Anda di halaman 1dari 32

Prospektus

Besar: ‘Soft Culture’ Deklarasi Langit Biru [ 0 3 Amṛta]





















GRANOKA PENGGAGAS KONTINUM BESAR SENI PEMBEBASAN MAHARDIKACAKRA MAHA BAJRA SANDHI

Istaŋku
.. ‘i sthâna-Ku’ Laboratorium Hiposentral Revolusi Permata Kognitif
D Nusantara Indonesia, Bali ‘2021-2022-2023’
1
Puspamala pusara anak bangsa

untuk negeri yang bangkit.

(Daftar Isi, lih. hal.: 22)

KETERANGAN KULIT DEPAN:


* KALPA MANWANTARA-7 ATĪ TAKĀLA MANU-RĀ JA penghormatan terhadap leluhur mistis kemanusiaan dan kepemimpinan besar
zaman kemartabatan baru [Martabat-7 / Transmutasi kode: M 7¿8]; (BrP 58/110): kapiŋpitu kalpa bhaṭāra Brahmā, skala-
7 periode waktu mistis penciptaan Brahma (Tuhan YME). Utpattikrama, krama ‘kebangkitan roh’-Pancasila [Pancasilakrama].
KALPA (Skt) harinya Brahma 4.320 juta tahun. Dibagi 14 Manwantara, masing-masing dibagi menjadi 17 Mahayuga (@ 4.320
ribu tahun.m.), masing-masing dibagi 4 Yuga: Satya, Treta, Dwapara, KALI (waktu sekarang). Kakawin Sutasoma (raja pustaka
nasional “Bhinneka Tunggal Ika/ Pancasila” sejak dikandung badan, karya Mpu Tantular, 7 abad yang silam) bertutur tentang
bagaimana memutar roda dharma, kebajikan, di zaman Kali yang gelap ini [kode Manu-Raja].
MANWANTARA (Skt) periode atau zaman Manu (= M, terdiri dari 71 mahāyuga). Satu manvantara berarti satu masa kemanu-
siaan di bumi. Manu, 14 leluhur mistis dan raja dunia yang berturut-turut. Yang pertama di antara mereka Swāyambhuwana-
Manu dianggap sebagai pencipta kode ‘Manu’ yang terkenal. Sekarang: M-7—saptajanmāntara—Iṣṭa i sthâna-Ku [Baŋkasa].

ii
2
N K R I





menuju planet 2045
krama ‘kebangkitan roh’ pancasila
(pancasilakrama)
segi tiga pertama Tuhan - sinar pertama kuasanya YME

D
KERJASAMA HOLOGRAFIS
GELAR KALPANA STRATEGI EPISTEME GARBA EMAS 7-ABAD BHINNEKA TUNGGAL IKA / PANCASILA SEJAK I
DIKANDUNG BADAN (KAKAWIN SUTASOMA, EMPU TANTULAR, XIV-XXI)

PROGRAM MAHKOTA AKSARA


PARASAKTIMAYADESA PELEMBAGAAN IMANEN DARI YANG TRANSENDEN
PENGUTUBAN PRINSIP DUA PANDUAN MAHADAHSYAT MERASUK KEDALAM PERUT GARBHA DHATU
SWAYAMBHU LINGGA KUNDALINI DESABUMI MAPRAYOGA

KEBERLANGSUNGAN
SAPTAJANMANTARA PROYEKSI HOLOGRAFIS TEPI SEMESTA MEMBUAT SEMUA KITA MENYATU BEKERJA
BERSAMA

W E B IN A R II
JEMBATAN EMAS - DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT - MEMBUKA SELOKA...
“GERBANG ISTANA TERBUKA DENGAN SENDIRINYA, SILAKAN JOKOWI: INI PERISTIWA BESAR
D I M A H L I G A I T E R A T A I I S T A N A N E G E R I S U R G A , I N I L A H R O H N Y A N U S A N T A R A I N D O N E S I A
P U N C A K ” (A K H IR T A H U N 2 0 2 1 )

( saptajanmāntara, iṣṭa i sthâna-Ku YME )

DR. A.A.GN. ARI DWIPAYANA, SIP, M.Si MAESTRO IDA WAYAN OKA GRANOKA GONG
Koordinator Staf Khusus Presiden RI Istaŋku
.. Laboratorium Hiposentral MBS

3
Ep i gr a m h ol i s me p e rju a n ga n

MAHA BAJRA SANDHI, alam raya ini terserap olehnya, inilah ke-siddhian-nya... Efkaristo
(Yogiswara, Ida Pedanda Gde Putra Telabah, MPH, C. Demog. Dr. PH, 2007)

Kita memerlukan semua ini, selamat berjuang... filsafat lokal Bali telah lahir!
( Pr of. D r. I Gus ti N gur a h B a g us, Un iv e rsi t as U d ay a n a, 1997 )
Untuk memperbaharui keilmuan (body of knowledge) dan menerapkannya untuk
perbaikan mulai dari tingkat lokal, regional, sampai dengan global
(D r. I r. G al ih W. P an g ars a , Uni v er s i t as B r aw ij a y a, 2 0 1 0 )

PROGRAM MAHKOTA AKSARA TUJUH ABAD BHINNEKA TUNGGAL IKA SUTASOMA

Sejak awal dikulirkannya program dalam usaha menangkap gejala percepatan


yang melampaui batas negara dan benua sebagai fenomena sinergi dan
konvergensi pemikiran-pemikiran dalam dimensi dunia, memang mengundang
pembahasan dekonstruksi ilmiah dan rekonstruksi masa depan di atas
kontroversi-kontroversi dari dua kutub konversi kecerdasannya. Perubahan
paradigma dikotomis statis menjadi trikotomis semiosis kembali meng-
hasilkan pemikiran-pemikiran dinamis yang sifatnya individual, dan mungkin
kontroversial, tetapi pembaharu dan kreatif. Melampaui batas-batas
kemampuan emperisme dan rasionalisme (partial). Belakangan jaringan lebih
luas, totalitas dan membebaskan. Seperti perjalanan matahari terbit namun
ia segera tenggelam kembali dalam perputaran gravitas dunia. Matahari
tetap terang dunialah yang membelah diri menjadi gelap-terang (GARBA 2000-2020).
Jauh dari kehendak bermegah diri, tetapi sensasi pergeseran taksonemis-
nya telah memecah gelap di balik terang purnama paripuna PLANET MERKURI.

SAAT memb ac a ke mbal i tu li san -t ul i san medi ta t if Ida Wa yan O ka G rano ka da n menont on
pertu nju kan ten tang pemu l iaan manu sia -de w a, sa ya te r ingat pe rta ny aan yang ke rap
dilon ta r kan G rano ka, apa ke mudia n se te lah f i si k a, apa l alu se sudah l ingu i st i k. D an a pa
kem

udian se telah me rde ka? (We s ta , da lam “Me m baca G rano ka ”, Ta r ka ‘2014 ) .

Gerbang Istana Terbuka dengan Sendirinya [M7]*


Silakan JOKOWI:

.3
“Ini peristiwa besar di negeri surga, inilah Roh-nya Nusantara Indonesia Puncak” [0 A m.r t a
]


METATREN 2100 ‘JEMBATAN EMAS’ DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT
Virus Diplomatik: Revolusi ‘Permata’ Kognitif (Peran Manusia Dewata) DEKLARASI LANGIT BIRU
Pengetahuan Kesatuan Integral (Jñānawiśeṣa)
Kuasa Gerbang—Nirwana—Kalpa
1 ‘mula 2 -wisya 3 +amṛta

.
PKr:
PKr

: FISIKALISME
DOKTRIN
DokFis—(0 .
≤ 1) [1»7¿8] (8≥0
DEKODE memecah kode telur kosmis
DEKODE:
) ’45 (0 )—FENOMENA
FenMet
METAFISIKA
(2) KONSENTRIS
jiwanmukti
.

PANCASILAKRAMA [P] PARASAKTIMAYA pengu- KLIMAKS Brahma (YME) adalah manifestasi dari (1) FRAGMENTARIS

pembelahan entropi kesempurnaan besar “Jiwa” Proklamasi terpisah menuju kenaikan kesatuan integral
ENAIKAN
KramaKebangkitanRohPancasila dua vektor: Kemerdekaan Indonesia kepunahan
SABDARISETPADMAMBARA tuban prinsip dua panduan ritual ‘kesadaran puncak emas’ [N.0 3]
WAJAH (ASPEK)

Atītakāla ‘Manu-Rāja’ SAMADI BESAR


NUSABARU
-YME-
NAN AGUNG
Risalah Negeri Surga
10 jaga dalam
Penghormatan terhadap leluhur mistis ke-MANUSIA-an dan ke-PEMIMPIN-an KAMAHARDIKAN UTAMA
RENCANA BESAR TUHAN samadi • Ada yg salah pada negara ini, agama penyumbang titik kerawa-
besar zaman ke-MARTABAT-an baru (KALPA: GelarKalpana/ StrategiEpisteme) SEGITIGA PERTAMA TUHAN
nan tertinggi (‘Statistik Sentimen Keagamaan’, Pres-7 Jokowi)
SINAR PERTAMA KUASANYA

Skala tujuh periode waktu mistis cipta Tuhan: penjiwa (Gni Bajra 1997) SANTA SMERTI TERBIT KUASA
• Sejak Sukarno, Gusdur, bangsa ini mau ke mana kita
A-{ ŋ / ḥ } ś abda nikaŋ 9 penjiwa
- [7¿8] pesan kode genetik semantik matematik (Garba Datu 2000) swabayu non-dual jagat selesaikanlah! (‘Kehendak bebas murni’ Ahok, BTP).
program GARBA I

sabda telah menjadi daging


- 7000 th sadguru Siwa rwujud Kedamaian Dunia (Kepastian 2010) DIKSA-8, khalwat kriya-

PRATYEKA • Dunia tidak tentu arah, orang-orang yang normal jangan


shakti karsa sang Logos
- 700 th bhinneka tunggal ika Saraprajna (Suara Langit 2-5-2015) berinkarnasi menjasadkan
8
- 70 th Indonesia Mahardikacakra (Jagaraga » Bandung 17-8-2015)
diri otentik guna kepenti-
ngan umat, bersunyi-sunyi
diri tidak mempahalakan
BODHA
budicita1
diam (‘pendiri Maarif Institute’ Syafi’i Maarif).
- 7 Manusia Samadi, Deklarasi Langit Biru (Komalasana 2018) kesadarsanaanNya
• Perlu bahasa tunggal., para ahli bahasa lari dari tanggung
.

¿-Eksoplanet bumi berpindah kenaikan (Takdir Ketetapan 2020) MENEMBUS


TUJUH ALAM 7 MANU
manwan-
jawab hakiki dan realitas (‘Paradoks’ Kaelan).
D-Segitiga Sinar Pertama Kuasa-NYA (GARBA II 2021-2045) +
BUMI
tara-7 • Para ahli agama memiliki nama Sinkretisme, bahkan
EKSISTENSI BALI SEBA
-GAI GERBANG CAKRA
MAHA adalah agama dunia yang paling besar (Y Noah Harari).
Politike Episteme DUNIA KETUJUH
6
dharma • Dasawarsa kedua abad ke-21 kita dapat mengajarkan
ditenggarai oleh Institut
New Jerusalem (new-
GURU
Bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki jerusalem.org) yang

[benarkah?]. Politik (gagasan) yang ideal jarang terbuktikan, yang seha-


berpusat di Glastonbury
Inggris dekat situs Megalitik DNA aktif dan kreatif, tahun 2020 lintasan terakhir
Celtic (Inggris Purba). 5
P R E S I S I : rusnya bertujuan mengajarkan manusia pada hidup yang baik, akan tetapi Mereka menemukan bahwa
keempat gunung di Bali
ASEWAKA
(GURU)
utama evolusioner Dasawarsa Takdir (‘pengamat CATATAN:
tujuan politik yang baik cenderung tercederai oleh para politikus yang tidak
(Batukaru, Batur, Agung,
dan bukit kembar perbatasan perkembangan manusia’ Mary Belknap).
- T R A N S I S I ber-MORAL (Sri Wintala Achmad, 2016; dengan mengacu konsep ideal Lempuyang-Bisbis) *dari Dialog Ima-
- T R A N S M I S I Aristoteles). Sia-sia kita berbicara tentang visi, keutamaan, solidaritas pada
merupakan Gerbang Cakra
ke-7 Dunia
4
• Deklarasi langit memunculkan virus diplomatik Revolusi jiner M7.‘Manwan-
TRANSFORMASI –

SINAR KE-1

3
.

Permata Kognitif (Peran Manusia Dewata) klimaks tara-7’ Sutasoma


DIKSA: 1 - 10
PERMUTASI –

- TRANSFORMASI manusia yang berkarakter dasar ber-‘MENTAL budak’ (Nietzshe: herden


2
(SIKLUS)

( S E N T R A L ) moraal). Dikatakan, orang seperti ini sangat menghancurkan. Akhirnya D.4: budaya spesies baru: Seni-Sains-Fondasional Menuju (XIV-XXI P U N C A K )
1
bergantung pada ‘MORAL’ [Morals Revolution / Morals Education ] TAMOGUNAWISNU Puncak [03]” [Supra-‘D’-sasti, ‘Kesejajaran’—Granoka].
NAGA
TAMOGUNAWISNU

WILAYAH
18 7 6 5 4 3 2 1 . 1 2 3 4 5 6 7 8

PARADOKS ZAMAN BESAR : Situasi krisis, zaman bertemu dengan diri,’Kembali ke sifat sakral bumi’. Mulai dari lembaga terkecil, menggali akar
. .

kundalini desa (amṛta ri ŋ kundalin


.. ī), ‘diri kita, planet kita, rumah kita’ (DESADIGMANDALA). Kita gagal, kita salah memahami diri. Sampai sekarang
kita sudah mencoba menjalankan sistem negeri kita, Demokrasi untuk menata diri kita—dengan embel-embel istilah ~Liberal,~Terpimpin,~Pancasila,
sebagai sebuah bangsa negara Republik merdeka. Tetapi yang terjadi, sekali lagi kalau mau jujur, ialah ‘kita gagal’ (sinyalemen Anhar Gonggong, 2000).
Siklus besar:
PERISTIWA SOLUSI ATAS Gelar Kalpana-Episteme: Negara ‘konsensus’, hanya mampu melakukan perbaikan sesuai kontur peru- [b] Kerjasama
.

GENTING ‘pribadi mele-


.

