Anda di halaman 1dari 14

‫مهارة التكلم وطريقه تعليمها‬

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah thuruq tadris al-lughah al- arabiyah

Yang Diampu Oleh: Dr. Ahmad Muhlis, MA.

Disusun Oleh :

Moh Dhofir()

Fathiyyatul Mardhiyyah( 19381022054)

Ira Agustina Nur Ramah (19381022057)

Rabiatul Adawiyah(19381022058)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

2021
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah serta ma’unahnya kepada kami semua sehingga kami mampu
menjalani aktifitas kami sehari-hari. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, karena dengan adanya
beliau kami mampu mendatangkan yang hak dan menepis segala yang batil yakni
dangan adanya iman, islam dan ihsan.
Al-Hamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT. Karena kami telah mampu
menyelesaikan tugas makalah Thuruq tadris al-lughah al- arabiyah ,dan apabila
terdapat kekurangan kesalahan baik dalam penjelasan dan penulisannya, maka kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya karena kami hanyalah insan biasa yang masih
lemah dan jauh dari kata kesempurnaan.
Sebelumnya kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman karna berkat
kekompakan dan kerja samanya makalah ini bisa terselesaikan dan saya juga
berterimakasih kepada bapak dosen pengampu yang telah memberikan bimbingannya
kepada kami, semoga apa yang telah diberikan akan menjadi ilmu yang bermamfaat
kepada kami semua, dan semoga diganti dengan pahala yang lebih besar oleh Allah
SWT.
Kami juga memohon sudikah kiranya bapak dosen untuk memberikan kritik
dan saran agar makalah ini penuh dengan pelajaran, dan pelajaran tersebut dapat kami
jadikan cerminan untuk tugas makalah yang berikutnya. Dan semoga makalah ini bisa
bermamfaat bagi kami semua dan menjadikan amal baik khususnya bagi kami dan
umumnya bagi orang yang membacanya.

Pamekasan, 09 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................

Daftar Isi......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan Masalah..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................

A. Definisi maharatul kalam ?.............................................................................


B. Strategi pembelajaran kalam ?.......................................................................
C. Teknik dalam pembelajaran kalam?.............................................................
D. Masalah dalam aktifitas keterampilan kalam?...........................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................

A. Kesimpulan...............................................................................................
B. Saran .........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Maharatul kalam merupakan keterampilan mengungkapkan dan mengucapkan
suara secara sengaja dalam bahasa Arab dengan baik dan benar dan bisa difahami
oleh lawan bicara. Berbicara adalah dialog bebas yang berlangsung secara spontan
antara pihak tertentu mengenai topik tertentu. Berbicara (al-kalam) merupakan sarana
utama untuk membina saling pengertian, komunikasi timbal balik dengan menggunakan
bahasa sebagai medianya. Kegiatan berbicara di dalam maupun di luar kelas mempunyai
aspek komunikasi dua arah, yakni antara pembicara dengan pendengarnya secara timbal
balik. Dalam pembelajaran bahasa termasuk bahasa Arab, maka pemelajar didorong untuk
memiliki keterampilan berbicara (maharah al-kalam) yang pada hakikatnya merupakan
keterampilan mereproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak,
kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang lain.

Berikut ini pembahasan sederhana terkait pengertian maharah al-kalam,


tujuan pembelajarannya, interaksi guru dan pemelajar, dan langkah
pembelajarannya.

B. Rumusan masalah
1. Mengetahui Definisi maharatul kalam
2. Membahas Strategi pembelajaran kalam
3. Membahas Teknik dalam pembelajaran kalam
4. Dan mengetahui Masalah dalam aktifitas keterampilan kalam
C. Tujuan makalah
a. Ingin mengetahui apa itu kalam
b. Ingin Membahas Strategi pembelajaran kalam
c. Ingin Membahas Teknik dalam pembelajaran kalam
d. Dan ingin mengetahui Masalah dalam aktifitas keterampilan kalam
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Maharoh Kalam


