Gerbang SoftCulture Compressed 5
Gerbang SoftCulture Compressed 5
GRANOKA PENGGAGAS KONTINUM BESAR SENI PEMBEBASAN MAHARDIKACAKRA MAHA BAJRA SANDHI
Istaŋku
.. ‘i sthâna-Ku’ Laboratorium Hiposentral Revolusi Permata Kognitif
D Nusantara Indonesia, Bali ‘2021-2022-2023’
1
Puspamala pusara anak bangsa
ii
2
N K R I
menuju planet 2045
krama ‘kebangkitan roh’ pancasila
(pancasilakrama)
segi tiga pertama Tuhan - sinar pertama kuasanya YME
D
KERJASAMA HOLOGRAFIS
GELAR KALPANA STRATEGI EPISTEME GARBA EMAS 7-ABAD BHINNEKA TUNGGAL IKA / PANCASILA SEJAK I
DIKANDUNG BADAN (KAKAWIN SUTASOMA, EMPU TANTULAR, XIV-XXI)
KEBERLANGSUNGAN
SAPTAJANMANTARA PROYEKSI HOLOGRAFIS TEPI SEMESTA MEMBUAT SEMUA KITA MENYATU BEKERJA
BERSAMA
W E B IN A R II
JEMBATAN EMAS - DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT - MEMBUKA SELOKA...
“GERBANG ISTANA TERBUKA DENGAN SENDIRINYA, SILAKAN JOKOWI: INI PERISTIWA BESAR
D I M A H L I G A I T E R A T A I I S T A N A N E G E R I S U R G A , I N I L A H R O H N Y A N U S A N T A R A I N D O N E S I A
P U N C A K ” (A K H IR T A H U N 2 0 2 1 )
DR. A.A.GN. ARI DWIPAYANA, SIP, M.Si MAESTRO IDA WAYAN OKA GRANOKA GONG
Koordinator Staf Khusus Presiden RI Istaŋku
.. Laboratorium Hiposentral MBS
3
Ep i gr a m h ol i s me p e rju a n ga n
MAHA BAJRA SANDHI, alam raya ini terserap olehnya, inilah ke-siddhian-nya... Efkaristo
(Yogiswara, Ida Pedanda Gde Putra Telabah, MPH, C. Demog. Dr. PH, 2007)
Kita memerlukan semua ini, selamat berjuang... filsafat lokal Bali telah lahir!
( Pr of. D r. I Gus ti N gur a h B a g us, Un iv e rsi t as U d ay a n a, 1997 )
Untuk memperbaharui keilmuan (body of knowledge) dan menerapkannya untuk
perbaikan mulai dari tingkat lokal, regional, sampai dengan global
(D r. I r. G al ih W. P an g ars a , Uni v er s i t as B r aw ij a y a, 2 0 1 0 )
SAAT memb ac a ke mbal i tu li san -t ul i san medi ta t if Ida Wa yan O ka G rano ka da n menont on
pertu nju kan ten tang pemu l iaan manu sia -de w a, sa ya te r ingat pe rta ny aan yang ke rap
dilon ta r kan G rano ka, apa ke mudia n se te lah f i si k a, apa l alu se sudah l ingu i st i k. D an a pa
kem
udian se telah me rde ka? (We s ta , da lam “Me m baca G rano ka ”, Ta r ka ‘2014 ) .
METATREN 2100 ‘JEMBATAN EMAS’ DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT
Virus Diplomatik: Revolusi ‘Permata’ Kognitif (Peran Manusia Dewata) DEKLARASI LANGIT BIRU
Pengetahuan Kesatuan Integral (Jñānawiśeṣa)
Kuasa Gerbang—Nirwana—Kalpa
1 ‘mula 2 -wisya 3 +amṛta
.
PKr:
PKr
: FISIKALISME
DOKTRIN
DokFis—(0 .
≤ 1) [1»7¿8] (8≥0
DEKODE memecah kode telur kosmis
DEKODE:
) ’45 (0 )—FENOMENA
FenMet
METAFISIKA
(2) KONSENTRIS
jiwanmukti
.
PANCASILAKRAMA [P] PARASAKTIMAYA pengu- KLIMAKS Brahma (YME) adalah manifestasi dari (1) FRAGMENTARIS
pembelahan entropi kesempurnaan besar “Jiwa” Proklamasi terpisah menuju kenaikan kesatuan integral
ENAIKAN
KramaKebangkitanRohPancasila dua vektor: Kemerdekaan Indonesia kepunahan
SABDARISETPADMAMBARA tuban prinsip dua panduan ritual ‘kesadaran puncak emas’ [N.0 3]
WAJAH (ASPEK)
Skala tujuh periode waktu mistis cipta Tuhan: penjiwa (Gni Bajra 1997) SANTA SMERTI TERBIT KUASA
• Sejak Sukarno, Gusdur, bangsa ini mau ke mana kita
A-{ ŋ / ḥ } ś abda nikaŋ 9 penjiwa
- [7¿8] pesan kode genetik semantik matematik (Garba Datu 2000) swabayu non-dual jagat selesaikanlah! (‘Kehendak bebas murni’ Ahok, BTP).
program GARBA I
SINAR KE-1
3
.
( S E N T R A L ) moraal). Dikatakan, orang seperti ini sangat menghancurkan. Akhirnya D.4: budaya spesies baru: Seni-Sains-Fondasional Menuju (XIV-XXI P U N C A K )
1
bergantung pada ‘MORAL’ [Morals Revolution / Morals Education ] TAMOGUNAWISNU Puncak [03]” [Supra-‘D’-sasti, ‘Kesejajaran’—Granoka].
NAGA
TAMOGUNAWISNU
WILAYAH
18 7 6 5 4 3 2 1 . 1 2 3 4 5 6 7 8
PARADOKS ZAMAN BESAR : Situasi krisis, zaman bertemu dengan diri,’Kembali ke sifat sakral bumi’. Mulai dari lembaga terkecil, menggali akar
. .
NASIONAL bahan. Fenomena MBS: kepribadian kolektif, telah terpecahkan dengan munculnya kepribadian personal yang mem- kat’ (D-Emas
Manwantara-7 bawa nilai-nilai subjektif (katalis: penyelamatan!). Pikiran yang fana sukar mengerti harus keluar dari hukum, Mahar- Suprasasti //
{.M7}, pasca- ddhika-lah (yang salah diartikan oleh Barat: liberalisme). Itu prinsip hulu, Kalpana, di hilir terjemah-‘penjasadan’-nya supra-DUNIA-
‘pandemi’ sasti) 17- 8- 20 45
MERDEKA MA- menemukan esensinya: ‘Proyek menjadi signifikan karena SOLUSI ATASNYA bisa digunakan dalam upaya-upaya Forum mahligai
HARDIKALAH filsafat yang lebih luas’. Proyek pemenuhan metafisik mengundang tanggung jawab para filsuf, ahli bahasa, ahli logika. D-Emas ‘2021
BERMARTABAT dibuka oleh
KUASA HEBAT Hampir tidak bisa dipungkiri bahwa keresahan skeptis umum menjadi penggerak historis munculnya Episteme. Untuk Presiden-7 ‘.M7’
3th pertama menembus jantung dari pencapaian besar nilai kebenaran perlu jaminan (tidak mengandaikan entitas abstrak) yang Joko Widodo:
Garba II 2020- gerbang istana
2040 desadigm keberadaannya (belum) diisyaratkan oleh ilmu fisika, DOKTRIN FISIKALISME (Alfred Tarski, dalam R L Kirkham; 2008). terbuka dengan
-andala menem- PARADIGMA HOLOGRAFIS (pascafisika): fenomena mengejutkan. Partikel-partikel subatomik dapat seketika sendirinya (tong-
gak ‘utama’
.
. . ŊKU ‘ista
ISTA .. FENOMENA BAJRASANDHI Pengutuban prinsip dua panduan mahadahsyat: nirwertti (tidak-berkecenderungan), nirprakerti (tidak-berkodrat) KERJA
. .
BESAR
i sthāna-KU (YME) [TRANSENDEN/ METAFISIK], sebagai Maheswara-Maheswari merasuk ke dalam perut parasaktimaya, GARBHA DHATU, hadir dalam Swayambhu menghadang
’Mahligai Pikir depan mata
LABORATORIUM Lingga Kundalini, taksu mengambil wijanya yang baru [IMANEN/ METAFISIK-FISIK]. Jurnal: Sundaram, Biarlah Ritus Seni Tumbuh [MANIFESTASI/ [2000-2040/
HIPOSENTRAL FISIK] (No.002 / Th.II / BS, 2000). BAJRA SANDHI [1991], bermetamorfosis dalam bentuknya yang supra-‘Maha’: MAHA BAJRA SANDHI (‘Yuganadakalpa’ 2000) INISIATIF’2045]
R = direkomendasikan PKr. PUPUT: selesai seutuhnya terpenuhi jiwa terpuji sah
hak dan puncak!
5
CATATAN DARI HAL: 5
* M7
DARI DIALOG IMAJINER ‘MANWANTARA-7’ SUTASOMA
ATITAKĀLA
c ‘MANU-RAJA’: APA YANG DAPAT KITA PELAJARI DARI NUSA INDONESIA HINGGA KEMARIN?