NASIONAL bahan. Fenomena MBS: kepribadian kolektif, telah terpecahkan dengan munculnya kepribadian personal yang mem- kat’ (D-Emas
Manwantara-7 bawa nilai-nilai subjektif (katalis: penyelamatan!). Pikiran yang fana sukar mengerti harus keluar dari hukum, Mahar- Suprasasti //
{.M7}, pasca- ddhika-lah (yang salah diartikan oleh Barat: liberalisme). Itu prinsip hulu, Kalpana, di hilir terjemah-‘penjasadan’-nya supra-DUNIA-
‘pandemi’ sasti) 17- 8- 20 45
MERDEKA MA- menemukan esensinya: ‘Proyek menjadi signifikan karena SOLUSI ATASNYA bisa digunakan dalam upaya-upaya Forum mahligai
HARDIKALAH filsafat yang lebih luas’. Proyek pemenuhan metafisik mengundang tanggung jawab para filsuf, ahli bahasa, ahli logika. D-Emas ‘2021
BERMARTABAT dibuka oleh
KUASA HEBAT Hampir tidak bisa dipungkiri bahwa keresahan skeptis umum menjadi penggerak historis munculnya Episteme. Untuk Presiden-7 ‘.M7’
3th pertama menembus jantung dari pencapaian besar nilai kebenaran perlu jaminan (tidak mengandaikan entitas abstrak) yang Joko Widodo:
Garba II 2020- gerbang istana
2040 desadigm keberadaannya (belum) diisyaratkan oleh ilmu fisika, DOKTRIN FISIKALISME (Alfred Tarski, dalam R L Kirkham; 2008). terbuka dengan
-andala menem- PARADIGMA HOLOGRAFIS (pascafisika): fenomena mengejutkan. Partikel-partikel subatomik dapat seketika sendirinya (tong-
gak ‘utama’
.

bus G.III (2040-


{2045}-2060): berkomunikasi satu sama lain. Ada keterkaitan total di alam semesta. Persepsi bahwa partikel-partikel terpisah satu kompetisi ke-
sama lain adalah ILUSI. Partikel-partikel itu merupakan perluasan dari sesuatu YANG TUNGGAL dan FUNDAMENTAL. kuasaan Du-
[a] Memulai nia); mengun-
tahapan baru Realitas objektif itu tidak ada, alam semesta hanyalah khayalan, HOLOGRAM RAKSASA yang terperinci secara dang Mendik-
hiposentral sempurna. Ada suatu tingkat realitas lebih dalam yang selama ini tidak kita kenal. Menurut Bohm, alam semesta bud Nadiem
SEGITIGA Anwar Makarim
PERTAMA sejenis hologram. Dalam hal ini Pribram mengingatkan kepada kita bahwa, ingatan terekam bukan di dalam neutron- m e m b e r i
TUHAN, SINAR neutron (sel-sel otak), melainkan di dalam pola-pola impuls saraf yang merambah seluruh otak. Seperti pola-pola PEN YAKSI AN
PERTAMA ‘KUASA’
KUASA-NYA: interferensi sinar laser yang merambah seluruh wilayah pelat film yang mengandung suatu gambar holografik. PENGETAHUAN
Lokal, Nasi- Dengan kata lain, Pribram yakin bahwa otak itu sendiri merupakan sejenis hologram. Paradigma holografis K E S A T U A N
onal, Global INTEGRAL M7
(2021, 2022, menegakkan paranormal, fenomena mistik, dan yang sejenis. Proyeksi holografis, tepi semesta, membuat semua kita (FENOMENAL)
2023); menyatu bekerja bersama (Disarikan dari buku mutakhir: Ted Grant, AT. Faz).

. . ŊKU ‘ista
ISTA .. FENOMENA BAJRASANDHI Pengutuban prinsip dua panduan mahadahsyat: nirwertti (tidak-berkecenderungan), nirprakerti (tidak-berkodrat) KERJA
. .
BESAR
i sthāna-KU (YME) [TRANSENDEN/ METAFISIK], sebagai Maheswara-Maheswari merasuk ke dalam perut parasaktimaya, GARBHA DHATU, hadir dalam Swayambhu menghadang
’Mahligai Pikir depan mata
LABORATORIUM Lingga Kundalini, taksu mengambil wijanya yang baru [IMANEN/ METAFISIK-FISIK]. Jurnal: Sundaram, Biarlah Ritus Seni Tumbuh [MANIFESTASI/ [2000-2040/
HIPOSENTRAL FISIK] (No.002 / Th.II / BS, 2000). BAJRA SANDHI [1991], bermetamorfosis dalam bentuknya yang supra-‘Maha’: MAHA BAJRA SANDHI (‘Yuganadakalpa’ 2000) INISIATIF’2045]
R = direkomendasikan PKr. PUPUT: selesai seutuhnya terpenuhi jiwa terpuji sah
hak dan puncak!
5
CATATAN DARI HAL: 5
* M7
DARI DIALOG IMAJINER ‘MANWANTARA-7’ SUTASOMA

ATITAKĀLA
c ‘MANU-RAJA’: APA YANG DAPAT KITA PELAJARI DARI NUSA INDONESIA HINGGA KEMARIN?
Prospektus besar—Soft-Culture, kode Manu-Raja [1»7¿8], INISIATIF ‘2045’—memetik hikmah dialog
imajiner KAKAWIN SUTASOMA karya Mpu Tantular, dari puncak kemegahan Nusantara Majapahit
7-abad yang silam: RAJA vs PUTRA (Mahkota). Raja, representasi dari produk “kuasa” politik kerajaan
(di zaman Kali yang gelap), sedangkan Putra, Sutasoma, mewakili jiwa murni, laku kasih, tugas penye-
lamatan ketiga dunia (otentik teks “avatar” SUBJEK BESAR, kuasa pengetahuan ‘permata batin sang
Pembebas’). Dalam teks, Subjek dilukiskan sebagai jelmaan inklusif sinkretis Buddha (inisiatif) Śrī
‘Bajrajñāna’ Jñāneśhvaravajra. Dan, dari sini juga awal seluruh ‘DNA’ perbedaan prinsip dua panduan
kesatuan mutlak MAHAPEMERSATU: Siwa Buddha Jati Wisesa (Adwayayoga), Bhinneka tunggal ika
4.1,
tan hana dharma mangrwa, Pancasila sejak dikandung badan (perhatikan elaborasi teks Sut , sbb).

GERBANG ISTANA TERBUKA DENGAN SENDIRINYA
R A J A : Dikau adalah titik tertinggi dari masa lalu, masa sekarang, dan masa

yang akan datang, meresapi ketiga dunia. tujuan tuanku terlahir kembali bukanlah
untuk menjadi pertapa di alam manusia, melainkan untuk menjadi raja semesta
dan menjadi pelindung dharma, berdasarkan rasa belas kasih bagi ketiga dunia
(tribhuwana), menaklukkan serta melenyapkan angkara murkanya.

Sutasoma tidak menemukan ketertarikan pada kemuliaan kerajaan, sehingga
waktu tengah malam sepi ia memilih “jalan” MENGHILANG DARI ISTANA.

P U T R A ( S U T A S O M A ) : Harapan raja menurunkan putra utama adalah
sangat mulia. Namun dari penglihatan pengetahuan sejati semua itu tidak layak
bagiku. Aku tidak menginginkannya, darma-pialang, menjauh dari pencapaian pun-
cak spiritual. Janganlah aku diperbodoh dengan tiada keyakinan, dan sesat, memban-
tah tanpa alasan. Tugasku: menjaga kesejahteraan dan penyelamatan di ketiga
dunia: bhuwana (jagat), bhawana (kompetensi), bhawanasasti (pemerintahan).
Sutasoma keluar dari hukum. GERBANG ISTANA TERBUKA DENGAN SENDIRINYA di-
sebabkan payung tunggal, jñânawiś eṣa, ‘kuasa’ pengetahuan kebenaran sejati,
bersemayam kuat di hati, tak sanggup dihalang oleh apapun, siapapun. Inilah...!
Tekad yang bulat untuk mencapai kebebasan murni esensi (kewalya) dan menguasai
(wiśeṣ a), terhubung secara pengetahuan sejati pasti abadi. Ia lebih sebagai pemecah
MBS: “7-ABAD BHINNEKA TUNGGAL IKA” (XIV-XXI/ GARBA 2000-2020)
lingkaran samsara muncul dari kuasa raja pengetahuan. REVOLUSI ‘PERMATA’ BUDI-
CITA, TRANSFORMASI KASIH yang hebat luar biasa mengagumkan. Supra-‘D’-sasti.**

* Sumber: Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular, transkip kompilasi diambil dari IGB Sugriwa (1956); Soewito Santoso (disertasi,
1975); terj. Dwi Woro Retno Mastuti dan Hastho Bramantyo (2009). Juga repertoar ketokohan, baca terbitan khusus Suplemen
Kompas, 1 Januari 2000, mengangkat preferensi manggala Metanaratif 2100, abad ke-21 Milenium III (ikonis/ judul): Tokoh Tantular
& Karyanya, tulisan filolog murni Dr. Supomo;). MBS hadir dengan program GARBA 2000-2020 (status memulai). Program
menyimpan tulisan kafan ‘Kalpasanghara’ Surat Kajang Masutasoma berusia ratusan tahun. Sebagai hasil eksplorasinya yang
spektakuler dan dalam penetrasian masyarakat yang sedang mengalami perubahan yang ekstrem, segera berhasil terangkat menjadi
standar acuan nilai pergeseran epistemik kebudayaan sejak studi skripsi S.1, Gentorang (2014). Kini duka pandemi, muncul klimaks
baru virus diplomatik: Revolusi ‘Permata’ Kognitif. Silakan!

**Bandingkan: merujuk istilah “kuasa pengetahuan” Francis Bacon, ia menerbitkan manifesto sains yang berjudul The New Instrument,
1620: pengetahuan adalah kuasa. Satu-satunya ujian “pengetahuan” bukanlah apakah pengetahuan itu benar atau tidak,
melainkan apakah pengetahuan memberdayakan kita atau tidak. Ilmuwan biasanya mengasumsikan bahwa tidak ada teori yang 100
persen benar. Sebagai akibatnya, kebenaran merupakan ujian yang tidak bagus untuk pengetahuan. Ujian sesungguhnya adalah
kegunaan (keber-‘mahadaya’-an). Teori yang memungkinkan kita melakukan hal-hal baru merupakan pengetahuan (dalam Harari,
2017 // Sut XIV: mahã(h ṛ)daya-dhãranî).

Memutar roda dharma keluhuran,





tujuh abad “bhinneka tunggal ika” Sutasoma (XIV-XXI)


Gerbang Istana Terbuka






[i o e eu u a ai I][Ḍ{I}Ŋ] gending ring Ding (‘kuasa’ nada asali Tuhan)

Saudara-saudara, lihatlah lambang negara kita di belakang ini. Alangkah


megahnya, alangkah hebat dan cantiknya. Burung Elang Rajawali, garuda yang
sayap kanan dan sayap kirinya berelar 17 buah, dengan ekor yang berelar 8 buah,
tanggal 17 bulan 8, dan yang berkalungkan perisai yang di atas perisai itu
tergambar Pancasila, Yang di bawahnya tertulis seloka buatan Empu Tantular
‘Bhinneka Tunggal Ika’, bhina ika tunggal ika, berjenis jenis tapi tunggal.
(Pidato Presiden Soekarno, 22 Agustus 1958, di Istana Negara, Jakarta)
1. Latar Belakang
Gagasan untuk kembali mendalami hakikat KE-‘BHINNEKA TUNGGAL IKA’-AN, menciptakan
KRAMA-‘KEBANGKITAN ROH’-PANCASILA (PANCASILAKRAMA/ PKr), pascakrisis puncak. Berarti kini,
kita harus menyiapkan krama (tatanan) yang eksis, jaga dan maju, kreatif penuh daya juang dan
kaya informasi. Dengan berupaya menemukan formula, model, metode, ‘jalan’ Pancasila yang ajeg
dan unggul, untuk mencapai tingkat kemajuan yang layak, sah, dan memiliki arti penting di zaman
genting yang sangat menentukan [bersifat kerahasiaan utama negara: ’otentik-filosofis-abadi’].
Adalah Maestro Ida Wayan Oka Granoka Gong, sang penggagas. Dengan barisan Yuganada-
kalpa, yoga musik spirit zaman besar (Kalpa Manwantara-7), kontinum besar seni (seni sains
fondasional); dan juga adalah penerima anugerah Maestro Komunitas Seni MAHA BAJRA SANDHI
(MBS) dari Bali. Granoka dan karya agung komunitas ‘MBS’-nya, dalam dua dasawarsa pertama
programnya yang spektakuler—‘7-ABAD BHINNEKA TUNGGAL IKA’ sejak dikandung badan (kkw
Sutasoma, Karya Mpu Tantular, XIV-XXI)—berhasil membuka ‘Jembatan Emas’ Dialog Puncak
Bersama Pusat (‘JE’DPBP), kode [11-27-38], atau disebut ‘melodi-matematik-sempurna’ (poly-
math), dideklarasikan melalui media sehat WEBINAR PURNAMA PARIPURNA akhir tahun 2020.
Adalah tokoh sentral Dr. Anak Agung Gede Ngurah Dwipayana, sejak sebelumnya, telah
dengan peka menyermati tumbuh berkembangnya FENOMENA MBS. Sebagai ‘pribadi melekat’
Koordinator Staf Khusus Presiden R.I. ke-7 {Joko Widodo}, mulanya diundang hadir dalam kerang-
ka membuka dialog ‘JE’DPBP, yang isinya adalah mengangkat kembali secara luas perjalanan
kreatif SUPRASASTI (catatan kelahiran emas N.K.R.I.) menuju SUPRADUNIASASTI (kekuasaan
puncak abad ke-21): Nusantara Indonesia di abad puncak (03 otentik supradunia). Presisi ini memun-
culkan gagasan WEBINAR PARIPURNA (imanensi ilahi), seperti tersebut di atas, untuk duduk ber-
sama dipangku-Nya, dalam kuasa YME, di tahun takdir klimaks budaya spesies baru. (Belknap:)
Sabda telah menjadi daging, bumi berpindah kenaikan. Revolusi PERMATA Kognitif, ‘PERan
MAnusia dewaTA’. Webinar tahun ini (2021) mengangkat masalah konsentris dasar, metode
kreatif ‘pelembagaan imanen dari yang transenden’: D-SEGITIGA pertama Tuhan, -SINAR pertama
kuasa-Nya (YME). Parasaktimaya, pengutuban prinsip dua panduan, antara yang diingini: iṣṭa
(imanen), dan yang ditempatkan: i sthana-Ku (= YME, transenden/ PKr). Terciptalah sebuah nama
indah: Iṣṭaŋku ‘iṣṭa-isthana’-Ku, LABORATORIUM HIPOSENTRAL. Menuju Planet 2045 (polymath).
Saya mengapresiasi ‘jalan pengetahuan’ yang dikerjakan oleh Ida Granoka dan Maha Bajra Sandhi. Bahwa
yang kita hasilkan bukan hanya kreativitas di bidang seni tetapi banyak sekali pengetahuan yang
paradigmatik kemudian kita dapatkan…Tentu saya berharap Revolusi Sila Krama ini berkelanjutan tidak
hanya berhenti pada satu momen saja tetapi juga suatu yang serius sistematik bahkan kita lembagakan.

8
dengan Sendirinya [ M7]

Dilembagakan di desa adat, dilembagakan di keluarga, di lembaga terkecil, di dadia, di banjar, di media-
media publik, di kebijakan publik. Sehingga betul-betul menjadi spirit baru Bali membangun peradaban
baru di masa mendatang (Ari Dwipayana, Koor. Stafsus Presiden, Webinar, Kalpana ‘JE’DPBP/MBS, 2020).
Mereka mengambil inisiatif besar, membebani diri dengan tugas-tugas bakti-krama, memuliakan
desa-pulau-negeri. Desadigmandala, seluruh angkasa wilayah muka bumi, kebangkitan roh murni
bangsa. GERBANG ISTANA TERBUKA DENGAN SENDIRINYA [lih. Diagram PKr; hal: 5 & 6].

