Anda di halaman 1dari 122

LOG BOOK KETERAMPILAN LABORATORIUM

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PRODI KEPERAWATAN S-1

STIKES BANI SALEH

JL R A KARTINI NO 66 BEKASI 17113

LOG BOOK KMB Page 1 of 122





LOG BOOK KETERAMPILAN LABORATORIUM

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Penyusun:

Ns. Achmad Fauji, M. Kep., Sp. Kep. M. B.

Ns. Hani Fauziah, M. Kep.

KONTRIBUTOR:

Ns. Puji Astuti, M. Kep., Sp. Kep. M. B.

Ns. Ashar Prima, M. Kep.

Ns. Amzal Mortin Andas, M. Kep.

Hak Cipta 2021

STIKES Bani Saleh Jurusan Keperawatan


LOG BOOK KMB Page 2 of 122




LOG BOOK KETERAMPILAN
LABORATORIUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PRODI KEPERAWATAN S-1

NAMA MAHASISWA :

NIM :

TAHUN AJARAN :

STIKES BANI SALEH

JL R A KARTINI NO 66 BEKASI 17113

LOG BOOK KMB Page 3 of 122





LOG BOOK KMB Page 4 of 122


PRAKATA
Mata ajar Keperawatan medikal bedah (KMB) merupakan mata ajar keperawatan yang
terdiri dari 3 SKS (2 PBC dan 1 PBP) pada KMB 1, KMB 2 maupun KMB 3. Salah satu
bentuk evaluasi yang dilakukan pada mata ajar KMB I dan II adalah ujian praktik
laboratorium. Hal ini dilakukan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara psikomotor
dalam melakukan prosedur keterampilan dasar yang telah ditentukan. Adapun jenis
keterampilan yang diujikan terdiri atas kompetensi kritis kekhususan mata ajar.

Log book skill laboratorium keperawatan medikal bedah ini disusun guna memenuhi target
kompetensi mahasiswa dalam keterampilan klinik keperawatan. Log book ini bertujuan
memudahkan dalam memantau kemampuan keterampilan klinik mahasiswa STIKES Bani
Saleh Jurusan Keperawatan pada mata ajar keperawatan medikal bedah 1, 2, dan 3.

Semoga log book ini dapat digunakan baik Oleh peserta didik maupun dosen pengampu
untuk mengevaluasi kemajuan pencapaian target kompetensi mahasiswa pada ketiga mata
ajar Keperawatan Medikal Bedah.

Penyusun

TIM KMB

LOG BOOK KMB Page 5 of 122




DAFTAR ISI
LOG BOOK KETERAMPILAN LABORATORIUM 1

LOG BOOK KETERAMPILAN 3

PRAKATA 5

DAFTAR ISI 6

DAFTAR KOMPETENSI SKILL LAB 8

REFLEKTIF LEARNING 10

FORM REFLEKTIF LEARNING 13

FORM REFLEKTIF LEARNING 14

FORM REFLEKTIF LEARNING 15

FORM REFLEKTIF LEARNING 16

FORM REFLEKTIF LEARNING 17

FORM REFLEKTIF LEARNING 18

FORM REFLEKTIF LEARNING 19

FORM REFLEKTIF LEARNING 20

FORM REFLEKTIF LEARNING 21

FORM REFLEKTIF LEARNING 22

FORM REFLEKTIF LEARNING 23

FORM REFLEKTIF LEARNING 24

FORM REFLEKTIF LEARNING 25

FORM REFLEKTIF LEARNING 26

FORM REFLEKTIF LEARNING 27

FORM REFLEKTIF LEARNING 28

FORM REFLEKTIF LEARNING 29

FORM REFLEKTIF LEARNING 30

FORM REFLEKTIF LEARNING 31

PEMERIKSAAN FISIK THORAX 32

PENGISAPAN LENDIR (SUCTION) 37

TERAPI OKSIGEN (Nasal Kanul atau Simple Mask) 39

PERAWATAN WSD 42

PENGUKURAN JUGULAR VENOUS PRESSURE (JVP) 44

PEMASANGAN INFUS (IVFD) 47

PEREKAMAN EKG (ELEKTRO KARDIO GRAFI) 50

PEMERIKSAAN RUMPLE LEEDE (RL) 53

PENGKAJIAN SISTEM ENDOKRIN 56

LOG BOOK KMB Page 6 of 122






































PEMERIKSAAN ANKLE BRACHIAL INDEK 59

PEMERIKSAAN KAKI DIABETES 62

DIABETIC FOOT EXAMINATION SCREENING TOOL 66

PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH KAPILER 68

PEMBERIAN TERAPI INSULIN INJEKSI 71

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN DAN PERKEMIHAN 74

PEMASANGAN NGT 82

PERAWATAN DAN PEMASANGAN KANTUNG STOMA 86

PEMASANGAN KATETER PERMANEN 89

CONTINOUS BLADDER IRIGATION (CBI) 92

PEMERIKSAAN DUA BELAS SARAF KRANIAL 95

PEMERIKSAAN REFLEK 100

PEMERIKSAAN OTOT 106

PEMERIKSAAN TINGKAT KESADARAN (GCS) 109

LATIHAN RENTANG GERAK (ROM) 113

TEST PENDENGARAN GARPUTALA (RINNE-WEBER-SCHWABACH) 116

TEST PENDENGARAN (TES BISIK) 119

LOG BOOK KMB Page 7 of 122





















DAFTAR KOMPETENSI SKILL LAB

PEER REVIEW
NO KOMPETENSI Simulasi
Bantuan Bantuan Mandiri Mandiri Mandiri

KMB 1

1 Pemeriksaan sik thorax

2 Pengisapan Lendir
(suction)

3 Terapi Oksigen

4 Perawatan WSD

5 Pengukuran JVP

6 Pemasangan infuse

7 Perekaman EKG

8 Pemeriksaan rumpleleed

9 Analisa EKG

KMB 2

14 Pemeriksaan sik
endokrin

15 Pengukuran Ankle
Brachial Index

16 Pemeriksaan Kaki
Diabetes

17 Pemeriksaan GDS
dengan stick

18 Pemberian insulin

19 Pemeriksaan sik
abdomen & perkemihan

20 Pemasangan NGT

21 Perawatan dan
Pemasangan Kantung
Stoma

22 Pemasangan Kateter
Permanen

23 Continous Bladder
irrigation

KMB 3

24 Pemeriksaan saraf cranial

LOG BOOK KMB Page 8 of 122




fi
fi
fi
PEER REVIEW
NO KOMPETENSI Simulasi
Bantuan Bantuan Mandiri Mandiri Mandiri

30 Pemeriksaan re ex

31 Pemeriksaan Otot

32 Pemeriksaan Tingkat
Kesadaran

33 ROM

34 Rinne-Weber-Schwabach

35 Tes Bisik

Catatan:

1. Kolom simulasi dan bantuan peer review diberikan tanggal dan paraf baik oleh dosen
pengampu maupun oleh peer yang membantu mahasiswa

2. Simulasi dimaksudkan pembelajaran di laboratorium yang dilakukan Oleh dosen


pengampu menggunakan media phantom dan alat kesehatan

3. Bantuaan peer review dilakukan oleh mahasiswa terhadap mahasiswa lainnya adapun
bantuan dimaksudkan mahasiswa masih dapat melihat daftar tilik tindakan, sedangkan
mandiri mahasiswa melakukan skill Tanpa melihat daftar tilik Sedangkan teman lainnya
menilai yang dilakukannya tersebut.

4. Format re ektif learnig diisi setiap selesai melakukan tindakan secara mandiri, format
re ektif learning dapat diperbanyak sesuai kebutuhan mahasiswa. Jika diperbanyak
mahasiswa wajib menyimpan format re ektif learning dan dikumpulkan saat ujian
sebagai bagian portofolio keterampilan laboratorium keperawatan medikal bedah

5. Dosen penguji ujian laboratorium wajib memeriksa loog book sebelum mahasiswa
Ujian termasuk menandatangani format re ektif lerning

LOG BOOK KMB Page 9 of 122


fl


fl
fl
fl
fl
REFLEKTIF LEARNING
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1. Deskripsi

Pada tahap ini mahasiswa diminta untuk mendeskripsikan ke dalam tulisan


peristiwa yang terjadi. Peristiwa yang ingin direfleksikan, entah karena peristiwa itu
kurang menyenangkan atau masih menjadi ganjalan dan tanda tanya atau memiliki
kesan baik positif atau negatif.

Poin penting: Fokus pada deskripsi peristiwa terlebih dahulu.


Eksplorasi pengalaman. Ingat betul peristiwanya, kalau bisa
deskripsikan secara detail dengan tetap memperhatikan penyebutan
nama atau institusi sebagai salah satu bentuk menjaga privasi.

Pada tahap ini DILARANG MEMBAWA PERASAAN (BAPER). Artinya jangan


dulu mengeksplorasi perasaan di tahap ini. Eksplorasi perasaan dilakukan pada
tahap ke-2 setelah ini.

2. Perasaan

Eksplorasi perasaan yang muncul ketika mengalami atau melihat peristiwa tersebut.

Poin penting: be true to yourself. Jujur terhadap perasaan sendiri.


Eksplorasi sampai tuntas, tuliskan dan selesaikan agar tidak
meninggalkan trauma.    

3. Evaluasi

Tahap ini terdiri dari 3 komponen yaitu menuliskan hal-hal apa saja yang menurut
mahasiswa sudah benar yang telah dilakukan, hal-hal apa saja yang menurut
mahasiswa masih bisa ditingkatkan lagi serta mengapa perasaan yang menyertai
peristiwa itu bisa muncul.

Poin penting: ketika melakukan evaluasi pastikan ketiga ranah


kemampuan dievaluasi. Tidak hanya kognitif dan psikomotor saja akan
tetapi perasaan/ranah afektif juga harus dievaluasi.

4. Analisis

Poin penting: Tahap ini merupakan tahap yang sangat krusial dalam
rekonstruksi pengetahuan baru berbasis referensi. Keabsahan RTL
sangat ditentukan pada tahap ini. Mahasiswa harus mencari referensi
terkait pengalaman yang kurang menyenangkan entah itu berhubungan
dengan ranah kognitif, psikomotor atau perasaannya serta menganalisis
temuannya. Jangan lupakan referensi yang bisa menyelesaikan
perasaan juga.

Referensi tidak harus dari jurnal. Buku ajar atau semisal itu dipersilakan selama
masih relevan. Artinya bisa merujuk buku psikologi atau kejiwaan lain untuk

LOG BOOK KMB Page 10 of 122




mengatasi masalah perasaan. Tidak melulu harus buku-buku Medikal Bedah atau
semisal itu. Tidak harus juga mencari 20 referensi. Cukup 2 atau 3 referensi yang
penting ada pembanding. 

Umumnya mahasiswa sangat kurang dalam menjalankan proses ini. Hanya sekadar


menggugurkan kewajiban. Padahal kualitas RTL sangat ditentukan di tahap ini. 

5. Kesimpulan/RTL

Tahap ini bisa dijadikan satu. Mahasiswa diminta mendaftar RTL yang didapatkan
dari hasil mencari referensi serta menganalisis permasalahan yang terjadi.

Poin penting!

Perbedaan refleksi diri mahasiswa dengan perawat profesional terletak


dari entry point peristiwa. Mahasiswa cenderung masuk lewat
fenomena yang terjadi, gap antara apa yang diajarkan di kampus dengan
yang terjadi di lapangan. Sedangkan perawat profesional masuk lewat
pertaanyaan klinik, misal ketika merawat pasien dengan total hip
replacement apakah pengaliran drainase secara berkala dapat
mempercepat proses penyembuhan pasien.

Perbedaan entry point pada mahasiswa dan perawat profesional ini tentu saja akan
membedakan tingkat analisis dan pencarian jenis referensi pada tahap ke-4 yaitu
tahap analisis pada langkah-langkah refleksi diri Gibbs. Untuk dapat menjawab
pertanyaan klinik seperti itu diperlukan jurnal terbaru dengan kemampuan analisis,
kritisi dan literasi jurnal yang mencukupi. Inilah yang membedakan refleksi diri
seorang mahasiswa keperawatan dan perawat profesional.

CONTOH

1. Deskripsi
Hari ini adalah hari pertama saya masuk dan praktik di bangsal. Saat
persiapan pemberian obat saya dimarahi oleh pembimbing klinik karena
tidak tepat menjawab cara kerja, indikasi dan kontraindikasi beberapa obat
antibiotik populer di bangsal serta berapa cc yang diperlukan untuk
mengoplos. Saat itu saya dimarahi di depan mahasiswa dari institusi yang
lain. Tangan saya gemetar ketika mengoplos obat.

2. Eksplorasi Perasaan
Saat itu saya merasa malu, takut, tidak percaya diri dan harga diri rendah.
Selain itu saya merasa kecewa terhadap pembimbing klinik saya.

3. Evaluasi
Hal yang saya rasa sudah benar yang telah saya lakukan ketika
dimarahi adalah saya merespon dengan asertif, mendengarkan, saya mampu
mengontrol emosi saya, dan saya tidak menangis.

LOG BOOK KMB Page 11 of 122



Hal yang masih bisa saya tingkatkan lagi adalah saya seharusnya
membaca terlebih dahulu laporan pendahuluan saya dan mendaftar obat-
obatan yang paling sering digunakan di ruangan tersebut serta mencari
minimal indikasi, kontraindikasi, cara kerja dan cara pemberian obat
tersebut sebelum praktik. Selain itu seorang pembimbing klinik menurut saya
harus dapat mengarahkan peserta didik dengan asertif dan konstruktif.

Saya merasa malu, tidak percaya diri dan harga diri rendah karena saat itu
saya dimarahi dengan suara yang cukup keras untuk didengar oleh
mahasiswa dari institusi lain serta perawat ruangan. Saya merasa kecewa
karena pembimbing klinik seharusnya menjadi pengayom dan memberikan
rasa aman dan nyaman kepada peserta didik kliniknya.

4. Analisis
Saya merujuk buku IONI, MIMS, Etiket untuk menganalisis obat antibiotik.

Saya merujuk dan mencari buku terkait bimbingan dan pembelajaran klinik
untuk menganalisis bagaimana seharusnya proses ideal bimbingan dan
pembelajaran klinik. Apa ekspektasi dan kendala yang dihadapi. Sekaligus
merujuk pada manajemen konflik emosi dan hubungan dengan pembimbing
klinik.