Prospektus besar—Soft-Culture, kode Manu-Raja [1»7¿8], INISIATIF ‘2045’—memetik hikmah dialog
imajiner KAKAWIN SUTASOMA karya Mpu Tantular, dari puncak kemegahan Nusantara Majapahit
7-abad yang silam: RAJA vs PUTRA (Mahkota). Raja, representasi dari produk “kuasa” politik kerajaan
(di zaman Kali yang gelap), sedangkan Putra, Sutasoma, mewakili jiwa murni, laku kasih, tugas penye-
lamatan ketiga dunia (otentik teks “avatar” SUBJEK BESAR, kuasa pengetahuan ‘permata batin sang
Pembebas’). Dalam teks, Subjek dilukiskan sebagai jelmaan inklusif sinkretis Buddha (inisiatif) Śrī
‘Bajrajñāna’ Jñāneśhvaravajra. Dan, dari sini juga awal seluruh ‘DNA’ perbedaan prinsip dua panduan
kesatuan mutlak MAHAPEMERSATU: Siwa Buddha Jati Wisesa (Adwayayoga), Bhinneka tunggal ika
4.1,
tan hana dharma mangrwa, Pancasila sejak dikandung badan (perhatikan elaborasi teks Sut , sbb).
GERBANG ISTANA TERBUKA DENGAN SENDIRINYA
R A J A : Dikau adalah titik tertinggi dari masa lalu, masa sekarang, dan masa
yang akan datang, meresapi ketiga dunia. tujuan tuanku terlahir kembali bukanlah
untuk menjadi pertapa di alam manusia, melainkan untuk menjadi raja semesta
dan menjadi pelindung dharma, berdasarkan rasa belas kasih bagi ketiga dunia
(tribhuwana), menaklukkan serta melenyapkan angkara murkanya.
Sutasoma tidak menemukan ketertarikan pada kemuliaan kerajaan, sehingga
waktu tengah malam sepi ia memilih “jalan” MENGHILANG DARI ISTANA.
P U T R A ( S U T A S O M A ) : Harapan raja menurunkan putra utama adalah
sangat mulia. Namun dari penglihatan pengetahuan sejati semua itu tidak layak
bagiku. Aku tidak menginginkannya, darma-pialang, menjauh dari pencapaian pun-
cak spiritual. Janganlah aku diperbodoh dengan tiada keyakinan, dan sesat, memban-
tah tanpa alasan. Tugasku: menjaga kesejahteraan dan penyelamatan di ketiga
dunia: bhuwana (jagat), bhawana (kompetensi), bhawanasasti (pemerintahan).
Sutasoma keluar dari hukum. GERBANG ISTANA TERBUKA DENGAN SENDIRINYA di-
sebabkan payung tunggal, jñânawiś eṣa, ‘kuasa’ pengetahuan kebenaran sejati,
bersemayam kuat di hati, tak sanggup dihalang oleh apapun, siapapun. Inilah...!
Tekad yang bulat untuk mencapai kebebasan murni esensi (kewalya) dan menguasai
(wiśeṣ a), terhubung secara pengetahuan sejati pasti abadi. Ia lebih sebagai pemecah
MBS: “7-ABAD BHINNEKA TUNGGAL IKA” (XIV-XXI/ GARBA 2000-2020)
lingkaran samsara muncul dari kuasa raja pengetahuan. REVOLUSI ‘PERMATA’ BUDI-
CITA, TRANSFORMASI KASIH yang hebat luar biasa mengagumkan. Supra-‘D’-sasti.**
* Sumber: Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular, transkip kompilasi diambil dari IGB Sugriwa (1956); Soewito Santoso (disertasi,
1975); terj. Dwi Woro Retno Mastuti dan Hastho Bramantyo (2009). Juga repertoar ketokohan, baca terbitan khusus Suplemen
Kompas, 1 Januari 2000, mengangkat preferensi manggala Metanaratif 2100, abad ke-21 Milenium III (ikonis/ judul): Tokoh Tantular
& Karyanya, tulisan filolog murni Dr. Supomo;). MBS hadir dengan program GARBA 2000-2020 (status memulai). Program
menyimpan tulisan kafan ‘Kalpasanghara’ Surat Kajang Masutasoma berusia ratusan tahun. Sebagai hasil eksplorasinya yang
spektakuler dan dalam penetrasian masyarakat yang sedang mengalami perubahan yang ekstrem, segera berhasil terangkat menjadi
standar acuan nilai pergeseran epistemik kebudayaan sejak studi skripsi S.1, Gentorang (2014). Kini duka pandemi, muncul klimaks
baru virus diplomatik: Revolusi ‘Permata’ Kognitif. Silakan!
**Bandingkan: merujuk istilah “kuasa pengetahuan” Francis Bacon, ia menerbitkan manifesto sains yang berjudul The New Instrument,
1620: pengetahuan adalah kuasa. Satu-satunya ujian “pengetahuan” bukanlah apakah pengetahuan itu benar atau tidak,
melainkan apakah pengetahuan memberdayakan kita atau tidak. Ilmuwan biasanya mengasumsikan bahwa tidak ada teori yang 100
persen benar. Sebagai akibatnya, kebenaran merupakan ujian yang tidak bagus untuk pengetahuan. Ujian sesungguhnya adalah
kegunaan (keber-‘mahadaya’-an). Teori yang memungkinkan kita melakukan hal-hal baru merupakan pengetahuan (dalam Harari,
2017 // Sut XIV: mahã(h ṛ)daya-dhãranî).
8
dengan Sendirinya [ M7]
Dilembagakan di desa adat, dilembagakan di keluarga, di lembaga terkecil, di dadia, di banjar, di media-
media publik, di kebijakan publik. Sehingga betul-betul menjadi spirit baru Bali membangun peradaban
baru di masa mendatang (Ari Dwipayana, Koor. Stafsus Presiden, Webinar, Kalpana ‘JE’DPBP/MBS, 2020).
Mereka mengambil inisiatif besar, membebani diri dengan tugas-tugas bakti-krama, memuliakan
desa-pulau-negeri. Desadigmandala, seluruh angkasa wilayah muka bumi, kebangkitan roh murni
bangsa. GERBANG ISTANA TERBUKA DENGAN SENDIRINYA [lih. Diagram PKr; hal: 5 & 6].
Pascamerdeka mahardikalah, bermartabat dan berjiwa mulia, menguasai!
Indonesia Merdeka diproklamirkan oleh dwitunggal Soekarno-Hatta, TANGGAL 17 AGUSTUS
1945. Sebuah otentik lagu berbilang hari lahirnya bangsa Indonesia, meletakkan proporsi Hari
‘Merdeka’ (asal kata Sanskerta: maharddhika, konon salah diartikan oleh Barat: libralisme) dalam
deret angka satuan (perhatikan lagu): Satu, tujuh, delapan, (tahun) empat lima, itulah hari
kemerdekaan kita... (eugenis, karya H. Mutahar 1946). Entah, kemudian ikonis ‘tiga angka’ [1-
7/8] bilangan ‘indung mantra’ itu, dirubah ‘akumulatif’: Tujuh belas Agustus...(lih. Penjelasan Taksonomi, hal. 16).
Soekarno ‘sang putra fajar’ presiden pertama R.I.: Saya percaya mistik angka memberi harapan!
Dengan tidak bermaksud mengabaikan peran-peran yang lainnya dalam deret linear kepe-
mimpinan negara republik ini, kehadiran presiden-7 Joko Widodo, saat ini, memiliki arti tersendiri
dalam tugas memainkan peran sentral permata batin ‘Manwantara-7’, TRANSFORMASI PERMU-
TASI PUNCAK, dalam konteks strategis filosofis makna besar KEPASTIAN dan KETETAPAN, dalam
hal cipta perancangan agung di bawah ‘payung tunggal’ YME. Masyarakat Indonesia umumnya
melihat sosok Jokowi sebagai pemimpin otentik yang berani, jujur, dan tegas. Dengan mengambil
ancang-ancang sebagai “pengatur laku ahli-nya strategi” (M Alfan Alfian: strategos, sangat terkait
dengan strategike episteme). Sebagai pemimpin yang diidealkan, menurut model ini, ia yang
memiliki kearifan atau kecanggihan berfilsafat sang jenderal yang sangat menentukan, kelas
seorang pemimpin filosof plus yang berpunya kedalaman dan mampu menyelami. Tetapi, ia pula
yang mengontrol permukaan, justru setelah meninggalkan jauh-jauh ilmu-ilmu permukaan.
Ketika musik GONG ‘PAKARANA’ MBS digelar di mandala eskalasi depan kampus almamater. Dan
Ketetapan *Seloka terj.
untuk negeri
apabila seorang Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Bakta—dengan intuisi keilmuannya— pesan KALPA
yang bangkit membuka pidato persaksian GELAR KALPANA STRATEGI EPISTEME: Ini peristiwa besar di Univer- LANGIT BIRU,
INILAH sitas Udayana, inilah ‘Roh’-nya Bali! (2007; lih. ‘penjelasan kiri-kanan’ foto dokumen, hal. 27 bawah). diambil dari
DIALOG
‘ROH’-NYA IMAJINER
NUSANTARA Kini... saya memperoleh ketetapan anyar untuk suatu Keputusan Emas negeri yang bangkit. Silahkan
‘MANWAN-
PUNCAK Presiden ‘Martabat-7’ Joko Widodo—dengan intuisi politiknya yang otentik supra. Kita bersama: TARA-7’
GERBANG ISTANA TERBUKA DENGAN SENDIRINYA (M-7, lih. hal. 5)*... Ini peristiwa besar di MAHLIGAI KAKAWIN
PIKIR NEGERI SURGA, inilah ‘Roh’-nya NUSANTARA INDONESIA PUNCAK! Silahkan Mendikbud- SUTASOMA
lih. hal. 6
ristek Nadiem Makarim, memberi Penyaksian ‘Ritual Kesadaran Puncak’—payung tunggal KUASA / hikmah ideal
PENGETAHUAN INTEGRAL—Deklarasi Langit Biru, telah berdiri dalam penantian di depan mata.
D-h i p o : D-e :
pi
Demikian, kita segera melihat perputaran cakrageni kula kundalini desa bagi seluruh ang- Deklarasi La-
Iṣṭaŋku, i
sthâna-Ku kasa muka bumi DESADIGMANDALA, hakikat kebangkitan otonom. Konstelasi besar men- ngit Biru
LABORATO- dorong capaian klimaks budaya puncak, suprasasti > supraduniasasti (mengacu nilai REVOLUSI
RIUM HIPO- ‘Emas Permata Revolusi Kognitif’ hadir di KOMPETISI KEKUASAAN ‘BESAR’ DUNIA, Zaman ‘PERMATA’
SENTRAL Baru Kemartabatan Kalpana Episteme dimulai dari ‘akar’ Desa [Garba 2021/ 2022/ 2023]. KOGNITIF
9
2. MASALAH KONSENTRIS DASAR
Untuk sementara waktu ini, kita pusatkan pada mandala representatif ‘Bali Ngutpatikrama’:
secara lebih spesifik pa-Bali, ‘sastra Gen-DING’, titik balik itu. Gong ‘Prakempa’ Hologram,
goncangan dunia baru itu. Titik balik, pembalikan supremasi menurut arah yang sebenarnya.
Meraih potensi dasar kamalasana garbha bhini geni amerta ring kundalini desa. Desa yang
terlahir dalam teratai, garba emas kaskara manusia unggul, tugas akhir pendidikan.
Maka guna menjaga roh kesinambungan kerja abadi ‘pribadi melekat’ dalam transformasi
permutasi, kembali ke ‘kasih’ Tuhan. Webinar Dialog Puncak Bersama Pusat II (‘JE’DPBP 2021) berikut
ini mengajukan masalah konsentris dasar, paradigmatik dan kelembagaan. Terkonsentrasi pada
pemenuhan dasar awal integral tugas akhir PENDIDIKAN TEPI ZAMAN BESAR (MAHAWINDU).
a. Program MAHAWINDU: 11 27 38 [03 amrta]
- Dari Balilah kita bisa memulai. D.h.i. Maha Bajra Sandhi membebani diri mengambil
inisiatif besar Mahawinduprasapta, mendapat apresiasi luas untuk menggalang puncak.
- 20-th bahkan lebih, agenda program ber-millennial millenary, kalpasangharakrama,
(‘berkhalwat bersunyi-sunyi diri’) menarik diri; strategi ini bukan main-main dan ini yang
seharusnya dibahas antusias (Harimurti B. Oka; Editor Jurnal Internasional, lih. ‘Granoka,
Maha Bajra Sandhi: Seni Pemikiran dan Kontribusi’; hal. 32).
- Ini harapan bagi Bali, lompatan fase jadi di zaman genting yang sangat menentukan.
Dalam konteks membangun masyarakat unggul dari manusia unggul (Nietzche:
“manusia terakhir”); dimulai dari ‘lingkar wina surga’, desa yang terlahir dalam teratai
{Prerai ‘aksara hidup—Bodhakeling-Mas-Bangkasa’ Agung).
b. Paradigmatik SEGITIGA: D-emas [sinar pertama kuasa-Nya YME]
- Maha Bajra Sandhi, satu paradigma budaya telah tercipta; bukan hanya kreativitas seni,
tetapi Gelar Kalpana Strategi Episteme, sintesis-esoteris-Mahasinkresisbaru (Polymath).
- Revolusi Sila Krama (Panca-sila-krama) berkelanjutan tidak hanya berhenti pada satu
momen saja tetapi juga suatu yang serius sistematik dilembagakan memasuki zaman
kemartabatan besar, era baru Mahardika Utama.
c. Pelembagaan SUPRADUNIASASTI: hadir di tengah Kompetisi [Kekuasaan ‘Besar’ Dunia]
- Dilembagakan mulai dari ‘akar’ desa mandala hingga klimaks puncak ‘desadigmandala’
hakikat kebangkitan otonom menjadi spirit baru kesempurnaan besar, MAHARDIKA
UTAMA.
- Dialog Panjang DESADIGMANDALA untuk ‘Dua Dasawarsa Pertama’, atas yasakerti
sumbangsihnya yang besar (GARBA I 2000-2020/ Mahawindu-Kepastian-Ketetapan, dari
penatatala daerah lingkar wina surga masing-masing), berlanjut ke Dua Dasawarsa
Kedua, sekarang (G.II 2021-2040/ Suprasasti-Supraduniasasti/ ‘Zaman-Kemartabatan-
Baru’) menerobos jantung waktu devinitif: The ‘2045’ Initiative, menuju KOMPETISI
KEKUASAAN ‘BESAR’ DUNIA [dalam arti berproses pengaturan diri/ diisyaratkan secara
Fisika-Metafisika].
- Pelembagaan supraduniasasti memerlukan KONSENTRIS BESAR, BAHASA TUNGGAL,
sintesis-Mahasinkresisbaru, dalam kontinum besar: MusicArticulation-LinguisticTurn-
UnionMystica (Musik-Linguistik-Mistik, atau disingkat Mulimis). Mulai dari jiwa-jiwa
murni terbit, Garba Emas ‘tugas akhir pendidikan’ Kaskara Manusia Unggul, sinambung
didukung regulasi yang dikodekan secara linear maupun lateral untuk mencapai tujuan final,
10
serta didukung eugenika Laboratorium Hiposentral: Istaŋku ‘i sthâna-Ku’, blueprint menurut
..
sang Pencipta.
d. Harmoni dunia PURNAMA PARIPURNA: Lokal, Nasional, Global
- Dilaksanakan melalui Webinar Purnama setiap akhir tahun. Tahun perdana GARBA
KEDUA (G II) dirangkakan dalam tiga sesi dari tiga tahapan: lokal, nasional, global (Garba
2021/ 2022/ 2023) [Paripurna].
3. SASARAN IDEAL PENCAPAIAN
PROPORSI DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT, dalam konteks ‘Pancasilakrama’, mengindika-
sikan peran dialektika dua ‘panca’: ~brahma {Aŋ}, ~tirta {Aḥ} (= ‘jalan’ nafas kita, yang
bersumber dari cipta ‘Bhuwanāntarāla’ bumi-langit daulat Tuhan) [Sutasoma, ADWAYAYOGA:
.Â. {-ŋ/-ḥ} śabda nikaŋ swabayu, artikulasi metafisik-fisik, jñānawiśeṣa, kuasa pengetahuan
kesatuan integral, yang terbit dari kebangkitan ‘akar’ Kula—Amṛta riŋ (gěni kula) Kuṇḍalinī—Desa
yang terlahir dalam teratai, dari pelupuk negeri surgabumi, di padma hati budicita [Revolusi
Neolitik jilid II: primata-‘MANUSIA-DEWA’. Perancangan Agung Payung Tunggal, penguatan
suku kata Tuhan YANG MAHA ESA).
(Guna memenuhi pencapaian sasaran, sejak awal MBS telah mencanangkan visi serba 3-man-
dala konsentrasi: D-Emas Trimurti-Trikona-Bumi ‘berpindah’ dan akhir yang terdampak dahsyat)
struktur signifikansi proyek metafisik-fisik, Garba Emas tugas akhir pendidikan Kaskara
Manusia Unggul (diikuti penjelasan taksonomi serta dorongan finansial).
Benih ini sudah harus disemai sekarang... !!!
11
ketinggalan zaman. Menurut masyarakat yang eksis dan maju hanya pesan-pesan yang
beredar di dalamnya kaya informasi, mudah untuk dikodekan akan mulai mengamati
negara sebagai faktor kegelapan dan ‘gangguan’ (Jean Francois Lyotard, 2009).
Panggung Supraduniasasti terbuka luas dan final. Selesai seutuhnya, terpenuhi jiwa, ter-
puji sah, hak dan puncak. Hypoknowledge kiri terfalsifikasi ke bentuk Transformasi Kasih
yang hebat dan mengagumkan. Kalpana Episteme (Soft Culture), bwat Kamaharddhikan
Uttama pinakasahur nira somya juga… inilah jawaban ‘besar’ damai sempurna semuanya.
b. Proporsional, Inkubasi
Memingit benih melalui tujuan pendidikan akhir ‘Garba Emas’ Kaskara Manusia Unggul.
Mengolah potensi-potensi yang ada secara asasi pada diri anak-anak kita (Edi Sedyawati)
berdasar kontinum besar seni sains fondasional terintegrasi secara nasional supradunia.
Manifestasi KESEMPURNAAN BESAR JIWA PROKLAMASI Kemerdekaan Indonesia.
5. TEMA SENTRAL
Mengangkat tema sentral, METATREN 2100: MENUJU PLANET 2045, ‘SOFT CULTURE’ GELAR
KALPANA STRATEGI EPISTEME, SEGITIGA PERTAMA TUHAN SINAR PERTAMA KUASANYA YANG
MAHA ESA (PANCASILAKRAMA)
Dengan subtema (diambil dari dialog imajiner Kakawin ‘Bhinneka Tunggal Ika’ Sutasoma,
Empu Tantular, dari abad Puncak Majapahit Raya, XIV), Gerbang Istana Terbuka dengan
Sendirinya: Silahkan Presiden Jokowi, Ini Peristiwa Besar di Mahligai Teratai Istana Negeri Surga,
Inilah Rohnya Nusantara Indonesia Puncak!
a. Bentuk Kegiatan
Gelar Kalpana Episteme “SENI DUNIA HOLOGRAM”. Gong Pakarana/ Prakempan Jagat Anyar,
Studium Generale Millenary Ultimo MaLtUm (MusicArticulation-LinguisticTurn-UnionMystica/
Mulimis), tersaji dalam bentuk WEBINAR II.
b. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan terkonsentrasi pada Iṣṭaŋku Laboratorium Hiposentral Maha Bajra Sandhi, Purnama
Paripurna akhir tahun dibuka pada tanggal 29 Desember 2021 [D-‘Emas’: Sinar Pertama Kuasa-
Nya YME], untuk proyeksi tiga tahun pertama, GARBA 2021-2022-2023 (Hiposentral Webinar II:
Jl. Dalem Bangkasa ‘Merta Ening’; Bongkasa-Badung, Bali).
12
a. MENUJU GLOBALISASI KEBIJAKSANAAN menganjurkan diadakannya penilaian kembali prioritas pemba-
ngunan dengan pertimbangan-pertimbangan non-ekonomi diperhitungkan secara bersungguh-
sungguh. Di samping tata-hubungan ekonomi internasional berlaku peka penuh rasa kemanusiaan,
menuju terjaminnya kelangsungan hidup bersama (Willy Brandt, The Independent Comission on
International Development Issues, Terj. LEPPENAS: 1980).
b. DIPILIHNYA BAJRA SANDHI karena pemikirannya yang radikal dalam usaha merevitalisasi peranan
aksara yang arkhais dalam kehidupan sehari-hari, membumikan yang simbolis dan menghidupkan
kembali ritus musik, memberikan alternatif tentang pengertian seni, keluarga dan hidup itu sendiri
dalam masyarakat modern (Komite Nasional Indonesia untuk Olimpiade Kebudayaan, Athena, 2004).
Panduan keseluruhan dalam keselarasan segera mengantarkan kita lebih jauh memasuki struktur
yang luar biasa dari kenyataan. Proyeksi holografis membuat semua kita menyatu bekerja bersama.
7. KOEKSISTENSI LABORATORIUM HIPOSENTRAL
Kerjasama Holografis ‘Manwantara-7’: 3-th pertama G.II 2021-2040 (menembus G.III 2041-{2045}-2060)
ACARA, NARA SUMBER & TARKA TARPANA SAJI (TAKSONOMI NEGERI SURGA, WEBINAR II)
13
1. MEMBUKA SLOKA (SLOGAN KAMAHARDIKAN UTAMA, SIMBOLIS): Silakan Joko Widodo,
Presiden ‘Martabat-7’ R.I., Kita bersama. “Gerbang Istana Terbuka dengan Sendirinya,
Ini Peristiwa Besar di Mahligai Pemikiran Surga Bumi, Inilah ‘Roh’-Nya Nusantara
Indonesia di Abad Puncak. Silakan Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikandan &
Kebudayaan R.I. Memberi Penyaksian ‘Kuasa’ Pengetahuan Kesatuan Integral Ketu-
hanan YME [Pancasilakrama].
2. GELAR KALPANA STRATEGI EPISTEME: Gong Goncangan Dunia Baru, Tabuh Gending:
“Parba Jagat Bali Jagat Nusantara”.
4. Taksonomi Negeri Surga: Koordinator Staf Khusus Presiden (ISTANA NEGARA N.K.R.I.),
Dr. A.A.GN. Ari Dwipayana, UPAYA TINDAK LANJUT, PARADIGMATIK DAN KELEMBA-
GAAN, Rahasia di Balik “Kalpsul Waktu 2045”.
5. Mendorong Kerjasama Holografis ‘Segitiga Emas’ Antarperguruan Tinggi: Prof. Dr. I Putu
Gelgel, Inisiatif dari Universitas Hindu Indonesia Bali (Wakil Rektor I).
6. Pemandu: Dr. Drs. I Wayan Tagel Eddy, M.S. (Fakultas Ilmu Budaya, UNUD).
14
Mengundang hadir nara sumber kehormatan a.l.:
- PARADIGMATIK (Klimaks Budaya): Ioanes Rakhmat, bahwa peradaban hipotesis sains modern menawarkan
kehidupan abadi yang disebut "kekekalan sibernetik". Ioanes memerinci tujuan besar proyek tersebut, yang
dinamakan "The '2045' Initiative", didirikan seorang Rusia, Dmitry Itskov (2011). Refleksi ‘kesejajaran’ dalam
bentangan dua prinsip panduan profesionalisme dan kedalaman, dalam berbagai kemungkinan untuk
menerima perubahan menuju kesempurnaan. MAHAWINDUPRASAPTA, tujuh abad ‘Bhinneka Tunggal Ika’.
Kuasa Pengetahuan Kesatuan Integral, Yang Maha Esa/ Maha Kuasa. Dunia membutuhkan Anda! (M. Belknap, 2019).
- Mengundang Senior dari Perspektif Studi Kelayakan Inisiatif Kelembagaan Terhormat. Silakan pokok-pokok
bahasannya dalam konteks ‘JE’-DPBP, di sini dipangku-Nya YME (Krama-‘Kebangkitan Roh’-Pancasila/ PKr).
Pemandu: Cok Sawitri & Juniartha (mengantar ‘JE’-DPBP memasuki 2022-2023 klimaks).
10. PESERTA UTAMA DAN PAMERAN FOTO (MERETAS WINDU SANGHARA)
Mereka: (1) peserta, yang telah memberikan kontribusi utama, mengambil inisiatif besar; (2) pemerhati pasaji
budaya bahasa eugenika Tarka Tarpana Saji, di antaranya tergabung dalam Epistemis Community; (3)
masyarakat ideal, tonggak utama determinasi tinggi, mengamati negara atas faktor kegelapan/ gangguan*
1. Sang Trini Pinaka Lingga Adisthana Desabumi (Tritunggal Parba Jagat Bali Jagat Nusantara)
2. Dewa Made Beratha (Gubernur Bali, penandatangan Piagem Adistana; penerima Cakra-Wisnu-
Granthi tahun 2000 Grebeg Aksara Prasada, bersama Walikota Denpasar & Bupati Badung)
3. Edi Sedyawati (Guru Besar UI, penanda tangan Bengkel Budaya Wiswakarma, nara sumber Puputan)
4. Taufik Rahzen (Budayawan, penulis ‘Kronik Kebangkitan Indonesia’, Mediator KNIOK, Athena ‘2004)
5. Mudji Sutrisno (Guru Besar UI, pemandu ahli untuk perjalanan dialog panjang MBS di Olimpiade
Kebudayaan Athena, 2004; nara sumber bedah buku Reinkarnasi Kebudayaan, di Unud, 2007)
6. I Made Bakta (Guru Besar, mantan Rektor Universitas Udayana, narasumber Parum Param, 2017)
7. Ida I Dewa Gede Raka (Guru Besar Senior Teknik Industri, ITB Bandung, narasumber s.d.a.)
8. Ida Bagus Yuda Triguna (Guru Besar mantan Rektor UNHI, manta Dirjen Kebudayaan, prakarsa utama)
9. I Dewa Gde Palguna (Hakim Mahkamah Konstitusi, asal Bali, narasumber Parun Param Puputan)
10. A.A. Gde Jelantik Sanjaya (DPR/MPR asal Bali, Puri Madura, Karangasem, narasumber tim Tarka)
11. Hari Untoro Drajat (mantan Dirjen Kebudayaan, Tim Ahli Multikultural Kemenpar, narasumber)
12. K.R. Sulistyo (Dirjen Kepercayaan Kemdikbud, penandatangan prasasti Grebeg Majapahit & Saren)
13. Dewi Utama Faizah (tim ahli Kemendikbud, nara sumber ahli di KPK, inisiator penggerak sosbud)
14. I Wayan Geriya (Antropolog senior Universitas Udayana, pemikir strategi kebijakan/ kebudayaan)
15. Ida Bagus Rai Putra (doktor ahli susastra klasik; pengarah program mahkota MBS di Pura Uluwatu)
16. Cok Bagus Oka (Fisika Matematikawan Universitas Udayana, nara sumber ahli Tarka-8, Denpasar)
17. I Gusti Putu Surya Dharma (Guru Besar Bidang Biologi Universitas Negeri Yogyakarta, narasumber)
18. Hery Simorangkir (bersama Dubes RI untuk Vietnam, Hub. Diplomatik Memasuki Babak Baru, 2005)
19. I Wayan Sukayasa (Guru Besar Bidang Susastra Agama Program Pascasarjana UNHI, inisiator Univ)
20. I Ketut Ngastawa (praktisi Hukum Advokat Senior, Panitia Tim Ahli/ Pengarah sekaligus Pengabih)
21. Harimurti B. Oka (Editor Jurnal Internasional, nara sumber ahli, penerjemah sekaligus Pengabih)
22. A.A. Putradhyana (inisiator penggerak desa Gluntung, Marga, Tabanan, Tim Ahli Tarka MBS)
23. Cokorde Parta Wijaya (pegiat puri putra Ida Dalem Smarapura, inisiator perintis Grebeg Klungkung)
24. A.A. Sudiana (Guru Besar bidang Hukum, UNMAS, Majelis Desa Adat Bali, inisiatif krama kebangkitan)
D
25. I Wayan Westa (Wartawan Senior, penulis budaya spiritual, Bali Spirit, perintis dialogis MBS)
26. I Ketut Pradnya (Swastawan perintis ikut membidani Bajra Sandhi, idealisasi desa Selat Bangli)
27. Wara Indira Rukmi (Doktor UGM, meneliti Momen Emas Grebeg Majapahit predikat Cumlaude, 2014)
SEMOGA 28. I Putu Eka Gunayasa (pengembang studi Linguistik Eugenika, Mahligai Kampus Univ. Udayana)
BELIAU 29. A.A. Yoga Samadi (Doktor Musik peneliti Maha Bajra Sandhi, untuk studi S-3, UNHI Denpasar)
JUGA 30. Nyoman Suma Artha (praktisi penerap Ekonomi Desantara Prasada Mancanegara, nara sumber)
MEMBACA 31. Biyung AR (Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia, Ketua BPD Bali Indonesia, nara sumber)
KISAH INI 32. Pak Ugan, Maestro Karang Kamulyan dan persaudaraan Perceka Sunda, Trijaya Jateng, Semarang.
33. Saya Tetua Batak Toba Tujuh Bersaudara ‘yang turun dari langit...’ (?); HP berdering, suara parau
menyambut dari kejauhan begitu masuk kawasan Toba (“Wahai Samosir!” 00.00 akhir Th ‘2013).
