Anda di halaman 1dari 6

SKILLS LAB BALUT BIDAI

Oleh :

Ahmad Ilyas, S.Kep., Ns

Proses balut bidai merupakan bagaimana cara kita untuk melakukan menghentikan
perdarahan yang terjadi pada bagian tubuh manusia. Proses balut bidai ini ada berbagai
cara kita bisa menggunakan MITELA yang fungsinya untuk menekan dan mengikat pada
bagian tubuh yang mengalami perdarahan. Tujuan dari melakukan balut bidai adalah untuk
mengurangi angka kecacatan dan mengurangi rasa yang tidak nyaman pada pasien. prinsip
penanganan asesment pada balut bidai ada 4 yaitu :

1. Look
2. Feel
3. Move
4. Neurovaskuler Asesment

A. FASE PRA INTERAKSI


a. Baca catatan keperawatan atau catatan medis
b. Sebutkan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
c. Cuci tangan (Handrub) 6 langkah sebelum menyiapkan alat
d. Persiapan alat :
Mitela
Plester
Spalk
Kassa Steril
Sapu tangan bersih
Handrub
e. Cuci tangan (Handrub) 6 lagkah sebelum ke pasien

PERSIAPAN ALAT DAN PASIEN

B. FASE INTERAKSI
a. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
b. Identifikasi pasien dengan bertanya nama, umur, alamat, serta cek gelang identitas
pasien
c. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien maupun
keluarga
d. Lakukan tindakan pengurangan nyeri (non farmakologis) pada saat tindakan
e. Kontrak waktu
f. Beri kesempatan kepada pasien untuk bertanya
g. Mita persetujuan pasien dan atau keluarga
h. Dekatkan alat pada pasien
i. Jaga privasi (tutup tirai) keamanan (pasang/lepas side rail) dan kenyamanan pasien
(posisi dan lingkungan)

Sebelum kita melakukan kegiatan tindakan balut bidai terlebih dahulu kita siapkan
mitelanya sebagai alat balut bidanya. Mitela berbentuk segitiga kita siapkan menjadi
delapan lipatan dengan cara :

1. Ujung runcing pada mitela ditarik pada area lurus pada mitela (dua lipatan)
2. Lipat kembali hingga menjadi 4 lipatan
3. Kemudian balik mitela lalu lipat mitela sehingga menjadi 8 lipatan

