Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AHMAD BUKHORI

NIM : 2004130128

ALUR METABOLISME PERKECAMBAHAN

1. Tahap I : Proses penyerapan air oleh benih (pelunakan kulit benih dan hidrasi dari
protoplasma)
2. Tahap II : Kegiatan sel dan enzim-enzim naiknya tingkat respirasi benih
3. Tahap III : Terjadi penguraian bahan-bahan karbohidrat, lemak, protein, menjadi bentuk
yang melarut dan ditranslokasikan
4. Tahap IV : Assimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan didaerah meristematik
menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan pertumbuhan sel-sel
baru
5. Tahap V : Pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan pembesaran dan
pembagian sel-sel pada titik tumbuh.

 Penyerapan air oleh benih yang terjadi pada tahap pertama biasanya berlangsung
sampai jaringan mempunyai kandungan air 40-60% (atau 67 - 150% atas dasar berat
kering). Dan akan meningkat lagi pada saat munculnya radicle sampai jaringan
peyimpanan dan kecambah yang sedang tumbuh mempunyai kandungan air 70 - 90%
(Ching, 1972). Kira-kira 80% dari protein yang biasanya berbentuk kristal disimpan dalam
jarigan yang disebut badan protein. Sedangkan sisanya 20% terbagi dalam nuclei,
mitochondria, protoplastid, microsome dan dalam cytosol. Pati biasanya tersimpan
dalam butir-butir pati dalam amyloplast dan protoplastid. Lipid terbentuk dalam badan
lipid (badan lemak atau spherosoma).
 Bahan-bahan ini setelah dirombak oleh enzim-enzim maka sebagian langsung dipakai
sebagai bahan penyusun pertumbuhan didaerah titik-titik tumbuh sebagian lagi
digunakan sebagai bahan bakar respirasi.
 Pada biji pati terdiri dari dua bentuk yakni amilopektin dan amilose. Dua enzim yang
ikut dalam awal perombakan adalah alfa-amilase dan beta-amilase. Alfa-amilase
merombak amilosa dan amiopektin menjadi dekstrin
Beta amilase menghasilkan disakarida (maltosa) dari dekstrin. Lemak dirombak oleh
enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian
dipakai sebagai pembentuk glukosa, dimana glukosa ini dipakai sebagai bahan bakar
pada proses respirasi. Protein dirombak oleh enzim proteolitik menghasilkan suatu
campuran asam-asam amino bebas, bersama dengan amida-amida dari asam glutamat
dan aspartat. senyawa-senyawa itu terutama dalam bentuk amidanya di translokasikan
ke embrio.
 Disamping itu asam amino triptofan yang merupakan hasil perombakan protein dari sel-
sel penyimpanan dalam titik-titik tumbuh embrio diubah menjadi I.A.A. (Indole Acetic
Acid) yang menstimulir pertumbuhan. Dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya embrio memerlukan energi dan bahan baku, diantaranya untuk
sintesa lemak, protein dan senyawa penyusun lainnya. Enersi dalam bentuk ATP
( Adenosine Triphospate ) atau dalam bentuk donor hidrogen NADH2/NADPH2 (Nikotin
Amida Dinukleotida H2/Nikotin Amida Dinukleotida Phospate H2) dan bahan baku
dihasilkan pada proses respirasi menjadi glukosa. Glukosa pada respirasi aerobik
dirombak melalui proses glikolisa, siklus krebs dan oksidasi terminal menjadi CO2, H2O
dan enersi, Kegiatan Enzim-enzim didalam biji distimulir oleh adanya giberelic acid (GA3)
yaitu suatu hormon tumbuh yang dihasilkan oleh embrio setelah menyerap air.
Semua proses ini berlangsung dalam tahap kedua, ketiga dan keempat dari proses
metabolisme perkecambahan benih.
 Proses pertumbuhan dan perkecambahan embrio semula terjadi pada ujung-ujung
tumbuh dari akar. kemudian diikuti oleh ujung-ujung tumbuh tunas. proses pembagian
dan membesarnya sel-sel ini tergantung dari terbentuknya enersi dan molekul-molekul
komponen tumbuh yang berasal dari jaringan persediaan makanan. Dimana molekul-
molekul protein dan lemak penting untuk pembentukan protoplasma, sedang molekul-
molekul kompleks polisakarida dan asam poliuronat untuk pembentukan dinding sel. Ini
adalah tahap kelima dari proses metabolisme perkecambahan benih.

Anda mungkin juga menyukai