Dasar Hukum, Isi dan Jenis Safety Induction || Safety Induction merupakan
secara umum yang dilakukan di awal sebelum bekerja baik kepada pekerja baru
induction.
Landasan hukum, isi dan jenis safety induction sangat diperlukan untuk kita
membuang-buang waktu saja. Lebih dari itu, ada pula yang beranggapan
Induction maka tidak akan diberikan Alat Pelindung Diri (APD) dan seragam
kerja/rompi, hehehe.
Lucu juga sebenarnya. Tapi, mungkin semua itu menjadi sebuah persepsi yang
menyatakan bahwa:
(1) Pengurus diwajibkan menunjukan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja
baru tentang:
tempat kerjanya.
tempat kerjanya.
tersebut diatas.
Induksi ini dilakukan pada tempat tertentu sesuai dengan jumlah peserta
melakukan Safety Induction?
1. Kebijakan perusahaan
darurat.
darurat dll.
Jenis Safety Induction
induction ini hanya diberikan untuk pekerja baru saja. Namun, tidak begitu
adanya, pernyataan tersebut tidak lah salah namun kurang tepat. Kurang
Induction.
1. Induksi umum
Penjelasan dan pengarahan tentang K3 yang bersifat umum, yang diberikan
kepada karyawan baru atau karyawan yang kembali setelah 6 bulan atau lebih
meninggalkan kegiatan atau setelah pulang dari masa cuti. Loh, kok pekerja
selepas masa cuti juga diberikan induksi? Jawabannya untuk merefresh kembali
diberikan kepada karyawan baru yang telah mengikuti lnduksi Umum dan
secara spesifik (sesuai departemen yang akan dimasuki oleh pekerja baru) dalam
pekerja/anggotanya.
3. Induksi Tamu
perusahaan. Induksi ini jelas berbeda dengan induksi yang diberikan oleh
4. Induksi Ulang
terkait, pekerja selepas masa cutinya dan pekerja yang melanggar aturan K3
tentunya telah ditunjuk oleh perusahaan karena beda perusahaan akan berbeda
Induction, karena departemen terkait yang lebih paham seluk beluk dan potensi
disuatu perusahaan.
para pembaca.
Referensi:
SNI 13-7083-2005 tentang tata cara Induksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) Pertambangan