I. Tujuan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat:
Menentukan besarnya kekuatan tekan bebas tanah yang bersifat kohesif
dalam keadaan asli maupun buatan.
II. Pendahuluan
Kuat Tekan Bebas adalah besarnya tekanan aksial ( kg/cm 2 atau KN/m2 ),
yang diperlukan untuk menekan suatu silinder tanah sampai pecah.
Keruntuhan / regangan pada pengujian kuat tekan bebas mencapai 20 %.
B. Bahan
Tanah berbentuk silinder
B. Pembebanan
1. Temapatkan benda uji pada alat tekan, berdiri vertical dan sentris
pada dasar alat.
2. Atur alat tekan, sehingga plat dasar menyentuh benda uji.
3. Atur arloji ukur pada cincin beban dan arloji pengukur rengangan
pada pembacaan nol.
4. Kerjakan alat beban dengan kecepatan 0,5-2 % terhadap tinggi benda
uji per menitnya. Kecepatan ini diperkirakan, sedemikian sehingga
pecahnya benda uji tidak melampaui 10 menit. Catat pembacaan
arloji pengukuran beban dan arloji pengukuran renggangan setiap 30
detik.
5. Hentikan pembebanan apabila tampak beban yang bekerja telah
mengalami penurunan. Jika beban yang bekerja tidak pernah turun,
kerjakan pembebanan sampai regangan/pemendekan benda uji
mencapai 20 % dari tinggi benda uji.
d= 49,9mm
t= 100,8mm
Volume :¼Π.d².t
: ¼Π(49,9 mm)².100,8 mm
: 197129,448 mm³
2.
Kadar Air
Liquid
Limit:
Plastic
Limit:
Remarks
Unconfined Compression Test Report 3 (ASTM D2166)
VI. Pembahasan
Padahasil pengujian, nilai kuat tekan diperoleh dari hasil interpolasi
antara kuat tekan ketetapan dengan pembacaan dial yang dilakukan setiap 70
menit sekali. Pada kuat tekan bebas, semakin besar regangan yang
dihasilkan ,maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan, sehingga
pada batas limitnya benda uji akan mengalami kerusakan yaitu patah dan
pecah karena tidak mampu menahan tegangan maksimum dan regangan
maksimum sekaligus.
VII.Kesimpulan
Dari grafik kuat tekan bebas diatas didapat nilai regangan
maksimumnya yaitu dari sampel A sebesar 0,73 %, sampel B sebesar 0,45%
dan sampel C sebesar 1,03 %.