15
PENJELASAN
TAKSONOMI
Menembus Talawya Mahayuga Pesan Genesis Kejadian Negara Dunia Supra (Suprasasti » Supra’D’sasti 03)
.
..
Om The HUM, misteri suara langit (Saraprajna, 2015)*. Terbetik rahasia, jiwa yang tersingkap da- * Saraprajña
ī Ma-
lam struktur tunggal penala mistik negeri. Bahwa suatu perancangan superior surga masa depan (haSaraswat ̄p rajña) , hari
sedang mengarah kepada Indonesia (insight ‘PKr’ hal: 5; Deklarasi Langit: 29). Indonesia Merdeka Pengetahuan
Suci tepat jatuh
diproklamirkan oleh dwitunggal Soekarno-Hatta, tanggal 17-8-1945 (suprasasti). Sebuah otentik pada hari Pen-
lagu berbilang hari lahirnya bangsa Indonesia, meletakkan proporsi “Hari Merdeka” dalam deret didikan Nasi-
onal), Sabtu,
angka satuan (perhatikan lagu): Satu, tujuh, delapan, tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan Umanis, Watu-
gunung; 2 Mei
kita... (eugenis, karya H. Mutahar 1946). Entah, kemudian dirubah ‘akumulatif’: Tujuh belas 2015.
Siapa yg berani
Agustus... dst.). Soekarno, Presiden ‘pertama’ R.I.: Saya percaya mistik angka memberi harapan. menolak pro- .
gram yang sa-
.
eksposisi Menarik untuk disimak signifikansi proses kreatif yang melatarinya. Adakah seorang Mutahar ngat mulia ini, .
harmonik adalah petarung ulung, eksposisi harmonik agung? Tiga angka pertama hari merdeka (lih. atas, kangge bodoh...! (Pra- .
D-atas: PROPORSI DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT dalam konteks Pancasilakrama mengindikasikan D-atas:
Sekuen penting peran dialektika dua ‘panca’: ~ brahma {Aŋ}, ~ tirta {Aḥ} (= ‘jalan’ nafas kita, yang bersumber dari
Supra-‘D’-sasti
INTI .PIKIRAN
. . ..‘cipta’ bumi-langit daulat Tuhan) [Sutasoma, Adwayayoga: Â -{ŋ / ḥ} śabda nikaŋ swabayu, artikulasi NUSANTARA
. .
M AN US I A metafisik-fisik mono-dualitas yang terbit di pelupuk negeri dari padma hati budicita [Sut 41.1]. Tujuh INDONESIA di
. .
.
.
MODEL CARA abad Bhinneka Tunggal Ika sejak dikandung badan, Nūsāntara sarwa maṇḍalikarāṣṭra kriyādwaya. Abad Puncak .
BERPIKIR PENUH
legitimasi logika
[terj. supercerdas: Nusantara Indonesia negeri himpunan planet surga bumi yang terserak ‘ketakjuban ada-
lah pengetahuan
abstrak, Lyotard atas hunian makhluk ‘supercerdas’ yang berpikiran ‘kerja-kerja filosofis nondualitas'] yang tertunda’
16
FILSAFAT NEGARA LANDASAN MORAL, UNDANG-UNDANG & PRESISI PUNCAK
.
Rahasia negara terletak pada filsafat negara yang bersangkutan. Filsafat negara ditaksonomi ke dalam PHILOSOPHIA
undang-undang negara. Undang-undang itulah yang mengatur warga negara dalam prinsip-prinsip "trias PERENNIAL
filsafat abadi
politika"-nya. Para penjaga negara, negarawan (Plato: politikos) yaitu para ahli filsafat. EPISTEMOLOGI ‘transcendent
PENGETAHUAN menyangkut sensasional penginderaan sains, intuisi dan rasionalitas filsafat. Filsafat abadi unity of religions’
menuntut penghayatan total. Landasan moral tidak sama dengan kebijaksanaan atau ketentuan. Tidak menuntut peng-
hayatan total
juga terdiri dari sejumlah peraturan yang harus ditaati dan bisa saja dibuat sesuai keinginan rakyat.
Menurut John M. Prior, SVD, landasan moral dimaksud merupakan pegangan minimal yang harus diterima K l a i m . . . ?
oleh semua pihak jika hendak membangun masyarakat majemuk yang adil dan damai. Meskipun tak bisa Negeri surga
final dan tak bisa absolut (seperti dalam klaim keyakinan teologi eksklusivisme keagamaan yang menolak memerlukan
TRANSMUTASI
sains atas pembuktian ilmiah alamiah), namun dengan berpijak pada suatu "the Standard Model", teori- ‘JNANA’ KASIH
teori besar (Grand Theory) kiranya bisa disusun rekonstruksi (Newberg, 2001). Sekecil apapun dalam yang hebat &
ketotalannya, pemikiran ini mendaraskan model rekonstruksinya pada sebuah ideasional ‘Supradunia- mengagumkan!
sasti’ (GARBA 2000-‘2020’-2040). Perhatikan realisasinya dalam forum klimaks dua Tarka [7¿8(1-2-3)], sbb.
• Forum Tarka-7 (‘Taksonomi Negeri Surga’ ke-7; lih. hal. 18), hadir bersama Bapak Hari Untoro Drajat T A R K A - 7 :
(mantan Dirjen Kebudayaan, staf ahli Kemenpar Bidang Multikultural, mengetuai Tim Perumus hadir bersama
Undang Undang Pemajuan Kebudayaan). Forum klimaks budaya Seni-Sains ini mengundang empat Bapak Hari
Untoro Drajat
pembicara kunci: Prof. Dr. dr. I Made Bakta (Rektor Unud: 2005-2013), Prof. Dr. Ir. Ida Idewa Gde Ketua Tim
Raka (dosen senior ITB), Dr. I Gde Arya (Rektor ISI, Denpasar: 2013-2020), dan Wayan Westa (jurnalis Perumus Un-
senior, Bali. Transmutasi Tarka [7¿8(1-2-3)] adalah tonggak penting dalam sejarah Tarka MBS yang dang Undang
memerlukan jeda panjang meraih gemilang (lih. hal. 18-19), Denpasar 2016-2018/ Garba I-II /Peralihan). Kebudayaan
• Tarka-81 (3 SubTarka: 12018,22019,32020) “DEKLARASI LANGIT”, merujuk ‘parasaktimaya’ dua pandu- TARKA-8:
an taksonomi: Bumi-Langit, dari dua pembicara: (1) Cok Bagus Oka, Ph.D., ‘Fisika Matematika’ hadir bersama
Unud; (2) Harimurti B. Oka, ‘Metafisika’ Editor Jurnal Internasional. Muncul antusiasme Biyung AR: Dr. AAG Ari
Karunia Kekasih Allah, Apa yang dimiliki oleh Pak Granoka pada R.I. 1 (tempat: Gedung Kota Denpa- Dwipayana
Koor. Stafsus
sar, 2018; lih. hal. 19/ Buku Panduan). Tarka-82, ‘Doa Puputan bumi berpindah kenaikan’ (tahun Presiden
3
akhir Batukandik, 2019). Tarka-8 mendirikan: Supra-DUNIA-Sasti ‘gerbang emas’ di kala Pandemi
Covid-19, tonggak penting dalam sejarah Revolusi ‘Permata’ Kognitif. Melalui Webinar ‘Dialog Pun-
cak Bersama Pusat’ mengundang istana, Koord. Staf Khusus Presiden R.I. (Takdir 2020; lih. hal. 20-21).
!
Musik Harmoni Dunia
• PROGRAM BERLANJUT pergelaran penuh YUGANADAKALPA: , rencananya
dilaksanakan setiap bulan Purnama akhir tahun, tiga tahun pertama, sinar pertama kuasa-Nya
(YME). Mengundang otoritas negeri, Presiden {ke-7} Joko Widodo: H a d ir d i s in i d ip a n g k u -N y a
GONG GONCANGAN DUNIA BARU: STUDIUM GENERALE MILLENARY ULTIMO MALTUM (MUSICARTICULATION-LINGUISTICTURN-UNIONMYSTICA)
Pa nc a si la kra ma ( kra ma = pe rb ua ta n ya ng aj eg & ungg ul) Ap i musi k Ba li , A pi p e rb a wa D uni a, M USIK PE R BA WA D UNIA
W y a k t i n i p r a yo g a T u g a s m u s i k ya n g p a l i n g e k s a k
Yuganadakalpa, a d a l a h m ensu p e rp os i s i
Y uga me na ny a ha sil yog a ? ge l om b an g a tm os fe r y an g
te rc em a r ju ga d is e b ab k an o l eh
Ngunda me nunt ut f a se ja di ! pe m ik i r an m an us i a
( Te o r i Os i l a si
Vi br a s i M e k an ik a
Ge l om ba ng
GA RB A 2 00 0- 2 00 6 )
1 ‘ mula 2 - wi s i a 3 +amṛta
PK r: Do kFi s—( 0 ≤ 1) [ 1» 7 ¿ 8] ( 8 ≥ 0 ) ’ 45 ( 0 ) — Fe nM et
GELAR SENI MAHABAJRA: GAMBAR ‘PRARAHI’ MUKA (KONSENTRASI), LATAR BELAKANG HOLOGRAM ‘KAPITALISASI PEMIKIRAN POSITIF & CITA IDEASIONALNYA’
17
Reorientasi Tarka-7, ‘Menjadi besar karena pada dirinya terkandung poin tunggal - jnanakasesi kasyasih’ (Pan)
Jantung dr
pencapaian
besar ini
adalah teori
kebenaran
semantika
fondasional
yang
mendefini-
sikan
kebenaran
sebagai
pemenuhan
fisika-logika-
matematika
“STUDI
SEMANTIK
DISIPLIN
bagaimana ILMIAH
mengkomu- TERHOR-
nikasikan
kajian
MAT”
keluhuran dan (A.Torski,
1944; dalam
keindahan
dengan cara Theories of
yang Trusth: a
sederhana Critical
sehingga itu Introduction,
R.L.Kirkham;
MEMBUKA & 2008)
MENG-
GETARKAN
Saya menge-
nal (menya-
panya) EMPU
GRANOKA,
pernah kon-
tak dan
berkunjung
ke rumahnya.
(H.U. Drajat)
18
‘PYTHAGORE-
AN’ PLATO.
Secara historis,
mulai abad ke-
17 dunia sains
terbentuk. Awal
kekuatan sains
menggantikan
supremasi
keyakinan
agama: intuisi
bergeser ke
ini sebenar- rasio fisika-
matematika.
nya yang EKSPOSISI
perlu kita
praksis, HARMONIK
‘PYTHAGOREAN’
belajar musik PLATO,
bisa tapi HUBUNGAN
MUSIK YANG ONTOLOGIS
MEMBE- LOGIKA-MUSIK
SEBAGAI SIFAT
RIKAN
SESUATU ASLI ALAM
SEMESTA.
Sejalan dg
kepercayaan
kuno: suara
musik tidak
hanya berisi
kealamsemes-
taan dari
ketepatan
matematis, ttpi
juga kesinam-
bungan analogis
antar emosi dan
karakter manu-
sia. RASIO
BILANGAN PASTI
1,2,3 MOTIF
MELODI
MATEMATIS DAN
‘PYTHAGOREAN’
SEMPURNA,
OKTAF (2:1)
karunia
KWIN (3:2).
Diisyaratkan
kekasih Allah mengeksploitasi
APA YANG karakter bawaan
interval melodi
DIMILIKI OLEH
harmoni dg
PAK GRANOKA disertai penje-
PADA R.I. 1 lasan taksonomi
(2018) (Djohan, 2019).
19
’JEMBATAN EMAS’ DIALOG PUNCAK BERSAMA PUSAT (‘JE’-DPBP), Tahun Takdir Peralihan
SUPRA-‘DUNIA’-SASTI
REVOLUSI ‘PERMATA’ KOGNITIF, PERAN MANUSIA DEWATA
GRANOKA PENGANTAR: MBS melalui program 7-abad Bhinneka Tunggal Ika, “Meraih Tuhan YME di bumi pemenang’.
Dalam konteks ini adalah Indonesia. Webinar sesi pertama ini, bertimbang pandang menjelajahi jernih
bahkan aliran-aliran pemikiran, pertumbuhan-pertumbuhan pemikiran itu untuk memberikan solusi situasi kritis
memperta- zaman. Ida Wayan Oka Granoka, beliau adalah dang guru saya, maestro yang telah mengabdi dalam bi-
ruhkan setiap dang seni, budaya, pengetahuan dan filsafat, bahkan mempertaruhkan setiap hembusan nafas untuk In-
hembusan
donesia yang merdeka dan mahardika, bermartabat berjiwa mulia dan unggul; Dr A.A. GN Ari Dwipayana,
nafas untuk
beliau yang menduduki posisi sangat strategis bidang hukum, Koordinator Staf Khusus Presiden R.I.;
Indonesia dan Harimurti B. Oka, mantan Editor Jurnal Internasional. Hasil terpenting akan kita laporkan kepada
Mahardika
Presiden Joko Widodo beserta seluruh jajarannya untuk mahayu-hayuning bhuwana NKRI. Silahkan...
(Pemandu: Drs. P.E. Gunayasa, S.U.; mantan mahasiswa teladan UNUD, sekarang dosen di almamater).
0
Tonggak
SEJARAH
20 tahun pertama program mahkota 7-abad ‘Bhineka Tunggal Ika’ sejak dikandung
KONSEP MANUSIA
UNGGUL: UBER-
badan (Sutasoma). Bagaimana menandai tonggak penting dalam sejarah peradaban
PERADABAN klimaks budaya spesies baru? Wabah pandemi tidak akan menghentikan peredaran MANSC Nietzche,
KLIMAKS gaya hidup
cakrawala. Ia hanya menunggu perbaikan umat dalam arti ‘mengajari DNA’-nya di tahun Dionysian (Levine),
BUDAYA : Dasawarsa Takdir: Suar cahaya satu jiwa membawa
kidung satu jantung, Sabda men- lebih mengacu pada
SOFT- jadi Daging. SoftCulture daging putih, The ‘2045’ Initiative—Supra-’D’-sasti—MAHAR- bagaimana individu
CULTURE
DIKA UNGGUL. Negeri dipangku-Nya. Memunculkan masa depan lebih merupa seni memiliki semangat
‘2045
daripada sains meskipun itu termasuk keduanya: Seni Sains Fondasional. Merekomen- hidup yang tinggi,
dasikan Pancasilakrama, jalannya Pancasila (‘Kesejajaran’—Belknap, Harari, Itskov, memiliki keberanian,
daya imajinasi dan
Ioanes—Granoka; Webinar/’JE’-DPBP, dalam tiga sesi; 29 Desb 2020, 3 & 8 Jan 2021). kreativitas yang
Tidak hanya
seni, tetapi
S
Bajra Sandhi. Bahwa yang kita hasilkan bukan
aya mengapresiasi ‘jalan pengetahuan’ yang dikerjakan oleh Ida Granoka dan Maha
hanya kreativitas di bidang estetika seni
tinggi. Sebagai
bentuk upaya untuk
mencapai terus-
PENGETAHUAN tetapi juga banyak sekali pengetahuan yang paradigmatik kemudian kita dapatkan… menerus keunggulan
PARADIGMATIK
Terakhir, tentu saya berharap Revolusi Sila Krama ini berkelanjutan tidak hanya berhenti manusia.
REVOLUSI pada satu momen saja tetapi juga suatu yang serius sistematik bahkan kita lembagakan. PERJALANAN
SILAKRAMA Dilembagakan di desa adat, dilembagakan di keluarga, di lembaga terkecil, di dadia, di KREATIF
berkelanjutan banjar, di media-media publik, di kebijakan publik. Sehingga betul-betul menjadi spirit MELAMPAUI
dan kita baru Bali membangun peradaban baru di masa mendatang (Dr A.A. GN Ari Dwipayana, KEBUDAYAAN &
lembagakan DPBP/MBS, s.d.a). RASIONALITAS,
Koordinator Staf Khusus Presiden R.I.; Webinar
tanpa terbentur oleh
T
T ahun ini menarik... Saya menyadari bahwa Pak Granoka melakukan kontemplasi yang
aturan-aturan dan
nilai-nilai masya-
sangat luar biasa. Ketika Pak Granoka pada seri yang pertama menjelaskan risalahnya rakat. Masyarakat
mengenai Supra-dunia-sasti bahwa pintu gerbang emas itu terbuka. Bahwa pandemi merupakan produk
yang sekarang ini sudah dijawab sebenarnya oleh Granoka, yaitu pada Deklarasi Langit dari Weltanchauung
tahun 2018, beliau mengatakan akan ada fenomena kritis. Bahwa dunia Suprasasti di atau pandangan
kala Pandemi ini adalah pintu gerbangnya yang sebenarnya untuk manusia, pintu hidup dunia mereka.
Masyarakat unggul
gerbangnya manusia yang terbuka sendirinya. dari manusia terakhir
Sandhi ini, apa sih pikiran-pikirannya…
Siapa sih Pak Granoka ini, siapa sih Maha Bajra (‘manusia unggul’).
SUPRADUNIA
ini menunggu Tahukah Anda bahwa di dalam Maha Bajra Sandhi ini, saat ini Anda ada di ruang kami Nihilisme telah
Anda untuk di ruangannya Pak Granoka, itu adalah penuh dengan anugerah pemikiran-pemikiran, membebaskan
menjadi salah satunya adalah yang disampaikan oleh Jun (Juniarta) tadi mempertanyakan, individu dari kung-
“Supradunia ini menunggu Anda untuk menuju manusia dewata”. Tetapi syarat untuk kungan rasionalitas
MANUSIA konvensional dan
menjadi manusia dewata itu banyak sekali.
DEWATA memberikannya
Salah satunya ditawarkan oleh Pak Granoka itu adalah jalan-jalan yang sudah dia lewati kesempatan untuk
sejak 1997 (Memori Bajra Sandhi, 1997). Supraduniasasti ini adalah sebuah pertaruhan membentuk/ciptakan
jiwa moralitas mahardhikacakra. Dan saya tidak tahu, saya tidak berani bertaruh filsafat baru.
menebak-nebak...... Siapa yang akan menggunakan dalam istilah yang berbeda setelah NEGARAWAN yaitu
para ahli filsafat,
tahun 2024, sebelum memasuki tahun 2045. Sekian! (budayawan Sawitri dengan cukup sang penjaga negara
bijak mengajak kita memasuki perenungan Supra’D’sasti;
Webinar (s.d.a. sesi III). (Plato: politicos).
20
MENGANGKAT BALI NUSANTARA OCEANIA
BALI
VARUNAYA KE ZAMAN EMAS BHATARI
WINDU
Bali harus proaktif dalam memimpin barisan revolusi moral dan
(Triwindu03)
masa depan
sistem pendidikan baru yang unggul dengan integritas kepriba- sempurna !
dian yang tinggi
BHINNEKA
P
ak Karno menawarkan ciri-ciri bentuk negara Indonesia dan mengemas "pseudo" filosofi negara
dengan nama Pancasila - dengan menggunakan Numerologi keramat dan kata Kawi Sanskrit yang PENTING UNTUK
TUNGGAL IKA BANGSA
itu suatu
dikutip dari "Upanishad" Nusantara: Sutasoma serta sub-(karena menyangkut hal sekuler duniawi Setelah kami
falsafah besar. ketatanegaraan) Upanishad Nusantara. Begitu pula halnya dengan motto Bhineka Tunggal Ika apresiasi akhirnya
Pak Jokowi di
(lengkapnya dengan Tan Hana Dharma Mangrwa) pada lambang Garuda negara telak mengambil pertemuan ini atas
luar alat gagasan Ida
ekspektasi dari mahakarya Mahakawi Mpu Tantular Krisna Dwipayana. Granoka,
saya, termasuk
kehadirannya Label dan kutipan dari mahavakya dalam Sutasoma telah berhasil menyumbangkan persatuan dan
bagaimana beliau
yang kesatuan Nusantara - dengan tidak mengecilkan arti peran kepiawaian orasi putra fajar Ir. memberikan ide
menyejukkan. para pemakalah,
Beliau memiliki
Soekarno. Indonesia semasa kepemimpinan Ir. Soekarno bahkan melanjutkan meminjam payung-
kita menemukan
kebijakan- payung kata dan mahavakya Budha-Siwa dengan memakai Dasa Sila (dari salah satu Kitab Suci sesuatu. Jiwa
kebijakan yang Budha Nusantara Sang Hyang Kamahayanikan) dalam manifesto
konferensi Asia Afrika 1955 di kebudayaan makin
menjadikan Bandung. Di bawah payung mahavakya dari era terkonsepsual,
pemahaman Majapahit inilah Indonesia maju pesat dalam JUSTRU INI YANG
beliau tentang membebaskan dirinya serta bangsa-bangsa lain. PALING
kesatuan PENTING UNTUK
falsafah yang Dengan pentingnya filsafat dan epistemologinya (re-filosofi? saya menambahkan mungkin lebih BANGSA KITA.
mendasari
tepat renventing philosophy atau re-renaissance atau mengholistikkan dan membebaskan Tanpa itu revolusi
NKRI mental saja
kembali filsuf-filsuf Yunani dari sekularisasi Barat. Atau seperti kata Pak Granoka menciptakan
(Harimurti B retorika jadinya,
Oka; Webinar kembali filsafat baru dari kekosongan, kekeringan filsafat, menciptakan kembali dari nol/bindu, tapi apa isinya?
‘JE’-DPBP Nusantara perlu menggali sumber-sumber asli yang MELAHIRKAN DAN MENJIWAI PANCASILA, Bali sudah
‘Dialog Puncak mendeklara-
memahaminya dan mempraksiskannya secara konsekuen, yang membutuhkan revolusi moral dan
Bersama sikan hari ini,
Pusat’ 2020) pendidikan sebuah paradigma emas yang baru dan murni.
silahkan
sampaikan
kepada Pak
Pak Karno, karena berangkat dari tataran politik-geopolitik
menyebut tentang Genta Suara Presiden
Revolusi Indonesia. Pak Granoka dengan Maha Bajra Sandhi (MBS)-nya karena berbicara tentang
sehingga Bali
Sandi zaman dan kosmik sudah mendengar dan melihat hologram Genta Suara Revolusi Indonesia terhor-
mat mendunia
Kedaulatan Langit dan Gerbang Emas (Hiranya Garbha) yang terbentang bagi Nusantara ala (Geriya, Antropo-
Martin Luther King I have a dream. That one day Blacks nd Whites will walk hand in hand. Granoka
log senior Univer-
demokrasi berwacana I have a dream. That one day Nusantara will rise as desa digmandala yang merupakan
sitas Udayana,
Denpasar, 2016).
langit: golden Gate-nya peradaban baru.
SUARA TUHAN
SUARA RAKYAT Sebenarnya tak mengada-ada, Pak Granoka berbicara tentang kedaulatan langit atau dengan kata
bukan
sebaliknya lain demokrasi langit. Karena sejatinya demokrasi Yunani asli adalah demokrasi langit: VOx Dei
VOx populi atau suara Tuhan adalah suara rakyat. Bukan yang sebaliknya seperti lumrah dipahami
dunia.
(Harimurti B Oka, Editor Internasional, bagian tulisan lepas “Rujukan Webinar” Takdir ‘2020)
21
Panggilan akrabnya, Pak Ugan, adalah Maestro Seni “Karang Kamulyan”. Sang maestro
sedang memimpin
22 ritual agung persembahan Api Cipta ‘Negeri-Dunia’ Pasundan.
RAJAH WONG ..… .D.0.: Samadhi {YME}
(dalam Aksara Bali) . .D.1 : KUASA (lih. 25) TRIKAYABAJRA
“Wit niŋ Śabda - Pratyeka B.Cita [8]
CITTA – UnionMystica
- Manwantara-7.
kamūlaniŋ dadi Woŋ”
‘Pada mulanya adalah
kata {Ka-Tha} itulah
‘formula’-nya MANUSIA
(ko d e M a n u - R a j a )
.D.2.:- Aksara. A DA L AH
MA N US I A MA H KO T A
S.H. SANDHIREKA pun cak s ke ma ev olu si on er da ri se l uru h k eb er ada an in i
WAK – LinguisticTurn
(entrofe belah dua): KOMPETENSI LINGUISTIK
Aka l b ud i mah ko tan ya m anu si a ( Ei n ste in)
bhuta - - dewa
kala - - manusia ya ba ha sa (L ing ui s tik )
Sas tra m ah kot an
dengen - - aksara Aks ara m ah kot an ya bu da ya (G ran ok a )
DESADIGMANDALA
ABJAD REVOLUSI NEOLITIK I-II
hakikat kebangkitan
ot onom i
(Skt: a-kṣāra ‘tak termusnahkan’, akṣarāntara prāsādatattwa)
Putusan-Kehadiran-Kelangsungan di titik "N0L" Bali Sinergi
s-‘D’-s
- M-7. è Manwantara: ‘ista-isthanaKu’ hadir dipangku-Nya {YME}
.D.3.:- Geometris.
PYTHAGOREAN PLATO Mulai abad-17, dunia sains terbentuk. Awal kekuatan sains menggantikan supremasi keyakinan agama: intuisi bergeser ke rasio
fisikamatematika. EKSPOSISI HARMONIK ‘PYTHAGOREAN’ PLATO, HUBUNGAN ONTOLOGIS LOGIKAMUSIK SEBAGAI SIFAT ASLI ALAM SEMESTA.
Sejalan dengan kepercayaan kuno: suara musik tidak hanya berisi kealamsemestaan dari ketepatan matematis, tetapi juga kesinambungan analogis antaremosi
dan karakter manusia. RASIO BILANGAN PASTI 1 2 3. MOTIF MELODI MATEMATIS DAN PYTHAGOREAN SEMPURNA, OKTAF (2:1) KWIN (3:2) (Djohan, 2019).
23
GELAR KALPANA, WILAYAH CIPTA/AKSARA: AJISAKA 78M, MATARAM WATUGALUH-IX/X, KAMAHARDDHIKAN UTTAMA ABAD-XXI
Dari ‘Saŋ Hyaŋ kamahāyānikan’ hingga ‘Jñānasiddhānta’, dan Nusantara Indonesia di abad ‘puncak’. Mahawinduprasapta: tujuh abad ‘Bhinneka Tunggal Ika... (Sut, XIV-XXI)
‘Brahma randhra ajñāna hěniŋ mūlaḍara’ *
memberi dasar skema evolusioner bagi pertumbuhan jiwa dan pikiran murni BODHICITTA [revolusi ‘permata’ kognitif, PERan MAnusia dewaTA]
Yuga Anomali
menanya * di pusat
hasil pikiran
yoga {?} yoga {!}
Pancasila-
krama
mengindikasikan
peran dialektika
dua ‘panca’:
~brahma {Aŋ}, Sutasoma
~tirta {Aḥ} (= ADWAYAYOGA:
‘jalan’ nafas kita, Ᾱ-{ŋ/ḥ } śabda
yang bersumber nikaŋ swabayu,
dari cipta artikulasi
‘Bhuwanāntarāl metafisik-fisik.
a’ bumi-langit
daulat Tuhan) Jñānawiśeṣ a,
kuasa
* pengetahuan
kesatuan
integral yang
terbit dari ke-
RAJAH KAJANG bangkitan ‘akar’...
MASUTASOMA:
‘Sutasoma Kula—Amṛta riŋ
katadah Kala’ gěni Kuṇḍalinī—
Desa yang
Umindě rakěn terlahir dalam
dharmacakra teratai.
bhaṭāra śri
bajradhara.
‘Ilmu’ dimakan
‘waktu’? [D-3].
Tidak, itu hanya
proyeksi dari
sesuatu yang
benar sejati [D-2]:
‘Memutar roda
dharma di jantung
Kala [Waktu];
transformasi kasih
yang hebat &
mengagumkan.
VYAHRITI
24
Wyakti ni Prayoga
SabdaRisetPadmambara
[EKSPLORASI-PERBATASAN: PERKEMBAGAN MANUSIA KLIMAKS BUDAYA ‘SENI-SAINS] [THEOSOFI EKSO-SATELIT: PRATYEKA-BUDDHA DHIKSA 8 ‘D-SINAR PERTAMA KUASANYA’] [DIMENSI 0: DHIKSA 9-10] [GERBANG: NIRWANA KALPA]
M A H K O T A
Ekspresi penuh kerongkongan
6 & 7 BERSAMBUNG
PUSAT AJNA BUMI
Sekarangsedang
Sekarang sedangmuncul:
muncul: Prerai ‘aksara hidup’
5. HOMO DEVA
PUSAT KERONGKONGAN BUMI
AKSARANTARA
KALPA 2.000 TAHUN BERIKUTNYA
PRASADA TATTWA
kerajaan kelima yang sempurna (TIGA BADAN):
40.000 TAHUN BERIKUTNYA • badan bhatara
PERADABAN KITA • badan aksara
PUNCAK DARI JANTUNG • badan sarira (ragawi)
GUHYAWINDU
6 SAMPAI 10.000 TAHUN windu tersembunyi dalam hati
MIŚRA-PARAMIŚRA menyatu:
MANUSIA MODERN 0 bergabung dng...
