Buku Petunjuk Praktikum Ibd 2021
Buku Petunjuk Praktikum Ibd 2021
BUKU PETUNJUK
PRAKTIKUM
ILMU BIOMEDIK
DASAR
Disusun Oleh :
TIM ILMU BIOMEDIK DASAR
NIM :………………………………………
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb.
Puji dan syukur penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia – Nya penyusun dapat menyelesaikan buku Petunjuk Praktikum Ilmu Biomedik Dasar
(IBD ) untuk mahasiswa program Studi S1 Ilmu Keperawatan semester I (satu) Fakultas Ilmu
Kesehatan (FIKes) Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya tahun akademik 2021-2022 tepat pada
waktunya.
Tujuan pembuatan buku ini adalah sebagai bahan acuan mahasiswa untuk melakukan
praktikum mata kuliah IBD, dimana materi praktikum disusun menyesuaikan perkembangan
kurikulum yang ada.
Harapan penyusun semoga buku panduan praktikum ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penyusun dan umumnya bagi yang menggunaknnya. Penyusun menyadari dalam pembuatan buku
ini banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan penyusunan buku selanjutnya.
Wassalamualaikum Wr Wb
Penyusun
2
VISI
“Menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan yang unggul, islami, dan terkemuka tingkat global pada
tahun 2035”.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan yang berkualitas;
2. Menyelenggarakan penelitian kesehatan dengan prinsif kebebasan berfikir ilmiah;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kesehatan;
4. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan yang
mengintegrasikan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang kesehatan
5. Menyelenggarakan kerjasama dalam meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan.
TUJUAN
4
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................... 1
Kata Pengantar ............................................................... 2
Visi Misi Fakultas dan Program Studi ............................................................... 3
Daftar Isi ............................................................... 5
Tata Tertib ............................................................... 6
A. ANATOMI ............................................................... 7
1. Sistem Muskuloskeletal ............................................................... 7
2. Sistem Pernapasan ............................................................... 10
3. Sistem Pencernaan ............................................................... 11
4. Sistem Kardiovaskuler ............................................................... 11
5. Sistem Perkemihan ............................................................... 12
6. Sitem Endokrin ............................................................... 13
7. System Saraf ............................................................... 13
8. System Reproduksi ............................................................... 16
9. System Integumen ............................................................... 18
B. FISIOLOGI ............................................................... 20
1. Pemeriksaan Sistem Kardiovaskuler ............................................................... 20
2. Pemasangan EKG ............................................................... 23
C. BIOKIMIA DARAH ............................................................... 25
1. Pemeriksaan Gula Darah sewaktu (GDS) ............................................................... 25
2. Pemeriksaan Golongan Darah ............................................................... 29
3. Pemeriksaan Haemoglobin (HB) ............................................................... 30
4. Pemeriksaan Laju Endap Darah ............................................................... 31
D. BIOKIMIA URIN ............................................................... 32
1. Pemeriksaan urin rutin ............................................................... 32
