Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

“PELATIHAN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM)


DI SMKN 3 TANJUNG SELOR”

Disusun oleh:

M. Onesta Adesembe, S.Pd

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 TANJUNG SELOR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA
TAHUN 2021
LEMBAR KETERANGAN KEGIATAN DIKLAT

Judul Diklat yang Diikuti :


Pelatihan Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM) di SMKN 3 Tanjung Selor
Waktu Pelaksanaan Diklat : Senin-Rabu 13 s.d 15 September 2021
Tempat Penyelenggaraan Diklat : SMKN 3 Tanjung Selor (Secara virtual via
zoom meeting)
Tujuan Penyelenggaraan Diklat : Dengan diadakannya kegiatan pelatihan
asesmen kompetensi minimum (AKM)
diharapkan dapat :
1. Melatih para guru dalam hal penyusunan
soal literasi dan numerasi guna
meningkatkan kompetensi peserta didik
dalam memahami soal Asesmen Nasional
nantinya.
2. Melatih para guru dalam hal pembuatan
perangkat pembelajaran yang mengacu
pada AKM.
Lama Pelaksanaan Diklat : 32 JP
Surat Penugasan :
Penyelenggara : SMKN 3 Tanjung Selor

BAGIAN ISI
A. Tujuan dan Alasan Mengikuti Diklat
1. Latar Belakang
Penilaian Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah bentuk pembelajaran
berkelanjutan bagi guru yang merupakankendaraan utama dalam upaya
membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa.
Dengan demikian semua siswa diharapkan dapat mempunyai pengetahuan
lebih, mempunyai keterampilan yang lebih baik, dan menunjukkan
pemahaman yang mendalam tentang materi ajar serta mampu memperlihatkan
apa yang mereka ketahui dan mampu melakukannya dengan baik dalam
kehidupan mereka sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, maupun di
lingkungan masyarakat dan di Dunia Usaha/Industri.
Kegiatan pengembangan diri terdiri dari dua jenis, yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Diklat fungsional adalah kegiatan guru
dalam mengikuti pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk mencapai
standar kompetensi profesi yang ditetapkan dan/atau meningkatkan
keprofesian untuk memiliki kompetensi di atas standar kompetensi
profesi dalam kurun waktu tertentu. Jadi ada batasan waktu, di mana
diharapkan guru mampu melaksanakannya minimal sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Kegiatan pengembangan diri yang mencakup diklat fungsional dan
kegiatan kolektif guru tersebut harus mengutamakan kebutuhan guru untuk
pencapaian standar dan/atau peningkatan kompetensi profesi khususnya
berkaitan dengan melaksanakan layanan pembelajaran. Kebutuhan guru untuk
mencapai atau meningkatkan kompetensinya dapat mencakup:

2. Tujuan Umum

Kegiatan pengembangan diri ini dimaksudkan agar guru mampu


mencapai dan/atau meningkatkan kompetensi profesi guru yang mencakup:
kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

B. Deskripsi Materi
Asesmen Nasional adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah,
madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah dirancang untuk
memantau dan mengevaluasi sistem pendidikan jenjang dasar dan jenjang
menengah.
Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau: (a)
perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di
dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial
ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun
antar kelompok berdasarkan atribut tertentu). Asesmen Nasional bertujuan untuk
menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni
pengembangan kompetensi dan karakter siswa.
Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial
sebuah sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini
diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan
sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.

C. Tindak Lanjut
Setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM) di SMKN 3 Tanjung Selor diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
guru dalam menyusun soal literasi dan numerasi guna meningkatkan kompetensi
peserta didik dalam memahami soal Asesmen Nasional nantinya.

D. Dampak Pelaksanaan Diklat Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru


Dengan diadakannya kegiatan Pelatihan Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM) di SMKN 3 Tanjung Selor diharapkan dapat:
1. Melatih para guru dalam menyusunan soal literasi dan numerasi guna
meningkatkan kompetensi peserta didik dalam memahami soal Asesmen
Nasional.
2. Melatih para guru membuat perangkat pembelajaran yang mengacu AKM.
E. Penutup
Pada bagian akhir laporan ini kami menarik beberapa simpulan dan
memberikan beberapa saran baik bagi diri kami sendiri maupun untuk guru lain.
Adapun simpulan dan saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut:
1. Guru hendaknya selalu melakukan pengembangan diri baik dengan mengikuti
diklat fungsional maupun kegiatan kolektif guru untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya sebagai guru.
2. Keterbatasan waktu dan tenaga tidak boleh menghalangi guru untuk
melakukan pengembangan diri karena sudah banyak diklat yang disediakan
untuk guru.
BAGIAN AKHIR

Nama Kegiatan Tempat/ Jam Kompetensi Nama Fasilitator Materi Diklat Penyelenggara Dampak
Pelatihan SMKN 3 Tanjung  Pedagogik Ranti Jumiarni  Asesmen Dinas Dengan diadakannya kegiatan pelatihan
Asesmen Selor  Profesion S.Pd, M.Pd Nasional Pendidikan dan asesmen kompetensi minimum (AKM)
Kompetensi al  Pengembang Kebudayaan diharapkan dapat :
Minimum (AKM) Hari Senin-Rabu, an Asesmen Provinsi 1. Meningkatkan kompetensi pedagogik
di SMKN 3 13 s.d 15 Model Kalimantan 2. Meningkatkan kompetensi
Tanjung Selor September 2021 Berbasis Utara (SMKN 3 professional
Literasi Tanjung Selor) 3. Meningkatkan pemahaman tentang
(Membaca asesmen nasional
dan
Numerasi)
 Penyusunan
Soal AKM

Anda mungkin juga menyukai