5. Kesimpulan/RTL
Ketika saya diminta mempersiapkan obat antibiotik saya akan menerapkan
prinsip 6 Benar pemberian obat. Saya akan mulai mengumpulkan etiket obat
dan menghapal obat-obatan yang sering digunakan di ruangan tersebut
sebagai bentuk investasi saya ke depan.

Jika kelak saya menjadi pembimbing klinik saya ingin memiliki karakteristik
pembimbing klinik yang mampu berkomunikasi dengan peserta didik secara
asertif, approachable, dapat memberikan rasa aman, dan umpan balik yang
konstruktif.

LOG BOOK KMB Page 12 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 13 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)
LOG BOOK KMB Page 14 of 122

FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 15 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 16 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 17 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 18 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 19 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)
LOG BOOK KMB Page 20 of 122

FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 21 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 22 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 23 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 24 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 25 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 26 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 27 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 28 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 29 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 30 of 122



FORM REFLEKTIF LEARNING


1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 31 of 122



PEMERIKSAAN FISIK THORAX


De nisi
Pemeriksaan Thorak terdiri dari thorax anterior yaitu sistem kardiovaskular dan thorak
posterior yaitu sistem pernafasan menggunakan pendekatan inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi.

Tujuan
Mengetahui nilai dan batas normal sistem kardiovaskular dan pernafasan

Prinsip
Bersih dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur

Peralatan
1. Handscoen
2. Stetoskop
3. Alkohol swab
4. Bengkok
5. Penggaris
6. Spidol
7. Alat tulis

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan


menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan


menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

THORAX ANTERIOR

Inspeksi

9 Kontur pericordium, dan pergerakan


perikardium

10 Pulsasi area pericardium, epigastric area,


jugular (pemeriksaan terpisah)

LOG BOOK KMB Page 32 of 122


fi


N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

11 Iktus cordis: Posisi ICS 5 Sinistra mid klavikula

Kesan: +/- Pelebaran: … cm

12 Edema:

Periorbital, ekstermitas, rongga ketiga/Ascites

Palpasi

13 Area sternoclavicular, aortic, pulmonic, ventrikel


kanan, ictus cordis/apical, apigastrik, ektopik

14 Nadi radialis dan brachialis kanan dan kiri

15 Pulsasi karotis

Perkusi

16 Batas atas Mulai dari ICS 1 kearah bawah (N=


ICS II)

17 Batas bawah mulai dari bawah kearah atas (N=


ICS V)

18 Batas Kanan mulai dari sisi kanan kearah


sternum (ICS IV mid sternal dextra

19 Batas kiri mulai dari midaxila kiri kearah tengah


(ICS V mid clavikula sinistra)

Auskultasi

20 Area aortic (ICS 2 dex near sternum)

21 Area pulmonic (ICS 2 sin near sternum)

22 Erb point (ICS 3 sin near sternum)

23 Tricuspid area (ICS 5 sin near sternum

24 Apical area (ICS 5 sin midclavicular line)

25 Bunyi Jantung I (BJ I) & BJ II:

Lokasi, irama, intensitas,regularitas

Bunyi jantung tambahan: Gallop/Murmur/


keluhan lain jika ada

THORAX POSTERIOR

Inspeksi

26 Minta pasien untuk duduk

27 Observasi warna bibir dan kulit thorak

28 Observasi kon gurasi kuku dan bantalan


kuku

29 Observasi keadaan umum pasien

30 Observasi bentuk thorak: struktur, otot,


diameter anteroposterior dada

31 Observasi kesimetrisan dada

LOG BOOK KMB Page 33 of 122




fi
N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

32 Observasi pola nafas

33 Observasi posisi trachea

34 Observasi tekstur, warna kulit pada


manubrium, suprasternal, sudut sternum,
Costae kedua, sternum, sendi
kostokrondial, dan stabilitas dinding dada

PALPASI

35 Gunakan satu atau dua tangan untuk


mempalpasi kuit dan thorak bagian
belakang: pemeriksa harus menggunakan
telapak dan jari tangan

36 Evaluasi tekstur dan temperatur kulit

37 Identi kasi: Cervikal ke-7, Thorakal Ke-1,


skapula dan otot disekitarnya, serta
dinding dada

38 Kaji vokal fremitus: pemeriksa


menempatkan permukaan tangan diatas
dada belakang

39 Instruksikan pasien menyebutkan SATU,


DUA, TIGA atau menyebutkan KAIN, KAIN

40 Perawat melanjutkan pemeriksaan sampai


paru bagian bawah dan samping belakang
dinding dada

41 Bandingkan sisi yang satu dengan yang


lain

42 Palpasi Pengembangan dinding dada


bagian samping saat bernafas dalam
(instruksikan pasien mengambil nafas
dalam dan hembuskan kembali)

43 Letakkan tangan pemeriksa pada thorakal


ke-10 kedua ibu Jari bersentuhan pada
prosesus spinalis, sementara Jari lain
berada diatas dinding thorak

44 evaluasi Pengembangan dinding dada


pasien

PERKUSI (tidak dilakukan pada pasien


Ca, dan TB Paru)

45 Instruksikan pasien untuk duduk dengan


bahu kedepan, kedua tangan menyilang

46 Perkusi (menggunakan eksor dan


ekstensor) dinding dada belakang,
bandingkan kualitas, intensitas, dan
lamanya bunyi

LOG BOOK KMB Page 34 of 122


fi


fl
N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

47 Lakukan perkusi mulai dari apek skapula


menuju kebawah pada saat pasien
melakukan nafas dalam dan ulangi saat
ekspirasi penuh

48 Beri tanda dengan spidol dan ukur


jaraknya
49 Ulangi pada sisi depan dinding dada, catat
dan bandingkan hasilnya

AUSKULTASI

50 Instruksikan pasien duduk tegak

51 instruksikan pasien untuk nafas dalam


secara perlahan dan mengeluarkan nafas
Melalui mulut selama auskultasi,
demonstrasikan tehniknya pada pasien

52 Gunakan diafragma stetoskop untuk


auskultasi bunyi nafas

53 Auskultasi dada bagian belakang mulai dari


apex hingg bawah paru

54 Pindahkan stetoskop secara perlahan


menggunakan metode Z track

55 Bandingkan dan analisis kejelasan nafas


saat inspirasi, catat adanya suara nafas
abnormal (wheezing, Ronchi, friction rub)

56 Evaluasi vokal resonan dengan bicara Jika


ditemukan adanya kelainan pada vokal
fremitus

1. Bronkofoni: Gunakan diafragma


stetoskop instruksikan pasien
mengatakan tujuh-tujuh atau kain-kain,
catat hasilnya

2. Uji bisik: instruksikan pasien


mengatakan SATU, DUA, TIGA secara
berbisik dan dengarkan dengan
stetoskop, catat hasilnya

3. Egofoni: instruksikan pasien untuk


mengucapkan “i, i, i” dengarkan
dengan stetoskop dan catat hasilnya

57 Lakukan auskultasi dada bagian depan


mulai dari apex, catat perubahan suara
nafas vesikular, bronkovesikular dan
bronkial

58 Jika dibutuhkan dapat melakukan


auskultasi bagian sisi dari dinding dada

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

59 Ucapkan hamdallah

LOG BOOK KMB Page 35 of 122




N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

60 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

61 Rapihkan peralatan

62 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

63 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan


(YA)/Total tindakan x bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 36 of 122




PENGISAPAN LENDIR (SUCTION)
De nisi
Pengisapan lendir (suction) merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang
tidak mampu mengeluarkna sekret atau lendir secara mandiri, dilakukan menggunakan alat pengisap
(suction)

Tujuan
8. Membersihkan jalan nafas
9. Memenuhi kebutuhan oksigenasi

Prinsip
1. Steril
2. Periksa kebutuhan oksigen pasien sebelum dan selama proses

Peralatan
1. Alat pengisap lendir dengan botol berisi larutan desinfektan
2. Kateter pengisap lendir steril
3. Pinset steril
4. Sarung tangan steril
5. Kom 2 buah berisi larutan aquades atau NaCl 0,9% dan larutan desinfektan
6. Kasa steril
7. Tissue
8. Stetoskop
9. Bengkok

Prosedur Tindakan

No Tindakan

YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan kepala miring


kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga


privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 Mendekatkan alat

11 Gunakan sarung tangan

12 Sambungkan kateter dengan mesin suction

13 Baca Basmallah

LOG BOOK KMB Page 37 of 122


fi


No Tindakan

YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

14 Hidupkan mesin pengisap

15 Lakukan pengisapan dengan memasukkan kateter


pengisap kedalam kom berisi aquades atau NaCl
0,9% untuk mempertahankan tingkat kesterilan
(Asepsis)

16 Masukan kateter pengisap dalam keadaan tidak


mengisap pada jalan nafas

17 Gunakan alat pengisap dengan tekanan 110 0 150


mmHg

18 Berikan oksigenasi 100% (10 L) selama beberapa


detik sebelum mulai melakukan pengisapan lendir

19 Lakukan pengisapan lendir dengan memutar kateter


pengisap tidak lebih dari 15 detik dengan cara
memutar

20 Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9%

21 Lakukan pengisapan antara pengisapan pertama


dengan berikutnya. Minta pasien untuk bernafas
dalam dan batuk, apabila pasien mengalami distres
pernafasan berikan jeda 20-30 detik sebelum
melakukan pengisapan berikutnya

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

22 Ucapkan hamdallah

23 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau sekret dan


respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan

24 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan


datang

25 Rapihkan peralatan

26 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

27 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total
tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai
evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 38 of 122




TERAPI OKSIGEN (NASAL KANUL ATAU SIMPLE
MASK)
De nisi
Tindakan pemberian oksigen melalui alat nasal kanul atau simple mask (masker sederhana).
Nasal kanul digunakan untuk memberikan oksigen konsentrasi (FiO2) rendah (bila 24%
berikan 1 liter/ menit, bila 28% berikan 2 liter/ menit, dan bila 35-40% mendapat 4-6 liter/
menit). Face mask digunakan untuk memberikan oksigen dengan konsentrasi lebih dari
nasal kanul (30-60%) pada 5-8 liter/ menit.

Tujuan
1. Memenuhi kecukupan oksigen
2. Mencegah atau mengatasi hipoksia

Prinsip
1. Jauhkan sumber oksigen dari api atau rokok
2. Jaga humidikasi/ kelembaban oksigen
3. Cegah terjadinya keracunan oksigen

Peralatan
1. Nasal kanul/masker oksigen sesuai kebutuhan
2. Selang oksigen
3. Sumber oksigen dengan low meter
4. Cairan steril
5. Humidi ier
6. Plester hypoalergenic (jika perlu)
7. Kasa pembersih
8. Bengkok

Prosedur Tindakan

No Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan kepala


miring kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan


menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

LOG BOOK KMB Page 39 of 122


fi

f

No Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

10 Membaca basmalah sebelum memulai


tindakan
11 Sambungkan nasal kanul/ masker ke selang
oksigen dan ke sumber oksigen yang sudah
dihumidikasi
12 cek kepatenan aliran oksigen, dengan cara:
-Naikan ow meter 1-2 liter/ menit
-Rasakan hembusan oksigen pada
punggung tangan perawat dan pipi klien
kemudian dan tutup kembali ow meter
13 Terapi oksigen dengan nasal kanul
Pasang cabang kanul pada lubang hidung
dengan cara:
-Melingkari ke bagian kepala
-Diselipkan pada daun telinga lapisi dengan
kasa (jika perlu)

Terapi oksigen dengan masker oksigen


-Pasang masker pada wajah sedemikian
rupa sehingga masker menutupi hidung
dan mulut.
-Lapisi daun telinga dan belakang telinga
dengan kasa kecil

14 Naikan ow meter sesuai program yang


ditetapkan
15 Anjurkan klien bernafas melalui hidung
dengan mulut tertutup
16 Membaca hamdalah

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

22 Ucapkan hamdallah

LOG BOOK KMB Page 40 of 122





fl
fl

fl
No Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

23 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau sekret


dan respon pasien terhadap tindakan yang
dilakukan

24 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

25 Rapihkan peralatan

26 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

27 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/
Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan +
nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 41 of 122




PERAWATAN WSD
De nisi
WSD merupakan suatu tindakan drainase intrapleural yang digunakan setelah prosedur
intrathorakal. satu atau lebih kateter dada dipasang dalam rongga pleura dan di ksasi ke
dinding dada kemudian disambun ke sistem drainase

Tujuan
9. Mengganti balutan dada dan selang WSD
10. Memonitor kepatenan dan fungsi sistem WSD
11. Mengganti botol WSD

Prinsip
Prinsip tindakan adalah Steril, dilakukan terhadap bagian yang sama terlebih dahulu
proksimal distal

Peralatan
1. Botol WSD berisi larutan bethadin yang telah diencerkan dengan NaCl 0,9% dan ujung
selang terendam sepanjang 2 cm
2. Kasa Steril dalam tromol
3. Korentang
4. Plester dan gunting
5. Kantong balutan kotor/bengkok
6. Alkohol 70%
7. Bethadine 10%
8. Sarung tangan Steril
9. Set Bedah steril
10. Pengalas

Prosedur

N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan


menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga


privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Ucapkan basmallah

LOG BOOK KMB Page 42 of 122


fi


fi
N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

10 Buka set bedah minor steril

11 Buka balutan dengan pinset secara hati-hati,


letakkan balutan kotor kedalam bengkok

12 Desinfeksi luka dan selang dengan bethadin 10%


kemudian dengan alkohol 70%

13 Tutup luka dengan kasa steril yang sudah dipotong


tengahnya kemudian diplester

14 Klem selang WSD diklem

15 Lepaskan sambungan antara selang WSD dengan


selang botol

16 Ujujng selang WSD dibersihkan dengan alkohol


70%, kemudian selang WSD dihubungkan dengan
selang penyambung botol WSD yang baru

17 Buka Klem slang WSD

18 Anjurkan pasien menarik nafas dalam dan bimbing


pasien batuk efektif

19 Latih dan anjurkan pasien untuk secara rutin 2-3


kali sehari melakukan latihan gerak pada
persendian bahu daerah pemasangan WSD

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

20 Ucapkan Hamdallah

21 Evaluasi respon klien

22 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan


datang

23 Rapihkan peralatan

24 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

25 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total


tindakan x bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai


evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 43 of 122




PENGUKURAN JUGULAR VENOUS PRESSURE
(JVP)
De nisi
Vena jugularis merupakan vena yang berada pada leher. Jugular venous pressure (JVP)
mencerminkan tekanan vena pusat atau central venous pressure (CVP), yakni tekanan pada
vena cava. Tekanan ini ekuivalen dengan tekanan pada atrium kanan. CVP berperan penting
dalam menentukan tekanan pengisian atau preload dari jantung kanan, sehingga
pengukurannya dapat digunakan untuk menilai kondisi hemodinamika jantung. Sebagai
contoh, peningkatan CVP dapat menunjukkan adanya suatu kondisi yang meningkatkan
tekanan atrium kanan, seperti gagal jantung kanan. Sementara itu, penurunannya dapat
menunjukkan adanya hipovolemia. Nilai CVP sebesar 9 cm H2O dinyatakan sebagai nilai JVP
4 cm di atas angulus sternalis (4 + 5 cm H2O). Normalnya, nilai CVP berkisar antara 5-9 cm
H2O, namun dapat pula serendah 2 cm H2O.