Kalam secara estimologi yaitu perkataan, percakan, dan pembicaraan.
Sedangkan menurut pakar gramatika bahasa arab, kalam yiatu lafal yang tersusun
yang berfaedah dan di lakukan dengan sengaja. Dengan kata lain kalam yaitu
pengucapan bunyi-bunyi bahasa arab yang secara benar dan akurat yang berasal
dari makhraj al-huruf yang menjadi consensus pakar bahasa.
Sedangkan maharah kalam adalah bebicara secara terus menerus tanpa henti
tanpa mengulang kosa kata yang sama dengan menggunakan pengungkapan bunyi.
Maharah adalah masdar dari fi’il (‫ مه@@ارة‬- ‫ )مه@@ر – يمه@@ر‬yang bisa diartikan
keterampilan, ketangkasan, kecakapan, kepintaran, keahlian, ataupun kerajinan.
Isim faa’il nya (‫ )م@@@@اهر‬yang berarti orang yang pandai atau pintar.
Maharah secara umum menurut kamus almaany adalah kemampuan untuk
melakukan pekerjaan dengan ketangkasan dan keterampilan manual.
Maharah kalam adalah kemahiran mengucapkan suara atau kata untuk
mengungkapkan pikiran tentang pendapat, ide, keinginan, atau perasaan kepada
lawan bicara.
Maharah kalam dalam bahasa arab adalah keterampilan mengungkapkan dan
mengucapkan suara secara sengaja dalam bahasa Arab dengan baik dan benar dan
bisa difahami oleh lawan bicara.
Tujuan Maharatul Kalam yaitu sebagai sarana berinteraksi dengan orang lain
dan memahami apa yang di ingin kan penutur dan siswa mengetahui bunyi bunyi
huruf bahasa arab , mengetahui perbedaan antara bunyi huruf satu dan lainnya
yang berbeda.
B. Strategi Pembelajaran Kalam
Berbicara dengan bahasa asing merupakan keterampilan dasar yang
menjadi tujuan dari beberapa tujuan pengajaran bahasa. Sebagaimana bicara
adalah sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan guru dalam proses
pembelajaran kalam adalah sebagai berikut:

a) Bagi pembelajar Mubtadi’(pemula)


1 .Guru mulai bicara dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab oleh siswa.
2. Pada saat bersamaan siswa diminta untuk belajar mengucapkan kata,
menyusun kalimat dan mengungkapkan pikiran.
3. Guru mengurutkan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh siswa
sehingga berakhir membentuk sebuah tema yang sempurna.
4. Guru bisa menyuruh siswa menjawab latihan-latihan syafawiyah,
menghafal percakapn, atau menjawab pertanyaan yang berhubunagndengan
isi teks yang telah siswa baca.

b) Bagi pembelajar Mutawassith (lanjutan)


1. Belajar berbicara dengan bermain perang.
2. Berdiskusi tentang tema tertentu.
3. Bercerita tentang peristiwa yang terjadi pada siswa.
4. Bercerita tentang informasi yang telah didengar daritelevisi,radio, atau dan
lain-lainnya.

c) Bagi pembelajar Mutaqaddim (tingkat atas)


1. Guru memilihkan tema untuk berlatih kalam.
2. Tema yang dipilih hendaknya menarik dan berhubungan dengan
kehidupan siswa.
3. Tema harus jelas dan terbatas.
4. Mempersilahkan siswa memiih dua tema atau lebih sampai akhirnya
siswabebas memilih tema yang dibicarakan tentang apayang mereka
ketahui.
Beberapa petunjuk umum berkenaan dengan pembelajaran kalam:

1. Belajar kalam yakni berlatih berbicara


2. Hendaknya siswa mengungkapkan tentang pengalaman mereka
3. Melatih memusatkan perhatian
4. Tidak memutus percakapan dan sering membenarkan
5. Bertahap
6. Kebermaknaan tema, siswa akan lebih termotifasi untuk berbicara jika
temanya berhubungan dengan hal yang bernilai dalam kehidupan mereka
C. Teknik Pembelajaran Maharotul Kalam
1. Pengucapan karakter bunyi
Yaitu latihan pengucapan bunyi dalam berbicara sama dengan
menyimak. Dalam pengucapan karakter bunyi ada dua hal yaitu
pengucapan huruf dan kata dan pengucapan kalimat
a. Dalam pengucapan huruf dan kata yaitu huruf yang dianggap sulit
di ucapkan dapa golongan non arab. Tekniknya tentu bisa
disesuaikan dengan kebutuhan. Bisa jadi pengajar
memulainyasecara klasikal. Para pelajar mengikuti contoh
pengucapan secara berbarengan dengan kelompok besar. Setelah
itu dilakukan dalam bentuk kelompok kelompok kecil dengan
tindakan yang sama seperti pada kelompok besar. Setalah itu
dilakukan secara individual unuk melihat kemajuan penguasaan
secara detail.
‫الحروف الهجاءية‬

‫ج=جيم‬ ‫ث=ثاء‬ ‫ت=تاء‬ ‫ب=باء‬ ‫ا= الف‬


‫ر = راء‬ ‫ذ= ذال‬ ‫د = دال‬ ‫خ = خاء‬ ‫ح = حاء‬
‫ض= ضاد‬ ‫ص= صاد‬ ‫ش = شين‬ ‫س=سين‬ ‫ز = زاي‬
‫ف=فاء‬ ‫غ=غين‬ ‫ع= عين‬ ‫ظ= ظاء‬ ‫ط = طاء‬
‫ن=نون‬ ‫م=ميم‬ ‫ل=الم‬ ‫ك=كاف‬ ‫ق= قاف‬
‫ي=ياء‬ ‫ء=همزة‬ ‫ه=هاء‬ ‫و=واو‬

Tabel beberapa hijaiyah yang berbunyi berdekatan

‫خ‬ ‫ك‬ ‫ع‬ ‫أ‬


‫خبير‬ ‫كبير‬ ‫عليم‬ ‫اليم‬
‫خان‬ ‫كان‬ ‫عرض‬ ‫أرض‬
‫خسوف‬ ‫كسوف‬ ‫عسير‬ ‫أسير‬
‫نخير‬ ‫نكير‬ ‫تعلمون‬ ‫تألمون‬
‫مخرم‬ ‫مكرم‬ ‫يعوده‬ ‫يؤوده‬
‫مسخ‬ ‫مسك‬ ‫جاع‬ ‫جاء‬
‫مسلوخ‬ ‫مسلوك‬ ‫اقرع‬ ‫أقراء‬

‫ه‬ ‫ح‬ ‫ط‬ ‫ت‬


‫هرير‬ ‫حريم‬ ‫طاب‬ ‫تاب‬
‫هوى‬ ‫حوى‬ ‫طل‬ ‫تل‬
‫أهل‬ ‫أحل‬ ‫اوطار‬ ‫أوتار‬
‫ناهية‬ ‫ناحية‬ ‫استطاب‬ ‫استتاب‬
‫مهجور‬ ‫محجور‬ ‫فتنة‬ ‫فتنة‬
‫شبه‬ ‫سبح‬ ‫قنط‬ ‫قنت‬
‫بله‬ ‫بلح‬ ‫يميط‬ ‫يميت‬

b. Pengucapan kalimat yaitu setelah berlatih pengucapan huruf-huruf


dan kata-kata secara berulang kini para pembelajar di ajak berlatih
mengucapkan kalimat lengkap. Walaupun pada dasarnya kalimat
lengkap adalah kumpulan kata-kata yang mirip dengan kata-kata
secara terpisah namun kalimat lengkap mengandung harmonisasi
antar kata baik terstruktur gramatikal maupun intonasi.
Dalam rangka memudahkan para pembelajar , bagi tingkat
pemula , kalimat-kalimta lengkap akan lebih mudah jika di ambil
dari cuplikan cuplikan ayat al-qur’an yang relative sudah di kenal
oleh para pembelajar. Sama seperti pengucapan huruf huruf dan
kata, media audio yang memuat suara penutur asli akan lebih
kondusif dalam latihan selain contoh contoh dari pengajar.
Demikian juga dalam hal teknik latihan. Contoh sebagai berikut.
‫!قل المحادثة آالتية‬
‫الجمل من غير آاليات القرٓانية‬