Pascamerdeka mahardikalah, bermartabat dan berjiwa mulia, menguasai!
Indonesia Merdeka diproklamirkan oleh dwitunggal Soekarno-Hatta, TANGGAL 17 AGUSTUS
1945. Sebuah otentik lagu berbilang hari lahirnya bangsa Indonesia, meletakkan proporsi Hari
‘Merdeka’ (asal kata Sanskerta: maharddhika, konon salah diartikan oleh Barat: libralisme) dalam
deret angka satuan (perhatikan lagu): Satu, tujuh, delapan, (tahun) empat lima, itulah hari
kemerdekaan kita... (eugenis, karya H. Mutahar 1946). Entah, kemudian ikonis ‘tiga angka’ [1-
7/8] bilangan ‘indung mantra’ itu, dirubah ‘akumulatif’: Tujuh belas Agustus...(lih. Penjelasan Taksonomi, hal. 16).
Soekarno ‘sang putra fajar’ presiden pertama R.I.: Saya percaya mistik angka memberi harapan!
Dengan tidak bermaksud mengabaikan peran-peran yang lainnya dalam deret linear kepe-
mimpinan negara republik ini, kehadiran presiden-7 Joko Widodo, saat ini, memiliki arti tersendiri
dalam tugas memainkan peran sentral permata batin ‘Manwantara-7’, TRANSFORMASI PERMU-
TASI PUNCAK, dalam konteks strategis filosofis makna besar KEPASTIAN dan KETETAPAN, dalam
hal cipta perancangan agung di bawah ‘payung tunggal’ YME. Masyarakat Indonesia umumnya
melihat sosok Jokowi sebagai pemimpin otentik yang berani, jujur, dan tegas. Dengan mengambil
ancang-ancang sebagai “pengatur laku ahli-nya strategi” (M Alfan Alfian: strategos, sangat terkait
dengan strategike episteme). Sebagai pemimpin yang diidealkan, menurut model ini, ia yang
memiliki kearifan atau kecanggihan berfilsafat sang jenderal yang sangat menentukan, kelas
seorang pemimpin filosof plus yang berpunya kedalaman dan mampu menyelami. Tetapi, ia pula
yang mengontrol permukaan, justru setelah meninggalkan jauh-jauh ilmu-ilmu permukaan.
Ketika musik GONG ‘PAKARANA’ MBS digelar di mandala eskalasi depan kampus almamater. Dan
Ketetapan *Seloka terj.
untuk negeri
apabila seorang Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Bakta—dengan intuisi keilmuannya— pesan KALPA
yang bangkit membuka pidato persaksian GELAR KALPANA STRATEGI EPISTEME: Ini peristiwa besar di Univer- LANGIT BIRU,
INILAH sitas Udayana, inilah ‘Roh’-nya Bali! (2007; lih. ‘penjelasan kiri-kanan’ foto dokumen, hal. 27 bawah). diambil dari
DIALOG
‘ROH’-NYA IMAJINER
NUSANTARA Kini... saya memperoleh ketetapan anyar untuk suatu Keputusan Emas negeri yang bangkit. Silahkan
‘MANWAN-
PUNCAK Presiden ‘Martabat-7’ Joko Widodo—dengan intuisi politiknya yang otentik supra. Kita bersama: TARA-7’
GERBANG ISTANA TERBUKA DENGAN SENDIRINYA (M-7, lih. hal. 5)*... Ini peristiwa besar di MAHLIGAI KAKAWIN
PIKIR NEGERI SURGA, inilah ‘Roh’-nya NUSANTARA INDONESIA PUNCAK! Silahkan Mendikbud- SUTASOMA
lih. hal. 6
ristek Nadiem Makarim, memberi Penyaksian ‘Ritual Kesadaran Puncak’—payung tunggal KUASA / hikmah ideal
PENGETAHUAN INTEGRAL—Deklarasi Langit Biru, telah berdiri dalam penantian di depan mata.
D-h i p o : D-e :

pi

Demikian, kita segera melihat perputaran cakrageni kula kundalini desa bagi seluruh ang- Deklarasi La-
Iṣṭaŋku, i
sthâna-Ku kasa muka bumi DESADIGMANDALA, hakikat kebangkitan otonom. Konstelasi besar men- ngit Biru
LABORATO- dorong capaian klimaks budaya puncak, suprasasti > supraduniasasti (mengacu nilai REVOLUSI
RIUM HIPO- ‘Emas Permata Revolusi Kognitif’ hadir di KOMPETISI KEKUASAAN ‘BESAR’ DUNIA, Zaman ‘PERMATA’
SENTRAL Baru Kemartabatan Kalpana Episteme dimulai dari ‘akar’ Desa [Garba 2021/ 2022/ 2023]. KOGNITIF

9
2. MASALAH KONSENTRIS DASAR
Untuk sementara waktu ini, kita pusatkan pada mandala representatif ‘Bali Ngutpatikrama’:
secara lebih spesifik pa-Bali, ‘sastra Gen-DING’, titik balik itu. Gong ‘Prakempa’ Hologram,
goncangan dunia baru itu. Titik balik, pembalikan supremasi menurut arah yang sebenarnya.
Meraih potensi dasar kamalasana garbha bhini geni amerta ring kundalini desa. Desa yang
terlahir dalam teratai, garba emas kaskara manusia unggul, tugas akhir pendidikan.
Maka guna menjaga roh kesinambungan kerja abadi ‘pribadi melekat’ dalam transformasi
permutasi, kembali ke ‘kasih’ Tuhan. Webinar Dialog Puncak Bersama Pusat II (‘JE’DPBP 2021) berikut
ini mengajukan masalah konsentris dasar, paradigmatik dan kelembagaan. Terkonsentrasi pada
pemenuhan dasar awal integral tugas akhir PENDIDIKAN TEPI ZAMAN BESAR (MAHAWINDU).
a. Program MAHAWINDU: 11 27 38 [03 amrta]
- Dari Balilah kita bisa memulai. D.h.i. Maha Bajra Sandhi membebani diri mengambil
inisiatif besar Mahawinduprasapta, mendapat apresiasi luas untuk menggalang puncak.
- 20-th bahkan lebih, agenda program ber-millennial millenary, kalpasangharakrama,
(‘berkhalwat bersunyi-sunyi diri’) menarik diri; strategi ini bukan main-main dan ini yang
seharusnya dibahas antusias (Harimurti B. Oka; Editor Jurnal Internasional, lih. ‘Granoka,
Maha Bajra Sandhi: Seni Pemikiran dan Kontribusi’; hal. 32).
- Ini harapan bagi Bali, lompatan fase jadi di zaman genting yang sangat menentukan.
Dalam konteks membangun masyarakat unggul dari manusia unggul (Nietzche:
“manusia terakhir”); dimulai dari ‘lingkar wina surga’, desa yang terlahir dalam teratai
{Prerai ‘aksara hidup—Bodhakeling-Mas-Bangkasa’ Agung).
b. Paradigmatik SEGITIGA: D-emas [sinar pertama kuasa-Nya YME]
- Maha Bajra Sandhi, satu paradigma budaya telah tercipta; bukan hanya kreativitas seni,
tetapi Gelar Kalpana Strategi Episteme, sintesis-esoteris-Mahasinkresisbaru (Polymath).
- Revolusi Sila Krama (Panca-sila-krama) berkelanjutan tidak hanya berhenti pada satu
momen saja tetapi juga suatu yang serius sistematik dilembagakan memasuki zaman
kemartabatan besar, era baru Mahardika Utama.
c. Pelembagaan SUPRADUNIASASTI: hadir di tengah Kompetisi [Kekuasaan ‘Besar’ Dunia]
- Dilembagakan mulai dari ‘akar’ desa mandala hingga klimaks puncak ‘desadigmandala’
hakikat kebangkitan otonom menjadi spirit baru kesempurnaan besar, MAHARDIKA
UTAMA.
- Dialog Panjang DESADIGMANDALA untuk ‘Dua Dasawarsa Pertama’, atas yasakerti
sumbangsihnya yang besar (GARBA I 2000-2020/ Mahawindu-Kepastian-Ketetapan, dari
penatatala daerah lingkar wina surga masing-masing), berlanjut ke Dua Dasawarsa
Kedua, sekarang (G.II 2021-2040/ Suprasasti-Supraduniasasti/ ‘Zaman-Kemartabatan-
Baru’) menerobos jantung waktu devinitif: The ‘2045’ Initiative, menuju KOMPETISI
KEKUASAAN ‘BESAR’ DUNIA [dalam arti berproses pengaturan diri/ diisyaratkan secara
Fisika-Metafisika].
- Pelembagaan supraduniasasti memerlukan KONSENTRIS BESAR, BAHASA TUNGGAL,
sintesis-Mahasinkresisbaru, dalam kontinum besar: MusicArticulation-LinguisticTurn-
UnionMystica (Musik-Linguistik-Mistik, atau disingkat Mulimis). Mulai dari jiwa-jiwa
murni terbit, Garba Emas ‘tugas akhir pendidikan’ Kaskara Manusia Unggul, sinambung
didukung regulasi yang dikodekan secara linear maupun lateral untuk mencapai tujuan final,

10
serta didukung eugenika Laboratorium Hiposentral: Istaŋku ‘i sthâna-Ku’, blueprint menurut
..

sang Pencipta.
d. Harmoni dunia PURNAMA PARIPURNA: Lokal, Nasional, Global
- Dilaksanakan melalui Webinar Purnama setiap akhir tahun. Tahun perdana GARBA
KEDUA (G II) dirangkakan dalam tiga sesi dari tiga tahapan: lokal, nasional, global (Garba
2021/ 2022/ 2023) [Paripurna].

3. SASARAN IDEAL PENCAPAIAN
PROPORSI DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT, dalam konteks ‘Pancasilakrama’, mengindika-
sikan peran dialektika dua ‘panca’: ~brahma {Aŋ}, ~tirta {Aḥ} (= ‘jalan’ nafas kita, yang
bersumber dari cipta ‘Bhuwanāntarāla’ bumi-langit daulat Tuhan) [Sutasoma, ADWAYAYOGA:
.Â. {-ŋ/-ḥ} śabda nikaŋ swabayu, artikulasi metafisik-fisik, jñānawiśeṣa, kuasa pengetahuan
kesatuan integral, yang terbit dari kebangkitan ‘akar’ Kula—Amṛta riŋ (gěni kula) Kuṇḍalinī—Desa
yang terlahir dalam teratai, dari pelupuk negeri surgabumi, di padma hati budicita [Revolusi
Neolitik jilid II: primata-‘MANUSIA-DEWA’. Perancangan Agung Payung Tunggal, penguatan
suku kata Tuhan YANG MAHA ESA).
(Guna memenuhi pencapaian sasaran, sejak awal MBS telah mencanangkan visi serba 3-man-
dala konsentrasi: D-Emas Trimurti-Trikona-Bumi ‘berpindah’ dan akhir yang terdampak dahsyat)

I. Jantung pencapaian besar ini adalah terwujudnya: D-IṢṬAŊKU, LABORATORIUM


HIPOSENTRAL pemikiran daulat langit [MBS: Deklarasi Langit Biru 17-8-2018].
II. Dengan skala kerja: A. Renovasi: 1. Panggung gamelan besar Gong ‘Dunia’ Hologram; 2.
Ruang presentasi ‘Tarka Tarpana Saji’ persajian ilmu bahasa genetika tubuh emas visioner
[Gen-Ḍ{Î}Ŋ]; 3. Pustaka pengembang (setelah 20th intensitas program kini mengalami
rusak berat perlu renovasi); B. Tugas konsentris kebangkitan upaya memingit benih
melalui pendidikan ‘Garba Emas’ Kaskara Manusia Unggul (merdeka belajar menuju
Mahardika Utama); C. Restrukturisasi integral formal berkenaan dengan kebijakan yang
mengindikasikan profesionalitas kedalaman serta kemunculan tindakan kontinum besar
kebangkitan dari tingkat dasar hingga puncak, dari akar hingga kuncup bermekar.
III. Upaya pengembang melibatkan studi kelayakan soft-culture dengan dukungan infra-

struktur signifikansi proyek metafisik-fisik, Garba Emas tugas akhir pendidikan Kaskara
Manusia Unggul (diikuti penjelasan taksonomi serta dorongan finansial).

Benih ini sudah harus disemai sekarang... !!!

4. TUJUAN FINAL DAN PROPORSIONAL


a. Final, Selesai Seutuhnya
Pengetahuan dalam bentuk komoditas informatif yang tidak bisa dihindari lagi dalam
menghadapi kekuasaan akan terus menjadi tonggak utama dalam KOMPETISI KEKUA-
SAAN DUNIA. Pemahaman bahwa, ilmu pengetahuan gagal dalam ketentuan undang-
undang negara, seperti halnya lingkungan OTAK DAN PIKIRAN, akan menjadi semakin

11
ketinggalan zaman. Menurut masyarakat yang eksis dan maju hanya pesan-pesan yang
beredar di dalamnya kaya informasi, mudah untuk dikodekan akan mulai mengamati
negara sebagai faktor kegelapan dan ‘gangguan’ (Jean Francois Lyotard, 2009).
Panggung Supraduniasasti terbuka luas dan final. Selesai seutuhnya, terpenuhi jiwa, ter-
puji sah, hak dan puncak. Hypoknowledge kiri terfalsifikasi ke bentuk Transformasi Kasih
yang hebat dan mengagumkan. Kalpana Episteme (Soft Culture), bwat Kamaharddhikan
Uttama pinakasahur nira somya juga… inilah jawaban ‘besar’ damai sempurna semuanya.

b. Proporsional, Inkubasi
Memingit benih melalui tujuan pendidikan akhir ‘Garba Emas’ Kaskara Manusia Unggul.
Mengolah potensi-potensi yang ada secara asasi pada diri anak-anak kita (Edi Sedyawati)
berdasar kontinum besar seni sains fondasional terintegrasi secara nasional supradunia.
Manifestasi KESEMPURNAAN BESAR JIWA PROKLAMASI Kemerdekaan Indonesia.

5. TEMA SENTRAL
Mengangkat tema sentral, METATREN 2100: MENUJU PLANET 2045, ‘SOFT CULTURE’ GELAR
KALPANA STRATEGI EPISTEME, SEGITIGA PERTAMA TUHAN SINAR PERTAMA KUASANYA YANG
MAHA ESA (PANCASILAKRAMA)
Dengan subtema (diambil dari dialog imajiner Kakawin ‘Bhinneka Tunggal Ika’ Sutasoma,
Empu Tantular, dari abad Puncak Majapahit Raya, XIV), Gerbang Istana Terbuka dengan
Sendirinya: Silahkan Presiden Jokowi, Ini Peristiwa Besar di Mahligai Teratai Istana Negeri Surga,
Inilah Rohnya Nusantara Indonesia Puncak!

a. Bentuk Kegiatan
Gelar Kalpana Episteme “SENI DUNIA HOLOGRAM”. Gong Pakarana/ Prakempan Jagat Anyar,
Studium Generale Millenary Ultimo MaLtUm (MusicArticulation-LinguisticTurn-UnionMystica/
Mulimis), tersaji dalam bentuk WEBINAR II.
b. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan terkonsentrasi pada Iṣṭaŋku Laboratorium Hiposentral Maha Bajra Sandhi, Purnama
Paripurna akhir tahun dibuka pada tanggal 29 Desember 2021 [D-‘Emas’: Sinar Pertama Kuasa-
Nya YME], untuk proyeksi tiga tahun pertama, GARBA 2021-2022-2023 (Hiposentral Webinar II:
Jl. Dalem Bangkasa ‘Merta Ening’; Bongkasa-Badung, Bali).

