1anggun11111@gmail.com,
2bksusilo@gmail.com,
3diyahpuspitaningrum@gmail.com
Abstrak: Tingginya minat masyarakat akan informasi membuat masyarakat memerlukan akses secara
cepat dan mudah untuk memperolehnya. Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Kota
Bengkulu yang terintegrasi dengan Google Maps API dapat memberikan informasi mengenai pelayanan
kesehatan kapanpun dan dimanapun. SIG ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP,
metode pengembangan sistem menggunakan Waterfall, dan Unified Modelling Language (UML) untuk
merancang sistem. Dari hasil analisis persebaran, nilai indeks persebaran (T) adalah 1,74 artinya pola
persebaran pelayanan kesehatan di Kota Bengkulu adalah tersebar merata (dispersed pattern). Sementara,
hasil analisis kecukupan sarana pelayanan kesehatan dinyatakan bahwa Kota Bengkulu hanya
membutuhkan sekitar 15 pelayanan kesehatan, sedangkan pelayanan kesehatan yang dimiliki sekarang
adalah 32 pelayanan kesehatan. Dan analisis kualitas, interaksi, dan aksesibilitas pelayanan kesehatan
yang ada di Kota Bengkulu yang tersebar di 9 kecamatan berada pada kategori baik dan sangat baik.
Selain itu, dari hasil pengujian waktu akses menggunakan metode uji-T, dapat disimpulkan bahwa waktu
akses jaringan sinyal HSDPA lebih kecil (lebih cepat) atau sama dengan waktu akses jaringan sinyal
WCDMA. Untuk pengujian kelayakan sistem menempatkan SIG Pelayanan Kesehatan Kota Bengkulu
pada kategori baik. Kelemahan sistem ini adalah pada navigasi, dimana keterbatasan basis data Google
Maps sehingga navigasi terbatas pada jalan yang dikenali Google.
Kata kunci: SIG, Pelayanan Kesehatan, Nearest Neighbor Analysis, PHP, Persebaran, Uji-T.
Abstract: Societies have high desire to get PHP programming language, system
worth information, it will make them need to development using Waterfall method, and
get information quickly and easily. Geographic Unified Modeling Language (UML) to design a
Information Systems Health Service Bengkulu system. Based on the analysis of the
city which is integrated to Google Maps API can distribution, the distribution of the index value
provide information about health service (T) is 1,74 meaning that the pattern of
anytime and anywhere. GIS is created using by distribution of health service Bengkulu city is
99 ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
evenly spread (dispersed pattern). Meanwhile, Salah satu informasi yang dibutuhkan
the results of the analysis of adequacy of health masyarakat pada saat ini adalah kebutuhan
service facilities stated that Bengkulu city only mengenai informasi geografis. Teknologi SIG
need 15 health service, while health service now (Sistem Informasi Geografis) / Georaphic
owned are 32 health service. And analysis of Information System (GIS) merupakan teknologi
quality, interaction, and accessibility of health mengenai geografis yang sangat berkembang,
service in Bengkulu city spread over 9 districts dengan adanya media digital, kini informasi yang
are in good and excellent categories. In addition, terkandung pada suatu peta menjadi lebih kaya
the access time of the test results using T-test karena dapat terintegrasi dengan data lain selain
method, it can be concluded that the signal data geografis. SIG memiliki kemampuan yang
HSDPA network access time smaller (faster) or baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut
equal to the access time of the WCDMA atribut-atributnya, memodifikasi bentuk, warna,
signaling network. Test of the feasibility of ukuran dan simbol. Saat ini teknologi SIG dapat
placing a GIS system Health Service in dibangun berbasis web. Web GIS merupakan
Bengkulu city good categories. The weakness of bentuk dari website yang menggambarkan tentang
this system is navigation, which is the informasi geografis suatu daerah, seperti halnya
limitations of the database of Google Maps Kota Bengkulu.