2. Pemeriksaan glukosa dalam urin ............................................................... 33
E. LAPORAN HASIL ............................................................... 34
1. Laporan Anatomi Sistem Muskuloskeletal ............................................................... 34
2. Laporan Anatomi Sistem Pernapasan ............................................................... 37
3. Laporan Anatomi Sistem Pencernaan ............................................................... 38
4. Laporan Anatomi Sistem Kardiovaskuler ............................................................... 38
5. Laporan Anatomi Sistem Perkemihan ……………………………………………. 39
6. Laporan Percobaan Sistem Kardiovaskuler ……………………………………………. 40
7. Laporan Percobaan EKG ……………………………………………. 41
8. Laporan Percobaan biokimia darah ……………………………………………. 44
9. Laporan Percobaan biokimia urin …………………………………………….. 46
Daftar Pustaka
Lampiran
5
TATA TERTIB
1. Mahasiswa harus sudah siap 10 menit sebelum kegiatan dimulai, dengan memakai pakaian dan
kelengkapan yang telah ditentukan. (Luring), masuk aplikasi sesuai jadwal yang sudah
ditentukan (Daring)
2. Bagi mahasiswa yang hadir terlambat minimal 15 (lima belas) menit, dilarang mengisi daftar
hadir dengan demikian yang bersangkutan dinyatakan tidak hadir, kecuali yang bersangkutan
sebelumnya telah memberitahukan baik secara lisan maupun tertulis kepada
pembimbing/koordinator
3. Selama mengikuti praktek secara daring praktikan wajib mengaktifkan video
4. Setiap mahasiswa wajib memenuhi target jam praktik sesuai dengan jumlah kredit mata kuliah
yang telah ditetapkan
5. Setiap mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan
6. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena alasan yang penting dan mendapat ijin dari
pembimbing/ koordinator mata kuliah harus mengganti pada hari lain yang disepakati dengan
pembimbing/koordinator
7. Sebelum menjalankan praktikum, praktikan harus sudah mempelajari buku panduan praktikum
dan teori yang terkait
8. Selama praktikum, praktikan diwajibkan memakai jas praktikum (Luring), atau berpakain rapih
dan sopan (Daring)
9. Para praktikan sebelum melakukan percobaan wajib mengikuti Pre Conference terkait dengan
percobaan yang akan dilakukan
10. Setiap kali selesai melakukan suatu percobaan praktikan harus melaporkan (responsi kepada
dosen / asisten yang bersangkutan, sebagai bukti bahwa praktikumnya diakui dengan sah
11. Setelah selesai praktikum, praktikan wajib membersihkan alat praktikum dan mengecek
kelengkapannya.
12. Bagi mahasiswa yang merusakkan peralatan laboratorium wajib mengganti, kecuali kerusakan
tersebut terjadi akibat kecelakaan bukan karena kelalaian/ kecerobohan yang dibuktikan melalui
saksi-saksi Apabila karena alasan yang tidak sah tidak dapat mengikuti praktikum, maka
praktikan harus melakukan praktikum tersebut pada waktu yang lain sesuai perjanjian dengan
pembimbing atau koordinator praktikum
13. Setiap mahasiswa wajib sopan dan menghargai pembimbing maupun mahasiswa lain.
6
A. ANATOMI
1. Sistem Muskuloskeletal
a. Tulang Tengkorak
b. Tulang dada
7
c. Tulang Iga
d. Tulang Belakang
8
e. Tulang ekstremitas atas
9
g. Tulang panggul
2. Sistem Pernapasan
10
3. Sistem Pencernaan
4. Sistem Kardiovaskuler
11
5. Sistem Perkemihan
6. Sistem Endokrin
12
7. Sistem Syaraf
13
14
15
8. System Reproduksi
16
9. System Integumen
17
18
B. FISIOLOGI
19
Tekanan Darah Arteri Poplitea
Orang percobaan berbaring telungkup, pasang manset pada paha (bantu dengan
pembalut agar tidak sobek). Ukur tekanan darahnya dengan memasang stetoskop
didaerah Fosa Poplitea
Nadi Arteri
Dengan jalan meraba arteri radialis, kita dapat mempelajari :
1. Frekuensi nadi
2. Irama nadi
3. Isi nadi
4. Bentuknya
5. Kekuatannya
Nadi Pembuluh Balik
Berbaringlah orang percobaan dengan leher terbuka dan perhatikan vena jugularisnya.
Perhatikan perbedaan denyut ini bila orang percobaan memakai bantal tinggi sedang dan
tidak memakai bantal.
