Anda di halaman 1dari 32

Mekanisme Trauma

Imardiani
Trauma

Luka, khususnya oleh cedera fisik yang terjadi secara tiba-tiba


(American Heritage Dictionary).

Cedera menurut National Committee for Injury Prevention and


Control adalah kerusakan yang tidak disengaja atau disengaja
pada tubuh yg disebabkan oleh pajanan akut terhadap tenaga
panas, mekanis, listrik, atau kimia atau tidak adanya kebutuhan
Presentation Title
esensial seperti panas atau oksigen.
Your company information
Biomekanik dan Kinetik

Memahami hukum-hukum dan prinsip-prinsip transfer energi dan efeknya


pada tubuh manusia adalah kunci untuk memberikan perawatan
menyeluruh untuk pasien trauma.
Biomekanik : proses / mekanisme adanya transfer energi dari suatu objek
atau lingkungan terhadap tubuh manusia. Keuntungan mempelajari
biomekanik trauma adalah dapat mengetahui bagaimana proses kejadian
dan memprediksi kemungkinan bagian tubuh atau organ yang terkena
cedera.

Kinetik : studi tentang hubungan antara kecepatan, massa, arah gaya,


dan cedera fisik yg terjadi
energi kinetik = massa X kecepatan2
2
Faktor yang Mempengaruhi
Jenis Cedera

Durasi dan arah


Gaya dan energi
Semakin besar daerah Posisi
•Ukuran objek disipasi berlaku, korban
Kemampuan tekanan berkurang ke
tubuh untuk •Kecepatan
•Percepatan atau tempat tertentu
menyebarkan
energi yang perlambatan
diberikan •Daerah tubuh yang
terkena
Energi mekanik

Energi kimia

Energi listrik

Energi termal
Jenis trauma
1 Tumpul

2 Tembus

3 Ledakan (Blast Injury)


Trauma Tumpul

cedera tumpul yang paling sering dikaitkan dengan tabrakan


kendaraan bermotor (MCV, motor vehicle crashes), mobil vs
tabrakan pejalan kaki, tabrakan sepeda motor, kegiatan yang
berhubungan dengan olahraga, dan jatuh. Cedera terjadi
dari banyak faktor termasuk kecepatan dampak, jarak
berhenti (percepatan / perlambatan), dan luas permukaan
yang terkena

cedera tumpul cedera multipel mengancam


kehidupan lebih daripada cedera tembus. Hal ini
dikarenakan luasnya cedera kurang jelas dan sulit
menegakkan diagnosa.
Faktor yg berkontribusi pd
trauma tumpul

Terjatuh

Tabrakan Tabrakan
kendaraan sepeda motor
bermotor
Terkait
aktifitas
olahraga
 Ketinggian
 Permukaan
tempat jatuh
 Posisi saat jatuh:
duluan kaki,
kepala, samping
tubuh, pronasi,
supinasi
 ada/tdk alat
pelindung
 kekuatan atau
kecepatan
 dampaknya
Tabrakan Kendaraan
Tahapan benturan (collision)

Terjadi pada saat mobil baru menabrak, dan penderita


masih berada pada posisi masing-masing. Tabrakan dapat
terjadi dengan cara
•Tabrakan depan (frontal)
1 •Tabrakan samping (T-Bone)
•Tabrakan dari belakang
•Terbalik (roll over) Primary Collision

Secondary Collision

Setelah terjadi tabrakan penderita menabrak bagian dalam


mobil (atau sabuk pengaman). Perlukaan yang mungkin 2
timbul akibat benturan akan sangat tergantung
dari arah tabrakan
Tahapan benturan (collision)

Setelah penderita menabrak bagian dalam mobil, organ yang


berada dalam rongga tubuh akan melaju kearah depan dan
mungkin akan mengalami perlukaan langsung ataupun
terlepas (robek) dari alat pengikatnya dalam rongga tubuh
3 tersebut

Tertiary Collision

Subsidary Collision

kemungkinan penumpang mobil yang mengalami tabrakan


terpental kedepan atau keluar dari mobil. Selain itu barang- 4
barang yang berada dalam mobil turut terpental dan
menambah cedera pada penderita.
TABRAKAN DEPAN (Fase 1)

Bagian bawah penderita tergeser kedepan, biasanya lutut akan


menghantam dash board dengan keras yang menimbulkan bekas
benturan pada dashboard tersebut

Kemungkinan cedera yang akan terjadi


:
Patah tulang paha
Dislokasi sendi panggul
Dislokasi lutut atau bahkan patah tulang
lutut
Fase 2

Bagian atas penderita turut tergeser kedepan sehingga dada dan


atau perut akan menghantam setir

Kemungkinan cedera yang akan terjadi :


Cedera abdomen sampai terjadinya
perdarahan dalam karena terjadinya
perlukaan/ruptur pada organ seperti hati, limpa,
lambung dan usus
Cedera dada seperti patah tulang rusuk dan
tulang dada
Selain itu ancaman terhadap organ dalam
rongga dada seperti paru-paru, jantung, dan
aorta
Fase 3

