Bila ada kelebihan AA dari jml yg digunakan untuk biosintesis protein --- maka
kelebihan AA akan diubah menjadi Asam Keto yg dapat masuk kedalam Siklus
Asam Sitrat atau diubah menjadi Urea
Pd proses pencernaan, protein ---- AA, melalui proses hidrolisis oleh enzim2,
yaitu : pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi peptidase, amino peptidase,
tripeptidase dan dipeptidase
Setelah protein diubah menjadi AA, maka dgn proses absorpsi melalui dinding
usus, AA tsb sampai ke dalam pembuluh darah
TRANSAMINASI
adalah proses katabolisme AA yg melibatkan pemindahan/ pelepasan ggs amino
Pada reaksi transaminasi ini, gugus (-NH2) yang dilepaskan diterima oleh suatu asam keto ---
shg terbentuk AA baru (alanin, asam glutamat) dan asam keto lain
Reaksi transaminasi bersifat reversibel, pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang,
karena ggs amino yg dilepaskan oleh AA diterima oleh asam keto
Hans Krebs dan urt Henseleit (1932), mengemukakan serangkaian reaksi kimia
tentang pembentukkan urea.
SIKLUS UREA
Pembentukkan urea terutama berlangsung dalam hati
Urea adalah suatu senyawa yg mudah larut dalam air, bersifat netral, terdapat
dalam urine yg dikeluarkan dari dalam tubuh
Reaksi 1 : Sintesis (pembentukkan) karbamil fosfat
- Pada reaksi ini 1 mol amonia bereaksi dengan 1 mol karbondioksida dengan
bantuan enzim karbamilfosfat sintetase
- Reaksi ini membutuhkan energi, karenanya melibatkan 2 mol ATP yang
diubah menjadi ADP
- Sebagai kofaktor : Mg++ dan N-asetil-glutamat
- Reaksi :
O O
CO2 + NH3 + 2ATP + H2O H2N-C-O-P-O- + 2 ADP + Pi
O
karbamil fosfat
- Karbamil fosfat yang terbentuk bereaksi dengan ornitin sitrulin
- Reaksi : L-ornitin + karbamil fosfat ------ L-sitrulin + H 3PO4
- Enzim : ornitin transkarbamilase yang terdapat pada bagian mitikondria sel hati