Analisis Buku Ilmu Nahwu Praktis Sistem Belajar 40 Jam Karya KH Aceng Zakaria Tinjauan Isi Materi Penyajian Kebahasaan Dan Kegrafikan
Analisis Buku Ilmu Nahwu Praktis Sistem Belajar 40 Jam Karya KH Aceng Zakaria Tinjauan Isi Materi Penyajian Kebahasaan Dan Kegrafikan
SKRIPSI
Oleh:
Sofwan Jamil
09420150
i
MOTTO
Oleh Karena itu “Skripsi akan selesai ketika kita mau berfikir dan mau
Sofwan_
1
Ali Maksum, PENGANTAR FILSAFAT Dari Masa Klasik Hingga
Postmodernisme, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm. 127
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
viii
ABSTRAKSI
ix
!" # $%&' () *+, ٠ .
;<%= #>:' *?@ * .:0/ .(70 ' *8' /3' 45 6 */0 ) -. /01
S */3 RK1' '" BSNP $A3I () J/K3 : 0LMA *N0%= O )# P3Q/'
Z[ \7 $? )/ ] " $? 3 3N F٠٠Y *7 ٠F IK V'3W */KQ<X */3 RK1' 6 UTK'
.70 : ^!' *8 : ^!' /3 : ^!' 45 : ^! _A
!" # $%&' () *+, ٠ O )# `&A'
' `C7a 7 ' .F٠٠ 6 IBN Azka PressKT K3 () -. /01
O )# U? +' .* ' * $: c' dBA Oe O )# `'
. bN3: ' *IC Zf 40gh U?B ' U7K3' UD=' ^B _A U b ' O?
^B lW 0 '" *B= *7K3' mM=? *?= QN *A3nV= U b */0o A"'
3n7 QA U'Th q%? O, 3nVN O )# */: A"' .*/p '" *77" c \7 *p=
.;V' tC a _A B/ u r'3!' T _A m ' T 4s () r'3X
/3' 45 *, _A m+' D' / #' v+,a wx * O )# 3n7
7 -. /01 !" # $%&' () B " * *E _A yV/
lW -s () + $N 3!/ 40g" *, _A _B' B * K%A N7 3I' 3! %
*, _A' .45 QN 6 C QV 3/M= 0/+ 3 ' b!0= 3% 45 ^X QA tC a
`&A 6 ^B/ D 3/3! `&A 6 /0/0 zK37 { %I P3| $N ^B/ CN /3
^ ?ــــ7/ D *?B T!'' 43 0B C w/ D */8 *, _A' .\Qa \}! 3'
x
0/+ 3%N 70 *, _A ' *= *:+ P'0. *0: *? 6 N= lW -,a' .EYD
xi
KATA PENGANTAR
ا ا
ا
Segala Puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya
kepada kita semua, semoga dengan hal itu kita termasuk bagian dari orang-orang
Dalam kesempatan ini pula, dalam penulisan karya ilmiah ini penulis
mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis juga
1. Bapak Prof. Dr. Musa Asy-‘ary, M.A selaku Rektor Universitas Islam
2. Bapak Prof. Dr. H. Hamruni, M.Si, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Bahasa Arab.
xii
5. Bapak Drs. H. Syamsuddin Asyrofi, MM selaku pembimbing skripsi, yang
6. Kedua orang tua saya H. Uloh Saepuloh dan Hj. Eem Kuraemah yang tak
7. A’ Arif, Teh Ela dan D’ Burhan yang senantiasa hadir mengisi hati dan
8. KH. Aceng Zakaria sebagai penulis buku Ilmu Nahwu Praktis Sistem
ilmunya, semoga semua itu menjadi amal jariyyah yang selalu mengalir
tanpa henti.
10. Rifni Nurdieni yang selalu memberikan semangat dan do’anya, semoga
harapan besar kita tercapai dengan jalan kemudahan dan berakhir pada
sebuah keindahan.
seluruh civitas PBA yang selalu memerikan motivasi baik berupa tukar
xiii
pikiran, penyemangat dan hal lainnya dalam rangka menambah khazanah
keilmuan.
12. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut membantu dalam pembuatan
Saya menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna begitu juga
dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, apabila nantinya terdapat kekurangan,
kesalahan dalam karya tulis ilmiah ini, penulis sangat berharap kepada seluruh
Akhir kata semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat
Penulis,
Sofwan Jamil
xiv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... ix
ABSTRAK ARAB........................................................................................ xi
B. Rumusan Masalah....................................................................... 5
D. Kajian Pustaka............................................................................ 8
G. Sistematika Penulisan................................................................. 34
xv
A. Identitas Buku ............................................................................ 35
D. Sistematika Materi...................................................................... 38
1. Kelayakan Isi.......................................................................... 62
2. Kelayakan Penyajian............................................................... 76
A. Kesimpulan ................................................................................ 95
B. Saran-Saran ................................................................................ 97
LAMPIRAN
CURICCULUM VITAE
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan
Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158 Tahun 1987 dan No. 05436/U/1987.
A. Konsonan
ب Ba B Be
ت Ta T Te
ج Jim J Je
د Dal D De
ر Ra R Er
س Sin S Es
xviii
ش Syin Sy Es dan ye
bawah)
غ Gain G Ge
ف Fa F Ef
ق Qaf Q Ki
ك Kaf K Ka
ل Lam L El
م Mim M Em
ن Nun N En
و Wau W We
Ha H Ha
ي Ya Y Ye
xix
B. Vokal
1. Vokal Tunggal
َ Fath}ah A A
ِ Kasrah I I
d}ammah
ُ U U
Contoh:
#
َ $َ %َ : fa’ala
2. Vokal Rangkap
Contoh:
*
َ +ْ َآ : kaifa
ل
َ ْ,َه : haula
xx
3. Maddah
huruf Tanda
ya
Contoh:
ل
َ 0َ1 : qāla
2َ3َر : ramā
#
َ +ْ 1ِ : qi>la
ل
ُ ْ,4ُ 5َ : yaqūlū
4. Ta Marbut}ah
a. Ta Marbut}ah Hidup
Contoh:
8ٌ 9
َ ْ َر:3َ : madrasatun
b. Ta Marbut}ah Mati
xxi
Contoh:
8ْ ;َ<
ْ ِر : rih}lah
c. Ta Marbut}ah yang terletak pada akhir kata dan diikuti oleh kata yang
Contoh:
ْل0َ=>
ْ ?
َ ا8ُ @
َ ْ َرو: raud}ah al-at}fāl
5. Syaddah (Tasydid)
tanda (ّ). Transliterasi tanda syaddah atau tasydid adalah berupa dua huruf
Contoh:
Contoh:
E
ُ Fْ G
C Hا : asy-syams
Contoh:
7. Hamzah
a. Hamzah di awal
Contoh:
xxii
ت
ُ ْ&3ِ ُأ : umirtu
b. Hamzah di tengah
Contoh:
ن
َ ْوJُ K
ُ ْLMَ : ta’khuŜūna
c. Hamzah di akhir
Contoh:
ٌْءNO
َ : syai’un
8. Penulisan Kata
Pada dasarnya penulisan setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf ditulis
yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau
tersebut bisa dilakukan dengan dua cara: bisa dipisah per kata dan bisa
pula dirangkaikan.
Contoh:
ن
َ َاQ+ْ Fِ Hْ وَا#
َ +ْ Rَ Hْ ف ا
ُ ْو0َ %َ : - Fa aufū al-kaila wa al-mi>zāna
9. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam
huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu
xxiii
didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap
huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandang.
