424 851 1 SM
424 851 1 SM
*Corresponding author: Jurusan Kimia FMIPA UNSRAT, Jl. Kampus Unsrat, Manado, Indonesia 95115; Email address:
stevidungir2@gmail.com
Published by FMIPA UNSRAT (2012)
12 JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 11-15
Beberapa penelitian menunjukan bahwa kulit mL reagen Folin Ciocalteu 50%, campuran tersebut
buah manggis (Garcinia mangostana L.) mengandung divortex selama 3 menit, lalu ditambah 2 mL larutan
senyawa yang memiliki aktivitas farmakologi dan Na2CO3 2%, selanjutnya campuran disimpan dalam
antioksidan. Senyawa tersebut diantaranya flavonoid, ruangan gelap selama 30 menit. Absorbansinya
tanin dan xanton (Ho et al., 2002; Jung et al., 2006; dibaca pada panjang gelombang 750 nm dengan
Moongkarndi et al., 2004; Weecharangsan et al., spektrofotometer UV-VIS. Hasilnya diplotkan tehadap
2006) kurva standar asam galat yang dipersiapkan dengan
Sangat banyak manfaat dari kulit buah manggis, cara sama. Kandungan totalfenol dinyatakan sebagai
namun demikian belum ada penelitian yang mg ekivalen asam galat/g ekstrak.
mengungkapkan tentang aktivitas antioksidan ekstrak 2.3.4. Penentuan Aktivitas Penangkal Radikal Bebas
metanol dari kulit buah manggis. Penelitian ini DPPH
bertujuan untuk menentukan kandungan total fenolik Penentuan aktivitas penangkal radikal bebas
ekstrak kulit buah manggis serta pengaruh ekstrak DPPH kulit buah manggis ditentukan dengan metode
kulit buah manggis terhadap aktivitas antioksidan. Gaulejac et al. dalam Kiay et al. (2011) yang sedikit
dimodifikasi. Sebanyak 0,5 mL masing-masing
2. Metode ekstrak metanol dan air (kering dan basah)
2.1 Alat ditambahkan dengan 2 mL larutan DPPH dan divortex
selama 2 menit. Berubahnya warna larutan dari ungu
Alat yang digunakan adalah kertas saring ke kuning menunjukan efisiensi penangkal radikal
Whatman, timbangan digital, mikropipet, bebas. Selanjutnya pada 5 menit terakhir menjelang
spektrofotometer UV-Vis Milton Roy 501, rotary 30 menit inkubasi, absorbansinya diukur pada
evaporator, vakum, vortex, water bath, desikator, dan panjang gelombang 517 nm dengan menggunakan
ayakan 65 mesh. spektrofotometer UV-VIS. Aktivitas penangkal radikal
2.2 Bahan bebas dihitung sebagai presentase berkurangnya
Bahan-bahan yang digunakan sebagai sampel warna DPPH dengan menggunakan persamaan;
yaitu kulit buah manggis segar dan kering. Bahan- % Aktivitas penangkal radikal bebas =
bahan kimia yang digunakan yaitu metanol 96%,
aquades yang dipanaskan, 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 + 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙
(DPPH), reagen Folin Ciocalteu 50%, larutan Na2CO3 (1 − 𝑥 100%)
𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙
2%, aquades.
Dari harga persen penangkal radikal bebas yang
2.3 Prosedur Penelitian diperoleh, dibuat kurva antara persen penangkal
2.3.1 Pengambilan dan Persiapan Sampel radikal bebas terhadap konsentrasi larutan uji. Dari
Sampel yang digunakan adalah kulit buah persamaan regresi linear tersebut dapat ditentukan
manggis yang diperoleh dari Pasar Bersehati, nilai IC50, yaitu konsentrasi inhibisi larutan uji yang
Manado, Sulawesi Utara. Sampel yang digunakan mampu menangkal 50% radikal bebas.
adalah sampel segar (basah) dan kering. Untuk
sampel basah, sampel dicuci dan dipotong-potong 3. Hasil dan Pembahasan
kecil, sedangkan untuk sampel kering, sampel
3.1 Ekstraksi Kulit Buah Manggis
dikeringanginkan selama 3 hari kemudian dihaluskan
dengan blender lalu disaring dengan ayakan 65 mesh Ekstraksi kulit buah manggis dilakukan dengan
untuk mendapatkan serbuknya. pelarut air panas dan metanol 96%. Kulit buah
manggis yang dimaserasi selama 24 jam adalah kulit
2.3.2 Pembuatan Ekstraksi
buah manggis segar (basah) dan kulit buah manggis
Sebanyak 50 g sampel dimaserasi dengan 200 kering. Persen rendemen masing-masing ekstrak
mL metanol dalam Erlenmeyer 500 mL selama 24 terlihat pada Tabel 1.
jam dengan beberapa kali pengadukan. Dilakukan
perlakuan yang sama terhadap pelarut air panas.
