Anda di halaman 1dari 27

Eden’18

MANFAR UAS

28/10/2021 – MANAJEMEN DI PBF (Kak Nia)

Manajemen = kegiatan mengkoordinasikan suatu proses Bersama anggota dgn tujuan tertentu
hingga tercapai dengan efektif dan efisien

Tujuannya sama = mendapatkan laba maksimal

Sediaan farmasi Yg dikelola pbf : obat dan bahan obat

Peraturannya adalah : cpob dan cdob


Eden’18

Industry farmasi berpedoman pada cpob

Keuntungan ppic apt : apt memahani proses produksi, hingga saat merangsang product and planning
sudah mempertimbangkan kualitas dr produk yg dicapai. Kalo apt saat netapin deadline bkn Cuma
waktu rilis produknya aja yg dipentingkan, tp pas waktu rilis produknya bermutu apa engga.

Industry farmasi pasti dipegang apt(?)


Eden’18

Ini posisi penunjang bukan apt, tp ga menutup kemungkinan apt membantu / terlibat dengan posisi2
ini

K3l : Kan apt paham proses produksi, jd bisa membreakdown pada tahapan industry

Keuangan & it bkn apt, Cuma apt akan terkait dgn mereka di industry

Kalo apotek make kartu stok, kao industry makenya it

Knp muter? Krn perencanaan biasanya dilakukan berdasarkan hasil penjualan tahun lalu /
berdasarkan pengalaman penjualan sblmnya. Di buat siklus krn bkn pekerjaan yg terputus, selalu
saling terhubung dan memengaruhi
Eden’18

Industry farmasi memproduksi produk existing (produk udh ada) dan produk baru (bkn baru2 bgt, tp
bkn produk lama juga. Co : extra joss produknya udh lama, tp ada variasi baru?).

Yg biasa menginisiasi produk baru di suatu industry : director, marketing, business development

Drmn idenya bikin produk baru / variasi? Krn riset market.

Marketing : ‘di indo banyak org kena cacingan, Cuma produsen obatnya baru 2. Jd ada kesempatan
buat ambil market obat cacing’

Development : ‘ayo bikin obat cacing rasa anggur’. Trus mulai riset, apa produk kek git terikat paten
apa engga, prospektif apa engga. Kalo prospektif, baru dikomunikasikan dengan r&d

R&d : mulai riset, studi praformulasi, cari za dan eksipiennya beli dmn suppliernya. R&d akan
berkoordinasi dengan ppic, yaitu purchasing, qa, dll. R&d juga bekerja sama era dengan regulatory

Regulatory : melaporkan ke badan POM

Badan POM : nentuin produknya bermutu apa engga

Proses dr skala lab, pilot, produksi pertama itu parallel dengan proses registrasi, juga dengan proses
supplier dan pembelian barang

Pemasok yg dipilih harus ada kriteria tertentu yg ditentukan oleh QA dan purchasing. Jadi mereka
ada daftar vendor/supplier yg udh disetujui barang2nya buat dipake

Bagian ppic akan terus bekerja sama untuk menjadwalkan pembelian dll

Qa = rencanain belinya gmn. Mandorin, apakah semua yg terlibat itu ga menyimpang dll

Purchasing = beli, berhubungan sama supplier

Warehouse = beli, nyimpen, ngirim ke pbf

Production = produksi
Eden’18

Qc = netapin standar. ‘butuh laktosa dengan standar blabla’. Nguji apakah laktosa dr supplier a itu
sesuai standar. Trus ‘bener ga yg dikirim itu lactose 200 mikron? Soalnya entar disolusinya beda’.
Trus juga nguji pas udh kelar stabilitas dll

Kalo buat existing produk, yg terkait adalah yg gambar diatas

Ppic saat Menyusun jadwal pembelian dll liat drmn? Liat dr marketing

Bagaimana memprediksi seberapa banyak bahan yg harus dipesan? Kapan bahan harus dipesan?

