Anda di halaman 1dari 2

MECHANICALLY STABILIZED EARTH

Mechanically stabilized earth atau MSE adalah tanah yang terbentuk dengan reinforcing
artifisial. Hal ini dapat digunakan untuk menahan dinding, pembatas jembatan, bendungan, dan tanggul.
Meskipun prinsip dasar dari MSE telah digunakan di sepanjang sejarah, MSE baru mulai berkembang
sejak tahun 1960-an. Elemen reinforcing yang digunakan dapat bermacam-macam termasuk baja dan
geosynthetics. MSE adalah istilah yang biasa digunakan di Amerika Seikat untuk membedakannya dari
nama “Reinforced Earth”, sebuah trade name dari Reinforced Earth Company, namun di tempat lainnya,
Reinforced Soil dapat digunakan secara umum.

DESKRIPSI

Dinding-dinding MSE menstabilkan lereng-lereng yang tidak stabil dan menahan tanah di lereng
yang curam dan di bawah beban puncak (crest loads). Muka dinding sering berasal dari precast,
segmental blocks, panels atau geocells yang dapat menoleransi beberapa pergerakan diferensial.
Dinding-dinding ini diisi oleh tanah berbutir (granular soil), dengan atau tanpa reinforcement, ketika
menahan tanah urugan. Reinforced walls memanfaatkan layer-layer horizontal seperti geogrids. Massa
tanah ter-reinforce, bersamaan dengan muka, membentuk dinding. Pada banyak jenis MSE, setiap baris
vertical fascia merupakan inset, oleh karena itu hal ini dapat memberikan sel individu yang dapat diisi
dengan topsoil dan ditanami oleh vegetasi untuk menciptakan dinding hijau.

Keunggulan utama dari MSE walls dibandingkan dengan beton tulangan konvensional adalah
bahwa MSE walls mudah diinstalasi dan dibangun dengan cepat. Mereka tidak membutuhkan bekisting
atau curing dan setiap layer diletakkan, mengurangi kebutuhan akan support, scaffolding, atau crane.
Mereka juga tidak membutuhkan perkerjaan tambahan di facing.

Selain fleksibilitas MSE walls dalam desain dan konstruksi, pengujian seismik yang dilakukan
dalam skala besar memberikan kegemparan di Japan National Institute of Agricultural Engineering
(Tsukuba City), menunjukkan bahwa modular block reinforced earth, dan bahkan geocell retention wall,
menahan cukup fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menahan deformasi besar tanpa kehilangan
integritas struktur, dan memiliki ketahanan beban seismik yang tinggi.

SEJARAH

Dengan menggunakan jerami, tongkat, dan batang pohon untuk me-reinforce adobe bricks dan
mud dwellings telah digunakan sejak masa awal kehidupan manusia, dan pada 1970, Sir Henry Vidal
menciptakan bentuk modern dari MSE, dia memberi istilah Terre Armee (Reinforced Earth). Dalam
pengajuannya untuk mendapatkan hak paten, ia memecahkan segala macam reinforcement dan facing
yang mungkin untuk dilakukan. Memperkuat bendungan dengan menggunakan batang-batang pohon
telah dilakukan di Cina setidaknya selama seribu tahun, dan reinforcements lainnya telah dilakukan
secara universal untuk menanggulangi erosi tanah. Kegunaan modern dari penguatan tanah untuk
konstruksi retaining wall telah dimulai oleh arsitek dan engineer berkebangsaan Prancis, Henri Vidal, di
tahun 1960-an. MSE wall pertama di Amerika Serikat dibangun pada 1971, tepatnya di State Route 39
dekat Los Angeles. Hal ini diperkirakan sejak 1997, setidaknya 23.000 MSE walls telah dibangun di dunia.
MSE wall tertinggi yang penah dibuat terletak di Amerika Serikat dengan ketinggian mencapai 30 m (98
kaki).

REINFORCEMENT

Reinforcement terletak di layer horizontal di sekitar ketinggian dinding yang diberikan kuat tarik
untuk menahan tanah bersamaan. Material reinforcement pada MSE dapat bermacam-macam. Kupasan
ini kadang berjalur-jalur, meskipun tidak selalu, untuk memberikan friksi tambahan. Terkadang grid baja
atau meshes juga digunakan sebagai reinforcement. Beberapa jenis geoynthetics dapat digunakan
termasuk geogrids dan geotextiles. Memperkuat geosynthetics dapat dibuat dari polyethylene
berdensitas tinggi, polyester, dan polypropylene. Material-material ini dapat di-rib dan tersedia dalam
berbagai ukuran dan kekuatan.

Anda mungkin juga menyukai