Contoh:
ٌل,ُ9? َر
C ٌ ِا:FC S
َ 3ُ 0َ3َو : Wa mā Muh}ammadun illā rasūlun.
xxiv
BAB I
PENDAHULUAN
sendiri. Karena Tuhan sendiri pun menampakan diri pada manusia bukan
melalui Zat-Nya, tetapi lewat bahasa-Nya, yaitu bahasa alam dan kitab suci
(ayat kauniyah dan wahyu)1. Sehingga dalam hal ini bahasa memiliki
dia berada.
Maka dari itu bahasa menjadi salah satu aspek yang tidak dapat
perantara bahasa.
Pada prinsipnya bahasa terbagi pada dua bagian, yaitu bahasa ibu dan
bahasa gujaran. Bahasa ibu merupakan bahasa asli yang mendapatkannya tidak
1
A. Ahmad Hidayat, Filsafat Bahasa Mengungkap Hakikat Bahasa, Makna dan Tanda,
(Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009), hlm. 21
2
Muahammad Husni, Pengantar Logika, (Yogyakarta: Sumbangsih Offset, 1988), hlm.
10
1
2
gujaran yang merupakan bahasa kedua setelah bahasa ibu atau bisa disebut
Dalam hal ini bahasa Arab yang merupakan bahasa yang cukup tua di
dunia mulai masuk ke nusantara dan merambah di bumi pertiwi ini tentu
ajaran Islam dan pada saat itu pula bahasa Arab disosialisasikan dan diajarkan
kendatipun baru sebagai bahasa ibadah. Dengan kata lain bahasa Arab di
wilayah Indonesia merupakan bahasa gujaran yang berarti bahasa kedua bagi
para penduduk asli Indonesia setelah bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu atau
tidak semudah bahasa asli. Perlu sebuah proses panjang untuk mempelajarinya
membutuhkan proses, sebagaimana bayi yang baru lahir dan tentunya dalam
menguasainya, belajar bahasa Arab harus tetap dilakukan karena hal tersebut
3
Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta:
Teras, 2011), hlm. 37
3
makhluk terhadap Sang Khalik. Apalagi sebagai umat Islam yang pedoman
Untuk itu sebagai umat Islam menjadi suatu kewajiban untuk terus
fainnaha min diinikum” (Pelajarilah bahasa Arab karena dia adalah bagian dari
dien kalian)4.
Jika ditarik pada wilayah pendidikan formal di Indonesia saat ini bahasa
Arab mulai dianggap penting dengan menjadikannya sebagai salah satu mata
Maka dari itu, melihat betapa pentingnya bahasa Arab dalam dunia
khusus untuk terus dikaji dan dikembangkan baik oleh individu atau lembaga-
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan
untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan
4
M. Tantowi, Urgensi Bahasa Arab pada Diklat Tehnis Kependidikan dibalai
Pendidikan dan Latihan Keagamaan Kota Palembang, (Palembang: WidyaIswara BDK
Palembang), hlm. 5, t.t.
4
serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab, baik reseftif maupun
produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami
pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu
kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan
maupun secara tertulis. Kemampuan bahasa Arab serta sikap positif terhadap
bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber
ajaran Islam yaitu Al-Quran dan Al-hadits, serta kitab-kitab berbahasa Arab
yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.5
buku pelajaran sebagai media visual atau sumber rujukan utama dalam
mengajar dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi bahasa Arab
faktor, yaitu taraf kesulitan bahan pelajaran, bahan yang mudah didahulukan
dari yang kompleks, dari lingkungan yang terdekat, apersepsi pelajaran yang
dalam sebagian buku pelajaran sangat kurang menunjang pesrta didik untuk
menguasai bahasa Arab sesuai dengan tujuan yang ada. Baik dari sajian materi
yang kurang sistematis, bahasa yang digunakan terlalu sulit untuk difahami
oleh siswa pemula yang notabannya berbudaya Indonesia, dan lain sebagainya.
