Anda di halaman 1dari 6

KERTAS KERJA UJIAN  

Semester : Ganji / Genap / Pendek*) Tahun akademik : . . .

           

Nomor Induk Mahasiswa   44220010029 Nomor Ujian : 23 Paraf Mahasiswa


 
Nama   Rima Septhia Poetri

Fakultas / Program Studi Ilmu Komunikasi/Humas Paraf Pengawas

Mata Kuliah    Bahasa Indonesia  

Dosen    Riantini Basri,S.Pd.,M.Pd Nilai Ujian (00-100)

Waktu   Hari Tanggal Jam Ruang  

Pelaksanaan Ujian   Jum’at 8 January 2021 16.00-17.40 B-303  

1. PERBEDAAN KUTIPAN

KUTIPAN LANGSUNG adalah kutipan yang menyajikan isi atau bagian dari sebuah karya tulis
sebagaimana aslinya, tanpa diubah.

KUTIPAN TIDAK LANGSUNG adalah kutipan yang menyajikan isi atau bagian dari sebuah karya
tulis setelah mengalami perubahan sebagaimana yang diinginkan penulis karya sehingga dianggap lebih
sesuai dengan konteks penulisan yang dipilih.

CONTOH KUTIPAN LANGSUNG: Dalam buku Ibadat Penutup Completorium (Franciscus, 2000:5),
ibadat penutup merupakan doa terakhir yang didoakan sebelum istirahat malam, meskipun sudah lewat
tengah malam.

CONTOH KUTIPAN TIDAK LANGSUNG: Dalam buku Ibadat Penutup Completorium (Franciscus,
2000:5), ibadat penutup dapat dilakukan bahkan ketika hari sudah berganti.

2.A. Kegiatan membaca, berbanding lurus dengan kemampuan menulis. Semakin orang banyak
membaca, semakin luas wawasan dan pengetahuannya, sehingga ia memiliki cukup referensi dan takkan
kehabisan ide untuk menulis.

Pembaca bukan berarti harus menjadi penulis, akan tetapi untuk menjadi seorang penulis, seseorang harus
mutlak memiliki kebiasaan membaca.

Jika membaca adalah proses melihat wawasan melalui jendela yang terbuka dan menjadikannya sebagai
pengetahuan pribadi, maka menulis adalah suatu cara menyajikan kembali khazanah yang telah diperoleh
kepada masyarakat luas.

3. Bagaimana caranya agar topik yang klise tersebut bisa menarik perhatian audiens sehingga dia bisa
sukses dalam presentasi tersebut, saat persentasi agar tidak membosankan dengan cara gaya persentasi
yang nyaman dan kata kata yang bagus dan unik, suara yang tidak kecil dan diseleingi dengan cerita dan
bahasa yang lucu agar orang yang mendengar tidak bosan apalagi Topik pembicaraan yang
disampaikannya mengenai sesuatu yang sudah klise (misalnya bahaya merokok bagi kesehatan) orang
orang sudah sedikit mengetahuinya dan sering mendengar jadi kita sebagai audiens memberikan
persentasi yang bagus dan seunik mungkin dari pptnya dan isi pembahasannya agar orang yang
mendengar semakin penasaran dan tidak bosan.

4. Penulisan kutipan langsung yang pendek

Penulisan kutipan langsung yang pendek dapat dilakukan dengan memasukkan kutipan itu ke dalam
kalimat penulis di antara tanda kutip (“…..”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks.

Contoh : Menuurt Ibnu (2002:19) “bahan rujukan yang dimasukkan dalam daftar rujukan hanya yang
benar-benar dirujuk dalam tubuh artikel dan sebaliknya semua rujukan yang telah disebutkan dalam tubuh
artikel harus tercatat di dalam daftar rujukan”.

Penulisan kutipan langsung yang panjang

Penulisan kutipan langsung yang panjang dapat ditulis tanpa tanda kutip dan ditulis terpisah dari kalimat
yang mendahului dan kalimat yang mengikutinya. Bentuk kutipan tersebut ditulis satu spasi dan kiri
kanan menjorok ke dalam teks.

Contoh : Menurut Kridalaksana (1996:2), variasi bahasa berdasarkan pemakai bahasa dibedakan atas
empat jenis sebagai berikut ini.

(1) Dialek regional yaitu variasi bahasa berdasarkan daerah. Variasi regional membedakan bahasa yang
dipakai di satu tempat dengan yang dipakai di tempat lain. (2) Dialek social yaitu dialek yang dipakai
oleh kelompok social tertentu atau yang menandai stratum social tertentu. (3) Dialek temporal yaitu
dialek yang dipakai pada kurun waktu tertentu. (4) Ideolek yaitu keseluruhan cirri-ciri bahasa seseorang.

5. 1. Daftar pustaka biasanya terletak dibelakang sedangkan catatan kaki terletak dibawah teks yang
dikutip.

2. Cara menulis Daftar pustaka di mulai dari

Nama Penulis

Tahun terbit

Judul buku

Tempat terbit

Penerbit
3. Cara menulis Catatan Kaki dimulai dari

Nama penulis

Judul Buku

(Tempat terbit:Penerbit, tahun terbit)

No. halaman.

4. Judul buku pada daftar pustaka dan catatan kaki dicetak miring.

5. Nama penulis pada daftar pustaka dibalik sedangkan pada catatan kaki tidak dibalik.

6. Contoh daftar pustaka, yaitu

Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan.Depok: Rajawali Pers

7. Adapun contoh catatan kaki, yaitu

Nyayu Khodijah,Psikologi Pendidikan(Depok:Rajawali Pers,2014), hal.17-19.

8. Tanda pemisah pada daftar pustaka yaitu titik sedangkan pada catatan kaki yaitu koma.

6. Yang dimaksud dengan bagian pembuka karya ilmiah adalah bagian yang kita lihat dan baca ketika
membaca karya ilmiah. Bagian pembuka karya ilmiah umumnya terdiri atas beberapa bagian sebagai
berikut.

Sampul

Halaman judul

Halaman pengesahan

Kata pengantar
Daftar isi

Abstrak

2. Pendahuluan

Setelah membuka dan membaca bagian pembuka, kita akan disajikan dengan bagian pendahuluan yang
menguraikan perlunya dilakukan penelitian terhadap suatu masalah, perumusan masalah yang
mempertanyakan suatu fenomena, pembatasan masalah, serta tujuan dilakukannya penelitian. Bagian
pendahuluan umumnya terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut.

Latar belakang masalah

Perumusan masalah

Pembahasan/pembatasan masalah

Tujuan penelitian

3. Pembahasan

Pembahasan karya ilmiah umumnya berisi uraian dan penjelasan mengenai teori yang menjadi landasan
penelitian yang dilakukan, kerangka pemikiran yang disertai dengan berbagai argumentasi keilmuan serta
hipotesis. Dengan demikian, pembahasan dalam karya ilmiah berisi hal-hal berikut.

Pembahasan teori

Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan

Pengajuan hipotesis

4. Metodologi penelitian

Metodologi penelitian mencakup uraian dan penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam
penelitian.

5. Hasil penelitian
Hasil penelitian umumnya berisi uraian dan penjelasan tentang hasil dari proses penelitian yang telah
dilakukan. Hasil penelitian dapat disajikan dalam berbagai bentuk seperti tabulasi data, analisis dan
evaluasi terhadap data yang disajikan, pembahasan hasil analisis dengan menerapkan metode
perbandingan, persamaan, grafik, gambar dan tabel.

6. Penutup

Bagian penutup suatu karya tulis berisi simpulan dan saran. Yang dimaksud dengan simpulan adalah
proposisi atau kalimat yang disampaikan, yang disarikan dari beberapa premis atau ide pemikiran dengan
mengacu pada aturan-aturan yang berlaku. Sementara itu, saran merupakan sebuah solusi yang
dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Saran yang dikemukakan hendaknya
bersifat membangun, mendidik, obyektif, dan sesuai dengan topik yang dibahas.

7. Bagian penunjang

Suatu karya ilmiah selalu menyertakan bagan penunjang yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut

Daftar pustaka

Lampiran-lampiran

Daftar table

7. Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan
bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat
hubungan antar suku di Indonesia. Fungsi ini sebelumnya sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar
Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia”.

Kata ‘menjunjung’ dalam KBBI antara lain berarti ‘memuliakan’, ‘menghargai’, dan ‘menaati’ (nasihat,
perintah, dan sebaginya.). Ikrar ketiga dalam Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda
bertekad untuk memuliakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan “berbahasa satu”, tetapi merupakan pernyatakan tekad
kebahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu
bahasa Indonesia. Ini berarti pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang
kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari setelah kemerdekaan RI atau
seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Dasar 1945. Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945
menegaskan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa
Indonesia adalah sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam
penyelenggaraan pendidikan dan sebagainya.

8.A. Ragam bahasa, terdiri beberapa macam, salah satunya ragam tulis dan ragam lisan.

Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, sehingga terkait dalam ruang
dan waktu sehingga situasi pengungkapan mempengaruhi pemahaman pendengar. Berikut ini ciri=ciri
ragam lisan, yaitu:

1. Memerlukan kehadiran orang lain


2. Unsur grametikal tidak dinyatakan dengan lengkap.
3. Terikat ruang dan waktu
4. Dipengaruhi oleh tingi rendahnya suara pembicara.

Ragam tulis adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media tulisan, tidak terkait ruang dan waktu
sehingga diperlukan kelengkapan struktur bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai unsur dasarnya. Berikut ini ciri-ciri ragam bahasa tuls yaitu:

1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.


2. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap
3. Tidak terikat ruang dan waktu
4. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Anda mungkin juga menyukai