Setelah itu larutan disaring dengan menggunakan Tabel 1 Persen rendemen ekstrak kulit buah
vakum dan kertas saring untuk memisahkan ampas manggis
dan filtratnya, filtratnya kemudian dievaporasi untuk
Ekstrak % rendemen
menguapkan pelarutnya. Sehingga diperoleh ekstrak
pelarut dari kulit buah manggis. Ekstrak kemudian air sampel kering (AK) 12
ditimbang dan disimpan pada suhu 40 oC. Masing- air sampel basah (AB) 11
masing ekstrak kemudian dilarutkan dalam metanol. metanol sampel kering (MK) 21
2.3.3. Penentuan Kandungan Total Fenolik metanol sampel basah (MB) 15,5
Kandungan total fenolik kulit buah manggis
ditentukan dengan metode Jeong et al. dalam Kiay et
al. (2011). Sebanyak 0,1 mL ekstrak metanol dan air Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil ekstraksi
dimasukkan dalam tabung reaksi lalu ditambah 0,1 pelarut tertinggi diperoleh dari ekstrak metanol
sampel kering (MK) dengan rendemen sebesar 21%,
JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 11-15 13
sedangkan untuk ekstrak pelarut air sampel kering oksigen singlet. Tubuh manusia menghasilkan
dan basah (AK dan AB), ekstrak metanol sampel senyawa antioksidan, tetapi jumlahnya seringkali
basah (MB) menghasilkan rendemen berturut-turut tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang
adalah 12%, 11% dan 15,5%. Persen rendemen masuk ke dalam tubuh. Komponen kimia yang
ekstrak metanol lebih tinggi karena ketika diekstraksi berperan sebagai antioksidan adalah senyawa
senyawa-senyawa yang terekstrak lebih banyak golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa
terlarut dalam pelarut metanol dibandingkan dengan golongan tersebut banyak terdapat di alam, terutama
air. pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan
Penambahan pelarut pada suatu bahan harus untuk menangkap radikal bebas (Ramle et al., 2008) .
didasarkan pada sifat kelarutan dari pelarut yang Untuk menentukan besarnya kandungan total
digunakan dan sifat dari komponen yang akan fenolik kulit buah manggis digunakan persamaan
dilarutkan. Komponen fenolik dapat diekstraksi dari kurva standar asam galat. Penggunaan asam galat
bahan tumbuhan dengan menggunakan pelarut sebagai standar dikarenakan senyawa ini sangat
seperti air, metanol, etanol, aseton, etil asetat. efektif untuk membentuk senyawa kompleks dengan
3.2. Kandungan Total Fenolik reagen Folin-Ciocalteu, sehingga reaksi yang terjadi
lebih sensitif dan intensif (Julkunen-Tiito dalam Kiay
Analisis kandungan total fenolik dilakukan untuk
et al., 2011). Hasil analisis kandungan total fenolik
mengetahui potensi ekstrak kulit buah manggis
ekstrak kulit buah manggis diberikan pada Gambar 1.
sebagai penangkal radikal bebas dan penstabil
Gambar 1 Kandungan total fenolik ekstrak kulit buah manggis (AK: ekstrak air sampel kering, AB: ekstrak air
sampel basah, MK: ekstrak metanol sampel kering, MB: ekstrak metanol sampel basah).
Gambar 2 Grafik aktivitas penangkal radikal bebas DPPH (AK: ekstrak air sampel kering, AB: ekstrak air
sampel basah, MK : ekstrak metanol sampel kering, MB : ekstrak metanol sampel basah).
Gambar 3 Grafik aktivitas penangkal radikal bebas DPPH pada berbagai konsentrasi (AK: ekstrak air sampel
kering, AB: ekstrak air sampel basah, MK : ekstrak metanol sampel kering, MB : ekstrak metanol sampel basah).
Pada prinsipnya metode penangkal radikal bebas umumnya merupakan pendonor atom hidrogen (H),
merupakan pengukuran penangkalan radikal bebas sehingga atom H tersebut dapat ditangkap oleh
sintetik dalam pelarut organik polar seperti metanol radikal DPPH untuk berubah menjadi bentuk
pada suhu kamar oleh suatu senyawa yang netralnya.
mempunyai aktivitas antioksidan. Proses Untuk penentuan IC50 dibuat persamaan regresi
penangkalan radikal bebas ini melalui mekanisme persentase aktivitas penangkal radikal bebas DPPH
pengambilan atom hidrogen dari senyawa antioksidan ekstrak kulit buah manggis terhadap konsentrasi
oleh radikal bebas sehingga radikal bebas ekstrak 100, 200, 400 dan 600 mg/L. Dari harga
menangkap satu elektron dari antioksidan. Radikal persen aktivitas penangkal radikal bebas yang
bebas sintetik yang digunakan adalah DPPH, senyawa diperoleh dari beberapa konsentrasi ekstrak (Gambar
ini bereaksi dengan senyawa antioksidan melalui 3), dibuat kurva antara persen penangkal radikal
pengambilan atom hidrogen dari senyawa antioksidan bebas terhadap konsentrasi larutan uji untuk
untuk mendapatkan pasangan elektron. Keberadaan menentukan nilai IC50. Nilai IC50 dihitung dengan
sebuah antioksidan dimana dapat menyumbangkan menggunakan rumus persamaan regresi linear yaitu
elektron kepada DPPH, menghasilkan warna kuning y = ax±b, dengan nilai y adalah 50 dan x adalah IC 50.
yang merupakan ciri spesifik dari reaksi radikal DPPH Hasil perhitungan nilai IC50 dari masing-masing
(Pokorny et al., dalam Kiay et al., 2011). Senyawa ekstrak dapat dilihat pada Tabel 2.
yang memiliki kemampuan penangkal radikal
JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 11-15 15
Tabel 2 Persamaan regresi dan nilai IC50 dari ekstrak kulit buah manggis.
No Ekstrak Persamaan R2 IC50 Konsentrasi mg/L
1 AK y=54,18x-85,28 0,820 2,496862 346,73
2 AB y=57,71x-94,11 0,770 2,497141 346,73
3 MK y=43,36x-21,47 0,966 1,648293 44,49
4 MB y=47,35x-32,42 0,978 1,740655 54,95