5
KTSP, SKL-SK-KD MTs Mata Pelajaran Bahasa Arab, (Jakarta: Cv. Azzahra, tt),
hlm. 3
6
S. Nasution, Asas-Asas Kurikulum, (Jakarta: Bumi Aksara, edisi II, 2009), hlm. 244-
246
5
Maka kenyataan saat ini, walaupun mata pelajaran bahasa Arab pada wilayah
disetiap sekolah formal atau non-formal, tidak semua peserta didik tertarik
terhadap mata pelajaran bahasa Arab tersebut. Padahal sebagai bangsa yang
mayoritas pemeluk agama Islam menguasai bahasa Arab menjadi sangat urgen
hidupnya.
Maka dari itu penulis merasa tertarik untuk menganalisis lebih dalam
memberikan penilaian terhadap buku tersebut dari segi kelayakan isi atau
Karena empat unsur tersebut menjadi standar mutu sebuah buku yang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah aspek materi dalam buku Ilmu Nahwu Praktis Sistem Belajar
1. Tujuan
berkualitas yang sesuai dengan standar mutu buku. Adapun secara khusus
2. Kegunaan
a. Teoritis
wawasan yang lebih mendalam tentang hakikat dan fungsi buku dalam
7
standar buku dan tujuan daripada pembelajaran bahasa Arab itu sendiri.
b. Praktis
dalam kurikulum
3. Sekolah atau Guru agar cerdas dalam memilih buku ajar yang
D. Kajian Pustaka
Aliyah.
b. Skripsi yang disusun oleh Saudara Syaiiful Millah dengan judul “Analisis
c. Skripsi yang disusun oleh Saudara RM. Syaikhu Shodikin dengan judul
Analisis Buku “Belajar Cepat Tata Bahasa Arab Nahwu Sharaf Sistematis
terkandung dalam buku teks Belajar Cepat Tata Bahasa Arab Nahwu
materi tata bahasa Arab dalam buku Belajar Cepat Tata Bahasa Arab
9
metode pengajaran yang digunakan dalam buku Belajar Cepat Tata Bahasa
e. Skripsi yang disusun oleh saudari Apridla yang berjudul “Telaah Kitab Al-
Madrasi Is’af At-thalibin Fi Ilm Nahw Karya KH. Syukri Unus”, 2005
Skripsi ini menjelaskan atau ditulis untuk menegetahui apakah kitab Is’af
At-thalibin Fi Ilm Nahw termasuk salah satu textbook yang baik dengan
terdapat dalam kitab Is’af At-thalibin Fi Ilm Nahw sesuai dengan konsep
ada yang mencoba menelaah dan menganalisis buku ILMU NAHWU PRAKTIS
SISTEM BELAJAR 40 JAM Karya KH. Aceng zakaria. Maka disinilah letak
perbedaan yang signifikan dari penelitian ini yaitu objek penelitian yang akan
diteliti.
E. Landasan Teori
1. Materi
Arikunto materi merupakan unsur inti yang ada dalam kegiatan belajar
Urgensi dan peranan materi menurut (Richard dan Rodgers 1986: 25-
26)8:
masing
ragam
materi
7
Syaiful Bahri, “Strategi Belajar Mengajar”, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 50
8
Henry Guntur, “Metodologi Pengajaran Bahasa 1” (Angkasa: Bandung, 1998), hlm.
19-20
11
berikut: (a) materi itu harus sahih dan signifikan, artinya harus
kenyataan social dan kultur agar peserta didik lebih mampu memahami
materi harus mencakup bebagai ragam tujuan, (e) materi harus sesuai
dengan kemampuan dan pengalaman peserta didik, dan (f) materi harus
kriteria pemilihan materi, yaitu: (a) validitas dan signifikansi materi, (b)
minat murid, (d) kemantapan materi dalam arti tidak cepat pusing, (e)
Asyrofi (2010: 19-20), kriteria pemilihan materi pelajaran yang tepat adalah
sebagai berikut:
9
Zainal Arifin, “Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum (Konsep, Teori,
Prinsip, prosedur, Komponen, Pendekatan, Model, Evaluasi dan Inovasi”, (Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 2011), hlm. 89-90
10
Ibid
12
yang diikuti.
yang tersedia.
tujuan pembelajaran, dan materi yang disampaikan harus bersifat hirarki dan
korelatif antara satu materi dengan materi yang lainnya. Karena hal tersebut
11
Lihat Syamsuddin Asyrofi, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta:
Idea Press Yogyakarta, 2010), hlm. 20
13
Istilah teks book atau buku pelajaran secara sederhana berarti sebuah
tertentu.
12
Permendiknas Republik Indonesia no. 11 Tahun 2005 tentang buku teks
pelajaran
13
Syamsuddin Asyrofi, “Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Analisa Textbook
Bahasa Arab”, (Yogyakarta: Fak. Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, 1988), hlm. 9
14
jenjang yang paling dasar hingga yang paling tinggi, pada umumnya
14
Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia,
Cet. II, (Bandung: Angkasa, 1986), hlm. 11-12
15
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Menciptakan
Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan, Cet. IV, (Yogyakarta: Diva
Press, 2012), hlm. 169
15
16
Ibid
16
siswa.
praktis.
tepat guna).17
Sedangkan bila dilihat dari cara penulisan buku teks dikenal tiga
1) Buku teks tunggal, yaitu bukuteks yang hanya terdiri atas satu
buku.
17
H.G. Tarigan dan Djago Tarigan, Telaah Buku Bahasa Indonesia, Cet. II,
(Bandung: Angkasa, 1986), hlm. 17
17
(2012: 167) bahwa secara umum, buku dibedakan menjadi empat jenis,
yakni:
sebagainya.
1) Landasan Keilmuan
disajikan.
18
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Menciptakan
Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan, Cet. IV, (Yogyakarta: Diva
Press, 2012), hlm. 167-168
18
Oleh karena itu setiap penulis buku teks harus memahami dan
1. Hakikat Belajar
lingkungannya.
19
Mansur Muslich, Teks Book Writing, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010),
hlm. 134
19
2. Pembelajaran kontekstual
hal yang baru dengan sendirinya dan bukan dari apa yang
dikatakan guru.
3. Pembelajaran Efektif
berlangsung.
berbuat.
dalam buku tersebut sert hal itu juga akan berpengaruh pada
memberikan penilaian juga terhadap buku yang akan penulis teliti dengan
yang cukup rinci sehingga siapa saja (baik penilai buku teks yang
ditunjuk oleh BSNP, penulis buku teks, guru dan siswa pemakai buku
22
Nurhadi, M.Pd., Tata Bahasa Pendidikan, Landasan Penyusunan Buku
Pelajaran Bahasa, (Semarang: IKIP Semarang Press, 1995), hlm. 395
23
Mansur Muslich, Teks Book Writing, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010),
hlm. 292
22
masingnya:
− Kelengkapan materi
− Keluasan materi
− Kedalaman materi
b) Keakuratan Materi
− Akurasi prinsip
− Akurasi prosedur
− Akurasi soal
tekhnologi
− Penalaran (Reasoning)
− Penerapan (Aplikasi)
− Kemenarikan materi
23
a) Teknik Penyajian
− Sistematika penyajian
− Keruntutan penyajian
− Keseimbangan antar-bab
b) Penyajian Pembelajaran
c) Kelengkapan Penyajian
− Bagian pendahulu
− Bagian isi
− Bagian Penyudah
Emosional
b) Kekomunikativan
− Keterbacaan pesan
a) Ukuran Buku
− Tata letak
− Peggunaan huruf
− Ilustrasi isi24
masyarakat.
bersangkutan.
teks tersebut.25
ingin dicapai itu secara jelas sehingga mudah dipahami oleh para
Ciri lain dari buku teks yang baik adalah sesuai dengan tingkat
hal ini dapat dicapai dengan analisis terhadap beberapa aspek, yaitu:
mempelajarinya.
