
JABATAN
Staf Medis Divisi Alergi Imunologi Klinik,
Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo / Universitas Indonesia
PENDIDIKAN
• 2020 Dokter Konsultan Alergi Imunologi Klinik,
Universitas Indonesia
• 2015 Dokter Spesialis Penyakit Dalam,
Universitas Indonesia
• 2009 Dokter, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Vaccination for Traveler During Pandemic
Lingkup Bahasan
• Pendahuluan
• Risiko penularan penyakit pada orang yang
bepergian
• Vaksin yang direkomendasikan pada orang
yang bepergian
Pendahuluan
• COVID-19 membuktikan pengaruh penyakit
infeksi dan pentingnya vaksinasi ketika
bepergian
• Pencegahan penyakit infeksi: prilaku, obat,
dan vaksinasi
Tujuan
Endemisitas Musim
perjalanan
Moda
Akomodasi Aktivitas
transportasi
Status
Durasi
kesehatan
Usia lanjut
Imunokompromais
Droplet / airborne
Vektor
Makanan / minuman / air
nyamuk
Seksual Zoonotik
Tujuan Vaksinasi pada Orang
yang Bepergian
Tujuan
Melindungi tiap individu yang
bepergian dari penyakit infeksi
Waktu Konsultasi Sebelum Bepergian
• Idealnya 4-6 minggu sebelum berangkat
• Jika tidak ada catatan imunisasi dan tidak ada
tes serologi → anggap nonimun
• Jika waktu tidak mencukupi, tetap mulai
memberikan rangkaian imunisasi dengan
pemahaman bahwa imunitas lengkap
mungkin belum tercapai sebelum perjalanan
Vaksinasi RUTIN
https://www.cdc.gov/yellowfever/maps/index.html
Yellow Fever
• Infeksi flavivirus akut, disebarkan gigitan
nyamuk (Aedes sp., Haemagogus sp., Sabethes
sp.)
• Manifestasi klinis bervariasi, mulai dari gejala
yang self-limited seperti demam, malaise,
fotofobia, sakit kepala, hingga muntah dan
lemas yang dapat berlanjut menjadi ikterus
dan perdarahan
1. Buku Pedoman Imunisasi Dewasa PAPDI 2017
2. Green Book. UK Department of Health 2019.
Yellow Fever
• Tingkat fatalitas:
– Populasi lokal di daerah endemis: 5%, meningkat
hingga 20-30 % jika terjadi ikterus dan gejala berat
– Pendatang non-imun: >50%
• Kematian dalam 7-10 hari setelah awitan
penyakit
• Tidak ada pengobatan khusus
• Imunitas seumur hidup bila sembuh
1. Buku Pedoman Imunisasi Dewasa PAPDI 2017
2. Green Book. UK Department of Health 2019.
Vaksin Yellow Fever
• Virus hidup yang dilemahkan
• Diberikan pada orang yang mengunjungi atau berasal
dari daerah berisiko
• Kejadian ikutan terkait vaksin:
– Bayi <9 bulan: penyakit neurotropik
– Usia lanjut ≥60 tahun: penyakit neurotropik dan
viserotropik
• Vaksinasi diberikan setidaknya 10 hari sebelum sampai
di daerah endemis
• Imunitas 95-100%
• Validitas sertifikat vaksinasi terhadap yellow fever bagi
traveler berlaku seumur hidup (sejak 2016)
WHO INTERNATIONAL TRAVEL AND HEALTH – 15 NOVEMBER 2018
Leung et al. Ann Intern Med 2018;168:ITC1-16.
POLIO
https://www.ecdc.europa.eu/en/publications-data/polio-interactive-map
Data Terkini Polio
http://polioeradication.org/
Poliomyelitis
• Influenza • Campak
• Rabies • Difteri, Pertusis
• Tifoid • Japanese encephalitis
• Hepatitis A • Meningokok
• Tick-born encephalitis • Kolera
• Hepatitis B • Yellow fever
Steffen R. J Travel Med 2018;1-13.
INFLUENZA
▪ Influenza terjadi di seluruh dunia
▪ Pada daerah 4 musim, influenza terjadi pada
musim dingin
oHemisfer Utara: November – April
oHemisfer Selatan: April – September
▪ Daerah tropis sepanjang tahun dengan
beberapa puncak pada musim hujan