Anda di halaman 1dari 9

KIMIA ANALITIK

IDENTIFIKASI ANION NITRIT

Oleh :
Mutia Dewi (11140960000048)
Dosen : Hendrawati, M.Si

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya makapenulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
Anion Nitrit.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kimia Analitik II
semester genap tahun akademik 2015-2016 Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna, baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini sehingga dapat diselesaikan sesuai
dengan waktunya. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi
penulis khususnya dan bagi kita semua semua.

Jakarta, Mei 2015

Penulis
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada mulanya sodium nitrit digunakan sebagai pewarna pada daging
agar terlihat tetap segar. Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya warna
merak pada daging setelah bereksi dengan pigmen daging. kemudian
melihat perkembangannya sodium nitrit juga berperan sebagai pengawet
pada daging karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Clostridium
botulinum yang dapat memproduksi racun yang mematikan. Mekanisme dari
aktivitas ini dihasilkan dari penghambatan besi-sulfur yang penting untuk
metabolisme energy Clostridium botulinum. Sodium nitrit telah memiliki
berbagai derajat efektivitas untuk mengendalikan pertumbuhan dari
pembusukan atau penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme.Efektivitasnya dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya
tingkat nitrit residu, pH, konsentrasi garam,adanya reduktor dan kandungan
Fe. Selain itu, jenis bakteri juga mempengaruhi efektivitas sodium nitrit
sehingga sodium nitrit tidak begitu efektif untuk mengendalikan patogen
gram negative seperti Salmonella dan Escherichia coli.6
Pada masa kini, nitrit banyak digunakan sebagai pengawet pada
produk-produk daging seperti sosis, kornet dan bacon. Selain itu nitrit juga
digunakan pada produk olahan ikan dan keju. Penggunaan bahan ini menjadi
semakin luas karena manfaat nitrit dalam hasil olahan daging selain sebagai
pembentuk warna merah dan pengawet anti mikroba, juga berfungsi sebagai
pembentuk faktor sensori lain yaitu aroma dan citarasa (flavor).

1.2 Rumusan Masalah


Apa Pengertian dari Nitrit ?
Apa Pengertian dari Natrium Nitrit ?
Bagaimana Struktur Kimia Natrium Nitrit ?
Apa Saja sifat fisika dan kimia dari Natrium Nitrit ?
Identifikasi dari Nitrit ?
Bahaya Penggunaan Nitrit?
Manfaat dari Penggunaan Nitrit ?

1.3 Tujuan
Mengetahui Pengertian Nitrit dan Natrium Nitrit
Mengetahui Struktur Kimia Natrium Nitrit
Mengetahui sifat fisika dan kimia dari Natrium Nitrit
Mengetahui identifikasi dari nitrit
Mengetahui Bahaya penggunaan nitrit dan Natrium nitrit
Mengetahui manfaat penggunaan nitrit

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Nitrit merupakan bentuk peralihan antara amonia dan nitrat (nitrifikasi)
dan antara nitrat dan gas nitrogen (denitrifikasi) yg terbentuk dalam kondisi
anaerob. Sumber nitrit dapat berupa limbah industri dan limbah domestik.
Kadar nitrit pada perairan relative stabil karena segera dioksidasi menjadi
nitrat.
Sodium nitrit adalah garam natrium (sodium) dari nitrit tersebut
(NaNO2). Senyawa aktif dari sodium nitrit adalah NO, yang dapat terbentuk
apabila sodium nitrit dilarutkan. Senyawa ini memiliki warna putih sampai
kekuningan, berbentuk bubuk atau granular dan tidak berbau. Sodium nitrit
merupakan zat tambahan pangan yang digunakan sebagai pengawet pada
pengolahan daging. Sodium nitrit sangat penting dalam mencegah
pembusukan terutama untuk keperluan penyimpanan, transportasi dan
ditribusi produk-produk daging. Sodium nitrit juga berfungsi sebagai bahan
pembentuk faktor-faktor sensori yaitu warna, aroma, dan cita rasa. Oleh
karena itu dalam industri makanan kaleng penggunaan zat pengawet ini
sangat penting karena dapat menyebabkan warna daging olahannya menjadi
merah atau pink dan nampak segar sehingga produk olahan daging tersebut
disukai oleh konsumen. Rumus Molekul dari Natrium Nitrit adala NaNO2.

