kelas 2 KMI
Dosen Pengampu:
Oleh:
Ardiman Fadhil
{402019121005}
Fakultas Tarbiyah
1442 H / 2021 M
A. Latar Belakang
1. Pengertian
Menurut Huiker dan Laughin, model Think Ttalk Write adalah metode pembelajaran
yang mampu meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dalam proses pembelajaran.
Model Think Talk Write ini digunakan untuk menhembangkan tulisan dan melatih bahasa
sebelum menuliskannya, serta membantu siswa dalam mengumpulkan dan mengembangkan
ide siswa melalui percakapan yang beruntun
Dengan pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa metode pengajaran
Think Talk Write sangat baik dalam melatih kreatifitas dan perkembangan berpikir siswa. Jika
dikaitkan dengan pelajaran Muthola’ah akan sangat cocok, karena strategi ini mendorong
siswa untuk berpikir krisis dan kreatif sehingga dapat mengembangkan isi cerita yang
diajarkan baik dalam segi bahasa maupun nilai-nilai yang terkandung di dalamnya3.
2. Tujuan
1
3
Ibid, hlm 45.
Tujuan dari strategi pengajaran Think Talk Write diantaranya :
a. Mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara kritis dan kreatif4.
b. Memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh para siswa.
c. Membantu siswa menilai peranan diri sendiri dan peranan orang lain5.
3. Langkah-langkah
Menurut Silver dan Smith agar strategi think talk write dapat terlaksana dengan
baik, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Mengajukan pertanyaan atau materi dan tugas yang mendatangkan
keterlibatan dan menantang setiap siswa untuk berpikir.
- Memerintahkan para siswa untuk berdiskusi secara berkelompok.
- Mendengarkan secara hati-hati ide para siswa ketika berdiskusi.
- Memerintahkan para siswa untuk mengemukakan ide secara lisan dan tulisan.
- Memutuskan apa yang digali dan dibawa siswa dalam diskusi.
- Memutuskan kapan memberi informasi, mengklasifikasi persoalan-persoalan,
menggunakan model, membimbing dan membiarkan para siswa berjuang
dengan kesulitan.
- Memonitoring dan menilai partisipasi para siswa dalam diskusi6.
األسد والفأر
4 فَبَ َكى.ُض َعلَى الفَأْ ِر لِيَ ْقتُلَه َ َ فَهَبَّ ِمنَ النَّوْ ِم غَضْ بَانَ فَقَب.َكانَ أَ َس ٌّد نَائِ ًما فَأَتَى الفَأْ ُر َو َم َشى َعلَى َر ْأ ِس ِه
. َيَّا ُدون4الصَّ ُه4َبَهُ ل4َص َ كن ٍ َر4 ُّد فِى َش4ع األس44يوم وق ٍ َ و َذات.ُق لَهُ قَ ْلبُ األَ َس ِّد َوخَ لَّى َع ْنه
َّ َحتَّى َر4.َض َّر َع َ الفَأْ ُر َوت
ُرض4 ِ 4ر َع يَ ْق44 وس. َك4ص ُ ِّا أُخل44َف فأَن4 4َ فَأس َر.ُفَصرخَ و َزأَ َر حتَّى سم َعهُ ذالك الفأر
ْ 4ه اَل ت ََح4ال ل44 وق.ا َع َدتِ ِه4ع لِ ُم َس
بُ أَ َّن4ت أَحْ ِس ُ ا ُك ْن44ه " َم44ال ل44 ثم ق. و َش َك َرهُ شكرا كثيرا. حتَّى قَط َعهُ َو َخ َر َج األس ُّد سالِ ًما.الحبل بِأَسنانِ ِه الحا ّد ِة َ
َ
." فأ َجبَه الفَأ ُر "ال تحتقر من دونك فلكل شيء مزية." يق ِدر على ما ال أقدر عليه أنا.ك َ َحيوانًا ضعيفًا مثل
4
Ibid, hlm 45.
5
Suyanto, dkk. Menjadi Guru Profesional : Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualtas Guru di Era Global.
(Madiun : Penerbit Erlangga, 2013), hlm 122-123.
6
Bansu Irianto Ansari, dkk. “Higher Order Thinking Skill (HOTS) Bagi Kaum Milenial Melalui Inovasi”. (Malang :
CV IRHD, 2020), hlm 99.
E. Langkah mengajar strategi Talk Think Write dalam materi Muthola’ah kelas 2
KMI
1. Guru memasuki kelas
2. Guru memberi salam dan memerintahkan murid untuk merapikan tempat duduk
mereka masing-masing.
3. Guru sedikit membahas tentang pelajaran yang lalu.
4. Guru memberikan judul baru.
5. Guru membagikan murid menjadi beberapa kelompok.
6. Guru memerintahkan murid untuk duduk per kelompok dan membentuk lingkaran.
7. Guru memerintahkan setiap murid untuk membaca materi dengan seksama kemudian
mendiskusikan isi cerita tersebut dengan kelompok mereka masing-masing selama 15
menit.
8. Guru mengawasi jalannya diskusi para murid dan membaca absen.
9. Guru mempersilahkan murid untuk bertanya tentang kata atau kalimat yang sulit
dipahami oleh murid.
10. Guru memeintahkan setiap kelompok untuk mempresentasikan isi cerita kepada para
murid serta memberikan minimal 3 nilai kebaikan yang terkandung didalam cerita
tersebut, serta memerintahkan setiap murid untuk menulis hasil diskusi dari kelompok
mereka di buku catatan masing-masing.
11. Guru menilai penyampaian dari setiap kelompok dan memberi koreksi pada kesalahan
murid di dalam penyampaiannya.
12. Guru menjelaskan materi untuk membenarkan dan memperkuat pemahaman murid
terhadap materi atau cerita.
13. Guru memberikan kesimpulan atau inti dari pelajaran yang mereka pelajari.
14. Guru memberikan nasehat dan menutup pelajaran.
Daftar Pustaka
Hidayat, Muhammad Arief. 2019. Pengaruh Strategi Think Talk Write dalam
Kelompok Kecil Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Pemahaman Pada Siswa MTs
Negeri 2 Medan . Jurnal Agama dan Pendidikan Islam.
8
Suyanto,dkk. “Menjadi Guru Profesional : Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global”.
(Madiun : Penerbit Erlangga, 2013), hlm 123.
Fahrurrozi, Aziz. 2014. Pembelajaran bahasa arab : Problematika dan solusinya.
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban.
Uliana, Indri,dkk. 2019. Penerapan metode Think Talk Write dalam pembelajaran
menulis cerpen pada siswa menengah atas. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Ansari Bansu Irianto, dkk. 2020. “Higher Order Thinking Skill (HOTS) Bagi Kaum
Milenial Melalui Inovasi”. Malang : CV IRHD.
Suyanto,dkk. 2013. “Menjadi Guru Profesional : Strategi Meningkatkan Kualifikasi
dan Kualitas Guru di Era Global”. Madiun : Penerbit Erlangga