Brp kali frekuensi produksi yg dilakukan? Biasanya berdasarkan forecast (peramalan) yg diliat dr
penjualan sblmnya. Missal pas bulan juli-agustus obat pilek lebih laku dibanding bulan September-
oktober. Jadi dr bulan juni bisa mulai dibuat, supaya pas September-oktober udh ada banyak
stoknya?
Eden’18

Perantara industry farmasi dengan fasilitas Kesehatan. Sehingga dilarang menjual secara eceran dan
melayani resep

Key person pbf HARUS seorang apt


Eden’18

Struktur organisasi pbf lebih sederhana. Penanggung jwbnya adalah apt

Kalo industry farmasi patokannya cpob, kalo pbf patokannya cdob


Eden’18

Kalo di industry farmasi siklus prosesnya dr perencanaan, seleksi, dll; kalo di pbf perencanaannya
berdasarkan kontrak antara pbf dengan industry farmasi tertentu. Jadi pbf hanya mendistribusikan
barang dr industry farmasi tertentu(?)

11/11/2021 – Materi 1-3 (Kak Nia)

Opso gais opso klarifnya huehue😊

18/11/2021 – Materi 4-6

Pada saat mau beli bahan2 buat industry pasti melakukan seleksi pemasok. Liat harga, kualitas,
transport, dll
Eden’18

Bedanya di industry farmasi kan produk yg dihasilin harus memenuhi 3 syarat utama : aman,
berkhasiat, bermutu; maka pemasoknya harus menjamin produk yg dihasilkan harus memenuhi 3
syarat itu. Jd segala aspek yg memengaruhi 3 syarat itu akan diassess seberapa besar risiko factor a
terhadap khasiat, factor b terhadap mutu, dll

Raw material merupakan parameter kritis yg memengaruhi 3 syarat itu. Krn itu pemasok / supplier
industry farmasi diseleksi dengan ketat

Biasanya buat ‘laktosa’ aja industry farmasi punya sampe 5 calon pemasok, trus dipilih mana yg nilai
parameternya paling baik / yg parameter kritisnya paling baik. Parameternya :

- Kualitas sesuai atau engga dgn laktosa yg diinginkan. Diliatnya dr COA. Contohnya mau buat
pct make granulasi kering, berarti butuh spray dry lactose(?). nah dari COA 5 pemaso itu
dicari spray dry lactose yg paling baik
- Berkaitan dgn parameter no 7, kontinuitas. Apakah pemasok mampu terus menerus
menghasilkan produk yg kita butuhkan secara konsisten? Seberapa besar produksinya dan
apakah kuantitasnya cukup / tidak dengan yg ingin kita beli? Bahan dengan spesifikasi yg
beda, maka produk yg dihasilkan spesifikasinya bisa berbeda, makanya kontinuitas adalah
hal penting supaya produk dan kualitas produknya konsisten
- Lokasi pabrik penting, krn terkait dengan delivery cost, kek shopee gitu. Waktu
penghantaran lebih cepat, pokoknya permasalahan pengiriman juga bisa diatasi
- Baik produsen bahan maupun distributor harus punya sertifikat GMP / GDP
- Sertifikat halal ga menjadi consent utama(?)
- After-sell service tuh kyk misalnya kalo ada masalah trus langsung cepet ditindak apa engga.
Kalo engga kan males beli lagi disitu

Abis menyeleksi, kita merencanakan pengadaan. Merencanakan bahan itu berdasarkan produk jadi
yg ingin dibuat, missal mau bikin brp banyak produk? Jenisnya apa? Nah baru deng kita pesen
bahan2nya yg dibutuhkan. Parameter :

- Diproduksinya tuh langsung sekaligus / bertahap. Tp ya gamungkin juga mesen bahan


sekaligus krn pasti gudangnya gamuat(?) jd biasanya bertahap sesuai ama apa yg mau dibikin
Eden’18

- Besar batch memengaruhi. Yg mau dibuat itu perbatch ada brp


- Lead time = kapan pesen bahannya itu tergantung suppliernya kapan ngasi barangnya sejak
kita mesen. Lead time di industry farmasi itu bkn Cuma sampe barang itu dtg, tp sampe
bahan itu siap digunakan. Krn kan bahan yg dipake buat farmasi gabisa langsung diproses,
tp harus dites dulu (di QC dulu).
- Order cost : kalo pesen banyak biasanya emang lebih murah, tp harus dipertimbangin butuh
order banyak atau engga. Jd dipertimbangin lagi storage cost, kita kalo mesen banyak
menuh2in Gudang apa engga
- Shipping cost : kalo order 1 jilbab sama 3 jilbab kan sama2 kurang dr 1 kilo, makanya
ongkirnya sama aja. Makanya kalo butuh 3 jilbab ya belinya langsung 3 aja supaya ga 3 kali
bayar ongkir.
- Stock-out cost : biaya yg harus ditanggung kalo ga berhasil menjual barang. ‘sayang bgt
bulan ini kita ga produksi tablet vit c, padahal bulan ini permintaannya naik. Coba aja kita
produksi’ jd sebenernya emang ga rugi apapun, toh emang ga buat. Tp ya tetep rugi soalnya
harusnya kyk ada kesempatan buat dpt lab aitu

Purchase by order = kalo ada permintaan baru dibuat.

- Ada permintaan sekian banyak produk, baru dibuat produknya sesuai permintaan tsb. Jd beli
bahan produksinya sebanyak itu doang.
- Keuntungannya adalah biaya storagenya rendah soalnya gausah nyimpen2 krn mau langsung
dipake, yg laku udh pasti segitu krn emang berdasarkan pesanan jd gabakal rugi.
- Kekurangannya adalah org yg ngeorder jd mesti nunggu. Contoh gampangnya adalah kyk
open PO kue lebaran, jd kan dibuatnya Cuma sebanyak yg dipesen org2.
- Ini jarang terjadi di industry farmasi, paling terjadi kalo ada endemic khusus / kejadian luar
biasa. Co : lagi musin common cold

Purchase by forecast = ngebuat berdasarkan ramalan yg dibuat

- Sering terjadi di industry farmasi


Eden’18

- Average unit(?) : minimal pembelian supaya waktu pemesanannya mempertimbangkan lead


time dan buffer stock, biaya ditanggung dll
- Periodic review : berdasarkan penjualan tahun sebelumnya, di bulan x itu obat batuk pilek
tinggi. Maka di bulan itulah mesen bahan2 / bikin obat batuk pilek itu
- MRP : nyesuaiin dengan perencanaan produksi yg akan dilaksanakan pada tahun tersebut.
- Di industry farmasi jarang pengadaan berdasarkan pareto abc.

Bagian marketing biasanya punya data penjualan dr tahun ke tahun. Data penjualan itu kan pasti ada
patternnya, misalnya ‘tiap tahun harus buat 1 jt tablet’. Dr 1 jt tablet itu sama PPIC di breakdown,
dibagi buat 12 bulan, jd ‘tiap bulan harus produksi sekian’ ‘tiap 3 bulan sekali harus sekian’ ‘tiap
minggu bisa produksi sekian’. Pokoknya mutusin itu PPIC bareng sama QC, bagian produksi, dll

Kalo udh dibreakdown rencana produksi harian, mingguan, bulanan; maka bisa dikoordinasiin sama
bagian purchasing. Brp banyak yg dibeli, kapan belinya; tergantung dr parameter pengadaan yg
sebelumnya. Biasanya parameter tsb tuh dimasukkan ke dlm system yg ngekalkulasiin parameter2
itu berdasarkan tahun sblmnya(?)

Udh dtg barangnya, QC ngetest, abistu kalo udh siap produksi dikasih ke bagian produksi
Eden’18

gambar di atas adalah salah satu system computer untuk industry farmasi. Intinya system tsb
menyatukan info2 yg dibutuhkan oleh bagian finance, manufacturing, logistic, dan distribusi
sehingga bisa dikendalikan jadwal pembelian, jadwal pengujian, dll

--

Minimal punya 2 supplier buat jaga2 kalo yg 1 gabisa

Kalo Cuma punya 1 supplier, maka pada saat memesan gabisa hanya mengandalkan lead time dan
safety stock. Jd lead timenya harus diperpanjang, jd masih ada waktu kalo kenapa2

--

Kalo industry baru berdiri / produk baru, perencanaannya berdasarkan data survey market. Jd
bagian marketing biasanya kalo mau meluncurkan produk baru ada surveynya dulu bahwa suatu
produk dibutuhkan di masyarakat namun blm banyak produsen yg buat. Jd bakal diitung brp banyak
kekurangan pasokan produk tsb di masyarakat yg dipasok produsen lain
Eden’18

Jd setelah bahannya dating ke Gudang, ada bbrp yg harus diperhatikan. Biasanya yg diperhatikan bgt
itu coa sama surat pesanan & surat pengiriman (harus dicocokin)

Kalo yg dipesen tuh bahan khusus yg butuh cold chain system, yg butuh suhu khsuus, maka butuh
rekaman suhunya

Setelah semua cocok maka bagian Gudang bisa menandatangani surat serah terimanya. Abistu kalo
jumlah dan jenis bahan diinput ke system (so : SAP yg tadi),biasanya system tsb bakal nginfoin ke
bagian lain. Pertama ke bagian QC nyampein kalo bahan udh nyampe. Abistu nptify ke bagian PPIC
sama produksi. Trus ke bagian purchasing ‘bahan yg dipesenlu dah nyampe, siap2 bayar’.

Maka abistu siap2 ngesampling / dites sama QC. Nanti QC bakal nentuin bahannya yg dating itu
bakal ditolak atau diterima. Sambal nunggu keputusannya, bahannya ditaro di tempat karantina
Eden’18

Jumlah bahan yg dianalisa = qc biasanya udh punya data brp banyak bahannya yg perlu diambil.
Misalnya 1 gr buat tes mikroba, 1 gr buat assay, dll

Trus udh ditentuin juga sampling pointnya, co : atas, tengah, bawah

Trus perlu diperhatikan ruangan sampling bahan harus sama kualitasnya dgn ruang produksi. Jd kalo
misalnya kalo mau buat tablet ruang kebersihan brp?

JADI HARUS TAU RUANG KEBERSIHAN PRODUKSI TABLET KELAS BRP? INJEKSI STERIL KELAS BRP?

Missal mau mesen laktosa untuk produksi tablet oral, missal di kelas c(?), maka ruang smplingnya
juga harus kelas c.

Misalnya punya bahan nacl, kan bisa dipake buat produk ga setril, bisa juga yg steril. Kalo misalnya
buat produk nonsteril (misal) maka ruangan produksi sama samplingnya ruang c. kalo yg steril,
meskipun sama2 nacl, tempatnya beda, harus di kelas yg lebih tinggi
Eden’18

Kan biasanya kalo mau nyampling tuh disaat yg sama / alatyg sama(?). makanya :

Urutan sampling tuh larutan dulu, baru serbuk. Kalo serbuk dulu, pas ngesampel larutan bakal ada
serbuk yg ngambang2(?) dll

Eksipien dulu, baru ZA

Yg putuh dulu, baru yg berwarna


Eden’18

Di cpob ada pola pengambilan sampel

Missal yg dtg 100 box laktosa, maka jumlah yg harus dibuka adalah (akar100) + 1. Anggeplah hasilnya
11 box. Nah dr masing2 box itu brp yg diambil? Tergantung sama ketentuan / kesepakatan yg
dibuat(?)

Kalo misalnya pemasoknya baru dan belum dikualifikasi pasti buka boxnya lebih banyak, make rumus
akarN x 1.5

Kalo misalnya buat uji identitas doang, ga uji mikroba dll; maka rumusnya make 0,4 akarN

Tapi biasa yg digunakan adaah pola N dan pola R

Jd misalnya nerima 10 box eksipien, lalu diterima dr supplier yg udh terkualifikasi


Eden’18

Cara bacanya tuh berarti make yg N kan. Maka liat kolom N yg 7-13 (kan 10 ada di range itu), maka
box yg dibuka adalah 4 box

Tabel di atas adalah tabel pengambilan bahan baku yg akan diproduksi berikutnya

Kalo tabel di ppt kelompok 6 adalah tabel produk ruahan / barang jadi

Setelah diuji dan diproduksi, harus diputusin mau direject apa engga

Jd setelah bahan diputuskan mau reject / rilis / masuk karantina, disimpan ke gudangnya
berdasarkan beberapa pertimbangan tsb.

Bahan disimpan berdasarkan kondisi penyimpanan, bisa di suhu ruang / suhu dingin / harus freezer,
dll. Jadi pertama2 harus tau HARUS DI SUHU BRP? HARUS DISIMPEN KHUSUS GEGARA MUDAH
TERBAKAR APA ENGGA?. Kalo sama2 disimpin di suhu ruang, jd penyimpanan eksipien, zadipisah.
Eksipien padat dan cair di pisah. Sama2 eksipien padat disusun berdasarkan alfabet dengan prinsip
FEFO (first expired 1st out)
Eden’18

Biasanya gudang industry farmasi itu layoutnya disusun linear sesuai dengan ruang produksinya. Jd
kalo diliat di gambar paling kiri (di area pengemasan), maka gudangnya juga di deket situ

Intinya area Gudang / penyimpanan tuh ngikutin tahap produksinya ada dimana, makanya nyesuaiin
layout produksinya

Ada batas anatara ruang produksi dan Gudang, yakni ruang antara. Kelas kebersihannya beda. Kalo
Gudang itu tingkat kebersihannya ga dipersyaratkan di FI, namun ruang produksi ada kelasnya,
makanya harus ada ruang antara

Di bagian bawah, front doornya Gudang, ada area penerimaan bahan baku. Jd bahan baku di terima
di depan, langsung dimasukin ke are karantina. Ruang pengambilan sampel biasanya deket ruang
karantina. Ruang pengambilan sampel harus sama kelas kebersihannya dgn tuang produksi.

Kalo udh tau barangnya bakal di reject apa diterima, maka disimpen. Kalo ditolak maka taro di
tempat di kiri bawah area barang ditolak. Kalo diterima, maka mulai disimpan sesuai kriteria(?)

Setelah diperoleh sediaan farmasi yg diinginkan (produk jadi), dikirim dr area produksi kanan atas ke
area Gudang sampai siap untuk di kirim. Jd kanan bawah adalah area pengiriman obat jadi

Jd area pnerimaan bahan baku dan pengiriman obat jadi tuh ga deketan takut ketuker
Eden’18

Validasi system transportasi gunanya untuk menjamin kualitas produk yg diinginkan selama
transportasi / didistribusikan.

Personelnya harus udh dpt training, buat tau kalo kenapa2 harus ngapain(?)

Moda transportasi baik dan ga memengaruhi produk

Pemantauan suhu harus terus menerus merecord

Harus ada contingency plan, jd kalo ada sesuatu bisa langsung ditindak lanjuti (tau harus ngelakuin
apa) dan bisa ditelusuri ada dmn produknya

--

Kalo misalnya beli bahan buat steril, Cuma dicek make ruangan pengambilan sampel tablet, maka itu
box yg udh dibuka gabole dipake buat steril lagi

Trus kalo misalnya produknya udh disimpen digudang tp blm dipake2, gausah dicek2 lagi, bisa diliat
aja kan ada expirednya dr pemasoknya, selama blm lewat expired ya gausah dicek lagi. Kecuali kalo
misalnya ada kejadian misalnya mati lampu 6 jam, nah kan takut bahannya berubah apa gmn,
makanya bisa dicek lagi(?)

25/11/2021 – Klarif PPT 7-9

Cold chain  produk termolabil sehingga harus didistribusi / disimpan di suhu tertentu. Di suhu
dingin 2-8 derajat / suhu beku di bawah 0 derajat

Co : vaksin, enzim2, serbuk liofilisasi untuk injeksi

Pemantauan suhu. Kalo di produk lain, tetep make temperature logger, tp ga seketat kalo misalnya
distribusi produk cold chain.

Di cold chain masing2 box ada temperature logger : untuk memantau suhu dan mencatat waktunya
tiap jam (tergantung disetnya brp). Jd tau ada perubahan suhu yg tinggi saat distribusi apa engga,
Eden’18

supaya tau produknya bagus apa engga. Kalo ternyata ada kenaikan suhu yg cukup tinggi, penerima
boleh ngecek dulu dan boleh ga menerima  jadi harus divalidasi

Kalo terjadi hambatan saat distribusi, yg menyebabkan suhu sangat naik (kalo misalnya macet,
sehingga ice pack di ice boxnya cair), makanya si staffnya harus ditraining cara mengatasi hal tsb

Transportasinya juga harus bisa dilacak ada dmn

Beda suhu penyimpanan maka akan beda fasilitas yg harus ditambahkan. Misalnya ckup make ice
pack aja, atau harus make cool box, atau harus dengan freezer. Akan berbeda2 tergantung harus
disimpan di suhu berapa

Beberapa vaksin itu wadahnya udh dilengkapi dengan vaccine vial monitor, jd kyk indicator yg akan
berubah warna kalo vial mengalami pemanasan lebih dr yg seharusnya. Alo udh berubah warna,
produk vaksinnya bisa ga diterima

--

NARKOTIK PSIKOTROPIKA

Tambahin tentang precursor farmasi karena penanganannya khusus juga

Penyalur utama : industry farmasi kimia farma

Yg mendistribusikan : KFTD (kimia farma t? distribution, PBFnya)

Jd ada catetan mendistribusikan brp banyak dan kemana aja

Kimia farma ga Cuma memproduksi tablet kodein, tp juga produk lain. Dan itu gudangnya dipisah
karena perlu dipantau lebih ketat. Org yg keluar masuk kesitu adalah penanggung jwbnya /
supervisornya / minimal gformen(?). gaboleh operator Gudang kesitu

Pemesanannya disampaikan ke KFTD. KFTD menyalurkan tergantung jumlah yg tersedia di PBF, dan
jumlah yg tersedia di PBF tergantung industry farmasi

Kalo cetak tablet ada sampel yg diambil buat pengujian, nah itu harus dicatet

Bekas uji keragaman bobot kan ga dihancurkan, nah hasil pengujiannya itu yg dipake harus
dilaporkan

Kalo ada pemusnahan harus terdokumentasi

Pemusnahan narkotika disaksikan oleh kemenkes, bpom, dinkes, IF pemerintah pusat, manajer
Gudang, manajer QA

Kalo pemusnahan obat biasa bisa Cuma disaksikan , manajer Gudang, manajer QA saja

--

PENGEMBALIAN DAN PENARIKAN

Produk kembalian : konsumen : apotek, rumah sakit, puskesmas [yg menerima produk] ngeliat ada
defect / sebentar lagi obatnya expired (missal : 3 bulan lagi), maka boleh dikembaliin

Penarikan produk : yg menginisiasi penarikan adalah badan pom / industry farmasi, karena ada
defek produknya, ada cemaran, dll. Mereka bakal minta pbf narik Kembali produk mereka batch
sekian ditarik
Eden’18

Industry farmasi harus ada sop yg divalidasi, jd kalo sewaktu2 ada penarikan produk, maka harus
dilakukan dgn cepat dan segera  proses validasinya disebut mock recall / proses simulasi
penarikan produk

Saat mock recall itu, yg harus dikembalikan dengan segera ke PBF adalah Salinan dokumen
pengiriman. Kalo misalnya saat mock recall ada hal2 yg harus diperbaiki, kyk misalnya PBFnya bagus
ga catetan dokumen / penarikannya cepet apa engga, maka harus cepet diperbaiki. Jd mock recall
itu untuk menjamin kalo melakukan penarikan tuh bisa bener dan cepet

Produk penarikan Kembali itu tempatnya harus dipisahkan dr yg lain, jd ga kecampur, dan ditaronya
di deket pintu supaya gampang keluar masuk(?)

mock recall itu industry farmasi punya jadwal masing2, biasanya sih setaun sekali

Ada jenis keluhan yg harus direspon segera. Bukan Cuma direspon untuk ‘harus ditarik segera’, tp
bener2 harus ditarik segera. Ada yg harus bener2 ditarik selama 24 jam, kyk mix up produk / bahan
baku yg akan mengalami ES berat yg sama [misal anestesi ke mix up sama koagulan]. Diminta sama
badan pom, disebut mandatary recall.

Namun kalo misalnya Cuma masalah kualitas aja bisa ampe 3 hari nariknya

--

Thermometer itu krusial di cold chain, jd harus dikalibrasi pertahun dan harus diverifikasi tiap bulan.
Sama kayak anak timbangan, yg merupakan alat krusial di industry farmasi.

Jd validasi alat dan kalibrasi penempatan alat itu beda. Jd bkn Cuma termometernya aja yg divalidasi,
tp penempatan alatnya juga harus dikalibrasi

4/12/2021 – Kuliah Tamu (Bu Leni – Supply Chain)


Eden’18

Supply chain itu ada bagian planning dan inventory management

Make to order  bikin produk jadi berdasarkan pemesanan customer  impactnya lebih lama
karena baru bikin pas ada order, ada qc, abis itu baru dikirim

Make to stock  berdasarkan forecast / ramalan, jd pas ada org order, barang jdnya udh ada

Flow untuk production planning yg ada di industrial

S&OP  wadah/event dmn bagian sales (lebih ke commercial) dan operasional (lebih ke industrial)
bertemu  dibahas tentang forecast, keadaan pasar, startegi lainnya yg akan diterapkan company
 akan memberi info(?) ke master production schedule

Weekly/monthly planning harus align / sejajar sama purchasing planning


Eden’18

Delivery / shipment planning akan menjadi feedback / input buat industry mengenai customer(?)

Input2 yg dibutuhkan / dipertimbangkan untuk production planning

- Actual sales input  Ketika melakukan production planning, sales yg udh terjadi dan future
forecasting yg udh dicanangkan akan ngasih input tentang brp dan kapan diproduksi(?)
- Safety stock  stock yg dicanangkan buat mengantisipasi forecasting, krn forecasting ada
kemungkinan terjadi error
- Batch side  berhubungan dengan production planning, krn pas butuh 1000 box production
capacity tp batch sizenya Cuma 100 box, maka ngelakuin productionnya sekali
- Production capacity  kapasitas suatu industry untuk memproduksi
- Material availability  ketersediaan material yg digunakan untuk produksi
- Frozen horizon
Eden’18

Cukup penting di production planning, krn harus bisa membuat kebutuhan material yg digunakan
untuk produksi berdasarkan production planning

Parameter / pertimbangan yg harus diperhitungkan saat membuat material requirement planning :

- Net demand / kebutuhan bersih = biasanya material selalu ada stok. Jd sebenernya yg harus
dibeli adalah Ketika butuh 100 kilo dan udh ada 25 kilo di Gudang, jdnya belinya 75 kilo
- Safety stock / buffer stock = Ketika mengalami fluktuasi di produk jadi, maka ada fluktuasi
juga di material. Safety stock akan membantu saat mengalami fluktuasi
- Supplier MOQ / minimum order quantity = kadang2 vendor itu bkn pihak yg memproduksi
material yg mau kita beli, bisa aja dia Cuma distributor. Akan ada MOQ, karena kalo jual
belinya kecil, mereka ga dpt profit
- Lead time = kalo pengiriman ga lama, harusnya lead timenya juga cepet. Enaknya yg gitu
karena kalo ada apa2 suppliernya gampang ngirim ke kita dan cepet juga
- Expiry date = kalo beli banyak barang dan expirednya bentar, takut ga sempet kepake semua
- VMI = arrangement antara industry dan vendor. Vendor bisa menyimpankan inventory kita
sesuai kebutuhan kita. Benefitnya adalah space Gudang di industry ga kepake banyak dan
akan berpengaruh ke neraca, krn ga butuh banyak inventory yg ada(?)
Eden’18

Fungsi dr supplu chain = purchasing

Berhubungan erat dengan supplier / vendor

Adanya agreement / negosiasi / kontrak dengan vendor

Industri farmasi tuh khas, krn harus punya APPROVED vendor, karena harus terjamin kualitasnya
materialnya dan vendornya terjamin kualitasnya. Akan ada pemilihan supplier dan vendor sblmna dr
quality audit (milih dan nilai apa suatu vendor layak dinyatakan sbg vendor)

Selain diliat kualitasnya, vendor selalu dimonitoring performancenya dengan on time in full, apakah
vendor pas ngirim selalu on time dan pas dikirim kuantitasnya bener saat pengiriman (in full)  ada
toleransinya tergantung industry (ada rangenya gitu plus minus brp hari)
Eden’18

Melakukan cek terhadap dokumen

Stock keeping = ada 2 tergantung company

- Manual stock card = buat company keci dan yg bisa manual


- Integrated ERP system = buat industry besar

Inventory level

- Jangan sampe melakukan pembelian melebihi warehouse capacity


- Inventory value = lebih kea rah economy finansial dr company. Kalo nahan inventory terlalu
besar, maka finansialnya ga sehat. Krn uang yg dipunya industry berupa barang. Jd kalo
butuh cash yg banyak, barangnya tuh harus diproses, jd baranng jd, dijualin, baru dpt
cashnya. Jd harus di keep di level rendah / level sehat
Eden’18

Ada 2 tipe, Gudang melayani pelayanan material yg akan digunakan untuk produksi

Fulfilment of sales order/purchase order = Akan menerima purchase order, yg akan diinput ke kita,
yg akan dilakukan penyiapan barang

Pokoknya :

Order  disiapin  dicek sales order/purchase ordernya  dikirim  diterima

Anda mungkin juga menyukai