Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khairul Insan

NIM : 193010302028

Jurusan : Manajemen/b

Mata Kuliah : Manajemen Resiko

1. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No.2 Tahun 1992 tentang Usaha


Perasurasian Bab 1 Pasal 1, mendefenisikan asuransi secara otentik yakni merupakan
sebuah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggungjawab hokum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,
atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meniggal atau hidupnya
seorang yang tertanggung.

Asuransi secara umum merupakan perjanjian antara penanggung dan


tertanggung yang mewajibkan tertanggung membayar sejumlah premi untuk
memberikan pernggantian atas risiko kerugian, kerusakan, kematian atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa yang
tidak terduga (insurance).

2. Asuransi dan judi dapat dibedakan berdasarkan beberapa aspek sebagai berikut :

Aspek Asuransi Judi

Tujuan Mengurangi kerugian akibat Mendapatkan keuntungan


suatu musibah dengan cara instan
Harapan Tidak berharap menang Berharap menang
Hakikat Saling membantu Saling Menganiaya
Peristiwa Menjadi penentu dibayarnya Menjadi penentu dibayarnya
klaim (musibah) hadiah bisa apa saja
Penyelenggara Diselenggarakan bersama Bisa dilakukan banyak
dengan dikelola oleh sebuah orang, perusahaan, beberapa
perusahaan orang, maupun berdua
Dampak Sosial Jaring pengaman social bagi Sumber permasalahan sosial
masyarakat
Dampak psikologis Tidak menimbulkan Menimbulkan kecanduan
kecanduan

3. Resiko yang dapat diasuransikan iyalah resiko yang bisa diukur dengan uang, risiko
homogen (risiko yang sama dan cukup banyak dijamin oleh asuransi), risiko murni (risiko ini
tidak mendatangkan keuntungan), risiko partikular (risiko dari sumber individu), risiko yang
terjadi secara tiba-tiba (accidental), insurable interest (tertanggung memiliki kepentingan atas
obyek pertanggungan) dan risiko yang tidak bertentangan dengan hukum.

4. Menurut Umi Karomah dalam Dessy Danarti (2011:42), usaha asuransi dapat dibagi
menjadi beberapa macam yaitu :

a. Dari segi sifat : Asuransi social atau wajib dan asuransi sukarela

b. Dari segi objek dan bidang usahanya :

 Asuransi orang ( Asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi dana pensiun),


 Asuransi umum atau kerugian
 Perusahaan reasuransi umum
 Perusahaan asuransi sosial

Anda mungkin juga menyukai