6. PENGERAHAN ENERGI DAN DANA


Program ‘Mahardika Utama’ dalam konteks besar, telah berimplikasi sangat luas terhadap
upaya daulat langit negeri ber-Ketuhanan YME. Klimaks budaya mendukung kenaikan NEGARA
DUNIA SUPRA, memerlukan koeksistensi Laboratorium Hiposentral ‘Seni Sains Fondasional, gelar
kalpana episteme, mahasinkresis baru’. Oleh karenanya mohon kebijakan bersungguh-sungguh,
negara dunia bisa meraih, menyediakan fasilitas dan dana untuk suatu determinasi tinggi, jantung
pencapaian besar dengan terwujudnya’: D-IṢṬAŊKU Transmutasi, Bali (MBS) mengambil inisiatif besar.
Pemikiran klasik Willy Brandt (mantan Kanselir Jerman, penerima Nobel Perdamaian: dengan
pertimbangan non-ekonomi), dan lembaga super Komite Nasional Indonesia untuk Olimpiade Kebu-
dayaan, Athena (KNIOK, 2004: determinasi tinggi), memberi rujukan ketetapan (lompatan: fase jadi).

12
a. MENUJU GLOBALISASI KEBIJAKSANAAN menganjurkan diadakannya penilaian kembali prioritas pemba-
ngunan dengan pertimbangan-pertimbangan non-ekonomi diperhitungkan secara bersungguh-
sungguh. Di samping tata-hubungan ekonomi internasional berlaku peka penuh rasa kemanusiaan,
menuju terjaminnya kelangsungan hidup bersama (Willy Brandt, The Independent Comission on
International Development Issues, Terj. LEPPENAS: 1980).
b. DIPILIHNYA BAJRA SANDHI karena pemikirannya yang radikal dalam usaha merevitalisasi peranan
aksara yang arkhais dalam kehidupan sehari-hari, membumikan yang simbolis dan menghidupkan
kembali ritus musik, memberikan alternatif tentang pengertian seni, keluarga dan hidup itu sendiri
dalam masyarakat modern (Komite Nasional Indonesia untuk Olimpiade Kebudayaan, Athena, 2004).
Panduan keseluruhan dalam keselarasan segera mengantarkan kita lebih jauh memasuki struktur
yang luar biasa dari kenyataan. Proyeksi holografis membuat semua kita menyatu bekerja bersama.

7. KOEKSISTENSI LABORATORIUM HIPOSENTRAL
Kerjasama Holografis ‘Manwantara-7’: 3-th pertama G.II 2021-2040 (menembus G.III 2041-{2045}-2060)

maha bajra sandhi – karmottpati – kerja kebangkitan


a. Memulai tahapan baru hiposentral ‘Segitiga Pertama Tuhan - Sinar Pertama Kuasa-Nya’: Lokal,
Nasional, Global (2021, 2022, 2023/ untuk keberlangsungan periode Dua Dasawarsa ke-2 (G-II
‘2020-2040’). Program menerobos “Jantung pencapaian besar” Mahadaya, ‘YA’: SOFT CULTURE
MERDEKA UTAMA: Lompatan Fase Jadi ‘Siddha Mantra’, Initiatif ‘2045’, di Titik ‘N0L’ Bali Sinergi.
_____
b. Forum dialog D-Emas ‘2021, berharap kerjasama ‘Pribadi Melekat’ (Suprasasti/Supra-‘D’-Sasti):
(1) Istana-Pusat (Koor. Stafsus Presiden dengan spesifik {KAPSUL WAKTU ‘2045}/ terkait ‘Merdeka
*fenomenal
Belajar’ Koor. Kemdikbudristek); (2) Ista-Lokal (Gubernur/ Bupati koor. untuk 3-desa ‘Lingkar
S I N A R Y Wina Surga’); dan (3) Stha-Akademia Gelar Kalpana Episteme {Maestro Pasaji BudaYA Klimaks}.
PERTAMA
KUASANYA M M7 membuka seloka untuk Presiden-7 Joko Widodo Gerbang istana terbuka dengan sendirinya.
2021 E YUGANADA, Studium Generale MU MaLtUm, Stha-Akademia Desantara Prasada ‘Negeri Rajah
Emas’ Kuarsa Cipta Regenerasi: Generasi Emas Harus Mampu Menciptakan Lengkung Meridian
Kedaulatan Langit Negeri Surga {Kode Manu-Raja: 178, }, dengan dasar moral Seni Sains Fondasional,
penguat ‘suku kata’ Tuhan YME. Mengundang Mendikbudristek {Nadiem Anwar Makarim},
memberi PENYAKSIAN ‘KUASA’ PENGETAHUAN (Sabda Riset Padmambara): Anda tidak harus men-
D-atas: jadi spesialis hanya perlu melihat secara mendalam konsisten apa arti masa depan bagi Anda? D-bawah:
Revolusi Proyek menjadi signifikan karena solusi atasnya bisa digunakan dalam upaya-upaya filsafat yang • Titik berangkat
yang pasti
PERMATA luas (R.L. Kirkham). Strategi ini bukan main-main dan ini yang seharusnya dibahas antusias. Menurut • Kerangka kerja
{PERan dari akar tradisi
saya ini harapan bagi Bali. Ini aset yang unik, ideal, orisinal, dan dahsyat. Bahwa hari ini kita bisa perha- berpikir kritis
MAnusia tikan agama tidak memberikan jawaban pada kita, ilmu-ilmu juga tidak memberikan jawaban pada kita. • dan mendalam
dewaTA Solusi yang
Bahwa kebijaksanaan dunia penting, jiwa yang memimpin itu adalah penting, kita berikan semua jawaban mengatasi
PENTAHAPAN kalau kita membaca buku-buku Granoka semua (Harimurti B.Oka; Editor Jurnal Internasional, 2018) GARBA EMAS

8. WEBINAR II, “KRAMA KEBANGKITAN ROH PANCASILA [PANCASILAKRAMA]”:


D-SEGITIGA PERTAMA TUHAN - SINAR PERTAMA KUASANYA YANG MAHA ESA
[krama= ‘jalannya kemajuan yang ajeg terus-menerus’ // D= jñānawiśeṣa payung tunggal YME ‘kuasa pengetahuan kesatuan integral’]

ACARA, NARA SUMBER & TARKA TARPANA SAJI (TAKSONOMI NEGERI SURGA, WEBINAR II)

TAHUN PERTAMA FAJAR NUSABARU MAHARDIKA UTAMA (29 DESEMBER 2021)


A. PEMBUKAAN: Buka mata, lihat mandala tercipta... Nusantara Indonesia negeri kepulauan
yang terserak atas hunian mahluk supercerdas yang berpikiran kerja-kerja filosofis tak-
dualitas, 7-abad Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa... ‘krama’ kebangkitan
roh pancsila (PKr)... Sri bajrajnana... Jnaneswara bajra (Manggala Sutasoma).

13
1. MEMBUKA SLOKA (SLOGAN KAMAHARDIKAN UTAMA, SIMBOLIS): Silakan Joko Widodo,
Presiden ‘Martabat-7’ R.I., Kita bersama. “Gerbang Istana Terbuka dengan Sendirinya,
Ini Peristiwa Besar di Mahligai Pemikiran Surga Bumi, Inilah ‘Roh’-Nya Nusantara
Indonesia di Abad Puncak. Silakan Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikandan &
Kebudayaan R.I. Memberi Penyaksian ‘Kuasa’ Pengetahuan Kesatuan Integral Ketu-
hanan YME [Pancasilakrama].
2. GELAR KALPANA STRATEGI EPISTEME: Gong Goncangan Dunia Baru, Tabuh Gending:
“Parba Jagat Bali Jagat Nusantara”.

B. PAPARAN PROGRAM: REORIENTASI HASIL, DAN UPAYA TINDAK LANJUT PARADIGMATIK


DAN PELEMBAGAAN (KERJASAMA HOLOGRAFIS)
3. Kontributor: Maestro Ida Wayan Oka Granoka Gong (‘Pasaji Budaya Klimaks’ Jantung
pencapaian besar di masa depan): SOFT CULTURE, IṢṬAŊKU ‘I STHÂNA-KU YANG MAHA
ESA, Transformasi Permutasi, Gelar Kalpana Strategi Episteme [PKr/ Polymath: 7¿ 8].

4. Taksonomi Negeri Surga: Koordinator Staf Khusus Presiden (ISTANA NEGARA N.K.R.I.),
Dr. A.A.GN. Ari Dwipayana, UPAYA TINDAK LANJUT, PARADIGMATIK DAN KELEMBA-
GAAN, Rahasia di Balik “Kalpsul Waktu 2045”.
5. Mendorong Kerjasama Holografis ‘Segitiga Emas’ Antarperguruan Tinggi: Prof. Dr. I Putu
Gelgel, Inisiatif dari Universitas Hindu Indonesia Bali (Wakil Rektor I).
6. Pemandu: Dr. Drs. I Wayan Tagel Eddy, M.S. (Fakultas Ilmu Budaya, UNUD).

C. MENGHADIRKAN EMPAT PEMBICARA (PARADIGMATIK DAN KELEMBAGAAN)


7. Dr. I Dewa Gede Palguna (Mahkamah Konstitusi): FAJAR NUSABARU INDONESIA, Hukum
Kepastian Pencapaian Besar ‘2045’—(dengan menyimak Laporan Kondisi Postmodern,
Jean F Lyotard 2009, Mengenai Pengetahuan)—Hadir di KOMPETISI KEKUASAAN DUNIA.
8. Dr. Gusti Ngurah Yoga Semadi (Dosen IPBI & UNHI): MENELITI ‘YUGANADAKALPA’ MAHA
BAJRA SANDHI, NISKAMAKARMA (Karma yang Membebaskan).
9. Dr. Dewi Utama Faizah (Staf Ahli Kemdikbud): MENAPAKI JEJAK MAHA BAJRA SANDHI,
Memingit Benih Melalui Pendidikan Garba Emas (Pelembagaan Integral Lokal-Nasional)
10. PELEMBAGAAN SUPRASASTI EMAS: Direktur Pembinaan Tenaga Lembaga Kebudayaan Kem-
dikbudristek, Judi Wahjudin, S.S., M.Hum. [Semua upaya konsentris mengacu Revolusi
‘Permata’ Kognitif yang digerakkan secara global, dan ISTAŊKU Laboratorium Hiposen-
tral MBS merupakan salah satu prasyarat Hiposentral Global-Lokal (Polymath). Kondisi
di mana diperlukan payung tunggal, ‘bahasa tunggal’, dengan kompetensi penuh bijak
kreatif “dikodekan akan mulai mengamati negara sebagai faktor kegelapan dan gangguan”
(Lyotard). Ia adalah bagian dari inti pemikiran kritis di tengah krisis yang sedang melanda
dunia supra- (Suprasasti è Supraduniasasti, manifestasi kesempurnaan besar Jiwa Prokla-
masi Kemerdekaan Indonesia, merujuk DEKODE PKr] (lih. Diagram memecah kode hal. 5).
11. Pemandu: Prof. Dr. I Gusti Putu Surya Dharma (Universitas Negeri Jogyakarta).

9. PROGRAM BERLANJUT.....
TAHUN KEDUA DAN KETIGA, DESEMBER 2022 DAN 2023 (REORIENTASI DAN PEMANTAPAN)

14
Mengundang hadir nara sumber kehormatan a.l.:
- PARADIGMATIK (Klimaks Budaya): Ioanes Rakhmat, bahwa peradaban hipotesis sains modern menawarkan
kehidupan abadi yang disebut "kekekalan sibernetik". Ioanes memerinci tujuan besar proyek tersebut, yang
dinamakan "The '2045' Initiative", didirikan seorang Rusia, Dmitry Itskov (2011). Refleksi ‘kesejajaran’ dalam
bentangan dua prinsip panduan profesionalisme dan kedalaman, dalam berbagai kemungkinan untuk
menerima perubahan menuju kesempurnaan. MAHAWINDUPRASAPTA, tujuh abad ‘Bhinneka Tunggal Ika’.
Kuasa Pengetahuan Kesatuan Integral, Yang Maha Esa/ Maha Kuasa. Dunia membutuhkan Anda! (M. Belknap, 2019).
- Mengundang Senior dari Perspektif Studi Kelayakan Inisiatif Kelembagaan Terhormat. Silakan pokok-pokok
bahasannya dalam konteks ‘JE’-DPBP, di sini dipangku-Nya YME (Krama-‘Kebangkitan Roh’-Pancasila/ PKr).
Pemandu: Cok Sawitri & Juniartha (mengantar ‘JE’-DPBP memasuki 2022-2023 klimaks).


10. PESERTA UTAMA DAN PAMERAN FOTO (MERETAS WINDU SANGHARA)
Mereka: (1) peserta, yang telah memberikan kontribusi utama, mengambil inisiatif besar; (2) pemerhati pasaji
budaya bahasa eugenika Tarka Tarpana Saji, di antaranya tergabung dalam Epistemis Community; (3)
masyarakat ideal, tonggak utama determinasi tinggi, mengamati negara atas faktor kegelapan/ gangguan*
1. Sang Trini Pinaka Lingga Adisthana Desabumi (Tritunggal Parba Jagat Bali Jagat Nusantara)
2. Dewa Made Beratha (Gubernur Bali, penandatangan Piagem Adistana; penerima Cakra-Wisnu-
Granthi tahun 2000 Grebeg Aksara Prasada, bersama Walikota Denpasar & Bupati Badung)
3. Edi Sedyawati (Guru Besar UI, penanda tangan Bengkel Budaya Wiswakarma, nara sumber Puputan)
4. Taufik Rahzen (Budayawan, penulis ‘Kronik Kebangkitan Indonesia’, Mediator KNIOK, Athena ‘2004)
5. Mudji Sutrisno (Guru Besar UI, pemandu ahli untuk perjalanan dialog panjang MBS di Olimpiade
Kebudayaan Athena, 2004; nara sumber bedah buku Reinkarnasi Kebudayaan, di Unud, 2007)
6. I Made Bakta (Guru Besar, mantan Rektor Universitas Udayana, narasumber Parum Param, 2017)
7. Ida I Dewa Gede Raka (Guru Besar Senior Teknik Industri, ITB Bandung, narasumber s.d.a.)