‫ هل تسكن مع أسرتك ياكريم؟‬: ‫أ‬


‫ أنا أسكن مع صديق‬،‫ ال‬:‫ب‬.
‫ أين؟‬:‫أ‬
‫ في شقّة‬:‫ب‬.
‫ هل الشقة بعيدة عن المسجد؟‬:‫أ‬
: ‫ هي قريبة من المسجد ب‬،‫ال‬
‫ وهل صديقك طالب؟‬:‫أ‬
‫ هو طالب ماليزي‬،‫ نعم‬:‫ب‬.
2. Dialog termimpin
Pada dasarnya masih dalam aspek peniruan. Namun sudah ketingkat
aplikasi dalam berbicara walaupun msih terikat oleh contoh yang
sudah ada. Aspek yang masih terikat dalam hal ini adalah stuktur
kalimat, melalui peniruan, pola-pola yang sering digunakan , misalnya
pertanyaan, perintah berita, saran, dan sbg.
Langkah – langkah pengajaran kondusif dalam pencapaian
keterampialn ini:
1. Memberikan catatan yang memuat dialog yang biasa di gunakan
dalam percakapan harian
2. Menjelaskan ucapan ucapan dialog yang tertera pada catatan yang
di bagiakan.
3. Memerintahkan para pembelajar untuk menelaah dan meghafalkan
ucapan dialog yang telah di jelaskan.
‫‪4. Menyajikan kembali ucapan ucapan dialog dalam bentuk rekaman‬‬
‫‪penutur asli untuk di simak.‬‬
‫‪5. Mengarahkan‬‬ ‫‪pembelajar‬‬ ‫‪untuk‬‬ ‫‪melakukan‬‬ ‫‪dialog‬‬ ‫‪secara‬‬
‫‪berpasangan dengan menggunakan ucapan-ucapan yang telah‬‬
‫‪merka pelajari.‬‬

‫‪Contoh teks:‬‬

‫المنبه‬

‫مصطفى‪ :‬أين تصلي صلوات الخمس ؟‬

‫قصي‪ :‬أصلي الظهر والعصر والمغرب والعشاء في مسجد بالل‬

‫مصطفى‪ :‬واين تصلىي الفجر ؟‬

‫قصي‪ :‬اصلي الفجر في البيت‬

‫مصطفى‪ :‬لماذا تصلي الفجر في البيت؟‬

‫قصي‪ :‬ال أسمع األذان‬

‫مصطفى‪ :‬هل تستيقظ متأخرا؟‬

‫قصي‪ :‬نعم‪ ،‬بعد صالة الفجر‬

‫مصطفى‪ :‬استيقظ مبكرا‬

‫قصي‪ :‬ال أستطيع‪ ،‬اعمل في الليل‬

‫مصطفى‪ :‬ضع المنبه بجانبك‬

‫قصي‪ :‬المنبه؟ ألي شيء ياصديقي؟‬

‫مصطفى‪ :‬ألقامتك من النوم بسرعة‬

‫‪.‬قصي‪ :‬هذا فكرة طيبة‪ .‬جزاك هللا‬

‫‪3. Teknik praktek pola‬‬


Terdiri dari pengungkapan pola-pola kalimat yang harus di ulang
ulang secara lisan dalam bentuk tertentu sebagai mana yang di
perintahkan.
Termasuk dalam praktel pola antara lain penambahan, penyisipan,
subsitusi, integrasi, menyusun, melengkapi.
a. Penambahan

