Anda di halaman 1dari 11

Tugas Ujian Akhir Semester (UAS)

Mata Kuliah Teori Dan Praktek Hockey


Dosen pengampu Bapak Prof. Danu Hoedaya, PH.D & Bapak Yudi Hidayat M.Pd

Disusun Oleh :

MUGI WIGUNA
PJKR 3 J
NPM :
18520343

Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PASUNDAN Jl. Permana No.32 B,
Citeureup, Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40512
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
hidayah dan karunianya, sehingga kami dapat menyusun Makalah Mata Kuliah Hockey untuk
Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester, mata kuliah Teori dan Praktek Hockey dengan
Dosen Pengampu Yudi Hidayat M.Pd.
Harapan kami, semoga Makalah ini bisa bermanfaat serta dapat memberikan ilmu
pengetahuan bagi para pembaca dan diharapkan bisa menjadi penambah daftar bacaan.
Namun demikian, kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari sebuah pihak demi
penyempurnaan
Makalah ini. Terima kasih. Mohon maaf apabila dalam penulisan Makalah ini
terdapat beberapa kekurangan. Penuulis berharap saran dan kritik membangun dari semua
pihak, agar kami dapat memperbaiki kekurangan dari Makalah ini dan menjadi lebih baik ke
depannya.

Bandung, 1 Juli 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................5
C. TUJUAN PEMBAHASAN....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
A. SEJARAH HOCKEY.............................................................................................................6
1. INTERNASIONAL..........................................................................................................7
2. NASIONAL.....................................................................................................................

B. JENIS JENIS PERMAINAN HOCKEY................................................................................7


1. HOKI LAPANGAN (FIELD HOCKEY).........................................................................8
2. HOKI RUANGAN (INDOOR HOCKEY).......................................................................8
3. HOKI ES (ICE HOCKEY)...............................................................................................8

C. PERATURAN PERTANDIINGAN HOCKEY......................................................................8


D. PERLENGKAPAN & PERALATAN....................................................................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................11
A. KESIMPULAN......................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hockey adalah suatu permainan yang dimainkan antara dua regu yang setiap
pemainnya memegang sebuah tongkat bengkok yang disebut stik (stik ) untuk
mengerakkan sebuah bola. Primadi Tabrani (2002:79), menyatakan tujuan permainan
Hockey dalah menciptakan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan menjaga
gawangnya sendiri agar tidak kemasukan bola.

Hockey merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup menarik dan
merupakan cabang olahraga yang membutuhkan penggabungan antara ilmu
pengetahuan dan pemanfaatan fisik secara langsung, karena permainan Hockey
dituntut banyak keterampilan dan kemampuan fisik.

Hoki dilakukan oleh pria dan wanita dimana setiap pemain menggunakan alat
pemukul stik untuk menahan, membawa dan menahan bola. Dimainkan oleh dua regu
yang berusaha memasukkan bola ke dalam gawang lawan. Bentuk permainanya
hamper sama dengan sepak bola. Jenis permainan hoki dibagi ke dalam beberapa
jenis,yaitu hockey lapangan (field hockey), hoki ruangan (indoor hockey). Dalam
permianan hoki ruangan mempunyai peraturan tersendiri atau khusus yang sebagian
tidak sama dengan permainan hoki lapangan. Perbedaan permainan tersebut dapat
dilihat dari jumlah pemain dari tiap tim yang bertanding. Dalam hockey ruangan tiap
tim terdiri dari 12 pemain (6 pemain inti dan 6 pemain cadangan), sedangkan dalam
hoki lapangan terbuka tiap tim terdiri dari 16 pemain (11 pemain inti dan 5 pemain
cadangan). Dalam hoki ruangan tidak boleh memukul bola (hit) dan mennghentakan
bola (tapping).

Hoki merupakan olahraga beregu, maka perlu adanya kerjasama tim untuk
meraih kesukesan. Akan tetapi dituntut pula adanya kemampuan darii setiap individu
pemain dalam menguasai teknik-teknik dasar yang baik dalam permainan hoki, maka
seorang pemain hoki akan lebih mudah melakukan kerjasama. ( Syeners dalam
Haryanto 1993:24) Mutu permainan suatu kesebelasan ditentukan oleh penguasaan
teknik dasar, semakin terampil seorang pemain dengan bola akan semakin mudah ia
dapat (tanpa kehilangan bola) meloloskan diri dari suatu situasi, semakin baik
jalannya pertandingan bagi kesebelasan.

