Anda di halaman 1dari 32

Pramita Yuli Pratiwi

 Asam amino dalam tubuh terutama


digunakan untuk sintesis protein. Tetapi,
jika asupan glukosa rendah, asam amino
dapat diubah menjadi glukosa melalui
jalur yang disebut glukoneogenesis yaitu
pembentukan glukosa baru dari prekursor
nonkarbohidrat
 Peptide: 2-10 aa
 Polipeptide: 10-100 aa
 Protein: >100 aa
 Metabolisme protein dan juga asam
nukleat berbeda dengan met.KH dan lipid
 KH dan lipid dpt disimpan dan digunakan
jika dibutuhkan ketika membutuhkan
energi atau untuk biosintesis.
 Sedangkan pada umumnya organisme
tidak mpy polimer senyawa nitrogen
untuk disimpan.
 Setiap asam amino mengandung plg tidak 1
gugus amino. Sehingga membutuhkan
mekanisme khusus untuk memecah gugus
amino dengan kerangka C –nya.
 Pd kelaparan atau diabetes militus. 
Karbohidrat tidak cukup atau tidak dapat
digunakan.  protein tubuh digunakan sbg
sumber energi.
 Protein diabsorpsi di usus halus dalam
bentuk asam amino → masuk darah
 Dalam darah asam amino disebar
keseluruh sel untuk disimpan
 Didalam sel, asam amino disimpan dalam
bentuk protein (dengan menggunakan
enzim)
 Hati merupakan jaringan utama untuk
menyimpan dan mengolah protein
Asam amino dr Makanan  sebagian besar
dimetabolisme di hati  Ammonia yg
dihasilkan :
 digunakan kembali untuk proses
biosintesis
 kelebihan ada yg di keluarkan dr tubuh
dlm bentuk urea, asam urat, atau ammonia
Ammonia dr jaringan yg lain di bawa ke hati
 diubah mjd bentuk lain dan
diekskresikan
 Jika jumlah protein terus meningkat →
protein sel dipecah jadi asam amino untuk
dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk
lemak
 Pemecahan protein jadi asam amino terjadi
di hati dengan proses: deaminasi atau
transaminasi
 Deaminasi: proses pembuangan gugus amino
dari asam amino
 Transaminasi: proses perubahan asam amino
menjadi asam keto
 Transaminasi:
alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat +
glutamat
 Diaminasi:
asam amino + NAD+ → asam keto +
NH3
 NH3 → merupakan racun bagi tubuh,
tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal →
harus diubah dahulu jadi urea (di hati) →
agar dapat dibuang oleh ginjal
 Amonia adl senyawa toksik utk sistem saraf.
 Bila tjd kegagalan fungsi hati, maka akan
menyebabkan intoksikasi ammonia tdk
berjalan dg baik. Menyebabkan tremor,
pandangan kabur, coma → kematian.
 Intoksikasi ammonia: amonia yg dihasilkan
oleh bakteri usus dapat di absorbsi kembali
oleh usus ke vena porta dan oleh hati
dikonversi mjd urea.
 Kadar normal ammonia = 10 – 20 µg/dL.
 NH3 → tidak dapat diekskresi oleh ginjal,
So harus dirubah dulu menjadi urea oleh
hati (lihat bagan Aiklus Urea)
 Jika hati ada kelainan (sakit) → proses
perubahan NH3 mjd urea terganggu →
penumpukan NH3 dalam darah → uremia
 NH3 bersifat racun → meracuni otak →
coma
 Karena hati yang rusak → disebut Koma
hepatikum
Ditemukan oleh Hans Krebs dan Kurt
Henseleit (5thn sblm TCA)

Regulasi sintesis urea:


 Fungsi: membuang ammonia yang toksik.
 Siklus tetap berputar bahkan selama
defisien protein, peningkatan lemak/KH.

Sebagian besar terjadi di sel hati (80%).


Nitrogen  dr asam amino aspartate dan dr NH4+.
Pembentukan Carbamoyl phosphat  simpel molekul
tp komplek biosintesisnya
CO2 + NH4+ +2 ATP + H2O  Carbamoyl phosphat
+ 2 ADP + Pi + 3H+
Cp synthetase
 NH3 + CO2 → karbamoil fosfat.
 Karbamoil fosfat + ornitin → sitrulin.
 Sitrulin + aspartat → argininosuksinat.
 Argininosuksinat → L-arginin + fumarat.
 L-arginin → ornitin + urea
 Ammonia  menjadi glutamin  transport
ke hati
 Glutamin  tidak toksik, bersifat netral dan
dapat lewat melalui sel membran secara
langsung.
 merupakan bentuk utama utk transpor
ammonia
 shg tdpt di dlm darah lebih tinggi dr a.
Amino yg lain
 jg berfungsi untuk sumber gugus amino
pada berbagai reaksi biosintesis
 Gangguan pada salah satu tahap dr urea
cycle  sngt berbahaya karena tidak ada
alternatif jalur yg lain 
hyperammonemia  muntah2, koma 
mati.
 Deaminasi maupun transaminasi
merupakan proses perubahan protein →
zat yang dapat masuk kedalam siklus
Krebs
 Zat hasil deaminasi/transaminasi yang
dapat masuk siklus Krebs adalah: alfa
ketoglutarat, suksinil ko-A, fumarat,
oksaloasetat, sitrat
Strategi degradasi asam amino  mengubah kerangka C nya
menjadi senyawa intermediete dr metabolisme primer  yang
kemudian dpt diubah menjadi glukosa atau dioksidasi oleh TCA

Eg:
 Rangkaian transfer H dari satu carrier ke
carrier lainya disebut Rantai respirasi
 Terjadi di dalam mitokondria.
 H → hasil utama dari siklus Krebs
ditangkap oleh carrier NAD menjadi
NADH
H dari NADH ditransfer ke →
Flavoprotein → Quinon → sitokrom b →
sitokrom c → sitokrom aa3 → terus
direaksikan dengan O2 → H2O + E.
 Dalam proses rantai respirasi dihasilkan
energi yang tinggi → energi tsb ditangkap
oleh ADP untuk menambah satu gugus
fosfat menjadi ATP
 Fosforilasi oksidatif adalah proses
pengikatan fosfor menjadi ikatan
berenergi tinggi dalam proses rantai
respirasi.
 Fosforilasi oksidatif → proses merubah
ADP → ATP
Terimakasih
 Kuntarti SKp, Metabolisme
 dr.Suparyanto, M.Kes, Metabolisme
Protein, 9 januari 2010
 Ani Retno Prijanti, Metabolisme Asam
Amino, Modul Metabolik Endokrin, 8
september 2008.

Anda mungkin juga menyukai