2.2 Sifat Sodium Nitrit


Sifat fisika sodium nitrit :
Berat jenis : 2,17 (25oC) g/mL
Titik leleh : 271 281 oC
Titik didih : 320 oC
Wujud zat : Bubuk atau granular
Warna : Putih sedikit kekuningan
Bau : Tidak berbau
Kelarutan dalam air : 820 g/L (20 oC)
pH : 9
Suhu bakar : 510 oC
Suhu penguraian : > 320 oC
Kerapatan : 2,168 g/cm
Berat molekul : 69,0 g/mol

Sifat kimia sodium nitrit :


Sangat mudah larut dalam air
Bersifat higroskopis
Teroksidasi oleh udara membentuk nitrat
Terurai oleh panas mengeluarkan NOx dan Na2O
Meledak bila kontak dengan sianida, garam ammonium, selulosa,
litium dan tiosulfat
2.3 Bahaya Penggunaan Nitrit
Bagi anak-anak dan orang dewasa pemakaian makanan yang
mengandung nitrit membawa pengaruh yang kurang baik. Nitrit bersifat
toksin bila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Nitrit dalam tubuh
dapat mengurangi masuknya oksigen ke dalam sel-sel atau otak.
Senyawa aktif dari sodium nitrit adalah NO, yang dapat terbentuk apabila
sodium nitrit dilarutkan. Dalam pengawetan daging, NO tersebut akan
bergabung dengan pigmen daging (yang disebut mioglobin), membentuk
nitrosomioglobin, sehingga daging menjadi berwarna merah cerah.
Mekanisme keracunan nitrit dalam tubuh dapat dianalogikan dengan
reaksi tersebut.
Hemoglobin adalah pigmen darah merah yang berfungsi untuk mengikat
oksigen dari paru-paru untuk dialirkan ke seluruh tubuh kita. Dalam proses
ini akan terbentuk apa yang disebut oksihemoglobin, sehingga darah segar
terlihat berwarna merah cerah. Fungsi oksigen sendiri adalah untuk
melaksanakan proses metabolisme (oksidasi) dalam tubuh, misalnya oksidasi
gula untuk menghasilkan energi yang diperlukan oleh tubuh kita. Apabila
darah keluar dari urat darah (misalnya karena terluka), maka darah yang
tadinya berwarna merah cerah akan berubah menjadi kecoklatan karena
adanya kontak dengan oksigen dari udara. Dalam hal ini yang terjadi adalah
oksidasi hemoglobin oleh oksigen (bukan pengikatan oksigen oleh
hemoglobin seperti yang terjadi dalam tubuh kita).
Apabila ke dalam tubuh kita masuk nitrit (melalui konsumsi makanan),
maka di dalam tubuh akan terbentuk NO seperti yang telah disebutkan di
atas. Apabila nitrit yang terkonsumsi jumlahnya banyak, maka NO yang
terbentuk juga banyak. NO tersebut dapat bergabung dengan hemoglobin
membentuk nitrosohemoglobin, seperti halnya yang terjadi pada pigmen
daging. Akibatnya hemoglobin tersebut tidak mampu lagi mengikat oksigen,
sebab telah mengikat NO tersebut. Akibat lebih lanjut adalah tubuh
kekurangan oksigen, sehingga akhirnya akan mengakibatkan terjadinya
kematian.
Menurut beberapa ahli kimia nitrit yang masuk ke dalam tubuh melalui
bahan pengawet makanan akan bereaksi dengan amino dalam reaksi yang
sangat lambat membentuk berbagai jenis nitrosamin yang kebanyakan
bersifat karsinogenik kuat. Hasil penelitian Magee dan Barnes menunjukkan
bahwa nitrosodimetilamin merupakan senyawa racun bagi hati yang dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan hati pada beberapa presies hewan
termasuk manusia. Penelitian lebih lanjut menunjukkan nitrisodimetilamin
juga merupakan kasinogen kuat, yang dapat menimbulkan tumor terutama
pada hati dan ginjal tikus pecobaan.