B. DENYUT JANTUNG
1. Denyut Jantung
Untuk percobaan ini mintalah seorang teman saudara membuka bajunya dan
perhatikan apa yang tampak pada ruang intercostal V sedikit medial dari garis
medioclavicularis. Untuk lebih jelasnya suruh orang percobaan sedikit
membungkukkan badannya. Lihat dan raba serta hitung denyut jantungya. Catat apa
yang akan terjadi bila orang percobaan melakukan ekspirasi dan inspirasi yang dalam
2. Bunyi Jantung
Dengarkan bunyi jantung pada tempat-tempat berikut :
a. Di apex
b. Sela iga II sebelah kanan dari sternum
c. Sela iga IV sebelah kanan dari sternum
d. Sela iga IV sebelah kiri dari sternum
20
PETUNJUK PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Alat-alat yang dipergunakan :
1. Sphygnomanometer / aneroid tensimeter
2. Stetoskop
3. Sarung tangan bersih
4. Kom untuk tempat sarung tangan
5. Baki
6. Alas baki
7. Buku catatan
Persiapan pasien :
1. Jelaskan pada pasien tujuan tindakan yang akan dilakukan
2. Atur lingkungan sekitar pasien
Prosedur tindakan :
1. Alat-alat didekatkan
2. Jelaskan pada pasien tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Beri posisi yang sesuai untuk pengukuran tekanan darah (duduk atau berbaring)
4. Buka lengan baju atau gulung keatas
5. Letakkan tensimeter sejajar dengan jantung
6. Pasang manset tensimeter pada lengan atas 2-3 cm diatas fossa cubiti dengan pipa
karetnya berada di bagian luar lengan. Manset tidak terlalu kencang atau longgar
7. Raba denyut arteri barchialis lalu letakkan stetoskop di daerah tersebut
8. Tutup skrup balon karet dan buka pengunci raksa. Selanjutnya balon dipompa sampai
denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa di dalam pipa gelas naik
9. Buka skrup balon perlahan-lahan sehingga air raksa/jarum pada tensimeter turun
perlahan-lahan.sambil memperhatikannya dengarkan denyutan pertama dan
terhakhir.
10. Pasien dirapikan dan beritahukan hasilnya.
21
2. ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
Tata Kerja :
1. Mahasiswa yang akan diperiksa telentang (baju, sepatu, kaos kaki,perhiasan dan jam
tangan dibuka
2. Pakai sarung tangan bersih
3. Bersihkan dengan kapas alkohol dan beri jelly tempat yang akan dipasang elektroda.
4. Pasang elektroda ektremitas :
a. Merah (RA) : pergelangan tangan kanan searah telapak tangan
b. Kuning (LA) : pergelangan tangan kiri searah telapak tangan
c. Hijau (LF) : kaki kiri sebelah dalam
d. Hitam (RF) : kaki kanan sebelah dalam (sebagai ground)
5. Pasang elektroda pre kordial (dada) :
a. V1 : sela iga (ICS) 4 pada garis sternum kanan
b. V2 : sela iga (ICS) 4 pada garis sternum kiri
c. V3 : terletak diantara V2 dan V4
d. V4 : sela iga (ICS) 5 pada garis midkalvikula kiri
e. V5 : garis aksila anterior sejajar dengan V4
f. V6 : garis aksila tengah sejajar dengan V4
6. Rekamlah
7. Setelah selesai rapihkan alat dan pasiennya
8. Catatlah dipinggir kiri atas kertas EKG : nama pasien, umur, tanggal dan jam perekaman
sedangkan yang merekam di kiri bawah
CATATAN:
a. Irama sinus apabila gelombang P diikuti gelombang PQRST
b. Cara menghitung Heart Rate apabila iramanya reguler :
1. 1500/ jumlah kotak kecil
2. 300/jumlah kotak besar
c. Cara menghitung Heart Rate apabila iramanya irreguler : lihat selama 6 sekon (30
kotak besar) kemudian hitung kompleks QRSnya berapa dikalikan 10
d. Nilai normal Heart rate 60-100x/menit
e. < 60x/menit disebut bradikardia
f. > 100x/menit disebut takikardia
22
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMASANGAN EKG
Nama Mahasiswa:
No Aspek yang dinilai Dilakukan
Ya Tidak
A. Tahap Pra Interaksi
1. Cek catatan pasien
2. Menyiapkan alat:
a. Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel :
Satu kabel untuk listrik
Satu kabel untuk ground/bumi
Satu kabel untuk pasien
b. Plat elektroda :
Elektroda ektremitas diikatkan dengan ban pengikat khusus
Elektroda pre cordial (dada) dengan balon penghisap
c. Kertas tissue
d. Alkohol
e. Jelly
f. Bengkok
g. Sarung tangan bersih
3. Cuci tangan
4. Pakai sarung tangan bersih
B. Tahap Orientasi
5. Berikan salam dan tanyakan kembali nama pasien
6. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
7. Jaga privacy pasien
C. Tahap Kerja
8. Posisikan pasien supinasi/posisi fowler
9. Minta/bantu pasien untuk melepas pakaian atas
10. Instruksikan pasien untuk tetap berbaring, tidak bergerak, batuk atau berbicara
11. Bersihkan tempat penyandapan dengan tissue yang dibasahi dengan alcohol/air,
kemudian diberi jelly
12. Pasang elektroda ekstremitas :
Merah (RA) : pergelangan tangan kanan searah telapak tangan
Kuning (LA) : pergelangan tangan kiri searah telapak tangan
Hijau (LF) : kaki kiri sebelah dalam
Hitam (RF) : kaki kanan sebelah dalam
13. Pasang elektroda pre cordial (dada) :
C1 : sela iga (ICS) ke empat pada garis sternal kanan
C2 : sela iga (ICS) ke empat pada garis sternal kiri
C3 : terletak antara C2 dan C4
C4 : sela iga (ICS) ke lima pada garis mid klavikula kiri
C5 : sejajar dengan C4 pada garis aksila depan
C6 : sejajar dengan C4 pada garis aksila tengah
14. Rekam EKG dengan cara tekan ON lalu START, setelah selesai tekan OFF
15. Lepaskan elektroda, bersihkan bekas jelly dengan tissue
16. Rapikan kembali alat-alat dan posisikan pasien senyaman mungkin
C. Tahap Terminasi
17. Evaluasi perasaan pasien dan hasil rekaman
18. Simpulkan hasil kegiatan
19. Lepaskan sarung tangan
20. Cuci tangan
D. Dokumentasi
21. Catat dipinggir kiri atas kertas EKG : nama pasien, umur, jam, dan tanggal perekaman
22. Catat hasil tindakan di catatan keperawatan
Skore : Jumlah yang dilakukan x 100%
Jumlah aspek yang dinilai
23
C. BIOKIMIA DARAH
A. Pengertian
Pemeriksaan GDS adalah Suatu tindakan untuk mengetahui hasil atau nilai gula darah pada
pasien yang dilakukan sewaktu dan tanpa persiapan apapun.
B. Tujuan
1. Pemeriksaan laboratorium harian
2. Acuan tindakan medis
3. Pengobatan yang tepat
4. Pemilihan diit yang tepat
5. Pencegahan resiko hiperglikemi
C. Tahapan Prosedur
Tidak
No. Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1 PRA INTERAKSI:
a. Mengecek cacatan perawatan dan medis pasien
b. Mempersiapkan diri (menggali perasaan, fantasi dan
rasa takut dalam diri sendiri)
c. Mempersiapkan peralatan:
Kapas alkohol
Kapas
Lancet
Glukometer
Strip glukotest
Sarung tangan
Alas dan perlak
d. Cuci tangan
2 ORIENTASI
a. Mengucapkan salam
b. Menyebut nama pasien dengan nama kesukaannya
c. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan pemeriksaan
fisik
d. Menyebutkan prosedur dan lama tindakan yang akan
dilakukan
e. Menanyakan adakah pertanyaan atau keluhan pasien
f. Mengatur posisi pasien dan menyiapkan privasi
g. Memulai dengan cara yang baik
3 KERJA
a. Cuci tangan
b. Menggunakan sarung tangan
c. Ambil strip dan cek kodenya apakah sesuai untuk
pemeriksaan glukosa
24
d. Masukkan strip ke tempat yang tersedia pada
glukometer
25
Gambar : masase ujung jari
4 TERMINASI
a. Simpulkan hasil kegiatan
b. Berikan reinforcement positif kepada pasien
c. Buat kontrak waktu selanjutnya
d. Rapikan pasien dan perlatan
e. Cuci tangan
f. Akhiri pertemuan dengan mengucapkan salam
5 DOKUMENTASI
a. Catat prosedur dan kadar glukosa pasien
b. Catat respons pasien, termasuk kondisi area tusukan,
c. Catat apa saja penjelasan yang diberikan perawat
kepada pasien.
d. Catat dan laporkan kadar glukosa darah abnormal.
Hasil pemeriksaan
27
2. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
Bahan pemeriksaan : contoh darah yang akan diperiksa Prinsip: aglutinasi sel darah merah dengan
anti serum tertentu
Tujuan: untuk mengetahui golongan darah seseorang.
Reagen :
1. Serum uji anti A
2. Serum uji anti B
Peralatan :
1. Kaca objek
2. Batang pengaduk
3. Spuit + needle/ lancet + autoklik
4. Kapas alkohol
5. Bengkok
6. Sarung tangan
Cara Kerja :
1. Taruh pada masing-masing obyek glass serum anti A, anti B
2. Tetesi serum dengan darah dan aduk
3. Lihat penggumpalan yang terjadi
Pembacaan Reaksi
1. Reaksi disebut positif bila ada aglutinasi/ gumpalan
2. Reaksi disebut negatif bila tidak terjadi aglutinasi
3. A + - = golongan darah A
4. B - + = golongan darah B
5. AB + + = golongan darah AB
6. O - - = golongan darah O
28
3. PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN METODA SAHLI
Prinsip
Darah tambah asam (HCl 0,1 N) akan membentuk asam hematin yang berwarna coklat. Warna
coklat yang terbentuk dibandingkan dengan warna yang standar.
Bahan Pemeriksaan
Darah kapiler (Vena) dengan antikoagulan EDTA
Cara Kerja
1. Masukkan 5 tetes HCl 0,1 N kedalam tabung sahli
2. Isap 20 ul darah dengan pipet sahli, bersihkan darah yang menempel pada bagian luar pipet
3. Masukkan darah tersebut dengan hati-hati kedalam tabung sahli yang telah berisi HCl 0,1 N
4. Bilas darah dalam pipet dengan menghisap dan mengeluarkan HCl 0,1 N beberapa kali
5. Biarkan 4 menit agar haemoglobin berubah menjadi asam hematin
6. Encerkan larutan dengan aquadest tetes demi tetes sambil dikocok tiap kali penambahan
aquadest sampai warna larutan sama dengan warna standar (pembanding)
7. Hasil harus dibaca dalam waktu 5 menit
8. Tinggi bagian bawah meniskus menunjukkan kadar haemoglobin (g/dl)
Catatan :
a. Pada waktu menghisap darah dengan pipet sahli kolom darah tidak boleh terisi gelembung-
gelembung udara
b. Pemeriksaan dilakukan dalam kamar yang terang / cahaya siang hari
c. Nilai normal dewasa pria 13.5-18.0 gram/dL, wanita 12-16 gram/dL, wanita hamil 10-15
gram/dL
d. Nilai normal anak 11-16 gram/dL, batita 9-15 gram/dL, bayi 10-17 gram/dL, neonatus 14-27
gram/dL
e. Hb rendah (<10 gram/dL) biasanya dikaitkan dengan anemia defisiensi besi. Sebab lainnya
dari rendahnya Hb antara lain pendarahan berat, hemolisis, leukemia leukemik, lupus
eritematosus sistemik, dan diet vegetarian ketat (vegan). Dari obat-obatan: obat antikanker,
asam asetilsalisilat, rifampisin, primakuin, dan sulfonamid. Ambang bahaya adalah Hb < 5
gram/dL.
f. Hb tinggi (>18 gram/dL) berkaitan dengan luka bakar, gagal jantung, COPD (bronkitis kronik
dengan cor pulmonale), dehidrasi / diare, eritrositosis, polisitemia vera, dan pada penduduk
pegunungan tinggi yang normal. Dari obat-obatan: metildopa dan gentamisin.
29
4. PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED) METODE WESTERGREEN
a. Pengertian
Laju Endap Darah (LED) adalah kecepatan mengendapnya sel darah merah pada tabung
khusus pemeriksaan dengan satuan mm/jam (baca: milimeter per jam). Pada pemeriksaan
LED akan didapatkan hasil LED tinggi, normal, atau rendah. Laju endap darah tinggi berarti
kecepatan mengendapnya sel darah merah berlangsung lebih cepat dibanding normal.
b. Prinsip
Sejumlah darah EDTA dicampur dengan Na. Sitrat 3.8 % kemudian di pipet dengan pipet
Westergreen dan dibiarkan selama 1 jam sampai terjadinya mekanisme pembentukan
Rouleaux, Pengendepan sel – sel darah, dan pemadatan sel darah dalam keadaan tegak lurus.
c. Tujuan
Mengukur kecepatan mengendap sel – sel darah dalam satuan waktu tertentu, dalam keadaan
darah berdiri tegak lurus dalam suatu tabung
d. Cara Kerja
1) Alat dan bahan disiapkan
2) Na. Sitrat 3,8 % dipipet sebanyak 0,25 ml dan dimasukkan kedalam botol yang bersih,
kering dan bertutup
3) Darah pipet 1 ml kemudian diencerkan dengan Natrium Sitrat 3,8 % dalam tabung reaksi
dengan perbandingna 1:4 (0,25 mL Natrium Sitrat + 1 ml darah dicampur hingga
homogeny
4) Dihisap darah tersebut kealam pipet Westergren sampai garis tanda 0 mm.
5) Dipasang pipet Westergren dalam Rak dengan posisi tegak lurus.
6) Pasang Timer sampai 1 jam kemudian baca hasil.
e. Pembahasan
LED untuk mengukur kecepatan endapan eritrosit (sel Darah Merah) dan menggambarkan
komposisi plasma serta perbandingannya antara eritrosit (Sel darah merah) dan plasma. LED
dapat digunakan sebagai sarana pemantauan keberhasilan terapi, perjalanan penyakit,
Terutama pada penyakit kronis seperti arthritis Rheumatoid (rematik) dan TBC
Peningkatan LED terjadi pada infeksi akut local atau sistemik (meyeluruh) trauma, kehamilan
trimester II dan III, Infeksi kronis, Kanker, Operasi, Luka Bakar, Penurunan LED terjadi pada
gagal jantung kongesif anemia sel sabit, kekurangan factor pembekuan , dan angina perktoris
(Serangan Jantung). Selain itu penurunan LED juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat
seperti aspirin, kortison, quinine,etambutol.
f. Nilai Normal
1) Pria : <10mm/Jam
2) Wanita : <15mm/jam
g. Interpretasi Hasil
1) LED Tinggi
Ada beberapa penyebab kenapa laju endap darah tinggi. Beberapa kondisi umum yang
terkait dengan tingginya LED termasuk: anemia, penyakit ginjal, limfoma, multiple
myeloma, penuaan, kehamilan, penyakit tiroid. Hasil tes LED yang lebih tinggi dari
normal juga berhubungan dengan gangguan autoimun, termasuk: penyakit lupus
eritematosus, radang sendi arteritis, terlalu banyak fibrinogen dalam darah, atau
hiperfibrinogenemia alergi atau necrotizing vasculitis. Beberapa jenis infeksi yang
menyebabkan hasil laju endap darah tinggi adalah: infeksi tulang, infeksi jantung, infeksi
katup jantung, demam reumatik, infeksi kulit, infeksi sistemik, dan TBC.