JANTUNG DARI JANTUNG 0 meliputi yang...
40.000 TAHUN (sintesis esoteris
mahasinkresisbaru)
uminděrakěn dharmacakra
IMANEN
berada dalam kesadaran akal
budi <pikir> (‘pikiran’) //
keterbuka- rendahan hati da-
lam ‘kuasa raja pengetahuan
Jñānaishvaravajra.
IMANEN
GUHYAWINDU
. .
2. KERAJAAN TUMBUHAN
PUSAT SAKRUM BUMI SadAsat, TriWindu Sa ŋHyaŋ Pra Ṇawa
TriDewï, Sesuatu harus ada,
2,5 MILIAR TAHUN seseorang harus ada, Putusan-
Kehadiran-Kelangsungan di titik
"N0L" Bali sinergi.
1. KERAJAAN MINERAL
PANGKAL TULANG BELAKANG BUMI Jaya sempurna badanku NUSANTARA
4 MILIAR TAHUN INDONESIA menikmati kelanggengan.
a
NAGA API
PEMBELAHAN ENTROFI A C B
Diri Kita Rumah Kita (Belknap, 2004/2015 ‘kesejajaran’ Granoka, Trilogi Penerbitan ‘Yuganadakalpa’ MBS, 1997/ 2007/ 2018, dan Agenda ‘2020’ Revolusi Permata/ Peran Manusia Dewata)
25
Dekode: memecah k telor kosmi
KONSENTRIS
METATREN 2100. Dua dasawarsa pertama program mahkota 7-abad ‘Bhineka Tunggal Ika’ sejak dikandung badan (Sut. XIV-
XXI). Bagaimana menandai tonggak penting dalam sejarah peradaban klimaks budaya spesies baru? Wabah pandemi tidak akan
menghentikan peredaran cakrawala. Ia hanya menunggu perbaikan umat dalam arti ‘mengajari DNA’-nya di tahun Dasawarsa
Takdir: Suar cahaya satu jiwa membawa kidung satu jantung, Sabda menjadi daging. SoftCulture daging putih (Webinar, 2020)
26
Suara swatantra tan pantara paratantra parantara
GONG GONCANGAN DUNIA BARU (MUSIK-LINGUISTIK-MISTIK
LOMPATAN
KUANTUM INGSUN AKU
Manggala Sutasoma dilantun...
GARUDA PANCASILA
BUMI BERSATU
17-8-‘45/ 2015
Bandung Paryangan
1
KOSMOLOGI GENDING GONG PRAKEMPAN JAGAT ANYAR
INI PERISTIWA
3 FILSAFAT LOKAL
BESAR DI BALI TELAH LAHIR
UNIVERSITAS KITA MEMERLU-
UDAYANA KAN SEMUA INI
INI ROHNYA BALI Dang Guru, Prof. Dr.
Demikian Rektor I Gusti Ngurah
UNUD, Prof.Dr.dr Bagus,The Father of
I Made Bakta, Balinese Studies,
mengawali kata mengangkat
sambutannya. tangannya tinggi-
Pagelaran YOGA tinggi dan membe-
MUSIK PRAKEM- rikan testimoninya
PAN JAGAT ANYAR dengan memper-
dalam rangka taruhkan kridibilitas
Dialog Bedah Buku moral akademis
REINKARNASI untuk sebuah
BUDAYA, karya penerbitan buku
Granoka, dihadiri PERBURUAN KE
pembicara Dirjen PRANAJIWA, PERBU-
Kebudayaan Prof. RUAN SEORANG IDA
Dr. Edi Sediawati OKA GRANOKA. Buku
dan Prof Dr. Mudji diharapkan memecah
Sutrisno, meng- kebekuan kontroversi
ambil tempat seni Bali. Agenda
spesial pelataran peluncuran di
depan kampus Bengkel Budaya
almamater Wiswakarma
(Denpasar, 2007) (Batubulan,1998).
27
GARBA 2000-2020, DASAWARSA ‘KEPASTIAN’ 2010, DUA DASAWARSA ‘TAKDIR’ 2020
BUKA MATA: lihat mandla tercipta desadigmandala. Seluruh angkasa, seluruh muka bumi (Program
Mahawinduprasapta, 7-abad BHINNEKA TUNGGAL IKA sejak dikandung badan (Sutasoma XIV-XXI).
PANGADISTHANA: Desa dijadikan kota satelit suci tempat pengembangan ‘abhyudaya budaya adidaya’
DASAWARSA AKHIR TA-
‘KEPASTIAN’ PROSES PENGATURAN DIRI: Disonansi ‘diri lokal’ dan ‘diri ilahi’ sedang berputar-putar keluar menghasil- HUN GARBA
GARBA kan pembelahan fragmentaris terpisah terkoyak klimaks budaya. Itu terus berlanjut selama umat manusia 2000-2020
2000-2010 Dua Dasa-
belum mencapai “peng-API-an” bagi massa kritis dari spesies baru untuk berwujud (Belknap, 2019). warsa ‘Takdir/
(lihat gambar
kanan) mereka Perhatikan (klimaks dua vektor dan proyeksi holografis Bali Hiposentral/MBS): Klimaks-21, menuju Ketetapan’
sedang me- pembelahan entropi dua vektor: [1] ‘kesatuan integral’ kenaikan; [2] ‘fragmentaris terpisah’ menuju GARBHA EMAS
nyusun ‘pratiti kepunahan (kita telah kehilangan daya) [YA= konsentrasi]. MAHA BAJRA SANDHI, alam raya ini terserap SWAYAMBHU
wedana’ LINGGA
olehnya, inilah ke-siddhian-nya... (Yogiswara Ida Pedanda Putra Telabah, dst lih. Epigram holisme SEGITIGA
Suprasasti,
Mahkota perjuangan, hal. 4); Kita pusatkan pada konstelasi kontinum besar BALI NGUTPATIKRAMA (PKr). Untuk SINAR
dasawarsa memperbaharui keilmuan (body of knowledge) dan menerapkannya untuk perbaikan mulai dari tingkat PERTAMA
‘kepastian’ lokal, regional, sampai dengan global (W.Pangarsa), didukung dengan Laboratorium Hiposentral [Iṣṭaŋku]. KUASAMYA
(di Desa Mas YME (PKr
‘2010) MAHA BAJRA SANDHI: proyeksi holografis tepi semesta membuat semua kita “menyatu” bekerja bersama. ‘2000)
28
DEKLARASI LANGIT 2018 Misteri kelahiran NKRI, adakah ia mendukung suatu pesan genesis ke-
jadian NEGERI SURGA BUMI pada strata utama proyeksi ber-DIMENSI-3.
fenomena
kritis
[0] Ekspoplanet ‘Mahardika Cakra’ Trans-desadigmandala
DEŚADIGMANDALA
PRERAI GUNUNG AGUNG
Lingkar Wina Surga “Karang Semadi”.
Seluruh angkasa,
Langit merekah, matahari bersayap...
seluruh
Ada sekumpulan anak-anak, sejak dini
hari menggelar Nusantara Puncak.
daerah, seluruh
muka bumi. Membuka kunci rahasia poin tunggal
kesempurnaan besar Jiwa Proklamasi
Mandala keberkatan.
“Kedaulatan Langit” Negeri Surga.
Jumat 17 Agustus 2018 MBS bersama
SD 1, 2, 3 & 6 di titik “Geometrik”
Komalasana Adhisthana Bodhakeling
Mancadesa. Kita lakoni... !
METANARATIF 2100 ”Upasaŋhara” menggagas poin tunggal antitesis baru. Mereka merasuk terlalu jauh dan karenanya telanjur terjebak dalam ruang dan
ibu sakti Sabda-Riset-Padmambara kuarsa cipta regenerasi. MEMUTAR
waktu yang diciptakannya sendiri. Di sana mereka bertemu kasih, kembali ke bahasa
AKSARA-12, yantra jantung pencapaian besar di masa depan sempurna. Artikulasi fisik-metafisik penguat suku kata Tuhan: ‘daulat langit’ (Komala, 2018).
29
REFLEKSI 7 ABAD ”BHINNEKA TUNGGAL IKA” PENJELAJAHAN DUNIA MAHA BAJRA SANDHI
P R O L O G M I L E N I U M I I I : Harian KOMPAS menurunkan Suplemen, TOKOH TANTULAR &
KARYANYA (1 Januari 2000), Suara Pembaruan menyajikan esensi DIALOG KEBUDAYAAN MBS
ke Athena, majalah TEMPO mencatatkan perjalanan program garba dalam P E R S P E K T I F D U N I A .
PERGELARAN BAJRA SANDHI BERKONSEPKAN “MANDALA”; PULANG BERMANDIKAN CAHAYA PEMBARUAN SEMESTA (GRANOKA, BALI POST, 2004).
Dari desa mereka membawa tradisi, meditasi, musik, tari, kidung, wayang, dan pembacaan doa-
doa tampil di berbagai panggung dunia. Di puncak puncak bukit mereka melakukan meditasi
“matahari terbit” Bhawanamaya (membangun pikiran murni). Mereka adalah satu keluarga inti
batih Maha Bajra Sandhi, tim kurator, pakar, budayawan, wartawan, staf khusus kepresidenan
dan kementerian yang tergabung dalam Komite Nasional Indonesia untuk Olimpiade Kebuda-
yaan, Athena 2014. Gagasan Olimpiade Kebudayaan dimaksudkan memaknai momentum besar
untuk pertama kalinya Olympic Game—setelah berabad-abad—pulang kembali ke negara
asalnya Yunani, untuk sebuah perhelatan kilas balik atas inisiatif Indonesia-Yunesco-Yunani).
30
Trimanikam
DHARMA
CAKRA
PRAWARTA
NA MUDRA
Pawekas Tridharma
Desana Saren 2003