Tujuan
Untuk menilai apakah terdapat distensi vena jugularis sebagai tanda klasik dari hipertensi
vena (seperti gagal jantung kanan).

Prinsip
11. Perhatikan kebutuhan pasien

Peralatan
1. Penggaris 2 buah
2. Alat tulis
3. Sarung Tangan

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan


kepala miring kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

LOG BOOK KMB Page 44 of 122


fi


N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

10 Membaca basmalah sebelum


memulai tindakan
11 Atur posisi kepala tempat tidur klien
sehingga kemiringannya mencapai
30-45o
12 Minta klien untuk memutar kepalanya
ke sisi yang berlawanan dengan sisi
vena yang akan diamati (sisi kiri)
13 Identi kasi vena jugularis eksterna dan
pulsasi dari vena jugularis interna.
Pulsasi vena jugularis interna kanan
diidenti kasi secara khusus, dengan
menginspeksi lekukan suprasternal,
lokasi di antara perlekatan otot
sternokleidomastoideus di sternum dan
klavikula, atau di belakang otot tersebut
14 letakkan suatu penggaris secara
vertikal di atas angulus sternalis. Lalu,
letakkan penggaris lainnya secara
horizontal dari puncak pulsasi vena
jugularis interna hingga membentuk
sudut 90 o  dengan penggaris pada
angulus sternalis

15 Amati batas di mana bagian bawah dari


penggaris horizontal bertemu dengan
penggaris vertikal. Nilai JVP adalah nilai
yang terlihat pada penggaris vertikal di
batas tersebut ditambah dengan 5 cm
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

16 Ucapkan hamdallah

17 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau


sekret dan respon pasien terhadap
tindakan yang dilakukan

18 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

19 Rapihkan peralatan

LOG BOOK KMB Page 45 of 122



fi

fi

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

20 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

21 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 46 of 122




PEMASANGAN INFUS (IVFD)
De nisi
Memastikan area vena pasien untuk selanjutnya dipasangkan infus set dan cairan infus untuk
memenuhi kebutuhan cairan tubuh

Tujuan
4. Memberikan kecukupan cairan tubuh
5. Akses pemberian medikasi/obat intravena dan tranfusi darah

Prinsip
1. Steril
2. Tidak terdapat emboli udara pada selang infus
3. Dilakukan penusukan dari bagian distal ke proksimal

Peralatan
1. IV Catheter (ukuran disesuaikan dengan kondisi vena pasien)
2. Infus set (sesuai dengan kebutuhan pasien)
3. Alkohol swab
4. Cairan infus sesuai yang diresepkan
5. Kasa steril/kasa infus
6. Plester
7. Gunting plester
8. Sarung tangan bersih
9. Bak instrumen
10. Bengkok
11. Pengalas
12. Troli atau baki (pilih salah satu)
13. Alat tulis
14. Jam dengan satuan detik

Prosedur Tindakan

No Tindakan

YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Menghitung kebutuhan tetesan infus sesuai program


terapi medik

9 Mengatur posisi pasien

10 Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

11 Membaca basmallah

LOG BOOK KMB Page 47 of 122


fi


No Tindakan

YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

12 Sambungkan infus set dengan botol infus, gunakan


tehnik untuk menjaga sterilitas cairan infus:

- Kunci klem pengatur tetesan

- Gantungkan botol infus

- Isi Drip chamber dengan cairan infus 1/2 bagian

- Buka klem pengatur tetesan, alirkan cairan sampai


semua selang terisi cairan

- Cek ada/tidaknya Udara (gelembung udara) dalam


selang infus

12 Kunci klem pengatur tetesan

13 Gantungkan botol infus

14 Isi drip chamber dengan cairan infus 1/2 bagian

15 Buka klem pengatur tetesan, alirkan cairan sampai


semua selang dan konektor hub terisi cairan

16 Cek adanya Udara (gelembung udara) dalam selang


infus, jika terdapat udara dapat mengalirkan kembali
cairan sampai tidak ada udara (PENTING! Jangan
mengalirkan terlalu banyak cairan infus)

17 Menghentikan aliran dengan mematikan klem


pengatur tetesan dan lindungi bagian ujung selang
infus terhadap kontaminasi

18 Siapkan plester sesuai kebutuhan

19 Pasang sarung tangan

20 Pasang pengalas di bawah area vena yang dipilih,


dekatkan Bengkok

21 Pilih dan Kaji lokasi vena, pastikan vena yang dipilih


tidak tidak bercabang tidak pada area persendian dan
bebas dari hematoma/bengkak

22 Pasang torniquet pada lengan diatas area vena,


anjurkan pasien untuk membuka dan menutup
tangannya atau tepuk-tepuk vena tersebut lakukan
felksi/ekstensi pergelangan tangan

23 Perhatikan posisi pasien dan pencahayaan untuk


mempermudah insersi

24 Bersihkan area vena yang sudah dipilih dengan


alkohol swab secara sirkuler dari dalam keluar

25 Buka kemasan IV Cath, pegang dengan tangan


dominan (pertahankan bevel-up (lubang jarum
mengarah keatas)

26 Tusukkan dengan sudut 15-30 derajat

27 Pertahankan tehnik steril, tahan vena yang ditusuk 2-3


cm dibawah area penusukan dengan tangan non-
dominan, tusukkan secara perlahan

28 Bila jarum masuk ke vena dengan benar akan


terdapat sensai yang berbeda (plong seperti menusuk
selang udara) tarik mandrin (jarum perlahan sampai
darah keluar

LOG BOOK KMB Page 48 of 122




No Tindakan

YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

29 Masukan IV Cath secara perlahan sampai pangkal


(dengan tetap mempertahankan mandrin (jarum
berada dipangkal agar darah tidak menetes dan tidak
membuat kerusakan vena sekitar)

30 Lepaskan jarum, lakukan penekan diatas sedikit dari


pangkal IV cath yang masuk kedalam Vena

31 Sambungkan selang infus dengan IV cath yang masuk


vena

32 Buka Torniquet, Buka klem pengatur tetesan, pastikan


tetesan lancar dan tidak ada bengkak pada area
penusukan (ditandai dengan mengalirnya darah yang
terdapat pada catheter hub kembali kedalam vena)

33 Fiksasi IV Cath, pasang plester dan kasa dengan


tetap menjaga kesterilannya

34 Hitung tetesan infus sesuai program

35 Catat tanggal pemasangan infus pada plester diarea


penusukan

36 Catat jumlah tetesan yang diberikan pada cairan infus

37 Lepaskan sarung tangan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

38 Ucapkan hamdallah

39 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan yang


dilakukan

40 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan


datang

41 Rapihkan peralatan

42 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

43 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan kurang
benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total
tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai
evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 49 of 122




PEREKAMAN EKG (ELEKTRO KARDIO GRAFI)
De nisi
EKG adalah gra k yang merekam perubahan potensial listrik jantung yang dihubungkan
dengan waktu

Tujuan
1. Mengetahui adanya kelainan irama jantung
2. Mengetahui kelainan otot jantung
3. Melihat pengaruh/efek obat jantung
4. Melihat gangguan elektrolit
5. Memperkirakan adanya pembesaran jantung

Prinsip
Dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur

Peralatan
1. Mesin EKG
2. Plat elektroda
3. Kertas EKG
4. Kassa/tissue
5. Bengkok
6. Alat tulis
7. Swab alkohol
8. Jeli elektogra

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien yang nyaman, meminta


pasien untuk melepaskan cincin, jam tangan
dan kacamata atau logam lain, dan tidak
bergerak selama pemeriksaan

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan


menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 Bimbing pasien mengucapkan basmallah

LOG BOOK KMB Page 50 of 122


fi


fi
fi
N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

11 Buka dan longgarkan pakaian pasien bagian


atas

12 Bersihkan permukaan kulit area dada,


pergelangan tangan dan kedua tungkai dengan
kasa lembab atau alkohol swab,

13 Oleskan jelly ekg pada permukaan elektroda,


bila tidak ada jelly dapat menggunakan kapas
basah

14 Pasang manset elektroda pada kedua


pergelangan tangan dan kedua tungkai

15 pasang elektroda dada

16 V1 = sela iga ke-4 pada garis sternal kanan

17 V2 = Sela iga ke-4 pada garis sternal kiri

18 V4 = sela iga ke-5 pada garis tengah kalvikula

19 V3 = antara V2 dan V4

20 V5 = garis aksila depan sejajar V4

21 V6 = garis aksila Tengah sejajar V4, dan V5

22 Sambungkan kabel EKG pada kedua


pergelangan tangan dan tungai pasien untuk
merekam lead ekstermitas ( Lead I, II, III, aVR,
aVF, aVL) sebagai berikut:

a. Merah pada tangan kanan

b. Kuning pada tangan kiri

c. Warna hijau pada kaki kiri

d. Hitam pada kaki kanan

23 Sambungkan kabel EKG dengan elektroda dada


sesuai dengan lead V1 - V6

24 Nyalakan mesin EKG, dan lakukan kalibrasi 10


mm dengan kecepatan 25 mm/volt/detik

25 Lakukan perekaman sesuai dengan pilihan lead


yang ada pada mesin EKG. Umumnya
perekaman hanya 12 lead yaitu lead I, II, III,
aVR, aVF, aVL. V1 - V6

26 Setelah selesai perekaman tulis identitas pasien


pada kertas EKG terdiri dari: nama, usia,
tanggal dan jam rekaman serta nama pembuat
rekaman EKG

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

27 Ucapkan hamdallah

28 Evaluasi respon pasien

29 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

30 Rapihkan peralatan

LOG BOOK KMB Page 51 of 122




N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

31 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

32 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan,


lakukan analisa hasil EKG

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/


Total tindakan x bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan +


nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 52 of 122




PEMERIKSAAN RUMPLE LEEDE (RL)
DEFINISI
Tes Rumple Leede (RL) atau yang dikenal juga dengan Percobaan Pembendungan / Uji
Turniket adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam bidang hematologi.
Prosedur ini diajarkan kepada mahasiswa agar mereka memahami bahwa tes RL ini dapat
dipakai untuk menguji ketahanan kapiler dan fungsi trombosit sehingga merupakan upaya
diagnostik untuk mengetahui adanya kelainan dalam proses hemostasis primer. Sekaligus
agar dapat melakukan persiapan, melaksanakan serta menginterpretasikan hasil
pemeriksaan ini. Tes RL adalah prosedur hematologi yang merupakan uji diagnostik
terhadap ketahanan kapiler dan penurunan jumlah trombosit. Ketahanan kapiler dapat
menurun pada infeksi DHF, ITP, purpura, dan Scurvy. Tes RL dilakukan dengan cara
pembendungan vena memakai s gmomanometer pada tekanan antara sistolik dan
diastolik (100 mmHg) selama 10 menit. Pembendungan vena menyebabkan darah
menekan dinding kapiler. Dinding kapiler yang oleh suatu sebab kurang kuat atau adanya
trombositopenia, akan rusak oleh pembendungan tersebut. Darah dari dalam kapiler akan
keluar dan merembes ke dalam jaringan sekitarnya sehingga tampak sebagai bercak
merah kecil pada permukaan kulit. Bercak tersebut disebut ptekie. Hasil positif bila
terdapat ptekie pada bagian volar lengan bawah yang dibendung dengan jumlah ≥ 10 pada
area berdiameter 5 cm.


Tes RL tidak perlu dilakukan:

1. Jika sudah terdapat purpura

2. Diketahui mempunyai riwayat perdarahan

INTERPRETASI
NORMAL : Hasil Negatif (-) atau < 10 ptekie

PATOLOGIS : Hasil Positif (+) atau > 10 ptekie

TUJUAN
Tujuan Umum:

Untuk memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam mempersiapkan,
melaksanakan dan menginterpretasikan tes RL.

Tujuan Khusus:

1. Mampu menerangkan pada pasien tujuan tes RL dan prosedurnya.

2. Mampu melakukan persiapan alat untuk tes RL dengan benar.

3. Mampu melakukan tes RL secara benar.

4. Mampu menginterpretasikan hasil tes RL dengan tepat. 


PRINSIP
Prinsip tindakan Bersih, prasyata yang harus dimiliki Pengetahuan yang perlu dimiliki
sebelum berlatih yaitu teori mengenai proses hemostasis dan keterampilan yang sudah
dimiliki yaitu pengukuran tekanan darah

PERALATAN
1. S gmomanometer

2. Stetoskop

3. Stop watch/timer

LOG BOOK KMB Page 53 of 122


fi


fi

PROSEDUR TINDAKAN

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Pasang ikatan s gmomanometer pada


lengan atas kurang lebih 3 Jari diatas
fossa cubiti

10 Pompa s gmomanometer sampai


terdengar tekanan sistolik dan
diastolik

11 Hitung TDS + TDD


2

12 Pertahanakan tekanan pada hasil


perhitungan poin 11 agar Darah dari
ujung jantung ke daerah perifer tetap
berjalan

13 Pertahankan tekanan selama 10 menit

14 Lepasakan ikatan s gmomanometer


dan tunggu sampai tanda stasis Darah
lenyap yang ditandai dengan warna
kulit pada lengan yang dibendung
sama dengan warna kulit pada lengan
sebalahnya

15 Cari dan hitunglah banyaknya ptekie


yang timbul dalam lingkaran
berdiameter 5 cm dibagian volar
lengan bawah

16 Catat hasil pemeriksaan

LOG BOOK KMB Page 54 of 122



fi

fi
fi
N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

17 Ucapkan hamdallah

18 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

19 Rapihkan peralatan

20 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

21 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 55 of 122




PENGKAJIAN SISTEM ENDOKRIN
DEFINISI

Pengkajian sistem endokrin memberikan petunjuk untuk mengumpulkan data subyektif


Melalui pengkajian kesehatan (wawancara) yang lebih spesi k mengenai fungsi kelenjar
endokrin.

