Dosen Pengampu:
M. Syafiuddin Shobirin, M.Pd.I
Nama Kelompok :
1. M Wahyu Rizqi Romadloni (2003060167)
2. Anjar Winarko (2003060161)
3. M. Amirunddin Al-Alawiyi (2003060175)
PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
TAHUN PELAJARAN 20210-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pengertian Ahlussunnah wal
Jama’ah. Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Aswaja.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi
acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Aspek ibadah di dalam Islam merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Karena lewat ibadah seorang hamba akan dinilai oleh sang pencipta
yakni Allah SWT sejauh mana keyakinan serta ketaqwaannya. Shalat sunnah dapat
dilakukan secara berjamaah dan bisa juga dilakukan dengan sendiri-sendiri. Diantara
shalat sunnah yang dikerjakan secara berjamaah yaitu shalat Tarawih dan witir .
Melaksanakan shalat Tarawih pada bulan Ramadhan merupakan suatu ibadah yang
ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam. Tetapi setiap tahunnya terjadi
perbedaan pendapat ketika memasuki Ramadhan yang barkah, perbedaan itu terjadi
diantara sebagian orang Islam yang menganut faham yang berbeda, yang mereka ingin
menggiring masyarakat untuk mengikuti pendapat mereka, dan kadang orang-orang
kebanyakan hampir tidak terselamatkan dari pemikiran- pemikiran mereka, dan
permasalah yang sering kali muncul dengan seiring masuknya bulan Ramadhan adalah
seputar jumlah bilangan rakaat pada shalat Tarawih, dan selalu mengingkari kepada
siapa saja yang tidak sefaham dengan mereka, tidak hanya itu bahkan mereka juga
menuduh sebagai ahli bid'ah.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka didapat beberapa hal yang menjadi rumusan
masalah pada makalah ini, yaitu:
1. Masalah bilangan sholat Tarawih?
2. Qunut sholat Subuh?
3. Dzikir dengan berjema’ah?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan diatas maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Mampu menjelaskan Masalah bilangan sholat Tarawih
2. Menjelaskan Qunut sholat Subuh
3. Menjelaskan Dzikir dengan berjema’ah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sholat tarawih
1. Pengertian Shalat Tarawih
Shalat tarawih atau di beberapa daerah biasa disebut dengan taraweh, atau
teraweh merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan.
Dalam bahasa Arab, kata tarawih merupakan bentuk jamak dari ٌت َْر ِو ْي َحة (tarwihatun)
yang artinya waktu sejenak untuk istirahat. Seperti yang telah disebutkan secara
ringkas di atas, bahwa tarawih ini dilaksanakan selepas shalat Isya. Biasanya dilakukan
secara berjamaah di masjid. Namun, pada zaman Rasulullah SAW, shalat tarawih di
berjamaah di masjid tidak dilakukan sepanjang Ramadhan. Kebanyakan Rasulullah
SAW melaksanakannya di rumah, seperti diriwayatkan dalam hadis Bukhari, Muslim,
Abu Dawud, An-Nasa’i, Malik dan Ahmad.
Diceritakan bahwa, Aisyah RA yang mengisahkan peristiwa yang terjadi pada 10
malam terakhir pada sebuah Ramadhan. Pada itu Rasulullah melakukan tarawih
bersama beberapa orang. Pada malam selanjutnya sebagian sahabat yang tidak ikut
pada malam sebelumnya hadir sehingga shalat tarawih Rasulullah di masjid diikuti oleh
banyak jamaah dibanding pada malam sebelumnya. Pada malam ketiga, masjid penuh
sesak dengan jamaah yang menanti Rasulullah. Tetapi Nabi Muhammad SAW tidak
keluar rumah.