bermanfaat.
c) Analisis edukatif
4. Ilmu Nahwu
dapat diketahui hal-ihwal, kata-kata bahasa Arab dari segi i’rob dan
bina’nya, yaitu dari sisi yang dihadapinya dalam keadaan kata-kata itu
disusun. Didalamnya diketahui apa yang wajib terjadi dari harakat akhir dari
suatu kata, dari rofa’ atau nasab, atau jar, atau jazem, atau tetap saja pada
27
Syaikh Musthofa Al-ghuyalaini, Tarjamah Jami’ud Durusil Arabiyah,
(Semarang: CV Asy-Syifa, 1991), hlm.15
28
dengan istilah ilmu Nahwu yaitu ilmu yang membahas jenis-jenis kata atau
fungsinya, hubungan satu kata dengan kata yang lainnya yang membentuk
kalimat.28
dalam kalimat, juga tentang hubungan bagian kalimat dengan bagian lainnya
yang lain.
Arab.
tertentu.30
28
Ali Abdul Wahid al-Wafi, Fiqh al-Lughah, (Kairo:Lajnah al-Bayan al-
Arabi,1962),hlm.7-9.
29
Chotibul Umam, “Aspek-Aspek Fundamentalis dalam Mempelajari Bahasa
Arab”, (Bandung: Al Ma’arif, 1961), hlm. 121
30
Yazid Hadi dan Syifa Fauziyah, Perumusan Indikator dan Ciri-
cirinya,http://anakpba.blogspot.com/2012/03/perumusan-indikator-dan-ciri-cirinya.htm,
diakses tanggal 15 juni 2012
29
dalam bahasa Arab dan ilmu yang mutlak dipelajari dalam pembelajaran
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
research, yaitu jenis penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis dengan
2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang akan penulis teliti ini merupakan buku ajar ilmu
nahwu karya KH. Aceng Zakaria jilid I untuk madarasah Tsanawiyyah yang
digunakan hampir oleh seluruh sekolah MTs yang ada dalam naungan
31
Rusdi Pohan, “Metodologi Penelitian Pendidikan”, (Yogyakarta: Ar-Rijal
Institut, 2007), hlm. 85
30
diantaranya adalah:
a. wawancara
tanyakan.33
32
Cholid Narko dan Abu Achmadi, Metodologi penelitian (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2005), hlm. 83.
33
Sugiyono (ed revisi). Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R&D (Bandung:
PT. Rosdakarya, 2011), hlm. 223-234
31
b. Studi Pustaka
kesimpulan34.
kualitatif.
deskripsi supaya lebih mudah untuk dipahami. Dan keenam adalah analisis
34
Sembodo Ardi, dkk. “Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan PBA
Fakultas Tarbiyah” (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN-SUKA, 2006), hlm.20
33
Mengolah dan
Data Mentah Mempersiapkan Membaca
data Keseluruhan
Data
Menginterpretasi Mengklasifikasi
Data kan data
Menyajikan Mendeskripsikan
kembali hasil Data
deskripsi
Sumber: Hasil pengolahan dari (Creswell, 2009)
34
G. Sistematika Penulisan
Penulis.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
ilmu nahwu yang ditinjau dari aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan
1. Kelayakan Isi
Secara umum dilihat dari aspek isi materi, materi yang disajikan
Hal tersebut terlihat dari materi awal yang disajikan mengenai materi
pambagiannya.
2. Kelayakan Penyajian
yang sulit, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang dikenal
ke yang asing.
3. Kelayakan Kebahasaan
bahasa yang sederhana, tidak multi tafsir dan relatif sesuai dengan
Jika dilihat dari ketepatan kaidah bahasa, kata dan kalimat yan
Serta penulisan huruf Arab dan harokatnya sesuai pula dengan kaidah
4. Kelayakan Kegrafikan
ukuran 12 dan font tulisan Arab pada buku tersebut menggunakan font
Times New Arabic dengan ukuan 12. Serta judul Bab dan sub-bab
menggunakan Bold
pembahasan.