TUJUAN

Mahasiswa mampu melakukan pengkajian umum sistem endokrin

PERALATAN

1. Stetoskop

2. S gmomanometer

3. Termometer

4. Sarung tangan

5. Penlight

6. Re ek hamer

PRINSIP

Berurutan sesuai prosedur dan hati-hati

PROSEDUR TINDAKAN

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Mengucapkan basmallah

10 Kaji penampilan umum pasien


(tampak kelemahan ringan, sedang,
berat)

11 Kaji Bentuk dan proporsi tubuh

12 Kaji kepala, dan rambut


(kering, tebal, rapuh, lembut)

LOG BOOK KMB Page 56 of 122


fi
fl


fi
N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

13 Kaji wajah, dahi, rahang, dan bibir


( abnormalitas struktur bentuk dan
ekspresi wajah, amati warna kulit
wajah)

14 Periksa mata (edema periorbita,


exophatmus, ekspresi wajah)

15 Periksa lidah (bentuk dan tremor)

16 Periksa leher, Kaji adanya


pembesaran leher, kesimetrisan

17 Palpasi leher : Posisi pasien duduk /


berdiri sama saja namun menghindari
kelelahan pasien sebaiknya posisi
duduk. Pemeriksa berada dibagian
belakang pasien, dengan posisi kedua
ibu jari perawat dibelakang pasien,
dengan posisi kedua ibu jari perawat
dibelakang leher dan keempat jari –
jari ada diatas kelenjar tiroid.
Normalnya kelenjar tiroid tidak teraba ,
namun isthmus yang teraba

18 Auskultasi : lakukan auskultasi pada


leher diatas kelenjar tiroid untuk
mengidenti kasi bunyi “ bruit
“ Normalnya bunyi bruit tidak
terdengar

19 Kaji pembesaran vena jugularis dan


amati warna kulit pada leher

20 Kaji ada/tidaknya penumpukan massa


otot berlebihan pada leher bagian
belakang sampai bagian klavikula
(buf ow neck)

21 Kaji bentuk dan ukuran dada,


pergerakan dan simetris tidaknya

22 Kaji keadaan rambut dada, dan


axilla(pada wanita kelebihan rambut
pada dada dan wajah disebut
hirsustisme

23 Kaji abdomen : bentuk, striae pada


abdomen

24 Kaji re ek tendon (bisep, triceps,


patella) dengan menggunakan re ex
hammer (terjadi peningkatan re ex
terlihat pada pasien hipertiroid,
sebaliknya terjadi penurunan re ex
terjadi pada pasien hipotiroid

LOG BOOK KMB Page 57 of 122


fl

fl
fi

fl
fl
fl
N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

25 Lakukan pemeriksaan genital jika


memungkinkan
Gunakan handskun pada saat
mengkaji genital ,amati kondisi,
ukuran , simetris / tidaknya,
konsistensi, ada tidaknya nodul
skrotum dan penis , klitoris dan labia
terhadap kelainan bentuk
Palpasi testis dengan posisi tidur dan
tangan perawat harus dalam keadaan
hangat , perawat memegang lembut
dengan ibu jari dan dua jari lain ,
bandingkan yang satu dengan yang
lainnya Normalnya : testis terasa
lembut , peka terhadap sinar dan
kenyal seperti karet

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

26 Ucapkan hamdallah

27 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

28 Rapihkan peralatan

29 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

30 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 58 of 122




PEMERIKSAAN ANKLE BRACHIAL INDEK
De nisi
Test non invasive untuk mengukur rasio tekanan darah sistolik kaki dengan lengan dan
digunakan untuk mengetahui tingkat keperahan penyakit arterial perifer (Peripheral arterial
disease/PAD)

Tujuan
1. Mengetahui adanya insu siensi arteri pada pasien: Usia diatas 60 tahun; Usia diatas 50
tahun dengan DM; Merokok
2. Mendeteksi adanya arterial ulcer, venous ulcer atau mixed ulcer
3. Menginterpretasi nilai pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan Interpretasi

> 1.2 Penyakit arterial: Diabetes Mellitus, Penyakit ginjal, kalsi kasi berat

0.95 - 1.19 Normal

0.94 - 0.75 Insu siensi arterial ringan, intermiten claudicati

0.74 - 0.50 Insu siensi arterial sedang + nyeri saat istirahat

< 0.50 Insu siensi arterial berat/kritis

Prinsip
Bersih dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur

Peralatan
1. Simple hand held vascular doppler ultrasound probe
2. Spygmomanometer (tensimeter)
3. Gel ultrasound
4. Tissue
5. Bengkok

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

LOG BOOK KMB Page 59 of 122


fi
fi
fi
fi


fi
fi
N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

8 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Anjurkan klien beristirahat selama 10


menit untuk relaksasi dan
menurunkan tekanan darah

10 Pasang manset spygmomanometer


pada lengan

11 Palpasi arteri brachialis dan oleskan


gel ultrasound pada lokasi terebut

12 Dengan menggunakan probe doppler


(arahkan pada sudut sekitar 45 0), cari
sinyal arteri brachialis

13 Kembangkan manset hingga sinyal


arteri menghilang

14 Kempeskan manset secara perlahan


(kecepatan 2-3 mmHg/detik) sampai
sinyal muncul kembali

15 Catat tekanan brachial pada lengan


tersebut

16 Bersihkan gel ultrasound dari lengan


pasien dengan tissue, buang tissue
pada bengkok

17 Ulangi prosedur yang sama pada


lengan lainnya

18 Tentukan tekanan arteri brachial


tertinggi

19 Tempatkan manset dibetis diatas


maleolus pasien pastikan bahwa
setiap ulkus yang ada didaerah
tersebut dibalut

20 Palpasi denyut arteri dorsalis pedis


(diantara tulang metatarsal satu dan
dua) ATAU denyut arteri tibialis
anterior (dititik tengah diantara
maleolus)

21 Oleskan gel ultrasound di tempat


ketika arteri terpalpasi (jika tidak dapat
mempalpasi arteri, oleskan gel di
tempat arteri seharusnya dapat
terpalpasi)

LOG BOOK KMB Page 60 of 122




N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

22 Dengan menggunakan probe Doppler


carilah sinyal arteri dorsalis pedis atau
arteri tibialis anterior, lalu kembangkan
manset hingga sinyal tersebut
menghilang

23 Catat tekanan arteri dorsalis pedis


(DP) atau tibialis anterior (TA) seperti
ketika mencatat tekanan brachialis

24 Bersihkan gel ultrasound dari tungkai


pasien dengan tissue, buang tissue
pada bengkok

25 Ulangi prosedur yang sama pada


tungkai lainnya

26 Lakukan penghitungan nilai ABI sesuai


rumus untuk kaki kanan dan kiri

ABI = Tekanan arteri DP atau TA


Tekanan tertinggi arteri brachilis

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

27 Ucapkan hamdallah

28 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

29 Rapihkan peralatan

30 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

31 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 61 of 122




PEMERIKSAAN KAKI DIABETES
De nisi
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui adanya masalah pada pasien diabetes

Tujuan
Mencegah terjadinya luka dan komplikasi pada kaki penderita diabetes

Prinsip
Prinsip tindakan bersih

Peralatan
1. Sarung tangan
2. Mono lamen 10G
3. Pinset anatomis
4. Bengkok

Prosedur tindakan

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Minta pasien untuk melepaskan alas


kaki (sepatu dan kaos kaki/sandal)

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan

8 Mengatur posisi klien yang nyaman


usahakan telapak kaki tampak

9 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi

10 Lepaskan balutan atau alat yang


digunakan oleh pasien yang dapat
mengganggu penilaian

Tahap Pelaksanaan Bobot 50% (Format penilaian Diabetic foot exam terlampir)

11 Membaca basmalah sebelum


memulai tindakan

LOG BOOK KMB Page 62 of 122


fi

fi

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

12 Inspeksi kulit kaki: kebersihan,


kelembaban, kalus, luka, lakukan
pada kedua kaki

13 Inspeksi kuku: ketebalan, kerusakan,


infeksi atau kuku yang menembus
kulit (ingrowth nail) pada kedua kaki

14 Inspeksi adanya deformitas seperti


pada gambar

15 Inspeksi penggunaan alas kaki:


kesesuaian, menyebabkan luka

16 Palpasi temperatur kulit kaki klien:


dingin atau hangat

17 Palpasi nadi dorsalis pedis dan


posterior tibial

18 Lakukan pemeriksaan ROM pada ibu


jari kaki dan jari lainnya: plantar eksi
dan dorso eksi

19 Siapkan mono lamen 10G, dan kaji


integritas mono lamen sebelum
digunakan

20 Perlihatkan mono lamen pada


pasien, jelaskan bahwa alat tersebut
bukan jarum.

21 Tempatkan ujung mono lamen pada


tangan atau lengan untuk
memastikan prosedur tidak
menyakitkan

22 Minta pasien untuk menutup mata

LOG BOOK KMB Page 63 of 122




fl

fi
fi
fi
fi
fl
N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

23 Pegang mono lamen dan sentuhkan


secara tegak lurus ke kulit lokasi
pemeriksaan dapat dilihat pada
gambar

24 Sentuhkan ujung mono lamen pada


telapak kaki. minta pasien
mengatakan YA jika merasakan
sentuhan mono lamen

25 Tekan mono lamen hingga menekuk


tahan selama 1-3 detik

26 angkat mono lamen dari kulit, jangan


menggosok atau menggeser
mono lamen paa kulit

27 lakukan urutan secara acak pada


setiap bagian tes di kaki

28 Tanyakan apakah pasien merasakan


kaki kebas dan kesemutan?

29 Tanyakan apakah pasien merasakan


kaki terasa gatal?

30 Tanyakan apakah pasien merasakan


kaki terasa terbakar?

31 Tanyakan apakah pasien merasakan


kaki terasa seperti ada serangga
yang berjalan?

32 Lakukan pemeriksaan dependent


rubur pada kaki dengan cara: angkat
kaki dan turunkan lihat apakah ada
perubahan warna kaki

33 Lakukan pemeriksaan kemerahan


pada kaki dengan cara apakah
kemerahan berubah warna setelah
kaki dielevasi?

34 Lepaskan sarung tangan

LOG BOOK KMB Page 64 of 122



fi


fi
fi
fi
fi
fi
N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

35 Lakukan penghitungan skor total


sesuai dengan format yang telah
disediakan

36 Ucapkan hamdallah

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

37 Evaluasi respon klien

38 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

39 Rapihkan peralatan

40 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

41 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 65 of 122




DIABETIC FOOT EXAMINATION SCREENING TOOL
Nama Pasien :
No RM :
Tanggal :
SCORE
NO URAIAN
Kaki Kiri Kaki Kanan

1 Kulit
0= Utuh, sehat dan lembab
1= Kering, terdapat jamur atau kalus ringan
2= Kalus terbentuk luas
3= Luka terbuka (ulceration) atau riwayat luka sebelumnya

2 Kuku
0= Baik dan rapi
1= Kasar, dan tidak rapi
2= tebal, rusak atau infeksi

3 Deformitas
0= tidak ada deformitas
2= deformitas ringan
4= deformitas berat

4 Alas Kaki
0= sesuai
1= tidak sesuai
2= menyebabkan trauma

5 Suhu kulit -Dingin


0= Kaki hangat
1= Kaki dingin

6 Suhu kulit - Hangat


0= Kaki hangat
1= Kaki panas

7 Range of Motion
0= Full ROM Hallux
1= Hallux terbatas
2= Hallux kaku
3= amputasi hallux

8 Sensasi - Test mono lamen


0= 10 lokasi merasakan
2= 7-9 lokasi merasakan
4= 0-6 lokasi merasakan

9 Sensasi - 4 pertanyaan
a. Apakah kaki terasa kebas dan kesemutan
b. Apakah kaki terasa gatal
c. Apalah kaki terasa seperti terbakar
d. Apakah seperti ada serangga yang berjalan
0= Tidak untuk semua pertanyaan
2= Ya untuk salah satu atau semua pertanyaan

10 Nadi
0= Teraba
1= Tidak teraba

LOG BOOK KMB Page 66 of 122




fi
SCORE
NO URAIAN
Kaki Kiri Kaki Kanan

11 Dependent Rubor
0= Tidak
1= Ya

12 Erythema
0= tidak
1= Ya

Score Total

Rekomendasi skor:
0 - 6 Screening tahunan
7 - 12 Screening setiap 6 bulan sekali
13 - 19 Screening setiap 3 bulan
20 - 25 Screening setiap bulan

LOG BOOK KMB Page 67 of 122




PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH KAPILER

DEFINISI

Pemeriksaan kadar gula darah perifer pada pasien diabetes mellitus menggunakan alat
glukometer dan stik gula darah

TUJUAN

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan kadar gula darah perifer pada pasien diabetes
mellitus

PERALATAN

1. Glukometer

2. Stick GDA

3. Alkohol swab

4. Sarung tangan

5. Lanset

6. Bengkok

PRINSIP

Aseptik dan kewaspadaan universal

PROSEDUR TINDAKAN

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Mengucapkan basmallah

10 Periksa arus daya atau baterai pada


alat

LOG BOOK KMB Page 68 of 122




N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

11 Periksa apakah alat menggunakan


kode kalibrasi atau tidak
Jika menggunakan kode kalibrasi
pasang kode kalibrasi pada tempat
yang tersedia di glukometer

12 Pasang stik Gula darah pada alat


glukometer

13 Persiapkan lanset, sesuaikan ukuran


tusukan jarum

14 Usapkan alkohol swab pada ujung Jari


pasien, buang alkohol swab yang
terpakai kedalam Bengkok

15 Tusukkan lanset di area ujung Jari


tangan pasien

16 Letakkan stik gula darah pada luka


tusukan lanset di jari pasien sampai
terkumpul cukup darah sesuai dengan
kebutuhan alat

17 Tutup bekas luka tusukan dengan


menggunakan kapas alkohol

18 Alat glukometer akan berbunyi dan


hasil sudah dapat dibaca

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

19 Ucapkan hamdallah

20 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

21 Rapihkan peralatan

22 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

23 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

LOG BOOK KMB Page 69 of 122




N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 70 of 122




PEMBERIAN TERAPI INSULIN INJEKSI
DEFINISI

Pemberian insulin menggunakan syringe/spuit ataupun menggunakan insulin pen pada


pasien diabetes mellitus sesuai program pengobatan pasien.