Dari hasil percobaan terhadap tikus, 500 ppm dari nitrosamine


menyebabkan tumor hati malignant dalam waktu 26 40 minggu. Pada dosis
yang lebih tinggi lagi menyebabkan tumor kandung kemih. Pada dosis 30
mg/kg berat badan akan badan mempercepat timbulnya tumor ginjal. Tabel
berikut menyajikan hubungan antara jumlah dosis dengan waktu timbulnya
kanker dari penggunaan nitrosamin.

Tabel 1 Dosis Nitrosamin dan Waktu Timbulnya Kanker


Jumlah nitrosamine Waktu timbulnya
per kg berat badan kanker tanpa factor
lain
0,30 mg 500 hari
0,15 mg 605 hari
0,075 mg 830 hari

Mekanismenya adalah sebagai berikut :


Nitrosamin karsinogenik terbentuk ketika amina yang terbentuk secara alami
dalam makanan bereaksi dengan natrium nitrit yang ditemukan dalam
produk daging olahan.

R2NH(amina) + NaNO2(natrium nitrit) R2N-N =O (nitrosamine)

Dengan adanya asam (seperti di perut) atau panas (melalui proses


memasak), nitrosamine dikonversi menjadi iondiazonium.

R2N-N =O (nitrosamine) + (asam atau panas)R-N2 + (ion diazonium)


Nitrosamin tertentu seperti N-nitrosodimethylamine dan N-nitrosopyrrolidine
dalam bentuk karbokation bereaksi dengan nukleofil biologis (seperti DNA
atau enzim) dalam sel.
R-N2 + (ion diazonium) R+ (karbokation) + N2(meninggalkank elompok)
+: Nu (nukleofil biologis)R-Nu

Jika reaksi substitusi nukleofilik terjadi di sebuah lokasi penting dalam


biomolekul, dapat mengganggu fungsisel normalyang mengarah kekanker
atau kematian sel.
Natrium nitrit (atau natrium nitrat) pada umumnya digunakan secara luas
sebagai pengawet, agen antimikroba, fiksatif warna dan penyedap dalam
daging asap dan produk lainnya.

Bahaya nitrit juga terjadi pada anak yang lahir dari ibu yang
mengonsumsi banyak mengandung nitrit di dalam daging yang diawetkan
disaat mereka sedang hamil mungkin memiliki peningkatan risiko tumor
otak.
Jika Anda senang makan hot dog, bacon, ham, daging makan siang, kornet,
ikan asap atau jenis lain dari daging olahan, Anda hampir pasti memakan
nitrit.
Meskipun pengawet ini telah diteliti selama lebih dari 50 tahun, tetapi masih
ada perdebatan mengenai apakah konsumsi nitrit berbahaya atau tidak?
Beberapa ahli mengatakan bahwa klaim kesehatan terhadap pengawet telah
tidak didukung sementara yang lain merekomendasikan menghindari
mereka dalam diet sepenuhnya.

Mengapa Anda disarankan untuk menghindari Nitrit?

Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa nitrit berkontribusi terhadap


berbagai efek kesehatan yang negatif, diantaranya dapat menyebabkan:
Kanker: Ketika Anda makan nitrit, mereka dapat diubah menjadi
nitrosamin, yang ampuh sebagai bahan kimia penyebab kanker, dalam
tubuh Anda. Kanker tertentu tampaknya paling terpengaruh, termasuk:
Kanker Kolorektal: Orang yang makan daging yang sudah diproses
adalah 50 persen lebih mungkin dapat menimbulkan kanker usus
besar, berdasarkan dari survey sebuah studi dalam Journal of American
Medical Association.
Kanker Perut: Sebuah penyelidikan yang meneliti sampai ke dalam 15
studi tentang daging olahan menemukan bahwa risiko kanker perut
meningkat dari 15 persen menjadi 38 persen jika rasio daging olahan
yang dikonsumsi oleh seorang individu naik 30 gram.
Kanker Pankreas: Orang yang lebih banyak makan daging olahan
memiliki risiko 68 persen lebih tinggi terkena kanker pankreas
dibandingkan dengan mereka yang makan sedikit, menurut sebuah
studi dalam Journal of National Cancer Institute .

