Anda di halaman 1dari 4

Soal ujian kewidyamataraman UWMY, FE (Bisnis, Manajemen, Akutansi, Kewirausahaan) &

FISIP (AN/), Sosiologi, Komunikasi)

Open Book

Boleh kerjasama/diskusi tapi kalau ada jawaban yg sama persis (copy paste) gugur dua2nya.

1. Sebutkan salah salah satu keunggulan filosofi universitas widya mataram yg dirangkum dalam
padma shri kreshna !
2. Apa maksud tujuan HB IX mendirikan UWM bukan untuk menambah (kuantitatif) deretan panjang
jumlah perguruan tinggi, tapi ingin memberi alternatif (kualitatif) bg dunia pendidikan ?
3. Yogyakarta sbg universitas hidup bg kehidupan masyarakatnya dapat dilihat dari planologi kota yg
dibangun HB I. Ajaran hidup yg diajarkan menyangkut korelasi hubungan hakekat manusia (jagad
alit) dengan hakekat Tuhan (pencipta jagad gede) yg diuntai dlm ajaran "sangkan paraning dumadi
manunggaling kawulo gusti" sbg manifestasi ajaran "barang siapa mengenal dirinya, maka akan
mengenal Tuhannya", Jelaskan hakekat manusia menurut prof Notonagoro, BPH Brongtodiningrat
& Prof Dr dr Adisukarto . Apa itu Jagad Gede, berapa lapis, berapa fase & bagaimana proses
penciptaan alam ?

Terimakasih
Selamat mengerjakan
Salam budaya
NAMA : ENY SETYORINI
NIM : 192123576
PRODI : AKUNTANSI
MATA KULIAH : KEWIDYAMATARAMAN
DOSEN : Drs. HERU WAHYU KISMOYO, M.Si

1. Lambang Universitas Widya Mataram adalah "Padma Sri Kresna". Makna dan keunggulan
filosofi dari lambang tersebut adalah:
 Kelopak Bunga Padma sejumlah 8 (delapan) helai dengan mahkota bulat di tengahnya
melambangkan pengetahuan yang diramu dari segala Sumber Kebajikan.
 Akar Padma yang berada di dasar, batang yang lurus dan bunga yang indah muncul di
permukaan/ udara melambangkan kearifan kepribadian yang teguh yang terpancar dalam
segala segi kehidupan.
 Padma yang tergambar berbentuk cakra melambangkan suasana keselarasan antara
pengetahuan dan kearifan yang berjalan terus bersama dinamika kehidupan

2. Maksud dan tujuan Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah Universitas Widya Mataram
diharapkan mampu menjadi Universitas Kehidupan yang berbasis Multikulturalisme,
Humanisme & Spiritualisme bagi Bangsa Indonesia, sehingga pada suatu saat nanti mampu
melakukan transfer of knowledge dari peradaban masa lalu untuk menjawab tantangan masa
depan serta mampu melakukan enlightment/pencerahan terhadap peradaban baru (globalisasi)
yang serba maya, abstrak & absurd (virtualisme). Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah
alumni Fakultas Indologi, Rijk Universiteit, Leiden yang melandasi kerangka berpikirnya dan
sangat menyadari bahwa peradaban barat (demokrasi) dapat hidup bersanding dengan
peradaban timur (budaya) secara harmonis tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai orang
Jawa (Pidato Penobatan, 18 Maret 1940).

3. a. Hakekat Manusia Menurut Prof Notonagoro


Manusia sebagai mahluk monodualis/monopluralis, maksudnya makhluk yang memiliki
banyak unsur kodrat (plural), tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh (mono).
 Susunan Kodrati :
- Jiwa yang terdiri dari Cipta – Rasa – Karsa
- Raga yang tercipta secara Organik & Non Organik
 Sifat Kodrati :
- Sebagai Mahluk Individu
- Sebagai Mahluk Sosial
 Kedududukan Kodrati :
- Sebagai Mahluk Manusia yang dapat mandiri sendiri
- Sebagai Mahluk Tuhan
b. Hakekat Manusia Menurut KPH Brongtodiningrat
Hakekat Manusia secara Kosmologi, Simbolik & Arsitektur Kraton Yogyakarta.
 Sebagai kosmis Gunung Merapi –Tugu – Kraton - Panggung Krapyak - Laut Selatan
merupakan Makna Simbolik Sangkan Paraning Dumadi, Manunggaling Kawula Klawan
Gusti (Jagad Ageng)
 Bangunan Kraton Yogyakarta merupakan Jagad Alit atau Makna Simbolik Kehidupan
Manusia Sejak Lahir-Hidup-Mati (Purwa – Madya - Wasana)
 Hidup manusia itu berasal dari “Samun” atau “Tanpa”.
 Suasana Kosong dalam Kekosongan, sunyi dalam kesunyian, pangkal dari asal itu
disebut “Sunyaruri”.
 Sesungguhnya manusia itu sesuatu yang tiada karena yang ada sesungguhnya hanya
TUHAN Yang Maha Esa.
 Manusia sebagai Karya Tuhan atau Ciptaan Tuhan (Janma manungsa namung sewantah
titah atau titah sewantah)