TUJUAN

Mengontrol kadar gula dalam darah dalam pengobatan diabetes mellitus

PERALATAN

1. Vial insulin

2. Spuit insulin/insulin pen

3. Alkohol swab

4. Handscoen bersih

5. Daftar obat

6. Bengkok

PRINSIP

Tehnik aseptik

PROSEDUR TINDAKAN

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Mengucapkan basmallah

10 Ambil vial insulin dan aspirasi


sebanyak dosis yang diperlukan oleh
pasien (berdasar daftar obat/instruksi
medik)
Jika menggunakan insulin pen, putar
sesuai kebutuhan insulin pada dial
pengatur dosis

LOG BOOK KMB Page 71 of 122




N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

11 Jika tidak terdapat spuit/syringe/insulin


pen dan hanya tersedia spuit/syringe
1 cc/ml maka lakukan penghitungan:
Dosis yang diminta x pelarut (ukuran
syringe yang digunakan)
Dosis sedian

12 Memilih lokasi suntikan, periksa


apakah dipermukaan kulit terdapat
kebiruan, in amasi atau edema

13 Lakukan rotasi tempat penyuntikan


jika terdapat tanda pada poin 12

14 Desinfeksi area penyuntikan dengan


alkohol swab, mulai dari tengah
secara sirkuler sekitar 5 cm

15 Berikan cubitan ringan pada area


penyuntikan pada pasien yang kurus
dan regangkan kulit pada pasien yang
gemuk dengan tangan tidak dominan

16 Berikan insulin secara subcutan


dengan tangan yang dominan secara
lembut dan perlahan

17 Cabut jarum dengan cepat, janagn


dilakukan massage, lakukan
penekanan hanya dengan alkohol
swab pada area penyuntikan

18 Buang spuit/syringe bekas pakai ke


tempat yang telah ditentukan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

19 Ucapkan hamdallah

LOG BOOK KMB Page 72 of 122





fl
N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

20 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

21 Rapihkan peralatan

22 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

23 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 73 of 122




PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN DAN
PERKEMIHAN
De nisi
Pemeriksaan abdomen meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi. Pemeriksaan ini
berbeda dengan tahapan pemeriksaan pada organ lain. Auskultasi dilakukan terlebih dahulu
sebelum palpasi dan perkusi, agar hasil pemeriksaan lebih akurat karena belum dilakukan
manipulasi pada abdomen.

Tujuan
1. Melakukan pemeriksaan abdomen secara inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi
2. Melakukan pemeriksaan hepar
3. Melakukan pemeriksaan sphleen
4. Mengidenti kasi abnormalitas pada abdomen
5. Mengidenti kasi organ pada 4 kuadran abdomen

Prinsip
Bersih dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur (IAPP)

Peralatan
1. Stetoskop
2. Bak Instrumen
3. Sarung tangan/handscoen
4. Kasa steril
5. Selimut
6. Tissue
7. Alat tulis
8. Bengkok
9. Lembar dokumentasi

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

LOG BOOK KMB Page 74 of 122


fi


fi
fi
N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi pasien yang nyaman:


Pasien sudah mengosongkan
kandung kemih, Lengan disamping
tubuh, Bantal kecil dikepala, Lutut
exi, dan disuport oleh bantal kecil,
Membuka pakaian dari atas dada
sampai spina iliaka

8 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi,
mengucapkan basmallah

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Observasi sikap pasien secara umum:


Tampak kesakitan, Memegang daerah
yang sakit, Tidak ada kelainan

10 Inspeksi warna kulit permukaan


abdomen: Pucat, Jaundice, Mengkilat

11 Instruksikan pasien untuk mengambil


nafas dalam dan menahannya untuk
melihat kontur dan kesimetrisan

12 Inspeksi kesimetrisan permukaan


abdomen (pemeriksa melihat
abdomen sejajar dengan mata
pemeriksa dari sisi samping, serta dari
belakang kepala pasien): Supel (tidak
ada kelainan), distensi, epistotonus
(kaku)

13 Inspeksi karakteristik kontur


permukaan abdomen (datar, cekung,
cembung)

14 Inspeksi penampakan abnormal


permukaan abdomen: jaringan parut
(scar), kongesti vena (hipertensi vena
porta, caput medusa), penampakan
pergerakan peristaltik (obstruksi usus-
kolon), masa pada abdomen

LOG BOOK KMB Page 75 of 122


fl


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

15 Inspeksi daerah umbilikus: Lokasi,


kontur: cekung, menonjol, datar.
Karakteristik permukaan umbilikus

16 Inspeksi pergerakan permukaan


abdomen saat respirasi, perhatikan
adanya pergerakan peristaltik atau
pulsasi

17 Instruksikan pasien untuk menaikkan


kepala tanpa bantuan lengan dan
anggota tubuh yang lain untuk melihat
tonjolan garis tengah otot rectus
abdominus perhatikan apakah otot
tampak melebar (diastasis) atau tidak

18 Auskultasi ke empat kuadran


abdomen dan epigastrium
menggunakan diaphragma stetoskop
searah jarum jam, tentukan Bising
usus ( normal 5-34x/mnt), Kualitas
suara bising usus (kuat/lemah, cepat/
lambat), suara arterial vaskular pada
egpigastrium, sekitar umbilikus, diatas
hati, dan samping abdomen

19 Lakukan perkusi ringan terhadap 4


kuadran abdomen

20 Lakukan perkusi hepar


Perkusi kearah atas dari garis tengah
midclavicular, mulai sejajar umbilikus,
lanjutkan perkusi mulai dari area yang
terdengar timpani sampai terdengar
suara dullnes (redup) yang
menandakan batas bawah hepar,
tandai dengan alat tulis/spidol. Perkusi
kearan bawah dari garis tengah
midclavicular mulai dari intrakosta
ke-2 kebawah sampai terdengar suara
redup, tandai dengan alat tulis.
Estimasikan rentang midclavicular
hepar (6-12 cm)

LOG BOOK KMB Page 76 of 122




N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

21 Lakukan perkusi limfa posisi pasien


supine
Perkusi kearah bawah dinding toraks
sebelah kiri pada daearah midaxilary
posterior mulai dari terdengar
resonansi paru sampai akhir iga
(dullnes pada iga ke 6 sampai 10).
Perkusi rongga interkosta terbawah
pada axilaryline sebelah kiri anterior
sebelum dan sesudah pasien menarik
nafas. Perkusi diatas rongga iga kiri
bawah

22 Palpasi 4 kuadran abdomen secara


ringan (tekanan 1 cm), palpasi sedang
dan palpasi dalam (bagian distal jari
pemeriksa menekan area palpasi
sedikit demi sedikit) untuk memeriksa:
Kekenyalan, Tonus otot, Karakteristik
permukaan, Nyeri (sesuai dengan
manuver khusus)

23 Palpasi dalam Bimanual 4 kuadran


(jari tangan yang bawah diletakkan
secara ringan pada area palpasi dan
jari yang diatas menekan untuk
melakukan palpasi dalam), tentukan:
Kekenyalan, Masa

24 Lakukan palpasi dalam hepar pada


margin kanan iga sebelum dan
selama inspirasi dalam, tangan kiri
diletakkan pada iga 11 dan 12 tangan
kanan sejajar margin iga untuk
melihat:
1. Batas permukaan hepar dan nyeri
tekan
2. Kontur hepar (halus atau tidak)
3. Kekenyalan hepar (kenyal atau
tidak)

25 Lakukan palpasi limfa, pemeriksa


berdiri di sisi kanan dan letakkan
tangan kiri pada costovertebral angel,
tangan kanan menekan daeran bawah
sebelah kiri anterior margin iga,
instruksikan pasien untuk mengambil
nafas dalam. Pembesaran limfa terjadi
jika teraba dibawah arkus kosta kiri
(tanda splenomegali)

26 Palpasi disekitar umbilikus untuk


memeriksa: Tonjolan, Nodul, Cincin
umbilikal

LOG BOOK KMB Page 77 of 122




N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Pemeriksaan Sistem Perkemihan

Palpasi Ginjal
Atur posisi supine, letakkan tangan
non dominan dibawah costa 12,
letakkan tangan dominan dibagian
atas sedikit dibawah lengkung iga.
Anjurkan OP nafas dalam, tangan
dominan menekan kebawah
sementara tangan non dominan
mendorong keatas. pada puncak
isnpirasi tekan tangan dominan kuat
dan dalam, raba ginjal antara 2
tangan, tentukan ukuran dan nyeri
tekan. lakukan pada kedua sisi

Perkusi Ginjal
ATur posisi duduk atau miring.
Letakkan telapak tangan non
domunan diatas sudut CVA
(costovertebral angel -setinggi
vertebra torakalis 12 dan lumbal 1)
perkusi dengan tangan dominan yang
mengepal, perkusi dengan cara
memukulkan perlahan sampai pasien
merasakan pukulan. lakukan pada
kedua sisi

Palpasi Vesika urinaria


atur posusu supine. lakukan palpasi
dengan dua tangan dari bawah
umbilikus ke arah bawah mendekati
sim sis. palpasi adanya distensi
kandung kemih

Perkusi Vesika Urinaria (volume urin


diatas 150 ml)
Atur posisi supinasi. Lakukan perkusi
dari suprapubic ke area umbilicus.
Vesika urinaria penuh akan terdengar
“dullness”

Manuver khusus

LOG BOOK KMB Page 78 of 122


fi


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Shifting dullnes
1. Pasien posisi supine
2. Lakukan perkusi dari umbilikus ke
sisi lateral
3. Tandai adanya suara dari timpan
ke redup
4. Minta pasien miring kearah
kontralateral dari arah perkusi
5. tunggu 30-60 detik
6. Lakukan perkusi kembali pada
daerah yang ditandai sampai
terjadi perubahan bunyi dari redup
ke timpani

Fluid thrill/ uid wave


1. Pasien berbaring telentang
2. letakkan tangan pasien diatas
perut sambil menekan
3. letakkan tangan pemeriksa di
kedua sisi perut
4. tangan kiri pemeriksa mendorong
perut pasien
5. tangan kanan pemeriksa mencoba
merasakan getaran atau
gelombang/riak cairan diatas
abdomen

Knee chest position


1. Minta pasien tidur telungkup dan
menungging (bertumpu pada
tangan dan lutut)
2. Lakukan perkusi dari arah lateral
ke medial
3. Perhatikan perubahan bunyi dari
timpani ke redup

Pudle Sign
1. Sama seperti posisi Knee chest
2. letakkan stetoskop pada bagian
terendah abdomen
3. perkusi perut pasien dan
dengarkan melalui stetoskop

Rovsing sign
1. Pemeriksa menekan daerah Lower
Left Quadrant
2. Perhatikan adanya nyeri pada
Lower Right Quadrant

LOG BOOK KMB Page 79 of 122



fl

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Bloomberg’s sign/Rebound
tenderness
1. Pemeriksa menekan daerah Lower
Left Quadran
2. Lepaskan tekanan pada LLQ
3. Perhatikan adanya nyeri pada saat
tekanan dilepaskan dari LLQ

Psoas sign
1. Hiperektensi sendi panggul kanan
atau eksi aktif sendi panggul
kanan
2. Paha kanan ditahan
3. Perhatikan adanya nyeri

Obturator sign
1. Pasien terlentang
2. Fleksik dan endorotasi sendi
panggul
3. Perhatikan adanya nyeri

Murphy sign
1. Pasien posisi terlentang
2. Palpasi diatas abdomen pada
garis midklavikula
3. MInta pasien bernafas dalam dan
tangan kanan naik keatas
4. Perhatikan adanya reaksi pasien
menghentikan nafas

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

28 Ucapkan hamdallah

29 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

30 Rapihkan peralatan

31 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

32 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

LOG BOOK KMB Page 80 of 122


fl


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

Refernsi:
Perry, A, G., Potter, P, A (2015). Mosby’s Pocket guide to nursing skills and procedures.
Elsevier Inc. St. Louis Missouri (ISBN: 978-0-323-18741-1)

LOG BOOK KMB Page 81 of 122




PEMASANGAN NGT
De nisi: pemasangan selang lunak dan lentur yang terbuat dari plastik melalui hidung
untuk membantu orang yang sulit menelan agar tetap mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan.