TINDAKAN BALUT BIDAI

1. Kepala
a. Luka pada area dahi/ tulang frontal
Bagian penekanan kita letakan pada pusat tengah mitela (luka dibersihkan terlebih
dahulu) bila terdapat perdarahan aktif pada luka maka kita lakukan persiapan
balutan untuk menekannya atau kita menggunakan kassa steril. Balutan atau kassa
steril diletakkan/ditekan pada area luka, letakkan bagian tengah mitela pada area
luka lalu kedua ujung mitela ditarik kebelakang kepala selanjutnya putar kedua
ujung mitela lalu tarik kearah depan/ frontal dan pastikan ikatan mitela berada
pada area luka yang kita balut atau kita tekan. Selanjutnya lakukan simpul ikatan
dan rapikan ujung mitela.
b. Luka pada area pelipis/ tulang temporal
Pada prinsipnya sama dengan balut tekan pada area frontal yaitu letakkan balutan
atau kassa steril pada area luka (minta tolong pada nakes atau pasien untuk
memegang balutan) letakkan bagian tengah mitela lalu kedua ujung mitela ditarik
membentuk lingkaran (kepala dan dagu) sehingga kedua tengah mitela bertemu
dibelakang telinga pasien lalu silangkan kedua ujung mitela dengan cara bagian sau
arah menuju kebelakang kepala dan satu arah menuju kedepan kepala sehingga
kedua ujung mitela bertemu pada area luka pasien, pastikan saat mengikat tekanan
berada pada atas luka pasien, selanjutnya lakukan simpul ikatan pada mitela dan
rapikan ujung mitela.
c. Luka pada area dagu
Pada prinsipnya sama dengan balut tekan pada area frontal dan temporalyaitu
letakkan balutan atau kassa steril pada area luka (minta tolong pada nakes lain atau
pasien untuk memegang balutan) seanjutnya letakkan tngah mitela pada area atas
luka pasien, tarik kedua ujung mitela kearah belakang kepala melewati bawah
telinga pasien, putar tengah mitela kemudian bagian panjang tarik kembali kearah
dagu pasien kemudian tarik keatas kepala sementara ujung mitela lainnya tarik
keatas kepala sehingga kedua ujung mitela berada ditengah kepala pasien dan
lakukan simpul ikatan/simpul delapan lalu rapikan.
d. Luka pada area kepala bagian atas
Pada prinsipnya sama dengan balut tekan pada area frontal, temporal dan dagu
yaitu letakkan balutan atau kassa steril pada area luka. Mitela dibentuk seperti
jilbab selanjutnya letakkan mitela diatas kepala serta menutupi area frontal dan
telinga selanjutnya cari kedua ujung mitela kemudian lakukan simpul ikat pada area
bawah kepala
2. Balut bidai Ekstremitas Clavikula
Sebelum kita melakukan tindakan balut bidai pada area ektremitas atas maupun
ekstremitas bawah terlebih dahulu kita melakukan assessment pada bagian fraktur
dimana yang harus kita lakukan pertama adalah :
a. Assesment Look
Kita lihat terlebih dahulu pada bagian pasien yang diduga terjadi fraktur atau patah
tulang. Look disini kita bisa lihat pada bagian ektremitas. Lihat adanya deformitas/
adanya perubahan bentuk pada area tulang pasien yang tidak sesuai dengan
anatomis tubuh tulang, adanya bengkak dan kemerahan, adanya luka atau abrasi.
b. Assessment Feel
Kita rasakan, apabila tadi dibagian yang kita duga terjadinya fraktur kita
rasakan/kita pegang/ ditekan apakah ada bunyi seperti krepitasi , apakah terasa
hangat pada area yang diduga terjadinya fraktur
c. Assessment Move
Pada saat kita melakukan balut bidai terlebih dahulu kita anjurkan kepada pasien
untuk menggerakkan bagian ekremitasnya. Gerakkan ujung jari – jarinya, tekuk
telapak tangan pasien apakah terdapat nyeri. Ini adalah kita mengassesment pada
pasien untuk melihat fungsi dari frakturnya itu sendiri dan rasa nyaman pada
pasien.
d. Neurovaskuler Asesment
Artinya kita melihat bagaimana peredaran darah dari tubuh pasien menuju
kebagian perifer. Disini kita cek terlebih dahulu pada bagian nadi radialis rasakan
kuat atau lemah, kemudian kita juga bisa merasakan apakah pada ujung jari – jari
tangan tersa dingin atau hangat, kemudian kita melakukan pemeriksaan CRT
(Capillary refill time) bagaimana pengisian dari CRTnya apakah lebih dari 2 detik
atau kurang dari 2 detik.
a) Bidai fraktur clavikula sepertiga
Periksa atau raba area yang dicurigai fraktur pada clavikula, jika sudah
didapatkan area frakturnya maka pasien diminta untuk menggerakkan,
tanyakan pada pasien ada rasa sakit atau tidak, cek neurovaskulernya yaitu nadi
