Anda di halaman 1dari 2

3.

Transaminasi
sebelum metabolisme carbon skeleton menjadi major metabolic intermediates, gugus
alfa-amino dari asam amino pertama kali dihilangkan melalui proses yang disebut
transaminasi. Dalam proses ini gugus alfa-amino dari asam amino ditransfer ke alfa-
ketoglutarate untuk membentuk glutamate dan alfa-keto acid alfa-amino acid + alfa-
ketoglutarate == alfa-keto acid + glutamate. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini disebut
transaminase (aminotransferase) dan pada mamalia banyak ditemukan dalam lever. Sebagai
contoh: aspartate transaminase mengkatalisis transfer gugus amino dari aspartate ke alfa-
ketoglutarate, sedangkan alanine transaminase mengkatalisis transfer gugus amino dari
alanine ke alfa-ketoglutarate.
Secara biokimia, semua transaminasi menyangkut sumbangan gratis terbalikan gugus
alfa-amino ke gugus alfa-keto dari asam alfa-keto, disertai pembentukan asam amino baru
dan alfa-keto baru Aspartat hasil transaminasi dapat mengangkut asam aminonya ke asam α-
keto lainnya, membentuk berbagai asam amino melalui proses transaminasi. Pengangkutan ke
piruvat, misalnya, akan menghasilkan alanin. Alanin dan asam amino lainnya juga dapat
mengangkut gugus aminonya sehingga banyak sekali asam amino yang terbentuk dengan
cara transaminasi.
4. siklus urea
Tidak ada senyawa yang mengandung-nitrogen yang disimpan seperti karbohidrat
(Glycogen) atau lipid (Triacylglycerol). Nitrogen yang berlebih harus diekskresikan.
Kelebihan N diubah lebih dahulu menjadi ammonia dan kemudian diekskresikan melalui
salah satu dari 3 cara. Hewan air mengekskresikan ammonia secara langsung ke dalam air di
sekelilingnya. Burung dan reptil darat mengekresikan ammonia dalam bentuk asam urat,
sedangkan terrestrial vertebrates mengubah ammonia menjadi urea sebelum diekskresikan.
Ketiga kelompok organisme ini masing2 disebut: ammonotelik, urikotelik dan ureotelik.
Urea disintesis dalam lever melalui siklus urea. Kemudian disekresikan kedalam
aliran darah dan diterima oleh ginjal untuk disekresikan sebagai urine. Siklus urea ditemukan
oleh Hans Krebs dan Kurt Henseleit pada 1932, 5 tahun sebelum Krebs menemukan siklus
asam nitrat, Reaksinya: NH4+ + HCO3- + H2O + 3ATP + Aspartate yang akan berubah
menjadi Urea + 2ADP + AMP + 2Pi + PPi + Fumarate. Satu atom nitrogen dari urea berasal
dari ammonia, yang lainnya ditransfer dari asam amino aspartat, sedangkan atom carbon
berasal dari CO2 Ornithine bukan merupakan salah satu dari 20 asam amino standar dan tidak
ditemukan dalam protein, ia adalah pembawa atom nitrogen dan carbon ini. Ada 5 reaksi
enzimatis yang terlibat dalam siklus urea, yang dua berlangsung dalam mitochondria, tiga
yang lain di dalam cytosol:
1.Carbamoyl phosphate synthase secara teknis bukan termasuk dalam siklus urea,
mengkatalisis kondensasi dan aktivasi amonia (dari deaminasi oksidatif dari glutamat oleh
glutamat dehidrogenase) dan CO2 (dalam bentuk bikarbonat, HCO3- ) untuk membentuk
karbamoil fosfat. Hidrolisis dari dua molekul ATP membuat reaksi ini pada dasarnya bersifat
irreversible.
2. Reaksi kedua, juga terjadi dalam mitochondria dan melibatkan transfer gugus carbamoyl
dari carbamoyl phosphate ke ornithine oleh ornithinetranscarbamoylase. Reaksi ini
membentuk asam amino non standar citrulline yang kemudian ditranspor keluar dari
mitochondria ke dalam cytosol dimana reaksi dari siklus ini masih berlangsung.
3. Citrulline kemudian berkondensasi dengan aspartate, sumber atom nitrogen kedua dalam
urea, oleh enzim argininosuccinate synthetase untuk membentuk argininosuccinate. Reaksi
ini dikendalikan oleh hidrolisis ATP menjadi AMP dan PP, diikuti hidrolisis dari
pyrophosphate. Kedua ikatan energi tinggi dalam ATP akhirnya terpotong.
4. Argininosuksinase kemudian memindahkan carbon skeleton aspartate dari argininosuksinat
ke dalam bentuk fumarate, meninggalkan atom nitrogen pada produk arginine yang lain.
Siklus urea juga memproduksi arginine, asam amino ini tergolong nonessential bagi ureotelic
organism. Arginine merupakan precursor perantara dari urea.
5. Urea kemudian terbentuk dari arginine oleh aksi arginase dengan regenerasi ornithine.
Ornithine kemudian ditranspor kembali kedalam mitochondria untuk dikombinasikan dengan
molekul carbamoyl phosphate yang lain.
Asam urat
asam urat merupakan hasil metabolisme normal dari
pencernaan protein (terutama dari daging, hati,ginjal, dan beberapa jenis
sayuran seperti kacang dan buncis) atau dari penguraian senyawa purin yang
seharusnya akan dibuang melalui ginjal,feses, atau keringat.
Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat yang bernama purin. Zat
purin adalah zat alami yang merupakan salah satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA
dan RNA. Ada dua sumber utama purin yaitu purin yang diproduksi sendiri oleh tubuh dan
purin yang didapatkan dari asupan makanan seperti tanaman atau hewan. Asam urat
sebenarnya memiliki fungsi dalam tubuh yaitu sebagai antioksidan dan bermanfaat dalam
regenerasi sel. Metabolisme tubuh secara alami menghasilkan asam urat. Asam urat menjadi
masalah ketika kadar di dalam tubuh melewati batas normal (Noviyanti, 2015).

Noviyanti. 2015. Hidup Sehat tanpa Asam Urat. Edited by Ola. Yogyakarta: Notebook

Anda mungkin juga menyukai