8. Ida Bagus Yuda Triguna (Guru Besar mantan Rektor UNHI, manta Dirjen Kebudayaan, prakarsa utama)
9. I Dewa Gde Palguna (Hakim Mahkamah Konstitusi, asal Bali, narasumber Parun Param Puputan) 

10. A.A. Gde Jelantik Sanjaya (DPR/MPR asal Bali, Puri Madura, Karangasem, narasumber tim Tarka)
11. Hari Untoro Drajat (mantan Dirjen Kebudayaan, Tim Ahli Multikultural Kemenpar, narasumber) 

12. K.R. Sulistyo (Dirjen Kepercayaan Kemdikbud, penandatangan prasasti Grebeg Majapahit & Saren)
13. Dewi Utama Faizah (tim ahli Kemendikbud, nara sumber ahli di KPK, inisiator penggerak sosbud)
14. I Wayan Geriya (Antropolog senior Universitas Udayana, pemikir strategi kebijakan/ kebudayaan)
15. Ida Bagus Rai Putra (doktor ahli susastra klasik; pengarah program mahkota MBS di Pura Uluwatu)
16. Cok Bagus Oka (Fisika Matematikawan Universitas Udayana, nara sumber ahli Tarka-8, Denpasar)
17. I Gusti Putu Surya Dharma (Guru Besar Bidang Biologi Universitas Negeri Yogyakarta, narasumber)
18. Hery Simorangkir (bersama Dubes RI untuk Vietnam, Hub. Diplomatik Memasuki Babak Baru, 2005)
19. I Wayan Sukayasa (Guru Besar Bidang Susastra Agama Program Pascasarjana UNHI, inisiator Univ)
20. I Ketut Ngastawa (praktisi Hukum Advokat Senior, Panitia Tim Ahli/ Pengarah sekaligus Pengabih)
21. Harimurti B. Oka (Editor Jurnal Internasional, nara sumber ahli, penerjemah sekaligus Pengabih)
22. A.A. Putradhyana (inisiator penggerak desa Gluntung, Marga, Tabanan, Tim Ahli Tarka MBS)

23. Cokorde Parta Wijaya (pegiat puri putra Ida Dalem Smarapura, inisiator perintis Grebeg Klungkung)
24. A.A. Sudiana (Guru Besar bidang Hukum, UNMAS, Majelis Desa Adat Bali, inisiatif krama kebangkitan)


D
25. I Wayan Westa (Wartawan Senior, penulis budaya spiritual, Bali Spirit, perintis dialogis MBS)
26. I Ketut Pradnya (Swastawan perintis ikut membidani Bajra Sandhi, idealisasi desa Selat Bangli)
27. Wara Indira Rukmi (Doktor UGM, meneliti Momen Emas Grebeg Majapahit predikat Cumlaude, 2014)
SEMOGA 28. I Putu Eka Gunayasa (pengembang studi Linguistik Eugenika, Mahligai Kampus Univ. Udayana)
BELIAU 29. A.A. Yoga Samadi (Doktor Musik peneliti Maha Bajra Sandhi, untuk studi S-3, UNHI Denpasar)

JUGA 30. Nyoman Suma Artha (praktisi penerap Ekonomi Desantara Prasada Mancanegara, nara sumber)
MEMBACA 31. Biyung AR (Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia, Ketua BPD Bali Indonesia, nara sumber)
KISAH INI 32. Pak Ugan, Maestro Karang Kamulyan dan persaudaraan Perceka Sunda, Trijaya Jateng, Semarang.
33. Saya Tetua Batak Toba Tujuh Bersaudara ‘yang turun dari langit...’ (?); HP berdering, suara parau
menyambut dari kejauhan begitu masuk kawasan Toba (“Wahai Samosir!” 00.00 akhir Th ‘2013).

15
PENJELASAN
TAKSONOMI
Menembus Talawya Mahayuga Pesan Genesis Kejadian Negara Dunia Supra (Suprasasti » Supra’D’sasti 03)
.

..
Om The HUM, misteri suara langit (Saraprajna, 2015)*. Terbetik rahasia, jiwa yang tersingkap da- * Saraprajña
ī Ma-
lam struktur tunggal penala mistik negeri. Bahwa suatu perancangan superior surga masa depan (haSaraswat ̄p rajña) , hari
sedang mengarah kepada Indonesia (insight ‘PKr’ hal: 5; Deklarasi Langit: 29). Indonesia Merdeka Pengetahuan
Suci tepat jatuh
diproklamirkan oleh dwitunggal Soekarno-Hatta, tanggal 17-8-1945 (suprasasti). Sebuah otentik pada hari Pen-
lagu berbilang hari lahirnya bangsa Indonesia, meletakkan proporsi “Hari Merdeka” dalam deret didikan Nasi-
onal), Sabtu,
angka satuan (perhatikan lagu): Satu, tujuh, delapan, tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan Umanis, Watu-
gunung; 2 Mei
kita... (eugenis, karya H. Mutahar 1946). Entah, kemudian dirubah ‘akumulatif’: Tujuh belas 2015.
Siapa yg berani
Agustus... dst.). Soekarno, Presiden ‘pertama’ R.I.: Saya percaya mistik angka memberi harapan. menolak pro- .
gram yang sa-
.
eksposisi Menarik untuk disimak signifikansi proses kreatif yang melatarinya. Adakah seorang Mutahar ngat mulia ini, .
harmonik adalah petarung ulung, eksposisi harmonik agung? Tiga angka pertama hari merdeka (lih. atas, kangge bodoh...! (Pra- .

agung TIGA desa).


ANGKA
otentik lagu: 1-7-8), mendukung keistimewaan geometrik ‘Sabda-Nada’ Gong Dunia Hologram. Kode MBS kerja sama
dg Desa Jaga-
PERTAMA ‘Manu-Raja’ [Manwantara: 7], dengan interval Mahayuga ‘INDUNG MANTRA’ PARASAKTIMAYA raga, didukung
HARI “prinsip dua panduan mahadahsyat merasuk ke dalam perut Windu Garba” [Garba: 1—8]. Misteri Pemkab Bule-
leng menggelar
MERDEKA kelahiran N.K.R.I., adakah ia mendukung pesan genesis kejadian NEGARADUNIA SURGABUMI ritus budaya
mahkota
[11-27-38] [TALAWYA Wyakarana: Sabda Riset, mengamati kembali ‘kegelapan’ dan ‘gangguan’ negara; lih. SARWAJÑÂ-
Lyotard; hal. 11; 4.a]. Hal ini dapat diterjemahkan menurut hirarki rencana besar YME ‘Logos Trimurti’, MŪRTI ŚUNYÂ
GANAL ALIT
model: D-‘Sinar Pertama Kuasa’-NYA (YME), menembus tujuh alam bumi (DIMENSI CAKRA-7). proporsi titik
berangkat
Para musafir langit MBS menafsirkannya lewat spikulasi pola hubungan ‘kuasa’ kanonik: D Ḍ{Ī}Ŋ menuju ‘70 th
(polymath). MUSIK MATEMATIK BESAR: musik-linguistik-mistik; dengan perspektif diametrik: (1) Indonesia mer-
deka’ di Gedung
fragmentaris terpisah, (2) terhubung secara integral, dan (3) kesatuan mutlak payung tunggal, Landraad Indo-
nesia Menggu-
dengan “titik tengah” MAHAWINDU/TRIWINDU: [03], blueprint menurut sang Pencipta. Distri- gat, Bandung,
busi sempurna pengetahuan: Supra’Dunia’sasti, menunggu kebijakan TRANSFORMATIF BESAR 17-8-2015.
Inikah takdir?
(Trasmutasi: 7¿ 8). Kunci wasiat menuju sukses untuk menjadikannya sempurna, bwat kamahar- KAMALAYONI

(Yuganada-
ddhikan uttama [MAHARDIKACAKRA: 1»7¿8]. Istaŋku, i sthâna-Ku [istadewata ‘Kuasa’ YME].
.. kalpa). Ketika
terompet surga
Semua menuju kilatan langit biru: Gelar Kalpana Episteme [‘Kuasa’ Tuhan YME]. Inilah proporsi mulai ditiup,
DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT, memasuki strata dua-dimensi (lembar informasi), dengan hujan lebat,
malam berganti
kerumitan hipotesis prilaku perbuatan: ‘Fenomena-Metafisika’ (FenMet), dalam proyeksi hologra- terang. 3-hari
pengaturan diri.
fis tiga-dimensi: ‘Doktrin-Fisikalisme’ (DokFis/ lih. form PKr). Windusaŋhara [03], Klimaks-21, titik Udara bergetar.
pembelahan entropi dua vektor: kenaikan & kepunahan. Sabda telah menjadi daging, Bumi ber- Seluruh tv dunia
menyiarkan
pindah Merkuri. Pancasilakrama (jalan PANCASILA) mengindikasikan kemunculan kemajuan per- fenomena ajaib:
The HUM.....
buatan kebangkitan dan cipta: Transenden, untuk suatu pelembagaan ‘Imanen’. Sastrayonitvat, misteri suara
sumber yang nyata ‘fana’. KAMALAYONI, karakter desa supra [Supraduniasasti: 11-27-38]. ‘desa’ langit bumi.
‘Seru sekalian
yang terlahir dalam teratai surga, ‘Mahasurgadunia’. Seluruh angkasa seluruh muka bumi. Inilah...! alam, takjub !!! ,

D-atas: PROPORSI DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT dalam konteks Pancasilakrama mengindikasikan D-atas:
Sekuen penting peran dialektika dua ‘panca’: ~ brahma {Aŋ}, ~ tirta {Aḥ} (= ‘jalan’ nafas kita, yang bersumber dari
Supra-‘D’-sasti
INTI .PIKIRAN
. . ..‘cipta’ bumi-langit daulat Tuhan) [Sutasoma, Adwayayoga: Â -{ŋ / ḥ} śabda nikaŋ swabayu, artikulasi NUSANTARA
. .

M AN US I A metafisik-fisik mono-dualitas yang terbit di pelupuk negeri dari padma hati budicita [Sut 41.1]. Tujuh INDONESIA di
. .

.
.

MODEL CARA abad Bhinneka Tunggal Ika sejak dikandung badan, Nūsāntara sarwa maṇḍalikarāṣṭra kriyādwaya. Abad Puncak .

BERPIKIR PENUH
legitimasi logika
[terj. supercerdas: Nusantara Indonesia negeri himpunan planet surga bumi yang terserak ‘ketakjuban ada-
lah pengetahuan
abstrak, Lyotard atas hunian makhluk ‘supercerdas’ yang berpikiran ‘kerja-kerja filosofis nondualitas'] yang tertunda’

16
FILSAFAT NEGARA LANDASAN MORAL, UNDANG-UNDANG & PRESISI PUNCAK
.

Rahasia negara terletak pada filsafat negara yang bersangkutan. Filsafat negara ditaksonomi ke dalam PHILOSOPHIA
undang-undang negara. Undang-undang itulah yang mengatur warga negara dalam prinsip-prinsip "trias PERENNIAL
filsafat abadi
politika"-nya. Para penjaga negara, negarawan (Plato: politikos) yaitu para ahli filsafat. EPISTEMOLOGI ‘transcendent
PENGETAHUAN menyangkut sensasional penginderaan sains, intuisi dan rasionalitas filsafat. Filsafat abadi unity of religions’
menuntut penghayatan total. Landasan moral tidak sama dengan kebijaksanaan atau ketentuan. Tidak menuntut peng-
hayatan total
juga terdiri dari sejumlah peraturan yang harus ditaati dan bisa saja dibuat sesuai keinginan rakyat.
Menurut John M. Prior, SVD, landasan moral dimaksud merupakan pegangan minimal yang harus diterima K l a i m . . . ?
oleh semua pihak jika hendak membangun masyarakat majemuk yang adil dan damai. Meskipun tak bisa Negeri surga
final dan tak bisa absolut (seperti dalam klaim keyakinan teologi eksklusivisme keagamaan yang menolak memerlukan
TRANSMUTASI
sains atas pembuktian ilmiah alamiah), namun dengan berpijak pada suatu "the Standard Model", teori- ‘JNANA’ KASIH
teori besar (Grand Theory) kiranya bisa disusun rekonstruksi (Newberg, 2001). Sekecil apapun dalam yang hebat &
ketotalannya, pemikiran ini mendaraskan model rekonstruksinya pada sebuah ideasional ‘Supradunia- mengagumkan!
sasti’ (GARBA 2000-‘2020’-2040). Perhatikan realisasinya dalam forum klimaks dua Tarka [7¿8(1-2-3)], sbb.
• Forum Tarka-7 (‘Taksonomi Negeri Surga’ ke-7; lih. hal. 18), hadir bersama Bapak Hari Untoro Drajat T A R K A - 7 :
(mantan Dirjen Kebudayaan, staf ahli Kemenpar Bidang Multikultural, mengetuai Tim Perumus hadir bersama
Undang Undang Pemajuan Kebudayaan). Forum klimaks budaya Seni-Sains ini mengundang empat Bapak Hari
Untoro Drajat
pembicara kunci: Prof. Dr. dr. I Made Bakta (Rektor Unud: 2005-2013), Prof. Dr. Ir. Ida Idewa Gde Ketua Tim
Raka (dosen senior ITB), Dr. I Gde Arya (Rektor ISI, Denpasar: 2013-2020), dan Wayan Westa (jurnalis Perumus Un-
senior, Bali. Transmutasi Tarka [7¿8(1-2-3)] adalah tonggak penting dalam sejarah Tarka MBS yang dang Undang
memerlukan jeda panjang meraih gemilang (lih. hal. 18-19), Denpasar 2016-2018/ Garba I-II /Peralihan). Kebudayaan
• Tarka-81 (3 SubTarka: 12018,22019,32020) “DEKLARASI LANGIT”, merujuk ‘parasaktimaya’ dua pandu- TARKA-8:
an taksonomi: Bumi-Langit, dari dua pembicara: (1) Cok Bagus Oka, Ph.D., ‘Fisika Matematika’ hadir bersama
Unud; (2) Harimurti B. Oka, ‘Metafisika’ Editor Jurnal Internasional. Muncul antusiasme Biyung AR: Dr. AAG Ari
Karunia Kekasih Allah, Apa yang dimiliki oleh Pak Granoka pada R.I. 1 (tempat: Gedung Kota Denpa- Dwipayana
Koor. Stafsus
sar, 2018; lih. hal. 19/ Buku Panduan). Tarka-82, ‘Doa Puputan bumi berpindah kenaikan’ (tahun Presiden
3
akhir Batukandik, 2019). Tarka-8 mendirikan: Supra-DUNIA-Sasti ‘gerbang emas’ di kala Pandemi
Covid-19, tonggak penting dalam sejarah Revolusi ‘Permata’ Kognitif. Melalui Webinar ‘Dialog Pun-
cak Bersama Pusat’ mengundang istana, Koord. Staf Khusus Presiden R.I. (Takdir 2020; lih. hal. 20-21).

!
Musik Harmoni Dunia
• PROGRAM BERLANJUT pergelaran penuh YUGANADAKALPA: , rencananya
dilaksanakan setiap bulan Purnama akhir tahun, tiga tahun pertama, sinar pertama kuasa-Nya
(YME). Mengundang otoritas negeri, Presiden {ke-7} Joko Widodo: H a d ir d i s in i d ip a n g k u -N y a

GONG GONCANGAN DUNIA BARU: STUDIUM GENERALE MILLENARY ULTIMO MALTUM (MUSICARTICULATION-LINGUISTICTURN-UNIONMYSTICA)
Pa nc a si la kra ma ( kra ma = pe rb ua ta n ya ng aj eg & ungg ul) Ap i musi k Ba li , A pi p e rb a wa D uni a, M USIK PE R BA WA D UNIA
W y a k t i n i p r a yo g a T u g a s m u s i k ya n g p a l i n g e k s a k

Yuganadakalpa, a d a l a h m ensu p e rp os i s i
Y uga me na ny a ha sil yog a ? ge l om b an g a tm os fe r y an g
te rc em a r ju ga d is e b ab k an o l eh
Ngunda me nunt ut f a se ja di ! pe m ik i r an m an us i a

( Te o r i Os i l a si
Vi br a s i M e k an ik a
Ge l om ba ng
GA RB A 2 00 0- 2 00 6 )

1 ‘ mula 2 - wi s i a 3 +amṛta
PK r: Do kFi s—( 0 ≤ 1) [ 1» 7 ¿ 8] ( 8 ≥ 0 ) ’ 45 ( 0 ) — Fe nM et
GELAR SENI MAHABAJRA: GAMBAR ‘PRARAHI’ MUKA (KONSENTRASI), LATAR BELAKANG HOLOGRAM ‘KAPITALISASI PEMIKIRAN POSITIF & CITA IDEASIONALNYA’

17
Reorientasi Tarka-7, ‘Menjadi besar karena pada dirinya terkandung poin tunggal - jnanakasesi kasyasih’ (Pan)














Jantung dr
pencapaian
besar ini
adalah teori
kebenaran

semantika
fondasional
yang
mendefini-
sikan
kebenaran
sebagai
pemenuhan
fisika-logika-
matematika
“STUDI
SEMANTIK
DISIPLIN
bagaimana ILMIAH
mengkomu- TERHOR-
nikasikan
kajian
MAT”
keluhuran dan (A.Torski,
1944; dalam
keindahan
dengan cara Theories of
yang Trusth: a
sederhana Critical
sehingga itu Introduction,
R.L.Kirkham;
MEMBUKA & 2008)
MENG-
GETARKAN
Saya menge-
nal (menya-
panya) EMPU

GRANOKA,
pernah kon-
tak dan
berkunjung
ke rumahnya.
(H.U. Drajat)

18







‘PYTHAGORE-
AN’ PLATO.
Secara historis,
mulai abad ke-
17 dunia sains
terbentuk. Awal
kekuatan sains
menggantikan
supremasi
keyakinan
agama: intuisi
bergeser ke
ini sebenar- rasio fisika-
matematika.
nya yang EKSPOSISI
perlu kita
praksis, HARMONIK
‘PYTHAGOREAN’
belajar musik PLATO,
bisa tapi HUBUNGAN
MUSIK YANG ONTOLOGIS
MEMBE- LOGIKA-MUSIK
SEBAGAI SIFAT
RIKAN
SESUATU ASLI ALAM
SEMESTA.
Sejalan dg
kepercayaan
kuno: suara
musik tidak
hanya berisi
kealamsemes-
taan dari
ketepatan
matematis, ttpi
juga kesinam-
bungan analogis
antar emosi dan
karakter manu-
sia. RASIO
BILANGAN PASTI
1,2,3 MOTIF
MELODI
MATEMATIS DAN
‘PYTHAGOREAN’
SEMPURNA,
OKTAF (2:1)
karunia
KWIN (3:2).
Diisyaratkan
kekasih Allah mengeksploitasi
APA YANG karakter bawaan
interval melodi
DIMILIKI OLEH
harmoni dg
PAK GRANOKA disertai penje-
PADA R.I. 1 lasan taksonomi
(2018) (Djohan, 2019).


19
’JEMBATAN EMAS’ DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT (‘JE’-DPBP), Tahun Takdir Peralihan

SUPRA-‘DUNIA’-SASTI
REVOLUSI ‘PERMATA’ KOGNITIF, PERAN MANUSIA DEWATA

GRANOKA PENGANTAR: MBS melalui program 7-abad Bhinneka Tunggal Ika, “Meraih Tuhan YME di bumi pemenang’.
Dalam konteks ini adalah Indonesia. Webinar sesi pertama ini, bertimbang pandang menjelajahi jernih
bahkan aliran-aliran pemikiran, pertumbuhan-pertumbuhan pemikiran itu untuk memberikan solusi situasi kritis
memperta- zaman. Ida Wayan Oka Granoka, beliau adalah dang guru saya, maestro yang telah mengabdi dalam bi-
ruhkan setiap dang seni, budaya, pengetahuan dan filsafat, bahkan mempertaruhkan setiap hembusan nafas untuk In-
hembusan
donesia yang merdeka dan mahardika, bermartabat berjiwa mulia dan unggul; Dr A.A. GN Ari Dwipayana,
nafas untuk
beliau yang menduduki posisi sangat strategis bidang hukum, Koordinator Staf Khusus Presiden R.I.;
Indonesia dan Harimurti B. Oka, mantan Editor Jurnal Internasional. Hasil terpenting akan kita laporkan kepada
Mahardika
Presiden Joko Widodo beserta seluruh jajarannya untuk mahayu-hayuning bhuwana NKRI. Silahkan...

(Pemandu: Drs. P.E. Gunayasa, S.U.; mantan mahasiswa teladan UNUD, sekarang dosen di almamater).

0
Tonggak
SEJARAH
20 tahun pertama program mahkota 7-abad ‘Bhineka Tunggal Ika’ sejak dikandung

KONSEP MANUSIA
UNGGUL: UBER-
badan (Sutasoma). Bagaimana menandai tonggak penting dalam sejarah peradaban
PERADABAN klimaks budaya spesies baru? Wabah pandemi tidak akan menghentikan peredaran MANSC Nietzche,
KLIMAKS gaya hidup
cakrawala. Ia hanya menunggu perbaikan umat dalam arti ‘mengajari DNA’-nya di tahun Dionysian (Levine),
BUDAYA : Dasawarsa Takdir: Suar cahaya satu jiwa membawa
kidung satu jantung, Sabda men- lebih mengacu pada
SOFT- jadi Daging. SoftCulture daging putih, The ‘2045’ Initiative—Supra-’D’-sasti—MAHAR- bagaimana individu
CULTURE
DIKA UNGGUL. Negeri dipangku-Nya. Memunculkan masa depan lebih merupa seni memiliki semangat
‘2045
daripada sains meskipun itu termasuk keduanya: Seni Sains Fondasional. Merekomen- hidup yang tinggi,
dasikan Pancasilakrama, jalannya Pancasila (‘Kesejajaran’—Belknap, Harari, Itskov, memiliki keberanian,
daya imajinasi dan
Ioanes—Granoka; Webinar/’JE’-DPBP, dalam tiga sesi; 29 Desb 2020, 3 & 8 Jan 2021). kreativitas yang
Tidak hanya
seni, tetapi
S
Bajra Sandhi. Bahwa yang kita hasilkan bukan

aya mengapresiasi ‘jalan pengetahuan’ yang dikerjakan oleh Ida Granoka dan Maha
hanya kreativitas di bidang estetika seni
tinggi. Sebagai
bentuk upaya untuk
mencapai terus-
PENGETAHUAN tetapi juga banyak sekali pengetahuan yang paradigmatik kemudian kita dapatkan… menerus keunggulan
PARADIGMATIK
Terakhir, tentu saya berharap Revolusi Sila Krama ini berkelanjutan tidak hanya berhenti manusia.
REVOLUSI pada satu momen saja tetapi juga suatu yang serius sistematik bahkan kita lembagakan. PERJALANAN
SILAKRAMA Dilembagakan di desa adat, dilembagakan di keluarga, di lembaga terkecil, di dadia, di KREATIF
berkelanjutan banjar, di media-media publik, di kebijakan publik. Sehingga betul-betul menjadi spirit MELAMPAUI
dan kita baru Bali membangun peradaban baru di masa mendatang (Dr A.A. GN Ari Dwipayana, KEBUDAYAAN &
lembagakan DPBP/MBS, s.d.a). RASIONALITAS,
Koordinator Staf Khusus Presiden R.I.; Webinar
tanpa terbentur oleh
T
T ahun ini menarik... Saya menyadari bahwa Pak Granoka melakukan kontemplasi yang
aturan-aturan dan
nilai-nilai masya-
sangat luar biasa. Ketika Pak Granoka pada seri yang pertama menjelaskan risalahnya rakat. Masyarakat
mengenai Supra-dunia-sasti bahwa pintu gerbang emas itu terbuka. Bahwa pandemi merupakan produk

yang sekarang ini sudah dijawab sebenarnya oleh Granoka, yaitu pada Deklarasi Langit dari Weltanchauung

tahun 2018, beliau mengatakan akan ada fenomena kritis. Bahwa dunia Suprasasti di atau pandangan
kala Pandemi ini adalah pintu gerbangnya yang sebenarnya untuk manusia, pintu hidup dunia mereka.
Masyarakat unggul
gerbangnya manusia yang terbuka sendirinya. dari manusia terakhir
Sandhi ini, apa sih pikiran-pikirannya…
Siapa sih Pak Granoka ini, siapa sih Maha Bajra (‘manusia unggul’).
SUPRADUNIA
ini menunggu Tahukah Anda bahwa di dalam Maha Bajra Sandhi ini, saat ini Anda ada di ruang kami Nihilisme telah
Anda untuk di ruangannya Pak Granoka, itu adalah penuh dengan anugerah pemikiran-pemikiran, membebaskan
menjadi salah satunya adalah yang disampaikan oleh Jun (Juniarta) tadi mempertanyakan, individu dari kung-
“Supradunia ini menunggu Anda untuk menuju manusia dewata”. Tetapi syarat untuk kungan rasionalitas
MANUSIA konvensional dan
menjadi manusia dewata itu banyak sekali.
DEWATA memberikannya
Salah satunya ditawarkan oleh Pak Granoka itu adalah jalan-jalan yang sudah dia lewati kesempatan untuk

sejak 1997 (Memori Bajra Sandhi, 1997). Supraduniasasti ini adalah sebuah pertaruhan membentuk/ciptakan
jiwa moralitas mahardhikacakra. Dan saya tidak tahu, saya tidak berani bertaruh filsafat baru.

menebak-nebak...... Siapa yang akan menggunakan dalam istilah yang berbeda setelah NEGARAWAN yaitu
para ahli filsafat,
tahun 2024, sebelum memasuki tahun 2045. Sekian! (budayawan Sawitri dengan cukup sang penjaga negara
bijak mengajak kita memasuki perenungan Supra’D’sasti;
Webinar (s.d.a. sesi III). (Plato: politicos).

20

MENGANGKAT BALI NUSANTARA OCEANIA
BALI
VARUNAYA KE ZAMAN EMAS BHATARI
WINDU

Bali harus proaktif dalam memimpin barisan revolusi moral dan

(Triwindu03)
masa depan
sistem pendidikan baru yang unggul dengan integritas kepriba- sempurna !
dian yang tinggi

BHINNEKA
P
ak Karno menawarkan ciri-ciri bentuk negara Indonesia dan mengemas "pseudo" filosofi negara

dengan nama Pancasila - dengan menggunakan Numerologi keramat dan kata Kawi Sanskrit yang PENTING UNTUK
TUNGGAL IKA BANGSA
itu suatu
dikutip dari "Upanishad" Nusantara: Sutasoma serta sub-(karena menyangkut hal sekuler duniawi Setelah kami
falsafah besar. ketatanegaraan) Upanishad Nusantara. Begitu pula halnya dengan motto Bhineka Tunggal Ika apresiasi akhirnya
Pak Jokowi di
(lengkapnya dengan Tan Hana Dharma Mangrwa) pada lambang Garuda negara telak mengambil pertemuan ini atas
luar alat gagasan Ida
ekspektasi dari mahakarya Mahakawi Mpu Tantular Krisna Dwipayana. Granoka,
saya, termasuk
kehadirannya Label dan kutipan dari mahavakya dalam Sutasoma telah berhasil menyumbangkan persatuan dan
bagaimana beliau
yang kesatuan Nusantara - dengan tidak mengecilkan arti peran kepiawaian orasi putra fajar Ir. memberikan ide
menyejukkan. para pemakalah,
Beliau memiliki
Soekarno. Indonesia semasa kepemimpinan Ir. Soekarno bahkan melanjutkan meminjam payung-
kita menemukan
kebijakan- payung kata dan mahavakya Budha-Siwa dengan memakai Dasa Sila (dari salah satu Kitab Suci sesuatu. Jiwa
kebijakan yang Budha Nusantara Sang Hyang Kamahayanikan) dalam manifesto
konferensi Asia Afrika 1955 di kebudayaan makin
menjadikan Bandung. Di bawah payung mahavakya dari era terkonsepsual,
pemahaman Majapahit inilah Indonesia maju pesat dalam JUSTRU INI YANG
beliau tentang membebaskan dirinya serta bangsa-bangsa lain. PALING
kesatuan PENTING UNTUK
falsafah yang Dengan pentingnya filsafat dan epistemologinya (re-filosofi? saya menambahkan mungkin lebih BANGSA KITA.
mendasari

tepat renventing philosophy atau re-renaissance atau mengholistikkan dan membebaskan Tanpa itu revolusi
NKRI mental saja
kembali filsuf-filsuf Yunani dari sekularisasi Barat. Atau seperti kata Pak Granoka menciptakan
(Harimurti B retorika jadinya,
Oka; Webinar kembali filsafat baru dari kekosongan, kekeringan filsafat, menciptakan kembali dari nol/bindu, tapi apa isinya?

‘JE’-DPBP Nusantara perlu menggali sumber-sumber asli yang MELAHIRKAN DAN MENJIWAI PANCASILA, Bali sudah
‘Dialog Puncak mendeklara-
memahaminya dan mempraksiskannya secara konsekuen, yang membutuhkan revolusi moral dan
Bersama sikan hari ini,
Pusat’ 2020) pendidikan sebuah paradigma emas yang baru dan murni.
silahkan
sampaikan
kepada Pak
Pak Karno, karena berangkat dari tataran politik-geopolitik
menyebut tentang Genta Suara Presiden
Revolusi Indonesia. Pak Granoka dengan Maha Bajra Sandhi (MBS)-nya karena berbicara tentang
sehingga Bali
Sandi zaman dan kosmik sudah mendengar dan melihat hologram Genta Suara Revolusi Indonesia terhor-
mat mendunia
Kedaulatan Langit dan Gerbang Emas (Hiranya Garbha) yang terbentang bagi Nusantara ala (Geriya, Antropo-
Martin Luther King I have a dream. That one day Blacks nd Whites will walk hand in hand. Granoka
log senior Univer-
demokrasi berwacana I have a dream. That one day Nusantara will rise as desa digmandala yang merupakan
sitas Udayana,
Denpasar, 2016).
langit: golden Gate-nya peradaban baru.
SUARA TUHAN
SUARA RAKYAT Sebenarnya tak mengada-ada, Pak Granoka berbicara tentang kedaulatan langit atau dengan kata
bukan
sebaliknya lain demokrasi langit. Karena sejatinya demokrasi Yunani asli adalah demokrasi langit: VOx Dei

VOx populi atau suara Tuhan adalah suara rakyat. Bukan yang sebaliknya seperti lumrah dipahami

dunia.


(Harimurti B Oka, Editor Internasional, bagian tulisan lepas “Rujukan Webinar” Takdir ‘2020)

21


Aksara Merancang Masa Depan Surgawi



“Aksara Buddha
atau Alfabet Kuno
dan Jawa, dan
replika aksara
prasasti Batu Tulis
Pajajaran Bogor,

1216; mirip
dengan temuan di
Cirebon” (Sumber:
Thomas Stamford
Raffles, The
History of Java,
hal. 417; terb.I.

1817; terj. 2014)















Daftar Isi

I. LEMBAR: Kerjasama Holografis, Iṣṭa ‘i sthâ na-Ku’ YME 3

II. DIAGRAM: PKr (Pancasilakrama), Gerbang Istana Terbuka dengan Sendirinya 5
III. CATATAN: Dari Dialog Imajiner ‘Manwantara-7’ Sutasoma (XIV) 6
IV. SUBSTANSI TEMATIK: Latar hingga Kehadiran Utama Program Berlanjut 8-15
V. PENJELASAN TAKSONOMI: Misteri Angka Kelahiran NKRI—Menembus Talawya Mahayuga 16
VI. LEMBAR KERJA: (Diagram Gambar, Dokumen Prasasti dan Instrumen lainnya) 16-31
1. Filsafat Negara, Landasan Moral: “Hadir di sini dipangku-Nya!” 17
2. Supra-‘D’-sasti: Tarka 7¿8 hingga Webinar ‘Jembatan Emas’-Dialog Puncak Bersama Pusat 18-21
Tugas Akhir Pendidikan: ‘Kaskara Manusia Unggul ‘ 23-30
3. Alfabet Kuno hingga
4. Suprasasti: ‘Tridharma
Desana’ 31
VII. GRANOKA: ‘Seni Pemikiran dan Kontribusi’ 32


Ekspoplanet, Diri Kita, Rumah Kita !

Panggilan akrabnya, Pak Ugan, adalah Maestro Seni “Karang Kamulyan”. Sang maestro
sedang memimpin
22 ritual agung persembahan Api Cipta ‘Negeri-Dunia’ Pasundan.
RAJAH WONG ..… .D.0.: Samadhi {YME}
(dalam Aksara Bali) . .D.1 : KUASA (lih. 25) TRIKAYABAJRA
“Wit niŋ Śabda - Pratyeka B.Cita [8]

CITTA – UnionMystica
- Manwantara-7.
kamūlaniŋ dadi Woŋ”


‘Pada mulanya adalah
kata {Ka-Tha} itulah
‘formula’-nya MANUSIA
(ko d e M a n u - R a j a )

.D.2.:- Aksara. A DA L AH
MA N US I A MA H KO T A
S.H. SANDHIREKA pun cak s ke ma ev olu si on er da ri se l uru h k eb er ada an in i

WAK – LinguisticTurn
(entrofe belah dua): KOMPETENSI LINGUISTIK
Aka l b ud i mah ko tan ya m anu si a ( Ei n ste in)
bhuta - - dewa
kala - - manusia ya ba ha sa (L ing ui s tik )
Sas tra m ah kot an
dengen - - aksara Aks ara m ah kot an ya bu da ya (G ran ok a )

DESADIGMANDALA

ABJAD REVOLUSI NEOLITIK I-II

hakikat kebangkitan
ot onom i
(Skt: a-kṣāra ‘tak termusnahkan’, akṣarāntara prāsādatattwa)
Putusan-Kehadiran-Kelangsungan di titik "N0L" Bali Sinergi
s-‘D’-s

- M-7. è Manwantara: ‘ista-isthanaKu’ hadir dipangku-Nya {YME}
.D.3.:- Geometris.

KAYA – MusicArticulation (Gong Prakempa)












Suku-suku itu memuat Tuhan......
YnK’Avt (?) - Ritual Kesadaran Mahkota PERAYAAN ATAS KEMENANGAN ABAD PUNCAK

Nawang liu
wariga wisada liu
duweg mabebasan
ngaden awak suba ririh
nyama catur
masih tuara kacarita.
(Cecangkriman Kanda Pat
Sang DIRI AGUNG/ PKr)

PYTHAGOREAN PLATO Mulai abad-17, dunia sains terbentuk. Awal kekuatan sains menggantikan supremasi keyakinan agama: intuisi bergeser ke rasio
fisikamatematika. EKSPOSISI HARMONIK ‘PYTHAGOREAN’ PLATO, HUBUNGAN ONTOLOGIS LOGIKAMUSIK SEBAGAI SIFAT ASLI ALAM SEMESTA.
Sejalan dengan kepercayaan kuno: suara musik tidak hanya berisi kealamsemestaan dari ketepatan matematis, tetapi juga kesinambungan analogis antaremosi
dan karakter manusia. RASIO BILANGAN PASTI 1 2 3. MOTIF MELODI MATEMATIS DAN PYTHAGOREAN SEMPURNA, OKTAF (2:1) KWIN (3:2) (Djohan, 2019).

23
GELAR KALPANA, WILAYAH CIPTA/AKSARA: AJISAKA 78M, MATARAM WATUGALUH-IX/X, KAMAHARDDHIKAN UTTAMA ABAD-XXI
Dari ‘Saŋ Hyaŋ kamahāyānikan’ hingga ‘Jñānasiddhānta’, dan Nusantara Indonesia di abad ‘puncak’. Mahawinduprasapta: tujuh abad ‘Bhinneka Tunggal Ika... (Sut, XIV-XXI)
‘Brahma randhra ajñāna hěniŋ mūlaḍara’ *

memberi dasar skema evolusioner bagi pertumbuhan jiwa dan pikiran murni BODHICITTA [revolusi ‘permata’ kognitif, PERan MAnusia dewaTA]

Yuga Anomali
menanya * di pusat
hasil pikiran
yoga {?} yoga {!}

Pancasila-
krama
mengindikasikan
peran dialektika
dua ‘panca’:
~brahma {Aŋ}, Sutasoma
~tirta {Aḥ} (= ADWAYAYOGA:
‘jalan’ nafas kita, Ᾱ-{ŋ/ḥ } śabda
yang bersumber nikaŋ swabayu,
dari cipta artikulasi
‘Bhuwanāntarāl metafisik-fisik.
a’ bumi-langit
daulat Tuhan) Jñānawiśeṣ a,
kuasa
* pengetahuan
kesatuan
integral yang
terbit dari ke-
RAJAH KAJANG bangkitan ‘akar’...
MASUTASOMA:
‘Sutasoma Kula—Amṛta riŋ
katadah Kala’ gěni Kuṇḍalinī—
Desa yang
Umindě rakěn terlahir dalam
dharmacakra teratai.
bhaṭāra śri
bajradhara.

‘Ilmu’ dimakan
‘waktu’? [D-3].
Tidak, itu hanya
proyeksi dari
sesuatu yang
benar sejati [D-2]:
‘Memutar roda
dharma di jantung
Kala [Waktu];
transformasi kasih
yang hebat &
mengagumkan.

VYAHRITI

24
Wyakti ni Prayoga
SabdaRisetPadmambara
[EKSPLORASI-PERBATASAN: PERKEMBAGAN MANUSIA KLIMAKS BUDAYA ‘SENI-SAINS] [THEOSOFI EKSO-SATELIT: PRATYEKA-BUDDHA DHIKSA 8 ‘D-SINAR PERTAMA KUASANYA’] [DIMENSI 0: DHIKSA 9-10] [GERBANG: NIRWANA KALPA]

Acintya bhawana tidak terbayangkan (dl


Bilamana dunia kehampaan, kekosongan)
Acintyapada tempat yang tak terjangkau
menghendaki, karena dunia oleh konsep-konsep manusia
yang empunya, sekarang Acintyapada Paramakaiwalya (kewalya,
diturunkan! kaiwalya) kesatuan mutlak.
Paramakaiwalya keterasingan tertinggi=
Ida Pedanda Gde Jelantik tujuan terakhir Siwa-Buddha (Absolut)
Pejang Aji, 2014 TRANSENDEN PADMAMBARA .

di luar segala kesanggupan


manusia, luar biasa; utama,
sempurna {superior mengatasi}
*
*
EKSSO-PLANET NUSA-ANTARA
PUSAT & PERKIRAAN USIA

M A H K O T A
Ekspresi penuh kerongkongan

6 & 7 BERSAMBUNG
PUSAT AJNA BUMI

Sekarangsedang
Sekarang sedangmuncul:
muncul: Prerai ‘aksara hidup’
5. HOMO DEVA
PUSAT KERONGKONGAN BUMI
AKSARANTARA
KALPA 2.000 TAHUN BERIKUTNYA
PRASADA TATTWA
kerajaan kelima yang sempurna (TIGA BADAN):
40.000 TAHUN BERIKUTNYA • badan bhatara
PERADABAN KITA • badan aksara
PUNCAK DARI JANTUNG • badan sarira (ragawi)

GUHYAWINDU
6 SAMPAI 10.000 TAHUN windu tersembunyi dalam hati
MIŚRA-PARAMIŚRA menyatu:
MANUSIA MODERN 0 bergabung dng...
JANTUNG DARI JANTUNG 0 meliputi yang...
40.000 TAHUN (sintesis esoteris
mahasinkresisbaru)
uminděrakěn dharmacakra
IMANEN
berada dalam kesadaran akal
budi <pikir> (‘pikiran’) //
keterbuka- rendahan hati da-
lam ‘kuasa raja pengetahuan
Jñānaishvaravajra.

IMANEN
GUHYAWINDU
. .

dalam kesadaran akal budi


berada

<pikir> (‘pikiran’) // keterbuka-
rendahan hati dalam “‘kuasa” raja
pengetahuan benar-suci-indah
murni jiwa: JÑ Ā NAISHVARAVAJRA.

*
WINDU (Skt bindu). Lj anta~,
nawa~, sapta~ (dlm bhs
Indonesia windu berarti: ‘jangka
bhaṭāra śri Bajradhara waktu yang lamanya delapan
tahun; daur kecil’.
1. tetes(a n )
2 . bulan : bhaṭāri͒ Windu
3. nol
4. KERAJAAN MANUSIA 4. tanda (dlm tulisan) utk
PUSAT JANTUNG BUMI nasal, anuswara (khususnya
1 JUTA TAHUN dl suku kata suci oṃ; itu
adalah tempat Siwa
mewujudkan diri secara khas
dan nampaknya menunjuk
3. KERAJAAN BINATANG bagi yang terdalam (dr hati
ULU HATI BUMI at jiwa, bahkan samodra);
600 JUTA TAHUN windu immaterial?

2. KERAJAAN TUMBUHAN
PUSAT SAKRUM BUMI SadAsat, TriWindu Sa ŋHyaŋ Pra Ṇawa
TriDewï, Sesuatu harus ada,
2,5 MILIAR TAHUN seseorang harus ada, Putusan-
Kehadiran-Kelangsungan di titik
"N0L" Bali sinergi.
1. KERAJAAN MINERAL
PANGKAL TULANG BELAKANG BUMI Jaya sempurna badanku NUSANTARA
4 MILIAR TAHUN INDONESIA menikmati kelanggengan.

a


NAGA API

PEMBELAHAN ENTROFI A C B

Lih gambar atas: TATTWA


CAKRA
MERU
DANDA
AKSARA (BADAN AKSARA/
MANUSIA
DEWA)
(penjelasan tujuh cakra pusat lih. Buku Panduan, hal. 24)
lih. [ A ] “Tattwa Chakra/ tujuh cakra pokok” universal; versi lainnya yang sinkretis Siwa-Budha “Bhinneka tunggal ika” [.B ] lokal Bali; dan tengah [.C ] “jembatan emas” Planet Kita
Lebih lanjut . . .. .

Diri Kita Rumah Kita (Belknap, 2004/2015 ‘kesejajaran’ Granoka, Trilogi Penerbitan ‘Yuganadakalpa’ MBS, 1997/ 2007/ 2018, dan Agenda ‘2020’ Revolusi Permata/ Peran Manusia Dewata)

25
Dekode: memecah k telor kosmi
KONSENTRIS

METATREN 2100. Dua dasawarsa pertama program mahkota 7-abad ‘Bhineka Tunggal Ika’ sejak dikandung badan (Sut. XIV-
XXI). Bagaimana menandai tonggak penting dalam sejarah peradaban klimaks budaya spesies baru? Wabah pandemi tidak akan
menghentikan peredaran cakrawala. Ia hanya menunggu perbaikan umat dalam arti ‘mengajari DNA’-nya di tahun Dasawarsa
Takdir: Suar cahaya satu jiwa membawa kidung satu jantung, Sabda menjadi daging. SoftCulture daging putih (Webinar, 2020)

Akhirnya bertemu Mahabajra Sandhi” (Ari Dwipayana, 2019)

26
Suara swatantra tan pantara paratantra parantara
GONG GONCANGAN DUNIA BARU (MUSIK-LINGUISTIK-MISTIK
LOMPATAN
KUANTUM INGSUN AKU
Manggala Sutasoma dilantun...
GARUDA PANCASILA
BUMI BERSATU

17-8-‘45/ 2015
Bandung Paryangan

Sa.Um.Wa, 2 MEI 2015


TRIDEWI KATASTROFE - SARASWATI MAHAPRAJNA

Om The HUM misteri suara langit. Siapa nyana? Sangkakala trompet surga ditiup...1, 2, 3-hari, langit bergetar. Pesan kode genetik
semantik matematik ‘benar sejati’ 70-th Merdeka dari Jagaraga Buleleng menuju Gedung “Landraad” Indonesia Menggugat (Bandung)

1
KOSMOLOGI GENDING GONG PRAKEMPAN JAGAT ANYAR

INI PERISTIWA
3 FILSAFAT LOKAL
BESAR DI BALI TELAH LAHIR
UNIVERSITAS KITA MEMERLU-
UDAYANA KAN SEMUA INI
INI ROHNYA BALI Dang Guru, Prof. Dr.
Demikian Rektor I Gusti Ngurah
UNUD, Prof.Dr.dr Bagus,The Father of
I Made Bakta, Balinese Studies,
mengawali kata mengangkat
sambutannya. tangannya tinggi-
Pagelaran YOGA tinggi dan membe-
MUSIK PRAKEM- rikan testimoninya
PAN JAGAT ANYAR dengan memper-
dalam rangka taruhkan kridibilitas
Dialog Bedah Buku moral akademis
REINKARNASI untuk sebuah
BUDAYA, karya penerbitan buku
Granoka, dihadiri PERBURUAN KE
pembicara Dirjen PRANAJIWA, PERBU-
Kebudayaan Prof. RUAN SEORANG IDA
Dr. Edi Sediawati OKA GRANOKA. Buku
dan Prof Dr. Mudji diharapkan memecah
Sutrisno, meng- kebekuan kontroversi
ambil tempat seni Bali. Agenda
spesial pelataran peluncuran di
depan kampus Bengkel Budaya
almamater Wiswakarma
(Denpasar, 2007) (Batubulan,1998).

27
GARBA 2000-2020, DASAWARSA ‘KEPASTIAN’ 2010, DUA DASAWARSA ‘TAKDIR’ 2020
BUKA MATA: lihat mandla tercipta desadigmandala. Seluruh angkasa, seluruh muka bumi (Program
Mahawinduprasapta, 7-abad BHINNEKA TUNGGAL IKA sejak dikandung badan (Sutasoma XIV-XXI).











PANGADISTHANA: Desa dijadikan kota satelit suci tempat pengembangan ‘abhyudaya budaya adidaya’
DASAWARSA AKHIR TA-
‘KEPASTIAN’ PROSES PENGATURAN DIRI: Disonansi ‘diri lokal’ dan ‘diri ilahi’ sedang berputar-putar keluar menghasil- HUN GARBA
GARBA kan pembelahan fragmentaris terpisah terkoyak klimaks budaya. Itu terus berlanjut selama umat manusia 2000-2020
2000-2010 Dua Dasa-
belum mencapai “peng-API-an” bagi massa kritis dari spesies baru untuk berwujud (Belknap, 2019). warsa ‘Takdir/
(lihat gambar
kanan) mereka Perhatikan (klimaks dua vektor dan proyeksi holografis Bali Hiposentral/MBS): Klimaks-21, menuju Ketetapan’
sedang me- pembelahan entropi dua vektor: [1] ‘kesatuan integral’ kenaikan; [2] ‘fragmentaris terpisah’ menuju GARBHA EMAS
nyusun ‘pratiti kepunahan (kita telah kehilangan daya) [YA= konsentrasi]. MAHA BAJRA SANDHI, alam raya ini terserap SWAYAMBHU
wedana’ LINGGA
olehnya, inilah ke-siddhian-nya... (Yogiswara Ida Pedanda Putra Telabah, dst lih. Epigram holisme SEGITIGA
Suprasasti,
Mahkota perjuangan, hal. 4); Kita pusatkan pada konstelasi kontinum besar BALI NGUTPATIKRAMA (PKr). Untuk SINAR
dasawarsa memperbaharui keilmuan (body of knowledge) dan menerapkannya untuk perbaikan mulai dari tingkat PERTAMA
‘kepastian’ lokal, regional, sampai dengan global (W.Pangarsa), didukung dengan Laboratorium Hiposentral [Iṣṭaŋku]. KUASAMYA
(di Desa Mas YME (PKr
‘2010) MAHA BAJRA SANDHI: proyeksi holografis tepi semesta membuat semua kita “menyatu” bekerja bersama. ‘2000)

28
DEKLARASI LANGIT 2018 Misteri kelahiran NKRI, adakah ia mendukung suatu pesan genesis ke-
jadian NEGERI SURGA BUMI pada strata utama proyeksi ber-DIMENSI-3.

fenomena
kritis
[0] Ekspoplanet ‘Mahardika Cakra’ Trans-desadigmandala

DEŚADIGMANDALA

PRERAI GUNUNG AGUNG
Lingkar Wina Surga “Karang Semadi”.

