Anda di halaman 1dari 9

Penjelasan Siklus Krebs

Siklus Krebs adalah sebuah rangkaian dari respirasi sel dalam tubuh manusia.
Siklus tersebut dinamakan dengan siklus asam sitrat karena menghasilkan rasa
asam. Jadi, tubuh kita semua juga menghasilkan rasa asam seperti jeruk –
jerukan ya.

Siklus ini terjadi di seluruh organisme aerobik. Tahukan kalian siapa saja


organisme aerobik itu? Jawabannya adalah mereka yang menggunakan oksigen
untuk melancarkan metabolisme, tentu saja manusia seperti kita masuk, dan
juga sebagian besar hewan, dan bakteri.

Akan tetapi, beberapa organisme tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda


sebagai organisme aerobik. Terdapat aerob obligat yang menggunakan oksigen
untuk melakukan respirasi sel aerobik, dan sedangkan beberapa yang lainnya
termasuk dalam aerob fakultatif yang menggunakan oksigen dan juga dapat
menghasilkan energi secara anaerobik (tanpa udara).

Skema Siklus Krebs


Skema merupakan sebuah rancangan, dimana terdapat beberapa bagan yang
lengkap. Berikut ini adalah bagan siklus krebs secara lengkap

Penjelasan dari bagan siklus krebs tersebut, yaitu :

 Sitrat 6 – atom karbon merupakan gabungan dari oksaloasetat yang terdiri


dari molekul 4 – atom karbon dengan acetyl – CoA 2 – atom karbo.
 Oksaloasetat muncul kembali pada akhir reaksi.
 acetyl – CoA menjadi CO2 atau molekul karbondioksida.
Sebenarnya proses krebs sendiri terdapat 2 proses, yaitu :

Proses Siklus Krebs

1. Proses Dekarboksilasi Oksidatif


Perhatikan proses dekarboksilasi oksidatif pada gambar berikut!
Berdasarkan gambar tersebut, proses 1 (oksidasi) mempersiapkan asam piruvat
akan dilakukan perubahan menjadi acetyl – CoA. Asam piruvat itu sendiri
merupakan hasil dari glikolisis. Rincian proses oksidasi akan dijelaskan sebagai
berikut.

 Karbosilat (-COO) terlepas dari asam piruvat menjadi CO2.


 2 – atom karbon berubah bentuk menjadi CH2COO-.
 Kelebihan pada elektron molekul NAD+ berubah menjadi NADH.
 2 – atom tersebut akan berubah menjadi asetat.
 CoA atau Koenzim – A terikat dengan asetat menjadi asetik koenzim – A
(acetyl – CoA).
Jadi, hasil dari proses pertama berupa molekul acetyl – CoA, NADH, dan juga
CO2.

2. Proses Siklus Krebs


Perhatikan gambar proses ke-2 siklus krebs di bawah ini!

Proses 2 Siklus Krebs

Rantai reaksi pada siklus ini terjadi secara berulang – ulang dan terus – menerus
melalui 8 – tahap. Reaksi dari setiap tahapan siklus krebs tersebut akan di bahas
dalam paragraf berikutnya.

Tahapan Siklus Krebs


Seperti pada penjelasan dari bagan siklus sebelumnya, acetyl – CoA merupakan
substrat utama dalam sebuah proses siklus krebs yang pertama dan digabung
dengan oksaloasetat, kemudian menghasilkan sitrat. Maka dari itu, siklus ini juga
disebut dengan siklus asam sitrat.

Tahap 1 : Pembentukan Sitrat


Tahapan pertama adalah pembentukan sitrat (6 – C) dari gabungan
molekul acetyl – CoA (2 – C) dengan oksaloasetat (4 – C). Pembentukannya
dibantu dengan enzim asam sitrat sintase.

Tahap 1
Pembentukan Sitrat

Tahapan pertama, yaitu :

 Reaksi dimulai dengan pembuangan proton dari golongan CH3 yang


berada di acetyl – CoA.
 Terjadi perubahan bentuk CH2– (muatan negatif).
 Kemudian gugus berikatan dengan Karbon Karbonil (C=O)
dari oksaloasetat.
 Proses CoA hilang melalui hidrolis.
Nah, hilangnya proses CoA tersebut dapat membuat reaksi kuat menuju ke arah
kanan seperti pada gambar tahap 1 tersebut.

Tahap 2 : Isositrat
Tahapan kedua adalah isositrat. Terjadinya perubahan pada isomerisasi sitrat
yang kemudian menjadi isositrat, dan perubahan tersebut terbantu oleh
enzim akonitase. Nah, lihat saja proses perubahan isositrat tersebut pada
gambar berikut ini.
Tahap 2
isositrat

Proses perubahan isositrat terjadi karena reaksi isomerasi, dimana

 Air pertama kali terbuang.


 Air Bertambah kembali.
 Terjadi pemindahan gugus hidrosil dari 1 – atom karbon ke atom karbon
lainnya yang berada di sebelah.
Proses perubahan yang terbantu oleh enzim akonitasi ini akan menjadi reaksi
untuk menuju ke tahapan siklus asam sitrat selanjutnya. Enzim akonitase itu
sendiri memiliki kandungan Fe2+.

Tahap 3 : Isositrat Dehidrogenase


Sebuah proses oksidasi yang pertama kali dalam siklus krebs adalah tahapan
isositrat dehidrogenase. Tahapan tersebut tergambar seperti di bawah ini.

Tahap
3 Isositrat Dehidrogenase

Tahapan – tahapannya sebagai berikut :

 Perubahan grup karbonil terjadi karena atom karbon yang membawa


gugus hidrosil dari tahapan 2.
 Molekul yang berkaitan dengan enzim akan melepaskan CO2.
 Molekuk terlepaskan.
Jadi, molekul yang lepas dari enzim (enzim disini berupa enzim dehidrogenase
isositrat) akan menghasilkan α – Ketoglutarat seperti gambar pada tahap 3 siklus
ini.

Tahap 4 : Suksinil – CoA


Proses oksidasi ke-2 yang terjadi pada α – Ketoglutarat akan menghasilkan
suksinil – CoA. Proses ini dijelaskan dalam bentuk gambar berikut ini.

Tahap
4 Perubahan Suksinil-CoA

Berdasarkan ilustrasi tersebut, proses oksidasi yang ke-2 ini terjadi karena
enzim α – Ketoglutarat dehidrogenase menghasilkan NADH, CO2, dengan ikatan
tioester berenergi tinggi dengan CoA.

Selama proses oksidasi terjadi, NAD+ akan menerima reduksi menjadi NADH+ H+.

Tahap 5 : GTP dan Sugginate


Suksinil – CoA pada tahap 4 diubah menjadi suksinat yang tergambar dalam
bentu berikut ini :
Tahap
5 Perubahan Suksinat

Reaki forforilasi terjadi dalam tahapan siklus yang ke – 5. Nah, penjelasan yang
tergambar adalah :

 Molekul fosfat pada daerah sekitar menjadi pengganti CoA.


 Menghasilkan energi tinggi berupa suksinat.
 Fosfat melakukan perpindahan ke GDP.
 Menghasilkan GTP
Sedangkan pada tumbuh – tumbuhan serta bakteri akan menerima fosfat ADP
yang akan menghasilkan ATP.

Tahap 6 : Fumarat
Suksinat dari proses atau tahapan siklus sebelumnya teroksidasi menjadi
fumarat. Tahapan tersebut tergambar dapa bagan berikut.

Tahap
6 Hasil Perubahan Suksinat menjadi Fumarat

Keterangan :
 Tahapan FAD atau flavin adenine dinucleotide menghilangkan 2 – atom
hidrogen dari suksinat.
 Menghasilkan FADH2.
Enzim suksinat merupakan satu kompleks enzim dari bagian sistem rantai
transpor elektron atau reduksi.

Tahap 7 : Proses Hidrasi


Tahapan ke – 7 merupakan sebuah proses hidrasi adalah sebagai berikut :

Tahap 7 Proses Hidrasi

Proses yang tergambar dari tahap 7 tersebut yaitu :

 Terjadi penambahan atom hidrogen dalam ikatan ganda karbon (C = C)


pada fumarat
 Menghasilkan malat.
Akibat reaksi bertambahnya air fumarat, maka gugus hidroksil ditambahkan yang
dapat menghasilkan malat.

Tahap 8 : Regenerasi Oksaloasetat


Coba perhatikan gambaran tahapan terakhir berikut!
Tahap 8 Regenerasi Oksaloasetat

Tahapan terakhir pada siklus asam sitrat merupakan regenerasi oksaloasetat


yang terjadi karena pengubahan malat melalui enzim malat dehidrogenase
tersebut. Oksaloasetat bekerja dengan cara menangkap acetyl – CoA yang akan
menyebabkan siklus ini dapat terus terjadi. Hasil dari tahapan terakhir dari siklus
sitrat ini adalah NADH.

Hasil Siklus
Jumlah energi atau ATP yang dihasilkan dalam sebuah rangkaian reaksi krebs
sebanyak 12 ATP. Jumlah ATP tersebut secara rinci adalah sebagai berikut :

3 – NADH = 9 ATP

1 GTP = 1 ATP

1 FADH2 = 2 ATP

Hasil Siklus Krebs

Selain jumlah energi sebanyak 12 ATP, berdasarkan gambar di atas, siklus


tersebut juga melepas 2 CO2. Nah, hasil siklus sitrat dari tahap – tahapan di atas
dapat diambil kesimpulan bahwa siklus tersebut memiliki tujuan dalam
melakukan perubahan pada acetyl – CoA dan juga H2O dirubah menjadi CO2,
kemudian hasil energinya berupa NADH, FADH, dan juga GTP serta ATP.

Anda mungkin juga menyukai