Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebutuhan dasar karena rumah merupakan salah satu kebutuhan fisik yang
harus dipenuhi. Menurut Teori Hierarki Kebutuhan Maslow dalam Kotler dan
Keller (2008: 227) bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki,
dasar yang harus dipenuhi oleh manusia karena bersifat sangat mendesak.
1
2
tempat berteduh saja, tetapi sudah mulai berfikir untuk memiliki rumah yang
dan nyaman , harga yang terjangkau, serta bangunan yang bagus dan kokoh
Pemilikan Rumah) serta fasilitas lainnya yang dapat menjadi daya tarik bagi
perumahan, meskipun suku bunga setiap tahunnya terus naik tetapi hal ini
pula perusahaan properti yang tidak pernah terlihat sepi dan terus
lebih layak dan terjangkau. Selain itu, semakin mahalnya harga tanah dan
rumah.
bidang ini. Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan salah satu aspek
karena itu perusahaan diminta untuk mengkaji strategi pemasaran dan strategi
yang ingin dicapai oleh perusahaan, yang dapat dilakukan perusahaan adalah
distribusi, dan promosinya. Dalam hal ini yang dapat dilakukan perusahaan
perusahaan dan mampu menjaga kinerja perusahaan untuk masa yang akan
datang.
penjualan perumahan tipe 36. PT. Usratu Busri, memiliki misi untuk dapat
strategi yang telah dijalankan dan memformulasikan strategi yang tepat bagi
Tabel 1.1
Data Realisasi Perumahan
Anggota DPD APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan
Permukiman Seluruh Indonesia) Kalimantan Barat
Tahun 2009 – 2014
KALBAR PONTIANAK
TAHUN TYPE < 36 TYPE > 45 TAHUN TYPE < 36 TYPE > 45
2009 2.300 Unit 1.120 Unit 2009 675 Unit 350 Unit
2010 2.800 Unit 980 Unit 2010 636 Unit 225 Unit
2011 5.700 Unit 2.578 Unit 2011 660 Unit 210 Unit
2012 5.200 Unit 2.355 Unit 2012 875 Unit 350 Unit
2013 6.520 Unit 2.876 Unit 2013 720 Unit 197 Unit
2014 6.890 Unit 3.010 Unit 2014 692 Unit 250 Unit
TOTAL 29.410 Unit 12.919 Unit TOTAL 4.258 Unit 1.542 Unit
Sumber: APERSI, Tahun 2015.
Kalimantan Barat pada 2009-2014 dengan tipe rumah < 36 mencapai 29.410
unit dan tipe > 45 mencapai 12.919 unit sedangkan pembangunan khusus
Kota Pontianak dengan tipe rumah < 36 mencapai 4.258 unit dan tipe > 45
Tabel 1.2
PT. Usratu Busri
Data Penjualan Rumah
Tahun 2010 – 2014
selama lima tahun terakhir belum mencapai target yang diinginkan, walaupun
selama kurun waktu lima tahun tersebut adalah 82,2 % atau baru terealisasi
sebanyak 443 unit dari 539 unit yang ditargetkan pembangunannya, dengan
Kenaikan harga jual rumah setiap tahun mulai dari Rp. 5.000.000,00 –
berbeda-beda dan pembelian rumah kredit akan diproses dengan pihak bank
yang bekerja sama dengan PT. Usratu Busri yaitu bank BNI dan BTN dan
Tabel 1.3
PT. Garuda Nusantara Khatulistiwa
Data Penjualan Rumah
Tahun 2012 – 2014
Rencana Pencapaian Pembeli Pembeli Pencapaian
Tahun Realisasi
Pembangunan (%) Tunai Kredit (Rp)
2012 20 16 70,0 5 11 1.920.000.000
2013 28 22 78,5 7 15 2.750.000.000
2014 35 25 62,5 11 14 3.125.000.000
Jumlah 83 63 75,9 23 40 7.795.000.000
Sumber: PT. Garuda Nusantara Khatulistiwa, Tahun 2015.
Dilihat dari kedua data penjualan di atas bahwa penjualan PT. Usratu
Busri jauh lebih besar mencapai 82,2%, yaitu sebesar Rp. 55.650.000.000,00
selama lima tahun, kemudian pesaing dari PT. Usratu Busri, yaitu PT. Garuda
Suatu perusahaan harus selalu survive agar dapat terus bersaing dengan
B. Permasalahan
C. Pembatasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah produk, harga dan promosi berpengaruh
terhadap keputusan konsumen membeli rumah tipe 36 pada PT. Usratu Busri
Kota Pontianak.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
2. Bagi perusahaan
3. Bagi Almamater
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan masukan
F. Kerangka Pemikiran
dapat tercapai. Hal ini dapat diwujudkan melalui pertukaran dan pemenuhan
kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
Implementasi bauran pemasaran yang baik akan berdampak baik pada proses
produk yang akan dibeli dan terakhir adalah menentukan sikap apakah tetap
selalu melewati seluruh lima urutan tahap ketika membeli produk. Konsumen
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
X1
X2 Y
X3
Keterangan:
X1 : Produk
X2 : Harga
X3 : Promosi
pemasaran (X), dalam hal ini adalah produk, harga, dan promosi dari variabel
G. Metode Penelitian
1. Bentuk Penelitian
penelitian.
a. Data Primer
1) Wawancara
dan tempat.
2) Kuesioner
b. Data Sekunder
penelitian ini.
a. Populasi
b. Sampel
N
n=
N.d² + 1
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
443
n=
443(0,10)² + 1
443
n=
5,43
n = 81,58 ≈ 100
a. Variabel bebas/independent
b. Variabel terikat/dependent
a. Uji Validitas
n XY ( X )( Y )
rxy
{n X 2 ( X ) 2 }{n Y 2 ( Y ) 2 }
Keterangan:
b. Uji Reliabilitas
k ∑σb²
r11 = ( )(1 – )
k–1 σt²
Keterangan:
antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu antara produk (X 1),
Keterangan:
a = bilangan konstanta
X1 = produk
X2 = harga
X3 = promosi
e = error
sebagai berikut:
21
Tabel 1.4
Interpretasi Koefisien Korelasi
Nilai r
Keterangan:
terikat. Apabila nilai Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
ketiga variabel bebas X (X1, X2, dan X3) secara simultan memiliki
bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Apabila t hitung > ttabel,
terikat atau dengan kata lain tidak ada pengaruh antara dua variabel