Anda di halaman 1dari 5

MINI RISET PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

DISUSUN OLEH :

JEFRI PARHORASAN SINAGA

2103100100

PJKR I-C

PROGRAM STUDI PJKR

STOK BINA GUNA MEDAN

TAHUN 2021

KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat serta karunianya,
sehingga saya memiliki kesempatan untuk dapat menyelesaikan Makalah ini dengan tepat
waktu. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi atau melengkapi satu tugas untuk
mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu
maupun mensupport saya sehingga bedah buku ini bisa terselesaikan tepat waktu. Melalui kata
pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon kemaklumannya bila isi makalah
yang saya buat ini terdapat kekurangan maupun kesalahan pada istilah ataupun ada tulisan
yang di buat kurang tepat atau ada kata-kata yang susah dipahami. Terima kasih dan semoga
Allah SWT memberkahi sehingga dapat memberikan manfaat.

Medan, 31 Oktober 2021

Jefri Parhorasan Sinaga

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Permasalahan yang dihadapi remaja pada usia sekolah menengah khususnya yang paling
krusial adalah berkaitan dengan moral, banyak kasus yang terjadi dikalangan anak usia sekolah
menengah, dimana perkembangan moral anak tidak berjalan dengan baik bahkan menyimpang
kearah yang negatif. Maka dengan itu seorang pendidik harus mengetahui keadaan
pesertadidiknya dan harus bisa mengarahkan pada hal-hal yang positif sehingga peserta didik
pada usia sekolah menengah tersebut akan terarah pada hal-hal yang positif, pendidik juga
harus mengetahui gejala-gejala yang terdapat pada peserta didik agar bisa memberikan solusi
yang terbaik dalam menghadapi keadaan peserta didik yang mengalami penyimpangan moral.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

 Apa saja masalah perkembangan moral yang dialami siswa SMA?


 Bagaimana pengaruh pola asuh keluarga dalam perkembangan moral siswa tersebut?
 Bagaimana upaya/peran orangtua dalam perkembangan moral siswa?

2.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:

 Untuk mengetahui apa saja masalah perkembangan moral yang dialami siswa SMA.
 Untuk mengetahui pengaruh keluarga dalam perkembangan moral siswa tersebut.
 Untuk mengetahui seberapa besar Upaya/peran orangtua dalam perkembangan moral siswa.

3.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan berguna bagi beberapa pihak
yang terkait, antara lain:


 Untuk menambah pengetahuan dan cara berfikir penulis dalam bidang penelitian.
 Sebagai pengetahuan dan wawasan baru bagi guru pembimbing dalam meningkatkan
profesionalitasnya sehingga, bila guru pembimbing menemukan kasus seperti ini dengan
mudah mengatasinya.
 Bagi siswa yang mengalami masalah perkembangan moral, akan dapat keluar dari
masalahnya.
 Penelitian, sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya

BAB II
PEMBAHASAN
1.Lokasi Penelitian
 Observasi penelitian dilaksanakan di Jln. Sei bilah no. 76 Kota Medan, Sumatera Utara.
Dengan subjek observasi adalah anak kelas X
 Observasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021 yakni pada pukul 16:00 -
17:00.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagaisampel dalam sebuah


penelitian. Subjek penelitian jugamembahas karakteristik subjek yang digunakan
dalampenelitian.

3. Hasil Penelitian

Bahwasanya perkembangan moral siswa dapat dikatakan berjalan dengan baik,dimana


terdapat perubahan perilaku dari siswa tersebut kearah yang positif. Para siswa mulai
meninggalkan pola tingkah laku yang memiliki nilai moral yang tidak baik,seperti siswa yang
terlambat dari kelas tersebut mulai berkurang jumlahnya, suasana dan kondisi kelas yang sudah
kondusif, serta mulai berkurangnya jumlah siswa dari kelas yang memiliki permasalahan
sehingga harus masuk dan diproses di ruang konseling.Pihak sekolah yaitu para dewan guru
selalu memantau dengan seksama perkembangan moral siswanya, berbagai tindakan dilakukan
untuk meningkatkan perkembangan moral siswa. Beberapa diantarnya dengan menerapkan
peraturan-peraturan yang berbasis keagaaman.

Faktor penghambat dari perkembangan moral siswa, seperti dari faktor keluarga. Dimana
jika siswa tidak mendapatkan perhatian, kasih sayang, serta cinta dari keluarga maka dominan
siswa tersebut mengalami gangguan perkembangan moral dan berujung ada penyimpangan.
Lalu faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi, dimana jika siswa memiliki teman yang
bermoral buruk maka kemungkinan besar siswa tersebut akan terpengaruh. Serta
perkembangan IPTEK dan handphone yang paling dominan pengaruhnya terhadap
perkembangan moral siswa, pengaruh sosial media yang sangat memberikan dampak buruk
bagi siswa khususnya perkembangan moral. Sebagian besar siswa tidak mampu menyaring
segala informasi yang tertera disosial media, dan malah mengikuti hal-hal yang negatif dari
sosial media tersebut.

4. Kesimpulan

Dari hasil observasi saya, bahwasanya terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi


perkembangan moral yaitu hubungan harmonis dalam keluarga, masyarakat, lingkungan sosial,
perkembangan nalar, dan peranan media massa dan perkembangan teknologi modern .Dan
perkembangan moral siswa masih dikategorikan cukup baik, walaupun masih banyak sekali hal-
hal yang harus diperbaiki dan menjadi tugas dari segala pihak. Peran guru dalam pengawasan
perkembangan moral siswa sudah jelas terlihat dari pelaksanaannya walau hasilnya belum
signifikan. Namun usaha pihak sekolah dalam membangun karakter siswa yang bermoral baik
patut dicontoh oleh kita sebagai calon pendidik masa depan.

Anda mungkin juga menyukai