Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah

Analisis Pengubahan Tingkah Laku yang Dibimbing Oleh :

Ibu Irene Maya Simon, M.Pd

Oleh :

Fitria Nurfaidah (200111600469)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Desember 2021
Belasan Pelajar Ini Tetap 'Slow' Saat Terciduk Bolos Sekolah

Ditulis oleh : M Rofiq – detikNews

Selasa, 14 Jan 2020 12:34 WIB

Probolinggo - Belasan siswa SMA di Kota Probolinggo terciduk tengah bolos sekolah.
Mereka digelandang Satpol PP dari sejumlah warung, kafe dan tempat nongkrong lainnya.
Ironisnya saat dilakukan penertiban oleh petugas, para pelajar tampak bersikap santai tanpa
ada perasaan bersalah ataupun takut. Dalam pemeriksaan petugas, seorang pelajar ketahuan
menyimpan video porno di ponselnya.

AG, salah seorang pelajar yang terciduk mengaku membolos lantaran telat masuk sekolah. Ia
tidak kembali ke rumah karena takut. AG akhirnya memilih nongkrong di warung.

Belasan pelajar itu langsung dibawa petugas ke Mako Satpol PP Kota Probolinggo guna
pembinaan dan pendataan. Kasi Ops Satpol PP Kota Probolinggo Hendra Kusuma
mengatakan, penertiban para pelajar yang bolos sekolah dilakukan di sejumlah titik. Mulai
Jalan Wahidin, Alun-alun Kota, Jalan Suyoso, Wonoasih, Jalan Kartini dan lainnya.

Penertiban, terang Hendra, sebagai langkah pembinaan terhadap para pelajar. Agar disiplin
dalam bersekolah serta menekan terjadinya aksi kenakalan remaja.

"Yang jelas lewat penertiban ini, bagian pembinaan terhadap para pelajar. Dengan harapan,
tak ada lagi pelajar yang bolos sekolah," terang Hendra, Selasa (14/1/2020).

Hendra menyampaikan, para pelajar didata dan menulis surat pernyataan tidak bolos lagi.
Satpol PP akan memanggil pihak sekolah untuk proses pembinaan lebih lanjut karena masih
di jam sekolah.

Ditanya terkait pelajar yang menyimpan video porno, Hendra menyebut akan mendalami
temuan tersebut. Yakni menelusuri dari mana video berasal atau malah direkam sendiri.

"Untuk yang simpan video porno akan kita dalami secara khusus. Dan tentu ada sanksi yang
akan diberikan nantinya. Kami akan koordinasi dulu dengan pihak sekolah atau keluarganya,"
imbuh Hendra.
Pembinaan yang dilakukan petugas salah satunya meminta para pelajar menyanyikan lagu
kebangsaan. Ironinya, banyak pelajar yang tak hafal. Bahkan ada juga pelajar yang tak hafal
Pancasila.

Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4858340/belasan-pelajar-ini-tetap-slow-
saat-terciduk-bolos-sekolah
PROSEDUR ANALISIS PENGUBAHAN TINGKAH LAKU

A. Target Perilaku
Perilaku yang ingin dihilangkan adalah perilaku membolos, tidak merasa bersalah,
serta perilaku menonton dan menyimpan video porno. Dari artike diatas dapat kita
ketahui bahwa banyak segorombolan siswa yang ditangkap oleh satpol PP. ketika
sudah ditangkap, bukannya siswa merasa takut atau merasa bersalah, siswa malah
terlihat santai dan merasa tidak melakukan sebuah kesalahan. Ketika dilaksanakan
pemeriksaan oleh satpol PP didapati terdapat beberapa siswa yang menyimpan video
porno di HP nya. Salah satu siswa memberikan pernyataan bahwa ia membolos
karena terlambat, dan takut apabila pulang kerumah. Oleh karena itu dia memilih
untuk membolos saja.
B. Analisis A-B-C

ANTECEDENT BEHAVIOUR CONSEQUENCES


Rasa takut akan dimarahi Anak jadi tidak jujur dan Munculnya pemikiran yang
oleh orang tua jika ia cenderung menutupi dan mendorong perilaku
pulang karena terlambat kabur dari tanggung membolos anak, seperti
mendorong siswa untuk jawabnya. Anak juga akan pemikiran lebih baik
bolos sekolah. terus memilih membolos membolos daripada
dan berbohong kepada ketahuan terlambat
orang tua/ sekolah.

C. Strategi Pengubahan Tingkah Laku


Berdasarkan permasalahan dari artikel diatas, maka menurut saya strategi yang dapat
digunakan untuk pengubahan tingkah laku siswa adalah sebagai berikut :
1. Punishment, menurut saya dengan memerikan hukuman seperti hukuman lari
mengelili lapangan, atau berdiri di tengah lapangan dengan hormat dapat
memberikan rasa jengah kedapa siswa yang memang masih bisa untuk
dijerakan dengan metode ini. Hukuman-hukuman tersebut tentunya sangat
membuat lelah dan pastinya membuat siswa merasa kapok. Apabila masih
berlanjut, maka strategi selanjutnya adalah :
2. Prosedur penyisihan sesaat dengan pengasingan (seclusionary time-out
procedures). Apabila tingkah laku siswa masih belum berubah ketika sudah
diberikan punishment, maka sekolah berhak memberikan strategi kedua ini
dengan tujuan agar orang tua siswa dapat memantau siswa disekolah. Selain
itu agar siswa mendapatkan pemahaman dari orang tuanya, setelah ia
mendapatkan skorsing dari sekolah. Hal ini juga ditujukan agar orang tua tahu
apa yang menyebabkan anak siswa membolos dan bersama-sama diarahkan
unuk perubahan.

Anda mungkin juga menyukai