B. Saran
1. Umum
kurikulum
c. Sekolah atau Guru agar cerdas dalam memilih buku ajar yang relevan
2. Khusus
bagi penulis buku Ilmu Nahwu Praktis Sistem Belajar 40 Jam, sebagai
berikut:
tudingan duplikatif.
huruf.
materi.
b. Kelayakan Penyajian
yang akan dipelajari secara tertulis pada setiap awal materi baru.
2) Bagian Pendahulu
100
3) Bagian Penyudah
dipelajari.
c. Kelayakan Kebahasaan
Baik, akan tetapi perlu diperbaiki atau diedit ulang kalimat yang
d. Kelayakan Kegrafikan
mensistematiskan penulisan.
2) Ilustrasi Isi
101
C. Kata Penutup
Sebagai akhir dari analisis isi buku ini dapat disimpulkan bahwa buku
teks bahasa Arab Ilmu Nahwu Praktis Sistem Belajar 40 Jam Karya KH. Aceng
Zakaria secara keseluruhan sudah baik dan sesuai dengan standar mutu buku.
Hal tersebut terlihat dari lebih banyaknya kesesuaian buku tersebut dengan
standar mutu buku. Akan tetapi disamping itu perlu adanya perbaikan dari
buku tersebut. Karena hal tersebut akan berpengaruh pada minat dan motivasi
pembelajaran tidak berpegang pada satu buku saja karena pada dasarnya tidak
ada manusia yang sempurna sehingga tidak ada pula satu buku yang memiliki
kesempurnaan, maka dari itu tugas kita untuk melengkapinya dan memadukan
dengan berbagai sumber belajar yang lain yang akan mendukung kesuksesan
DAFTAR PUSTAKA
Narko Cholid dan Achmadi Abu, Metodologi penelitian (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2005)
Nasution. S, Asas-Asas Kurikulum, (Jakarta: Bumi Aksara, edisi II, 2009)
Nurhadi, Tata Bahasa Pendidikan, Landasan Penyusunan Buku Pelajaran
Bahasa, (Semarang: IKIP Semarang Press, 1995)
Peraturan Mentri Agama RI no. 2 Tahun 2008
Permendiknas Republik Indonesia no. 11 2005 tentang buku teks pelajaran
Pohan Rusdi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Rijal Institut,
2007)
Purnomo Eko, The Process and Consequences of Community based Forest
Management Implementation in Indonesia. Thesis Proposal of P.hD
Program at School of Social and International Studies University of
Bradford United Kingdom. 2012. ( Unpublished)
Sugiyono (ed revisi). Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R&D
(Bandung: PT. Rosdakarya, 2011)
Tarigan H.G. dan Tarigan Djago, Telaah Buku Bahasa Indonesia, Cet. II,
(Bandung: Angkasa, 1986)
Tontowi. M, Urgensi Bahasa Arab pada Diklat Tehnis Kependidikan dibalai
Pendidikan dan Latihan Keagamaan Kota Palembang, (Palembang:
Widya Iswara BDK Palembang), t.t.
Umam Chotibul, “Aspek-Aspek Fundamentalis dalam Mempelajari Bahasa
Arab”, (Bandung: Al Ma’arif, 1961)
Zakaria Aceng, Ilmu Nahwu Praktis sistem belajar 40 jam, (Garut: Ibn Azka,
2004)
Website
Yudi Wahyudin, http://eakhbar.blog.com/?p=2589, diakses pada tanggal 11 April
2013
Yazid Hadi dan Syifa Fauziyah, Perumusan Indikator dan Ciri-
cirinya,http://anakpba.blogspot.com/2012/03/perumusan-indikator-dan-
ciri-cirinya.htm, diakses tanggal 15 juni 2012