Navigation is limited to identify the route. Kota Bengkulu merupakan ibukota provinsi
Keywords: GIS, Health Service, Nearest yang pada saat ini sedang berusaha untuk
Neighbor Analysis, PHP, Distribution, T-test. berkembang menjadi sebuah kota yang lebih maju
dan lebih baik, banyak hal dan informasi yang
I. PENDAHULUAN
perlu diketahui dari Kota Bengkulu. Kondisi kota
Seiring dengan perkembangan zaman,
Bengkulu yang semakin maju membuat pelayanan
kebutuhan informasi menjadi semakin kompleks
terhadap masyarakat ikut meningkat, kemajuan
dan beragam. Tingginya minat masyarakat akan
teknologi informasi serta tingkat pendidikan
informasi membuat masyarakat memerlukan akses
masyarakatnya yang tinggi menuntut Kota
secara cepat dan mudah untuk memperolehnya.
Bengkulu untuk dapat memberikan pelayanan serta
Dengan semakin berkembangnya teknologi
solusi yang cepat guna membantu masyarakat.
informasi, banyak instansi dan masyarakat yang
Pada saat ini masyarakat Kota Bengkulu masih
telah memanfaatkan teknologi untuk memperoleh
banyak yang kesulitan untuk mendapatkan
informasi. Salah satu perkembangan teknologi
informasi tentang pelayanan kesehatan yang ada di
yang telah berkembang dengan pesat yaitu
Kota Bengkulu, baik informasi letak maupun
teknologi Internet termasuk di dalamnya adalah
informasi pelayanan yang tersedia. Pada kondisi
perkembangan website. Dengan menggunakan
sekarang, untuk mengetahui pelayanan yang ada di
Internet, kendala ruang dan waktu dapat
sebuah rumah sakit masyarakat masih harus
diminimalisasi. Artinya informasi dapat diakses
mendatangi lokasi rumah sakit tersebut. Masalah
kapanpun dan dimanapun dalam hitungan detik.
seperti inilah yang menjadi kendala yang
menyulitkan bagi masyarakat karena mereka harus
ejournal.unib.ac.id 100
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
meluangkan waktunya hanya untuk mengetahui persoalan mengenai bumi. Istilah "Informasi
informasi pelayanan yang dapat diberikan oleh Geografis" mengandung pengertian informasi
sebuah rumah sakit. Oleh karena itulah Sistem mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang
Informasi Geografis merupakan suatu solusi yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya
dapat menunjang pelayanan kesehatan Kota diberikan atau diketahui.
Bengkulu untuk dapat membantu masyarakat agar B. Analisis Persebaran dan Kecukupan Sarana
menjadi lebih cepat dan mudah. Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan latar belakang diatas, guna 1) Analisis: Menurut Kamus Besar Bahasa
memberikan solusi kepada Dinas Kesehatan Kota Indonesia, definisi analisis yaitu: (1) penelitian
Bengkulu untuk mengelola data-data pelayanan suatu peristiwa atau kejadian (karangan, perbuatan,
kesehatan secara komputerisasi dan memberikan dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya
informasi persebaran pelayanan kesehatan kepada (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb); (2)
masyarakat, penulis bermaksud membuat sebuah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
Web GIS Pelayanan Kesehatan yang ada di Kota dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan
Bengkulu. Penulis melakukan penelitian dengan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat
judul “Sistem Informasi Geografis Untuk dan pemahaman arti keseluruhan; (3) penyelidikan
Analisis Persebaran Pelayanan Kesehatan di kimia dengan menguraikan sesuatu untuk
Kota Bengkulu” mengetahui zat bagiannya dsb; (4) penjabaran
sesudah dikaji sebaik-baiknya.
II. LANDASAN TEORI
2) Persebaran: Menurut Kamus Besar
A. Sistem Informasi Geografis
Bahasa Indonesia, persebaran berarti hal tersebar;
Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG)
tersebarnya barang dan jasa oleh penjual melalui
merupakan gabungan dari tiga (3) unsur pokok
aktifitas pemasaran.
sebagai berikut:
3) Analisis Persebaran dan Kecukupan
1) Sistem: Kumpulan dari elemen-elemen
Pelayanan Kesehatan: Analisis Persebaran
yang saling berinteraksi dalam lingkungan yang
Pelayanan Kesehatan berarti kajian yang
dinamis untuk mencapai tujuan tertentu [1]
dilaksanakan terhadap pelayanan kesehatan untuk
2) Informasi: Data yang diolah menjadi
mengetahui keadaan yang sebenarnya. Salah satu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
prinsip dasar yang menjadi menjadi uraian,
yang menerimanya [1]
pengkajian dan pengungkapan gejala, faktor,
3) Geografi: Ilmu yang mempelajari
variabel dan masalah geografi adalah prinsip
permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan
persebaran.
keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah [2]
Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka
jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi
dan SIG merupakan suatu sistem yang menekankan
pada unsur "Informasi Geografis". Penggunaan
kata “Geografis" mengandung pengertian suatu
101 ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
Prinsip dasar dalam mengkaji setiap gejala dan Jh = Jarak rata-rata yang diperoleh andaikata
fakta geografi, baik gejala alam maupun manusia. semua titik mempunyai pola acak,
4) Prinsip ini memandang bahwa setiap Rumus yang digunakan untuk mencari nilai Jh,
gejala dan fakta di permukaan bumi tersebar secara yaitu [4]:
tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah 1
Jh …………………............... (2)
lainnya. Dengan mengkaji dan menggambarkan 2 p
berbagai persebaran fenomena biosfer, kita dapat
Keterangan:
mengungkapkan hubungan antara fenomena satu
Jh = Jarak rata-rata yang diperoleh andaikata
dengan fenomena yang lainnya. Syarat untuk
semua titik mempunyai pola acak
menganalisis dengan prinsip penyebaran berarti
P = Kepadatan penduduk atau kepadatan titik
harus ada fenomena yang dikaji.
dalam kilometer persegi
Contohnya persebaran jumlah transmigran di
Sedangkan, untuk mendapatkan nilai P terlebih
Indonesia tidak merata, ada suatu wilayah yang
dahulu harus dicari dengan menggunakan rumus
jumlahnya besar dibandingkan dengan yang lain
sebagai berikut [4] :
sesuai dengan luas wilayahnya. Sedangkan, untuk
N
analisis kecukupan menurut Muta’ali [3] P ............................................... (3)
A
mengatakan ‘Kriteria penentuan baku kapasitas
Keterangan:
sarana kesehatan untuk puskesmas atau pelayanan
P = Kepadatan penduduk atau kepadatan titik
kesehatan jumlah maksimum penduduk yang
dalam kilometer persegi
ditangani 30.000 jiwa.
N = Jumlah titik
C. Analisis Tetangga Terdekat (Nearest
A = Luas wilayah dalam kilometer persegi
Neighbour Analysis).
Dalam melakukan analisis tetangga terdekat,
Analisis tetangga terdekat merupakan salah satu
perlu diperhatikan beberapa tahapan penting
analisis yang digunakan untuk menjelaskan pola
sebagai berikut [5]:
persebaran dari titik-titik lokasi tempat dengan
a. Menentukan batas wilayah yang akan
menggunakan perhitungan yang
diteliti
mempertimbangkan, jarak, jumlah titik lokasi dan
b. Mengubah pola sebaran unit amatan
luas wilayah. Analisis ini memiliki hasil akhir
dalam peta topografi menjadi pola sebaran
berupa indeks (T), Nilai indeks penyebaran
titik
tetangga terdekat sendiri diperoleh melalui rumus
c. Memberi nomor urut untuk tiap titik,
[4]:
untuk mempermudah analisis
Ju
T .............................……… (1) d. Mengukur jarak terdekat pada garis lurus
Jh
antara satu titik dengan titik yang lain
Keterangan:
yang merupakan tetangga terdekatnya.
T = Indeks penyebaran tetangga terdekat
e. Menghitung besar parameter tetangga
Ju = Jarak rata-rata yang diukur antara satu titik
terdekat
dengan titik tetangganya yang terdekat
ejournal.unib.ac.id 102
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
103 ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
ejournal.unib.ac.id 104
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
105 ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
Ju
T
Jh
2) Langkah 1 : hitung nilai Ju
58,54
Ju
31
Ju = 1,88
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui
3) Langkah 2 : hitung nilai Jh
bahwa Kota Bengkulu memiliki pelayanan
1 N 32
Jh , P = 0,22 kesehatan yang sudah lebih dari cukup. Dengan
2 p A 144,52 jumlah penduduk 331.503 jiwa di sembilan
1 kecamatan, hanya membutuhkan sekitar 15
Jh
2 0,22 pelayanan kesehatan, tetapi jumlah pelayanan
kesehatan yang ada saat ini adalah 32 pelayanan
Jh = 1,08
kesehatan. (Dinas Kesehatan Kota Bengkulu)
4) Langkah 3 : Hitung Nilai T
Ju D. Analisis Kualitas, Interaksi, dan Aksesibilitas
T Pelayanan Kesehatan
Jh
Berdasarkan hasil perhitungan angket dari
1,88
T responden yang merupakan pasien pelayanan
1,08
kesehatan khususnya pasien puskesmas yang
T = 1,74
tersebar di sembilan kecamatan, hasil penilaian
Berdasarkan perhitungan diatas didapatkan
terhadap penilaian kualitas, interaksi, dan
nilai indeks persebaran (T) adalah 1,74. Maka
aksesibilitas, secara keseluruhan pelayanan
persebaran pelayanan kesehatan di kota Bengkulu
kesehatan yang ada di kota Bengkulu berada pada
memiliki pola tersebar merata (dispersed
kategori baik. Berikut ini merupakan hasil
pattern/uniform)
penilaian terhadap kualitas, interaksi, dan
ejournal.unib.ac.id 106
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
107 ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
ejournal.unib.ac.id 108
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
76,25 berada pada kategori sangat baik. Penilaian c. Dengan menggunakan Google Maps,
terhadap kemudahan penggunaan sistem informasi aplikasi yang dibuat berbasis lokasi dapat
geografis pelayanan kesehatan mendapatkan skor diakses melalui web browser ataupun
rata-rata 73,67 berada pada kategori sangat baik. perangkat mobile.
Penilaian terhadap isi/conten mendapatkan skor Kekurangan menggunakan Google Maps:
rata-rata 69,33 berada pada kategori sangat baik. a. Navigasi atau petunjuk jalan yang
Dan penilaian terhadap kecepatan akses website ditampilakan oleh Google Maps cukup
mendapatkan skor rata-rata 69,50 berada pada membingungkan karena dengan adanya
kategori sangat baik. penilaian terhadap keterbatasan basis data pada web server
kemudahan navigasi 49,75. Secara keseluruhan, Google, maka Google Maps hanya dapat
penilaian terhadap website Sistem Informasi mengenali jalan utama yang ada di Kota
Geografis Pelayanan Kesehatan Kota Bengkulu Bengkulu, hal ini berakibat pada beberapa
mendapatkan skor rata-rata 67,70 dengan kategori ketidaksesuaian nama jalan yang dilalui
baik. sebagai rute.
I. Analisis Kelebihan dan Kekurangan Sistem b. Terdapat cukup banyak titik-titik penting
Informasi Geografis yang Terintegrasi dengan yang belum dikenali oleh Google Maps.
Google Maps API
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian maka didapatkan
A. Kesimpulan
kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah
sistem informasi geografis yang terintegrasi
sebagai berikut:
dengan Google Maps API. Berikut ini adalah
1. Penelitian ini berhasil mengintegrasikan
kelebihan dan kekurangan SIG Pelayanan
Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Kota
Kesehatan Kota Bengkulu dengan menggunakan
Bengkulu dengan SIG yang memanfaatkan
Google Maps API. Kelebihan menggunakan
fitur Google Maps API sehingga dapat
Google Maps API :
memberikan informasi mengenai pelayanan
a. Memiliki mode tampilan peta jalan dan
kesehatan kapanpun dan dimanapun.
juga citra satelit. Tampilan citra satelit
2. Kecamatan yang memiliki pelayanan
yang dimiliki google dapat memudahkan
kesehatan paling banyak adalah Gading
orang awam dalam membaca navigasi
Cempaka dengan 7 pelayanan kesehatan
karena dengan adanya tampilan citra satelit
yang terdiri dari 2 rumah sakit, 3
orang bisa membayangkan kondisi
puskesmas, dan 2 klinik. Sedangkan,
geografis dan jalan yang sebenarnya.
kecamatan yang memilki pelayanan
b. Google Maps bersifat interaktif karena
kesehatan paling sedikit adalah Selebar
pengguna dapat menjelajah peta dan
dengan 2 puskesmas, Kampung Melayu
melihat detail lokasi, terlebih dengan level
dengan 2 puskesmas, dan Sungai Serut
zoom yang dimiliki google maps mampu
dengan 1 puskesmas dan 1 klinik.
merubah fokus peta yang ditampilkan
109 ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
ejournal.unib.ac.id 110
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 November 2014, ISSN 2303-0755
111 ejournal.unib.ac.id