Tubuh penderita akan naik, lalu kepala membentur kaca mobil bagian
depan atau bagian samping

Kemungkinan cedera yang akan


terjadi :
•Cedera kepala (berat, sedang, ringan)
•Patah tulang leher (fraktur servikal)
Fase 4

Setelah muka membentur kaca, penderita kembali terpental ketempat


duduk. Perlu mendapat perhatian khusus apabila kursi mobil tidak
tersedia head rest karena kepala akan melenting dibagian atas
sandaran kursi. Kondisi akan semakin parah apabila penderita terpental
keluar dari kendaraan

Kemungkinan cedera yang akan terjadi :


Patah tulang belakang (servikal-koksigis) karena
proses duduk yang begitu cepat sehingga
menimbulkan beban berlebih pada tulang
belakang.
Patah tulang leher karena tidak ada head rest
Multiple trauma apabila penderita terpental
keluar dari kendaraan
Tabrakan Samping (Lateral Collition)
Fase 4

Tabrakan samping seringkali terjadi diperempatan yang


tidak memiliki rambu-rambu lalu lintas

Kemungkinan cedera yang akan terjadi :


Fraktur servical
Fraktur iga
Trauma paru
Trauma hati / limpa
Trauma pelvis
Trauma skeletal
Tabrakan dari belakang (Rear Collition)
Fase 4

Kendaraan tersebut berikut penumpangnya mengalami


percepatan (akselerasi) kedepan oleh perpindahan energi dari
benturannya. Badan penumpang akan terakselerasi kedepan
sedangkan kepalanya seringkali tidak terakselerasi sehingga
akan mengakibatkan hiperekstensi leher.

Apabila sandaran kursi kendaraan tidak memiliki head rest


sehingga struktur penunjang leher mengalami peregangan
yang berlebihan dan menyebabkan terjadinya whiplash injury
(gaya pecut).
Kemungkinan yg akan terjadi fraktur servikal
Terbalik (Roll Over)
Fase 4

penumpangnya dapat mengenai / terbentur pada semua


bagian dari kompartemen penumpang

Kemungkinan cedera yang akan terjadi :


Multiple trauma
Waspadai kemungkinan cedera tulang
belakang dan fraktur servikal
Terlempar Keluar (ejeksi)
Fase 4

Kemungkinan cedera yang akan terjadi :


a. Multiple trauma
b. Trauma kepala
c. Trauma organ dalam
d. Fraktur servikal
Tabrakan / benturan organ (perlukaan
organ)

Benturan langsung

Decceleration dan acceleration injury

wiplash injury tabrakan depan

Trauma kompresi

efek kantong kertas (paper bag effect)


Trauma karena sabuk pengaman
rupture organ dalam
perut
Mekanisme Trauma Sepeda Motor

• Benturan frontal
Kemungkinan yg akan terjadi:
 kepala, dada atau perut pengendara
mungkin membentur stang kemudi
 keatas melewati stang kemudi,
maka tungkainya mungkin yang
akan membentur stang kemudi, dan
dapat terjadi fraktur femur bilateral
Benturan depan
Mekanisme Trauma Sepeda Motor

• Benturan frontal
Kemungkinan yg akan terjadi:
 fraktur terbuka atau tertutup tungkai
bawah
 cedera tambahan lainnya

Benturan samping
Mekanisme Trauma Sepeda Motor

• Benturan frontal
Kemungkinan yg akan terjadi:
 cedera jaringan lunak yang sangat
parah

Laying the bike down


Mekanisme Trauma Sepeda Motor

• Benturan frontal
Kemungkinan yg akan terjadi:
 fraktur servical

Helm (helmets)
Trauma Tembus

Merupakan suatu cedera yg disebabkan oleh benda asing


yg menembus jaringan

Presentation Title
Your company information
Trauma Tembus

Senjata dengan energi rendah (Low Energy)


misal pisau, pemecah es, pedang, dsb.
Diperkirakan cedera mengikuti alur senjata
pada tubuh.

Senjata dengan energi menengah dan tinggi (medium


and high energy).
Presentation Title
Misal pistol > luka tembus peluru, menyebabkan kerusakan
jaringan tidak hanya daerah yang dilalui peluru tetapi juga pada
daerah disekitar alurnya akibat
Your company
tekanan information
dan regangan jaringan yang dilalui peluru
Trauma ledakan (Blast Injury)

T
Trauma ledak primer
Merupakan hasil dari efek langsung
gelombang tekanan.
Ruptur timpani, pneumothoraks, ruptur
intestinal.
Trauma ledak sekunder
Merupakan hasil dari objek-objek yang
Klasifikasi melayang dan kemudian membentur orang
disekitarnya

Trauma ledak tersier


Terjadi bila orang disekitar ledakan
terlempar dan kemudian membentur
suatu objek atau tanah

Anda mungkin juga menyukai