Jika Anda menyukai makanan daging olahan lainnya, pepperoni, bacon, sosis
dan daging asap lainnya, mulailah mencari varietas yang bebas nitrit di
supermarket.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): Orang yang makan lebih dari 14 porsi
daging asap per bulan akan mendapatkan skor rendah pada tes fungsi paru-
paru dan memiliki peningkatan risiko PPOK dibandingkan dengan orang yang
tidak makan daging olahan. Untuk setiap porsi tambahan daging olahan per
bulan, studi ini menemukan peningkatan risiko 2 persen untuk PPOK.
Perlu diperhatikan juga bahwa Nitrit juga terdapat di dalam air minum yang
disebabkan dari pupuk, kotoran hewan dan sumber pencemaran lingkungan
lainnya.

2.4 Sifat-Sifat Bahaya


1. Bahaya Keselamatan
Bila terhirup dapat menimbulkan iritasi saluran pernafasan
Menyebabkan iritasi pada mata dan kulit
Bila tertelan mengakibatkan muntah, pusing, penurunan tekanan
darah, sakit perut, koma / hilang kesadaran bahkan meninggal
2. Bahaya Kebakaran Termasuk bahan yang non-flammable, tetapi dapat
membakar zat organik karena bersifat oksidator. Akan mengakibatkan
kebakaran jika kontak dengan bahan yang mudah terbakar.
3. Bahaya Reaktifitas
Stabil pada suhu kamar dalam wadah tertutup, akan teroksidasi
oleh udara membentuk nitrat.
Meledak bila kontak dengan sianida, ammonium, litium dan
tiosulfat.
Terurai oleh panas mengeluarkan NOx dan Na2O.
2.5 Bahan pengoksidasi Pertolongan Pertama
1. Penghirupan : Bawa korban ketempat udara segar
2. Terkena kulit : Lepaskan pakaian yang terkontaminasi, cuci bagian
tubuh yang terkena dengan air, alirkan terus kurang lebih 15 menit
bawa ke dokter
3. Terkena mata : Jangan menggosok mata, semprotkan dengan air hati-
hati, alirkan terus-menerus kurang lebih 15 menit bawa ke dokter.
4. Tertelan : Bila sadar beri minum 1-2 gelas air untuk pengenceran. Anti-
dote untuk keracunan Natrium nitrit adalah metilen biru yang hanya
diberikan oleh ahlinya.

2.6 Identifikasi Anion Nitrit


Nitrit, NO2-. Kelarutan perak nitrit larut sangat sedikit dalam air. Semua
nitrit lainnya larut dalam air. Pakailah larutan nitrit, KNO 2 0,1M yang baru
saja dibuat untuk mempelajari reaksi-reaksi ini.
1. Asam klorida encer, dengan menaambahkan asam ini dengan hati-hati
kepada suatu nitrit pada dalam keadaan dingin, dihasilkan cairan biru-
pucat yang tak tetap dan dilepaskan uap nitrogen dioksida yang
coklat, uap mana sebagian besar terjadi karena bersenyawanya
nitrogen oksida dengan oksigen dari udara. Hasil yang serupa
diperoleh dengan larutanny dalam air.
2. Larutan besi (II) sulfat, bila larutan nitrit itu ditambahkan dengan hati-
hati kepada larutan pekat 25% besi (II) sulfat yang diasamkan dengan
asam asetat encer atau asam sufat encer, terbentuk cincin cokelat
pada perbatasan antara kedua cairan itu yang ditimbulkan oleh
senyawa [Fe,NO]SO4. Jika penambahan tak dilakukan dengan hati-hati
hasilnya adalah pewarnaan yang coklelat.
3. Larutan barium klorida, tidak ada endapan
4. Larutan perak nitrat, endapan kistalin putih perak nitrit dari larutan
yang pekat
5. Larutan kalium iodida, dengan menambahkan suatu larutan nitrit
kepada larutan kalium iodida yang diteruskan dengan
mengasamkannya dengan asam asetat atau dengan asam sulfat
encer, iod akan dibebaskan, yang dapat diidentifikasi dari warna biru
yang dihasilkan dengan pasta kanji.
6. Larutan kalium permanganat yang diasamkan, warna larutan ini
dihilangkan oleh larutan suatu nitrit, tetapi tak ada gas yang
dilepaskan
7. Amonium klorida, dengan mendidihkan larutan suatu nitrit dengan
reagensia padat berlebihan, nitrogen dilepaskan, dan nitrit itu terura
hampir sempurna.
8. Asam sulfamat, bila larutan suatu nitrit diolah dengan asam sulfamat,
nitrit terurai dengan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai