Anda di halaman 1dari 13

MINI RISET PERKEMBANGAN

PESERTA DIDIK

DISUSUN OLEH :

NABILA ANGGRAINI
SUSI PANJAITAN
WILLY MEISANSIUS GULTOM
WINDY WULANDARI

KELAS C

PENDIDIKAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
PENGAMATAN PERKEMBANGAN MORAL PADA SISWA
KELAS XII IPS 1 SMA SWASTA SANTA MARIA MEDAN

a. Latar Belakang
Permasalahan yang dihadapi remaja pada usia sekolah
menengah khususnya yang paling krusial adalah
berkaitan dengan moral, banyak kasus yang terjadi
dikalangan anak usia sekolah menengah, dimana
perkembangan moral anak tidak berjalan dengan baik
bahkan menyimpang kearah yang negatif. Maka dengan
itu seorang pendidik harus mengetahui keadaan peserta
didiknya dan harus bisa mengarahkan pada hal-hal yang
positif sehingga peserta didik pada usia sekolah
menengah tersebut akan terarah pada hal-hal yang
positif, pendidik juga harus mengetahui gejala-gejala
yang terdapat pada peserta didik agar bisa memberikan
solusi yang terbaik dalam menghadapi keadaan peserta
didik yang mengalami penyimpangan moral.
b. Metodologi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

 Obsevasi dilaksanakan di SMA Swasta Santa Maria Medan


dengan alamat Jl. Palang Merah 15 Kota Medan, Sumatera
Utara. Dengan subjek observasi adalah kelas XII IPS 1,
dengan jumlah siswa 25 anak.
 Observasi dilaksanakan pada hari Rabu, 14 November
2017, pada jam pelajaran 7 dan 8, yakni pada pukul 12.30
– 14.00 WIB. Dalam satu kali tatap muka adalah dua jam
pelajaran atau 2 x 45 menit, pada mata pelajaran Sosiologi.
Guru mata pelajaran pada saat observasi adalah Bapak
Mardimpu Sihombing, S.Pd.
2. Metode Penelitian

 Penelitian ini dilakukan melalui metode observasi langsung pada


kelas XII IPS 1 SMA Swasta Santa Maria Medan. Bagaimana
perkembangan moral peserta didik serta peran guru mata
pelajaran dalam mengawasi serta meningkatkan perkembangan
moral siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif, dengan mengadakan wawancara kepada siswa
dan guru serta mengisi kuesioner dalam pembelajaran
berlangsung.

3. Subjek Penelitian

 Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai


sampel dalam sebuah penelitian. Subjek penelitian juga
membahas karakteristik subjek yang digunakan dalam
penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah : siswa kelas XI
IPS 1 SMA Swasta Santa Maria Medan dan Guru mata pelajaran
Sosiologi Bapak Mardimpu Sihombing, S.Pd.
C. Hasil Pengamatan

Bahwasanya perkembangan moral siswa kelas XII IPS 1 SMA


Swasta Santa Maria dapat dikatakan berjalan dengan baik,
dimana terdapat perubahan perilaku dari siswa tersebut
kearah yang positif. Para siswa mulai meninggalkan pola
tingkah laku yang memiliki nilai moral yang tidak baik,
seperti siswa yang terlambat dari kelas tersebut mulai
berkurang jumlahnya, suasana dan kondisi kelas yang sudah
kondusif, serta mulai berkurangnya jumlah siswa dari kelas
XII IPS 1 yang memiliki permasalahan sehingga harus masuk
dan diproses di ruang konseling.
Pihak sekolah yaitu para dewan guru selalu memantau
dengan seksama perkembangan moral siswanya, berbagai
tindakan dilakukan untuk meningkatkan perkembangan
moral siswa. Beberapa diantarnya dengan menerapkan
peraturan-peraturan yang berbasis keagaaman.
Suasana pembelajaran mata pelajaran Geologi yang berlangsung
dengan kondusif.
Terdapat peraturan-peraturan yang berbasis agama serta motivasi untuk
berperilaku baik dan berprestasi di kelas XII IPS 1 SMA Swasta Santa Maria
Medan, baik dari pihak sekolah sendiri atau dari siswa.
Moral sangat berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan. Moral dan
nilai agama berjalan seiringan, maka dengan itu penanaman nilai
keagaaman dengan tepat akan membantu proses perkembangan
moral anak. Hal ini dilakukan oleh pihak sekolah SMA Swasta
Santa Maria Medan. Dilakukannya doa bersama saat memulai dan
mengakhiri pelajaran yang dipandu oleh guru atau suster melalui
pengeras suara. Dan setiap jam 12.00 WIB dilakukannya doa
angelius secara serentak terhadap seluruh siswa.

Kegiatan berdoa bersama seluruh siswa yang dipandu oleh guru


atau suster.
Permasalahan siswa yang sering terjadi berkaitan dengan tingkah
laku atau moral di SMA Swasta Santa Maria Medan adalah berkata
kasar atau berkonotasi negatif dengan sesama teman, berkelahi
dengan sesama teman yang diakibatkan oleh hal-hal yang sepele,
tidak mengerjakan tugas, menyontek dalam pengerjaan tugas
maupun ujian, tidak berpakaian rapi sesuai dengan peraturan,
serta tidak memperhatikan guru dalam proses pembelajaran
melainkan bermain handphone atau sosial media.

Siswa yang diberikan arahan dan nasehat oleh guru dikarenakan


memainkan handphone saat jam belajar.
Tindakan guru SMA Swasta Santa Maria Medan dalam
memantau dan mengawasi perkembangan moral siswa
adalah melakukan pendekatan personal dengan siswa
yaitu dengan berbicara santai atau mengobrol dengan
siswa sekaligus memberikan motivasi yang baik bagi
siswa tersebut, hal ini bertujuan untuk memberikan
ruang kepada siswa untuk menceritakan segala
permasalah yang dialaminya baik permasalah
akademis ataupun non akademis. Dari pembicaraan
santai tersebut guru dapat mengetahui bagaimana
perkembangan moral siswa saya. Guru melakukan
yang namanya reatret rohani serta wisata rohani,
karena perkembangan moral berkaitan erat dengan
agama. Sehingga jika dasar-dasar keagamaan seorang
siswa sudah kuat maka perkembangan moral siswa
tersebut juga akan baik dan tidak terganggu.
Menurut Bapak Mardimpu Sihombing, S.Pd guru mata
pelajaran Sosiologi selaku perwakilan para dewan guru
menjelaskan banyak sekali faktor penghambat dari
perkembangan moral siswa, seperti dari faktor keluarga.
Dimana jika siswa tidak mendapatkan perhatian, kasih
sayang, serta cinta dari keluarga maka dominan siswa
tersebut mengalami gangguan perkembangan moral dan
berujung ada penyimpangan. Lalu faktor lingkungan juga
sangat mempengaruhi, dimana jika siswa memiliki teman
yang bermoral buruk maka kemungkinan besar siswa
tersebut akan terpengaruh. Serta perkembangan IPTEK
dan handphone yang paling dominan pengaruhnya
terhadap perkembangan moral siswa, pengaruh sosial
media yang sangat memberikan dampak buruk bagi siswa
khususnya perkembangan moral. Sebagian besar siswa
tidak mampu menyaring segala informasi yang tertera di
sosial media, dan malah mengikuti hal-hal yang negatif
dari sosial media tersebut.
d. Kesimpulan
Dari hasil observasi di kelas XII IPS 1 SMA Swasta Santa
Maria Medan, bahwasanya terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan moral yaitu hubungan
harmonis dalam keluarga, masyarakat, lingkungan sosial,
perkembangan nalar, dan peranan media massa dan
perkembangan teknologi modern.
Dan perkembangan moral siswa XII IPS 1 SMA Swasta
Santa Maria Medan masih dikategorikan cukup baik,
walaupun masih banyak sekali hal-hal yang harus
diperbaiki dan menjadi tugas dari segala pihak. Peran guru
dalam pengawasan perkembangan moral siswa sudah jelas
terlihat dari pelaksanaannya walau hasilnya belum
signifikan. Namun usaha pihak sekolah dalam membangun
karakter siswa yang bermoral baik patut dicontoh oleh kita
sebagai calon pendidik masa depan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai