Anda di halaman 1dari 13

Sedges ( rumput )

Alang-alang adalah jenis


tanaman pionir yang
menyukai sinar matahari
dengan bagian yang mudah
terbakar di atas tanah dan
rimpang yang menyebar
luas di bawah permukaan
tanah. Alang-alang
memiliki ketahanan yang
tinggi,
sehingga tanaman lain
harus bersaing dalam
memperoleh air, unsur
hara, dan
cahaya matahari. Jenis
tanaman tersebut
memberikan pengaruh
negatif terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman lain
di sekitarnya, hal ini di
karenakan
alang-alang tumbuhan
pengganggu yang mampu
melepaskan senyawa
alelopati
(Yanti et al., 2016)
Alang-alang adalah jenis
tanaman pionir yang
menyukai sinar matahari
dengan bagian yang mudah
terbakar di atas tanah dan
rimpang yang menyebar
luas di bawah permukaan
tanah. Alang-alang
memiliki ketahanan yang
tinggi,
sehingga tanaman lain
harus bersaing dalam
memperoleh air, unsur
hara, dan
cahaya matahari. Jenis
tanaman tersebut
memberikan pengaruh
negatif terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman lain
di sekitarnya, hal ini di
karenakan
alang-alang tumbuhan
pengganggu yang mampu
melepaskan senyawa
alelopati
(Yanti et al., 2016)
Alang-alang adalah jenis
tanaman pionir yang
menyukai sinar matahari
dengan bagian yang mudah
terbakar di atas tanah dan
rimpang yang menyebar
luas di bawah permukaan
tanah. Alang-alang
memiliki ketahanan yang
tinggi,
sehingga tanaman lain
harus bersaing dalam
memperoleh air, unsur
hara, dan
cahaya matahari. Jenis
tanaman tersebut
memberikan pengaruh
negatif terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman lain
di sekitarnya, hal ini di
karenakan
alang-alang tumbuhan
pengganggu yang mampu
melepaskan senyawa
alelopati
(Yanti et al., 2016)
Alang-alang adalah jenis
tanaman pionir yang
menyukai sinar matahari
dengan bagian yang mudah
terbakar di atas tanah dan
rimpang yang menyebar
luas di bawah permukaan
tanah. Alang-alang
memiliki ketahanan yang
tinggi,
sehingga tanaman lain
harus bersaing dalam
memperoleh air, unsur
hara, dan
cahaya matahari. Jenis
tanaman tersebut
memberikan pengaruh
negatif terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman lain
di sekitarnya, hal ini di
karenakan
alang-alang tumbuhan
pengganggu yang mampu
melepaskan senyawa
alelopati
(Yanti et al., 2016)
Alang-alang adalah jenis
tanaman pionir yang
menyukai sinar matahari
dengan bagian yang mudah
terbakar di atas tanah dan
rimpang yang menyebar
luas di bawah permukaan
tanah. Alang-alang
memiliki ketahanan yang
tinggi,
sehingga tanaman lain
harus bersaing dalam
memperoleh air, unsur
hara, dan
cahaya matahari. Jenis
tanaman tersebut
memberikan pengaruh
negatif terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman lain
di sekitarnya, hal ini di
karenakan
alang-alang tumbuhan
pengganggu yang mampu
melepaskan senyawa
alelopati
(Yanti et al., 2016)
Alang-alang adalah jenis tanaman pionir yang menyukai cahaya matahari dengan bagian
yang mudah terbakar di atas tanah dan rimpang yang menyebar luas dibawah permukaan
tanah. Alang-alang memiliki ketahanan yang tinggi, sehingga tanaman lain harus bersaing
dalam memperoleh air, unsur hara, dan cahaya matahari. Jenis tanaman tersebut memberikan
pengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman lain di sekitarnya, hal
ini, dikarenakan alang-alang tumbuhan pengganggu yang mampu melepaskan senyawa
alelopati (Yanti et al., 2016).

Yanti, M., Indriyanto. &


Duryat. 2016. Pengaruh Zat
Alelopati dari Alang Alang
Terhadap Pertumbuhan
Semai Tiga Spesies
Akasia”. Jurnal sylva
lestari,
4(2), pp. 27-28.
Yanti, M., Indriyanto. Duryat. 2016. Pengaruh Zat Alelopati dari Alang Alang Terhadap
Pertumbuhan Semai Tiga Spesies Akasia”. Jurnal syla lestari, 4(2), pp. 27-28.

Kingdom : Plantae

Filum : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Cyperales

Famili : Poaceae

Genus : Imperata

Species :Imperata cylindrica (L.) Beauv

Alang-alang (Imperata cylindrica) merupakan tanaman herba, rumput, merayap di bawah


tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, dan bukunya berambut panjang.
Alang-alang adalah gulma perennial dan monokotil, dengan sistem rizoid yang meluas serta
tinggi batang mencapai 60-100 cm, daun agak tegak dan pelepah daun lembut, tulang daun
utama keputihan, daun atas lebih pendek daripada daun sebelah bawah, rhizoma bersifat
regenaratif yang kuat dapat berpenetrasi 15-40 cm, sedang akar dapat vertikal ke dalam
sekitar 10-15 cm. Rhizoma berwarna putih, sukulen terasa manis, beruas pendek dengan
cabang lateral membentuk jarring-jaring yang kompak dalam tanah. Gulma ini tersebar luas
dan dapat tumbuh pada tanah terbuka yang belum maupun yang sudah di olah. 19 Alang-
alang merupakan gulma golongan rumput yang sangat merugikan petani. Kelompok gulma
ini ditandai dengan ciri utama yaitu tulang daun sejajar dengan tulang daun utama, berbentuk
pita, dan terletak berselang-seling pada ruas batang. Batang berbentuk silindris, beruas, dan
berongga. Akar gulma golongan ini tergolong dalam akar serabut

Cara pengendalian alang-alang:

Manual

Untuk area perkebunan dengan ukuran yang tidak terlalu luas, upaya pengentasan ilalang
secara manual bisa menjadi solusi yang dapat diandalkan. Kelebihan dari metode ini yaitu
bersifat ramah lingkungan dan tidak memakan biaya yang cukup besar. Teknik ini dilakukan
dengan memotong rimpang ilalang lalu biomasa-nya dikeringkan di atas tanah atau ditimbun
di lubang yang cukup dalam. Adapun peralatan yang digunakan meliputi cangkul, sekop, dan
garpu.

Mekanis

Secara mekanis, pemberantasan alang-alang menggunakan bantuan traktor. Alternatif lain


bisa juga memanfaatkan bajak yang digerakkan oleh tenaga hewan ternak. Walaupun teknik
mudah dan cepat, namun tidak memakan waktu yang lama alang-alang bakal tumbuh
kembali.

Biologis

Alang-alang tidak akan tumbuh di tempat yang tidak mendapatkan cahaya matahari yang
cukup. Sehingga Anda bisa memelihara tanaman penutup tanah seperti kacang-kacangan.
Keuntungan lainnya tanaman kacang-kacangan juga dapat memperbaiki struktur tanah,
meningkatkan kandungan nitrogen, mencegah erosi, dan menjaga kelembaban tanah. Selain
itu, daun dari tanaman ini juga dapat dipakai untuk pakan hewan ternak.

Kimiawi

Karena dapat menimbulkan dampak yang serius bagi lahan budidaya, pengendalian gulma
menggunakan metode kimiawi sebaiknya dipilih sebagai opsi terakhir bila cara-cara lain
tidak cukup efektif. Bahan kimia yang digunakan berupa herbisida. Dalam penerapannya
nanti, petani wajib mematuhi petunjuk pemakaian dari produk herbisida tersebut agar tidak
menimbulkan dampak negatif yang serius. Dan umumnya dalam mengendalikan alang-alang,
banyak petani menggunakan herbisida glisofat dengan kombinasi perlakuan dosis herbisida
glifosat 2 ml/l air ditambah dengan 200 ml air kelapa fermentasi sudah efektif dalam
membunuh gulma alang-alang

Anda mungkin juga menyukai