Makalah
Irwin Setiawan
Oleh Kelompok 1
Muslim : 2330201040
FAKULTAS SYARIAH
2023
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan ........................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
shalat sekaligus meringkas jumlah rakaatnya,(untuk shalat magrib
jumlah rakaatnya tetap tiga )1
3. Dasar Hukum Shalat Jama dan Qasar
Terdapat empat pendapat ulama tentang hukum qasar
1. Di antara ulama ada yang berpendapat bahwa hukum qashar
adalah fardhu ain (walbsecara individual) bagi musafir'
2. Ulama yang lain berpendapat bahwa hukum qashar atau
menyempurnakan' eripat'akuai adalah wajib mu&rayyar
(pilihan) layaknya kewaj iban membayar kafarat"
3. Sebagian yang lain berpendapat bahwa hukum gashar adalah
sunah.
4. Dan ada juga ulama yang berbendapat bahwa qashar
merupakan rukhshoh (keringanan), dan menyempurnakan
empat rakaat adalah lebih utama.
1
Baitul Ilmi,Mengenal fikih ibadah; (Bandung);2015 hlm 39-40
3
(Qs. AnNisaa' [4]: 101) apakah yang dimaksud adalah qashar
shalat dalam safar?" Umar menjawab, "Aku juga pernah merasa
heran sebagaimana yang engkau rasakan, lalu aku menanyakan -
pertanyaan yang samakepada Rasulullah SAW, dan beliau
menjawab”2
2
Shahih. HR. Muslim (686), Abu Daud (l199) (1200), At-Tirmidzi (3034), An
Nasa'i (3/136),Ibnu Majah (1065), dan Ahmad On5,36) bersumber dari Umar
bin Khaththab.
3
Shahih HR Abu Daud (2408), At-Tirmizi (715), Ahmad (5/29) Ath-Thabarani dalam Al-
Mu’jan Al-Kabir (1/263) (765,766) dan al-Baihaqi (4/231) juga dinilai shahih oleh Al-
Albani dalam shahih Abi Daud
4
pijakannya adaiah dlngan mengartikan dalil praktis Rasulullah
SAW menyebutkan bahwa beliau tidak pernah sama
sekali*.ny"rnpurnakanshalatempatrakaatapabilasedangbepergian'
sebagai amalan sunah atau wajib. Bisa jadi amalan Rasulullah
SAW tersebut adalah wajib mukhayyir atau sunah, atau bisa jadi
fardhu ain.Hanyasaia kemun gkinan terakh ir (waj ib o i n) tidak
sesuai dengan makna kontekstual' dan kemungkinan rukhshah
juga tidak sesuai dengan teks riwayat sehingga kemungkinan yang
tersisa hanya antara wajib mukhayyar atau unah.4
4
Muttafaq alaih HR. AL Bukhari (1090,3935), Muslim (658), Abu Daud (1998), An-Nisa’I
(1/225), Ahmad (6/224),dan Ad.Darimi (1/355)
5
boleh mengqashar shalat). Dan bagi yang hanya bersandar pada teks
riwayat saja, maka sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,
"sesungguhnya Altah meringankan puasa bagi musafir dan
setengah shalat." Maka semua orang yang melakukan perjalanan
yang ".u.u bahasa dapat dinamakan sebagai "musafir" boleh
mengqashar dan berbuka puasa. Pendapat ini diperkuat dengan
riwayat Muslim yang bersumber dari Umar bin Khaththab bahwa
Nabi SAW pernah mengqashar dalam jarak sekitar tujuh belas
Ada juga yang berpendapat bahwa qashar hanya boleh bagi
orang yang berada dalam kondisi ketakutan (khawatir) berdasarkan
firman Allah SWT,"Jika kolian takut diserang oleh orang-orang
kafir'" (Qs' AnNisaa' [a]: l0l) Ada yang mengatakan bahwa pendapat
ini adalah milik Aisyah, alasan penganut pendapat ini bahwa
Rasulullah SAW mengqashar shalat karena berada dalam keadaan
khawatir' Adapun perbedaan pendapat ulama yang menggunakan
standar beban berat perjalanan bersumber dari perbedaan pendapat
sahabat dalam masalah yang sama. Fendapat empat burud
diriwayatkan dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas yang diriwayatkan oteh
Malik. Pendapat tiga hari diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud,
Utsman ibnu Affan dan yang lainnya. 5
5
HR. Muslim(296),An-nisa’I (1436),Ahmad )1/29), dan Al Baihaqi (3/146)
6
Berdasarkan ulasan tadi, maka hukum salat qasar dan jamak
adalah mubah (diperbolehkan) sebagai bentuk keringanan ibadah bagi
umat muslim yang tengah dalam perjalanan.
Namun apabila umat muslim bisa berhenti sejenak saat waktu
sholat tiba, maka ada baiknya untuk melaksanakan sholat sesuai
waktunya. Sebaliknya jika khawatir akan melewati waktu sholat
tersebut, maka umat muslim dapat mengerjakan sholat jamak dan
qasar tadi.
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Shalat jamak secara bahasa adalah mengumpulkan.
Sedangkan pengertian shalat jamak menurut istilah adalah
mengumpulkan dua shalat wajib yang dikerjakan dalam satu waktu.
Sedangkan shalat qashar yaitu melakukan salat wajib dengan
meringkas jumlah rakaat salat tersebut. Terdapat 3 salat fardhu yang
boleh di-Qashar yaitu Zuhur, Ashar dan Isya yang mana rakaat aslinya
berjumlah 4 rakaat dan bisa dikerjakan sebanyak 2 rakaat.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA