128 215 1 PB
128 215 1 PB
Pratama Wahyu Hidayat, et al.: Keberhasilan Pertumbuhan Stek Geranium (Pelargonium sp)...
weight of shoots per plant 87.5% and the digunakan ialah air kelapa dan zat pengatur
ratio of shoot / root 55.99% compared to the tumbuh sintetis yang dapat digunakan ialah
use of sand media that were not given Rootone-F. Oleh sebab itu maka dilakukan
growth regulators. penelitian mengenai pengaplikasian media
tanam dan zat pengatur tumbuh terhadap
Keywords: Geranium, Cutting Stem, Media, keberhasilan stek batang tanaman
Plant Growth Regulator Geranium (Pelargonium sp ).
Pratama Wahyu Hidayat, et al.: Keberhasilan Pertumbuhan Stek Geranium (Pelargonium sp)...
Tabel 1 Persentase Keberhasilan Tumbuh (%) Akibat Perlakuan Media dan Zat Pengatur
Tumbuh
persentase (%) pada umur (HST)
Perlakuan
30 44 58 72 86
Savana 30,0 a 32,5 a 35,0 a 37,5 a 40,0 a
Pasir 32,5 ab 35,0 ab 37,5 ab 40,0 ab 42,5 a
Savana + air kelapa 42,5 bc 50,0 bc 52,5 bc 55,0 bc 60,0 b
Pasir + air kelapa 57,5 d 62,5 cd 65,0 cd 67,5 cd 77,5 cd
Savana + rotoone-F 45,0 c 60,0 cd 62,5 c 65,0 c 67,5 bc
Pasir + Rootone-F 72,5 e 75,0 e 77,5 d 82,5 d 90,0 d
BNT 5% 12,3 16,56 17,45 16,56 15,46
Keterangan: angka-angka yang didampingi huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
berbeda nyata pada uji BNT 5% pada taraf kesalahan 5%; hst: hari setelah tumbuh.
Tabel 2 Saat Muncul Tunas (hst) Akibat Perlakuan Media dan Zat Pengatur Tumbuh
Perlakuan Saat Muncul Tunas
Savana 21,25 e
Pasir 17,91 d
Savana + air kelapa 15,00 bc
Pasir + air kelapa 13,08 a
Savana + rotoone-F 15,75 c
Pasir + Rootone-F 13,83 ab
BNT 5% 1,48
Keterangan: angka-angka yang didampingi huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
berbeda nyata pada uji BNT 5% pada taraf kesalahan 5%; hst: hari setelah tumbuh.
50
Pratama Wahyu Hidayat, et al.: Keberhasilan Pertumbuhan Stek Geranium (Pelargonium sp)...
Hal ini sependapat dengan Supriyanto dan akan meresap pada bahan tanam Pada
Prakasa (2011) bahwa kegagalan stek proses imbibisi kandungan zat seperti
batang untuk hidup disebabkan oleh faktor sitokinin yang berada pada air kelapa
usia bahan tanam dan defisiensi karbohidrat menginduksi aktivitas enzim sehingga
yang disebabkan tidak berjalannya proses proses pemunculan tunas mulai berjalan.
fotosintesis karena daun yang rontok. Menurut Mahadi, (2011) kandungan
sitokinin sebagai pemacu pembelahan sel
Saat Muncul Tunas (hst) dalam jaringan meristematik dan
Hasil analisis ragam (Tabel 2) merangsang diferensiasi sel-sel yang
menunjukan bahwa perlakuan yang dihasilkan dalam meristem. Penggunaan
diberikan berpengaruh nyata terhadap media pasir lebih baik dibandingkan dengan
parameter saat muncul tunas (hst). Pada savana dikarenakan media pasir memiliki
hasil penelitian ini penggunaan media pasir porositas yang baik dan darinase yang baik.
yang diberi air kelapa dalam memunculkan Menurut Prayugo, (2007) menyebutkan
tunas memiliki hasil yang paling cepat 5 hst bahwa media tanam yang baik harus
dari media pasir yang tidak diberi zat memiliki persyaratan-persyaratan sebagai
pengatur tumbuh. Pemilihan media yang tempat berpijak tanaman,
tepat dengan pemberian zat pengatur
tumbuh air kelapa maupun Rootone-F Panjang Tanaman
sangat berpengaruh terhadap saat awal Hasil analisis ragam (Tabel 3)
muncul tunas dimana, hal tersebut menunjukan bahwa perlakuan yang
berkaitan dengan proses imbibisi. diberikan berpengaruh nyata terhadap
Kandungan auksin yang berada pada zat parameter saat muncul tunas (hst).
pengatur tumbuh air kelapa dan Rootone-F
Tabel 3 Panjang tanaman Akibat Perlakuan Media dan Zat Pengatur Tumbuh
Panjang Tanaman (cm) pada umur (HST)
Perlakuan
30 44 58 72 86
Savana 8,70 a 9,25 a 10,75 a 11,37 a 13,66 a
Pasir 9,00 ab 10,00 ab 11,41 ab 13,25 b 15,32 ab
Savana + air kelapa 9,16 ab 10,08 ab 12,37 abc 13,45 bc 15,04 ab
Pasir + air kelapa 11,16 c 12,00 c 14,12 c 16,25 d 18,91 c
Savana + rotoone-F 9,25 ab 10,16 ab 12,83 abc 14,04 bc 17,08 bc
Pasir + Rootone-F 10,45 bc 11,29 bc 13,04 bc 15,08 cd 17,95 c
BNT 5% 1,5 1,65 2,09 1,65 2,27
Keterangan: angka-angka yang didampingi huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
berbeda nyata pada uji BNT 5% pada taraf kesalahan 5% ; hst: hari setelah tumbuh.
Tabel 4 Jumlah daun Akibat Perlakuan Media dan Zat Pengatur Tumbuh
Jumlah daun (helai) pada umur (HST)
Perlakuan
30 44 58 72 86
Savana 1,66 a 2,08 a 2,5 a 2,75 a 1,83 a
Pasir 1,83 a 2,75 abc 3,16 ab 3,00 ab 3,91 bc
Savana + air kelapa 2,16 ab 2,25 ab 3,08 ab 3,33 ab 3,83 b
Pasir + air kelapa 3,00 cd 3,33 bc 4,00 cd 4,33 bc 6,25 de
Savana + rotoone-F 2,5 bc 2,83 abc 3,66 bc 3,75 abc 5,16 cd
Pasir + Rootone-F 3,5 d 3,83 c 4,58 d 4,75 c 7,16 e
BNT 5% 0,65 1,09 0,77 1,36 1,32
Keterangan: angka-angka yang didampingi huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
berbeda nyata pada uji BNT 5% pada taraf kesalahan 5% ; hst: hari setelah tumbuh.
51
Pratama Wahyu Hidayat, et al.: Keberhasilan Pertumbuhan Stek Geranium (Pelargonium sp)...
Pada hasil penelitian ini penggunaan media tumbuh. Penggunaan media savana
pasir yang diberi air kelapa menunjukan dengan pemberian Rootone-F secara nyata
pengaruh nyata mampu meningkatkan lebih baik dibanding dengan media savana
dalam penambahan panjang tanaman dengan pemberian air kelapa dan media
23,43% dari media pasir tidak diberi zat savana yang tidak diberi zat pengatur
pengatur tumbuh. tumbuh. Penggunaan media savana dalam
penelitian ini kurang baik dalam
Jumlah Daun meningkatkan jumlah akar dikarenakan
Hasil analisis ragam (Tabel 4) pada media savana yang pori-pori terlalu
menunjukan bahwa perlakuan yang rapat dan volume media yang terlalu kecil
diberikan berpengaruh nyata terhadap sehingga akar tidak tumbbuh secara optimal
parameter jumlah daun. Hasil penelitian ini dan menyebabkan pertumbuhan terhambat.
menunjukan penggunaan media media Pembentukan akar dipengaruhi oleh
pasir dengan penambahan Rootone-F keseimbangan kandungan sitokinin dan
mampu meningkatkan jumlah daun tetapi auksin. Pemberian zat pengatur tumbuh air
tidak berbeda nyata dengan penggunaan kelapa cenderung memperlihatkan akar
media pasir yang diberi air kelapa. Pada lebih panjang dan jumlah akar terbanyak
pengamatan 72 hst penggunaan media Hal ini diduga karena sitokinin dan auksin
savana yang diberi Rootone-F memiliki hasil yang dibutuhkan untuk pemanjangan akar
yang tidak berebeda nyata dengan media dan jumlah akar memiliki respon yang baik
pasir yang diberi Rootone-F. Media savana pada pemberian air kelapa. Apabila jumlah
tanpa diberi zat pengatur tumbuh memiliki akar yang terbentuk banyak, maka
hasil terendah dalam meningkatkan jumlah kemampuan akar untuk menyerap unsur
daun stek batang Geranium. Penggunaan hara juga semakin tinggi dan proses
media pasir lebih baik dalam hasil dari fotosintesis berjalan baik sehingga fotosintat
jumlah daun dikarenakan dalam media pasir yang dihasilkan dan dialokasikan keseluruh
mengandung unsur hara phospor, kalium, bagian tanaman termasuk untuk
kalsium, Fe2O3, dan MgO. Kalium berperan pertumbuhan akar juga meningkat sehingga
penting dalam transpor fotosintat (pada meningkatkan jumlah dan volume akar
proses phloem loading) ke bagian sink (Fodhil, 2012).
tanaman (Krishna, 2002). Semakin banyak
tunas yang memperoleh hara maka Panjang Akar
pertumbuhan dan perkembangan tunas- Hasil analisis ragam (Tabel 5)
tunas akan semakin cepat diikuti dengan menunjukan bahwa perlakuan yang
meningkatnya jumlah daun. Menurut diberikan berpengaruh nyata terhadap
Darliana (2006) pemberian ZPT Rootone-F parameter panjang akar. Hasil penelitian ini
pada konsentrasi 100 mg/ml air telah menunjukan penggunaan media pasir
memadai untuk pertumbuhan jumlah daun mampu meningkatkan 47,23% dari media
per tanaman. Peningkatan jumlah daun per pasir tanpa diberi zat pengatur tumbuh.
tanaman berhubungan dengan aktivitas Penggunaan media savana dengan
pembelahan sel tanaman yang mengalami pemberian Rootone-F secara nyata lebih
peningkatan sebagai akibat pemberi auksin baik dibanding dengan media savana
pada konsentrasi yang tepat. dengan pemberian air kelapa dan media
savana yang tidak diberi zat pengatur
Jumlah Akar tumbuh. Panjang akar erat kaitannya
Hasil analisis ragam (Tabel 5) dengan jumlah akar yang terbentuk. Hal ini
menunjukan bahwa perlakuan yang juga diperkuat oleh Taghvaei, Sadeghi, dan
diberikan berpengaruh nyata terhadap Miri (2012) Interaksi antara media dan
parameter jumlah akar. Hasil penelitian ini auksin dapat mempengaruhi respon
menunjukan penggunaan media pasir yang perakaran stek Caparis spinosa L karena
diberi dengan air kelapa mampu peningkatan serapan air dapat
meningkatkan 37,83% dari penggunaan meningkatkan penyerapan auksin.
media pasir tanpa diberi zat pengatur
52
Pratama Wahyu Hidayat, et al.: Keberhasilan Pertumbuhan Stek Geranium (Pelargonium sp)...
Tabel 5 Jumlah Akar, Panjang Akar, dan Luas Daun pada Pengamatan Komponen Hasil
Gambar 1 Kenampakan fisik panjang tanaman, panjang akar dan jumlah akar ( P1: savana, P2: pasir,
P3:.savana + air kelapa, P4: pasir + air kelapa, P5: savana + Rootone-F, dan P6: pasir +
Rootone-F).
Pratama Wahyu Hidayat, et al.: Keberhasilan Pertumbuhan Stek Geranium (Pelargonium sp)...
Tabel 6 Bobot Kering Akar, Bobot Kering Tunas, dan Rasio Shoot/Root pada Pengamatan
Komponen Hasil
Komponen Hasil
Perlakuan
BK Akar/tanaman BK Tunas/ tanaman Rasio Shoot/Root
Savana 0,02 a 0,09 a 1,79 a
Pasir 0,06 c 0,16 ab 4,09 b
Savana + air kelapa 0,03 ab 0,14 a 4,26 b
Pasir + air kelapa 0,08 d 0,30 d 6,38 c
Savana + rotoone-F 0,04 b 0,22 bc 4,50 b
Pasir + Rootone-F 0,07 cd 0,27 cd 5,16 bc
BNT 5% 17,38 6,94 1,85
Keterangan: Angka-angka yang didampingi huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
berbeda nyata pada uji BNT 5% pada taraf kesalahan 5% ; hst: hari setelah tumbuh.
54
Pratama Wahyu Hidayat, et al.: Keberhasilan Pertumbuhan Stek Geranium (Pelargonium sp)...