Tujuan
10. Memberikan makan
11. Memberikan obat
12. Mengosongkan lambung

Prinsip
Steril

Peralatan
13. Selang NGT
14. Sarung tangan
15. Gelas berisi air putih/air minum
16. Pengalas
17. Tissue
18. Spuit 20/50 cc
19. Arteri klem
20. Plester dan peniti
21. Stetoskop
22. Spatel lidah
23. Pen Light
24. Gel (cairan lubricant)

Prosedur Tindakan

No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid


Ya Ya Ya Ya Ya
ak ak ak ak ak

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan
bersih

7 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

LOG BOOK KMB Page 82 of 122


fi


No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid
Ya Ya Ya Ya Ya
ak ak ak ak ak

8 Dekatkan alat, kaji organ yang akan


dilalui selang NGT
a. Hidung yang dilalui bebas dari
sumbatan
b. Re eks menelan
c. Riwayat perdarahan nassal

9 Atur posis nyaman semi fowler sedikit


exi kearah perawat

10 Siapkan plester 10 cm, 5 cm dalam


keadaan utuh dan 5 cm dirobek jadi 2
bagian

11 pasang pengalas dibawah dagu


pasien

12 Tentukan panjang selang NGT dengan


cara:
a. Ukur dari processus xipoides ke
ujung hidung dan cuping telinga
b. Ukur dari dahi (tepi rambut) ke
gaster

13 Tandai selang yang telah diukur


dengan plester/dengan tanda yang
sudah ada di selang NGT

14 Tekuk pada bagian ujung 10-15 cm


dan berikan cairan lubricant (gel) 7,5 -
10 cm pada ujung selang.
Pertahankan tehnik steril

15 Bersama pasien membaca basmallah

16 instruksikan pasien untuk meletakkan


kepala diatas bantal

17 Masukan selang ke dalam nasal


dengan arah menuju kebawah telinga

18 Jika ada tahanan, tarik selang


perlahan dan biarkan pasien pasien
istirahat dan kemudian mulai kembali
dari awal

19 ketika sampai orofaring, kepala pasien


di exikan dan anjurkan untuk
menelan

20 kaji kepatenan aliran selang gunakan


penlight dan spatel lidah untuk melihat
apakah selang ngt masuk ke arah
faring atau berputar dikerongkongan
atau berkumpul di rongga mulut

21 lanjutkan pemasukan selang hingga ke


lambung

LOG BOOK KMB Page 83 of 122


fl
fl
fl


No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid
Ya Ya Ya Ya Ya
ak ak ak ak ak

22 pastikan ujung selang masuk ke


lambung dengan cara:
a. Lakukan aspirasi/drainage cairan
lambung secara spontan
b. Lakukan tes gelembung dengan
memasukkan ujung selang NGT
bagian luar kedalam gelas berisi
air/kom
c. M e m a s u k k a n u d a r a d e n g a n
bantuan spuit sebanyak 10 -20 cc
dan dengarkan menggunakan
stetoskop pada daerah gaster

23 Jika selang sudah paten berada pada


lambung lakukan ksasi pada hidung

24 Tutup ujung NGT bagian luar, jika


berdekatan dengan jam makan dapat
langsung diberikan makanan cair yang
sudah tersedia, setelahnya bilas
dengan air

25 angkat pengalas

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

26 Ucapkan hamdallah

27 Evaluasi respon pasien

28 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

29 Rapihkan peralatan

30 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

31 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

LOG BOOK KMB Page 84 of 122




fi
No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid
Ya Ya Ya Ya Ya
ak ak ak ak ak

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 85 of 122




PERAWATAN DAN PEMASANGAN KANTUNG
STOMA
DEFINISI

Mengganti kantung stoma

TUJUAN

1. Memilih kantung stoma yang tepat

2. Tanda-tanda perubahan stoma dan kulit di sekitar stoma

3. Memantau dan melaporkan karakteristik dan volume stoma

PERALATAN

1. Kantong stoma

2. Pembersih

3. Sabun

4. Wash lap

5. Bengkok

6. Kantung plastik

7. Sabun

8. Plester

9. Stomahesip

10. Skin barier

PRINSIP

1. Bersih dilakukan dengan sistematis sesuai prosedur

PROSEDUR TINDAKAN

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Mengucapkan basmallah

10 Letakkan pengalas dibawah pasien


jika posisi supine

LOG BOOK KMB Page 86 of 122




N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

11 Pasang Bengkok dan siapkan kantong


plastik diatasnya

12 Lepas kantong stoma untuk dapat


mengamati stoma secara
keseluruhan, dan buang kantong
stoma yang lama kedalam Bengkok

13 Lepaskan perekat secara keseluruhan

14 Observasi pelindung kulit akan


adanya kebocoran dan lama
penggunaan

15 Observasi warna stoma, adanya


pembengkakkan, trauma, dan
penyembuhan.

16 Auskultasi bising usus

17 Kaji tipe stoma

18 Bersihkan stoma dengan wahlap


basah menggunkan air hangat serta
keringkan

19 Lakukan pengukuran stoma dengan


mengukur diatas stoma langsung
sebagai panduan

20 Tentukan daerah kepala, buat


gambaran stoma menggunkan marker

21 Gunting kantong stoma sesuai dengan


pola yang telah digambar

22 Berikan skinbarier jika ada

23 Pasang stomahesip

24 Tempelkan kantong stoma sesuai


dengan panduan, Arah kepala dan
bawah

25 Sesuai posisi kantung stoma jika:


1. Pasien lebih banyak di tempat
tidur pasang kantung stoma disisi
pasien
2. Pasien lebih banyak berjalan dan
duduk pasang kantung stoma
vertikal sesuai posisi duduk

26 Observasi karakteristik feses yang


keluar serta auskultasi kembali bising
usus

27 Lepaskan sarung tangan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

LOG BOOK KMB Page 87 of 122




N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

28 Ucapkan hamdallah

29 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

30 Rapihkan peralatan

31 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

32 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 88 of 122




PEMASANGAN KATETER PERMANEN
De nisi
Kateter merupakan pipa untuk memasukan atau mengeluarka cairan dalam hal ini adalah
urin. Kateter urin digunakan sebagai alternatif buang air kecil pada pasien yang memiliki
keterbatasan akti tas, tidak mampu mengontrol buang air kecil atau terjadi obstruksi pada
saluran kemih.

Tujuan
1. Mengatasi distensi kandung kemih
2. Pengumpulan spesimen urin tanpa kontaminasi
3. Monitoring urin ouput
4.

Prinsip
Steril

Peralatan
1. Kateter sesuai ukuran
2. Urine bag
3. Jelly/Lidocaine gel 2%
4. Sarung tangan bersih
5. Sarung tangan steril
6. Kapas sublimat/Betadine
7. Pengalas
8. Selimut ekstra
9. Bengkok
10. Aquabidest
11. Kateter tip/spuit 10 cc/spuit 25 cc
12. Plester
13. Gunting
14. Kasa gulung

Prosedur Tindakan

No Tindakan
TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan
bersih

LOG BOOK KMB Page 89 of 122


fi


fi
No Tindakan
TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

7 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

8 Atur posisi klien


Laki-laki : Supine dengan sedikit
adduksi
Wanita : Dorsal recumbent

9 Pasang selimut ekstra

10 Pasang pengalas

11 Letakkan bengkok diatas pengalas

12 Siapkan urine bag pada sisi tempat


tidur, pastikan urine bag dalam
keadaan tertutup

13 Siapkan Kateter tip/spuit dan isi


dengan aquabidest sesuai dengan
jumlah yang tertera pada selang/
kemasan kateter

14 Persiapkan kateter dan pertahankan


kesterilan kateter

15 Persiapkan Lidocain gel 2% dan jaga


kesterilan

16 Gunakan sarung tangan bersih

17 Lakukan perineal care


Laki-laki : Betadine
Wanita : Kapas sublimat

18 Ganti sarung tangan dengan sarung


tangan steril

19 Ambil kateter dengan menggunakan


tehnik steril dan pertahankan
kesterilan kateter

20 Berikan gel:
1. Masukan lidocain gel 2% kedalam
meatus uretra
2. Oleskan lidocaian Gel pada kateter
dengan tangan non dominan
pertahankan kesterilan

21 Baca basmallah dan masukan kateter


kedalam uretra dengan gentle sampai
bagian Y (cabang kateter) dengan
tangan dominan pertahankan tehnik
steril

22 Tempatkan ujung kateter ke bengkok


(mencegah urin membasahi pengalas)

LOG BOOK KMB Page 90 of 122




No Tindakan
TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

23 Sambungkan ujung kateter dengan


urin bag

24 Masukan aquabidest kedalam balon


kateter sesuai kapasitas yang tertera
pada kateter/kemasan

25 Tarik selang kateter untuk emnguji


apakah kateter sudah tertahan pada
vesika urinaria

26 Rekatkan selang kateter pada paha


bagian dalam pasien dengan plester

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

27 Ucapkan hamdallah

28 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

29 Rapihkan peralatan

30 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

31 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 91 of 122




CONTINOUS BLADDER IRIGATION (CBI)
CBI digunkana untuk mengurangi resiko pembentukan bekuan darah dan mempertahankan
kepatenan kateter urin indwelling (IUC) dengan cara melakukan irigasi bladder secara terus
menerus/kontinyu menggunakan kateter 3 way, NaCl 0.9%.
Penggunaan kateter urin 3 way memungkinkan aliran ke dalam dan keluar bladder secara
berkesinambungan. Penggunaan IUC berukuran besar digunakan untuk memungkinkan
keluarnya bekuan dan debris. Prinsip dari tindakan adalah aseptik.

Kriteria Hasil
1. Mempertahankan kenyamanan pasien
2. Memonitor balans cairan secara ketat melalui pencatatan yang akura untuk mencegah
atau meminimalisir komplikasi
3. Mempertahankan kepatenan IUC dengan mencatat warna pada selang

Persiapan alat
1. Hand rub
2. Personal protective equipment (PPE) alat perlindungan diri
3. Trolli
4. NaCl 0.9% irigasi
5. Alcohol swab
6. CBI set
7. Tiang infus
8. Sarung tangan
9. Pengalas
10. Tempat sampah

Prosedur

N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

1 Ucapkan salam dan perkenalkan diri


kembali kepada pasien

2 Pastikan identitas pasien

3 Jelaskan tujuan, waktu tindakan, serta


persetujuan dan kesiapan pasien
untuk dilakukan tindakan

4 dekatkan alat

5 Pastikan privasi pasien

6 Posisikan pasien dalam posisi supine

7 Pasang pengalas pada bokong pasien

8 Perawat cuci tangan dengan hand rub

9 Gunakan PPE (Goggle, apron, non-


steril gloves)

10 Kosongkan urin bag, dan catat cairan


yang dibuang pada lembar catatan

11 Pastikan ketinggian tiang infus

LOG BOOK KMB Page 92 of 122




N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

12 Pasang NaCl 0.9% irigasi pada tiang


infus, alirkan cairan sampai tidak ada
udara pada selang kemudian clamp
pertahankan tehnik aspetik

13 Lakukan swab alkohol pada jalur


irigasi di IUC 3 way

14 Hubungkan selang infus dengan jalur


irigasi di IUC

15 buka clamp pada selang infus dan atur


kecepatan cairan pastikan 2000 cc
cairan untuk 1 jam.
Aliran cepat jika warna cairan drainase
berwarna merah pekat
Aliran lambat jika warna drainase
berwarna merah muda

16 Pastikan kenyamanan pasien

17 Catat jam dan jumlah cairan yang


dimasukan pada lembar catatan

18 Hitung jumlah urin dengan menghitung


Urin = Cairan irigasi yang Keluar -
cairan yang masuk

19 Jika aliran terhenti periksa apakah IUC


tertekuk, tergencet, atau terdapat
bekuan darah pada IUC atau selang
urin bag, lakukan palpasi bladder dan
perhatikan adanya nyeri atau
ketidaknyamanan

20 Jika setiap botol NaCl irigasi habis


atau urin bag 3/4 penuh, kosongkan
urin bag dan catat pada lembar
catatan

21 buang urin yang ditampung pada urin


bag

22 Lepaskan PPE

23 Bersihkan troli

24 Perawat cuci tangan

25 Perawat kontrak waktu yang akan


datang

26 Perawat mendokumentasikan
prosedur tindakan dan hasil dalam
catatan keperawatan

LOG BOOK KMB Page 93 of 122




N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

Sumber
Steve Scholtes, 2002. Management of clot retention following urological surgery.
Vol:98, Issue: 28, Page No: 48
ACI Urology Network-Nursing, 2008. Bladder irrigation: Management of haematuria,
clinical guidleine.

LOG BOOK KMB Page 94 of 122




PEMERIKSAAN DUA BELAS SARAF KRANIAL
De nisi
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui adanya masalah pada 12 saraf kranial pasien
dengan gangguan sistem persarafan

Tujuan
Mengetahui atau mendeteksi adanya kelainan pada sistem saraf khusunya pada 12 saraf kranial
pasien

Prinsip
Prinsip tindakan bersih, dilakukan berurutan mulai dari Nervus I - XII

Peralatan
1. Kom kecil berisi bahan beraroma (Minyak kayu putih, minyak menthol, bawang, minyak wangi,
kopi)
2. Objek yang sudah dikenal (koin, kertas, peniti, pulpen)
3. Penlight
4. Kom kecil berisi gula, garam, bubuk kopi
5. spatel lidah
6. Air minum
7. Bola kapas berujung lancip
8. Garpu tala
9. Hammer re ek

Prosedur tindakan

N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

5 Minta pasien untuk melepaskan alas kaki (sepatu


dan kaos kaki/sandal)

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan


menggunakan sarung tangan

8 Mengatur posisi klien yang nyaman usahakan


telapak kaki tampak

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan


menjaga privasi

10 Lepaskan balutan atau alat yang digunakan oleh


pasien yang dapat mengganggu penilaian

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

11 Membaca basmalah sebelum memulai tindakan

LOG BOOK KMB Page 95 of 122


fi

fl

N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

12 Prosedur Pemeriksaan :
1.Nervus Olfaktorius/N I (sensorik)
Nervus olfaktorius diperiksa dengan zat-zat (bau-
bauan) seperti : kopi, vanila. Pada pemeriksaan ini
yang perlu diperhatikan adalah adanya penyakit
intranasal seperti influenza karena dapat
memberikan hasil negatif atau hasil pemeriksaan
menjadi samar/tidak valid.
Cara pemeriksaan :
tiap lubang hidung diuji terpisah. Pasien atau
pemeriksa menutup salah satu lubang hidung
pasien kemudian pasien disuruh mencium salah
satu zat dan tanyakan apakah pasien mencium
sesuatu dan tanyakan zat yang dicium. Untuk
hasil yang valid, lakukan dengan beberapa zat/
bau-bauan yang berbeda, tidak hanya pada 1
macam zat saja.
Penilaian :
Pasien yang dapat mengenal semua zat dengan
baik disebut daya cium baik (normosmi). Bila daya
cium kurang disebut hiposmi dan bila tidak dapat
mencium sama sekali disebut anosmi.

13 2.Nervus Optikus/N II (sensorik)


Kelainan-kelainan pada mata perlu dicatat
sebelum pemeriksaan misalnya : katarak, infeksi
konjungtiva atau infeksi lainnya. Bila pasien
menggunakan kaca mata tetap diperkenankan
dipakai.
a. Ketajaman penglihatan
Pasien disuruh membaca buku dengan jarak 35
cm kemudian dinilai apakah pasien dapat melihat
tulisan dengan jelas, kalau tidak bisa lanjutkan
dengan jarak baca yang dapat digunakan klien,
catat jarak baca klien tersebut.
Pasien disuruh melihat satu benda, tanyakan
apakah benda yang dilihat jelas/kabur, dua bentuk
atau tidak terlihat sama sekali /buta.
b. Lapangan penglihatan
Cara pemeriksaan : alat yang digunakan sebagai
objek biasanya jari pemeriksa. Fungsi mata
diperiksa bergantian. Pasien dan pemeriksa
duduk atau berdiri berhadapan, mata yang akan
diperiksa berhadapan sejajar dengan mata
pemeriksa. Jarak antara pemeriksa dan pasien
berkisar 60-100 cm. Mata yang lain ditutup. Objek
digerakkan oleh pemeriksa pada bidang tengah
kedalam sampai pasien melihat objek, catat berapa
derajat lapang penglihatan klien.

14 3.Nervus Okulomotorius/N III (motorik)


Merupakan nervus yang mempersarafi otot-otot
bola mata ekstena, levator palpebra dan
konstriktor pupil.
Cara pemeriksaan :
Diobservasi apakah terdapat edema kelopak
mata, hiperemi, konjungtiva,hiperemi sklerata,
kelopak mata jatuh (ptosis), celah mata sempit
(endophthalmus), dan bola mata menonjol
(exophthalmus).

LOG BOOK KMB Page 96 of 122



N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

15 4.Nervus Trokhlearis/N IV (motorik)


Pemeriksaan pupil dengan menggunakan
penerangan senter kecil. Yang diperiksa adalah
ukuran pupil (miosis bila ukuran pupil < 3 mm,
midriasis >5 mm), bentuk pupil, kesamaan ukuran
antara kedua pupil (isokor / sama, anisokor / tidak
sama), dan reaksi pupil terhadap cahaya (positif
bila tampak kontraksi pupil, negative bila tidak ada
kontraksi pupil. Dilihat juga apakah terdapat
perdarahan pupil (diperiksa dengan funduskopi).

gbr ukuran pupil

16 5.Nervus Trigeminus/N V (motorik dan sensorik)


Merupakan syaraf yang mempersarafi sensoris
wajah dan otot pengunyah. Alat yang digunakan :
kapas, jarum, botol berisi air panas, kuliper/jangka
dan garpu penala.
Sensibilitas wajah.
Rasa raba : pemeriksaan dilakukan dengan
kapas yang digulung memanjang, dengan
menyentuhkan kapas kewajah pasien dimulai dari
area normal ke area dengan kelainan.
Bandingkan rasa raba pasien antara wajah kiri dan
kanan.
Rasa nyeri : dengan menggunakan tusukan jarum
tajam dan tumpul. Tanyakan pada klien apakah
merasakan rasa tajam dan tumpul. Dimulai dari
area normal ke area dengan kelainan.
Rasa suhu : dengan cara yang sama tapi dengan
menggunakan botol berisi air dingin dan air panas,
diuji dengan bergantian (panas-dingin). Pasien
disuruh meyebutkan panas atau dingin yang
dirasakan
Rasa sikap : dilakukan dengan menutup kedua
mata pasien, pasien diminta menyebutkan area
wajah yang disentuh (atas atau bawah)
Rasa gelar : pasien disuruh membedakan ada
atau tidak getaran garpu penala yang dientuhkan
ke wajah pasien.
Otot mengyunyah
Cara periksaan : pasien disuruh mengatup mulut
kuat-kuat kemudian dipalpasi kedua otot
pengunyah (muskulus maseter dan temporalis)
apakah kontraksinya baik, kurang atau tidak ada.
Kemudian dilihat apakah posis mulut klier. Simetris
atau tidak, mulut miring.

LOG BOOK KMB Page 97 of 122



N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

17 6.Nervus Abdusens/N VI (motorik)


Fungsi otot bola mata dinilai dengan keenam arah
utama yaitu lateral. Lateral atas, medial atas,
medial bawah, lateral bawah, keatas dan
kebawah. Pasien disuruh mengikuti arah
pemeriksaan yang dilakukan pemeriksa sesuai
dengan keenam arah tersebut. Normal bila pasien
dapat mengikuti arah dengan baik. Terbatas bila
pasien tidak dapat mengikuti dengan baik karena
kelemahan otot mata, ninstagmus bila gerakan
bola mata pasien bolak balik involunter.

18 7.Nervus Fasialis/N VII (motorik dan sensorik)


Cara pemeriksaan :
Fungsi sensoris : dengan memberikan sedikit
berbagai zat di 2/3 lidah bagian depan seperti gula,
garam dan kina. Pasien menutup mata dan
disuruh menjulurkan lidah pada waktu diuji dan
selama menentukan zat-zat yang dirasakan klien
menyebutkannya atau ditulis dikertas oleh klien.
Fungsi motoris : minta pasien mengangkat kedua
alis matanya, cemberut, menutup mata dgn rapat,
memperlihatkan gigi, tersenyum dan
menggembungkan pipinya.

19 8.Nervus Akustikus/N VIII (sensorik)


1. Pendengaran : tes bisik, weber, rinne, swabach
(lihat di pemeriksaan telingga)
2. K e s e i m b a n g a n : d i l a k u k a n d e n g a n
memperhatikan apakah klien kehilangan
keseimbangan hingga tubuh bergoyang-goyang
(keseimbangan menurun) dan normal bila
pasien dapat berdiri/berjalan dengan seimbang.

20 9.Nervus Glosso-faringeus/N IX (motorik dan


sensorik)
Cara pemeriksaan dengan menyentuhkan tongs
patel keposterior faring pasien. Timbulnya reflek
muntah adalah normal (positif), negative bila tidak
ada reflek muntah dan amati adanya kesulitan
menelan.

21 10.Nervus Vagus/N X (motorik dan sensorik)


Cara pemeriksaan :
Fungsi sensoris : pasien disuruh membuka mulut
lebar-lebar dan disuruh berkata ‘aaah’ Jika ada
gangguan maka otot stylopharyngeus tak dapat
terangkat dan menyempit dan akibatnya rongga
hidung dan rongga mulut masih berhubungan
sehingga bocor.
Fungsi motorik : observasi denyut jantung klien
apakah ada takikardi atau brakardi.

22 11.Nervus Aksesorius/N XI (motorik)


Cara pemeriksaan : dengan menyuruh pasien
menengok kesatu sisi melawan tangan pemeriksa
sedang mempalpasi otot wajah Test angkat bahu
dengan pemeriksa menekan bahu pasien ke
bawah dan pasien berusaha mengangkat bahu ke
atas. Normal bila klien dapat melakukannya
dengan baik, bila tidak dapat kemungkinan klien
mengalami parase.

LOG BOOK KMB Page 98 of 122



N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

23 12.Nervus Hipoglosus (motorik)


Cara pemeriksaan : pasien disuruh menjulurkan
lidah dan menarik lidah kembali, dilakukan berulang
kali. Normal bila gerakan lidah terkoordinasi
dengan baik, parese/miring bila terdapat lesi pada
hipoglosus.

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

24 Ucapkan hamdallah

25 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan


datang

26 Rapihkan peralatan

27 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

28 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x bobot
= ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 99 of 122




PEMERIKSAAN REFLEK
De nisi
Tindakan pemeriksaan re ek neurologis baik siologis maupun patologis pada pasien
gangguan sistem persarafan

Tujuan
1. Melakukan pemeriksaan re ek siologis
2. Melakukan pemeriksaan re ek patologis
3. Menentukan peringkat re ek pada hasil pemeriksaan
Peringkat Deskripsi

4+ Hiperaktif (dengan klonus)

3+ Lebih cepat dari rata-rata, tidak perlu dianggap abnormal


2+ Rata-rata, normal

1+ Berkurang, normal rendah

0 Tidak ada respon

Prinsip
Prinsip tindakan adalah Bersih, dilakukan terhadap bagian yang sama terlebih dahulu
proksimal distal

Peralatan
1. Sarung tangan
2. Hammer re ek
3. Kapas
4. Ballpoint
5. Lembar dokumentasi

Prosedur

N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan


menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga


privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

LOG BOOK KMB Page 100 of 122


fi

fl

fl
fl
fl
fl
fi
fi
N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Re ek Fisiologis

Re ek Bisep

9 Fleksikan siku klien, letakkan lengan bawah klien


diatas paha dengan posisi telapak tangan
menghadap keatas

10 Letakkan ibu jari tangan kiri, diatas tendon bisep


klien

11 Perkusi ibu jari pemeriksa dengan reflek hummer

12 Amati adanya fleksi ringan yang normal pada siku


klien, rasakan kontraksi otot bisep

Reflek Tricep

13 Fleksikan siku klien, sangga lengan klien dengan


tangan nondominan

14 Palpasi tendon trisep sekitar 2-5 cm diatas siku

15 Perkusi reflek hummer pada tendon trisep

16 Amati adanya ekstensi ringan yang normal pada siku

Refek Brakioradialis

17 Letakkan lengan klien dalam posisi istirahat (pronasi)

18 Ketukkan reflek hummer secara langsung pada


radius 2-5 cm diatas pergelangan tangan atau
processus stiloid

LOG BOOK KMB Page 101 of 122





fl
fl


N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

19 Amati adanya fleksi dan supinasi normal pada


lengan klien, jari-jari tangan sedikit ekstensi

Reflek Patela

20 Minta klien duduk ditepi meja periksa agar kaki


klien dapat menjuntai dengan bebas tidak
menginjak lantai

21 Tentukan lokasi tendon patella yang berada tepat


dibawah patella (tempurung lutut)

22 Ketukkan reflek hummer langsung pada tendon


patela

23 Amati adanya ektensi kaki atau tendangan kaki yang


normal

Reflek Achiles

24 Minta klien duduk ditepi meja periksa agar kaki


klien dapat menjuntai dengan bebas tidak
menginjak lantai

25 Dorsofleksikan sedikit pergelangan kaki klien


dengan menopangkan kaki klien pada tangan
pemeriksa

26 Ketukkan reflek hummer pada tendon Achilles tepat


diatas tumit

27 Amati dan rasakan plantar fleksi (sentakan


kebawah) yang normal pada kaki klien

Reflek Abdominal

28 Posisikan klien supine dan buka area abdomen

29 Lakukan pemeriksaan dengan cara menggoreskan


sikat pemeriksa secara vertical, horizontal dan
diagonal pada daerah epigastrik sampai umbilicus.
Normalnya dinding abdomen akan kontraksi

REFLEK PATOLOGIS

LOG BOOK KMB Page 102 of 122





N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

30 REFLEK PLANTAR (BABINSKI)

Gunakan bagian jarum dari reflek hummer

Gores tepi lateral telapak kaki klien, mulai dari tumit


melengkung sampai pangkal ibu jari

Babinski (+) jika dorsum fleksi ibu jari, diikuti fanning


(pengembangan) jari-jari

31 REFLEK CHADDOCK

Goreskan bagian maleolus lateral (buku lali) dari


arah lateral ke arah medial sampai di bawah ibu jari
kaki.

Chaddock (+), responnya seperti babinski

32 REFLEK OPPENHEIM

Cara : pengurutan krista anterior tibia dari proksimal


ke distal Respon : seperti refleks babinsky

33 REFLEK GORDON

LOG BOOK KMB Page 103 of 122







N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Cara : penekanan betis secara keras Respon : seperti


refleks babinsky

34 REFLEK SCHAFFER

Cara : memencet tendon achilles secara keras


Respon : seperti refleks babinsky

35 REFLEK GONDA

Cara : penekukan (plantar fleksi) maksimal jari kaki


ke-4 Respon : seperti reflek babinsky

36 REFLEK H O F F M A N

Cara : goresan pada kuku jari tengah pasien Respon :


ibu jari, telunjuk dan jari lainnya fleksi

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

LOG BOOK KMB Page 104 of 122







N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

37 Ucapkan Hamdallah

38 Evaluasi respon klien

39 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan


datang

40 Rapihkan peralatan

41 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

42 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total


tindakan x bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai


evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 105 of 122




PEMERIKSAAN OTOT
De nisi
Pemeriksaan pada sistem muskuloskeletal khususnya otot untuk mengukur ukuran otot,
tonus otot dan kekuatan otot

Tujuan
6. Melakukan pemeriksaan otot secara sistematik
7. Menentukan letak lesi dan kelumpuhan otot

Prinsip
1. Lakukan sesuai urutan

Peralatan
1. Sarung Tangan
2. Catatan

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien berbaring dengan


santai

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 M e m b a c a b a s m a l a h s e b e l u m
memulai tindakan
UKURAN OTOT

11 Observasi semua otot tubuh pasien

12 Inspeksi periksa perubahan bentuk otot:


a. Eutro (normal)
b. Hipertro (pembesaran otot)
c. Hipotro /atropi (otot mengecil)

LOG BOOK KMB Page 106 of 122


fi
fi

fi
fi

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

13 Periksa ada atau tidaknya:


a. tremor (gerakan gemetar)
b. Chorea (gerakan cepat dan tidak
terkoordinasi pada wajah, tangan,
kaki)
c. atetosis (gerakan involunter, lambat)
d. distonia (pergerakan tanpa sadar
pada salah satu anggota tubuh)
e. balismus (gerakan melempar, cepat,
involunter, tidak steroetip, tidak
bertujuan)
f. spasme (kram dan kontraktur otot
secara mendadak)
g. tic (gerakan motorik aneh, tiba-tiba,
cepat, berulang, tidak berima)
h. fasikulasi (kontraksi spontan otot
lurik dirasakan sebagai gerakan ular
kecil/kedutan)
i. miokloni (kontraksi tiba-tiba dari otot
lengan, tunbkai dan seluruh tubuh/
kejang)
14 Catat hasil pemeriksaan

TONUS OTOT

15 Posisi pasien berbaring

16 Angkat lengan atau tungkai, kemudian


jatuhkan.
catt: pada kondisi hipotonus otot akan
jatuh dengan cepat tanpa tahanan
17 Periksa spastisitas dengan
mem eksikan atau ekstensi lengan/
18 rasakan adanya tahanan, jika tahanan
tersebut dilawan terus menerus akan
menghilang disebut fenomena pisau
19 Bila pada pemeriksaan spastisitas
ditemukan adanya otot terasa
tersendat-sendat maka disebut rigiditas
(seperti roda bergerigi)
20 Lakukan pada semua ekstermitas atas
dan bawah
21 Catat hasil pemeriksaan

KEKUATAN OTOT

21 pasien berbaring, pemeriksa berdiri


disamping kanan tempat tidur
22 Minta pasien mengangkat kedua lengan
sampai keatas melewati kepala
23 Nilai kekuatan otot lengan dengan
membandingkan kiri dan kanan
Catt: kelemahan dapat dilihat dari
lengan yang lebih berat atau lambat
dibanding yang lain

LOG BOOK KMB Page 107 of 122


fl


N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

24 Berikan tahanan ringan sampai berat


pada lengan pasien
25 nilai tahanan besar kekuatan otot yang
dimiliki oleh pasien
5 : kekuatan normal seluruh gerakan
dapat dilakukan berulang tanpa adanya
kelelahan
4 : seluruh gerakan otot dapat dilakukan
dengan benar dan dapat melawan
tahanan ringan dan sedang dari
pemeriksa
3 : Dapat mengadakan gerakan melwan
gaya gravitasi
2 : didapatkan gerakan tetapi tidak
mampu melawan gaya gravitasi
1 : Kontraksi minimal dapat terasa atau
teraba pada otot yang bersangkutan
tanapa adanya gerakan
26 Lakukan hal yang sama pada kedua
tungkai atas dan bawah
27 Catat hasil pemeriksaan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

28 Ucapkan hamdallah

29 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan


yang dilakukan

30 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

31 Rapihkan peralatan

32 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

33 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 108 of 122




PEMERIKSAAN TINGKAT KESADARAN (GCS)
De nisi
Melakukan pemeriksaan tingkat kesadaran secara kuantitatif menggunakan GCS (Glasgow
Coma Scale) pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran. sedangkan pengukuran
tIngkat kesadaran secara kualitatif mulai dari compos mentis, apatis, somnolen, dlirium dan
koma.

Tujuan
3. Memberikan penanganan
4. Menentukan perbaikan, kemunduran ataupun prognosis pada pasien

Prinsip
1. Lakukan sesuai urutan

Peralatan
1. Sarung Tangan
2. Catatan

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien berbaring

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 M e m b a c a b a s m a l a h s e b e l u m
memulai tindakan
EYE RESPONSE

11 Panggil nama pasien

LOG BOOK KMB Page 109 of 122


fi

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Spontan(4)
Jika pasien dapat membukan mata
secara spontan tanpa dipanggil maka
berikan penilaian 4, jika tidak panggil
namanya
Terhadap Suara (3)
Jika pasien membuka mata pada saat
dipangil beri penilaian 3, jika tidak uji
terhadap rangsang nyeri
Terhadap rangsang nyeri (2)
Tekan pada daerah manubrium sterni
atau sarap supraorbital atau pada kuku
jari, jika membuka mata beri nilai 2. Jika
tidak ada reaksi
Tidak ada reaksi (1)
Dengan rangsang nyeri pasien tidak
membuka mata beri nilai 1
12 Catat hasil pemeriksaan

VERBAL RESPONSE

13 Jika pasien sadar: tanyakan dimana ia


berada, waktu, hari dan bulan
Berorentasi baik (5)
Dapat mengetahui dimana ia berada,
tahu waktu, hari dan bulan
Bingung (4)
Menanyakan dimana ia berada, kapan
dirawat atau
dapat mengucapkan kalimat, namun
disorentasi waktu dan tempat
Tidak Tepat (3)
Dapat mengucapkan kata-kata, namun
tidak berupa kalimat dan tidak tepat
14 Jika pasien tidak sadar perhatikan
respon verbal pasien berikan penilaian
Mengerang (2)
Mengucapkan suara yang tidak punya
arti, tidak mengucapkan kata hanya
mengerang
Tidak ada Jawaban (1)
Suara tidak ada
15 Jika pasien terpasang alat bantu: ETT
beri penilaian T (tidak dapat dinilai)
16 Catat hasil pemeriksaan

MOTORIK RESPONSE

17 Jika pasien sadar: Minta pasien untuk


mengangkat tangan
Menurut Perintah (6)
Mengikuti perintah yang diberikan
18 Jika pasien tidak sadar lakukan hal
berikut dan berikan penilaian:

LOG BOOK KMB Page 110 of 122




N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Mengetahu lokasi nyeri (5)
Berikan rangsangan dengan menekan
jari pada manubrium sterni, supra orbita
atau pada kuku. Bila pasien
mengangkat tangan berusaha untuk
menepis rangsang nyeri sesuai lokasi
berarti dapat mengetahu lokasi nyeri,
jika tidak perhatikan penilaian
berikutnya
Reaksi menghindar (4)
Menolak rangsangan nyeri pada
anggota gerak, jika tidak ditemukan
lakukan hal berikutnya
Reaksi eksi / dekortikasi (3)
Berikan rangsangan nyeri dengan
menekan objek seperti ballpaoint pada
jari kuku, bila terdapat reaksi eksi
berarti ingin menjauhi. Jika tidak
ditemukan reaksi lakukan hal berikutnya
Ektensi spontan /decerebrasi (2)
Memberikan rangsang nyeri yang cukup
adekuat terjadi ekstensi pada siku,
namun jika terjadi reaksi lakukan hal
berikutnya
Tidak ada gerakan/reaksi (1)
Rangsangan yang diberikan harus
cukup adekuat namun tetap tidak ada
gerakan
19 Jika pasien paralisis tulis NONE

20 Catat hasil pemeriksaan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

21 Ucapkan hamdallah

22 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan


yang dilakukan

23 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

24 Rapihkan peralatan

25 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

26 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

LOG BOOK KMB Page 111 of 122



fl

fl
N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 112 of 122




LATIHAN RENTANG GERAK (ROM)
De nisi
ROM (range of Motion) atau Latihan Rentang Gerak adalah serangkaian latihan yang
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan klien dalam melakukan pergerakan khususnya
pada anggota gerak

Tujuan
1.Mencegah terjadinya kontraktur pada anggota gerak
2.Mencegah terjadinya kekakuan sendi
3.Meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan otot

Prinsip
1. Lakukan dari bagian yang tidak sakit
2. Lakukan dari proksimal - distal

Peralatan
1. Sarung Tangan

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan


kepala miring kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 Membaca basmalah sebelum


memulai tindakan
ROM Ak f (perawat mencontohkan
11
selanjutnya klien melakukan
pergerakkan yang dicontohkan)

ROM Pasif (perawat melakukan la han


gerak pada anggota gerak yang
mengalami kelemahan)
Lakukan 5-10 kali gerakan atau
tergantung kondisi dan kemampuan
pasien
LOG BOOK KMB Page 113 of 122
fi

ti

ti

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Bagian kepala dan Leher:
12

Bagian bahu dan tangan:


13

Bagian pergelangan dan Jari tangan:


14

LOG BOOK KMB Page 114 of 122








N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Bagian Kaki:
15

Bagian Pergelangan dan jari kaki:


16

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

16 Ucapkan hamdallah

17 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau


sekret dan respon pasien terhadap
tindakan yang dilakukan

18 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

19 Rapihkan peralatan

20 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

21 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 115 of 122





TEST PENDENGARAN GARPUTALA (RINNE-


WEBER-SCHWABACH)
De nisi
Tes menggunakan garputala dengan frekuensi 128 Hz, 256 Hz, atau 512 Hz untuk
memperoleh gambaran dengan cepat keadaan pendengaran pasien

Tujuan
2. Tes Rinne: membandingkan hantaran tulang dengan hantaran udara pada satu telinga
3. Tes Weber: Membandingkan hantaran tulang telinga kiri dan kanan
4. Tes Schwabach: membandingkan hantaran tulang pasien dengan hantaran tulang
pemeriksa

Prinsip
1. Lakukan sesuai urutan

Peralatan
1. Sarung Tangan
2. Garputala frekuensi 256 Hz atau 512 Hz
3. Catatan

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan


kepala miring kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 M e m b a c a b a s m a l a h s e b e l u m
memulai tindakan
Test Weber
Garputala 256 Hz atau 512 Hz yang
11
telah disentuh secara lembut letakkan
pada dahi atau vertek
Tanyakan pada penderita apakah
12
mendengar atau dak

LOG BOOK KMB Page 116 of 122


fi


ti

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Bila mendengar langsung ditanyakan
13
ditelinga mana yang didengar lebih
keras.
Ca : bila telinga kanan terdengar lebih
14 Catat hasil pemeriksaan

Test Rinne
Garputala 256 Hz atau 512 Hz yang
15
telah disentuh secara lembut letakkan
pada planum mastoideum dari telinga
yang akan diperiksa
Tanyakan pada penderita apakah
16
mendengar
Instruksikan pasien mengangkat tangan
17
jika sudah dak mendengar
pindahkan garputala dari planum
18
mastoideum ke depan meatus akus kus
eksternus kira-kira 3 cm dari telinga
yang diperiksa
Bila pasien masih mendengar dikatakan
19
Rinne (+) dan bila dak mendengar
dikatan Rinne (-)
20 Catat hasil pemeriksaan

Test Schwabach
Garputala 256 Hz atau 512 Hz yang
21
telah disentuh secara lembut letakkan
pada planum mastoideum dari telinga
yang akan diperiksa
Tanyakan pada penderita apakah
22
mendengar
Instruksikan pasien mengangkat tangan
23
jika sudah dak mendengar
Pindahkan garputala dari planum
24
mastoideum pasien ke planum
mastoideum pemeriksa
Jika pemeriksa masih mendengar
25
dikatakan schwabach memendek,
segera lakukan pemeriksaan test
schwabach cross dari pemeriksa ke
Bila pasien dak mendengar test
26
schwabach cross dikatakan normal, bila
masih mendengar dikatakan schwabach
memanjang
27 Catat hasil pemeriksaan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

28 Ucapkan hamdallah

29 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan


yang dilakukan

LOG BOOK KMB Page 117 of 122


tt

ti
ti
ti

ti
ti
N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

30 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

31 Rapihkan peralatan

32 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

33 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 118 of 122




TEST PENDENGARAN (TES BISIK)
De nisi
Tes tanpa menggunakan alat bantu karena terbatasnya alat pemeriksaan

Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah pendengaran pasien normal, dalam batas normal, tuli ringan, tuli
sedang atau tuli berat
2. Evaluasi Test jika pasien masih dapat mendengar dalam jarak sebagai berikut:

Jarak Keterangan

6 Meter Normal

5 Meter Dalam batas normal

4 Meter Tuli ringan

3 - 2 Meter Tuli sedang

1 Meter atau kurang Tuli Berat

3. Melalui tes bisik juga dapat ditentukan secara kasar apakah pasien:
1) Tuli konduktif jika sukar mendengar huruf “n, m, w” (meja terdengar becak, gajah terdengar
kaca, dan lain-lain.
2) Tuli sensori neural: jika sulit mendengar huruf “s, sy, c, dan huruf bernada tajam lainnya”
(cicak terdengar tidak, kaca terdengar gajah, dan lainnya)

Prinsip
1. Ruangan test: salah satu sisi atau sudut ruangan harus ada jarak 6 meter, bebas dari kebisingan
dan gema
2. Pemeriksa: harus mengucapkan kata-kata dengan menggunakan kata-kata sesudah ekspirasi
normal, membisikkan kata-kata terdiri dari 2 suku kata (bisyllabic) terdiri dari kata-kata sehari-
hari, diucapkan dengan tekanan sama
3. Pasien: telinga yang akan dites dihadapkan kepada pemeriksa dan telinga yang sedang tidak
ditest ditutup menggunakan earplug, kapas bulat atau oleh tangan pemeriksa. penderita tidak
boleh melihat gerakan mulut pemeriksa

Peralatan
1. Earplug atau kapas bulat
2. Kata-kata bisyllabic phonetically balanced word list (terlampir) atau spondee (suku kata dengan
penekanan yang sama)
3. Catatan

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

LOG BOOK KMB Page 119 of 122


fi


N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien duduk dan tutup


salah satu telinga dengan kapas/earplug/
tangan pasien

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 M e m b a c a b a s m a l a h s e b e l u m
memulai tindakan
11 Instruksikan pasien bahwa akan dibisiki
kata-kata
Instruksikan pasien untuk mengulang
12
kata yang dibisiki oleh pemeriksa
dengan suara keras
Pemeriksa berdiri pada jarak 6 meter
13
dan membisikkan kata-kata PB list atau
Spondee
Bila pasien dak menyahut pemeriksa
14
maju 1 meter (5 meter dari pasien)
Mulai kembali tes dan bisikkan kata-
15
kata PB List atau Spondee
Bila masih belum menyahut pemeriksa
16
maju 1 meter
17 Demikian seterusnya jika pasien dak
menyahut

18 Jika pasien menyahut dan dapat


mengulangi 8 kata dari 10 kata yang
dibisikkan maka disebut jarak
pendengaran

19 Catat hasil pemeriksaan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

20 Ucapkan hamdallah

21 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan


yang dilakukan

22 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

23 Rapihkan peralatan

24 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

LOG BOOK KMB Page 120 of 122



ti

ti
N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

25 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

CONTOH PB LIST CONTOH SPONDEE


SADAR BANGSA
SABAR PINGSAN
BINTANG KURMA
SAKIT JAKSA
HENDAK PASPAL
TELUR SOSBUD
SIMPAN HANSIP
TIKAR SEPAK
TIMBANG BOLA
LEMBAR BULU
TUKAR TANGKIS
SAYA OLAH
LAPAR RAGA
MAKAN TUA
SATE RAJA
DENGAR HUTAN
KUCING
WARNA
HITAM
PUTIH
PISANG
KUNING

Deret Kesatu Deret Kedua Deret Ketiga Deret Keempat Deret Kelima

LOG BOOK KMB Page 121 of 122




Sabun wali tuli sayang anak

kuda hakim padi kampus darah

dingin pistol kelas hari usul

banyak korban rambut obral tembak

gula dosa nyamuk kenal minum

pipi beli garam hamil api

besar medan bidan kitab bulan

enak kuman bumi gan kilat

lidah naik keras sapi bersih

kembar adik nikah jeruk kunci

umur ibu obat rindu sedap

salon tugas karcis hantu pasar

kus jarum dalang madu dokter

panah salep mesin semir beton

becak kabar kupon sakit mulut

nasi tomat tahun lomba pagi

ilmu kapur resep pencak akal

kamar angina buku batuk miskin

telur encer mata debu baru

tempat musuh lilin bakmi kenyang

LOG BOOK KMB Page 122 of 122



Anda mungkin juga menyukai