2) LED Rendah
Hasil tes LED rendah bisa disebabkan oleh: gagal jantung kongestif, hipofibrinogenemia,
leukositosis, protein plasma rendah, polisitemia, dan anemia sel sabit
30
BIOKIMIA URIN
31
e. Perhitungan:
1. Jika suhu urinometer berbeda dengan suhu kamar, lakukan koreksi → perbedaan
30C, suhu kamar melebihi sushu tera → berat jenis ditambah 0,001, dibawahnya
dikurangi 0,001
0 0
2. Contoh: suhu tera 30 C, urine 33 C → urinometer 1,004 → berat jenis urine 1,004
+ 0,001 = 1,005
3. Nilai normal: 1,003 – 1,030
Menilai Hasil
Hasil pemeriksaan reduksi hendaknya disebut dengan cara semikuantitatif
Negatif (-) Tetap biru jernih / sedikit kehijau-hijauan dan agak keruh
+1 (+) Hijau kekuning-kuningan dan keruh (sesuai dg 0,5-1% glukosa)
+2 (++) Kuning keruh (1-1,5% glukosa)
+3 (+++) Jingga / warna lumpur keruh (2-3,5% glukosa)
+4 (++++) Merah muda (>3,5% glukosa)
32
D. LAPORAN HASIL
LATIHAN ANATOMI
1. Sistem Muskuloskeletal
a. Tulang Tengkorak
b. Tulang dada
33
c. Tulang Iga
d. Tulang Belakang
34
e. Tulang ekstremitas atas
35
g. Tulang panggul
2. Sistem Pernapasan
36
3. Sistem Pencernaan
4. Sistem Kardiovaskuler
37
5. Sistem Perkemihan
38
LAPORAN PERCOBAAN
PEMERIKSAAN SISTEM KARDIOVASKULER PADA MANUSIA
39
LAPORAN PERCOBAAN
PEMERIKSAAN ELEKTROCARDIOGRAM (EKG)
I VI
II V2
III V3
40
AVR V4
AVL V5
AVF V6
Interpretasi
Denyut jantung : ............................. x / menit
Rumus perhitungan : .............................................................................
41
EXTREMITAS LEAD
Gelombang I II III AVR AVL AVF
P Wave mm Mm mm Mm mm mm
PR Interval dtk Dtk dtk Dtk dtk dtk
QRS Interval dtk Dtk dtk Dtk dtk dtk
ST Segmen dtk Dtk dtk Dtk dtk dtk
R Wave mm Mm mm Mm mm mm
T Wave mm Mm mm Mm mm mm
QT Interval dtk Dtk dtk Dtk dtk dtk
PRECORDIAL LEAD
Gelombang V1 V2 V3 V4 V5 V6
P Wave mm Mm mm Mm mm mm
PR Interval dtk dtk dtk dtk dtk dtk
QRS Interval dtk dtk dtk dtk dtk dtk
ST Segmen dtk dtk dtk dtk dtk dtk
R Wave mm Mm mm Mm mm mm
T Wave mm Mm mm Mm mm mm
QT Interval dtk dtk dtk dtk dtk dtk
Kesimpulan :
...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................
42
LAPORAN PERCOBAAN
BIOKIMIA DARAH
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
Hasil pemeriksaan
43
LAPORAN PERCOBAAN
BIOKIMIA DARAH
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN METODA SAHLI
HASIL PERCOBAAN
Nama Umur Jenis Kelamin Normal Hasil
44
LAPORAN PERCOBAAN
PEMERIKSAAN BIOKIMIA URIN
2. GLUKOSA
Hasil
...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
..............................................................
45
DAFTAR PUSTAKA
46
KELOMPOK PRAKTIKUM IBD 1 KELAS 1A
KELOMPOK I KELOMPOK II
MAYA PEBRIANTI HELMI FAUZAN ZAMALUDIN
PUPUNG PURNAMA SYABANIAH MUHAMAD IQBAL ASSABIQ
PUTRI NUR SABRINA SITI LEDIAWATI
FIRDA INAYATI HAMDI UMI TASYA DWIYANTI
SANTI SEPTIANI NISSA NUR AWALLIYAH
FAIZAL YANUAR SALMA SITI KHUJAIPAH
EGI ASIDIQI YANTI HERAWATI
ADIT RIJKI MAULANA ANANTA PUTRA
ANISA NURUL ZANNAH DESTRIA NURUL FAUZIA
FAUZIA MAULANA FERDIANSYAH ANISA PUTRI
SINTA NABILA SUPRAYOG
FAISAL ASMI ZAELANI NASYWA LEILANI WIDYADHANA
WILDAN MAWARDI
KELOMPOK III
NAFIL IKHSAN HIBATULLAH
RESSA OCTAVIA
DEDE OVI SOPIAH
ELSA LESTARI
KAKA AZI FADHILAH PEBRIAN
CHAIRUNNISA NURRAHIMAH
NENG HANA NUR FADILAH
FIFI FITRIYAH AFIFAH
REVAL GUNAWAN FIKRIANSYAH
ANGGI RAMDHANI
RIFAN ARDIANSAH ABDILLAH
MUHAMAD FADIL YAKHSYALLAH
47
KELOMPOK PRAKTIKUM IBD 1 KELAS 1B
KELOMPOK I KELOMPOK II
AULIA RAHMAN MUTIA JULIANI
NAFISA AWALIAH HERTANTO NAILA RIZKA APIPAH
SITA DANIYAH MUHAMAD BINTAN RUCHYANA
SALFA HIRNI HAZEIVA NABILA BINTANG RAHMADANTI
WINDIYANI VINDA ZALFA AULIA
VIKA ADELIA PUTRI HERNI DEVI PUSPITA SARI
VINA MARDIANA NONI USWA KUSWAYA
RHENDY EDYTIA NELA APRILIA
NURBANI SYAADAH FARDILA NURHAMIDAH
RISYAF MUKTI JUANSYAH ALSA DAIVA AZHAARA
TENI AMELIANI IIP ARIFAH
GINA NURMALINA TIARA OKTAVIANI
DEDE KURNIASIH
KELOMPOK III
RIKA SEPTIANI
NENTI SUGIARTINI
NUZUL HIDAYATULLAH
NABILA MEISYENUR
RARA MAHARANI
RINDA NURAISYAH
DELFI SEFTYANI
WILFA SILMI NURHAJIJAH
AMANDA HANIFAH VALLIANT
PUTRI SALSA NABILA AGUSTINA
DILA PEBRIANTI
DHEA NURDIANSYAH ISHAK
NIA KURNIA DEWI
48
KELOMPOK PRAKTIKUM IBD 1 KELAS 1C
KELOMPOK I KELOMPOK II
NURLAELATUL FITRI AMELIA NUR FITRIA
YUSUP ANDANI KRISTIA SUKMA SARI
ICEP AGNI MAULANA ERI IRYAWAN
MOHAMMAD AZIZ HIDAYAT SITI NURMILA SARI
IKMAL TAOPIK ROHMAN SRI RAHAYU FEBRIANI
AGUM DWI GUMELAR SINDI NURMALIA
AI YUNI APRIANI LINA ZAINA
AGNI AGUSTI ALASYPARI REYHAN FACHRY FATAN
FURGAN HABILLAH NUGRAHA RACHEL AZKIYA SELMA NURFARISSAR
JAHROTUN NISA IMELDA DENIA FEBRI SUSANTI
RESSA FATMALA SHALZA AULIA YUSTIANDARI
ALDEN JAYANA SURYA
KELOMPOK III
TEGUH ZICHAM NOVANSYACH
AULIA PUTRI MAHARANI
NABILA AULIA SALSABILA ELYANA
ANTON PRATAMA
GALIH CANDRA IRAWAN
WAHIBATULMASULA
IHSAN INSANI DWI PUTRA
SHEENA HASEENA ANDRIYANI
FANDU FAUZAN SUNTANA
RIFKI MAURIS
ENENG WULAN PURNAMASARI
49
JADWAL PRAKTIKUM IBD 1 KELAS 1A
50
Keterangan :
51
DAFTAR HADIR MAHASISWA
PRAKTIKUM IBD
Paraf Paraf
No. Percobaan Tanggal Ket.
Mahasiswa Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
52
DAFTAR HADIR MAHASISWA
PRAKTIK MANDIRI PRAKTIKUM IBD
Paraf
No. Percobaan Tanggal Paraf Laboran Ket.
Mahasiswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
53
PENILAIAN PRAKTIKUM IBD
Nilai
No. Nama Mahasiswa Laporan Praktek Ujian Kehadiran
Mandiri Praktek
54