Anda di halaman 1dari 8

Media Ilmiah Teknik Lingkungan

MITL Volume 2, Nomor 2, Agustus 2017


Artikel Hasil Penelitian, Hal. 5-12

Kualitas Sumber Air Tangkiling yang Digunakan sebagai Air Baku


Air Minum Isi Ulang dari Aspek Uji MPN Total Coliform

Kamaliah
Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
email: kamaliah@umpalangkaraya.ac.id

ABSTRAK. Kualitas sumber air Tangkiling yang digunakan sebagai air baku air
minum isi ulang dari aspek uji MPN Total Coliform yang bertujuan untuk
mengetahui kualitas sumber air Tangkiling dan jumlah perkiraan terdekat bakteri
Total Coliform pada sumber air tangkiling yang digunakan sebagai air baku air
minum isi ulang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu
metode yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi
tentang suatu keadaan secara objektif. Sampel dalam penelitian ini adalah sumber
air Tangkiling yang digunakan sebagai air baku air minum isi ulang dengan teknik
pengambilan sampel yang digunakan pada peneliti adalah sampling jenuh.
Pemeriksaan Uji MPN Total Coliform yang dilakukan, didapatkan hasil yang
tidak memenuhi syarat batas maksimal Indeks MPN yaitu sebanyak 2 sampel air
(20%) sedangkan sebagian besar memiliki hasil yang memenuhi syarat nilai
Indeks MPN yaitu sebanyak 5 sampel air (80%).

Kata kunci : MPN total Coliform, sumber air baku, air minum

PENDAHULUAN kimia, radioaktif, maupun bakteriologis yang


Air merupakan kebutuhan utama bagi menunjukan persyaratan kualitas air tersebut.
kehidupan. Kebutuhan akan air disuatu daerah Sumber air baku yang digunakan oleh
akan selalu mengalami kecenderungan naik Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang
seiring dengan pertambahan penduduk. tidak sesuai dengan ketentuan atau peraturan
Sedangkan air sendiri berkurang dari segi yang berlaku dapat mengakibatkan kualitas
kualitas, dan juga kontinuitas. air minum tidak memenuhi standar kualitas
Sumber air baku memegang peranan air minum yang ditentukan karena apabila
penting dalam industri air minum. Air baku kualitas air minum tidak memenuhi syarat
merupakan awal dari suatu proses dalam khususnya kualitas bakteriologis yang akan
penyediaan dan pengolahan air bersih. menibulkan gangguan kesehatan.
Berdasar SNI 6773:2008 tentang Salah satu bakteri yang dapat
Spesifikasi unit paket instalasi pengolahan air menimbulkan gangguan kesehatan adalah
dan SNI 6774:2008 tentang Tata cara Bakteri Coliform. Bakteri Coliform adalah
perencanaan unit paket instalasi pengolahan golongan bakteri intensital , yaitu hidup
air pada bagian Istilah dan Definisi yang didalam pencernaan manusia. Contoh bakteri
disebut dengan air baku untuk air minum Coliform adalah , Escherichia coli. Jadi,
adalah : Standar kualitas air adalah baku mutu Coliform adalah indikator kualitas air.
yang ditetapkan berdasarkan sifat-sifat fisik, Menurut peraturan menteri kesehatan
Republik Indonesia (PERMENKES RI)
Kualitas Sumber Air Tangkiling ... 6

nomor 416 tahun 1990, tentang syarat-syarat sebagai sampel. (Sugiyono, 2001:61). Dalam
dan pengawasan kualitas air, persyaratan penelitian ini peneliti menggunakan beberapa
mikrobiologi pada air bersih yaitu bakteri teknik pengumpulan data, yaitu sebagai
coliform dan Coli tinja pada setiap 100ml berikut:
sampel air yang dinyatakan dengan 10 1. Observasi (Pengamatan langsung)
MPN/100 ml sampel. 2. Mengukur indeks MPN (Most Probable
Metode pengujian yang digunakan Number) Total Coliform dengan
dalam penelitian ini adalah Most Probable
menggunakan metode MPN.
Number (MPN) atau Jumlah Perkiraan
Terdekat (JPT) metode tabung ganda. Dalam Alat & Bahan
penelitian ini peneliti hanya menggunakan uji Alat & Bahan yang dipakai untuk
kualitatif Coliform terdiri dari uji dugaan mendapatkan data dalam penelitian ini adalah
(presumptive test) dan uji penegasan sebagai berikut :
(Confirmative test). 1. Alat :
Tabung reaksi (16 x 160 mm),Rak
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini merupakan tabung reaksi,Tabung Durham, Lampu
metode penelitian Deskriptif. Penelitian spirtus, Jarum Ose, Timbangan analitik,
deskriptif adalah suatu metode penelitian Kompor listrik, Erllen Mayer, Oven,
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk Autoclaf, Inkubator, Bola hisap, Botol
membuat gambaran atau deskripsi tentang sampel, Kapas, Pipet ukur, Alumunium
suatu keadaan secara objektif foil, Kertas Coklat
(Sibagariang.dkk,2010:62).
2. Bahan :
Pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kualitas sumber air baku Media Lactose Broth (LBSS dan
tangkiling yang digunakan sebagai air baku LBDS), Briliant Green Lactose Bile
air isi ulang dari aspek uji MPN Total Broth (BGLB), Aquadest
coliform. Lokasi Penelitian ini dilakukan di 3. Sampel
Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan Sumber air Baku Tangkiling yang
Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. digunakan sebagai air baku air Minum
Penelitian ini dilakukan mulai dari
permohonan ijin tempat penelitian hingga Isi Ulang
pelaksaan penelitian, dimulai dari bulan Juli
Prosedur Kerja
sampai September 2017.
Adapun prosedur kerja adalah sebagai
Populasi adalah keseluruhan dari unit di
dalam pengamatan yang akan dilakukan. berikut :
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini 1. Pembuatan Media
adalah sumber air baku Tangkiling yang a. Pembuatan Media LBSS (Lactose
digunakan sebagai Air Baku Air Minum Isi Broth Single Strength)
Ulang. (Hastono, 2008). Sampel sebagian dari 1) Timbang media Lactose Broth
populasi yang nilai/karakteristiknya diukur sebanyak 13 gram
dan dipakai untuk meduga karakteristik dari
2) Lalu, masukkan ke dalam
populasi.
Sampel pada penelitian ini adalah total Erlenmeyer, Lalu ukur pH 7,0
populasi dari air yang berasal dari sumber air 3) Kemudian, tambahkan aquadest
Tangkiling yang digunakan sebagai Air Baku sebanyak 1 liter,
Air Minum Isi Ulang. 4) Panaskan sampai larut sempurna
Teknik penarikan sampel yang diatas Hot Plate
digunakan adalah sampling jenuh. Sampling 5) Kemudian, masukkan kedalam
jenuh merupakan teknik penentuan sampel
tabung reaksi 16 x 160 mm
bila semua anggota populasi digunakan

Kamaliah/MITL Vol. 2 No. 2 (2017):5-12


Kualitas Sumber Air Tangkiling ... 7

sebanyak 10 ml (lengkap dengan larutan 1 % Asam Sulfat


tabung durham) (H2SO4) dalam tabung reaksi.
6) Lalu sterilkan pada autoclave (b) Tutup tabung reaksi dan
dengan suhu 121˚C selama 15- simpan.
20menit. 2) Pembuatan suspensi bakteri
b. Pembuatan Media LBDS (Lactose E.Coli dan Staphylococus aureus
Broth Double Strength) (a) Kultur bakteri yang di
1) Untuk pembuatan media LBDS, inginkan pada media agar
timbang media Lactose Broth miring
sebanyak 3 x dari media LBSS, (b) Inkubasi pada suhu 37˚C
2) Masukkan ke dalam Erlenmeyer, selama 24 jam
Lalu ukur pH 7,0 (c) Masukkan NaCl fisiologis
3) Tambahkan aquadest sebanyak 1 steril/akuades steril kedalam
liter, tabung reaksi steril sesuai
4) Panaskan sampai larut sempurna dengan volume yang di
diatas Hot Plate inginkan
5) Masukkan kedalam tabung (d) Ambil 1 ose biakan bakteri,
reaksi 16 x 160 mm sebanyak 5 campurkan kedalam bakteri,
ml (lengkap dengan tabung dan sesuaikan dengan standar
durham) Mc Farland 0,5
6) Lalu sterilkan pada autoclave 3) Pengujian kualitas media
dengan suhu 121˚C selama 15- (a) Media yang telah dibuat dan
20menit. disterilkan (LBDS,LBSS dan
c. Pembuatan Media BGLB (Brilliant BGLB) di tambahkan
Green Lactose Broth) suspense bakteri E.Coli dan
1) Timbang media sebanyak 40 Staphylococus aureus
gram sebanyak 2 ml
2) Masukkan ke dalam Erlenmayer, (b) Lalu di inkubasi pada suhu
Lalu ukur pH 7,0 37˚C selama 1 x 24 jam
3) Tambahkan aquadest sebanyak 1
liter, Catatan Apabila kualitas media baik
4) Kemudian masukkan kedalam maka pada media control positif akan
tabung reaksi 16 x 160 mm terbentuk gelembung udara dan
sebanyak 5 ml (lengkap dengan keruhan. Dan pada media control
tabung durham) negative hanya akan terbentuk keruhan
5) Lalu sterilkan pada autoclave saja.
dengan suhu 121˚C selama 15-
20menit. 2. Pengambilan Sampel
d. Uji Kualitas Media (Control positif a. Menyiapkan alat dan bahan, seperti
dan negative) botol sampel steril, spritus, dan
1) Pembuatan Standar Mc Farland kertas label.
0,5 b. Membuka penutup botol sampel lalu
(a) Mencampurkan 0,05 ml melewatkan api pada mulut botol
larutan 1,175% barium sampel.
klorida (BaCl2) dan 9,95 ml

Kamaliah/MITL Vol. 2 No. 2 (2017):5-12


Kualitas Sumber Air Tangkiling ... 8

c. Memasukkan sampel air sampai kira- Test ini menggunakan media Brilliant
kira 200 ml. Green Lactose Broth (BGLB), media ini
d. Melewatkan lagi api pada mulut akan menghambat pertumbuhan bakteri
botol sampel. gram positif dan sebaliknya yaitu
e. Menutup rapat botol sampel dan menstimulasi pertumbuhan bakteri gram
memberikan label dengan negatif seperti Coliform.
mencantumkan Nama sampel, Nama 1) Hasil yang positif pada tes perkiraan
petugas pengambilan sampel, dilanjutkan ke tes penegasan.
Tanggal dan jam pengambilan 2) Ambil 1-2 ose LB positif, lalu
sampel, dan Tempat pengambilan ditanam ke media BGLB.
sampel. 3) 1 tabung LB positif di tanam pada 1
f. Menyimpan sampel pada kotak seri BGLB.
sampel yang sudah disediakan. 4) BGLB di Inkubasi pada suhu 37˚C
3. Pemeriksaan MPN Coliform selama 24-48 jam untuk pemeriksaan
a. Tes Penduga bakteri Total Coliform.
Tes penduga atau tes perkiraan dengan 5) Untuk mendapatkan jumlah MPN
menggunakan metode MPN ragam II Coliform, dengan dasar hasil
(5-5-5) 15 tabung, adalah sebagai pencatatan dari tabung BGLB yang
berikut : positif. Baca hasil pada tabel MPN.
1) Sampel air yang telah dihomogenkan
dengan cara membolak balik botol Teknik Analisis Data
sampel sebanyak 3x. Teknik analisis data yang digunakan
2) Dipipet menggunakan pipet steril adalah metode persentase, yaitu setelah semua
3) Dipipet 10 ml sampel ke dalam data terkumpul data tersebut diolah secara
tabung yang bersisi LBDS 5ml manual, maka hasil penelitian disajikan dalam
sebanyak 5 tabung bentuk table dengan mengumpulkan data,
4) Dipipet 1 ml sampel ke dalam tabung mengelompokkan data, memasukkan data
yang berisi LBSS 10 ml sebanyak 5 dalam table dan disajikan dalam bentuk
tabung narasi.
5) Di pipet 0,1 ml sampel ke dalam Caranya yaitu dengan membagi
tabung yang berisi LBSS 10 ml frekuensi kejadian (f) dengan populasi (n) dan
sebanyak 5 tabung dikalikan 100% dengan rumus berikut.
6) Kemudian diinkubasi pada suhu f
p  x100%
37˚C selama 1 x 24 jam. Apabila n
dalam 24 jam belum ada Keterangan :
pertumbuhan maka diteruskan f : Jumlah angka kejadian
selama 48 jam. n : Seluruh sampel yang akan disajikan
Hasil : p : Persentase
(a) Positif (+) : Jika terjadi
kekeruhan pada media dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
terbentuk gas pada tabung
Hasil Penelitian
durham 1. Hasil pemeriksaan Coliform pada
(b) Negatif (-) : hanya terjadi Sumber air Tangkiling yang digunakan
kekeruhan dan tanpa gas. sebagai air baku air minum isi ulang
b. Tes Penegasan (Confirmative Test)

Kamaliah/MITL Vol. 2 No. 2 (2017):5-12


Kualitas Sumber Air Tangkiling ... 9

Tabel 1. Hasil Uji Perkiraan Sumber Air Tangkiling Yang di gunakan sebagai air baku air minum
isi ulang menggunakan media LBSS dan LBDS
MPN/ml sampel (ml)
Kode Jumlah
10 10 10 10 10 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
1 + + + + + + + 0 0 0 0 0 + 0 0 5/5 2/5 1/5
2 + 0 0 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2/5 0/5 0/5
3 + 0 + + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3/5 0/5 0/5
4 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1/5 0/5 0/5
5 0 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1/5 0/5 0/5
6 + + 0 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3/5 0/5 0/5
7 + + + + + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5/5 0/5 0/5
Keterangan:
(+) = Positif (ditandai dengan terbentuknya gelembung dan terjadi kekeruhan)
0 = Negatif (ditandai dengan tidak terbentuknya gelembung dan kekeruhan)

Tabel 2. Hasil Uji Penegasan Sumber Air Tangkiling Yang di gunakan sebagai air baku air minum
isi ulang menggunakan media BGLB
MPN/ml sampel (ml)
Kode Jumlah
10 10 10 10 10 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
1 + + + + + 0 + 0 0 0 0 0 0 0 0 5/5 1/5 0/5
2 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1/5 0/5 0/5
3 + 0 + + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3/5 0/5 0/5
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0/5 0/5 0/5
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0/5 0/5 0/5
6 0 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1/5 0/5 0/5
7 + + + + + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5/5 0/5 0/5
Keterangan:
(+) = Positif (ditandai dengan terbentuknya gelembung dan terjadi kekeruhan)
0 = Negatif (ditandai dengan tidak terbentuknya gelembung dan kekeruhan

Tabel 3. Gambaran MPN Total Coliform pada Sumber air Tangkiling yang digunakan sebagai air
baku air minum isi ulang dari aspek Uji MPN Total Coliform
Hasil Pemeriksaan Indeks MPN /
Kode Keterangan
Uji Perkiraan Uji Penegasan 100 ml sampel
1 5/5 2/5 1/5 510 110 Tidak Memenuhi Syarat
2 2/5 0/5 0/5 100 2 Memenuhi Syarat
3 3/5 0/5 0/5 300 8 Memenuhi Syarat
4 1/5 0/5 0/5 000 0 Memenuhi Syarat
5 1/5 0/5 0/5 000 0 Memenuhi Syarat
6 3/5 0/5 0/5 100 2 Memenuhi Syarat
7 5/5 0/5 0/5 500 70 Tidak Memenuhi Syarat
Keterangan : Dari hasil MPN Total Coliform pada 7 sampel sumber air Tangkiling yang digunakan
sebagai air baku air minum isi ulang didapatkan hasil 2 sampel yang memiliki indeks diatas batas
maksimum yaitu sampel nomor 1 dan 7, hal ini ditandai dengan indeks MPN/100ml sampel nomor 1
adalah 110 dan sampel nomor 7 adalah 70.

2. Presentase Kualitas Mikrobiologi pada Jumlah


Variabel
N %
Sumber Air Tangkiling yang digunakan
Tidak Memenuhi Syarat 2 20
sebagai air baku air minum isi ulang Memenuhi Syarat 5 80
Total 7 100%
Tabel 4. Presentase Kualitas Mikrobiologi
pada Sumber Air Tangkiling yang Tabel di atas menunjukkan presentase
digunakan sebagai air baku air kualitas mikrobiologi pada sampel air. Hasil
minum isi ulang Menunjukkan sampel air 20% tidak
memenuhi syarat, dan 80% memenuhi syarat.

Kamaliah/MITL Vol. 2 No. 2 (2017):5-12


Kualitas Sumber Air Tangkiling ... 10

Pembahasan menghasilkan tabung positif, kadang-kadang


Most Probable Number (MPN) adalah tapi tidak selalu. Semua tabung positif yang
suatu metode numerasi mikroorganisme yang dihasilkan sangat bergantung dengan
menggunakan data dari hasil pertumbuhan probabilitas sel yang terambil oleh pipet saat
mikroorganisme pada medium cair spesifik. memasukkan kedalam media. Oleh karena itu
Dalam seri tabung yang ditanam dari sampel homogenisasi sangat mempengaruhi metode
padat atau cair yang ditanam berdasarkan ini.
jumlah sampel atau diencerkan menurut Metode MPN terbagi menjadi beberapa
tingkat seri tabungnya, sehingga dihasilkan ragam yaitu ragam 7 tabung, 9 tabung dan 15
kisaran jumlah mikroorganisme yang diuji tabung. Pemilihan ragam ini tergantung pada
dalam nilai MPN/satuan volume atau massa jenis sampel yang akan diuji berdasarkan
sampel. Prinsip utama dari metode ini adalah tingkat kerapatan bakteri dalam sampel
mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu tersebut. Untuk sampel air yang sudah diolah
sehingga didapatkan konsentrasi seperti air minum menggunakan ragam 7
mikroorganisme yang pas atau sesuai, dan tabung karena diperkirakan kerapatan
jika ditanam dalam tabung menghasilkan bakterinya rendah. Sedangkan untuk sampel
frekuensi pertumbuhan tabung positif, air yng belmdiolah seperti air sungai atau air
kadang-kadang tapi tak selalu. Semakin besar bersih menggunakan ragam 9 taung atau 15
jumlah sampel yang dimasukkan (semakin tabung karena diperkirakan kerapatan
rendah pengenceran yang dilakukkan) maka bakterinya tinggi.
semakin sering tabung positif yang muncul. Pemeriksaan mikrobiologi metode MPN
Semakin kecil jumlah sampel yang dibagi menjadi 2 tahap yaitu uji perkiraan dan
dimasukkan (semakin tinggi pengenceran uji penegasan, menggunakan media laktosa
yang dilakukan) maka semakin jarang tabung yang menjadi sumber bahan makanan bakteri
positif yang akan muncul. Jumlah sampel atau untuk berkembang biak. Pada tahap perkiraan
pengenceran yang baik adalah yang pada penelitian ini didapatkan hasil berikut.

Tabel 5. Hasil Uji Perkiraan Sumber Air Tangkiling Yang di gunakan sebagai air baku air minum
isi ulang menggunakan media LBSS dan LBDS
MPN/ml sampel (ml)
Kode Jumlah
10 10 10 10 10 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
1 + + + + + + + 0 0 0 0 0 + 0 0 5/5 2/5 1/5
2 + 0 0 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2/5 0/5 0/5
3 + 0 + + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3/5 0/5 0/5
4 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1/5 0/5 0/5
5 0 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1/5 0/5 0/5
6 + + 0 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3/5 0/5 0/5
7 + + + + + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5/5 0/5 0/5
Keterangan:
(+) = Positif (ditandai dengan terbentuknya gelembung dan terjadi kekeruhan)
0 = Negatif (ditandai dengan tidak terbentuknya gelembung dan kekeruhan)

Pada penelitian ini, 5 dari 7 sampel positif positif dalam tahap perkiraan dilanjutkan ke tahap
ditumbuhi oleh bakteri yang ditandai dengan penegasan dengan bantuan media selektif
terbentuknya gelembung udara dan keruhan. Pada differensial untuk memastikan keberadaab bakteri
tahap perkiraan keberadaan Coliform masih dalam Coliform. Pada tahap penegasan untuk uji Total
tingkat probabilitas rendah atau masih dalam Coliform diinkubasi pada suhu 37˚C, karena pada
dugaan, karena beberapa jenis bakteri lain juga suhu ini bakteri lain tidak dapat tumbuh. Pada
tumbuh dalam tahap ini. Oleh karena itu hasil penelitian ini didapatkan hasil :

Kamaliah/MITL Vol. 2 No. 2 (2017):5-12


Kualitas Sumber Air Tangkiling ... 11

Tabel 6. Hasil Uji Penegasan Sumber Air Tangkiling Yang di gunakan sebagai air baku air minum
isi ulang menggunakan media BGLB
MPN/ml sampel (ml)
Kode Jumlah
10 10 10 10 10 1 1 1 1 1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
1 + + + + + 0 + 0 0 0 0 0 0 0 0 5/5 1/5 0/5
2 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1/5 0/5 0/5
3 + 0 + + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3/5 0/5 0/5
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0/5 0/5 0/5
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0/5 0/5 0/5
6 0 + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1/5 0/5 0/5
7 + + + + + 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5/5 0/5 0/5
Keterangan:
(+) = Positif (ditandai dengan terbentuknya gelembung dan terjadi kekeruhan)
0 = Negatif (ditandai dengan tidak terbentuknya gelembung dan kekeruhan

Hasil positif ditandai dengan Diagram diatas menunjukkan bahwa


terbentuknya kekeruhan dan gas karena presentase air tidak memenuhi syarat sebesar
bakteri memfermentasikan laktosa menjadi 20%, hasil ini mengindikasikan bahwa air
asam laktat. Kekeruhan disebabkan oleh tersebut tercemar oleh bakteri Coliform.
meningkatnya asam sehingga komponen Pengambilan sampel dilakukan pada lokasi
laktosa menggumpal. Gumpalan inilah yang sumber air Tangkiling yang berbeda yaitu 7
menjadikan hasil keruh. Sedangkan gas lokasi, yang mana digunakan sebagai air baku
berasal dari hasil fermentasi laktosa air minum isi ulang, yang memiliki kualitas 2
membentuk gas karbondioksida. Gas inilah sampel yang tidak memenuhi syarat. Hal ini
yang nantinya akan terperangkap dalam dimungkinkan karena tercemarnya sumber air
tabung durham yang dipasang terbalik. Secara yang diakibatkan oleh letak yang cukup
garis besar reaksi fermentasinya adalah berdekatan dengan pemukiman penduduk,
sebagai berikut: tepi jalan, dan selokan, keadaan seperti ini
tentu tidak tepat, karena dapat mempengaruhi
→ → kualitas sumber air.
Sampel yang tercemar bakteri Total
(Laktosa) (Glukosa) (Asam laktat + Coliform dimungkinkan berasal dari limbah
Karbndioksida) yang dihasilkan oleh manusia yang tinggal
disekitar lokasi yang meresap melalui tanah
Jumlah tabung yang positif disesuaikan dan mencemari sumber air.
dengan tabel MPN sehingga diperoleh indeks Pencemaran air oleh bakteri Total
MPN Total Coliform. Hasil penelitian ini Coliform sangat berbahaya, karena bakteri
dapat digambarkan sebagai berikut: golongan ini mengandung bakteri E.coli yang
merupakan penyebab utama penyakit diare.
Tidak Penyakit diare sangat berbahaya karena dapat
memenuhi menyebabkan kehilangan cairan dengan
syarat
20% jumlah yang sangat besar. Jika terus menerus
kehilangan cairan, maka dapat mengakibatkan
kematian. Oleh karena itu sangat perlu untuk
dilakukan pengawasan kualitas air yang
digunakan.
Memenuhi
syarat KESIMPULAN
80% Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan terhadap sumber air Tangkiling
Gambar 4.1 gambar Presentase Kualitas yang digunakan sebagai air baku air minum
Sumber Air Tangkiling yang digunakan isi ulang dari aspek Uji MPN Total Coliform,
sebagai air baku air minum isi ulang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Kamaliah/MITL Vol. 2 No. 2 (2017):5-12


Kualitas Sumber Air Tangkiling ... 12

Dari pemeriksaan Uji MPN Total Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya.
Coliform yang dilakukan, didapatkan hasil Kalteng, 2016, Data Kasus Diare di
yang tidak memenuhi syarat batas maksimal Kota Palangka Raya Tahun 2016.
Indeks MPN yaitu sebanyak 2 sampel air Effendi, H., 2003, Telaah Kualitas Air bagi
(20%) sedangkan sebagian besar memiliki Pengelolaan Sumber Daya dan
hasil yang memenuhi syarat nilai Indeks MPN Lingkungan Perairan, Kanisius,
yaitu sebanyak 5 sampel air (80%). Yogyakarta.
Novel, S., 2010, Praktikum Mikrobiologi
SARAN Dasar, Trans Info Media, Jakarta.
Untuk masyarakat lebih waspada dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :
memilih serta memperhatikan sumber air 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang
agar tidak terkontaminasi oleh cemaran air Syarat Syarat Dan Pengawaan Kualitas
yang dapat menyebabkan terjadi masalah Air.Menteri Kesehatan Republik
kesehatan seperti Diare. Indonesia.(http://web.ipb.ac.id/~tml_ats
p (sitasi 11 mei 2017)
DAFTAR PUSTAKA PerPem RI No. 82 Tahun 2001 tentang
Arthur dalam Isti, Analisis Mikrobiologi pada Pengelolaan Kualitas Air Dan
Makanan. Yogyakarta, Fakultas Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta
Pertanian Universitas Sebelas Maret Suriawiria, U., 2008, Mikrobiologi Air,
Surakarta, Pdf.(/;/;p. diakses tanggal 1 Penerbit P.T Alumni, Bandung
Januari 2017) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran UI, 1994,
Amsyari, F., 1996, Membangun Lingkungan Buku Ajar: Mikrobiologi Kedokteran,
Sehat Menyambut 50 Tahun Indonesia Jakarta.
Merdeka, Airlangga University Press, SNI 6773:2008 tentang Spesifikasi unit paket
Surabaya. instalasi pengolahan air
Athena, 2004, Usaha Depot Air Minum Isi SNI 6774:2008 tentang Tata cara perencanaan
Ulang unit paket instalasi pengolahan air
Waluyo, L., 2008, Mikrobiologi Lingkungan,
UMM Press, Malang.

Kamaliah/MITL Vol. 2 No. 2 (2017):5-12

Anda mungkin juga menyukai