Disusun oleh :
KELOMPOK 9 KELAS 3C
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN
UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah cara Penyimpanan
preparat jaringan dan cara pemeliharaannya ini dapat terselesaikan. Makalah ini
kami susun untuk memenuhi tugas Sithohistoteknologi.
telah memberikan bimbingan dan saran berharga dalam penyusunan makalah ini
Meski telah disusun dengan baik, namun kami sebagai manusia biasa
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, kritik dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1.1.Mikroskop.........................................................................................2
2.1.2.Mikrotom..........................................................................................3
2.5 Monitoring...............................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kata Histologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Histo yang berarti
jaringan dan Logos yang berarti ilmu. Histologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop
pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabang-cabang
biologi. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmu anatomi mikroskopis.
1.3 Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini untuk mengetahui Pengawetan hasil
pewarnaan / Reservasi preparat
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1. Mikroskop
1. Simpan mikroskop dalam keadaan bersih dan tertutup jika tidak digunakan.
2
3. Hindari menyentuh permukaan lensa.
9. Gerakan meja mikroskop ke arah atas saat mencari focus, jangan ke arah
bawah. Terutama saat menggunakan lensa dengan perbesaran tinggi.
10. Penggunakn xylol hanya sebagai pilihan terakhir, gunakan dalam jumlah
yang sedikit mungkin dan segera bersihkan setelah diaplikasikan.
2.1.2. Mikrotom
3
dengan bahan pembersih yang sama.pisau harus ditajamkan sesering mungkin.
Ada 2 teknik dalam hal menajamkan pisau mikrotom , yaitu :
Mengikir (honing)
Mengasah ( stropping)
Untuk menghasilkan pita jaringan yang baik harus dilakukan perawatan berkala
agar mikrotom dapat terus bekerja dengan baik. Beberapa diantaranya adalah :
1. Lepaskan blok jaringan dari penjepit blok, pastikan tuas dalam keadaan
terkunci sebelum hal ini dilakukan.
2. Lepaskan dan bersihkan pisau yang telah digunakan dari sisa jaringan yang
masih tertinggal, simpan pada kotak pisau.
5. Tutup mikrotom dengan kain atau plastic agar tidak terkena debu.
A. Formalin
4
Formalin merupakan nama dagang dari suatu larutan yang mengandung
40% b/v (= 40% b/b) formaldehida (yang merupakan gas) di dalam air.
Sebagian besar formaldehida hadir sebagai polimer larut, yang dipolimerisasi
pada suatu larutan. Formalin mengandung sekitar 10% metanol, yang
ditambahkan oleh produsen untuk menghambat pembentukan polimer yang
lebih tinggi, yang menghasilkan suatu larutan yang biasa disebut dengan
paraformaldehida. Ketika penyimpanan formalin di tempat yang dingin, maka
akan terdapat endapan bubuk putih.
B. Larutan Bouin
Formaldeihida 25%
Asam pikrat 75%
Asam acetat glasial 5%
a. Fiksasi basah
5
Alkohol 95-96%.
Methanol absolut.
Denaturasi alkohol
Formalin Based
b. Fiksasi Coating
c. Fiksasi Kering
d. Fiksasi Khusus
Fiksasi Carnoy
6
Fiksasi ini adalah fiksasi yang dikhususnya untuk spesimen
yang hemoragik. Asam asetat dalam larutan fiksatif ini akan
melisiskan sel darah merah.
7
Pengamatan hasil preparat menunjukkan beberapa kerusakan jaringan seperti :
8
2.4 Penyimpanan Preparat Jaringan
● Fasilitas penyimpanan, rak, dan lan lain harus diatur sehingga aman
terhadap pergeseran dan jatuh.
9
● Fasilitas penyimpanan harus dijaga dari penumpukan sampah, bahan yang
tidak diinginkan dan benda yang dapat menimbulkan bahaya dan hama
seperti tikus bahkan semut sekalipun.
2.5 Monitoring
2. Kondisi laboratorium yang kondusif dan sesuai denga standar minumum untuk
bekerja aman di Laboratorium
3. Penataan bahan kimia yang terjadi sumber bahaya yang sering muncul
10
4. Tersedianya alat perlindungan diri (APD) yang lengkap serta jaminan
keselamatan dan kesehatan kerja di Laboratorium.
BAB III
PENUTUP
2.7 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/USER/Downloads/Sitohistoteknologi-SC.pdf
file:///C:/Users/USER/Downloads/histologi_bab1_6.pd
https://www.slideshare.net/ariindrawati2/teknik-pembuatan-preparat-
histologi-dengan-pewarnaan-hematoksilin-eosin
Univ.MH.Thamrin
12