c. Hakekat Manusia Menurut Prof.DR.dr.H.Adi Soekarto


 Yang dimaksud sari pati tanah (penciptaan Adam) adalah unsur carbon ©, unsur
nitorgen (N), unsur oksigen (O) & unsur hidrogen (H).
 Keempat unsur ini merupakan dasar pembentukan zat hidup (zat organik), yang disebut
sebagai The Basic Life Element.
 Unsur-unsur zat tersebut diberi sifat tertentu dan dapat bersenyawa satu dengan zat lain
menjadi zat organik yang sederhana (virus) sd yang paling kompleks (manusia).
 Zat organik yg paling sederhana terdiri dari satu benang kromosom
(virus,hewan,tumbuhan bersel satu, yang disebut protozoa & bakteri), Sel-sel ini
mempunyai dinding, cairan plasma & inti sel. Didalam inti sel terdapat benang-benang
kromosom dengan jumlah paling rendah untuk jenis binatang dan yang paling tinggi
jumlahnya adalah manusia.
 Manusia sbg mahluk yang paling tinggi derajadnya memiliki 46 kromosom yang terdiri
dari dua pasang (masing-2 jumlahnya 23)

d. Apa itu Jagad Gede, berapa lapis, berapa fase & bagaimana proses penciptaan alam ?
 Jagad gede adalah alam raya (semesta)
 Alam semesta berlapis-lapis hingga mencapai langit ke tujuh (7 langit)
 Terdapat 6 fase dalam proses penciptaan alam semesta yaitu :
- Fase Pertama (Qs. An-Nazi’at: 27)
“Apakah kamu lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membinanya.”
Pada masa atau periode ini, alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar
yang disebut Big Bang, ledakan besar tersebut sebagai awal lahirnya ruang dan
waktu, termasuk materi.
Dari ledakan besar tersebut terbentuklah awan debu atau dukhan, ketika dunkhan
berkondensasi sambil berputar dan memadat disitu terbentuk unsur hidrogen, saat
temperature dunkhan mencapai 20 juta derajat selsius, terbentuklah helium dari
reaksi inti sebagian atom hidrogen, lalu sebagian hidrogen yang lain berubah
menjadi energi berupa pancaran sinar infra-red.
- Fase Kedua (Qs. An-Nazi’at:28)
“Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya.”
Ayat ini menerangkan tentang proses pengembangan dan penyempurnaan, dalam
ayat ini terdapat kata “meninggikan bangunan” yang memberi pengertian bahwa
alam semester mengembang, galaksi-galaksi saling menjauh dan langit makin
tinggi, sedangkan kata “menyempurnakan” memiliki arti bahwa alam ini tidak
semata mata terbentuk, melainkan sebuah proses evolutif atau bertahap.
- Fase ketiga (Qs. An-Nazi’at: 29)
“Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang
benderang.”
Di ayat tersebut terdapat kalimat “Dia menjadikan malamnya (gelap gulita) dan
menjadikan siangnya (terang benderang)” Masa ini adalah dimana terbentuknya
matahari sebagai sumber cahaya dan bumi berotasi sehingga terjadi siang dan
malam.
- Fase keempat (Qs. An-Nazi’at: 30)
“Bumi itu sesudah itu dihamparkan-Nya.”
Pada masa ini daratan bumi muncul, dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari
dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke
luar. Massa yang terpental ini menjadi planet diantaranya adalah Bumu.
Penghamparan yang dimaksudkan adalah pembentukan superkontinen pangaea di
permukaan Bumi. Ketika bumi baru terbentuk belum ada daratan yang ada
hanyalah batuan-batuan yang berpijar dengan suhu ratusan derajat selsius, hidrogen
yang terdapat pada komet bereaksi dengan unsur-unsur yang ada dibumi kemudian
menjadi uap dan turun sebagai hujan (space)
- Fase kelima (QS.An-Nazi’at:31)
“Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-
tumbuhannya.”
Dalam ayat 31 ini menunjukan bahwa dimana terjadi evolusi bumi dari tidak ada air
menjadi ada air, air tersebut berasal dari komet yang menghantam bumi, hydrogen
yang terdapat pada komet berekasi dengan unsur-unsur yang terdapat di bumi dan
terbentuk uap air, uang air ini kemudian turun sebagai hujan. Bukti air berasal dari
komet ialah rasio deuterium dan hidrogen pada air laut sama dengan rasio pada
komet, semua kehidupan berasal dari air, setelah air muncul kehidupan seperti
tumbuhan-tumbuhan pun bermunculan.
- Fase keenam (Qs. An-Nazi’at: 32-33)
“Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh.” (QS 79:32). “(Semua itu)
untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.” (QS 79:33).
Gunung-gunung dipancangkan artinya, gunung terbentuk setelah penciptaan
daratan, pembentukan air dan munculnya tumbuhan. Gunung memiliki akar di
dalam tanah atau bisa disebut juga pasak, fungsi gunung ialah menyetabilkan kerak
bumi mencegah goyangnya tanah. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat 33,
setelah terbentuknya gunung, terciptalah hewan dan manusia

Anda mungkin juga menyukai