Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN PANCASILA

Oleh :
Bambang sucondro, sh., mh.

K. 4
Pelaksanaan Pancasila & UUD 1945
secara Murni dan Konsekuen

Orde  Tatanan, Susunan, Aturan


 Suatu Negara / masyarakat yang teratur,
berjalan dengan baik (semua tertib)
merupakan suatu kesatuan yang organis dan
fungsional  Suatu Orde
 Negara yang tertib hukum, organisasi
teratur, masyarakat sejahtera disebut
keadaan  In Orde
 Negara yang tidak mempunyai kepastian
hukum, kacau balau disebut keadaan 
Wan Orde

Pengertian Orde Baru


 Orde Baru  Suatu tatanan kehidupan baru
dan sikap mental baru yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945
 Lahirnya Orde Baru  Dipelopori oleh para
Pemuda, Mahasiswa / Pelajar dan Pemuda
Umumnya tergabung dalam Kesatuan Aksi
(Angkatan 66) bersama ABRI, Parpol, Ormas
yang gigih menumbangkan Rezim Orde
Lama.
 Ciri – ciri Orde Baru 
(1)  Landasan (dasar) : Pancasila & UUD
1945
 Landasan Idiil : Pancasila
 Landasan Konstitusional : UUD 1945
 Landasan Operasional : Ketetapan
MPR
(2) Tujuan : Menegakkan kebenaran dan
keadilan demi Ampera, Tritura dan
Hanura
(3) Cara dan pelaksanaan, secara
konstitusional yaitu melalui saluran
hukum dan berdasarkan konstitusi yang
ada

Orde Lama
 Merupakan suatu Orde / tatanan kehidupan
lama dan kenegaraan di Indoensia pada
masa Pra G 30 S / PKI
 Masa Orde Lama  suatu periode tanggal 5
Juli 1959 s.d. 11 Maret 1966
 Sebelum Dekrit Presiden 5 Juli 1959 tidak
disebut Orde Lama dan Baru
 Ciri – ciri Orde Lama 
(1)  Dasar / Landasan : Pancasila & UUD
1945
 Landasan Idiil : Pancasila
 Landasan Konstitusional : Pemerintah
yang stabil sesuai dengan UUD 1945
(2) Tujuan : Tri Kerangka Tujuan Rev.
Indonesia (Negara Kesatuan, Sosialisme
dan Dunia baru)
(3) Cara Pelaksanaan : Penuh
penyelewenangan di segala bidang
kehidupan kenegaraan (Dasar, Landasan
dan Landasan Negara)
 Bentuk dan Jenis Penyelewengan Orde Lama
(1) Bidang Ideologi
Pancasila sebagai dasar negara dan
filsafat negara di peras dan di putar
balikkan tata urutannya.
Pemerasan dan pemutar balikkan sila –
sila Pancasila akan menghilangkan arti
dan fungsi Pancasila itu sendiri sebagai
Dasar Negara
(2) Bidang Konstitusi
 Timbul peraturan perundangan 
penetapan Presiden sedangkan dalam
Hukum Positif / Tertib Hukum di
Indonesi berdasarkan UUD 1945
 Tidak dikenal
 Presiden membubarkan DPR
 Ketua Lembaga Tertinggi dan Ketua –
ketua Lembaga Tinggi di angkat
sebagai Menteri (Pembantu Preiden)
 Mereka di bawah kekuasaan
Presiden.
 Presiden menjadi pusat segala
kekuasaan sehingga mengaburkan
fungsi wewenang Legislatif, Eksekutif
dan Yudikatif sehingga bertentangan
dengan UUD 1945  Presiden sebagai
Mandataris MPR harus bertanggung
jawab kepada Majelis (kekuasaan
Presiden tidak tak terbatas)
 Kepolisian Negara dijadikan anggota
Kepolisian Angkatan IV, Angkatan V
terdiri dari sukarelawan yang unsur –
unsurnya terdiri dari Pemuda Rakyat,
dll
Angkatan Perang RI :
AD – AL - AU
 Sikap ABS (Yes Men), dll
 bertentangan dengan Tata Negara
Bangsa Indonesia
 Presiden Seumur Hidup
 bertentangan dengan UUD 1945
bahwa amsa jabatan Presiden selama
5 Tahun.
 Adanya Hukum Revolusi
 UUD hanya sebagai alat Revolusi
bukan sebagai Landasan Negara
 Lembaga Pemimpin Dasar Revolusi
 Bahwa segala – galanya berada di
atas Hukum Revolusi mengarah pada
sikap Otoriter dan Diktator (tidak
sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD
1945).
(3) Bidang Sosial dan Politik
 Masyarakat Indonesia dibagi dan
dimasukkan dalam kotak – kotak
dengan poros NASAKOM
 Golongan Nasionalis
 Golongan Agama
 Golongan Komunis
 Setiap golongan disusun berkompetisi
(tidak sehat) dan secara fisik maka
akibatnya timbul istilah Golongan
Kanan & Kiri (Gol. Revolusioner dan
Kurang Revolusioner)
(4) Bidang Ekonomi
 Timbul berbagai penyelewengan di
segala bidang (korupsi, jabatan,
manipulasi, dsb)
 Pemerasan terhadap rakyat kecil
dengan dalih dana Revolusi guna
keperluan proyek prestise.
 Keadaan ekonomi merosot, sehingga
inflasi dengan kenaikan harga sampai
860%
(5) Bidang Moral / Agama
 Berjangkitnya krisis moral,
kemerosotan akhlak masyarakat 
kalangan pimpinan dan atasan
 Harkat dan Martabat wanita Indonesia
tidak dihargai
 Pancasila di peras menjadi Nasakom
 Megara hukum yang demokrasi 
Otoriter dan Diktator
 Masyarakat adil dan Makmur 
segelintir orang yang berkuasa dan
korupsi
 Politik luar negeri yang bebas aktif 
kontradiksi antara kekuatan baru dan
lama  Blok sosialis / komunis :
memihak RRC, dengan poros yang
terkenal yaituJakarta – Phon Penn –
Hanoi – Peking _ Pyong Yang
PANCASILA
K. 4

Anda mungkin juga menyukai