Penambahan Jumlah dasar


‫قرااحمد الجريدة صباحا‬
‫قرااحمد الجريدة نهارا‬ ‫قرااحمد الجريدة‬
‫قرااحمد الجريدة مساء‬

b. Penyisipan

Penyisipan Jumlah dasar


‫ذهب الخادم اليوم الى السوق‬
‫ذهب الخادم صباح اليوم الى السوق‬ ‫ذهب الخادم الى السوق‬
‫ذهب الخادم بعد االكل الى السوق‬

c. Subsitisu

Substitusi Jumlah dasar


‫المسجد كبير‬
‫المبنى كبير‬
‫البيت كبير‬
‫المكتبه واسعة‬
‫الحديقة واسعة‬
‫المدرسة واسعة‬

d. Integrasi

Integrasi Jumlah dasar


‫عرفت ان التعلم مفيد‬ ‫التعلم مفيد‬-‫عرفت‬
‫ابراهيم مريض ولكنه يذهب الى‬ ‫ابراهيم مريض‬
‫المدرسة‬ ‫براهيم يذهب أل المدرسة‬
e. Menyusun

Kata kata tersusun Jumlah dasar

f. Melengkapi kalimat

Pelengkap Jumlah tak lengkap


‫تلميذ‬ ‫ ومريم‬،‫كريم تلميذ‬.....
‫رحيص‬ ‫ لكن هذا الكتاب‬،‫هذا الكتاب علي‬......
‫في جماعة‬ ‫ لكن‬،‫تحب زينب قراءة القران منفردة‬
‫تحب كرتيني قراءته‬......

D. Masalah dalam aktifitas maharatul Kalam


1. Siswa grogi berbicara karena
a. Hawatir melakukan kesalahan
b. Takut di kritik
c. Hawatir kehilangan muka
d. Sedidkit malu
2. tidak ada bahan untuk di bicarakan
a. tidak bisa berfikir tentang apa yang mau di katakana
b. tidak ada motivasi untuk mengungkapkan apa yang di rasakan
3. kurang atau tidak ada partisipasi dari siswa lainnya, hal ini di
pengaruhi oleh beberapa siswa yang cenderung mendominasi, yang
lain sedikit berbicara.
4. Penggunaan bahasa ibu, mereka tidak biasa berbicara bahasa asing.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Maharah kalam adalah kemahiran mengucapkan suara atau kata untuk
mengungkapkan pikiran tentang pendapat, ide, keinginan, atau perasaan kepada
lawan bicara.
Maharah kalam dalam bahasa arab adalah keterampilan mengungkapkan dan
mengucapkan suara secara sengaja dalam bahasa Arab dengan baik dan benar dan
bisa difahami oleh lawan bicara. Tujuan Maharatul Kalam yaitu sebagai sarana
berinteraksi dengan orang lain dan memahami apa yang di ingin kan penutur dan
siswa mengetahui bunyi bunyi huruf bahasa arab , mengetahui perbedaan antara
bunyi huruf satu dan lainnya yang berbeda.
langkah-langkah yang bisa dilakukan guru dalam proses pembelajaran
kalam1. Bagi pembelajar Mubtadi’(pemula) 2. Bagi pembelajar Mutawassith
(lanjutan) 3. Bagi pembelajar Mutaqaddim (tingkat atas)
DAN beberapa teknik dalam maharatul kalam seperti halnya dialog dan
sebagainya.
B. SARAN
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sebagai
penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik, saran, dan masukan dari
pembaca dan dosen  pengampu mata kuliah agar makalah ini jadi lebih
sempurna. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A.Chaedar. 2011. metodologi pembelajaran bahasa arab. Bandung: PT
Remaja rosdakarya offset.
Efendy, Ahmad Fuad. 2017.metodologi pengajaran bahasa arab. Malang:
Ghazali, Syukur. 2010. Pembelajaran keterampilan berbahasa. Bandung: Refika
Aditama.
Hermawan, Acep. 2018. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Arab. Bandung:
Alfabeta.
Izzan, H Ahmad. 2009. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung:
HUMANIORA.
Mustofa, H. Bisri. 2012. Metode dan strategi pembelajaran bahasa arab. Malang:
UIN-Maliki Press.
Makruf, imam. 2009. Strategi pembelajaran bahasa arab aktif. Semarang: NEED’S
PRESS.
Rosyidi, Abd Wahab. 2011. Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa arab.
Malang: UIN-Maliki Press.
Zulhannan. 2014. Teknik pembelajaran bahasa arab interaktif. Jakarta: PT
RajaGrafindo persada.

Anda mungkin juga menyukai