Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
Metamorfosis Serangga.
A. Latar Belakang
Serangga merupakan kelompok hewan yang dominan di muka bumi dengan jumlah
spesies hampir 80 persen dari jumlah total hewan di bumi. Dari 751.000 spesies golongan
serangga,sekitar 250.000 spesies terdapat di Indonesia. Serangga di bidang pertanian
banyak dikenal sebagai dan sebagian bersifat sebagai predator, parasitoid, atau musuh
alami (Gotisberger, 2000).
Sebagian besar spesies serangga memiliki manfaat bagi manusia. Sebanyak 1.413.000
spesies telah berhasil diidentifikasi dan dikenal, lebih dari 7.000 spesies baru di temukan
hampir setiap tahun. Tingginya jumlah serangga dikarenakan berhasil dalam
mempertahankan keberlangsungan hidupnya pada habitat yang bervariasi, kapasitas
reproduksi yang tinggi dan kemampuan menyelamatkan diri dari musuhnya (Borror,
1992).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui morfologi atau bentuk umum
serangga.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Serangga memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Serangga selalu diidentikkan
dengan hama di bidang pertanian, disebabkan banyak serangga yang bersifat merugikan, seperti
walang sangit, wereng, ulat grayak, dan lainnya selain itu serangga juga dapat menjadi sumber
vektor penyakit pada manusia. Namun, tidak semua serangga bersifat sebagai hama atau vektor
penyakit. Jenis serangga dari kelompok lain seperti lebah, ulat sutera, kumbang macan, semut
dapat menguntungkan manusia (Metcalfe and William,1975).
Serangga juga sangat berperan dalam menjaga daur hidup rantai dan jaring-jaring makanan di
suatu ekosistem. Sebagai contoh apabila benthos (larva serangga yang hidup di perairan)
jumlahnya sedikit, secara langsung akan mempengaruhi kehidupan ikan dan komunitas hidup
organisme lainnya di suatu ekosistem Sungai atau Danau. Di bidang pertanian, apabila serangga
penyerbuk tidak ditemukan maka keberhasilan proses penyerbukan akan terhambat
(Nazaruddin1993).
III. METODOLOGI
Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini adalah Jumat, 24 September 2021, Pukul
09.00, Bertempat di desa Sukamarga, Lampung Selatan.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop, kaca pembesar, dan alat
tulis. Sedangkan, bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah lebah.
C. Langkah Kerja
Prosedur kerja yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut.
Amati serangga secara lengkap dan deskripsikan daerah kepala, thoraks dan
abdomen.
Pada bagian kepala amati sepasang antena, sepasang mata majemuk, dan
seperangkat alat mulut.
Pada bagian toraks amati jumlah ruas toraks, sepasang atau dua pasang sayap
pada mesotoraks, dan tiga pasang kaki pada protoraks, mesotoraks, dan
metatoraks.
Hasil
Pada bagian abdomen amati jumlah ruas, seperangkat alat kelamin, dan alat tambahan,
serta beberapa pasang spirakel pada lateral ruas-ruas abdomen.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil dari praktikum tentang pengenalan morfologi, ordo, dan metamorfosis serangga
disajikan dalam bentul tabel sebagai berikut.
Morfologi:
.Tubuh lebah madu terdiri
dari tiga bagian utama,
yaitu kepala (caput), dada
(thorax), perut
(abdomen). Lebah dimasu
kan kedalam kelas insekta
karena tidak mempunyai
kerangka internal tempat
otot bertaut, tetapi sebagai
penggantinya berupa
penutup tubuh eksternal
yang mengandung kitin
B. Pembahasan
Anthophila
Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya
berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian.
Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apoidae (ordo Hymenoptera: serangga
bersayap selaput).