radialisnya kuat atau lemah, cek CRTnya kurang/lebih dari 2 detik (jika kurang
dari 2 detik menandakan peredaran darah dari jantung pasien kebagian
ekstermitasnya bagus. Itu artinya kita bisa melakukan pembidaian. Posisi tangan
pasien memeluk perutnya lalu letakkan bantalan kain yang bersih atau kassa
pada area fraktur, lalu minta pada nakes lain untuk memegang balutan/ kassa
yang diletakkan pada area fraktur. Mitela yang akan digunakan sebagai bidai
dibagi dua sama panjang lalu letakkan pada bagian leher belakang dan masing –
masing ujung mitela tarik kebawah kanan dan kiri ketiak depan pasien lalu sisa
mitela yang dibagian belakang putar kemudian letakkan telapak tangan kita
antara scapula kanan dan kiri pasien untuk mendorang kearah bagian vertebra
pasien sehingga tubuh pasien tampak tegak , selanjutnya salah satu ujung mitela
dimasukkan pada bagian bila yang berada pada leber belakang pasien dan ujung
mitela ditarik kebawah sehingga kedua ujung mitela bertemu dan lakukan
simpul ikat pada ujung mitela tersebut. Jadi posisi dari mitela yang terpasang
berbentuk silang. Tujuan dari pemasangan mitela tersebut adalh sehingga tulang
fraktur pada clavikula tidak menonjol.
b) Bidai dislokasi clavikula
Prinsipnya sama yaitu lakukan 4 assesment fraktur (Look, Feel, Move, dan
Neurovaskuler Assesment). langkah pemasangan bidai yaitu siapkan mitela
berbentuk segitiga yang akan digunakan, posisi tangan yang dicurigai terdapat
fraktur memeluk perut (tangan fraktur dipegang oleh tangan lainnya) masukkan
salah satu ujung mitela diantara tangan dan perut pasien, lalu tarik kearah bahu
kiri atau kanan yang tidak bermasalah dan tarik ujung mitela kearah bahu kiri
atau kanan pasien yang bermasalah lalu ikat pada bagian belakang leher pasien.
rapikan mitela yang berada pada ujung siku pasien dengan menggunakan
plester. Tujuan dari pemasangan mitela tersebut agar posisi dislokasi tidak
bertambah parah.
c)
3. Balut bidai ekstremitas atas
Pada ekstremitas atas terdapat tulang humerus dan tulang ulna. Prinsip dilakukan balut
bidai pada ekremitas atau imobilasasi pada pasien adalah kita mengisterahatkan. Jika
fraktur terdapat pada tulang humerus maka yang akan diisterahatkan adalah sendi
pada bahu dan sendi pada siku sementara jika fraktur terdapat pada tulang ulna maka
yang di isterahatkan adalah sendi siku dan sendi pergelangan tangan. Sebelum kita
melakukan balut bidai kita terlebih dahulu melakukan 4 assesment fraktur (Look, Feel,
Move, dan Neurovaskuler Assesment). Selanjutnya letakkan satu spalk yang telah
disediakan pada bagian dalam ekstremitas dan telakkan satu spalk lagi pada baian luar
ekstremitas tujuannya untuk megunci bagian sendi. Minta bantuan pada nakes lain
untuk mengangkat kedua mitela yang sudah mengapit ektremitas pasien, selanjutnya
pasang mitela yang telah disediakan pada bagian atas, bagian siku dan bagian
pergelangan (mitela dibagi 2 bagian) masukkan ujung mitela pada lubang mitela
dengan cara berlawanan arah selanjutnya tarik dan lakukan simpul ikat. Ingat, saat
menarik untuk melakukan simpul ikat jangan terlalu kuat tetap berikan
kelonggaran. Langkah terkahir yang dilakukan oleh petugas kesehatan adalah lakukan
Assesment Neurovaskuler (periksa kuat/ lemah nadi radialis. Periksan CRT) jangan
sampai simpul ikat terlalu kuat dilakukan sehingga peredarahan darah dari jantung ke
perifer ekteremitas atas berkurang atau tidak lancar.
4. Balut bidai Ekstremitas bawah
Pada bagian kaki ada dua yang menjadi focus yaitu pada tulaang humerus dan pada
tulang tibia fibula. Prinsip balut bidai pada bagian ekstremitas bawah sama dengan
balut bidai pada ekstremitas bawah yaitu ada 4 komponen assesmentnya yaitu look.
Feel, move dan Neurovaskuler assessment. Mitela yang disediakan 4. Langkah terakhir
adalah Assesment Neurovaskuler (periksa kuat/ lemah nadi di dorsal pedisnya.
Periksan CRT) jangan sampai simpul ikat terlalu kuat dilakukan sehingga peredarahan
darah dari jantung ke perifer ekteremitas bawah berkurang atau tidak lancar.

SETELAH MELAKUKAN TINDAKAN BALUT BIDAI PADA KORBAN ATAU PASIEN SEGERA
KITA FASILITASI UNTUK MERUJUK PASIEN TERSEBUT KE RUMAH SAKIT TERDEKAT.

Anda mungkin juga menyukai