Beberapa keterampilan teknik dasar hoki yang harus dikuasai diantaranya


adalah keterampilan push (mendorong bola), hit (memukul bola), stop (menahan
bola), dribble (menggiring bola), flick (mencungkil bola), jab (menjangkau bola),
tackle (merampas bola), dan scoop (menangkap bola). Teknik dasar yang biasa
dilakukan pada saat melakukan passing atau shooting seperti hit, flick ataupun
tapping. Karena dengan menggunakan teknik push bola sudah menempel pada bagian
stik, sehingga bola lebih terkontrol dengan baik.
Tujuan utama permainan hoki adalah memasukan bola ke gawang lawan
sebanyak-banyaknya melalui penggunaan teknik dan strategi, serta menjaga gawang
sendiri agar tidak kemasukan bola oleh lawan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama
antar pemain, unit dan tim. Tujuan tersebut akan sulit terealisasi jika kemampuan
passing para pemain kurang mendukung, jangankan untuk merancang serangan dan
mencetak gol ke gawang lawan, untuk mengumpan ke teman satu tim saja akan
kesulitan Karenna kemampuan akurasi passing yang sangat lemah dikarenakan
pemain tidak menguasai teknik passing dengan baik khususnya teknik push.

Penguasaan terhadap teknik push membutuhkan waktu yang relative lama


melalui suatu latihan yang terarah dan terencana serta penerapan prinsip-prinsip
latihan yang benar, untuk memperoleh kemampuan teknik push yaitu melakukan
sebuah passing atau shooting, seorang pemain harus melakukan latihan yang
sistematis dan terarah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah nasional & internasional Hockey ?
2. Apa saja jenis permainan Hockey ?
3. Apa saja peraturan yang dipergunakan dalam permainan Hockey ?
4. Apa saja perlengkapan yang digunakan dalam permainan Hockey ?

C. Tujuan Pembahasan

Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan pembahasan ini adalah :


1. Ingin mengetahui bagaimana perkembangan sejarah hockey di nasional maupun
internasional
2. Ingin mengetahui ada berapa jenis permainan Hockey
3. Ingin mengetahui peraturan apa saja yang ada pada permainan Hockey
4. Ingin mengetahui apa saja perlengkapan yang dipakai untuk bermain Hockey

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Hockey Internasional & Nasional


1. Sejarah Hockey Internasional

Menurut sumber sejarah, hoki berasal dari Persia Kuno dan Mesir Kuno. Hal
tersebut ditemukan di relief tembok kuburan Lembah Raja dekat Bani Hasandi
Mesir Kuno yang menggambarkan permainan bola menggunakan stik yang diberi
nama hoksa. Permainan tersebut menyebar ke seluruh Arab (dahwa) dan Afrika
Utara (thepu). Akan tetapi, olahraga hoki modern lahir di lnggris tahun 1800 yang
ditemukan di dalam sebuah almanak. Permainan ini sudah bernama hockey. Akan
tetapi, Perancis juga menyatakan bahwa hoki modern berasal dari negaranya yang
berasal dari kata hoquet (tongkat gembala). 

Pada 1850, terbentuklah klub hoki pertama, yaitu Black Heat Hockey Club.
Pada 1886, dibentuklah sebuah organisasi induk hoki pertama bernama English
Hockey Association. Permainan hoki ini menyebar ke seluruh daratan Eropa
dengan peraturan permainan masing-masing. Di lrlandia, pada 1893, terbentuk
Irish Hockey Association dan juga di Wales pada 1897. Kemudian, di Skotlandia
juga dibentuk organisasi hoki. Selain itu, hoki putri juga membentuk organisasi
sendiri dengan peraturan sendiri yang bernama Women Hockey Board (WHB)
yang berlaku di seluruh Great Britain. Pada 1895, pertandingan hoki antarnegara
diadakan pertama kali antara lnggris dan Irlandia yang dimenangkan lnggris.
Kemudian, pada akhir abad ke-19, dibentuk organisasi hoki yang dinamalan
Internasional Hockey Board (IHB) yang mencakup United Kingdom dengan
membuat peraturan khusus pemain pria. 

Awalnya, hoki termasuk olahraga yang sulit masuk pada kejuaraan Olimpiade
karena tidak ada organisasi internasional antar-negara. Akan tetapi, pada 1908
Olimpiade diadakan di London, lnggris, dan hoki menjadi salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade tersebut dengan IHB sebagai panitia,
dengan peserta lnggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales. Pada 1912, olahraga hoki
tidak masuk di Olimpiade Stockholm, Swedia. Tapi, pada Olimpiade 1920 yang
berlangsung setelah Perang Dunia 1, di Antwerpen, Belgia, hoki dapat
diterima. Karena IHB hanya mencakup United Kingdom, maka tahun 1923
dibentuk International Hockey Federation (IHF) yang mencakup seluruh negara
daratan Eropa dengan peraturan putra dan putri sama. Akan tetapi, sekitar 1923-
1927 terjadi perang dingin antara IHB dan IHF yang memperebutkan kekuasan
peraturan pertandingan. Sehingga, pada Olimpiade Paris 1924, olahraga hoki tidak
diikutsertakan. Ditambah lagi dengan anggota hoki putri yang mendirikan asosiasi
sendiri Federation of Woman's Hockey Association (IFWHA). Sehingga pada
Olimpiade Amsterdam 1928, Belanda, IOC menyerahkan pertandingan hoki pada
IHF, tapi hanya untuk putra saja. Hal tersebut membuat IHB, terutama lnggris,
marah dan tidak mengikuti Olimpiade sampai Olimpiade 1938. Akan tetapi,
ketidak hadiran Inggris sebagai juara bertahan tidak memengaruhi penggemar
hoki dunia untuk menyaksikan pertandingan ini. Malahan, Negara India yang saat
itu menjadi juara hoki dieluelukan.
Pada Olimpiade 1928 inilah, India tampil pertama kalinya dan menjadi juara
dengan Belanda di tempat kedua, serta Jerman juara ketiga dari jumlah peserta 9
negara. India menjadi juara bertahan sampai Olimpiade Roma 1960 direbut oleh
Pakistan. India dan Pakistan bergantian menjadi juara. Hingga 1972. Negara
Jerman Barat menjadi juara. Pada 1976 di Montreal, negara yang menjadi juara
adalah Selandia Baru. Pada saat itu, hoki untuk pertama kalinya dimainkan di atas
lapangan rumput buatan Austroturf. ada 1972, IHB berubah menjadi IHRB
(International Hockey Rules Board) untuk upaya memasukan hoki putri pada
Olimpiade 1980 di Moskow. Tahun 1980, Olimpiade Moskow dimenangkan lagi
oleh India. Pada Olimpiade Los Angles 1932, Amerika ikut bergabung dalam
olahraga ini, disusul oleh Jepang 1940. Sehingga, jumlah anggota IHF empat belas
negara, tapi sampai tahun 2000 telah mencapai seratus negara. 

2. Sejarah Hockey Nasional

Olahraga hoki baru mulai berkembang di tanah air setelah Indonesia


merdeka.Saat itu, para murid juga diajarkan olahraga ini di sekolah-
sekolah.Bahkan pada 1948, Indonesia rencananya akan mengirimkan tim hoki ke
Olimpiade Musim Panas di London, Inggris.Sayangnya, Indonesia sendiri belum
memiliki organisasi hoki nasional sehingga tim hoki Indonesia tidak boleh
diikutsertakan dalam Olimpiade.Pada 1950, orang-orang Indonesia makin suka
dengan olahraga hoki.Hingga pada 1954, didirikanlah Persatuan Hoki Seluruh
Indonesia (PHSI).

Pada saat itu,ada sebuah komunitas hoki di Bandung yang didirikan oleh
warga Belanda yaitu kalangan pelajar sekolah guru lembaga di hoollandsch
inlandsche kweekschool (HIK) dibawah asuhan nederlands bh indische afleding
the osofische world university (NIATWU)

Di Indonesia hokey field dan hokey indoor lebih sering dimainkan dan
diperlombakan karena iklim yang kurang menunjang jika ingin memainkan hoky
es (Terbentuknya lapangan es)

B. Jenis-Jenis Permainan Hockey

1. Hoki lapangan (field hockey)

Hoki Lapangan (field hockey) adalah suatu permainan yang dimainkan di


lapangan yang berbentuk persegi panjang beralaskan rumput atau rumput sintetis.
Dengan jumlah pemain 11 oramg (dengan penjaga gawang) dalam satu timnya.
Setiap pemain menggunakan tongkat yang ujungnya melengkung (stik) dan bola
yang kecil. Karakteristik permainan hoki hampir sama dengan permainan
sepakbola.

2. Hoki Ruangan (indoor hockey)

Hoki Ruangan (indoor hockey) adalah suatu permainan yang dimainkan


didalam ruangan dengan lapangan yang berbentuk persegi panjang beralaskan
kayu, tembok tau karpet, dan terdapat papan pantul di setiap sisi panjang
lapangannya. Jumlah pemain yang bermain 5 pemain (dengan penjaga gawang)
dalam satu timnya. Permainan hoki dalam ruangan ini adalah salah satu bentuk
modifikasi dari permainan hoki lapangan. Didalam permainan hoki ruangan
pergerakan bola dan tempo permainan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan
hoki lapangan.

3. Hoki Es (ice hockey)

Hoki Es (ice hockey) adalah suatu permainan yang dimainkan dilapangan


yang berbentuk elips beralaskan es padat. Dalam hoki es peralatan, stik, dan bola
yang digunakan sangat berbeda dengan hoki lapangan dan hoki ruangan

C. Peraturan Pertandingan Hockey

 Seorang Pemain Dilarang Untuk :

1) Mengangkat stik diatas pundaknya bilamana dapat membahayakan


2) Melakukan permainan yang dapat membahayakan
3) Memukul bola ke udara, mengangkatnya
4) Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai
peraturan)
5) Memukul, menggigit, atau menahan stik lawan
6) Menghalangi lawan dengan badan atau stik
7) Menahan atau menjatuhkan lawan

 Seorang Pemain Diperbolehkan Untuk :

1) Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku), sepanjang bola
tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola, melainkan menahan
bola dengan telapak tangan yang terbuka
2) Di dalam D (striking circle) hanya penjaga gawang diperbolehkan bermain
dengan kakinya, menendang dan menahan bola dengan bagian tubuh badan
yang mana saja, tetapi ia tidak boleh berbaring diatas atau didepan bola

 Hukuman Yang Diberikan

1) Free hit/pukulan bebas Hukuman dalam permainan hoki yang pertama dapat
berupa pukulan bebas atau free hit, pelaksanaan pukulan bebas ini dilakukan
pada saat terjadinya pelanggaran.
2) Penalty corner/shot corner Pelaksanaan hukuman ini terjadi digaris gawang
regu bagian pinggir diatasnya dengan jarak dari tiang gawang terdekt sejauh
2,75 m, pemberian penalty corner ini ditujukan untuk pemain yang menyentuh
bola secara jelas disekitaran gawang. Selain itu pemberian hukuman ini juga
ditujukan untuk pemain yang berada distriking circle atau dalam D telah
melakukan suatu hal
3) Penalty stroke Pemberian hukuman ini terjadi jika pemain bertahan melakukan
kesalahan disttriking circle atau dalam D seperti menghalangi bola secara jelas
dengan cara yang tidak semestinya. Pelaksanaan penalty stroke terjadi
diidepan gawang dengan jarak 7,31 m. kemudian dari garis belakan 25 yard
harus ada pemain pemain lainnya. Jika bola dapat ditahan oleh penjaga
gawang, maka pukulan bebas akan diberikan kepada regu bertahan mulai dari
titik gawang sejauh 14,63 m.
4) Corner hit/Long corner Pemberian hukuman ini ditujukan untuk pemain yang
berada dibelakangg garis gawang sejauh 25 yard memainkan atau memukul
bola secara tidak sengaja. Pelaksanaan ini berasal dari tiang gawang terdekat
dengan jarak 9,14 m. Kemudian letak pemain penyerang dalam regu ini harus
berada di belakang striking circle atau dalam D ketika melaksanakan hukuman
5) Offside Hukuman bagi pemain yang letaknya didaerah lapangan lawan, namun
dapat melampaui dua pemain lawan yang bertugas didepannya.
6) Hit in/pukulan ke dalam Hukuman ini diberikan ketika pemain lawan
menyentuh atau memukul bola dari tempat bola tersebut keluar lapangan atau
melampaui garis pinggir

D. Perlengkapan Dan Peralatan Hockey

1. Stick Hockey

Berat sebuah stick mempunyai batasan tertentu. Beratnya tidak boleh


kurang dari 12 ounces dan tidak melebihi 23 ounces untuk wanita dan 28
ounces untuk Pria. Stick tersebut mempunyai bagian permukaan yang rata
(flat face) di sebelah kirinya, permukaan dari stick di sebelah kiri hingg
sampai tempat pegangan (handle). Kepala dari stick yang berada di
sebelah bawah dari sambungan kurang lebih ditengah batang stick
haruslah terbuat dari kayu. Stick tersebut tidak boleh dilekatkan,
disambung atau dimasukkan logam atau sejenisnya, demikian pula tidak
dibenarkan adanya benda yang tajam atau benda-benda lain yang dapat
membahayakan. Ujung stick tersebut haruslah berbentuk lengkung. Stick
pemain yang biasa digunakan terbuat dari fibber, ada juga yang terbuat
dari kayu, dan bentuknya pun akan berbeda.

2. Bola

 berbentuk bundar mempunyai keliling antara 224 mm dan 235 mm


 berat antara 156 gram dan 163 gram
 dibuat dari bahan apapun dan berwarna putih (atau warna yang
disetujui yang kontras dengan permukaan lapangan)
 keras dengan permukaan yang halus tetapi diperbolehkan ada bagian
yang tidak rata
 Berat bola tersebut sekurang-kurangnya minimum 5,5 ounces dan
maksimum 5,75 ounces. Lingkaran 8 13/16 in. Minimum, 9 ¾
maksimum Berat ; 5,50 oz minimum, 5,75 maksimum

3. Perlengkapan Khusus Penjaga Gawang

 Pelindung tangan [Hand protector]


 pelindung kaki penjaga gawang [legguard] : masing-masing memiliki
lebar  maksimum 300 mm pada saat dikenakan di kaki penjaga gawang
 Tidak boleh memiliki tambahan yang menungkinkan untuk tetap
menahan tongkat
 Masing-masing memiliki lebar maksimum 228 dan panjang maksimum
355 mm
 pada saat dibaringkan secara mendatar dengan permukaan tangan
menghadap keatas.
 Shin Guards atau Pelindung kaki Pelindung kaki Hoockey Berbeda
dengan pelindung kaki sepak bola.
 Shin guards hockey bentuknya lebih panjang, dari mata kaki hingga
bawah lutut.Hal ini bertujuan untuk melindungi seluruh bagian bagian
kaki pemain dari Bola Yang keras
 Gum Sheeld atau pelindung gigi,Gum sheeld digunakan bertujuan
untuk melindungi gigi dari terjangan bola yang keras
 Gloves,Gloves digunakan untuk melindungi tangan dan juga untuk
mempererat genggaman pada stic

4. Lapangan

Lapangan permainan berbentuk empat persegi panjang, dengan panjang


91,40 meter dibatasi oleh garis-samping (side-line) dan dengan lebar 55,00
meter dibatasi oleh garis-belakang (back-line). Permukaan lapangan
permainan harus berlanjut (untuk membuat daerah “lari” (“run off”)
dengan minimum 2 meter dari garis-belakang [back- line] dan 1 meter dari
garis-samping [side-line] dengan tambahan tanpa halangan 1 meter dari
setiap hitungan diatas (jadi total 3 meter di belakang lapangan dan 2 meter
di setiap sisi lapangan). Ini adalah persyaratan minimum dengan masing-
masing rekomendasi daerah adalah 4 tambah 1 meter dan 3 tambah 1
meter (jadi total 5 meter di belakang lapangan dan 4 meter di setiap sisi
lapangan).
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hockey merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup menarik dan
merupakan cabang olahraga yang membutuhkan penggabungan antara ilmu
pengetahuan dan pemanfaatan fisik secara langsung, karena permainan Hockey
dituntut banyak keterampilan dan kemampuan fisik.

Hoki dilakukan oleh pria dan wanita dimana setiap pemain menggunakan alat
pemukul stik untuk menahan, membawa dan menahan bola.

Dimainkan oleh dua regu yang berusaha memasukkan bola ke dalam gawang
lawan. Beberapa keterampilan teknik dasar hoki yang harus dikuasai diantaranya
adalah keterampilan push (mendorong bola), hit (memukul bola), stop (menahan
bola), dribble (menggiring bola), flick (mencungkil bola), jab (menjangkau bola),
tackle (merampas bola), dan scoop (menangkap bola). Teknik dasar yang biasa
dilakukan pada saat melakukan passing atau shooting seperti hit, flick ataupun
tapping. Karena dengan menggunakan teknik push bola sudah menempel pada bagian
stik, sehingga bola lebih terkontrol dengan baik.

Tujuan utama permainan hoki adalah memasukan bola ke gawang lawan


sebanyak-banyaknya melalui penggunaan teknik dan strategi, serta menjaga gawang
sendiri agar tidak kemasukan bola oleh lawan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama
antar pemain, unit dan tim.

Jadi dibutuhkan permainan Hockey kemampuan fisik & keterampilan bermain


yang baik,diindonesia sendiri perkembangan permainan Hockey berkembang dengan
pesat dan dapat bersaing dengan olahraga yang eksis juga diindonesia .

Anda mungkin juga menyukai