Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ANJAR WINARKO

NIM : 2003060161
PRODI : AGRIBISNIS
MAKUL : DASAR BUDIDAYA TANAMAN
DOSEN : AMBAR SUSANTI, SP.,MP

1. Kerapatan tanaman / jarak tanam merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan


tanaman, karena penyerapan energi matahari oleh permukaan daun sangat menentukan
pertumbuhan tanaman. Semakin rapat suatu populasi tanaman maka semakin sedikit
jumlah intensitas cahaya matahari yang didapat oleh tanaman dan semakin tinggi tingkat
kompetisi antar tanaman untuk mendapatkan sinar matahari tersebut. Tujuan pengaturan
jarak tanam adalah untuk mendapatkan ruang tumbuh yang baik bagi pertumbuhan
tanaman guna menghindari persaingan unsur hara dan sinar matahari, mengetahui jumlah
benih yang diperlukan, serta mempermudah dalam pemeliharaan terutama dalam
penyiangan. Jarak tanam dapat mempengaruhi hasil, karena dengan populasi tanaman
yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang berbeda pula. Peningkatan
jarak tanam sampai tingkat tertentu, hasil per satuan luas dapat meningkat sedangkan
hasil tiap tanaman dapat menurun. Rekomendasi jarak tanam tergantung pada jenis
tanaman, kondisi iklim dan tingkat kandungan hara dalam tanah
2. Dari data deskripsi varietas, varietas padi unggul tahan kekeringan yang
direkomendasikan adaptif di lahan kering antara lain varietas Batutegi, Situ Patenggang,
Situ Bagendit, Inpago 4, Inpago 5, Inpago 7, Inpago 8, Inpago 9, Inpago 10, Inpago 11,
Inpago 12, Luhur 1, Luhur 2, Jatiluhur.
Sedangkan varietas unggul tahan kekeringan yang adaptif di lahan tadah hujan antara
lain varietas Batutegi, Sarinah, Towuti, Dodokan, Silugonggo, Inpari 10, Inpari 11,
Inpari 12, Inpari 13, Inpari 18, Inpari 19, Inpari 20, Inpari 22, Inpari 26, Inpari 27, Inpari
28, Inpari 32, Inpari 33, Inpari 38, Inpari 39, Inpari 40, Inpari 41, Inpari 42, Inpari 43.
3. Etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi
tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala
etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya matahari. Kloroplas yang tidak terkena matahari
disebut etioplas.
4. Organisme pengganggu tanaman (OPT) didefinisikan sebagai semua organisme yang
dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tanaman, yang
terdiri atas gulma, hama dan penyakit yang karena aktifitas hidupnya merusak tanaman
atau hasilnya, sehingga menimbulkan kerugian secara ekonomi. OPT dapat mengurangi
kuantitas dan kualitas (mutu) hasil tanaman, serta meningkatkan biaya produksi. Biaya
produksi yang tinggi dapat menyebabkan para konsumen terpaksa membayar harga yang
lebih tinggi. Berkurangnya hasil tanaman akan menyebabkan lesunya pengangkutan dan
ekspor, berkurangnya pajak, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai