Anda di halaman 1dari 14

E.

Peningkatan Kompetensi Calon Pengawas Sekolah berdasarkan Hasil


Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) di TK Dharma
Wanita Banaran
1. Persiapan
a. Sosialisasi RTLPP kepada Kepala TK Dharma Wanita Banaran
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27
November 2021 pukul 11.00, setelah mengikuti kegiatan
Pendampingan Mentor ke-1 dari dan sosialisasi ke sekolah
berlangsung pukul 11.00-12.30 dengan acara menjelaskan persiapan
pelaksanaan RTLPP di TK Dharma Wanita Banaran.
Calon Pengawas juga menginformasikan dan minta izin untuk
menyampaikan jadwal pelaksanaan RTLPP ini kepada semua Guru
TK Dharma Wanita Banaran terutama kegiatan Peningkatan
Konpetensi Calon Pengawas Sekolah berdasarkan hasil AKPK.
Selanjutnya calon pengawas menyerahkan jadwal pelaksanaan RTLPP
kepada pihak sekolah. Jadwal pelaksanaan RTLPP yang terkait
peningkatan kompetensi calon pengawas terlampir (Lampiran …)
b. Penyusunan Rencana Peningkatan Kompetensi Supervisi Manajerial
di TK Dharma Wanita Banaran
Penyusunan rencana peningkatan kompetensi supervisi
manajerial ini meliputi aspek/masalah, tujuan, indikator keberhasilan,
waktu dan tempat, pendekatan dan teknik pengumpulan data, langkah-
langkah kegiatan, dan sumber daya. Rencana peningkatan kompetensi
supervisi manajerial terlampir. (Lampiran …)
c. Penyusunan instrumen observasi, panduan wawancara, dan penyiapan
dokumen-dokumen yang diperlukan.
Sebelum menyusun instrumen observasi, panduan wawancara
dan dokumen yang terkait kompetensi supervisi manajerial, calon
pengawas menganalisis kompetensi supervisi manajerial dan teknik
pengumpulan datanya. Caranya dengan membual tabel analisis
kompetensi dan teknik pengumpulan datanya, sebagai berikut:

Tabel 3.5.1
Analisis Kompetensi Supervisi Manajerial dan
Teknik Pengumpulan Datanya
No. Kompetensi Supervisi Manajerial Teknik
Pengumpulan
Data
1 Cara melakukan supervisi dengan metode, Dokumentasi
teknik, dan prinsip yang tepat
2 Cara pemberian umpan balik secara efektif Wawancara
sesuai dengan karakteristik yang disupervisi
3 Cara Menyusun metode kerja kepengawasan Dokumentasi
yang tepat sesuai dengan program kerja dan
supervisi

