Anda di halaman 1dari 25

ROTASI TANAMAN

kelompok 2 Ilmu Tanah 01 :


Arief Maulana 1305108010029
Fatimah Aulia Silalahi 1305108010019
Intan Ridha Putri 1305108010021
Uci Fitria 1305108010028
Murdani 13051080100
Sejarah

Pengertian

ROTASI
TANAMAN
Tujuan

Faktor Teknik
Pola Pola
Tanam Tanam
FATIMAH AULIA SILALAHI
1305108010019
ROTASI TANAMAN
PENGERTIAN ROTASI TANAMAN

Rotasi tanaman adalah praktek penanaman berbagai


jenis tanaman secara bergiliran di satu lahan.
Lamanya rotasi itu biasanya antara dua sampai lima
tahun. Apabila rotasinya dilakukan dalam waktu satu
tahun, biasanya disebut tanaman pengisi (succession
cropping).

Rotasi tanaman dapat dilakukan dengan empat jenis


tanaman yaitu :
1. kacang-kacangan
2. Sayuran daun
3. Sayuran buah
4. Sayuran akar-akaran
Siklus Rotasi
Tanaman 2. Sayuran daun

Rotasi ini dilakukan


pada lahan yang sama
dengan berpedoman
pada kesuburan dan 3. Sayuran buah
sifat-sifat unsur hara 1. Kacang - kacangan
dalam tanah.

4. Sayuran akar -
akaran
UCI FITRIA
1305108010029
1. Kacang-kacangan

Penanaman kacang-kacangan bertujuan membangun


struktur tanah dan kandungan nitrogen (N) dalam
tanah. Jenis kacang-kacangan memiliki sistem
perakaran yang baik untuk membangun porositas dan
struktur tanah. Di samping itu akar kacang-kacangan
mampu mengikat N dari udara sehingga tersedia di
dalam tanah. Unsur N ini selanjutnya terikat dalam
tanah dan siap menjadi nutrisi bagi tanaman yang
membutuhkannya.
2. Sayuran daun

Tanah yang telah ditanami kacang-kacangan


mengandung cukup N, sehingga rotasi
berikutnya adalah sayuran daun-daunan.
Jenis ini memerlukan banyak N untuk
pembentukan daun. Jika tidak ditanam jenis
yang membutuhkan banyak N, akan
berdampak pada hilangnya N dari tanah
karena N mudah menguap dan tercuci oleh
air.
3. Sayuran buah

Setelah ditanami jenis sayuran daun-daunan,


tanah menjadi miskin unsur N tetapi masih banyak
mengandung fosfor (P). Unsur P tidak mudah
menguap atau tercuci dibandingkan dengan N. P
yang tertinggal di tanah difungsikan secara
optimal dengan menanam jenis sayuran buah,
seperti tomat dan timun. Sayuran jenis buah
butuh banyak P untuk pembentukan buahnya.
4. Sayuran akar-akaran

Tanah yang telah ditanami sayuran buah


cenderung miskin unsur N dan unsur P. Akan
tetapi masih kaya unsur kalium (K). Unsur K
sangat diperlukan untuk pembentukan umbi.
Sehingga selanjutnya ditanam jenis sayuran
umbiumbian seperti, wortel, bit, ubi jalar, atau
lobak. Setelah ditanam jenis umbi-umbian,
maka tanah menjadi miskin nutrisi. Untuk
memperbaiki kesuburan tanah maka ditanam
jenis kacang-kacangan kembali.
INTAN RIDHA PUTRI
1305108010021
TUJUAN ROTASI TANAMAN

1. Memperbaiki struktur dan kesuburan tanah.

2. Memberantas nematoda-nematoda jahat dan penyakit


yang dapat hidup lama di dalam tanah, yang sulit
diberantas dengan cara lain.

3. Menambah penghasilan tiap kesatuan luas tanah.

4. Merotasi tanaman budidaya.


Lanjutan..

5. Menjaga kesuburan lahan atau memperbaiki tekstur


tanah.

6. Menghindari peledakan hama atau penyakit


tanaman.