Seluruh angkasa,

Langit merekah, matahari bersayap...
seluruh
Ada sekumpulan anak-anak, sejak dini
hari menggelar Nusantara Puncak.
daerah, seluruh
muka bumi. Membuka kunci rahasia poin tunggal
kesempurnaan besar Jiwa Proklamasi
Mandala keberkatan.
“Kedaulatan Langit” Negeri Surga.
Jumat 17 Agustus 2018 MBS bersama
SD 1, 2, 3 & 6 di titik “Geometrik”
Komalasana Adhisthana Bodhakeling
Mancadesa. Kita lakoni... !





























METANARATIF 2100 ”Upasaŋhara” menggagas poin tunggal antitesis baru. Mereka merasuk terlalu jauh dan karenanya telanjur terjebak dalam ruang dan
ibu sakti Sabda-Riset-Padmambara kuarsa cipta regenerasi. MEMUTAR
waktu yang diciptakannya sendiri. Di sana mereka bertemu kasih, kembali ke bahasa
AKSARA-12, yantra jantung pencapaian besar di masa depan sempurna. Artikulasi fisik-metafisik penguat suku kata Tuhan: ‘daulat langit’ (Komala, 2018).

29
REFLEKSI 7 ABAD ”BHINNEKA TUNGGAL IKA” PENJELAJAHAN DUNIA MAHA BAJRA SANDHI
P R O L O G M I L E N I U M I I I : Harian KOMPAS menurunkan Suplemen, TOKOH TANTULAR &
KARYANYA (1 Januari 2000), Suara Pembaruan menyajikan esensi DIALOG KEBUDAYAAN MBS
ke Athena, majalah TEMPO mencatatkan perjalanan program garba dalam P E R S P E K T I F D U N I A .




















PERGELARAN BAJRA SANDHI BERKONSEPKAN “MANDALA”; PULANG BERMANDIKAN CAHAYA PEMBARUAN SEMESTA (GRANOKA, BALI POST, 2004).
Dari desa mereka membawa tradisi, meditasi, musik, tari, kidung, wayang, dan pembacaan doa-
doa tampil di berbagai panggung dunia. Di puncak puncak bukit mereka melakukan meditasi
“matahari terbit” Bhawanamaya (membangun pikiran murni). Mereka adalah satu keluarga inti
batih Maha Bajra Sandhi, tim kurator, pakar, budayawan, wartawan, staf khusus kepresidenan
dan kementerian yang tergabung dalam Komite Nasional Indonesia untuk Olimpiade Kebuda-
yaan, Athena 2014. Gagasan Olimpiade Kebudayaan dimaksudkan memaknai momentum besar
untuk pertama kalinya Olympic Game—setelah berabad-abad—pulang kembali ke negara
asalnya Yunani, untuk sebuah perhelatan kilas balik atas inisiatif Indonesia-Yunesco-Yunani).

TRANSFORMASI AKHIR, SKALA WAKTU-7, TERPUSAT KE ABAD-21


Pendakian spiritualitas peradaban agama-agama besar dunia menggunakan skala waktu 7 abad terpusat ke panduan
abad 21. Inti yang diajarkan melalui kitab-kitab sucinya sesungguhnya adalah sama; yakni membangun keseluruhan
kembali sebuah tatanan kehidupan menurut blue print dari sang Pencipta (A. Masiyyakh). dalam kese-
larasan segera
MBS memaknai dua dasawarsa pertama program Soft Culture GARBA EMAS ‘2020’, menggelar Yantra Musik, mengantarkan
D-segitiga pertama Tuhan sinar pertama kuasa-Nya (YME). Nun jauh di sana, seorang pengamat perbatasan kita lebih jauh
memasuki
perkembangan manusia Mary Belknap, menyatakan tahun 2020 adalah klimaks budaya spesies baru: Seni struktur yang
Sains. Bumi berada dalam proses transformasi terakhirnya, yang dengan itu ia akan menghidupkan pusat luar biasa dari
energi besar kelimanya. Empat sebelumnya ‘mineral, tumbuhan, binatang, manusia (sapiens)’, dan yang kenyataan
kelima ‘Dewa’ (Divya/ keilahian), kualitas inti dari kreativitas termasuk ekspresi energi Matahari, (Fenomena
menghubungkan jantung dengan kerongkongan Bumi. Semua pusat energi Bumi merupakan ekosistem. Holografis)

30
Trimanikam
DHARMA
CAKRA
PRAWARTA
NA MUDRA
Pawekas Tridharma
Desana Saren 2003

GUBERNUR BALI: PENUNGGALAN JNANAKANDA KARMAKANDA MENUJU JAGADDHITA


Agama kita menegaskan Jnana Kanda dan Karma Kanda itu menunggal. Pengetahuan dan pelaksanaannya agar
menyatu, tak dapat dipisahkan. Jikalau Jnana Kanda dan Karma Kanda telah terlaksana maka tercapailah keba-
hagiaan hidup. …Subha Dewasa Karya Pamelaspas Palinggih Gua Garba Datu Darmaraja Yamawiswa ketika Ida
Sang Hyang Aji Saraswati beryoga, menurut pendapat saya memiliki arti yang sangat utama, mohon anugerah agar
Dewa berkenan memberi restu di dalam meningkatkan penghayatan Agama dan Budaya bangsa. [Dewa Beratha,
Gubernur Bali, 2003]

UNIVERSITAS UDAYANA: “TEMUAN KEMBALI” MAKNA KAKAWIN SUTASOMA


Para angdon lango (pengembara keindahan) yang dipadu dengan pendakian spiritual menuju jiwa maharddhika,
senantiasa berkelana di antara karya-karya yang maha agung dalam bentuk kakawin. Ketika seseorang telah
menyelami makna yang unggul dibalik estetik spiritual tersebut, maka disitulah kenikmatan ilahi akan bersemayam
dengan sempurna, sehingga memunculkan kekuatan dan semangat yang memancar untuk menerangi jagat raya ini.
Hal ini dapat disimak dari karya agung sang Pujangga Mpu Tantular pada Kakawin Sutasoma, yang telah
mengundang para sarjana dalam dan luar negeri untuk mencoba “memberi makna” terhadap kehadiran kakawin
bercorak Budha Mahayana, namun hidup dilingkungan mayoritas penganut Siwasiddhanta di Bali. … Dalam konteks
lokal dalam kakawin Sutasoma ini dapat kita simak konsep Paguruan; hubungan antara guru kerohanian (nabe)
dengan murid (sisya) yang terimplisit pada konsep tutur tiga…Hakikat Sutasoma telah menjadi etik dan spirit
kebangsaan dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” (berbeda itu, satu itu), yang telah menjadi landasan kokoh
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Landasan yang kokoh dan substantif ini adalah titik penting dalam
pengembangan pluralisme dalam berbagai aspek kehidupan… multietnis, multiagama, multibahasa. [Prof. Dr. I Gusti
Ngurah Bagus, Senior Universitas Udayana, 2003]

PANGADISTHANA DESABUMIMANDALA: {VISIONIS} KUANTUM “INGSUN” AKU


Pemusatan skala mistik terletak pada inti bija (vija) YA, anandakandapadma, yaitu tahta dewa di jantung dan
upayadeya, daya hebat menemukannya. Susunan bunyi, aksara atau warna, menunjukkan pola gerakan yang dapat
diidentifikasi secara linguistik (fonetika-artikulasi): Guttural > Palatal > Cerebral. Di mana kedudukan konsonantal
atau pola-pola persukuan memainkan peranannya yang supra memutar roda darma “Kuasa” Tuhan dan atas wilayah
mandala tercipta: Dharmaraja – Dharmacakra – Cakrawarti. Memberi arti penuh pada terminologi kontekstual kese-
imbangan hidup sejati: perputaran – percepatan – kenaikan, termanifestasikan dalam geometrik Aksara Yantra:
”Yang ing suksma”, ’Yang dipuja (sebagai dewa) hadir pada esensi(-Nya)’. Konsepsi ini mengasosiasikan gagasan
hermeniutis tentang evolusi semantik: arti-smerti-suksma, ’pengertian-kesadaran-kehadiran (kewalya)’, tentang
kedudukan substansi bunyi Sabda Nada (Pranawa): “Ingsun angisep sarining Sang Hyang Ongkara”, ‘Aku mengisap
sarinya Hyang Mulia Ongkara’ [Kuantum “Ingsun” Aku], dan fungsi vokal dalam mengaktualisasikan diri keberadaan
puncak silabel, suara pembebasan Roh itu. ”Seru sekalian alam!” [Ida Wayan Oka Granoka Gong, penggagas Asta
Bajra Maha Bajra - AM Bajra Bumi Mahasamaya, sekaligus memimpin dan mengawasi Lembaga Mulapakerti Desa
Adisthana Bodhakeling Mancadesa: Budakeling-Saren-Komala-Tohpati-Ababi, Lingsarkoti, 2003]

[Untuk tujuan yang khusus Ida Granoka Gong dikukuhkan sebagai Linggadesa atas inisiatif Desa ‘Panyatur’ Saren,
Parasaktimaya Parba Jagat Bali Jagat Nusantara: “Sang Hyang Brahma Dewa Dakṣiṇa Deśa Rakṣa Bhaya”, Suprasasti ‘2007].
31
GRANOKA, MAHA BAJRA SANDHI: SENI PEMIKIRAN DAN KONTRIBUSI



SIAPA sih Pak Granoka ini, siapa sih Maha
Bajra Sandhi ini, apa sih pikiran-pikiran-
nya. Tahukah Anda bahwa di dalam Maha Bajra
Sandhi ini, saat ini Anda ada di ruang kami
di ruangannya Pak Granoka, itu adalah penuh
dengan anugerah pemikiran-pemikiran. Salah
satunya adalah, “Supradunia ini menunggu
Anda untuk menuju manusia dewata”. Granoka
menawarkan jalan-jalan yang sudah dia lewati
sejak 1997 (Memori Bajra Sandhi). Supradu-

GRANOKA sampai pada perluasan aksara, niasasti ini adalah sebuah pertaruhan jiwa
suku,
malah ke nada, dan ini tidak ada dua- moralitas mahardhikacakra. Dan saya tidak
nya di dunia. Linguistik paling besar di tahu, saya tidak berani bertaruh menebak-

dunia. Beliau melakukan ini dengan tahap nebak... Siapa yang akan menggunakan dalam

tahapan program ber-millennial millenary, istilah yang berbeda setelah tahun 2024,
kalpa-sanghara-krama,
menarik diri.
sebelum memasuki tahun 2045 (Budayawan Cok
Strategi ini bukan main-main dan ini yang

seharusnya dibahas antusias... Menurut Sawitri; selanjutnya lih. hal. 20, draf ini).

saya ini harapan bagi Bali. Ini aset yang Paket Negara: Sabda Riset Wonderfull Indonesia,
unik, ideal, orisinal, dan dahsyat. Bah-
wa hari ini kita bisa perhatikan agama Bali bukan saja untuk pariwisata tetapi diharapkan

tidak memberikan jawaban pada kita, ilmu- menginspirasi seluruh elemen bangsa. Paket Surga:
ilmu juga tidak memberikan jawaban pada Sabda Riset Padmambara. BALI, SURGA INSPIRATIF

kita. Bahwa kebijaksanaan dunia penting,
yang memimpin itu adalah penting, kita
jiwa DHARMA PRATYEKA NUSANTARA ABAD XXI [03]

berikan semua jawaban kalau kita membaca TIDAK seperti biasa-biasanya dengan tidak mem-
buku-buku Granoka semua (Harimurti, B. pahalakan kesadarsanaan kepada manusia, me-
lainkan proyeksi kekuasaan-Nya untuk mencip-
Oka; Editor Jurnal Internasional, 2018).
takan masa depan dalam konteks besar. Ber-
Api musik Bali khalwat kriyasakti, bersunyi-sunyi diri untuk
Api perbawa dunia sebuah konsentris permata budicita (polymath):
Musik perbawa dunia ‘Seni Dunia Hologram’ Gong Goncangan Dunia Ba-
ru. Akhir ‘Takdir’ 2020 berhasil men-“sthana”-
kan gagasan puncak Nada, kode: D GEN-[Ḍ{I}Ŋ]
(= pusat, gending ring DING) 'segi tiga pertama
Tuhan - sinar pertama kuasa-Nya’ YME. Kuasa di-
rangkakan oleh Tuhan. Pikiran yang fana sukar
mengerti, harus keluar dari hukum, kembali ke
jiwa ‘mahardika’, yang salah diartikan oleh
= Barat: libralisme). Librasi katalis kepriba-
dian kolektif telah dipecahkan dengan tumbuh
dan berkembangnya kepribadian personal yang
membawa nilai-nilai subjektif demi kebaikan
PADA TITIK API MUSIK INILAH PENJELAJAHAN DUNIA BARU MBS DIMULAI
dan keselamatan, namun sekali mengerti terben-
Negara memberikan anugerah ‘Maestro’ Granoka, dan se- tang nilai-nilai baru, keindahan baru, zaman

kaligus ‘Maestro’ Komunitas Seni Maha Bajra Sandhi. baru kemartabatan. Kini tugas akhir pendidikan

Mereka hadir membawa pesan moral harmoni dunia,
GARBA EMAS: Kaskara Manusia Unggul. Suar caha-
mengemban misi dialog antar peradaban. Dengan

mengusung tema-tema sentral ‘ista’ ( D- Emas/ tiga ya satu jiwa membawa kidung satu jantung, The

tahun berturut-turut): “Land of God” Tanah Pusaka ‘2045’ Initiative, bwat Kamaharddhikan Utta-
Dewata, di Olimpiade Kebudayaan Athena, 2004; “50- ma (‘Kesejajaran’—Belknap, Harari, Itskov,

tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Vietnam Mema- Ioanes—Granoka, 2020).
Babak Baru”, Hanoi, 2005; “Penyitraan Kem-
suki
bali Apa yg dimiliki oleh Pak Granoka pada R.I. 1: karunia
Bali di Mata Eropah”, 2006 (untuk 6 negara Jerman, kekasih Allah MENUJU MERCUSUAR DUNIA (Biyung AR)
Prancis, Belgia, Brussel, Nederland, Luxembourg).


Deklarasi Langit, perayaan atas kemenangan abad ini (PKr)
32

Anda mungkin juga menyukai