4 Cara mengevaluasi pelaksanaan program Dokumentasi


pengawasan secara komprehensif
5 Cara melakukan pembinaan dan pembimbingan Wawancara
pengelolaan dan adminsitrasi tata persuratan di
masing-masing sekolah binaan berdasarkan
permasalahan/kebutuhan sekolah
6 Cara melakukan pembinaan dan pembimbingan Wawancara
7 Cara memotivasi rekan kerja saya untuk Wawancara
melakukan refleksi diri, serta evaluasi terhadap Pengamatan
hasil-hasil dari program kerja yang telah
dijalankan
8 Cara menggunakan hasil evaluasi/pemetaan Wawancara
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan Dokumentasi
pelaksanaan program kerja
Berdasarkan analisa kompetensi manajerial yang perlu ditingkatkan dan
teknik pengumpulan datanya, kemudian disusun panduan wawancara, instrumen
observasi dan dokumen-dokumen yang diperlukan. (Lampiran …,…, dan …)
2. Pelaksanaan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi berdasarkan hasil AKPK
yaitu kompetensi supervisi manajerial calon pengawas melaksanakan
beberapa kegiatan di TK Dharma Wanita Banaran sebagai berikut:
a. Wawancara
Kegiatan ini dilakukan setelah calon pengawas
menginformasikan program RTLPP, khususnya yang terkait dengan
Peningkatan Kompetensi Calon Pengawas berdasarkan hasil AKPK.
Aspek dan item pertanyaan yang ditanyakan dalam wawancara secara
tidak langsung. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan narasumber
tidak sesuai dengan kompetensi supervisi manajerial yang ingin
ditingkatkan oleh calon pengawas. Hal ini karena calon pengawas
ingin meningkatkan kompetensi supervisi manajerial di TK Dharma
Wanita Banaran tidak mendapatkan narasumber yang sesuai dan yang
diperlukan, karena Kepala Sekolah belum pernah menjadi pengawas
sekolah.
Berdasarkan hal tersebut, maka item pertanyaan dalam
wawancara adalah mengenai hal-hal yang tidak bisa diamati dan atau
melihat dokumen. Misalnya: Cara membangun hubungan dengan guru
dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan supervise, Cara
memberikan pengarahan , penugasan, dan memotivasi guru agar
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal,dan cara
membangun kemitraan dalam pengembangan sekolah/madrasah..
Selain itu, pertanyaan yang diajukan bukan mengenai “Bagaimana
cara ....” Melainkan bertanya: “Apa saja yang pernah disupervisi oleh
pengawas sekolah pada kompetensi Pengembangan Sekolah dan
kompetensi Manajemen Sumber Daya?
Kegiatan berlangsung tanggal 16 samapi dengan 17 Desember
2021. Foto kegiatan terlampir (Lampiran …)
b. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk melengkapi data atau informasi
dari wawancara dan dokumentasi. Misalnya pada kompetensi Cara
memberikan pengarahan , penugasan, dan memotivasi guru agar
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal, Cara
melakukan pembinaan dan pembimbingan pengelolaan dan
adminsitrasi tata persuratan di masing-masing sekolah binaan
berdasarkan permasalahan/kebutuhan sekolah. Dalam hal ini, calon
pengawas melaksanakan pengamatan pada sikap perilaku Guru dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya. Selain itu juga mengamati
hasil-hasil dari program kerja Kepala Sekolah yang telah dijalankan,
misalnya lingkungan sekolah (taman, kamar kecil, dan sebagainya).
Foto hasil pengamatan terlampir (Lampiran …)
c. Dokumentasi
Data dan informasi yang belum bisa diperoleh melalui
wawancara dan pengamatan, maka dapat diperoleh melalui
dokumentasi. Calon pengawas mengidentifikasi dokumen-dokumen
yang diperlukan untuk peningkatan kompetensi berdasarkan hasil
AKPK. Selanjutnya, calon pengawas meminta copy file dokumen-
dokumen yang diperlukan melalui Tim PKKS dan tenaga
kependidikan.
Data-data atau dokumen yang terkait dengan peningkatan
kompetensi calon pengawas berdasarkan hasil AKPK, antara lain
sebagai berkut:
1) Program Kerja, Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Pembelajaran
2) Program Kerja, Pelaksanaan, dan Hasil Manajemen Sumber Daya
3) Program Kerja, Pelaksanaan, dan Hasil Kewirausahaan
3. Hasil Kegiatan Peningkatan Kompetensi Calon Pengawas di TK
Dharma Wanita Banaran
Hasil yang didapatkan setelah calon pengawas melaksanakan
kegiatan peningkatan kompetensi di TK Dharma Wanita Banaran, sebagai
berikut:
Tabel 3.5.2
Hasil Peningkatan Kompetensi Calon Pengawas di TK Dharma Wanita
Banaran
No. Kompetensi Supervisi Manajerial Teknik Pengumpulan Data
1 Cara melakukan supervisi dengan Pemahaman cara melakukan
No. Kompetensi Supervisi Manajerial Teknik Pengumpulan Data
metode, teknik, dan prinsip yang supervisi dengan metode,
tepat teknik, dan prinsip yang tepat
2 Cara membangun hubungan dengan Pemahaman cara membangun
guru dan semua pihak yang terlibat hubungan dengan guru dan
dalam kegiatan supervise semua pihak yang terlibat dalam
berdasarkan prinsip-prinsip kegiatan supervise berdasarkan
supervise akademik. prinsip-prinsip supervise
akademik.
3 Cara Menyusun metode kerja Pemahaman cara Menyusun
kepengawasan yang tepat sesuai metode kerja pengawasan yang
dengan program kerja dan supervisi tepat sesuai dengan program
kerja dan supervisi
4 Cara mengevaluasi pelaksanaan Pemahaman cara mengevaluasi
program pengawasan secara pelaksanaan program
komprehensif pengawasan secara
komprehensif
5 Cara melakukan pembinaan dan Pemahaman cara melakukan
pembimbingan pengelolaan dan pembinaan dan pembimbingan
adminsitrasi tata persuratan di pengelolaan administrasi tata
masing-masing sekolah binaan persuratan di masing-masing
berdasarkan sekolah binaan berdasarkan
permasalahan/kebutuhan sekolah permasalahan/kebutuhan sekolah
6 Cara melakukan pembinaan berkala Pemahaman cara melakukan
untuk meningkatkan mutu SDM pembinaan berkala untuk
sekolah meningkatkan mutu SDM
sekolah
7 Cara memotivasi rekan kerja saya Pemahaman dan kemampuan
untuk melakukan refleksi diri, serta cara memotivasi rekan kerja saya
evaluasi terhadap hasil-hasil dari untuk melakukan refleksi diri,
program kerja yang telah dijalankan serta evaluasi terhadap hasil-
hasil dari program kerja yang
telah dijalankan
8 Cara membangun kemitraan dalam Cara membangun kemitraan
pengembangan sekolah dalam pengembangan sekolah
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan
kegiatan Peningkatan Kompetensi Calon Pengawas berdasarkan hasil
AKPK di TK Dharma Wanita Banaran, yang diisi oleh 2 responden,
diperoleh data tingkat keterlaksanaan kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3.5.3
Keterlaksanaan Kegiatan Peningkatan Kompetensi Calon
Pengawas Berdasarkan Hasil AKPK di TK Dharma Wanita 1 Sukorame
Gandusari
No. Nama responden Keterlaksanaan Keterangan
1 Puji Rahayu 92,6 Guru kelas A
2 Septaningrum 92,6 Guru Kelas B
Rata-rata 92,6
Berdasarkan hasil isian instrumen Peningkatan Kompetensi Calon
Pengawas Berdasarkan Hasil AKPK di TK Dharma Wanita Banaran yang
diisi secara sampling oleh 2 responden dan perasaan calon pengawas,
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3.5.4
Peningkatan Kompetensi Calon Pengawas (Supervisi Manajerial)
Berdasarkan Hasil AKPK di TK Dharma Wanita 1 Sukorame Gandusari
No. Nama responden Hasil Hasil Presentase
AKPK Peningkatan Peningkatan
Kompetensi
1 Puji Rahayu 100 8%
2 Septaningrum 92 93,63 1,63&
3 Suprihatin 100 8%
Rata-rata 97,88 5,88%
Dari data di atas dan berdasarkan perasaan calon pengawas, dapat
disimpulkan bahwa selama melaksanakan kegiatan peningkatan
kompetensi supervisi menejerial di TK Dharma Wanita Banaran berhasil
meningkatkan kompetensi dari 92 menjadi 97,88 atau meningkat 5,88%
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Pelaksanaan RTLPP yang dilaksanakan dalam rangka On the Job
Training (OJT) 2 Pendidikan dan Pelatihan Calon Pengawas Kabupaten
Trenggalek, dapat disimpulkan:
1. Pembinaan Guru melalui Supervisi Akademik yang dilaksanakan selama
dua hari terlaksana dengan sangat baik (100%) dan mencapai tingkat
student wellbeing yang sangat menyenangkan (100%).
2. Pelaksanaan kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) di TK
Negeri Pembina Tugu terlaksana dengan sangat baik (100%) dan
pelaksanaan kegiatan Analisis hasil PKG yang dilaksanakan oleh Kepala
Sekolah juga berjalan dengan baik.
3. Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan (Bimlat) Profesional Guru selama
3 hari (13 JP) terlaksana dengan sangat baik (100%) dan kegiatan
berlangsung sangat menyenangkan (96,46%). Kegiatan ini juga
berdampak pada meningkatnya student wellbeing dari peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran yang dilakukan oleh 4 Guru dengan tingkat
student wellbeing sebesar 96,46%.
4. Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang dikerjakan
telah selesai 100% dengan judul, “Upaya Meningkatkan Kompetensi
Guru dalam Menggunakan Metode Proyek melalui Bimlat dengan
Model Peer Teaching di TK Negeri Pembina ”
5. Kegiatan Peningkatan Kompetensi Calon Pengawas berdasarkan hasil
AKPK di TK Dharma Wanita Banaran terlaksana dengan sangat baik
(92,6%). Kompetensi calon pengawas terkait supervisi manajerial yang
didapatkan dari TK Dharma Wanita Banaran dirasakan ada peningkatan
sebesar 5,88% dari hasil AKPK sebesar 92% menjadi 97,88%.

B. Saran dan Rekomendasi


1. Saran
a. Pembinaan Guru melalui supervisi akademik yang dilaksanakan
hendaknya secara konsisten dilaksanakan oleh Kepala Sekolah
maupun Pengawas Sekolah
b. Pengawas Sekolah hendaknya melaksanakan Penilaan Kinerja Kepala
Sekolah (PKKS) di sekolah binaannya dan menganalisis hasil PKG
yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah sesuai dengan prosedur yang
berlaku
c. Pengawas Sekolah hendaknya menyusun program dan melaksanakan
Pembimbingan dan Pelatihan (Bimlat) Profesional Guru bagi Kepala
Sekolah dan Guru di sekolah binaannya.
d. Peningkatan kompetensi Pengawas hendaknya terus menerus
digalakkan oleh LPPKSPS terutama kompetensi pengembangan dan
penelitian
2. Rekomendasi
Pelaksanaan Rencana Tindakan Progam Kepengawasan (RTLPP)
sebagai pelaksanaan On the Job Training 2 Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pengawas Sekolah ini memberikan gambaran mekanisme yang jelas
untuk setiap tahapan proses pelaksanaan kegiatan kepengawasan sehingga
menghasilkan Calon Pengawas Sekolah yang profesional. Pengawas yang
profesional diharapkan dapat berperan dan berfungsi dalam mewujudkan
kualitas pendidikan yang lebih berkualitas dan dapat bersaing di tengah
perkembangan teknologi yang semakin pesat dan mendunia.
Berkaitan dengan hal tersebut, Calon Pengawas memberikan
rekomendasi, sebagai berikut:
a. Program Pendidikan dan Pelatihan Calon Pengawas dengan pola OJT1
-IST1-OJT2-IST2 sangat efektif untuk menghasilkan Calon Pengawas
Sekolah yang professional
b. Materi pendidikan dan pelatihan, terutama dalam IST1 pertu lebih
pendalaman pada kompetensi pengembangan dan penelitian, terutama
mengenai Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tertang Perubahan Kedua
dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan
Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14
Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Merteri Negera
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 21 Tahun
2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 1677)
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2017 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah
dan Pengawas Sekolah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
9. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
3815/B.B1/HK/2020 tentang Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan
Fungsional Calon Pengawas Sekolah dan Pendidkan dan Pelatihan
Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah
Instrumen Peningkatan Kompetensi Calon Pengawas Sekolah Berdasarkan
Hasil AKPK di Sekolah Lain

Ketercapaian Keterangan
No Uraian Indikator
4 3 2 1
a B c d
A. Kompetensi Kepribadian
1 Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal yang √
baru tentang pendidikan dan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang
menunjang tugas pokok dan tanggung
jawabnya.
2 Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya √
dan pada stakeholder pendidikan.
B. Kompetensi Supervisi Manajerial
1 Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip √
supervisi dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah.
2 Menyusun program kepengawasan √
berdasarkan visi, misi, tujuan dan program
pendidikan di sekolah.
C. Kompetensi Supervisi akademik
1 Membimbing guru dalam memilih dan √
menggunakan strategi/metode/ teknik
pembelajaran/bimbingan yang dapat
mengembangkan berbagai potensi siswa
melalui bidang pengembangan di TK/RA atau
mata pelajaran di sekolah/madrasah.

2 Membmbing guru dalam menyusun Rencana √


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk tiap
bidang pengembangan di TK/RA atau mata
pelajaran di sekolah/madrasah.

D. Kompetensi Evaluasi Pendidikan


1 Membimbing guru dalam menentukan aspek- √
aspek yang penting dinilai dalam
pembelajaran/bimbingan tiap bidang
pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran
di sekolah/madrasah.
2 Menilai kinerja kepala sekolah, guru, dan staf √
sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan
tanggung jawabnya untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan pembelajaran/
bimbingan tiap bidang pengembangan di
TK/RA atau mata pelajaran di sekolah.
E. Kompetensi Penelitian dan Pengembangan
1 Menentukan masalah kepengawasan yang √
penting diteliti baik untuk keperluan tugas
pengawasan maupun untuk pengembangan
karirnya sebagai pengawas.
2 Menyusun proposal penelitian pendidikan √
baik proposal penelitian kualitatif maupun
penelitian kuantitatif.
F. Kompetensi Sosial
1 pengalaman dalam melakukan kerja sama
(dengan atasan, rekan kerja, bawahan, dan

pihak luar yang terkait) yang dapat
menunjang peningkatan mutu diri sendiri dan
sekolah pada umumnya
2 kemampuan dalam memberikan arahan dan √
referensi pada sekolah untuk melakukan kerja
sama dengan perguruan tinggi, dunia
usaha/industri/ kerja, lembaga pendidikan
lainnya untuk berperan serta meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah
Jumlah Skor 28 15
Total Skor Diperoleh 40
Hasil (Skor diperoleh : 48 (Skor maksimal) 43/48x100=89,5
x100)

Skor maksimal diperoleh dari jumlah seluruh


uraian indikator dalam satu kompetensi
dikalikan 4.

Catatan: diisi oleh ks/guru/ tendik/mentor dalam kegiatan peningkatan


kompetensi berdasarkan hasil AKPK di sekolah lain..

Keterangan*) isi sesuai dengan indikator:

4 = Sering

3 = Cukup

2 = Kadang-kadang

1 = Tidak Pernah

Petunjuk Pengisian:

1. Kolom “a” diisi nomor urut


2. Kolom “b” diisi dengan indikator yang menjadi prioritas dari satu
kompetensi yang perlu peningkatan berdasarkan hasil AKPK CPS
3. Kolom “c” diisi oleh responden mengenai ketercapaian dari indikator
yang dituliskan pada kolom “b”
4. Kolom “d” diisi jika ada pernyataan yang dapat memperjelas secara
deskriptif dari setiap indikator

Kriteria penskoran:

ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai

Anda mungkin juga menyukai