Taman Bungaku
Bila kupandang
Hatipun senang
Tamanku cantik
Sangatlah menarik
Taman bungaku
Berserilah selalu
Mampirlah ke tamanku
Ke segala penjuru
2. Puisi Pendek Anak-anak : Bunga Mawar
Bunga Mawar
Batangmu berduri-duri
Bunga mawar
Negaraku Indonesia
Bagiku oh
Ku tetap semangat
Indonesia negaraku
Kelinciku
Kelinciku
Bulumu putih
Lembut sekali
Telingamu panjang
Enak dipandang
Kelinciku melompat-lompat
Saat kumendekat
Gigimu panjang
Memakan wortel
kelinciku
Engkau kusayang
5. Puisi Pendek Anak-anak : Seandainya Ku Punya Sayap
Seperti burung
Pelangi
Kepada palangi
Alangkah indahmu
Lebah
Wahai lebah
Wahai lebah
wahai lebah…
9. Puisi Pendek Anak-anak : Kelinciku
Kelinciku
Warnamu merah
Kelinciku
Kau sahabatku
10. Puisi Pendek Anak-anak : Sekolahku yang Bersih
Juga bersih
Kupu-kupu Terbang
Wahai,kupu-kupu
Aku melihatmu
Indah sekali
Petir
Melihat petir
Di dunia ini
Malam
Oh,malam
Warnamu bermacam-macam
Suara gemuruh
Lonceng sekolah
yang membosankan
; untuk kami.
21. Puisi – Guru tercinta
Guru………..
Engkaulah harapanku
Guru………..
Guru…………
Layaknya pelangi
Dapatkah kuulangi,
Guru
Oleh Dadenargabisma
Macam ilmu yang bermanfaat untukku yang Haus akan Ilmu dan akan menjadi sebuah
petunjuk untuk Perjalanan hidupku
mengecewakanmu.
24. Puisi Guru – Bungaku
oleh Erina Napitupulu
Guruku……….
Kala fajar menyising,
Lengan baju turut Engkau singsing
Segala milik yang menyamankan
Rela Engkau sisihkan
Kala mentari beranjak senja
Matapun redup seketika
Semua nama selalu Engkau bawa
Dalam doa dan harapan.
Guruku………..
Berlapis peluh.
Bermodal hati juga pengetahuan
Berbagi kepadaku dan kepadanya
Juga mereka.
Seberkas sinar pagimu
Membuka mata hatiku
Selangkah laju kutuju
Kan kusambut disetiap hariku,
Guruku………..
Tak banyak yang akan ku katakan
Karen tanpa katapun jasamu nyata
Mengalir di seluruh jiwa
Tak ada yang dapat kuberikan
Karena tanpa pemberianpun
Jasamu tetap ada.
Trimakasih guruku…..
Selamanya bagiku…….
Doaku untukmu
25. Puisi Guru – Yang Tak Pernah Berhenti Berkata
Aku tahu,
Senyum semu yang engkau tampilkan
Beribu beban yang tak tertahankan
Karena aku
Hingga ku tahu
Kini kau selalu ada
Tak sekalipun gentar, meski mereka hina
Merubah batu menjadi berlian
Merubah kami lebih baik
Guruku….
Guruku….
Tutur kata dan bahasamu yang lembut,membuat kami merasa nyaman dikala engkau
sedang mengajar.
Guruku….
Maafkan lah semua perkataan dan perbuatan kami yang mungkin telah mengiris dan
mencabik-cabik hatimu.
Guruku….
Kami murid mu selalu mendoakan agar engkau sehat dan disetiap langka mu di sertai
Allah swt
amin.
27. Puisi Guru – Si Tua dalam Wadah
Ketika mendung
Mengerang merangrang
Memang manusia
Kau meredup
Oleh : Anonimous
Oleh : Anonimous
Kau telah memberikan jalan menuju kehidupan yang lebih baik buatku
Terima kasih
Guruku…
Ohh…guruku…
Amarah mu…
Kesabaranmu…
Ilmu mu…
Baru kusadari,,
Sepertimu…
Semua itu adalah pada saat bumi masih dalam keadaan stabil
Ketika bumi tidak dipenuhi orang orang serakah
Menggunakan sumber dayaku sesuai kebuhannya saja
Tapi kini
Manusia hanya memikirkan kepentingannya sendiri
Mereka tak pernah memikirkan aku
Mereka slalu ingin lebih atas apa yg telah diberi oleh – Nya
Ketamakan, kerakusan, pemborosan
Telah membawaku kepada kerusakan
Paru-Paruku
Karya: Anonim
Paru-paruku,
Buatlah mereka sadar akan penting adanya engkau
35. Puisi Bertema Lingkungan dan Alam – Kerusakan Alam
Kerusakan Alam
Karya: Anonim
Jagalah alam
seperti kau menjaga rumahmu sendiri
Karena alam kita
adalah
alam anak cucu kita
36. Puisi Bertema Alam dan Lingkungan – Alam Desaku
Alam Desaku
Karya: Anonim
Oh..alam desaku
…aman dan damai
Oh…. alam desaku
….lestarikanlah
37. Puisi Bertema Alam dan Lingkungan – Berita Alam
Berita Alam
Karya: Anonim
Sabda Bumi
Karya: Anonim
Kawan,
Tahukah kamu berapa lama masa yang kita lewati?
Aku tak ingin tau
Karena kamu selamanya bagiku
Bersamamu,
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan air mata yang terlanjur jatuh
Tak akan berubah menjadi nestapa
Ingatlah kawan
Kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang Aku, kamu dan kehidupan
41. Puisi Persahabatan “Aku, Tempat Pembuangan Akhir Cerita Mereka”
Oleh: tiga
Maaf…
aku memang bukan pendengar dan panghayat cerita yang baik..
apalagi memberi penjelasan rumitnya cerita itu..
tapi setidaknya..
tak lepas statusku menjadi tempat pembuangan ahir cerita itu..
walaupun lebih sering, aku teremehkan..
‘digunakan saat dibutuhkan saja’
Sahabat sejatiku
janganlah kau lupakan aku
walau langkahmu menjauh dariku
aku kan mencoba mengerti itu
sahabat sejatiku
walau tak selamanya kita bersatu
kan ku simpan dalam kalbu
smua kenangan dan juga wajahmu
sahabat sejati
tak akan pernah ingkar janji
walau apapun yang terjadi
smoga kau tetap di hati
43. Puisi Untuk Sahabat “Tak Kan Terganti”
Di sini..
Sepiku mengingatkanku kembali pada 1 kenangan.
Tentang indahnya kebersamaan,
Tentang sedihnya perpisahan.
Sobat..
Tak terasa kini kita tlah jauh..!
Rasanya baru kemarin kita berbagi canda, tawa dan tangis..
Tapi kini??
Hanya berupa segenggam debu penuh makna.
Ku rindu dengan senyummu sob,,
Ku rindu dengan pelukan saat kita bersama..
Maafkan aku yang kiranya tak sengaja tlah menyayat hatimu.
Dan tersenyumlah seindah senyum yang pernah kau tebarkan.
Seindah kebersamaan kita..