7. Penyesuaian lahan dengan setiap musimnya.

8. Cara pergiliran tanaman pada pertanian organik


tidak dilaksanakan pada seluruh satuan luas yang
bersamaan, melainkan perbaris atau bedengan dan
saling berdekatan.
TEKNIK POLA TANAM ROTASI TANAMAN

Penetapan pola tanam akan menentukan penyediaan


benih secara tepat waktu. Contoh pola tanam kali ini
adalah ubi kayu,usahatani ubikayu secara komersial
dilakukan pada lahan kering dan lahan sawah dengan
pola tanam seperti berikut:
1. padi – ubikayu + kedelai/kacang tanah
2. ubikayu + padi – kacang-kacangan
3. ubikayu monokultur dengan waktu tanam
berbeda (awal – akhir musim hujan)
4. ubikayu + kacang-kacangan
5. ubikayu + jagung
ARIEF MAULANA
1305108010028
Pengolahan pada rotasi tanaman hanya mengunakan 2
teknik pengolahan tanah.

1. Tanpa Pengolahan Tanah


Tanah yang sudah gembur dan subur tidak perlu diolah lagi
asal kerendahan tanah bisa dipertahankan, karena dalam
tanah terdapat jasat renik yang bisa menggemburkan,
tanpa pengolahan lahan dapat mengurangi pertumbuhan
beberapa gulma karena kemungkinan terpotong nya stalon
gulma lebih kecil dibanding mencangkul dimana
pencangkulan akan menyebabkan stalon- stalon gulma
terputus, sehingga memperbanyak gulma yang
mengakibatkan biaya perawatan bertambah.
2. Sedikit Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dengan cangkul atau garpu hanya
digunakan setelah periode rotasi tanaman umbi,.
Sementara pada periode lain pengolahan tanah
cukup dilakukan dengan di longgaekan memakai
garpu kecil.
FAKTOR – FAKTOR POLA TANAM
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan pola
tanam(usaha tani)adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan unsur hara


2. Sistem perkaran ; Adanya jenis tanaman yang memiliki perakaran di dalam
tanah yang dalam, dangkal, melebar dan lainnya.
3. Ketersediaan air yang menyangkup waktu dan lamanya ketersediaan yang
tergantung pada kinerja air irigasi serta pola distribusi dan jumlah hujan.
4. Keadaan tanah yang meliputi sifat fisik,kimia dan bentuk permukaan
tanah.
5. Tinggi tempat dari permukaan laut,terutama sehubungan dengan suhu
udara,tanah dan ketersediaan air.
Lanjutan..

6. Eksistensi hama dan penyakit tanaman yang bersifat kronis dan


potensial.
7. Ketersediaan dan aksesibilitas bahan tanaman yang meliputi
jenis dan varietas menurut agroekosistem dan toleransi terhadap jasad
penggangu.
8. Aksesibilitas dan kelancaran pemasaran hasil produksi dengan
dukungan infrastruktur dan potensi pasar yang memadai.
9. Kebutuhan sinar matahari ; pemilihan jenis tanaman yang tinggi,
rindang, berdaun lebat dan membutuhkan sinar matahari lama dengan
jenis tanaman yang pendek dan tidak membutuhkan sinar matahari
lama atau perlu naungan.
MURDANI
13051080100
EROSI TANAH

Rotasi tanaman sangat bermanfaat dalam mengurangi tingkat


kehilangan tanah akibat erosi oleh air. Di kawasan yang rentan erosi,
beberapa praktek manajemen pertanian seperti pertanian tanpa
pembajakan dapat melengkapi rotasi tanaman untuk mengurangi
dampak limpasan permukaan oleh air hujan
Efek rotasi tanaman terhadap erosi tanah bervariasi berdasarkan iklim.
Di wilayah di mana perubahan musim cukup konsisten dan dapat
diprediksi, rotasi tanaman yang dianjurkan akan berbeda dengan
wilayah yang memiliki pergantian musim hujan dan musim kering yang
tidak stabil.
Bentuk pola tanam dengan jenis tanaman
berbeda beserta kedalaman akarnya
KELEBIHAN & KEKURANGAN POLA TANAM ROTASI TANAMAN

A. Kelebihan Pola Tanam Rotasi Tanaman


- memiliki pertumbuhan dan hasil yang lebih besar daripada pola
tanam lainnya.
- teknis budidayanya relatif mudah karena tanaman yang ditanam
maupun yang dipelihara hanya satu jenis.

B. Kekurangan Pola Tanam Rotasi Tanaman


Kelemahan utamanya adalah keseragaman kultivar mempercepat
penyebaran organisme pengganggu tanaman (OPT, seperti hama
dan penyakit tanaman).
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai