Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL II

Nama Dosen : Drs Sumardiyanto, MM.Pd


Kode mata kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA di SD
Nama Mahasiswa : Wulan Maulida Rahmawati
NIM : 857360572
Program Studi : PGSD/ BI/ Semester II

1. Saat seorang guru melaksanakan pembelajaran tidak terlepas dari penggunaan


metode dan strategi . Jelaskan pengertian metode dan strategi dalam pembelajaran!
Jawab:
Strategi dan metode pengajaran merupakan salah satu komponen di dalam sistem
pembelajaran, tidak dapat dipisahkan dari komponen lain yang dipengaruhi oleh
factor-faktor, antara lain: tujuan pembelajaran, materi ajar, peserta didik / siswa,
fasilitas, waktu dan guru.
Metode, menurut Winarno Surakhmad (1986) adalah cara, yang di dalam fungsinya
merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini berlaku baik bagi guru (metode
mengajar) maupun bagi siswa (metode belajar). Makin baik metode yang dipakai,
makin efektif pula pencapaian tujuan. Namun, metode kadang-kadang dibedakan
dengan teknik. Metode bersifat prosedural, sedangkan teknik lebih bersifat
implementatif, maksudnya merupakan pelaksanaan apa yang sesungguhnya terjadi
(dilakukan guru) untuk mencapai tujuan. Contohnya, guru A dan guru B sama-sama
menggunakan metode ceramah, keduanya mengetahui bagaimana prosedur
pelaksanaan metode ceramah yang efektif, tetapi hasil guru A berbeda dengan guru B
karena teknik pelaksanaannya yang berbeda. Jadi, tiap guru mempunyai teknik yang
berbeda dalam melaksanakan metode yang sama.
Kata strategi berasal dari bahasa Latin strategia, yang diartikan sebagai seni
penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Strategi pembelajaran menurut Frelberg
& Driscoll (1992) dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemberian materi
pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalam konteks yang
berbeda pula. Gerlach & Ely (1980) mengatakan bahwa strategi pembelajaran
merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam
lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.

2. Dalam pembelajaran IPA, keterampilan proses sangat penting. Di antara keterampilan


proses dalam IPA adalah mengobservasi dan mengklasifikasi. Anda diskripsikan
sekenario pembelajaran singkat untuk mengobservasi dan mengklasifiksi
Jawab:

1
Keterampilan Proses Sains (KPS) merupakan keterampilan yang menjadi penggerak
dan pengembangan fakta dan konsep, serta penumbuhan dan pengembangan sikap
dan nilai dalam pembelajaran. Keterampilan proses sains terdiri dari 6, yaitu:

1) Observasi atau mengamati


2) Mengelompokkan
3) Mengukur
4) Mengkomunikasikan
5) Membuat kesimpulan sementara, dan
6) Melakukan eksperimen. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang
diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep-
konsep, prinsip-prinsip, hukum, dan teori sains. Dengan melibatkan keterampilan
kognitif dan intelektual, siswa diharapkan mampu mempertajam penguasaan
konsep yang dimiliki peserta didik dalam pembelajaran.

Contoh Desain Pembelajaran tentang Keterampilan Mengobservasi, Mengklasifikasi,


Tempat Hidup Makhluk Hidup
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : 2/1
Materi : Lingkungan di Sekitarku
Tujuan : Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup

Desain Pembelajaran :
1) Guru menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran mengenai berbagai tempat
hidup makhluk hidup.
2) Melalui pendekatan lingkungan, siswa dibagi kedalam kelompok untuk mengamati
berbagai tempat makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal siswa. Langkah Kerja (
Lingkungan di Sekitarku)
3) Siswa pergi ke lingkungan tempat tinggal sekitar seperti kebun,sawah,ladang,sungai
4) Siswa menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan ) yang
dikenali dimana mereka hidup (didarat/diair)
5) Siswa mencatat kesepuluh nama makhluk hidup kedalam lembar pengamatan Adapun
lembar pengamatan Lingkungan di Sekitarku dimana makhluk hidup tinggal sebagai
berikut: Bubuhkanlah tanda (V) pada kolom tempat tinggal makhluk hidup dibawah
ini!

NO NAMA MAKHLUK TEMPAT


HIDUP TINGGAL
Darat Air
1 Ayam
2 Ikan
3 Sapi

2
4 Udang
5 Katak
6 Pohon Mangga
7 Enceng Gondok
8 Padi
9 Teratai
10 Pohon singkong

Evaluasi tempat tinggal makhluk hidup


a) Cacing hidup di....
b) Kura-kura hidup di…dan di….
c) Eceng gondok hidup di….
d) Benalu hidup di….

3. Melalui kegiatan apa guru memberikan pengalaman belajar agar keterampilan


mengkomunikasi dan menginferensi siswa dapat berkembang?
Jawab:

Secara umum, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dan penerimaan


pesan antara dua orang atau lebih. Pemberi pesan disebut sebagai komunikator dan
penerima pesan disebut sebagai komunikan. Adapun isi pesan yang disampaikan
dapat berupa pesan verbal, non-verbal, lisan, atau tulisan. Tentu sebagai pengajar,
guru mempunyai tanggung jawab lebih. Selain terus berupaya mengembangkan
kompetensi diri, guru juga berperan untuk mengembangkan kompetensi siswa,
diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menjadi komunikator yang andal


Syarat pertama adalah guru harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik,
dan menjadi seorang komunikator yang andal. Dengan begitu, guru dapat menjadi
contoh sekaligus sosok inspiratif bagi peserta didiknya.
2. Mengajukan pertanyaan
Guru dapat pula mempersiapkan beberapa pertanyaan yang siap diajukan kepada
siswa terkait materi yang disampaikannya. Pertanyaan seperti ini akan mendorong
siswa untuk lebih berani bicara. Meski waktu siswa untuk berbicara singkat, tapi
hal ini akan sangat membantu mereka untuk membiasakan diri bicara di depan
umum.
3. Menerapkan metode belajar diskusi
Salah satu metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk mendorong siswa
aktif berbicara adalah metode diskusi. Metode diskusi adalah kegiatan
pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk dapat aktif menyampaikan
pendapat atau gagasan yang ada untuk bisa memecahkan sebuah permasalahan.

3
4. Menerapkan metode belajar debat
Bukan hanya metode diskusi, alternatif metode pembelajaran lainnya yang bisa
diimplementasikan adalah debat. Debat atau adu argumentasi biasanya dilakukan
antara dua kelompok atau lebih, bisa secara perorangan atau kelompok, untuk
mengemukakan pendapat atas sikap yang diambil oleh kelompok tersebut.
Tujuannya, peserta didik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bicara
(public speaking) dan mengemukakan pendapat. Seharusnya, rasa percaya diri
siswa untuk berbicara di depan umum dapat lebih berkembang dengan metode
pembelajaran ini.
5. Menerapkan metode belajar presentasi
Guru juga dapat menerapkan metode pembelajaran presentasi. Presentasi adalah
kegiatan berbicara di depan banyak orang dengan menyajikan materi yang telah
dipersiapkan sebelumnya secara terorganisasi dalam waktu tertentu. Untuk
mempermudah proses presentasi, biasanya materi disajikan dengan
menggunakan media yang menarik, salah satunya dengan power point.
6. Menjadi pendengar yang baik dan aktif
Di samping menerapkan beberapa metode pembelajaran tadi, guru juga perlu
menjadi pendengar yang baik dan aktif. Artinya, mendengar untuk bisa mengerti
apa yang dikatakan di balik setiap pesan.
7. Mendorong siswa untuk lebih ekspresif
Seperti yang sudah disebutkan bahwa pesan bisa disampaikan secara verbal
maupun nonverbal. Untuk menekankan isi pesan, kita bisa mengekspresikannya
dengan cara tertentu melalui komunikasi nonverbal. Nah, kemampuan untuk
berekspresi ini juga perlu dikembangkan, misalnya dengan tugas membaca puisi,
menyanyi, drama, atau melalui permainan.
8. Memberikan umpan balik
Dalam proses pembelajaran sebagaimana yang terjadi pada komunikasi, perlu ada
umpan balik yang tepat dan sesuai. Umpan balik ini diharapkan dapat menjadi
motivasi bagi peserta didik. Umpan balik dapat berupa penguatan terhadap
jawaban siswa, meluruskan jawaban yang keliru, memberikan komentar, atau
memberikan penilaian terhadap kinerja peserta didik.
9. Lakukan pengulangan
Untuk bisa menguasai materi secara baik, perlu dilakukan pengulangan. Oleh
sebab itu, guru perlu menyampaikan materi secara berulang, dan mendorong
siswa untuk lebih sering berbicara pada setiap kesempatan.
10. Memilih topik yang relevan dan menarik
Usahakan dalam setiap proses pembelajaran, guru dapat memilih topik yang
relevan dan kontekstual dengan kehidupan sehari-hari. Harapannya, siswa akan
lebih mudah menerima materi dan komunikasi terjalin secara efektif. Hal yang
perlu diperhatikan di antaranya, menyajikan materi yang penting,

4
memberikan outline, memberikan konsep utama, menghindari informasi yang
tidak penting, dan memberikan topik diskusi yang sesuai.

4. Jelaskan pengertian media pembelajaran! Hal apa yang harus dilakukan seorang guru
sebelum menentukan media apa yang dipilih dalam pembelajaran.
Jawab:

Media adalah istilah umum yang dapat mencakup bidang apa saja. Namun, batasan
mengenai pengertian media dalam pendidikan menurut Daryanto (2016, hlm. 4)
adalah media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. Media
pembelajaran adalah alat bantu mengajar berupa wahana yang mengandung materi
pembelajaran dan menyalurkannya dengan cara yang lebih efektif dan efisien,
sehingga mampu merangsang siswa agar dapat menyerapnya dengan lebih baik.
Intinya, apa itu media pembelajaran adalah sesuatu yang mampu mengubah
lingkungan pembelajaran menjadi lebih efektif sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan lebih efisien. Contohnya, alat sesederhana proyektor dapat
memperlihatkan gambar yang dapat menambah konteks luar biasa pada pemahaman
peserta didik di kelas. Mengapa? karena materi tidak lagi abstrak dan berubah menjadi
contoh konkret secara visual. Manusia adalah makhluk yang sangat mengutamakan
indera visual.
Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan digunakan
seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, sehingga perlu dilakukan
pemilihan media tersebut. Pemilihan media pembelajaran perlu mempertimbangkan
faktor atau kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media agar pemilihan
media tepat. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru dalam memilih media
pembelajaran, diantaranya:

1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran


2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran
3) kemudahan memperoleh media
4) keterampilan guru dalam menggunakannya
5) tersedia waktu untuk menggunakannya
6) sesuai dengan taraf berfikir anak

Selain itu, ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan guru dalam memilih media
pembelajaran, yaitu: 1) tujuan instruksional; 2) keefektifan; 3) siswa; 4) ketersediaan;
5) biaya pengadaan; 6) kualitas teknis.

Anda mungkin juga menyukai