Anda di halaman 1dari 7

“PELATIHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

BAGI GURU SMP DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN KOTA BEKASI TAHUN 2022”

Disusun oleh :

Siluh Ketut Rini Septyani


Manajemen
2019204479

STIE MULIA PRATAMA


A. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN
Pengembangan keprofesian guru ini untuk meningkatkan profesionalitas guru,
sehingga guru sebagai pembelajar di masa sekarang ini mampu mengikuti
perkembangan ilmu dalam bidangnya dan dapat memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang sesuai dengan standar kompetensi yang harus dimiliki
peserta didik. Dengan diselenggarakannya kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan diharapkan dapat menciptakan guru profesional, bukan hanya sekedar
memiliki ilmu pengetahuan yang luas, tetapi juga memiliki kepribadian yang matang.

B. JUDUL
“Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru SMP
Dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bekasi di Tahun 2022”.

C. KERANGKA ACUAN KERJA

“PELATIHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI


GURU SMP Dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KOTA BEKASI
TAHUN 2022”

1. LATAR BELAKANG
Pengembangan Keprofesian berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan
sebutan PKB adalah Pengembangan Keprofesian guru yang dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas
guru. Dengan demikian, diharapkan guru mampu mengembangkan minat dan bakat
peserta didik sesuai dengan bidangnya dalam menguasai ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni. Sehingga guru sebagai pembelajar di masa sekarang ini mampu mengikuti
perkembangan ilmu dalam bidangnya dan dapat memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang sesuai dengan standar kompetensi yang harus dimiliki
peserta didik. Salah satu unsur utama guru dapat dinaikkan pangkat setiap kali
setingkat lebih tinggi, apabila telah memenuhi angka kredit yang ditentukan. Dengan
diselenggarakannya kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan diharapkan
dapat menciptakan guru profesional, bukan hanya sekedar memiliki ilmu pengetahuan
yang luas, tetapi juga memiliki kepribadian yang matang.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud diselenggarakannya Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
bagi Guru Sekolah Menengah Pertama Dilingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Bekasi Tahun 2022 yaitu memberikan kesempatan kepada guru
agar dapat melaksanakan pengembangan diri. Adapun tujuannya adalah :
 Menambah Pengetahuan Guru Sekolah Menengah Pertama pentingnya
melakukan penelitian tindak kelas.
 Memberikan motivasi Guru Sekolah Menengah Pertama untuk menyusun hasil
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
 Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai tenaga profesional.
 Memberikan pemahaman Guru Sekolah Menengah Pertama untuk
meningkatkan kompetensi dalam pelaksanaan tugas sebagai pendidik.
3. SASARAN
Tenaga fungsional guru pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di
Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi dengan jumlah calon peserta pelatihan sebanyak
60 (enam puluh) orang.
4. HASIL YANG DIHARAPKAN
Guru lebih bersemangat untuk melakukan penelitian tindakan kelas dan dapat
menyusun buku hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
5. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
bagi Guru Sekolah Menengah Pertama meliputi Satuan Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama Negeri di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
6. TEMPAT KEGIATAN
Penyelenggaraan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi
Guru Sekolah Menengah Pertama, rencana bertempat di Ruang Belimbing pada
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Bekasi.
7. WAKTU PELAKSANAAN
Pelatihan akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 18, 19, dan 20 agustus
2022.
8. PEMBIAYAAN
Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru Sekolah
Menengah Pertama Dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bekasi
Tahun 2022 dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi
Tahun 2022 dengan Total biaya sebesar Rp. 52.132.900,- (Lima puluh dua juta seratus
tiga puluh dua ribu sembilan ratus rupiah).
9. LAPORAN
Laporan dibuat sebanyak 7 esempler.

Bekasi, 12 Agustus 2022

MENGETAHUI :
KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BEKASI

SILUH KETUT RINI SEPTYANI


NPM. 2019204479
D. DESIGN PELATIHAN
1. ABSTRAK
Tujuan Kegiatan ini adalah sebagai berikut:
 Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang
ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
 Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi
proses pembelajaran peserta didik.
 Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai tenaga profesional.
 Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
 Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
 Menunjang pengembangan karir guru Khalayak Sasaran dalam kegiatan ini
adalah guru-guru yang akan membuat pengembangan keprofesian
berkelanjutan ( PKB) dalam rangka mengusulkan naik pangkat. Pada
pelatihan ini direncanakan pelaksanaannya sebanyak 4 latihan pertemuan
yang masing-masing selama 2 jam.
Berdasarkan hasil pelatihan yang dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan:
o Guru dapat memperkaya pengembangan keprofesian berkelanjutan
(PKB).
o Guru dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan pengembangan
keprofesian berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan layanan
pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan.
o Guru dapat mempercepat proses pembuatan karya tulis ilmiah dalam
pengembangan profesi bagi guru.
o Guru menjadi punyai keterampilan dalam membuat karya tulis ilmiah
berdasarkan pada pengembangan profesi guru.
o Guru dapat meningkatkan kualitas penulisan ilmiah sebagai bahan untuk
mempersiapakan kenaikan pangkatnya.

2. PENDAHULUAN
Program pengembangan keprofesian berkelanjutan mulai peningkatan
kompetensi pembelajaran berbasis zonasi merupakan salah satu upaya kementrian
pendidikan dan kebudayaan melalui direktorat jendral guru dan tenaga
kependidikan (ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas lulusan. Program ini
dikembangkan mengikuti arah kebijakan kemendikbud yang menekankan pada
pembelajaran berorientasi pada ketrampilan berfikir tingkat tinggi atau Higher
Order Thingking Skills (HOTS) ketrampilan berfikir untuk meningkatkan
efisiensi, efektifitas, sertapemerataan mutu pendidikan maka pelaksanaan program
PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah
zonasi. Mulai langkah ini pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) tingkat
kelompok kerja guru (KKG) SMP dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)
SMP yang selama ini dilakukan melalui rayon dalam zonasinya.

3. DESIGN PELATIHAN
Design pelatihan bermakna adanya struktur, kerangka, atau outline, dan urutan
atau kegiatan pelatihan (Gagnon & Collay, 2001). Proses design pelatihan ini
mengacu pada pendekatan sistematis untuk mengembangkan program pelatihan.
Deign pelatihan berdasarkan strategi manajemen dalam mengembangkan
kemampuan pegawai.
4. PELATIHAN
Pelatihan pengembangan SDM dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan
pegawai berkaitan dengan kegiatan PKB yang dapat membantu guru dan siswa
untuk memahami dan pengetahuan praktis dan untuk meningkatkan keterampilan,
dan sikap yang dibutuhkan pegawai.
5. METODE
Pada pelatihan ini direncanakan pelaksanaannya sebanyak 4 latihan pertemuan
yang masing-masing selama 2 jam. Pada pertemuan pertama diberikan secara
umum tentang pengembangan berkelanjutan (PKB) keprofesian dalam rangka
mengusulkan naik pangkat Pada pertemuan 2 sampai ke 4 latihan penerapan
pembuatan proposal karya ilmiah dan pertemuan terakhir program kegiatan di
adakan evaluasi. Pada metode ini menggunakan diskusi, dan simulasi.
6. HASIL
Pelatihan yang telah disesuaikan dengan hasil diskusi yaitu pelatihan
mengenai Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelatihan PTK dilakukan setelah
sosialisasi PKB selesai di ruang Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K)
Kota Bekasi. Hasil pelatihan memperoleh data bahwa semua guru pernah
membuat PTK dan kesulitan dalam membuatnya. Sebagian besar kesulitan
tersebut adalah mengenai metodologi yang dipergunakan dan fokus PTK yang
diajukan untuk kenaikan pangkat yang tidak mereka pahami. Untuk itu kami
memberikan pelatihan mengenai sistematika pembuatan PTK.
7. KESIMPULAN
Termasuk kurangnya informasi mengenai kegiatan yang harus diikuti dan
yang harus dilakukan dalam program PKB, kesulitan dalam pembuatan karya tulis
ilmiah terutama PTK, dan minimnya kesempatan untuk mengikuti pelatihan.
Kegiatan 48 Pelatihan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
untuk Guru Sekolah Dasar di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Bekasi pengabdian ini dapat pula dikatakan sebagai workshop, dimana guru-
guru saling berdiskusi mengenai PKB dan PTK dengan difasilitasi tim
pengabdian. Waktu tiga hari dalam sosialisasi dirasakan cukup untuk membangun
pemahaman guru mengenai program PKB, namun sangat kurang untuk pelatihan
karya tulis ilmiah. Guru masih merasa kesulitan dalam menulis. Untuk itu, sebagai
saran, perlu dilakukan pendampingan berkelanjutan dalam melakukan proses
pembuatan PTK, termasuk di dalamnya pendampingan dalam melakukan PTK di
sekolah.

E. DASAR HUKUM PELATIHAN


Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Pendidikan dan
Pelatihan Guru dikembangkan dengan memperhatikan beberapa peraturan sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan
Teknologi Informasi dan Komunikasi.Surat Edaran Plt Dirjen GTK Nomor
8577/B.B1.1/PR/2018 tentang Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Tahun Anggaran 2018.
F. ADMINISTRASI PELATIHAN
Dalam administrasi pelatihan ini, terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan
pelatihan antara lain:
 Tata tertib selama pelatihan:
o Hadir tepat waktu (15 menit sebelum acara dimulai)
o Menandatangani daftar hadir yang disediakan
o Selalu membawa materi pelatihan yang sudah diberikan
o Mematikan nada dering di dalam ruang pelatihan
o Dilarang menerima telefon selama diruang pelatihan
o Dilarang meninggalkan ruang pelatihan tanpa seiin panitia
o Tidak merokok di dalam ruang pelatihan
o Mengikuti seluruh acara pelatihan dengan aktif dan tertib
 Peserta dinyatakan berhak mendapat sertifikat sebagai berikut:
o Tidak meninggalkan acara lebih dari 3 sesi dari seluruh sesi
diskusi/materi.
o Mengikuti dan mengerjakan seluruh tugas yang diberikan.
 Materi: materi tentang pengembangan keprofesian berkelanjutan guru SMP

 Daftar Hadir Instruktur


No Nama Instruktur Hari Tanggal Jam Jumlah Jam Paraf

 Daftar Hadir Peserta


No Nama Jabatan Paraf

 Daftar Hadir Panitia


Acara : “Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi
Guru SMP Dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Bekasi di Tahun 2022”.
Tanggal :
Tempat : Ruang Belimbing pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kota Bekasi.
Waktu : 08.00 s/d selesai
No Nama Paraf

 Daftar Hadir Tamu Undangan


Tanggal :
Kegiatan :
No Nama Paraf

F. BIODATA PESERTA, PANITIA, dan INSTRUKTUR

Anda mungkin juga menyukai